Nomor : 003/LP-HRD/SFI/XI/2018
Lampiran : Terlampir
Perihal : Laporan pelaksanaan pemantauan air limbah Oktober - Desember
2018
KepadaYth ,
Bupati Kab. Sleman c/q Kepala BLH Kab. Sleman
Hormat kami,
Nandang Hikmat
( Division Head)
Tembusan:
1. Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Sleman
2. Kepala Badan Lingkungan Hidup DIY
Daftar Lampiran
1. Laporan Hasil Uji Lab Fisika Kimia Air Limbah Oktober - Desember 2018
2. Laporan Pemantauan IPAL
3. Update Peningkatan kualitas dan kuantitas IPAL
4. Peta Lokasi PT Sera Food Indonesia
5.
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN
INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR
PERIODE BULAN JULI - SEPTEMBER 2018
PT SERA FOOD INDONESIA
B. Lokasi Usaha
Alamat Lengkap :
Dukuh Brayut
RT / RW 01 / 28
Kelurahan Pandowoharjo
Kecamatan Sleman
Kabupaten Sleman
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
C. Deskripsi kegiatan
BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI
A. Pelaksanaan
Pelaksanaan pengelolaan air limbah di PT Sera Food Indonesia dengan
system sebagai berikut :
1. Tahap pertama, Solid removal memisahkan benda padat kasar seperti :
serpih daging, tulang, dll, limbah cair dengan perkiraan sebanyak 100
m3/hari akan disaring melalui bar screen untuk memisahkan semua bentuk
padatan yang masih terikut.
2. Tahap kedua Setelah mengalami pengurangan padatan, limbah cair akan
diolah di dalam Moving Bed Biofilem Reaktor (MBBR). Pada tahap ini
limbah memasuki proses aerob, yang mana limbah cair tersebut akan
diaerasi sehingga terjadi proses degradasi dengan bantuan bakteri aerob.
3. Tahap ketiga Setelah diurai dalam MBBR, limbah dialirkan ke proses DAF
(Dissolved Air Floatation). Limbah cair yang diolah dalam DAF akan
mengalami pemisahan padatan biologi dan cairan. Pada proses ini TSS
(padatan terlarut) aka berkurang, dan O & G (lemak dan minyak) juga
akan diseparasi oleh skimmer. Pada proses ini juga akan terbentuk endapan
yang selanjutnya akan dikeluarkan oleh ludge disposal handling DAF.
Bahan sludge ini akan dikeringkan dengan dijemur dan dapat dimanfaatkan
untuk pupuk organik.
4. Tahap keempat, setelah dilakukan flotation dengan bantuan udara, air
limbah dialirkan menuju bak sedimentasi, hal in bertujuan untuk
mengendapkan dan mengapungkan padatan yang belum terproses secara
sempurna di bak DAF. Limbah cair selanjutnya akan dialirkan dalam Slow
Sand Carbon Filter untuk dilakukan penyaringan/filtrasi lebih lanjut.
5. Tahap kelima. Limbah yang masuk ke Slow Sand Carbon Filter
mengalami penyaringan terhadap kekeruhan dan sebagai polishing terhadap
effluent DAF. Pada tahap akhir proses filterisasi ini, diharapkan limbah yang
dihasilkan sudah memenuhi baku mutu limbah untuk katagori industri
pengolah makanan, sehingga dapat dibuang secara aman mengacu pada
baku mutu limbah industri Per. MenLH. No. 05 tahun 2014.
B. Evaluasi
1. Limbah cair
Hasil pemantauan yang dilakukan oleh BBTKL dan Balai Besar
Kulit dan Minyak menunjukkan efektifitas IPAL sudah baik, Hal ini
terlihat dari hasil pemantauan di bulan Oktober - Desember, seluruh
parameter yang diperiksa sudah sesuai standar baku mutu yang
ditetapkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
Adapun grafik kualitas limbah cair sebagai berikut sesuai
PerMenLH No 5 Th 2014 tentang air limbah bagi usaha dan atau
kegiatan pengolahan daging :
a. Parameter COD
42.7
29 22.1
b. Parameter BOD
Grafik Parameter BOD
125 125 125
16 10.1 7.6
c. Parameter TSS
Grafik
Parameter TSS
100 100 100
14 20
9
0 0 0
Oktober November Desember
4.2
2 2.2