Tanah
Mata Kuliah : Penyehatan Tanah dan Pengolahan Sampah
Di susun oleh :
Diana Arum Sari
Fathul Fitriyah R.
Siti Muthmainah
Wahyu Widi S.
Wahyu
Menurut Gelbert et al. (1996), sumber-sumber
timbulan sampah terdiri dari:
Sampah pemukiman, yaitu sampah rumah tangga berupa sisa
pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, dll.
Sampah pertanian dan perkebunan, terdiri dari sampah organik,
sampah bahan kimia, dan sampah anorganik seperti plastik penutup
tempat pestisida tumbuhan;
Sampah dari sisa bangunan dan konstruksi gedung, seperti kayu,
triplek, semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi, baja, kaca, dan kaleng;
Sampah dari perdagangan dan perkantoran, berupa bahan organik,
kardus, pembungkus, kertas, toner fotokopi, dan lain-lain;
Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari seluruh rangkaian
proses produksi berupa bahan-bahan kimia serpihan atau potongan
bahan, serta perlakuan dan pengemasan produk berupa kertas, kayu,
plastik, atau lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan.
Wahyu
SATUAN TIMBULAN SAMPAH
Timbulan sampah bisa dinyatakan dengan satuan volume atau
satuan berat. Timbulan sampah biasanya dinyatakan dalam
(Damanhuri, 2004):
Satuan berat : kilogram per orang per hari (kg/o/h),
kilogram per meter-persegi bangunan per hari (kg/m2/h)
atau kilogram per tempat tidur per hari (kg/bed/h).
Satuan volume : liter per orang per hari (l/o/h), liter per
meter-persegi bangunan per hari (l/m2/h) atau liter per
tempat tidur per hari (kg/bed/h).
Dibandingkan dengan satuan volume, satuan berat ketelitiannya
lebih tinggi dan tidak perlu memperhatikan derajat pemadatan.
Wahyu
Di Indonesia umumnya menerapkan satuan volume. Tetapi,
penggunaan satuan volume dapat menimbulkan kesalahan
dalam interpretasi karena terdapat faktor kompaksi yang
harus diperhitungkan.
Sebagai contoh, 10 unit wadah yang berisi air masing-
masing 100 liter, bila air tersebut disatukan dalam wadah
yang besar, maka akan tetap berisi 1000 liter air.
Namun 10 unit wadah yang berisi sampah 100 liter, bila
sampah tersebut disatukan dalam sebuah wadah, maka
volume sampah akan berkurang karena mengalami
kompaksi. Berat sampah akan tetap. Terdapat faktor
kompaksi yaitu densitas.
Siti
TIMBULAN SAMPAH PER ORANG PER HARI
Satuan timbulan sampah biasanya dinyatakan sebagai
satuan skala kuantitas per orang atau per unit bangunan
dan sebagainya.
Informasi mengenai timbulan sampah yang diketahui akan
berguna untuk menganalisis hubungan antara elemen-
elemen pengelolaan sampah antara lain untuk:
Pemilihan peralatan
Perencanaan rute pengangkutan
Fasilitas untuk daur ulang
Luas dan jenis TPA
Siti
LANJUTAN..
Rata-rata timbulan sampah biasanya akan bervariasi dari hari ke
hari, antara satu daerah dengan daerah lainnya, dan antara satu
negara dengan negara lainnya. Variasi ini terutama disebabkan
oleh perbedaan, antara lain:
o Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya
o Tingkat hidup: makin tinggi tingkat hidup masyarakat, makin
besar timbulan sampahnya
o Musim: di negara Barat, timbulan sampah akan mencapai
angka minimum pada musim panas
o Cara hidup dan mobilitas penduduk
o Iklim: di negara Barat, debu hasil pembakaran alat pemanas
akan bertambah padamusim dingin
Siti
Tabel 1. Besaran Timbulan Sampah Berdasarkan
Asalnya (SNI 3242: 2008)
Siti
BESARNYA TIMBULAN SAMPAH BERDASARKAN
SUMBERNYA
NO KOMPONEN SUMBER SATUAN VOLUME BERAT (KG)
SAMPAH (LITER)
1 Rumah Permanen /orang/hari 2,25-2,50 0,350-0,400
2 Rumah Semi Permanen /orang/hari 2,00-2,25 0,300-0,350
3 Rumah Non Permanen /orang/hari 1,75-2,00 0,250-0,300
4 Kantor /pegawai/hari 0,50-0,75 0,025-0,100
5 Toko/Ruko /petugas/hari 2,50-3,00 0,150-0,350
6 Sekolah /murid/hari 0,10-0,15 0,010-0,020
7 Jalan Arteri Skunder /m/hari 0,10-0,15 0,020-0,100
8 Jalan Kolektor Skunder /m/hari 0,10-0,15 0,010-0,050
9 Jalan Lokal /m/hari 0,05-0,10 0,005-0,025
10 Pasar /m2/hari 0,20-0,60 0,100-0,300
Besarnya timbulan sampah berdasarkan sumbernya (SNI S 04-1993-03 dan
Pengkajian Laju Timbulan Sampah di Indonesia, 1989) Fitri
Berikut ini adalah tabel timbulan sampah dari
beberapa negara dan kota-kota yang ada di
Indonesia:
Fitri
TIMBULAN SAMPAH PERKOTAAN/DAERAH
Timbulan sampah menurut SNI No.19-2452-2002 tentang cara
teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan adalah banyaknya
sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume maupun
berat perkapita perhari atau perluas bangunan atau perpanjang
jalan.
Fitri
Tabel timbulan sampah per daerah
Fitri
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
JUMLAH SAMPAH DI SUATU WILAYAH
Diana
LANJUTAN..
Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah
untuk dipakai kembali.
Faktor Geografis
Diana
LANJUTAN..
Faktor waktu
Jumlah sampah perhari bervariasi menurut waktu, sebagai
contoh jumlah sampah pada siang hari lebih banyak dari pada
jumlah di pagi hari, atau jumlah sampah pada hari-hari kerja
berbeda dengan jumlah sampah pada saat libur.
Faktor sosial-ekonomi dan budaya
Adat istiadat dan taraf hidup mental masyarakat mempengaruhi
jumlah sampah yang dihasilkan pada suatu wilayah.
Musim
Pada musim hujan, sampah mungkin akan tersangkut pada
selokan, pintu air atau penyaringan limbah.
Diana
LANJUTAN..
Kebiasaan masyarakat
Kebiasaan masyarakat ini sebagai contoh seseorang suka
mengkonsumsi satu jenis makanan atau tanaman maka sampah
makanan itu akan meningkat.
Kemajuan teknologi
Akibat kemajuan teknologi maka jumlah sampah dapat
meningkat, kemajuan teknologi semakin memberikan ragam
atau karakteristik sampah yang semakin besar.
Jenis sampah
Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin
kompleks pula macam dan jenis sampahnya.
Diana
REFERENSI
http://my.opera.com/MaRph0amat0nte/blog/timbulan-
komposisi-dan-karakteristik-sampah
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53
608/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf