Kelompok :
1. Atiqa Rahmawati (2316201010)
2. Muhammad Al Muttaqii (2316301201)
Industri
Rumah tangga
Pasar Menghasilka
n Limbah
Pertanian
Perkebunan
Perikanan
dll Dapat Merusak
Lingkungan
Konsep Strategi Pengelolaan
Lingkungan
Pendekatan Kendala :
kapasitas daya perlu upaya perbaikan kondisi lingkungan
dukung yang rusak & tercemar biaya tinggi
Perlu
dicari
alternatif
lain
Konsep Strategi Pengelolaan
Lingkungan
Banyak
Pengolahan limbah yang terbentuk kendala
(EOP/End Of Pipe Treatment)
PRODUKSI BERSIH
(CLEANER
PRODUCTION)
Definisi dan Ruang Lingkup Produksi
Bersih
PRODUKSI
PRODUKSIBERSIH
BERSIH
Strategi
Strategipengelolaan
pengelolaanlingkungan
lingkunganyang
yang
bersifat terpadu dan preventif
bersifat terpadu dan preventif
Diterapkan
Diterapkandalam
dalamproduksi
produksi
dan siklus pelayanan
dan siklus pelayanan
Proses:
Konservasi bahan baku,
Produk:
Produk: Pelayanan:
Reduksi limbah energi dan air Pelayanan:
Reduksi limbah Pengurangan jumlah Efisiensi
Efisiensi
melalui
melaluirancangan
rancangan manajemen
yang atau tingkat toksisitas manajemen
yang lebihbaik
lebih baik emisi pada sumber lingkungan
lingkungandalam
dalam
Penggunaan
Penggunaan Evalusi dari pilihan rancangan dan
rancangan dan
limbah
limbahuntuk
untuk pengiriman
produksi teknologi pengiriman
produksibaru
baru Reduksi biaya dan
teknologi
Dampak:
Dampak:
Perbaikan efisiensi
Perbaikan efisiensi
Performansi lingkungan yang lebih baik
Performansi lingkungan yang lebih baik
Peningkatan keuntungan kompetitif
Peningkatan keuntungan kompetitif
Prinsip-prinsip Pokok Produksi
Bersih
Mengurangi/meminimumk
an : bahan baku, air, Menghindari : Bahan baku
energi & terbentuknya beracun & berbahaya
limbah pada sumbernya
Menerapkan pola
manajemen di kalangan
Memahami : analisis daur industri & pemerintah
hidup produk yang telah
mempertimbangkan aspek
lingkungan
Pilihan
Teknik produksi
penerapan
bersih
produksi bersih
Good house keeping
Pengurangan limbah
pada sumber Input Substitution
pencemar Better Process Control
Equipment
Modification
Technology Change
Teknik daur ulang On site
Recovery/reuse
Product Modification
TEKNIK-TEKNIK PRODUKSI BERSIH
TEKNIK
TEKNIKPRODUKSI
PRODUKSIBERSIH
BERSIH
PENGURANGAN DAUR
PENGURANGAN SUMBER
SUMBERPENCEMAR
PENCEMAR DAUR
ULANG
ULANG
Penggunaan Pengendalian
Penggunaan Kembali Penggunaan
Kembali Pengendalian
Sumber
Pengambilan
Pengambilan Kembali
Kembali Penggunaan Kembali
Kembali
Pengambilan
Pengambilan ke
ke Sumber Pencemar
Pencemar Diproses
Diproses untuk:
untuk:
Pengambilan
Pengambilan keke
proses asal
proses asal
Mendapatkan proses asal
proses asal
Mendapatkan
Penggantian
Penggantian bahan
bahan kembali
kembali bahan
bahan
Penggantian
Penggantian
baku untuk proses bahan
baku untuk proses asal
asal bahan baku
baku untuk
untuk
lain
lain
Memperoleh proses lain
proses lain
Memperoleh
produk
produk samping
samping
Mengubah
Mengubah Material
Material Input
Input Mengubah
Mengubah Teknologi
Teknologi Tata
Tata Cara
Cara Operasi
Operasi
Pemurnian
Pemurnian material Pengubahan
Pengubahan proses
Tindakan-tindakan
material proses
Tindakan-tindakan
Penggantian material
Penggantian Pengubahan
Pengubahan tata
tata letak,
prosedural
material letak, prosedural
produksi peralatan atau perpipaan
Pencegahan
Pencegahan kehilangan
produksi peralatan atau perpipaan
kehilangan
Pemisahan
Pemisahan aliran
aliran limbah
limbah
Peningkatan
Peningkatan
penanganan
penanganan material
material
Penjadwalan produksi
Penjadwalan produksi
Pilihan Penerapan Produksi
Bersih
Good House Keeping
GHK (Tata kelola yang baik) merupakan serangkaian kegiatan yang
dilakukan oleh perusahaan atas kemauannya sendiri dalam
memberdayakan sumber daya yang dimiliki untuk mengatur
penggunaan bahan baku, air dan energi secara optimal dan
bertujuan untuk meningkatkan produktifitas kerja dan upaya
pencegahan pencemaran lingkungan (KLH, 2003). Tiga manfaat
Good Housekeeping: Penghematan biaya, kinerja lingkungan hidup
lebih baik, penyempurnaan organisasional.
Lakukan tindalan managerial dan operational untuk mencegah :
Kebocoran
Tumpahan
Penyimpangan terhadap instruksi kerja dan SOP
Perubahan Material Input
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun, merupakan
upaya penanganan bahan yang dapat membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia
serta makhluk hidup lainnya.
Mengganti material input dengan:
Bahan yang tidak beracun atau tidak mengandung B3
Bahan baku terbarukan
Bahan baku yang berkualitas
Bahan baku yang tahan lama
Pilihan Penerapan Produksi
Bersih
Better Process Control
Perbaikan prosedur operasi, merupakan upaya
untuk mengembangkan dan memodifikasi prosedur
operasional standard dengan langkah yang lebih
praktis dan efisien
Lakukan Evaluasi :
SOP
Instruksi kerja
Pencatatan data data agar proses lebih efisien dan efektif
serta menghasilkan limbah yang minimal
Equipment Modification
Modifikasi proses dan peralatan, merupakan
upaya memodifikasi proses maupun peralatan
produksi sehingga dapat meningkatkan efisiensi
dan menurunkan timbulan limbah
Lakukan modifikasi dan penggantian peralatan agar :
Efisiensi proses maksimal
Limbah yang dihasilkan minimal
Pilihan Penerapan Produksi
Bersih
Technology Change
merupakan upaya mengganti teknologi produksi untuk
meningkatkan efisiensi dan menurunkan timbulan limbah,
mengubah urutan proses produksi menjadi lebih efisien,
serta memperbaiki tata letak 15 peralatan produksi (lay
out) untuk lebih meningkatkan produktifitas dan
penggunaan bahan, air dan energi yang lebih efisien.
Penggantian :
Teknologi proses
Tahapan proses
Proses Produksi
Hal ini dilakukan untuk meminimalisasi limbah selama proses produksi
On-site Recovery/reuse
mengambil bahan-bahan yang masih
mempunyai nilai ekonomi tinggi dari suatu
limbah, kemudian dikembalikan ke dalam
proses produksi dengan atau tanpa perlakuan
fisika, kimia dan biologi.
Product Modification
Memformulasikan kembali
rancangan produk untuk
mengurangi dampak negatif
terhadap lingkungan setelah
produk tersebut dipakai
Menghilangkan kemasan
yang berlebihan dan tidak
perlu
Meningkatkan masa paka
produk
Mendesain produk sehingga
produk dapat didaur ulang
Aplikasi Produksi Bersih
dalam Industri
Proses
Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam
pemakaian bahan baku, energi & sumber daya
lainnya
Produksi Mengganti bahan baku berbahaya & beracun
mengurangi toksisitas limbah & emisi yang
dikeluarkan
Kendala Ekonomi
Kendala Teknologi
Kendala Sumber Daya
Manusia
Kendala Penerapan Produksi
Bersih pada industri
Kendala Ekonomi
Timbul bila kalangan usaha merasa
tidak mendapatkan keuntungan dalam
penerapan produksi bersih. Contoh
hambatan
Biaya tambahan peralatan
Besarnya modal/investasi dibanding
kontrol pencemaran secara konvensional
sekaligus penerapan produksi bersih
Kendala Penerapan Produksi
Bersih pada industri
Kendala Teknologi
Kurang penyebaran informasi tentang konsep
produksi bersih
Penerapan sistem baru ada kemungkinan tidak
sesuai dengan yang diharapkan atau malah
menyebabkan gangguan
Tidak memungkinkan adanya penambahan
peralatan akibat terbatasnya ruang
kerja/produksi
Kendala Penerapan Produksi
Bersih pada industri
Menerapkan Peraturan
Perundang undangan
(Peraturan menteri negara lingkungan hidup nomor 31
tahun 2009 tentang pembinaan dan pengawasan penerapan
sistem manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih,
dan teknologi berwawasan lingkungan di daerah)
Hirarki Prioritas Manajemen Limbah
(UNEP dan ISWA, 2000)
Eliminisasi Limbah
Minimisasi Limbah
Recycle
Pengolahan
Pembuangan Residu
Minimisasi Limbah
DEFINISI
UNEP & ISWA (2002) : suatu gambaran mengenai
pengurangan limbah yang dibuang ke tempat
pembuangan akhir, dan termasuk pula
pengurangan bahan baku serta daur ulang limbah
bioscrubber
Proses penghilangan gas dengan bioscrubber dibagi menjadi dua
bagian penting :
Penyerapan gas yang masuk tangki penyemprotan
1. Senyawa gas yang mudah larut dalam air dialirkan dan masuk ke
dalam tangki lalu disemprot dengan cairan. Pada kondisi setimbang
laju penghilangan komponen gas yang mudah diuraikan secara
biologis (biodegradable) sebanding dengan laju pindah massa.
Konsentrasi gas dalam fase cair sebaiknya sekecil mungkin karena
laju kelarutan gas sebanding dengan tekanan dan jumlah gas yang
larut
2. Regenerasi lumpur aktif dan sirkulasinya
Gas yang terlarut akan dioksidasi dan diuraikan oleh mikroba dalam
lumpur aktif. Konsentrasi Lumpur aktif biasanya 5-8 g/L untuk
mempertahankan jumlah mikroba dan sirkulasinya. Bila terlalu
kental, lumpur aktif harus dikelurkan atau diencerkan dengan air.
trickling filters
Suatu trickling filter terdiri dari kolom yang berisi bahan pengepak
(ukuran 5-10 cm) yang tersusun cukup rapat dan memiliki luas
permukaan kontak yang kecil. Air yang mengandung senyawa penting
yang dibutuhkan oleh mikroba disemprotkan dari atas kolom pengepakan
dan akan menyebar melalui permukaan butiran bahan pengepak. Cairan
mengalir ke bawah melalui lapisan tipis yang menutupi butiran bahan
pengepak dan membasahi lapisan tersebut. Limbah gas dialirkan dari
lubang bawah menuju kolom pengepakan dan bertemu dengan air
sehingga meningkat kelarutannya. Selanjutnya komponen limbah gas
yang terlarut dalam air akan masuk ke dalam biofilm untuk dioksidasi
dan diuraikan oleh mikroba.
biofilter
Suatu biofilter mengandung bahan penyaring berupa kompos, peat
(gambut), kulit kayu, tanah, arang aktif dsb dimana mikroba terjerat /
terimobilisasi di dalamnya dengan membentuk lapisan tipis
(biofilm/biolayer). Gas-gas dilewatkan melalui biofilter, komponen gas
target akan larut dan terserap ke dalam lapisan biolayer, selanjutnya
dioksidasi dan diuraikan oleh mikroba. Pada umumnya, bahan penyaring
alami mengandung sejumlah nutrisi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan mikroba sehingga penambahan nutrisi dan mineral tidak
diperlukan. Namun demikian, pemakaian biofilter dalam jangka waktu
lebih dari 3 bulan memerlukan penambahan sejumlah nutrisi untuk
Penanggulangan Pencemaran Udara
SEPARATOR (SIKLON)
WET SCRUBBER
reverse-air,
shaker dan
pulse-jet.
Keuntungan :
Efisiensinya cukup tinggi untuk partikulat yang kecil.
Dapat dioperasikan pd kondisi partikulat berbeda-beda.
Dapat dioperasikan dlm volume alir yang berbeda-beda.
Kehilangan tekanan relatip rendah.
Kerugiannya:
Memerlukan lantai yang luas.
Material fabrics dapat rusak bila beroperasi pada suhu
yang tinggi, dan juga korosi.
Tidak dapat beroperasi pada keadaan basah (moist).
Kadang-kadang dapat terbakar atau meledak.
Shaker baghouse
Pulse jet baghouse
Undang-Undang No. 23 tahun 1997
Tentang Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Ketentuan Umum:
1. Pencemaran udara masuknya atau dimasukkannya zat,
energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien
oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien
turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan
udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
2. Pengendalian pencemaran udara adalah upaya
pencegahan dan/atau penanggulangan pencemaran
udara serta pemulihan mutu udara.
3. Udara ambien adalah udara bebas dipermukaan bumi
pada lapisan troposfir yang berada didalam wilayah
yurisdiksi Republik Indonesia yang dibutuhkan dan
mempengaruhi kesehatan manusia, makhluk hidup dan
unsur lingkungan hidup lainnya.
lanjutan
4. Perlindungan mutu udara ambien adalah upaya yang
dilakukan agar udara ambien dapat memenuhi fungsi
sebagaimana mestinya.
5. Baku mutu emisi sumber tidak bergerak adalah kadar
maksimum dan/atau beban emisi maksimum yang
diperbolehkan masuk atau dimasukkan kedalam udara
ambien.
6. Emisi adalah zat, energi dan/atau komponen lain
yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang masuk
dan/atau dimasukkannya kedalam udara ambien yang
mempunyai dan/atau tidak mempunyai potensi sebagai
unsur pencemar.
7. Sumber emisi adalah setiap usaha dan/atau kegiatan
yang
mengeluarkan emisi dari sumber bergerak, sumber
lanjutan
Buangan Buangan
Emisi
Cair Padat
Gas Scrubber/ dust Biological Treatment : Recycle & Reuse untuk
collector WWTP Pabrik Ammurea proses produksi internal
Treatment untuk
Chemical Treatment :
Electrostatic meningkatkan value
Efluent Treatment,
Precipitator (EP) sehingga mempunyai
Neutalizer , Equalizer
nilai jual
Menghasilkan limbah
Padat
Cair
Emisi udara
Harus diolah
dengan tepat
Proses Produksi Gula
(limbah & alternatif produksi bersih)
1. Proses Penebangan, Pengangkutan & Penimbangan Tebu
Opsi Produksi
Air umpan boiler Bersih
Identifikasi Munculnya limbah Air imbibisi
Diminimisasi : Good House-
Keeping
Molase : Digunakan sebagai
Kondensat, bocoran larutan gula, media
bocoran masakan dari palung produksi berbagai produk
pendingin, molases bernilai
tinggi seperti MSG, alkohol,
Proses Produksi Gula
(limbah & alternatif produksi bersih)
6. Proses Pengemasan
Cleaner Production
is
a journey
not a