Manajemen
Lingkungan
Raudah, ST., M. Sc
raudah_pnl@yahoo.co.id
2.
3.
Kebijakan lingkungan
4.
5.
6.
7.
AMDAL
8.
9.
Baku mutu
10.
11.
Sistem evaluasi
definisi
Berdasarkan cakupannya,
manajemen lingkungan di bagi atas
2:
1.
2.
Lingkungan internal
Lingkungan eksternal
Lingkungan internal:
Sistem Manajemen
Dalam Pengelolaan
Lingkungan Perusahaan
Joni Hermana
Jurusan Teknik Lingkungan ITS
Sukolilo SURABAYA 60111 (
Joni HERMANA
Adalah Guru Besar Teknik Lingkungan di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP)
ITS, Surabaya. Saat ini juga menjabat sebagai Dekan FTSP ITS. Menempuh
pendidikan S1 di Jurusan Teknik Lingkungan ITB, Bandung (19801986); S2 bidang
Sanitasi Lingkungan di University of Ghent, Belgia, (19891991); serta S3 bidang Teknik
dengan Spesialisasi Pengolahan Air Limbah Industri di University of Newcastle, Inggris
(19941997). Selain itu, tercatat juga sebagai International Fellow dari LEAD
(Leadership for Environment and Development) setelah mengikuti pendidikan di 4 kota
dunia (Jakarta Sao Paolo Guilin Moscow) selama periode waktu 1999 2001.
Selain tugas utama, yang bersangkutan juga aktif dalam mengikuti berbagai aktivitas
profesional maupun kemasyarakatan, khususnya dalam pembangunan berkelanjutan.
Beberapa hal yang pernah ditekuni adalah sebagai Sekertaris Badan Pengawas PDAM
Surabaya, anggota inti Dewan Lingkungan Hidup Jawa Timur, anggota International
Water Association (IWA).
Ragam Dimensi
Pembangunan
Berkelanjutan
Memenuhi kebutuhan saat ini
tanpa mengabaikan peluang
generasi yang akan datang
untuk memperoleh
kebutuhannya sendiri.
Sustainable Approach
Pengelolaan
Dampak
Pentaatan
Lingkungan
End-of-pipe
Batasan dampak
kegiatan saat ini
Trend Global
Tantangan pembangunan berkelanjutan berasal dari
pertemuan dua kecenderungan utama
Ketahanan
PRODUSEN
KONSUMEN
Uang/Imbalan
Pencemaran Lingkungan :
-Pencemaran Udara
-Pencemaran Air
-Pencemaran Tanah
Masalah Kependudukan
2.
3.
Kerusakan atmosfir
Kerusakan lapisan ozon
Kerusakan dan menipisnya sumberdaya hutan
Menipisnya keanekaragaman hayati
Pencemaran dan menipisnya sumber daya
kelautan
Dampak Lingkungan
Pengelolaan SDA:
Pengurangan SDA dan Energi
Pencemaran Lingkungan
Perubahan Iklim
Perubahan Tata Guna Lahan
Kehilangan Keanekaragaman Hayati
17
Batubara
Minyak Bumi
Gas Alam
Biomassa
Ekivalen CO2
18
CO
CO2
1.97
15.96
0.15
5.28
19.72
79.79
14.95
29.63
70.08
144.09
N2O
0,002
CH4
14.8
2.61 x 10-14
0.065
0.002
0.008
0.102
1.50
0,012
3 x 10-15
Pencemaran Lingkungan
Polusi Udara;
Smog, Hujan Asam, Debu dan Partikulat
Polusi Air;
Air permukaan dan Air tanah
Polusi Limbah B3;
Limbah korosif, reaktif, toksik atau yang mudah
terbakar/meledak
Polusi Radioaktif;
Mineral, air/tanah
19
Perubahan Iklim
20
Penyebab
(CO2)
Dinitro Oksida (N2O)
Metana (CH4)
Sulfurheksaflorida (SF6)
Perflorokarbon (PFCs)
Hidroflorokarbon (HFCs)
Sumber CO2
Peringkat
Kontribusi (%)
Amerika Serikat
Uni Sovyet (lama)
Brasil
Cina
India
Jepang
Jerman Barat (lama)
Inggris
Indonesia
Perancis
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
19.8
12.8
11.2
7.1
4.2
4.1
3.0
2.9
2.6
2.3
27
28
Kehilangan
Keanekaragaman Hayati
Akibat aktivitas manusia
Dampaknya:
Hilangnya
sumber-sumber genetik
Hilangnya sumber pangan potensial dan
pengendali penyakit
Stabilitas ekosistem berkurang
Hilangnya daya tahan ekosistem
29
Permasalahan LH di Indonesia
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
ISO 14001
International Standard Organization 14001
Tentang ISO
Tentang ISO
IEC (1906)
ISA (1926)
International Organization for
Standardization (23 Februari 1947),
berpusat di Jenewa
Saat ini sudah dihasilkan > 9300 standar
dan 170.700 halaman teknis
Conference on Human
and Environment oleh
PBB pada tahun 1972
UNEP dan WCED 1987
Our Common future
UNCED, 1989 KTT Bumi
Rio de Janeiro, 1992
BCSD
SAGE, 1991
Komisi Teknis TC-207
ISO Seri 14000
CEN
CIA
UNCED
ISO 9001
IEC/ ISO
Pengembangan
Berkelanjutan
BSI
ISO 9000
BS 7750
SAGE
ISO-SHEMS
ISO TC 176
VISION 2000
ISO 14001
Standar Sistem Manajemen Lingkungan yang
Diterima Secara Internasional
Penjelasan :
EU : European Union; CEN : Comite European de Normalisation; CIA : Chemical Industries Association
UNCED: 1992 United Nations on the Environment and Development
IEC : International Electrotechnical Commission; ISO : International Organization for Standardization
BSI : British Standard Institutes; SAGE : 1991 Strategic Advisory Group for the Environment
EMAS : Eco-Management and Audit Scheme; BS : British Standards
TC : Technical Committee; SHEMS : Safety, Health, and Environmental Management Systems
1401
1
Kebijakan Lingkungan
Perencanaan
Implementasi dan Operasi
Pemeriksaan
Pengkajian Manajemen
ELEMEN-ELEMEN SML
4.1. Persyaratan Umum
4.2. Kebijakan Lingkungan
4.3. Perencanaan
4.3.1 Aspek-Aspek Lingkungan
4.3.2 Perundangan dan Peraturan
Lingkungan
4.3.3 Tujuan, Sasaran dan Program
ELEMEN-ELEMEN SML
4.4. Penerapan dan Operasi
4.4.1 Sumber Daya, Peran, Tanggung
Jawab dan Wewenang
4.4.2 Kompetensi, Pelatihan, dan
Kepedulian
4.4.3 Komunikasi
4.4.4 Dokumentasi
4.4.5 Pengendalian Dokumen
4.4.6 Pengendalian Operasional
4.4.7 Persiapan Tanggapan dan Tindakan
Darurat
ELEMEN-ELEMEN SML
4.5 Pemeriksaan
4.5.1
4.5.2
4.5.3
Keuntungan SML
Mengurangi penggunaan bahan
baku/SD;
Mengurangi konsumsi energi;
Meningkatkan efisiensi proses;
Mengurangi timbulan limbah dan
biaya penanganannya, dan
Memanfaatkan sumberdaya yang
dapat didaur-ulang.
Kerugian SML
Prosedur terdokumentasi dan
tertulis sangat rinci sehingga
keberhasilan sangat tergantung dari
kesadaran karyawan
EMAS
TENTANG EMAS
LANGKAH-LANGKAH EMAS
SYARAT-SYARAT EMAS
Mematuhi peraturan lingkungan
Membuat analisis lingkungan sekitar
Mengaplikasikan program dan sistem
manajemen lingkungan
Membuat audit lingkungan
Menetapkan tujuan dan sasaran
Mengkomunikasikan pernyataan
lingkungan dengan organisasi terkait
(diakui)
SYARAT AKREDITASI
EMAS
ISO 14001
EMAS
PROPER
PROPER
PROPER
LATAR BELAKANG
PROPER DICETUSKAN U/
MEMPERBAIKI KONDISI
PENGENDALIAN LINGKUNGAN
LANDASAN PROPER
KATA KUNCI:
1. PENGAWASAN PENTAATAN DLM
PENGELOLAAN LINGK.HIDUP
4. KEWAJIBAN PERUSH. U/
MEMBERIKAN INFORMASI
EMAS
HIJAU
BIRU
MERAH
HITAM
ISO 14001
PROPER
Emas
(nihil)
Hijau
(total 23)
13
Biru
(total 221)
30
Merah
(total 150)
Hitam
(total 71)