Definisi
Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal, 1995) mendefinisikan Produksi Bersih sebagai suatu strategi pengelolaan lingkungan yang preventif dan diterapkan secara terus-menerus pada proses produksi, serta daur hidup produk dan jasa untuk meningkatkan ekoefisiensi dengan tujuan mengurangi risiko terhadap manusia dan lingkungan
Definisi
Produksi bersih/Cleaner Production Cleaner production (CP) perdefinisi menurut UNEP (United Nation Development Program) adalah:
suatu strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif dan terpadu dan diterapkan secara kontinyu pada proses produksi dan produk untuk mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.
Proses: Produk:
-Reduksi limbah melalui rancangan yang lebih baik -Penggunaan limbah untuk produksi baru
-Konservasi bahan baku, energi dan air -Pengurangan jumlah atau tingkat toksisitas emisi pada sumber -Evaluasi dari pilihan teknologi -Reduksi biaya dan teknologi
Pelayanan:
-Efisiensi mana jemen lingku ngan dalam rancangan dan pengiriman
Dampak :
-Perbaikan efisiensi -Performasi lingkungan yang lebih baik -Peningkatan keuntungan kompetitif
Kajian Awal
Peraturan Perundangan
Dampak Lingkungan
Program PREMA
(Profitable Environmental Management)
Langkah PREMA
Penemuan Fakta Evaluasi dan Integrasi Analisis Biaya dan Lingkungan
Penerapan
1. Penemuan Fakta
Penemuan Fakta
Analisis Biaya dan Lingkungan
Merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan fakta kualitatif berdasarkan daftar
Analisis Penyebab
berbagai jenis perusahaan Dapat diimplementasikan pada berbagai skala perusahaan Berfokus pada tiga keuntungan: winwin-win Sesuai untuk UKM
Manfaat GHK
Penghematan biaya Kineja lingkungan yang lebih baik Penyempurnaan organisasional
Praktik GHK
Mempraktikan GHK berarti:
Rasionalisasi pemakaian masukan bahan baku, air, dan enerji, sehingga mengurangi kerugian masukan bahan berharga dan karenanya mengurangi biaya operasional Mengurangi volume dan/atau toksisitas limbah, limbah air, dan emisi yang berkaitan dengan produksi Menggunakan kembali dan/atau mendaur ulang masukan primer dan bahan kemasan secara maksimal Memperbaiki kondisi kerja dan keselamatan kerja dalam perusahaan Mengadakan perbaikan operasional
IDENTIFIKASI HOTSPOT
CONTOH HOT SPOTS TEMPAT PRODUKSI TAHU
sumur Kandang sapi
X
Penggumpalan Rak serbuk gergaji Drum rebus
Bahan Baku
Penggilingan
X
Bak air
X
Tempat kayu bakar
Meja Makanan
Tungku Penggorengan
Analisis Penyebab
input utama Terlihat dibagian atas (berwarna biru) Bahan Baku ............. Kg, m
air m
Energi kWh Lain-lain
Produksi Langkah 1
Produk antara 1
Limbah cair . m
Emisi energi kWh Limbah padat .kg
air m
Energi kWh Lain-lain
Produksi Langkah 2
Produk antara 2
Limbah cair . m
Emisi energi kWh Limbah padat .kg
air m
Energi kWh Lain-lain
Produksi Langkah 3
Produk Akhir Terlihat dibagian akhir proses (berwarna hijau) Produk Akhir ............. Kg, m
3
Limbah cair . m
Emisi energi kWh Limbah padat .kg
Perendaman Kedelai
Kedelai Melar = 99,975 kg Air 65 lt/hr Listrik 0,09 kWh Pencucian Air limbah 65% Listrik 100% Kedelai = 0,005 kg
Kedelai Melar bersih = 99,970 kg Air 55 lt/hr Listrik 2,06 kWh Penggilingan Ceceran adonan = 0,1% Listrik 100%
Adonan = 99,870 kg Air 1200 lt/hr Listrik 0,72 kWh Serbuk gergaji= 4 karung Perebusan Uap = 5% = 60 lt Listrik 100% Abu serbuk gergaji= 0,15% Adonan rebus = 99,870 kg
Penyaringan
Air PAM = 185 lt/hr Serbuk gergaji= 1 karung@ 60 kg Serbuk kunyit = kg Garam = 3 kg Air = 185 lt/hr Sekam = 1 krg@50 kg
Pembungkusan& Pengupasan
Analisis Biaya
Tahapan proses (1) NPO (2) Produk (antara) (3) Pokok (item) Pembentuk Biaya (4) Total jumlah input pada tahun X (5) Total biaya input pada tahun X (6) Jumlah biaya pokok pemben tuk biaya dalam setahun Jumlah NPO/ produk antara pada tahun X (7) BiayaNPO/ produk antara (8) Dasar Perhitungan (9)
Tulis NPO yang timbul dari tahapan proses di kolom 1 Tulis Satu Tahapan Proses Produksi Tulis Produk Antara yang timbul dari tahapan proses di kolom 1
Pokok-pokok pembentuk biaya yang terkait dengan timbulnya NPO idem sub-total Pokok-pokok biaya yang terkait dengan terbentuknya Produk Antara idem sub-total
Jumlah NPO
Biaya NPO
Tuliskan dasar-dasar perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan jumlah NPO (kolom 7)
Tuliskan dasar-dasar perhitungan yang digunakan untuk menghasilkan jumlah Produk Antara (kolom 7)
. 0.00 0.00 % dari total biaya produksi langsung merupakan biaya NPO
0.00
Input
Proses
Output
Produk Akhir yang diinginkan
Timbulan NPO
NPO = Semua Bahan(material), energi dan air yang digunakan dalam proses produksi tetapi tidak termasuk dan berakhir didalam produk akhir.
Contoh NPO
Limbah Padat Limbah Cair Kehilangan Energi dalam penguapan Generator elektrik Pembuangan Bahan Baku Kadaluarsa Bahan yang tercecer Produk yang ditolak/dikembalikan Barang-barang yang tidak dapat dijual Bahan-bahan untuk Pengemasan (Pemilik + Penerima) overfilling, over-application of inputs byproducts dijual lebih rendah dari biaya produksi
Dampak Lingkungan
Komponen NPO kayu bakar Tahapan Produksi Perebusan Jumlah pertahun Dampak Lingkungan Konsumsi SDA >> vs Ketersediaan << Pembakaran menghasilkan emisi CO2 (pencemaran udara) >>
8,75 m3 (Rp1.400.000)
asap
perebusan
kayu bakar penghematan penggunaan kayu bakar sebesar 30% (1 kol=10 hari menjadi 1kol=14 hari)
Konsumsi SDA
Perebusan
Asap
pencemaran udara
Pencemaran tanah
3. Analisis Penyebab
Penemuan Fakta
Analisis Biaya dan Lingkungan
Dilakukan menggunakan metode brainstorming / curah pendapat , dll -Sebaiknya fokus pada proses yang menghasilkan NPO terbesar - Telusuri proses sampai ditemukan akar penyebab
Analisis Penyebab
Icome belum ada kelebihan untuk ditabung Belum Punya cukup dana
Owner tidak tahu manfaat program insentif Tidak dapat insentif tambahan Owner tidak pernah membuat program insentif
Mencari solusi bagi akar permasalahan dengan mempertimbangkan sisi: 1. Keuangan (investasi) 2. Perbaikan Lingkungan 3. Kemudahan dan waktu perbaikan
Rencana aksi perlu dibuat terlebih dulu sebelum implementasi upaya perbaikan
Analisis Penyebab
Diberi pengarahan
Pekerja memakai kayu bakar sesukanya
Tujuan
Ekono mi
Lingkungan
K3
Organisasi
Prioritas
Jadwal Waktu
Seng 6 m x 3 m =18 m2, 20 lembar @ 63.000 = 1.260.000 Kayu balok (8x12) x 4 m, 6 buah @ 5.4000 = 324.000 Semen 4 sak @ 45.000 = 180.000 Besi 6 bt g 12 m @ 12.000 = 168.000 Paku 2 kg @ 25.000 = 50.000 Tenaga 2org x 3 hr x 35.000 = 210.000 Sub total = Rp.2.192.000,-
30% penghematan kayu bakar : Kayu basah, 1 kol = 10 hari. 30 % x 200.000/10 hari = 60.000/10 hari = 6.000/hari (data tambahan pemakaian kayu kering, 1 kol = 14 hari)
Mengurangi pemakaian kayu bakar dan serbuk kayu berarti mengurangi pencemaran udara karena asap
Kenyamanan kerja karena kayu bakar dan serbuk kayu tertata rapi
Tinggi (3)
Winarto
3 hari
5. Penerapan
Penemuan Fakta Analisis Biaya dan Lingkungan
Dilaksanakan berdasarkan rencana aksi yang telah dibuat. Sebaiknya dilakukan uji coba rencana tindak terlebih dahulu Hasil perbaikan selalu di monitor sebagai bahan evaluasi perbaikan
Analisis Penyebab
Nama IKM :
NPO Prioritas
Tahapan proses
Biayabiaya
Tindakan Perbaikan
Waktu monitoring
Keterangan
Analisis Penyebab
Setelah keseluruhan langkah dijalankan, sistem ini dapat dimasukkan (Integrasi) sebagai standar untuk upaya perbaikan yang terus menerus.
Keuntungan Lingkungan
Limbah cair mengandung sedikit minyak sayur Mengurangi konsumsi air dan bahan baku (minyak zaitun)
Masalah:
Meluapnya tempat penyimpanan
Keuntungan Ekonomi
Biaya Investasi : US$ 40 untuk automatic floater Penghematan tahunan : US$ 4,000 untuk bahan baku Pembayaran kembali: Segera
Keuntungan Organisasi
Meningkatnya kesadaran diantara karyawan
Keuntungan Organisasi Peningkatan Kesadaran terhadap konsumsi energi Peningkatan Motivasi karyawan untuk menerapkan ide baru
Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Meningkatkan kondisi lingkungan kerja dengan penggunaan cahaya matahari
Solution
Step 2 Bought & reconditioned own finger-point machine
Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Tempat kerja yang aman dan lebih baik
Keuntungan Organisasi Peningkatan Kesadaran terhadap nilai Limbah Peningkatan motivasi karyawan untuk menerapkan ide baru
Keuntungan Lingkungan
Penggunaan bahan baku yang lebih baik Pengurangan Limbah
Problem
Solution
Keuntungan Ekonomi Biaya Investasi : 200 US$ untuk pembelian vertical holder dan gunting elektrik Penghematan tahunan : 6.170 US$ Periode Pembayaran kembali: tidak lebih dari 2 minggu
Keuntungan Organisasi
Peningkatan Kesehatan dan Keselamatan kerja Peningkatan kondisi kerja di bagian pemotongan
Penggunaan Modal Kerja yang lebih baik Lebih berdisiplin dalam fungsi penjualan
Keuntungan Organisasi Kualitas yang lebih baik dari pengemasan produk Motivasi yang lebih baik dari karyawan untuk bertindak lebih hati-hati