Anda di halaman 1dari 13

ANALISIS BIAYA DAN MANFAAT PEMAKAIAN ULANG AIR LIMBAH TERHADAP LINGKUNGAN PEMUKIMAN Ringkasan

8angunan tempat usaha seperti hotel yang berada dalam suatu lingkungan permukiman, dalam berproduksinya disamping menghasilkan jasa juga menghasilkan buangan berupa air limbah. Aembuangan secara langsung air limbah ke badan air penerima mengakibatkan pencemaran lingkungan sehingga terjadi eksternalifas lingkungan. Melalui pendekafan metode evaluasi dan deskripfif, penelitian ini memberikan suatu kesimpulan bahwa keputusan manajemen The Westin Hotel, Surabaya dalam menerapkan instalasi pengolahan air limbah untuk pemakaian ulang memberi manfaat dalam membantu upaya pengelolaan lingkungan untuk mengurangi pencemaran lingkungan, membantu menjaga kuanfitas sumber daya air karena untuk keperluan air pendingin mesin, menyiram tanaman dan mencuci kendaraan menggunakan hasil pemakaian ulang air limbah dan mengurangi biaya eksternalitas lingkungan. Dengan instalasi pengolahan untuk pemanfaatan kembali air limbah, beban pencemar akibaf BODS akan menurun sekitar 2 kalinya dan akibat COD akan menurun sekitar 2,6 kalinya.

Abstract
Hotels as a tertiary industries produce services and waste material especially wastewater. If it is discarded to water body, it cause environment pollution. Decission of the Westin Hotel management on applied wastewater treatment plant to reuse wastewater has support environment management on minimise environment pollution, to keep wafer resource quantities and minimise environment extemallities cost. The reuse of wastewater is need for cooling water, watering plants and washing the vehicle. With wastewater treatment plant of wastewater reuse, pollution loading by BODS has decreased 2 times and pollution loading by COD has decreased 2.6 times of wastewater without treatment plant.

PENDAHULUAN Latar Belakang


Dalam suatu permukiman diperlukan adanye sarana lingkungan berupa fasilitas penunjang yang berfungsi untuk penyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi antara lain berupa bangunan tempat usaha seperti hotel. Kegiatan operasional atau produksi seharifiari hotel memerlukan beberapa sumber daya, salah satunya memerlukan sumber air bersih. Sumber air yang dipakai bisa dari sumber air permukaan, air tanah maupun dari air PDAM. Menurut Agenda 21 Indonesia (1997), pada saat ini kondisi kuantitas sumber air bersih yang ada diperkirakan tidak dapat memenuhi kebutuhan pemakaian air bersih.

Meningkatnya pertumbuhan penduduk, pencemaran air permukaan


dan air tanah, pengambilan sumber air yang tidak seimbang, dan pengaruh musim kemarau yang panjang menimbulkan prakarsa dari institusi atau lembaga yang terkait dengan sumber air untuk mencari inovasi sumber air. Industri, permukiman dan pertanian telah memanfaatkan air tanah dalam jumlah besar untuk memenuhi kebutuhannya. Pengambilan air tanah yang berlebih selama bertahun-tahun meyebabkan pembebanan akuifer yang berat di beberapa tempat, akibatnya permukaan air turun pada titik batas kritis dan pemakaian selanjutnya dad sumber ini menjadi tidak ekonomis Kegiatan produksi hotel disamping menghasilkan jasa juga menghasilkan sisa berupa limbah. Karena daya dukung lingkungan terbatas maka timbullah pencemaran lingkungan, oleh karena itu agar terhindar dari kesengsaraan dan kerusakan perlu dilakukan usaha-usaha untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan. Untuk mengurangi kekurangan kuantitas dan kualitas sumber air di masa mendatang, salah satu upaya penanggulangannya adalah dengan proses pemakaian utang air limbah.

Air limbah yang dipakai ulang, kualitasnya harus memenuhi persyaratan yang berlaku dan anafisis kualitas air dapat didekati melaiui dua cara yaitu pendekatan secara teknis dan secara finansial. Tujuan Memperkirakan biaya dan manfaat pemakaian ulang air limbah The Westin Hotel terhadap lingkungan permukiman. Metodologi Data primer dikumpulkan melalui pengamatan mated dan wawancara dengan responden. Data sekunder diperoleh dari dokumen instansi yang menjadi responden dan literatur yang ada. Data primer dan sekunder yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan metode evaluasi dan deskriptif. Biaya operasional instalasi pengolahan tidak dapat diperoleh dari pengelola hotel, sehingga pada analisis ongkos dipakai asumsi ongkos dari luar hotel seperti tarif air PDAM dan biaya lainnya yang berasal dad literatur. Metode evaluasi dan deskriptif pada pelaksanaannya hanya difokuskan pada asumW - dengan atau tanpa instalasi pengolahan di The Westin Hotel Surabaya. KAJIAN PUSTAKA Manajemen dan Teknologi Air limbah Usaha-usaha mencegah, mengurangi atau menghindari pencemaran lingkungan itu bermacam-macam, selain tidak berproduksi samasekali maka care yang lain, yaitu : mengurangi produksi

menggunakan teknologi yang lebih baik memanfaatkan bahan yang lebih baik mengadakan pengolahan limbah melaksanakan pakai ulang (reuse) atau daur ulang (recycle). Manfaat Pemakaian Wang Air Umbah. - ' Keefektifan pemakaian ulang air limbah sangat bergantung pada kecanggihan teknologi pengolahan dan biaya. Pemakaian ulang air limbah dapat digunakan untuk : - irigasi lahan pertanian , - industri terutama untuk pendinginan mesin - pengisian akuifer - mengairi kolam rekreasi, akuakultur dan lainlainnya. Sikap terhadap pemakaian ulang air limbah untuk air bersih harus hati-hati karena berkaitan dengan masalah kesehatan, keamanan dan estetika. Resiko kesehatan bisa disebabkan oleh bakteri pathogen dan bahan organik serta logam berat. Estetika sangat bergantung pada penerimaan masyarakat. Pendapat Veatch, yang dikutip oleh John W.Clark dalam bukunya Water Supply and Pollution Control (1977), menyebutkan bahwa dalam memutuskan pemakaian ulang air limbah untuk industri harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : - proses pemakaian ulang air limbah tidak mempengaruhi kesehatan masyarakat . - biaya proses termasuk transmisi dan distribusi tidak melebihi biaya pemakaian dari sumber lain Kontrol sumber air tanah sangat penting, salah satu upayanya dengan pengisian kembali air tanah. Dengan adanya perkiraan kekurangan kuantitas sumber air maka peranan manajemen air dalam pembangunan menjadi penting. Pada umumnya manajemen air dilakukan dalam dua pendekatan, yaitu : - melalui usaha memperbesar kemampuan penyimpanan dan menahan aliran mantap air seperti mengadakan penghijauan, pembangunan waduk dan lain sebagainya - melalui cara meningkatkan efisiensi penggunaan air termasuk didalamnya manajemen kualitas air. Persyaratan kualitas air yang dimanfaatkan sangat bervariasi sesuai dengan persyaratan pemanfaatannya. Secara umum teknologi yang dipakai dalam proses pemakaian ulang air limbah akan sama dengan teknologi pengolahan air fimbah. Dalam beberapa kasus penambahan unit pengolahan tertentu diperlukan untuk menghilangkan pencemar fisik, kimia atau biologis tertentu. Terdapat dua kategori masalah yang dapat mempengaruhi kinerja unit pengolahan pemakaian ulang air limbah, yaitu : - disebabkan oleh kesalahan mekanis, desain dan operasi - disebabkan variasi efluen air limbah

Menurut pendapat Metcalf dan Eddy MC (1991) dalam buku Wastewater Engineering, Treatment, Disposal and Reuse bahwa persentase efisiensi unit pengolahan dalam mengolah air limbah adalah seperti tercantum pada tabel 1. Altematif pengolahan terbagi pada tiga kategori besar, yaitu : -Pengolahan Tingkat Pertama (primary treatment) -Pengolahan Tingkat Kedua (secondary treatment) -Pengolahan Tingkat Ketiga (tertiary treatment/ advanced treatment)
Tabel 1 C-fisiensi Unit Pen olahan i Part Unit Proses
~ Meter

PP 25-50 25-50 > 50 < 25


> 50

LA > 50 > 50 > 50 < 50 > 50 > 50

TF > 50 > 50 > 50 -

KF S > 50 > 50 > 50 < 25 25-50

CHL (%) (%) (%) (%) (%) - Minyak


-

BOD COD TSS NH3N


& lemak

> 50 Kekeru - Sumber Wastewater Engineering Treatment

T.Coli

han 25-50 > 50 Disposal and Reuse Keterangan : - PP = pengolahan pertama - LA = lumpur aktif

< 25 > 50 25-50 > 50

- TF = trickling filter - KFS = koagutasi flokkulasi sedimentasi - CHL = chlorinasi

Lingkungan dari Sudut Pandang Ekonomi Disamping faktor teknologi, faktor moneter dan sosial, perlu diperhatikan dalam pemakaian ulang air limbah. Analisis moneter dapat dibagi kedalam dua kategori yaitu analisis ekonomi dan analisis finansial. Analisis ekonomi diarahkan pada nilai sumber daya yang diinvestasikan dalam konstruksi dan operasi suatu kegiatan. Analisis finansial diarahkan pada biaya dan manfaat dari proyek dilihat dari sudut pandang pemberi dana, atau yang terlibat lainnya dalam proyek. Jadi analisis ekonomi akan menilai kegiatan pemanfaatan kembali air limbah kaitannya dengan masyarakat. Biaya Terhadap Pencemaran Lingkungan Analisis finansiaf mengarah pada kemampuan sendiri dalam memperoleh uang dari keuntungan proyek dan mempengaruhi pada pemberi modal dalam pengembalian pinjaman. Ongkos perusahaan dalam berproduksi tidak hanya menurut pengeluaran perusahaan secara mikro, tetapi juga harus mempertimbangkan ongkos penderitaan masyarakat akibat perusahaan itu.

Produksi perusahaan dapat menimbulkan eksternalitas, yaitu disamping pihak yang mencemari menanggung biaya, pihak lain juga menanggung akibat, sedangkan beban ini tidak diperhitungkan oleh pihak yang mencemari. Pihak pencemar atau pengusaha tidak membayar eksternalitas tetapi mengalihkan pembayaran irii kepada pihak lain terutama masyarakat. Upaya penanggulangan pencemaran perlu ditakukan dan mencari tingkat pencemaran yang efisien ekonomis. Efisien ekonomis pada hakekatnya merupakan kompromi menyeimbangkan nilai, hasil industri dengan biaya buangan. Kompromi dilakukan untuk mengusahakan perlunya pengurangan buangan tetapi tidak harus sampai seratus persen. Besarnya ongkos eksternal bagi perusahaan perlu diketahui untuk bahan pengambilan keputusan oleh pihak yang berwenang. Pengeluaran ongkos eksternal bagi perusahaan merupakan tugas manajemen perusahaan dalam menentukan kebijakan apakah akan mengolah air limbah atau membayar pengolahan air limbah atau membayar pajak. Komponen ongkos pengeluaran untuk pengolahan air limbah menurut Prof.Wan Usman dalam Disertasi Analisis Ekonomi untuk Manajemen Kualitas Air : Studi Kasus untuk Cekungan Kali Garang, Jawa Tengah (1983) yang tidak diterbitkan adalah sebagai berikut : - ongkos konstruksi (dengan umur ekonomis 20 tahun) - harga pompa sirkulasi (dengan umur ekonomis 10 tahun) - harga pencampur (dengan umur ekonomis 10 tahun) - harga gelas ukur (dengan umur ekonomis 5 tahun) - ongkos tenaga listrikldiesel, gas dan minyak (dengan umur ekonomis 5 tahun) Selajutnya Profesor Wan Usman (ibid) menaksir ongkos pengolahan per kg BODS = Rp 117,6, dan ongkos operasionalnya, upah dan lain-lain = Rp.175, 4. Jadi semua ongkos ditaksir Rp 117,6 per kg BOD S + Rp 175,4 per kg BODS = Rp 293 per kg BODS untuk per m3 per air yang diolah. DATA LAPANGAN

Kebutuhan Air Bersih Untuk memenuhi kebutuhan air bersih sumber air yang dipakai adalah air dari PDAM Surabaya. Berdasarkan pencatatan rekening pembayaran air PDAM dari bulan Januari 1999 sampai April 2000, dapat dilihat kapasitas pemakaiannya seperti terlihat pada tabel 2 dan grafiknya pada gambar 1. Tarif pemakaian air PDAM adalah sebagai berikut : - pemakaian 10 m3 pertama = Rp 3,300 per m3 - pemakaian 10 m3 kedua = Rp 5.100 per m3 - pemakaian lebih dari 10 m3 berikutnya = , Rp 6.600 per m". Tabei 2. Rekapitulasi Pemakaian Air PDAM The Westin Hotel Surabaya Bulan Pemakaian (m) Januari 1999 7.357

Februari 1999 8.889 Maret 1999 6.470 April 1999 10.948 Mei 1999 4.987 Juni 1999 768 Juli 1999 12.217 Agustus 1999 . 8.722 September 1999 9.380

Oktober 1999 Nopember 1999 Desember 1999 Januari 2000 Februari 2000 rata per bulan ~
.

7.171 7.046 6.517 6.531 9.140 Maret 2000 6.454 April 2000 6.500 Rata7.875.65

Sumber Rekening Pembayaran Air PDAM, The Westin Hotel Surabaya

Pengolahan Air timbah Sumber air limbah Air limbah The Westin Hotel, Surabaya berasal dari seluruh kegiatan hotel seperti dad dapur, laundry, kamar, toilet dan buangan dari saturan air kotor lainnya. Sistem pengoiahan Sistem pengolahan air limbah dimulai dari unit pengumpul diteruskan ke unit pengolahan pertama, unit pengolahan kedua dan unit pengolahan lanjutan. Pada prinsipnya metoda pengalahan yang digunakan memakai sistem kombinasi lumpur aktif (activated sludge) dan extended aeration. Unit pengolahan yang digunakan mulai dari unit saringan kasar, unit equalisasi, unit aerasi, unit pengendap, unit chlorinasi, unit penampung effluent, unit saringan pasir, unit saringan karbon aktif, unit sludge digester, dan terakhir menggunakan unit sludge dewatering. Kapasitas instaiasi pengoiahan Insta!asi pengolahan direncanakan untuk ka3pasitas maksimum 950 m3 per hari atau 28.500 m per bu!an Persyaratan buangan air limbah Pengaturan buangan air limbah untuk hotel mengacu pada Surat Keputusan Gubernur Propinsi Tingkat I Jawa Timur no 60 tahun 1999 tentang baku mutu air limbah cair. Air limbah dari The Westin Hotel, Surabaya dibuang ke saluran drainase kota di Embong Malang dan selanjutnya dialirkan ke sungai Kali ` Mas.
Vol u m e

p e m a k a i

a n

a i r

1 3 0 0 0 1 2 : 0 0 0 1 1 ' 0 0 0
~ 1

o s

o e -.-~---~---

10,000 ~s,o ~ 9 ,000


9.38 ~

e;ess - ~

. ~y~, ; .... ~.~.~.

B7
-

6,454 . :

.2

7,000
'000

-.

6 4 1 0 d ~ T 5 " 5 1 L '

1 7 1 ~ 7 8 , 5 3 1

0 _

5000

- 4 . 9 _

e 7

, 5

oo

4,000

--- 3,000 2 , 0 0 0 1 ,000 Qe~ P~. ygQ~

O~

~oQ O~

,~cQe Qe~

~m

PQ~ bulan

Gambar 1 Grafik Pemakaian Air PDAM The Westin Hotel Surabaya Dari data yang didapat dari Bapeda!da Propinsi Tingkat I Jawa Timur (1999), debit maksimum sungai Kali Mas = 16,76 m3 per detik. Debit minimumnya = 7,73 m3 3per detik, sehingga debit rata-ratanya = 10,90 m per detik atau = 941.760 m3 per hari.

Kadar BODS clan COD sungai Kali Mas adalah BOD S = 10,21 mg per liter dan COD = 26,10 mg per liter, nilai kadar tersebut diasumsikan sebagai kadar maksimum yang tidak boleh terlampaui. Kadar BODS clan COD di titik pertemuan sungai Kali Mas dengan saluran drainase di Embong Malang berdasarkan hasil pengukuran Batai Teknik Kualitas Lingkungan, Surabaya (1999) adalah BODS = 10 mg per liter clan COD = 25 mg per liter. Debit air limbah yang boleh dibuang clan disetujui pemerintah kota Surabaya dari The Westin Hotel Surabaya sebesar 400 m3 per hari ANALISIS DATA LAPANGAN Biaya Kebutuhan Air Pemakaian air Pemakaian air bersih untuk : - air pendingin = 95 m3 per hari 265 m3 per hari - menyiram tanaman, 55 m3 per hari

- domestik = mencuci mobil =

Jumlah pemakaian = 415 m3 per hari Sumber air yang dipakai Sumber air yang diambil dari PDAM rata-rata per bulan = 263 m3 per hari tnstalasi pengolahan air timbah Cair = 400 m3 per had Jumlah sumber = 663 m3 per 3 3 had Kelebihan sumber air = 663 m per hari - 415 m per hari = 248 m3 per hari. Pembayaran pemakaian air ke PDAM Kapasitas pemakaian air PDAM ratarata per bulan = 7876 m3 per bulan. Ongkos yang harus dibayar ke PDAM adalah : pemakaian 6 m3 x Rp 3,300 =Rp 19,800, pemakaian 70 m3 x Rp 5,100 =Rp 357,000,pemakaian 7800 m3 x Rp 6,600 =Rp 51.480.000, Jumlah pembayaran = Rp 51.856.800, Manfaat yang Diterima Lingkungan Beban pencemaran sungai Kali Mas di hulu titik pertemuan dengan saluran drainase Embong Matang Debit rata-rata sungai (Qs) = 941.760 m3 per had Kadar parameter (Kp) : BOD5= 10,21 mg per liter COD = 26,10 mg per liter Beban pencemaran sungai Kali Mas = Qs x Kp Beban pencemaran oleh BODS = 941.760 m3 per hari x 10,21 mg per liter = 9,615 ton per hari . Beban pencemaran oleh COD = 941.760 m3 per hari x 26,10 mg per liter = 24,58 ton per hari. Beban pencemaran di titik pertemuan dengan saluran drainase Embong Malang Debit rata-rata sungai (Qs) = 941,760 m 3 per hari Kadar parameter (Kp) : BODS= 10 mg per liter

COD = 25 mg per liter Beban pencemaran oleh BODS = 941.760 m3 per hari x 10 mg per liter = 9,4176 ton per hari Beban pencemaran oleh COD = 941.760 m3 per hari x 25 mg per liter = 23,544 ton per hari Perkiraan kuantitas limbah cair The Westin Hotel Kapasitas air limbah : 2 m3 per tempat tidur terhuni per hari. Kapasitas kamar 418 kamar. , Rata-rata tingkat hunian 45 %. Jadi air limbah yang dihasilkan = 2 m3 x 418 kamar x 45 % = 376,2 i- 380 m3 per hari. Debit air timbah yang disetujui pemerintah kota = 400 m3 per hari. Pengukuran kadar BODS clan COD limbah cair hotel oleh Balai Teknik Lingkungan, Surabaya, tercantum pada tabel 3. Beban pencemaran air limbah hotel Beban pencemaran oleh BODS = 400 m3 per hari x 29,3 mg per liter = 0,012 ton per hari Beban pencemaran oleh COD = 400 m3 per hari x 74,3 mg per liter = 0,03 ton per hari. Perkiraan sisa daya tampung sungai Kali Mas karena beban pencemaran The Westin Hotel Sisa daya tampung karena beban BODS = 9,62 - 9,41- 0,012 = 0,198 ton per hari. Sisa daya tampung karena beban COD = 24,58 - 23,53 - 0,030 = 1,02 ton per hari.

Tabel 3. Hasil Pengu'ian Kualitas Air Limbah The Westin Hotel Suraba a SK.Gubernur Analisis Laboratorium Parameter no 60 tahun Keterangan
1999 BTk.L,Surabaya

Deviasi

(baku mutu air limbah (mg/1) cair m ll


BOD5 50

(mg")
29,3

20,7

Memenuhi syarat ,

Memenuhi syarat
COD
BTKL Surabaya, 1999 .

80 74,3 5,7 * Sumber : Hasil pengujian

Tabel 4.

Rata-Rata N__ilai Parameter _Kua_litas__Air Li_m__ba_h_Th_e_'lNes_tin Hotel Surabaya Bulan ~ Parameter outlet m /l
P a r a m e t e r i n l e t m l l

BOD5

COD COD

TSS TSS

Min yak Min yak


0 0 0,6321 0

Dete 'en Dete 'en


12 19 22 38

BOD5

Juni `01 Juli '01

44 0 55 0 '01 100 0,1 `01 2 119 0

109 0,47 60 0 219 0 41 0 247 0,7

16
15

12 2

Agustus

273

0,24

15

33

12

Scpieinber Oktober
`01

93 0 220 237

48

20

40

0 235

1,7 0

25 2,7 .

63 29 64 10 0 0,9

32

November `01

106

Rata-rata 77,5 160,8 134,5 0,04 0,84 20 43,3 11,7 0,016 0,34-, *Sumber hasil nerhitunean 'PEMBAFlASAN Pembahasan dilakukan melalui penaksiran biaya dan 'manfaat melalui asumsi dengan atau tanpa instalasi pemakaian ulang air limbah.
Biaya Pemakaian Sumber Air

Dengan instalasi nemakaian ulang air limbah, kebutuhan air yang diambil dari sumber lain yaitu PDAM rata-rata per bulan 7876 m 3 atau pembayaran yang dikeluarkan untuk PDAM sekitar Rp:51,856,800, Sedangkah; tanpa instalasi pemakaian ulang air , lirnbah, kebutuhan air dari sumber lain yaitu PDAM rata-rata per hari 415 m3 atau 12450 m3 per bulan, maka ongkos yang harus dibayar : pemakaian 50 m3 x Rp 5,100

=Rp 255,000, pemakaian 12400 m3 x Rp 6,600 =Rp 81.840.000, Jumtah pembayaran =Rp 82.095.000, Terlihat dari ongkos pemakaian air PDAM, tanpa instalasi pemakaian ulang air limbah pengeluaran The Westin Hotel mengafami kenaikan sekitar Rp 82.095.000 - Rp 51.856.800,
-_ Q 'An O'AA

')nn _ .,or h, ilnn

Manfaat terhadap Sumber Air

Dengan 'rnstalasi pemakaian ulang air limbah dapat mengurangi pengambilan air bersih dari sumber lain seperti dari PDAM atau air tanah. Pemakaian ulang air limbah untuk menyiram ; tanaman,.secara tidak IangsUng dapat mengisi air tanah, keperluan air untuk menyiram tanaman sekitar 55 m3 per hari atau 1650 m3 per bulan, atau tidak- secara langsung dapat mengisi air tanah sekitar 1650 m3 per bulan. . Biaya yang Diterima Lingkungan Berkurangnya sisa daya tampung sungai Kali Mas karena kbdar COD dan BODS, akan menjadi beban origkos tambahan ataia eksternatitas untuk perusahaan lain yang akan membuang air limbahnya ke badan air ini atau untuk perusahaan yang berada dihilir sungai Kali Mas yang akan mengambil sumber air dari sungai tersebut. Dari beban BOD5 saja, taksiran ongkos untuk - mengolah 0,023 ton per hari sekitar 0,023 ton per hari x Rp 293 per kg BOD5 = Rp 6739 per hari per m3 air yang akan diolah. Bila diperkirakan PDAM akan mengambil air baku dari sungai Kafi Mas untuk memenuhi kebutuhan 415 m3 per hari, maka biaya tambahan yang harus dikeluarkan untuk mengolah BOD5 agar memenuhi persyaratan sekitar 415 m3 x Rp 6739 = Rp 2.796.685,- per hart atau Rp 83.900.550,per bulan.
Manfaat yang Diterima Lingkungan Dengan instalasi pemakaian ulang air limbah, sisa kapasitas pemakaian ulang air limbah setelah dipakai untuk kebutuhan The Westin Hotel, dibuang ke saluran drainase di kali Embong Maiang sekitar 248 m3 per hari atau 7.440 m3 per twian. Secara tidak langsung pembuangan sisa pemakaian ulang air limbah membantu menggelontor dan menambah kapasitas air di saluran drainase dengan kualitas air yang memenuhi persyaratan. Tanpa instalasi pemakaian ulang air limbah, kapasitas air limbah yang dibuang langsung ke badan air penerima 400 m3 per hari atau 12.000 m3 per bulan, dengan kualitas pada inlet (seperti tercantum pada tabel 4), rata-rata kadar BOD5 yang akan dibuang 77,5 mg per liter dan kadar COD yang akan dibuang 160,8 mg per liter. Jumlah beban pencemaran air limbah yang dibuang langsung dari The Westin Hotel akibat beban BODS= 400 m3 per hari x 77,5 mg per liter = 0,031 ton per hari, akibat beban COD = 400 m3 per hari x 160,8 mg per liter = 0,064 ton per hari.

Dengan instalasi pengolahan untuk pemakaian ulang air limbah, beban pencemar yang dibuang dari The Westin Hotel akibat BODS= 0,012 ton per hari dan kadar COD = 0,030 ton per hari. Dari beban kadar BOD5 dan COD yang dibuang, terlihat bahwa tanpa instalasi pengolahan, beban BOD5 lebih besar sekitar 2 kali dan beban COD lebih besar sekitar 2,6 kali dari dengan menerapkan instalasi pengolahan pemakaian ulang air limbah. Dibandingkan dengan baku mutu air limbah cair yang berdasarkan Surat Keputusan Gubemur no 60 tahun 1999, dimana persyaratan yang diperbolehkan untuk kadar BODS= 50 mg per liter dan kadar COD = 80 mg per liter, maka terdapat kelebihan beban pencemar akibat kadar BODS, sekitar 77,5 mg per liter - 50 mg per liter = 27,5 mg per liter. Kelebihan beban pencemar akibat kadar COD sekitar 160,8 mg per liter - 80 mg per liter = 80,8 mg per liter. Sisa daya tampung sungai Kali Mas juga akan berkurang, hal ini terjadi akibat beban kadar BOD5 dan kadar COD berubah. Akibat beban BOD5 = 9,62 - 9,41 - 0,031 = 0,179 ton per hari. Akibat beban COD = 24,58 - 23,53 - 0,064 = 0,986 ton per hari. Dibandingkan dengan instalasi pengolahan untuk pemakaian ulang air limbah maka sisa daya tampung sungai Kati Mas tanpa instalasi pengolahan pemakaian ulang akan mengurangi sisa daya tampung, akibat beban BOD5 seharusnya masih mampu menampung 0,198 ton per hari, menjadi hanya mampu menampung 0,179 ton per hari. Akibat beban COD, seharusnya masih mampu menampung 1,02 ton per hari menjadi hanya mampu menampung 0,986 ton per hari. Berkurangnya sisa daya tampung karena kadar BOD5 sebesar 0,198 - 0,175 ton per hari = 0,023 ton per hari, akan menjadi beban ongkos tambahan atau eksternalitas untuk perusahaan lain yang akan membuang air limbahnya ke badan air ini atau untuk perusahaan yang berada dihilir sungai Kali Mas yang akan mengambil sumber air dari sungai tersebut. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diberikan adalah : Instalasi pengolahan air limbah dengan pemakaian ulang air buangan, : - dapat mengurangi biaya pengeluaran untuk pemakaian air dari sumber PDAM sekitar Rp.30.238.200 per bulan - dapat meminimalisasi biaya eksternalitas lingkungan, yaitu ongkos untuk mengolah per kg BOD5 sekitar Rp 6.739 per hari per m3 air limbah yang diolah. - dapat mengurangi pengambilan air dari sumber lain seperti dari PDAM atau air tanah. - dapat dipakai menyiram tanaman dan kemungkian akan mengisi air tanah. - sisa air yang berlebih dapat dipakai sebagai penggelontor drainase sehingga akan menambah volume air sungai dengan kualitas yang memenuhi persyaratan. - beban pencemaran yang dibuang ke sungai akibat BOD5 dapat berkurang 2 kalinya dan akibat COD berkurang 2,6 kalinya. SARAN Untuk melihat apakah dengan ' instalasi pengolahan air limbah untuk pemakaian ulang (reuse) menguntungkan atau merugikan bagi perusahaan, dilihat dari biaya operasional internal, maka biaya operasional dan perawatan instalasi perlu diketahui. DAFTAR PUSTAKA 1. Blair, Alasdair. David Hitchcock. 2001. Environment and Business. Routledge Introductions to Environment Series. London. 2. Metciaf and Eddy.M. 1991. Wastewater Engineering, Treatment, Disposal and Reuse. McGraw-Hill, Inc. New York.

3. Sukanto Reksohadiprodjo. 1988. Ekonomi Lingkungan.KarunikaJakarta. UniversitasTerbuka. 4. Usman, W. 1983. Analisis Ekonomi untuk Manajemen Kualitas Air : Studi Kasus untuk Cekungan Kali Garang Jawa Tengah, desertasi tidak diterbitkan. 5. W Clark, John.1977 Water Supply and Pollution Control. Harper & Ron Publishers. New York.

Anda mungkin juga menyukai