Anda di halaman 1dari 29

EKOLABEL

3 GEDUNG 2 PAGI
Kelompok 9 : 1. Hot Raja Martin
Sinaga
2. Ryan Tofik

Pengertian Ekolabel

Ekolabel merupakan salah satu sarana penyampaian


informasi yang akurat, verifiable dan tidak menyesatkan
kepada konsumen mengenai aspek lingkungan dari suatu
produk (barang atau jasa), komponen atau kemasannya
Ekolabel dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang
diterakan pada produk atau kemasan produk, atau pada
informasi
produk,
buletin
teknis,
iklan,
publikasi,
pemasaran, media internet.
Ekolabel dapat dibuat oleh produsen, importir, distributor,
pengusaha retail atau pihak manapun yang mungkin
memperoleh manfaat dari hal tersebut

Tujuan Ekolabel

Ekolabel
dimanfaatkan
untuk
mendorong
konsumen agar memilih produk-produk yang
memberikan dampak positif terhadap lingkungan
Bagi konsumen, manfaat dari penerapan
ekolabel adalah konsumen dapat memperoleh
informasi mengenai dampak lingkungan dari
produk yang akan dibeli/digunakannya

Prinsip-prinsip Ekolabel

Produk yang diberi ekolabel selayaknya adalah


produk yang dalam daur hidupnya mulai dari
pengadaan bahan baku, proses produksi,
pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan
setelah penggunaan, memberi dampakyang
positif terhadap lingkungan

Tipe-tipe Ekolabel
Type 1: Voluntary, Multiple Criteria
Secara
umum,
ekolabel
tipe 1
Based on
Practitioner
Programs

terdiri dari beberapa tahap


sebagai berikut:
Pemilihan kategori produk dan
jasa
Pengembangan dan penetapan
kriteria ekolabel
Penyiapan mekanisme dan
sarana sertifikasi, termasuk
pengujian, verifikasi, dan
evaluasi serta pemberian
lisensi penggunaan logo
ekolabel

Type 2: Self Declaration


of Environmental Claims

Ekolabel tipe 2 merupakan


pernyataan atau klaim lingkungan
yang dibuat sendiri oleh
produsen/pelaku usaha yang
bersangkutan, Keabsahan ekolabel
tipe 2 sangat dipengaruhi oleh:
Metodologi evaluasi yang jelas,
transparan, ilmiah, dan
terdokumentasi
Verifikasi yang memadai

Type 3: Quantified of Product Information Label

Ekolabel tipe 3 berbasis pada multikriteria seperti pada ekolabel tipe 1,


namun informasi rinci mengenai
nilai pencapaian pada masingmasing item kriteria disajikan
secara kuantitatif dalam label

Daftar Negara-negara yang Memiliki Program Ekolabel


No.

Negara

1. Singapore

2.

South
Korea

3. Japan

4. India

Program
Ekolabel

Sekretariat

Waste Minimization
Department 40 Scotts
Green
Road Environmental
Label
Building #20-00
Singapore 0922
Korea Environmental
Labelling Association
Ecomark (KELA) 5 fl, Hanvet B/D,
92-2, Sanbon-dong,
Korea
Gunpo-city, Kyonggi-do,
435-040, Korea
Japan Environmental
Association (JEA) Office
Japans
Toronomon 1St Building
Ecomark 1-5-8 Toronomon,
Minato-ku Tokyo 105
Ecomark Technical
Committee
Indias
Central Pollution Control
Ecomark
Boar
Parivish Bhawan CBD-

Telp / Fax

Jumlah
Kategori
Produk

Web-site

7319434 /
7319749

28

82-31-3980128 /
82-31-3980129

36

http://www.kela.or.kr

71

http://www.jeas.or.jp/ecomark/
english
/nintei.html

17

http://envfor.nic.in/cpcb/

03-35082651 /
03-35082570
0091-112224812,
2057863 /
0091-112411539,

5. Germany

6.

Netherlan
ds

7. France

European
8.
Union

Norway,
9. Sweden,
Denmark

cum-Office Complex East


Arjun Nagar Delhi-110032
India
Germany RAL German Institute for
Quality Assurance and
s
Labelling Siegburger
Blue
Strasse 39 5205 St.
Angel
Augustin 3

2057863

Netherla
Stiching Milieukeur
nd s
Eisenhowerlaan 150
Stiching
Milieukeu 2517 KP The Hague
r

+31-70358.63.00 /
+ 31-7035025.17
(33-1)
42.9159.16
/ (33-1)
42.91.59.11

Environmental Branch
Certification Directorate
AFNOR Tour Europe
Cedex 7 92049 Paris la
Defense
Directorate General XI A2
European Commision of the
Union
European Communities
Eco- label
Program Rue de la Loi 200 B1049
Brussels
NFEnvironmental

Nord
c
Swan
Label

(02241)
16.05.0 /
(02441)
16.05.11

102

http://www.blauerengel.de/englisch/navigation/b
odyblauer_engel.htm

58

http://www.milieuk
eur.nl/english/

14

http://planete.afnor.fr/v
3/welcome.htm

26

http://europa.eu.int/comm/en
vironmen
t/ecolabel/producers/product
groups.htm

64

http://www.svanen.nu/Eng/defau
l
t.asp?nav=sokkriteerie

299.03.24 /
299.03.13

46
55
SIS Ecolabelling AB 118 55
46
80 Stockholm, Sweden
55
24

(0) 8
24 00 /
(0) 8
01

10. Canada
11. Austria
12. Croatia

New
13.
Zealand

14. Malaysia

15. Thailand

16. Spain

17. France

EnvironOffice of Waste
(819) 997 mental
Management Otawa,
Choice
Ontario KIA OH3 B-1049
3060
Program Brussels
Austrian

Eco-label
Croatias
Environ

mental
Label
New
Zealand PO. Box. 56 533 Dominion 649 845
3330 /
s
Road Mt. Eden Aucland
Environ649 845
1003
mental
3331
Choice
Malaysia
s
Product

Certifica
ti-on
Program
Thai industrial Standards (662) 202 Thailand Institute Ministry of
3350 /
s Green Industry
(662) 202Label
Rama 6 Road, Bangkok
3451
10400 Thailand
Aenor
Medio

Ambien
te
(0)14162
NFAFNOR 11, avenue Francis 8000 /
Environde Pressense 93571 Saint(0)14917
mental
Denis La Plaine Cedex
9000

http://www.environmentalchoi
ce.com/ guidelines/guide.cfm?
content=Guideli nes&Name=

102
37

34

http://www.envirochoice.org.nz/published_crite
ria.html

19

http://www.tei.or.th/Pr
ogram_Projects/
bep/GL_Home_Related/GL_ho
me.ht m

29

12

http://planete.afnor.fr/v
3/welcome.htm

Czech
18.
Republic

Environmental
Choice

19. Israel

Green
Label

20. Sweden

Good
Environmental
Choice

SSNC ecolabelling office


Box 7005 SE-402 31
Goteborg Sweden

46(0)31
711 64 50 /
46(0)31
711 64 30

13

htt
p://www.snf.se/bmv/english/crite
ria.
htm

21. USA

Green
Seal

Green Seal 1001


Connecticut Avenue, NW
Suite 827 Washington DC
20036 5525 USA

202-8726400 /
202-8724324

29

http://www.greenseal.
org/standards.ht
m#environmental

22. Zimbabwe

Environment
2000

23. Inggris

24. Australia

Cara Coopen atau Mike


Cadman United Kingdom
Ecolabelling Board 7th
Floor Eastbury House 3034 Albert Embankment
London SE 1 7 TL

Australia
n
Environmental
Choice

071820.11.04 /
071820.11.99

Department of the Arts,


(06) 274
Sports, the Environment
1221 / 088
and Territories GPO Box
787, Canberra, ACT, 2601 803 772

http://www.aela.org.au/
StandardsRegi ster.htm

POTENSI EKOLABEL DAN HAMBATAN DALAM DUNIA PERDAGANGAN

Sebagai salah satu upaya untuk menghindari


penggunaan ekolabel sebagai hambatan
dalam
perdagangan
secara
tidak
bertanggungjawab,
ISO
mengembangkan
satu seri standar internasional untuk ekolabel,
yang menjadi bagian dari standar ISO seri
14000 untuk Manajemen Lingkungan. Pada
saat ini, standar ISO untuk ekolabel meliputi:
- ISO 14020 : Prinsip Umum Ekolabel
- ISO 14021 : Ekolabel Tipe 2
- ISO 14024 : Ekolabel Tipe 1
- ISO/TR 15025 : Ekolabel Tipe 3

PENGEMBANGAN EKOLABEL DI INDONESIA


Pengembangan ekolabel di Indonesia mempunyai dua
dimensi sebagai berikut :

Sarana untuk mendukung pencapaian


pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
Sarana untuk meningkatkan daya saing
produk Indonesia di pasar global.
Kegiatan pengembangan ekolabel telah memulai
dikoordinasikan
oleh
Badan
Pengendalian
Dampak Lingkungan (Bapedal) sejak tahun 1994,
dengan melibatkan instansi/institusi yang terkait,
BPPT,
- Depperindag, - BSN,
- Dephut, - KADIN,
- Depkes, - LEI,
- Deptan, - YLKI,
- Bappenas, - dunia usaha/industri,

Kegiatan pengembangan ekolabel


Kegiatan yang dilaksanakan meliputi:
- Seminar
- Lokakarya
- Studi literature dan studi banding
- Perumusan dan uji coba rancangan kriteria
ekolabel untuk beberapa produk prioritas
- Rapat koordinasi dan tim kerja dengan
maksud utama untuk mengembangkan dan
mempersiapkan penerapan ekolabel di
Indonesia

Kriteria Ekolabel Indonesia


1. Kriteria Ekolabel Indonesia untuk Kertas Kemasan
No

Aspek
Lingkungan

1. Bahan Baku

Persyaratan

2. Konsumsi Air

< 40 m /ton kertas

Elektrik : < 750 Kwh/ton


kertas
Steam : < 3 ton/ton kertas
Bahan kimia yang
ditambahkan mempunyai
daya biodegradasi 90%
Bebas dari zat tersuspensi
< 12 kg/ton kertas

3. Konsumsi Energi

4.

Konsumsi Bahan
Kimia

Air Limbah dari


Mesin Kertas
Kualitas Air
Limbah yang
6.
Dibuang ke
5.

Kertas lanier minimal


mengandung 50% kertas
bekas dan sisanya Virgin
Pulp yang berasal dari
Hutan Tanaman Industri
(HTI)
Kertas medium bisa
mengandung 100% kertas
bekas
Kertas bungkus bisa
mengandung 100% kertas
bekas

Metoda

Pernyataan dari produsen ditandatangani oleh


Direksi Perusahaan

Pernyataan dari produsen dilengkapi


pengukuran dan ditandatangani oleh
verifikasi oleh lembaga sertifikasi
Pernyataan dari produsen dilengkapi
pengukuran dan ditandatangani oleh
verifikasi oleh lembaga sertifikasi

dengan data
direksi dan
dengan data
direksi dan

Pernyataan dari pemasok bahan kimia dibuktikan


dengan uji LC 50 atau LD 50
Hasil analisa menurut SNI dan perhitungan
menurut KepMen 51

Memenuhi persyaratan KEP


Hasil analisa menurut SNI dan perhitungan
51/MENLH/10/1995 : TSS,
menurut KepMen 51
BOD, COD, PH

2. Kriteria Ekolabel Indonesia untuk Kertas Tisu


No

Aspek
Lingkungan

Persyaratan

1.

Bahan Baku

Kertas tisu toilet dapat mengandung


100% kertas bekas
Kertas tisu serbet dan tisu muka
minimal mengandung 25% kertas
bekas dan sisanya Virgin Pulp yang
berasal dari Hutan Tanaman Industri
(HTI)

2.

Konsumsi Air

< 50 m3/ton kertas

3.

Konsumsi
Energi

Elektrik : < 1.6 Kwh/ton kertas


Steam : < 1.6 ton/ton kertas
Gas : < 190 Nm3/ton kertas

Bahan kimia yang ditambahkan


mempunyai daya biodegradasi 90%
Tensiditas di dalam de-inking harus
mempunyai daya biodegradasi bila
BOD5/COD > 0.5
Tidak boleh menggunakan elemen
chlo untuk bleaching

4.

Konsumsi
Bahan Kimia

Metoda

Pernyataan dari produsen


ditandatangani oleh Direksi
Perusahaan

Pernyataan dari produsen dilengkapi


dengan data pengukuran dan
ditandatangani oleh direksi dan
verifikasi oleh lembaga sertifikasi
Pernyataan dari produsen dilengkapi
dengan data pengukuran dan
ditandatangani oleh direksi dan
verifikasi oleh lembaga sertifikasi
Pernyataan dari pemasok bahan
kimia

Hasil analisa laboratorium

Pernyataan dari produsen pulp


bahwa tidak menggunakan gas
chlorine untuk proses bleaching

5.

Air Limbah dari


Mesin Kertas

6.

Kualitas Air
Limbah yang
Dibuang ke
Lingkungan

7.

Environmental &
Quality Assurance

8.

Kemasan
Konsumen

Bebas dari zat tersuspensi < 15


kg/ton kertas

Hasil analisa menurut SNI


dan perhitungan menurut
KepMen 51

Hasil analisa menurut SNI dan


Memenuhi persyaratan KEP
perhitungan menurut KepMen
51/MENLH/10/1995 : TSS, BOD, COD, PH
51

Memiliki Sistem Manajemen Lingkungan


(dengan sertifikasi)

Hasil Laporan

Kemasan kertas minimal mengandung


65% kertas bekas
Kemasan plastik tidak boleh
mengandung chlorine

Pernyataan dari produsen


mengenai bahan kemasan
ditandatangani oleh direktur
produksi

Tanda Ekolabel
Tanda ekolabel adalah lambang yang dicantumkan
pada produk atau kemasannya yang menunjukkan
bahwa produk yang bersangkutan telah memenuhi
kriteria ekolabel untuk kategori produk yang sesuai

Ketentuan
lebih
lanjut
tentang
pencantuman tanda ekolabel diatur
dalam
Pedoman
KAN
803-2004
Penggunaan Tanda Ekolabel

Akreditasi Ekolabel Indonesia


Prosedur permohonan dan proses akreditasi Lembaga Sertifikasi
Ekolabel mengikuti ketentuan dengan pedoman KAN yang sesuai.
Bagan alir proses Akreditasi dapat dilihat pada Gambar berikut:
Membentuk
5

KAN

Pertimbangan
Teknis 6

Menunjuk
Auditor

PANITIA
TEKNIS
AKREDITASI

Laporan
Asesmen 4
8

TIM ASESOR

Survailen
1

Mengajukan
Permohonan

Asesmen/
Reasesmen

Pemberian
Akreditasi

LEMBAGA SERTIFIKASI EKOLABEL

Sertifikasi Ekolabel Indonesia


Sertifikasi mencakup evaluasi terhadap pemenuhan kriteria
ekolabel oleh produk tertentu dan pemberian hak untuk
menggunakan tanda ekolabel. Pernyataan pemenuhan kriteria
ekolabel dan pemberian hak untuk menggunakan tanda ekolabel
dimuat dalam sertifikat ekolabel
Prasyarat Sertifikasi Ekolabel yaitu sebagai berikut
- Penataan
Peraturan
Perundang-undangan
Pengelolaan
Lingkungan
- Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan
- Penerapan Sistem Manajemen Mutu dan Pemenuhan Standar
Produk
- Penggunaan Kemasan yang Ramah Lingkungan

Proses Sertifikasi
Lembaga Sertifikasi Ekolabel wajib memenuhi ketentuan Pedoman
KAN 801-2004: Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel serta
ketentuan dan peraturan perundangan-undangan terkait, termasuk
perijinan usaha jasa sertifikasi, yang berlaku di Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, Lembaga Sertifikasi Ekolabel
minimal melaksanakan fungsi sbb :
1) Memeriksa kelengkapan administrasi pemohon termasuk lingkup
varian produk yang diajukan pemohon.
2) Mengkaji kecukupan dokumen yang disampaikan pemohon (audit
kecukupan).
3) Melaksanakan audit lapangan.
4) Mengambil contoh dan menguji/menginspeksi produk pemohon.
5) Mengevaluasi pemenuhan kriteria ekolabel.
6) Memberikan
atau
menunda
penggunaan
tanda
ekolabel
berdasarkan rekomendasi komite LSE.
7) Memberikan sertifikat bagi pemohon yang kualifikasinya memenuhi.
8) Memantau penggunaan tanda ekolabel.
9) Menangani permohonan, perpanjangan sertifikat tanda ekolabel,
serta masalah lain yang terkait.

Tidak

Ya

Perjanjian antara Lembaga Sertifikasi


Ekolabel dengan Pemegang Sertifikat Ekolabel
Kesepakatan antara Lembaga Sertifikasi Ekolabel
sebagai pemberi sertifikat ekolabel dengan pemegang
sertifikat ekolabel agar tidak terjadi perselisihan
apabila terjadi masalah, minimal harus memuat:
a) Kesepakatan tentang pihak yang bertanggung
jawab apabila terjadi masalah dari produk yang
diberi tanda Ekolabel
b) Pemegang sertifikat menyetujui dan bertanggung
jawab bahwa persyaratan sertifikasi ekolabel akan
selalu dipenuhi.
c) Pemegang sertifikat menyetujui apabila sewaktuwaktu Lembaga Sertifikasi Ekolabel melakukan
survailen dan evaluasi diluar jadwal yang telah
ditetapkan.

EKOLABEL DI DUNIA
KONSTRUKSI???

TERIMA KASIH,
SAMPAI JUMPA

Anda mungkin juga menyukai