Anda di halaman 1dari 67

Teknologi Bersih

Pada awalnya… Hanya tertuju pada bahan


buangannya
Daur ulang bahan buangan
Penggabungan 3 aspek:
Industrialisasi
Lingkungan yang bersih
Kehidupan yang sehat

 Kemudian mencakup proses produksi yang


berorientasi mengurangi bahan buangan Dan juga proses
produksi yang lebih baik dengan menggunakan bahan baku
dan energisecara lebih rasional dan dengan biaya
yangmemadai
Pendahuluan
Kegiatan Manusia :
 Menghasilkan Produk dan Jasa

• Industri
• Rumah tangga
• Pasar Menghasilkan
• Pertanian Limbah
• Perkebunan
• Perikanan
• dll
Dapat Merusak
Lingkungan
Konsep Strategi Pengelolaan
Lingkungan

Pendekatan kapasitas daya dukung

Kendala : perlu upaya perbaikan kondisi lingkungan yang


rusak & tercemar  biaya tinggi

Pengolahan limbah yang terbentuk (End of Pipe Treatment)

Kendala : - limbah tetap terbentuk


- hanya mengubah bentuk limbah
- meningkatkan biaya produksi
- upaya perbaikan kerusakan tinggi
Perlu dicari - umumnya cenderung melanggar peraturan
alternatif lain
Konsep Strategi Pengelolaan
Lingkungan

• Pendekatan kapasitas daya dukung


Banyak
kendala
• Pengolahan limbah yang terbentuk
(EOP/End Of Pipe Treatment)

Produksi Bersih
Definisi dan Ruang Lingkup Produksi Bersih
(UNIDO,2002)
PRODUKSI
PRODUKSIBERSIH
BERSIH

Strategi
Strategipengelolaan
pengelolaanlingkungan
lingkunganyang
yang
bersifat terpadu dan preventif
bersifat terpadu dan preventif

Diterapkan
Diterapkandalam
dalamproduksi
produksi
dan siklus pelayanan
dan siklus pelayanan

Proses:
 Konservasi bahan baku,
Produk:
Produk: Pelayanan:
Reduksi energi dan air Pelayanan:
Reduksilimbah
limbah  Pengurangan jumlah Efisiensi
Efisiensi
melalui rancangan
melalui rancangan manajemen
yang atau tingkat toksisitas manajemen
yanglebih
lebihbaik
baik emisi pada sumber lingkungan
lingkungandalam
dalam
Penggunaan
Penggunaan  Evalusi dari pilihan rancangan dan
rancangan dan
limbah
limbahuntuk
untuk pengiriman
produksi teknologi pengiriman
produksibaru
baru  Reduksi biaya dan
teknologi

Dampak:
Dampak:
Perbaikan
Perbaikanefisiensi
efisiensi
Performansi
Performansilingkungan
lingkunganyang
yanglebih
lebihbaik
baik
Peningkatan keuntungan kompetitif
Peningkatan keuntungan kompetitif
Pelaksanaan Produksi Bersih
dalam Industri

• Teknologi produksi bersih


 Pengurangan limbah pada sumber pencemar
 Teknik daur ulang

• Pilihan penerapan produksi bersih


 Good house keeping
 Perubahan material input
 Perubahan teknologis
 Perubahan produk
 On-site reuse
Teknik-teknik Produksi Bersih (USAID, 1997)
TEKNIK
TEKNIKPRODUKSI
PRODUKSIBERSIH
BERSIH

PENGURANGAN SUMBER PENCEMAR DAUR


DAUR
PENGURANGAN SUMBER PENCEMAR
ULANG
ULANG

Penggunaan Pengendalian
Penggunaan Kembali
Kembali Pengendalian
Sumber Pencemar
Pengambilan
Pengambilan Kembali
Kembali
Penggunaan
Penggunaan Kembali
Kembali
Pengambilan ke Diproses  Pengambilan ke
Pengambilan ke Sumber Pencemar Diproses untuk:
untuk:  Pengambilan ke
proses
proses asal
asal
 Mendapatkan proses
proses asal
asal
Mendapatkan
Penggantian bahan kembali bahan  Penggantian
Penggantian bahan kembali bahan  Penggantian
baku untuk proses asal bahan baku untuk
baku untuk proses asal bahan baku untuk
lain
lain
 Memperoleh proses
proses lain
lain
Memperoleh
produk
produk samping
samping

Mengubah
Mengubah Material
Material Input Mengubah Teknologi Tata
Input Mengubah Teknologi Tata Cara
Cara Operasi
Operasi
 Pemurnian material  Pengubahan proses  Tindakan-tindakan
 Pemurnian material  Pengubahan proses  Tindakan-tindakan
 Penggantian material  Pengubahan tata letak, prosedural
 Penggantian material  Pengubahan tata letak, prosedural
produksi peralatan
produksi peralatan atau
atau perpipaan
perpipaan  Pencegahan kehilangan
 Pencegahan kehilangan
 Pemisahan aliran limbah
 Pemisahan aliran limbah

 Peningkatan
Peningkatan
penanganan
penanganan material
material
 Penjadwalan produksi
 Penjadwalan produksi
Aplikasi Produksi Bersih
dalam Industri
• Proses produksi
 Peningkatan efisiensi & efektivitas dalam pemakaian
bahan baku, energi & sumber daya lainnya
 Mengganti bahan baku berbahaya & beracun 
mengurangi toksisitas limbah & emisi yang dikeluarkan

• Produk
 Pengurangan dampak keseluruhan daur hidup produk
mulai dari bahan baku sampai pembuangan akhir
setelah produk tidak digunakan

• Jasa/service
 Menitikberatkan pada upaya 3R (reduce, reuse,
recycle) mulai dari penggunaan bahan baku sampai
pembuangan akhir
Keuntungan Industri
Menerapkan Produksi Bersih

• Mengurangi biaya produksi


• Mengurangi limbah yang dihasilkan
• Meningkatkan produktivitas
• Mengurangi konsumsi energi
• Meminimisasi masalah pembuangan limbah
(termasuk penanganan limbah)
• Memperbaiki nilai produk samping
Kendala Penerapan Produksi
Bersih pada industri
• Kendala Ekonomi

Timbul bila kalangan usaha merasa tidak


mendapatkan keuntungan dalam penerapan
produksi bersih. Contoh hambatan

 Biaya tambahan peralatan


 Besarnya modal/investasi dibanding kontrol
pencemaran secara konvensional sekaligus
penerapan produksi bersih
Kendala Penerapan Produksi
Bersih pada industri

• Kendala Teknologi

 Kurang penyebaran informasi tentang konsep


produksi bersih
 Penerapan sistem baru ada kemungkinan tidak
sesuai dengan yang diharapkan atau malah
menyebabkan gangguan
 Tidak memungkinkan adanya penambahan peralatan
akibat terbatasnya ruang kerja/produksi
Kendala Penerapan Produksi
Bersih pada industri
• Kendala Sumber Daya Manusia

 Kurang dukungan dari pihak manajemen


puncak
 Keengganan untuk berubah baik individu /
organisasi
 Lemahnya komunikasi intern tentang proses
produksi yang baik
 Pelaksanaan manajemen perusahaan yang
kurang feksibel
 Birokrasi yang sulit
 Kurangnya dokumentasi dan penyebaran
informasi
Minimisasi Limbah
Definisi

 UNEP & ISWA (2002) : suatu gambaran


mengenai pengurangan limbah yang dibuang
ke tempat pembuangan akhir, dan termasuk
pula pengurangan bahan baku serta daur ulang
limbah

 OECD (2000) : minimisasi limbah merupakan


suatu kegiatan pencegahan dan pengurangan
pada bahan untuk meningkatkan kualitas dari
limbah akhir yang dihasilkan dari berbagai
proses yang berlangsung sampai dengan
tempat pembuangan akhir.
Cara Minimisasi Limbah
• Mengklasifikasikan limbah berdasarkan
kelompok sehingga dapat diolah dengan cara
yang sama

• Pemisahan limbah, dimana limbah yang tidak


berbahaya dapat dibuang dengan cara yang
aman

• Penyimpanan yang aman

• Pengolahan untuk mengurangi sifat patogen


yang terkandung pada limbah
Hirarki Prioritas Manajemen Limbah
(UNEP dan ISWA, 2000)

Eliminisasi Limbah

Minimisasi Limbah

Recycle

Reuse dan Recovery

Pengolahan

Pembuangan Residu
Kombinasi Preventif & Treatment Strategy:

a. Rethink
Suatu konsep pemikiran yg harus dimiliki pd saat awal kegiatan atau awal
operasi

b. Reduce-pengurangan limbah pd sumbernya


Upaya mengurangi atau menurunkan timbulan limbah pd sumbernya

c. Re-use-penggunaan kembali
Upaya menggunakan kembali suatu limbah tanpa mengalami perlakuan fisika,
kimia atau biologi

d. Recycle-daur ulang
Upaya memanfaatkan kembali dengan pemrosesan ke proses semula yg dpt
dicapai melalui perlakuan fisika, kimia, dan biologi

38
e. Recovery-ambil ulang
Upaya memisahkan suatu bahan atau energi dr suatu limbah untuk kemudian
dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika, kimia
dan biologi

f. Pengolahan limbah
Limbah yg muncul dalam sistem produksi, kualitas dan kuantitasnya dikendalikan
agar tidak melebihi baku mutu yg dipersyaratkan

g. Pembuangan limbah
Upaya terakhir yakni membuang limbah yg seharusnya diupayakan aman bagi
manusia dan lingkungan

39
Tingkat Pengelolaan Limbah
TEKNIK PELAKSANAAN
PRODUKSI BERSIH

MODIFIKASI
DAUR ULANG REDUKSI PADA PRODUK
SUMBER

GUNA ULANG/ PEMANFAATAN


MODIFIKASI GOOD HOUSE
RECOVERY SBG PRODUK
PROSES KEEPING
SAMPING

PERUBAHAN TATA CARA MODIFIKASI PERUBAHAN


MASUKAN OPERASI ALAT TEKNOLOGI
PROSES YANG BAIK
Minimisasi Limbah

• Hal-hal yang mendorong untuk dilakukan


minimisasi limbah karena minimisasi limbah
dapat :

 Mengurangi biaya yang dikeluarkan untuk bahan


baku, energi, air, proses penyimpanan dan
penanganan, pembuangan limbah, kesehatan dan
keamanan
 Mendorong setiap orang untuk menjalankan
peraturan dengan sukarela
 Meningkatkan efisiensi
 Meningkatkan bentuk kerjasama antar pihak yang
terkait
Minimisasi Limbah

• Peluang dalam mengaplikasikan minimisasi limbah pada semua operasi


dapat dilakukan dengan :

 Menggunakan bahan baku dengan kadar kemurnian tinggi


 Menggunakan bahan baku yang tidak mengandung racun
 Menggunakan bahan baku yang tidak korosif
 Merubah proses dari sistem curah menjadi sinambung
 Memperbaiki pemeriksaan peralatan dan biaya pemeliharaan
 Meningkatkan pelatihan operator
 Meningkatkan pengawasan
 Meningkatkan goodhousekeeping
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Minimisasi
Limbah

• Peraturan dan kebijakan pemerintah


• Kelayakan teknologi yang dimiliki
• Kelangsungan hidup
• Dukungan serta tanggung jawab dari
manajemen
• Pengelolaan limbah menjadi suatu keniscayaan yang
tidak bisa dihindarkan.

Pada dasarnya, limbah merupakan bahan yang terbuang
atau dibuang dari hasil aktivitas manusia maupun proses
alam yang belum memiliki nilai ekonomis.
• Banyak jenis limbah dapat dimanfaatkan kembali melalui
daur ulang atau dikonversikan ke produk lain yang berguna.
Limbah yang dapat dikonversikan ke produk lain, misalnya
limbah dari industri pangan. Limbah tersebut biasanya
masih mengandung: serat, karbohidrat, protein, lemak,
asam organik, dan mineral. 

Anda mungkin juga menyukai