A. Pengelola PUPRPKPP
Berdaya Saing
Kondisi kemampuan daerah yang mapan didukung pertumbuhan ekonomi, infrastruktur, dan
sumber daya manusia yang handal dan lingkungan hidup yang lestari
Unggul
Menjadikan Riau berprestasi di bisang keagamaan, budaya, seni dan olahraga serta terbaik dan
terdepan dalam inovasi, pelayanan publik dan penyelenggaraan
Sejahtera
Kondisi kemakmuran masyarakat Riau yang dicirikan dengan meningkatnya pendapatan
masyarakat, berkurangnya ketimpangan sosial, menurunnya kemiskinan dan pengangguran
Bermartabat
Mengangkat marwah Provinsi Riau menjadi yang terdepan dan berintegritas melalui
pengamalan nilai-nilai agama serta penerapan falsafah budaya melayu dalam sendi kehidupan
masyarakat
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia yang Beriman, Berkualitas dan Berdaya Saing Global
melalui Pembangunan Manusia
2. Mewujudkan Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Merata dan Berwawasan Lingkungan
3. Mewujudkan Pembangunan Ekonomi yang Inklusif, Mandiri dan Berdaya Saing
4. Mewujudkan Budaya Melayu Negeri dan Mengembangkan Pariwisata yang Berdaya Saing
5. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik dan Pelayanan Publik yang Prima
Berbasis Teknologi Informasi
Tugas dan Fungsi Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau
Dasar hukum:
Peraturan Gubernur No. 16 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan
Fungsi serta Tata Kerja Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau
Tugas:
Membantu Gubernur
Fungsi:
1. Perumusan Kebijakan
2. Pelaksanaan Kebijakan
3. Pelaksanaan Eval dan Pelaporan
4. Pelaksanaan Administrasi
5. Pelaksanaan Tugas Lainnya
Pada Bidang:
1. Sekretariat
Melakukan koordinasi, fasilitasi dan evaluasi pada sub bagian perencanaan program,
keuangan, perlengkapan dan pengelolaan Barang Milik Daerah dan kepegawaian umum
3. BM (Bina Marga)
Membidangi jalan dan jembatan
4. CK (Cipta Karya)
Membidangi gedung
Eco Green adalah konsep pengelolaan dan produksi material yang diupayakan untuk selalu
ramah lingkungan. Eco Green adalah sebuah gerakan berkelanjutan yang mencita-citakan
perancangan dari tahap perencanaan, pelaksanaan dan material yang ramah lingkungan serta
penggunaan energi dari sumber daya yang efektif dan efisien
Isu Strategis
a. Pembangunan Gedung Negara/Daerah yang berwawasan Lingkungan
b. Pengelolaan Sumber Daya Air dalam mendukung produktivitas pertanian
c. Optimalisasi pembinaan, pengawasan dan pengelolaan limbah persampahan
Salah satu bangunan pemerintah yang mampu memperoleh predikat green building adalah
bangunan kemetrian PU atau Pekerjaan Umum. Pada tahun 2013, bangunan ini
memperoleh sertifikat Greenship level Platinum, berkat keberhasilannya menghemat
penggunaan energi hingga 61%, jadi pihak gedung hanya membayar listrik 39%.
Kemampuan untuk menghemat air dan mendaur ulang air juga menjadi faktor yang
menyebabkan gedung Kementrian PU memperoleh gelarnya.
Adapun bentuk jaringan irigasi permukaan pada kawasan persawahan. Irigasi permukaan
adalah penerapan yang paling sederhana yaitu dengan menghubungkan pertanian dengan
sumber air seperti sungai atau bendungan dan membiarkan air mengalir dengan sendirinya.
Sistem ini biasanya menggunakan pipa dan diterapkan oleh petani pada umumnya.
Adapun bentuk jaringan irigasi pancaran pada kawasan tanaman sayur mayur. Irigasi ini
adalah irigasi modern biasanya menyalurkan air menggunakan pancuran untuk menjadikan
seperti hujan hingga mengairi tumbuhan dari atas ke akar
Berdasarkan studi kelayakan TPA Regional di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar tahun
2016, lokasi terpilih yang layak untuk pembangunan TPA Regional di Kota Pekanbaru dan
Kabupaten Kampar adalah di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar.
Sedangkan luas lahan TPA yang dibutuhkan untuk melayani ke 2 wilayah tersebut adalah +/- 40
Ha dengan umur teknis sarana pengelolaan sampah selama 20 tahun.