Anda di halaman 1dari 19

Pengertian Tanah, Horizon Tanah, Konsep

Tanah
Mata Kuliah : Penyehatan Tanah dan Pengolahan Sampah

Di susun oleh :
Diana Arum Sari
Fathul Fitriyah R.
Siti Muthmainah
Wahyu Widi S.

Tingkat II DIV Kesehatan Lingkungan


Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II
PENGERTIAN TIMBULAN SAMPAH
 Timbulan sampah adalah volume sampah atau berat sampah yang
dihasilkan dari jenis sumber sampah di wilayah tertentu per
satuan waktu (Departemen PU, 2004).

 Penimbulan sampah (solid waste generated), pada


dasarnya sampah itu tidak di produksi, tetapi di timbulkan. Oleh
karena itu, penentuan besarnya penimbulan sampah sangat di
tentukan oleh jumlah pelaku dan jenis kegiatannya.

 Standar yang di susun oleh Departemen Pekerja Umum pada SK


SNI S-04-1993-03 tentang spesifikasi timbulan sampah untuk kota
besa dan kota sedang. Besarnya timbulan sampah untuk kota
sedang 2,75-3,25 liter/orang/hari atau 0,7-0,8 kg/orang/hari.
Wahyu
Sumber dan Timbulan Sampah
Biasanya sumber sampah dibagi menjadi 2 kelompok besar,
yaitu:
 Sampah dari permukiman, atau sampah rumah tangga
 Sampah dari non-permukiman yang sejenis sampah rumah
tangga, seperti dari pasar, komersial dsb.
Sampah dari kedua jenis sumber tersebut dikenal sebagai
sampah domestik. Sedang sampah non-domestik
adalah sampah atau limbah yang bukan sejenis sampah
rumah tangga, misalnya limbah dari proses industri.

Wahyu
Menurut Gelbert et al. (1996), sumber-sumber
timbulan sampah terdiri dari:
 Sampah pemukiman, yaitu sampah rumah tangga berupa sisa
pengolahan makanan, perlengkapan rumah tangga bekas, dll.
 Sampah pertanian dan perkebunan, terdiri dari sampah organik,
sampah bahan kimia, dan sampah anorganik seperti plastik penutup
tempat pestisida tumbuhan;
 Sampah dari sisa bangunan dan konstruksi gedung, seperti kayu,
triplek, semen, pasir, spesi, batu bata, ubin, besi, baja, kaca, dan kaleng;
 Sampah dari perdagangan dan perkantoran, berupa bahan organik,
kardus, pembungkus, kertas, toner fotokopi, dan lain-lain;
 Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari seluruh rangkaian
proses produksi berupa bahan-bahan kimia serpihan atau potongan
bahan, serta perlakuan dan pengemasan produk berupa kertas, kayu,
plastik, atau lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan.

Wahyu
SATUAN TIMBULAN SAMPAH
 Timbulan sampah bisa dinyatakan dengan satuan volume atau
satuan berat. Timbulan sampah biasanya dinyatakan dalam
(Damanhuri, 2004):
 Satuan berat : kilogram per orang per hari (kg/o/h),
kilogram per meter-persegi bangunan per hari (kg/m2/h)
atau kilogram per tempat tidur per hari (kg/bed/h).
 Satuan volume : liter per orang per hari (l/o/h), liter per
meter-persegi bangunan per hari (l/m2/h) atau liter per
tempat tidur per hari (kg/bed/h).
 Dibandingkan dengan satuan volume, satuan berat ketelitiannya
lebih tinggi dan tidak perlu memperhatikan derajat pemadatan.

Wahyu
 Di Indonesia umumnya menerapkan satuan volume. Tetapi,
penggunaan satuan volume dapat menimbulkan kesalahan
dalam interpretasi karena terdapat faktor kompaksi yang
harus diperhitungkan.
 Sebagai contoh, 10 unit wadah yang berisi air masing-
masing 100 liter, bila air tersebut disatukan dalam wadah
yang besar, maka akan tetap berisi 1000 liter air.
 Namun 10 unit wadah yang berisi sampah 100 liter, bila
sampah tersebut disatukan dalam sebuah wadah, maka
volume sampah akan berkurang karena mengalami
kompaksi. Berat sampah akan tetap. Terdapat faktor
kompaksi yaitu densitas.

Siti
TIMBULAN SAMPAH PER ORANG PER HARI
 Satuan timbulan sampah biasanya dinyatakan sebagai
satuan skala kuantitas per orang atau per unit bangunan
dan sebagainya.
 Informasi mengenai timbulan sampah yang diketahui akan
berguna untuk menganalisis hubungan antara elemen-
elemen pengelolaan sampah antara lain untuk:
 Pemilihan peralatan
 Perencanaan rute pengangkutan
 Fasilitas untuk daur ulang
 Luas dan jenis TPA

Siti
LANJUTAN..
 Rata-rata timbulan sampah biasanya akan bervariasi dari hari ke
hari, antara satu daerah dengan daerah lainnya, dan antara satu
negara dengan negara lainnya. Variasi ini terutama disebabkan
oleh perbedaan, antara lain:
o Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya
o Tingkat hidup: makin tinggi tingkat hidup masyarakat, makin
besar timbulan sampahnya
o Musim: di negara Barat, timbulan sampah akan mencapai
angka minimum pada musim panas
o Cara hidup dan mobilitas penduduk
o Iklim: di negara Barat, debu hasil pembakaran alat pemanas
akan bertambah padamusim dingin

Siti
Tabel 1. Besaran Timbulan Sampah Berdasarkan
Asalnya (SNI 3242: 2008)

Asal Besaran (per orang/hari)


Rumah permanen 2,5 L
Rumah semi permanen 2,25 L
Rumah non permanen 2,0 L
Kantor 0,5-0,75 L
Toko 2,5-3,0 L
Sekolah 0,15 L

Siti
BESARNYA TIMBULAN SAMPAH BERDASARKAN
SUMBERNYA
NO KOMPONEN SUMBER SATUAN VOLUME BERAT (KG)
SAMPAH (LITER)
1 Rumah Permanen /orang/hari 2,25-2,50 0,350-0,400
2 Rumah Semi Permanen /orang/hari 2,00-2,25 0,300-0,350
3 Rumah Non Permanen /orang/hari 1,75-2,00 0,250-0,300
4 Kantor /pegawai/hari 0,50-0,75 0,025-0,100
5 Toko/Ruko /petugas/hari 2,50-3,00 0,150-0,350
6 Sekolah /murid/hari 0,10-0,15 0,010-0,020
7 Jalan Arteri Skunder /m/hari 0,10-0,15 0,020-0,100
8 Jalan Kolektor Skunder /m/hari 0,10-0,15 0,010-0,050
9 Jalan Lokal /m/hari 0,05-0,10 0,005-0,025
10 Pasar /m2/hari 0,20-0,60 0,100-0,300
Besarnya timbulan sampah berdasarkan sumbernya (SNI S 04-1993-03 dan
Pengkajian Laju Timbulan Sampah di Indonesia, 1989) Fitri
Berikut ini adalah tabel timbulan sampah dari
beberapa negara dan kota-kota yang ada di
Indonesia:

Kota Liter/Org/Hari Kg/Org/Hari


Jakarta 2,60 0,65
Surabaya 2,40 0,60
Semarang 1,80 0,45
Bandung 3,30 0,83
Surakarta 3,20 0,60
Ujung Pandang 2,40 0,60

Fitri
TIMBULAN SAMPAH PERKOTAAN/DAERAH
 Timbulan sampah menurut SNI No.19-2452-2002 tentang cara
teknik operasional pengelolaan sampah perkotaan adalah banyaknya
sampah yang timbul dari masyarakat dalam satuan volume maupun
berat perkapita perhari atau perluas bangunan atau perpanjang
jalan.

 Timbulan sampah yang dihasilkan tiap-tiap daerah berbeda.


Perbedaan ini dikarenakan jumlah penduduk, sosial ekonomi dan
kegiatan yang berada pada suatu wilayah juga bervariasi. Semakin
banyak jumlah penduduk di suatu daerah, makin banyak pula
produksi sampah yang dihasilkan oleh daerah tersebut.

Fitri
Tabel timbulan sampah per daerah

Kota Perkiraan Volume Sampah Persentase yang


Produksi Sampah yang Terangkut Tertanggulangi
Per Hari (m3) Per hari (m3) (%)

Palembang 4.837 3,047 62,99


DKI Jakarta 26.444 25,904 97,96
Bandung 7.484 1,311 17,52
Surabaya 2.179 1,765 81,01
Denpasar 2.300 1.840 80,00
Banjarmasin 900 640 71,11
Palu 831 615 74,04

Fitri
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
JUMLAH SAMPAH DI SUATU WILAYAH

Jumlah sampah yang terdapat dalam suatu wilayah dipengaruhi


oleh beberapa faktor, diantaranya adalah:
 Jumlah penduduk
Semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena
tempat atau ruang untuk menampung sampah kurang. Semakin
meningkat aktivitas penduduk, sampah yang dihasilkan semakin
banyak.
 Sistem pengumpulan atau pembuangan yang dipakai
Pengumpulan sampah dengan menggunakan gerobak lebih
lambat jika dibandingkan dengan truk.

Diana
LANJUTAN..
 Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah
untuk dipakai kembali.

Metode ini dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki


nilai ekonomi bagi golongan tertentu.

 Faktor Geografis

Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan,


lembah, pantai atau di dataran rendah mempengaruhi jumlah
sampah yang dihasilkan oleh suatu wilayah sesuai dengan
kondisi geografisnya.

Diana
LANJUTAN..
 Faktor waktu
Jumlah sampah perhari bervariasi menurut waktu, sebagai
contoh jumlah sampah pada siang hari lebih banyak dari pada
jumlah di pagi hari, atau jumlah sampah pada hari-hari kerja
berbeda dengan jumlah sampah pada saat libur.
 Faktor sosial-ekonomi dan budaya
Adat istiadat dan taraf hidup mental masyarakat mempengaruhi
jumlah sampah yang dihasilkan pada suatu wilayah.
 Musim
Pada musim hujan, sampah mungkin akan tersangkut pada
selokan, pintu air atau penyaringan limbah.

Diana
LANJUTAN..
 Kebiasaan masyarakat
Kebiasaan masyarakat ini sebagai contoh seseorang suka
mengkonsumsi satu jenis makanan atau tanaman maka sampah
makanan itu akan meningkat.
 Kemajuan teknologi
Akibat kemajuan teknologi maka jumlah sampah dapat
meningkat, kemajuan teknologi semakin memberikan ragam
atau karakteristik sampah yang semakin besar.
 Jenis sampah
Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin
kompleks pula macam dan jenis sampahnya.

Diana
REFERENSI
 http://my.opera.com/MaRph0amat0nte/blog/timbulan-
komposisi-dan-karakteristik-sampah

 http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/53
608/BAB%20II%20Tinjauan%20Pustaka.pdf

 Enri Damanhuri – Tri Padmi: Program Studi Teknik


Lingkungan FTSL ITB

 Sumber buku pengolahan sampah terpadu penerbi kanisius


(anggota IKAPI)

 Buku Ajar Penyehatan Tanah dan Pengelolaan Sampah

Anda mungkin juga menyukai