Anda di halaman 1dari 31

MELAKSANAKAN DAUR ULANG

OLAHAN AIR LIMBAH

Cahyadi Imran, ST., MT.


Pengendali Dampak Lingkungan Madya
Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Daerah Istimewa Yogyakarta
Kode unit : E.370000.008.01
Judul unit : melaksanakan
daur ulang olahan air limbah
E. 370000.008.01
Melaksanakan daur ulang olahan air limbah

1. Mengidentifikasi peluang daur ulang olahan air limbah


1.1. data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang
berapa besar volume limbah yang bisa didaur ulang, pada tahapan proses yang mana
limbah bisa didaur ulang, digunakan kembali untuk apa hasil daur ulang tersebut
1.2 peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan.
pada saat kondisi seperti apa daur ulang itu diperlukan
2. Menyusun rencana penerapan upaya daur ulang olahan air limbah
2.1. metode daur ulang olahan air limbah.
dengan metode seperti apa metode daur ulang akan dilakukan
2.2. indikator keberhasilan daur ulang
seberapa besar manfaat daur ulang tersebut
2.3. Jadwal penerapan daur ulang
2.4. Biaya penerapan daur ulang
E. 370000.008.01
Melaksanakan daur ulang olahan air limbah

3. Melaksanakan upaya daur ulang olahan air limbah


3.1. koordinasi dengan pihak-pihak yang terlibat.
lakukan komunikasi dan koordinasi dengan divisi terkait untuk kelancaran proses daur ulang
3.2 daur ulang dilakukan sesuai prosedur
pastikan pelaksanaan dikoordinasikan dengan semua yang terlibat sehingga tidak mengganggu proses lainnya
3.3. resiko penggunaan metode daur ulang berdasar tingkat kesulitan
apakah metode daur ulang bisa dilakukan sesuai rencana serta minim kegagalan
3.4. efisiensi hasil daur ulang
seberapa besar efisiensi daur ulang tersebut, misal penghematan biaya kebutuhan air
3.5. evaluasi hasil daur ulang
langkah-langkah apa saja yang bisa dilakukan untuk perbaikan kedepan
4. Melaporkan hasil daur ulang olahan air limbah
3.1. Hasil daur ulang olahan air limbah disusun sesuai prosedur
Gunakan bahasa yang mudah dipahami, tampilkan data2 pendukung secara lengkap
3.2. Laporan hasil daur ulang olahan air limbah dikomunikasikan sesuai prosedur
melakukan komunikasi yang erat / intens dengan manajer lingkungan dan departemen terkait
HAL PENTING YANG HARUS DI PERHATIKAN
• Daur ulang olahan air limbah adalah :
proses pemanfaatan kembali air hasil pengolahan air limbah

• Metode daur ulang olahan air limbah disesuaikan dengan jenis pemanfaatan hasil daur
ulang air limbah (memenuhi standar baku mutu / kualitasnya)

• Peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan, misal
– kebutuhan penyiraman tanaman,
– pengisian air kolam,
– pengisian air peturasan (toilet),
– untuk tambahan air proses produksi,
– pencucian alat, dll.
Tujuan pemanfaatan ?

Kualitasnya bagaimana ?
Untuk bukan
proses
produksi

Untuk
proses
produksi
Contoh Pemanfaatan
( tergantung kualitas / persyaratan yang harus dipenuhi)

 penggunaan ulang untuk air minum


 fasilitas pendinginan
 air umpan boiler
 air proses industri
 irigasi di pertanian dan ruang hijau perkotaan
 penyimpanan dan pemulihan air tanah
 Pencucian kendaraan / peralatan
 Suplai kebutuhan air untuk mobil pemadam kebakaran
Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penggunaan kembali
disesuaikan dengan tujuan peruntukannya

1. Air baku air minum, higiene sanitasi, air kolam renang, dll (Peraturan Menteri
Kesehatan No. 2 Tahun 2023 tentang Peraturan Pelaksanaan PP No. 6 Tahun
2014 tentang Kesehatan Lingkungan)
2. Penyiraman / irigasi (PP 82/2001 yg sdh diubah dengan PP 22/2021 pada
lampiran VI ttg Baku Mutu Air : Klas IV)
3. Air boiler (syarat : murni, tidak ada mineral)
4. Air proses produksi (ada syarat ?)
5. Utilitas :pencucian kendaraan(syarat ?)
6. Untuk pemadam kebakaran (syarat ?)
Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2021
Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Dan Pengelolaan LH
( Lampiran VI : Baku Mutu Air Nasional )

1. Kelas satu : air baku air minum


2. Kelas dua : prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air
tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman.
3. Kelas tiga : pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk
mengairi tanaman.
4. Kelas empat : mengairi pertanaman
Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi adalah air yang digunakan
untuk keperluan higiene perorangan dan/atau rumah tangga.
Penetapan SBMKL media Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi
diperuntukkan bagi rumah tangga yang mengakses secara mandiri
atau yang memiliki sumber air sendiri untuk keperluan sehari-hari.
Beberapa upaya yang harus dilakukan
untuk dapat memanfaatkan kembali air hasil olahan

 Menghilangkan bakteri patogen berbahaya


 Membersihkan bahan kimia berbahaya, deterjen dan racun
 Mengurangi / menghilangkan bau
 meningkatkan warna air (jernih / tidak berwarna)
 Memisahkan dan mengekstraksi / mengambil zat berharga yang
masih ada (misal pengambilan kembali merkuri pada pengolahan
emas)
Hal Yang Perlu Diperhatikan
• Jenis Dan Karakteristik Air Limbah
• Tujuan Daur Ulang Air Limbah
• Pemilihan Teknologi
• Biaya Operasional dan Maintanance
• SDM Yang Tersedia
• Regulasi (baku mutu yang harus dipenuhi)
Mengidentifikasi peluang
daur ulang olahan air limbah

 Data volume olahan air limbah yang dapat didaur ulang diidentifikasi sesuai
prosedur

 Identifikasi kegiatan yang membutuhkan penggunaan olahan air limbah &


berapa volume yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut, misalnya: cooling
water, pertamanan, flushing toilet, dust control, danau buatan, dsb.

 Peluang daur ulang olahan air limbah ditentukan sesuai kebutuhan, misalkan:
cooling water, diperlukan berapa liter/hari, dust control, diperlukan berapa
liter/hari, dsb.
TUJUAN DAUR ULANG AIR LIMBAH

• Mengurangi aliran air limbah (Debit dan Beban)

• Mengurangi pencemaran dan dampak lingkungan

• Efisiensi air

• Efisiensi biaya operasi


MINIMISASI LIMBAH
Adalah upaya mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas dan tingkat bahaya
limbah yang berasal dari proses produksi, dengan jalan reduksi pada
sumbernya dan atau pemanfaatan limbah (3R)

Keuntungan Minimisasi Limbah


Peningkatan kualitas lingkungan secara terus menerus
Peningkatan keuntungan ekonomi
Peningkatan produktivitas
Mendapatkan keuntungan kompetisi
Termasuk salah satu aspek penilaian proper
MINIMASI LIMBAH
Teknik Minimasi Limbah

Pengendalian/pengurangan Daur Ulang


Sumber Pencemar

Penggunaan Kembali /perubahan produk Pengendalian Penggunaan Kembali Pengambilan Kembali


Sumber Pencemar •Proses untuk mendapatkan kembali
•Penggantian produk •Pengembalian ke proses asal
•Penghematan produk •Penggantian bahan baku untuk bahan asal
•Perubahan komposisi produk proses lain •Proses untuk memperoleh produk
samping dari proses lain

Perubahan Material Input


Perubahan Teknologi Praktik Tata Cara Operasi
•Pemurnian material
•Penggantian material •Pengubahan proses •Tindakan prosedural
•Pengubahan tata letak, peralatan •Pencegahan kehilangan
atau perpipaan •Sistem manajemen
•Automasi peralatan •Pemisahan aliran limbah
•Pengubahan tatanan dan ketentuan •Peningkatan penanganan material
operasi •Penjadwalan produksi

19
Manfaat dan Kegunaan daur ulang
 Keuntungan ekonomi
 Memenuhi peraturan yang berlaku
 Meningkatkan citra perusahaan

20
Tingkatan Pengelolaan Limbah

PENCEGAHAN (RETHINK, ELIMINATION)

Produksi
PENGURANGAN (REDUCE) Bersih

PAKAI, DAUR, AMBIL ULANG (REUSE,


RECYCLE, RECOVERY)

PENGOLAHAN
(TREATMENT) Pengolahan
Limbah
Pembuangan
(Disposal)

Pertukaran Limbah (Waste Exchange)


Limbah menjadi Produk (Waste to Product)
21
Prinsip Produksi Bersih
 Re-think (Berpikir Ulang) : Suatu Konsep Pemikiran Yang Harus Dimiliki Pada
Saat Awal Kegiatan Akan Beroperasi (proses kering ?)
 Reduce (Pengurangan) : Teknologi Yang Dapat Mengurangi Atau Mencegah
Timbulnya Pencemaran Di Awal Produksi
 Reuse (Pakai Ulang) : Teknologi Yang Memungkinkan Suatu Limbah Dapat
Digunakan Kembali Tanpa Mengalami Perlakuan Fisika/Kimia/Biologi
 Recycling (Daur Ulang) : Teknologi Yang Berfungsi Untuk Memanfaatkan
Limbah Dengan Memprosesnya Kembali Ke Proses Semula Yang Dapat
Dicapai Melalui Perlakukan Fisika/Kimia/Biologi
 Recovery (Ambil Ulang) : Teknologi Untuk Memisahkan Suatu Bahan/Energi
Dari Suatu Limbah Untuk Kemudian Dikembalikan Ke Dalam Proses Produksi
Dengan Atau Tanpa Perlakuan Fisika/Kimia/Biologi
22
DAUR ULANG OLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI

 Air limbah industri lebih banyak didaur ulang atau digunakan kembali didalam
lokasi perusahaan

 Contoh: Penggunaan kembali olahan air limbah untuk proses pendinginan


(sebagai cooling water), flushing toilet, dust control atau proses pengolahan
(pada pabrik keramik / conblok). Pada pengolahan air limbah domestik, olahan
air limbah biasanya digunakan kembali untuk penyiraman taman atau lahan
pertanian/perkebunan
Rencana penerapan upaya daur ulang

 Metode Daur Ulang Olahan Air Limbah – tujuan akhir penggunaan kembali
olahan air limbah, biaya, kualitas air limbah yang ingin dicapai per paramater
zat pencemar, dan berapa banyak (volume) yang dibutuhkan.

 Jadwal Penerapan Daur Ulang Olahan Air Limbah Ditentukan Sesuai


Kebutuhan - tergantung tujuan penggunaan (frekuensi dan volume), misalkan
untuk penyiraman taman (apakah akan digunakan setiap hari atau minggu?
Bagaimana bila musim hujan? )

 Biaya Penerapan Daur Ulang Olahan Air Limbah- biaya tambahan pengolahan
air limbah (jika diperlukan) dan operasi penerapan daur ulang.
GREY WATER
 Air limbah yang dihasilkan di rumah atau kantor tanpa kontaminasi tinja disebut
grey water.
 Air ini jauh lebih mudah ditangani dalam hal daur ulang, pengolahan dan
penggunaan kembali karena tidak ada kontak dengan limbah manusia atau hewan
(hewan peliharaan).
 GREY WATER mengandung sejumlah kecil patogen karena sel-sel kulit mati dari
mandi atau pakaian yang telah dicuci sehingga diperlukan sedikit pengolahan.
 GREY WATER dari wastafel dapur sarat dengan bahan organik, minyak dan lemak
sehingga memerlukan beberapa tahapan pengolahan sebelum disimpan ke tangki
penyimpanan untuk diproses lebih lanjut.
 Ketika digunakan dengan benar, daur ulang dapat menghemat banyak air sehingga
menghemat, sumber daya berharga, uang dan mengisi kembali air tanah.
Contoh daur ulang air limbah domestik

https://ars.els-cdn.com/content/image/1-s2.0-S095965261631798X-fx1_lrg.jpg

Anda mungkin juga menyukai