Anda di halaman 1dari 15

CLEANER PRODUCTION

( PRODUKSI BERSIH )

Jalius
Program Studi Ilmu Lingkungan Pascasarjana
Universitas Jambi
2016
 Produksi Bersih merupakan strategi baru
yang inovatif dengan memanfaatkan
teknologi ramah lingkungan dalam
menunjang pembangunan yang
berkelanjutan.
 Prespektif pendekatan yang menjelaskan
interdependensi sistim industri dengan sistim
biogeofisik.
 Tuntutan akan kepedulian kerjasama warga
masyarakat dan pengambilan keputusan
menegaskan bahwa produksi bersih bukan
sekedar suatu pendekatan berpikir atau suatu
alat analisis namun harus ditumbuhkan
sebagai etika bagi masyarakat
industri,masyarakat luas dan pelaku dlm
pengambilan keputusan untuk kelangsungan
kehidupan masa depan.
Pendahuluan
Pendahuluan
Pada awalnya pengelolaan lingkungan didasarkan pada pendekatan
kapasitas daya dukung ( Carrying Capacity Approach) akibat terbatasnya
daya dukung alamiah untukmenetralisir pencemaran yang semakin
meningkat. Upaya dalam mengatasi masalah pencemaran berubah
pendekatan pengolahan limbah yang terbentuk ( End Of Pipe Treatment ).
Pada kenyataannya tidak memecahkan permasalahannyang ada. Dalam
prakteknya pendekatan pengolahan limbah mengalami berbagai kendala :

Ø  Rendahnya pentaatan dan penegakan hukum dan peraturan.

Ø  Lemahnya perangkat Peraturan yang tersedia.

Ø  Rendahnya tingkat kesadaran

Ø  Sifatnya reaktif atau bereaksi setelah limbah itu terbentuk

Ø  Memerlukan biaya investasi,


operasi serta pemeliharaan relatif tinggi. Hal tersebut menjadi
salah satu alasan mengapa kalangan industri tidak atau belum
dapat melaksanakan pengelolaan lingkungan secara optimal.
Produksi Bersih Sebagai
Strategi Pengelolaan Lingkungan.
Ø   Pengelolaan Lingkungan Hidup
Merupakan upaya terpadu untuk melestarikan fungsi lingkungan hidup yang
meliputi kebijaksanaan penataan, pemanfaatan, pengembangan
pemeliharaan, pemulihan, pengawasan, dan penendalian lingkungan hidup.

Ø   Sistem pengelolaan lingkunngan ( EMS ) ISO 14001


merupakan bagian dari keseluruhan system manajemen termasuk struktur
organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek-praktek,
prosedur, proses dan sumber daya untuk mengembangkan dan
melaksanakan, mencapai, mengkaji, dan memelihara kebijakan lingkungan.

Ø   AMDAL
adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha dan / atau
kegiatan yang direncakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
pengambilan keputusan tengtang penyelenggaraan usaha dan / atau
kegiatan.

Ø   Produksi bersih,
Merupakan pelaksanaan yang terus menerus mengurangi sumber pencemaran
secara terpadu guna mencegah pencemaran udara, air, dan tanah pada
proses industri dan produk serta meminimalkan resiko bagi populasi manusia
dan lingkungan.
Konsep Pengelolaan Lingkungan Melalui upaya Pencegahan kebijaksanaan
*Tujuan Strategi* instrumen

Sistim Sistim pengelolaan Lingkungan


Monitoring*pengumpulan*Pelaksanaan*Penyimpanan*pelaporan*pen
yebar luasan
Produksi Bersih Proses Produk
bersih bersih
Perangkat •AMDAL •Kajian •Konsep daur Prosedur :
•Analisis Resiko Minimisasi hidup •Perencanaan

•K3 Limbah •Pemilahan


•Keseimbang daur hidup
•Audit ling/Energi •Inventarisasi
an masa dan •Kajian Daur
energi hidup
•Evaluasi
•Analisa alur •Kajian sifat
bahan dan Racun bahan
energi kimia •Pelaksanaan

•Biaya daur

hidup •Tindak lanjut


Penerapan •Pengesahan Hukum Perbaikan •Eco Design
•Sertifikasi BS7750 •Eco-label

•Registrasi EMAS

•Sertifikasi ISO 14000

Hasil Pentaatan Meningkatkan Penghematan


Daya saing ekonomis
• Strategi Produksi Bersih mempunyai arti
yang sangat luas karena didalamnya
termasuk upaya pencegahan
pencemaran melalui jenis proses yang
akrab lingkungan ,minimisasi limbah,
analisis daur hidup, teknologi ramah
lingkungan (bersih).

Konsep pencegahan dilakukan sejak


awal perencanaan :

- Perancangan produk
- pemilihan bahan baku
- proses produksi
- Penggunaan produk
Element Esensial dari Strategi Produksi Bersih

Kontinuitas Produk Manusia

Produksi
Preventive Strategi untuk : Reduksi Resiko bersih

Integratif (Air, Udara dan


tanah )
Proses Lingkungan
Keuntungan Dalam Penerapan Produksi Bersi

           Meningkatkan efisiensi.

           Mengurangi Biaya Pengolahan Limbah

           Konsevasi Bahan Baku dan Energi

           Membantu Akses Kepada Lembaga Finansial.

           Memenuhi Permintaan Pasar.

           Memperbaiki Kualitas Lingkungan.

           Memenuhi Peraturan Lingkungan.

           Memperbaiki Lingkungan Kerja.

           Meningkatkan Persepsi Masyarakat.


Penerapan Produksi Bersih di Indonesia

Pengembangan Program
Pengembangan Program Produksi
Produksi Bersih
Bersih dimulai
dimulai sejak
sejak tahun
tahun
1993 dengan
1993 dengan melakukan
melakukan kegiatan-kegiatan
kegiatan-kegiatan peningkatan
peningkatan
kesadaran dan
kesadaran dan pelatihan,
pelatihan, bantuan
bantuan teknis,
teknis, pengembangan
pengembangan
system informasi
system informasi serta
serta pengembangan
pengembangan insentif.
insentif.
  
Perkembangan Program
Perkembangan Program Produksi
Produksi Bersih
Bersih dibagi
dibagi dalam
dalam 4
4
periode waktu
periode waktu yaitu:
yaitu:

   1993 :: Rencana
   1993 Rencana Strategi
Strategi Penerapan
Penerapan Produksi
Produksi Bersih.
Bersih.

   1994 :: Peningkatan
   1994 Peningkatan Kesadaran
Kesadaran dan
dan Kemampuan.
Kemampuan.

   1995 :: Komitmen
   1995 Komitmen Nasional.
Nasional.

   1996 :: Cleaner
   1996 Cleaner Production
Production Action
Action Plant
Plant
Contoh Pelaksanaan produksi bersih di Indonesia

Jenis Tindakan Tindakan yang dilakukan

Perubahan material Input

Detergen Mengganti Surfaktan yang mempunyai rantai bercabang


dengan jenis linier sehingga lebih mudah terurai di alam
Netralisasi limbah cair pada Dilakukan perbaikan pada sistim pengolahan air buangan
industri tekstil yaitu dengan memanfaatkan gas buang boiler yang
mengandung SO2 untuk proses netralisasi limbah cair
Sistim konvensional diganti dengan proses kontinue
Penerapan Sistim tertutup pada
Industri sabun menggunakan sistim tertutup sehingga mengurangi jumlah
limbah,penggunaan air dan energi serta meningkatkan
efisiensi.

Oksigen delignifikasi pada Mengganti bahan kimia pemutih dengan oksigen dapat
Industri Pulp dan kertas mengurangi nilai kappa,sehingga menurunkan angka COD
dan BOD air buangan.

“Good House keeping”


Menghindari “material loss” pada Mengurangi kehilangan bahan baku dan produk karena
industri pembuatan plastik kebocoran,ceceran,tumpahan,serta dapat melindungi air
permukaan dan air tanah terhadap kemungkinan terjadinya
kontaminasi.
Partisipasi karyawan Mengembangkan program pelatihan dan kompetisi yang
dapat meningkatkan partisipasi karyawan.
Teknologi Berwawasan Lingkungan
Pembangunan
Pembangunan yangyang berwawasan
berwawasan lingkungan
lingkungan dandan berkelanjutan
berkelanjutan
merupakan
merupakan pula
pula suatu
suatu proses
proses pembangunan
pembangunan yang yang pro-actif,
pro-actif,
dalam
dalam mecegah,
mecegah, mengurangi,
mengurangi, dan
dan meniadakan
meniadakan dampak
dampak
lingkungan
lingkungan yang
yang negatif.
negatif.
  
Dalam
Dalam penerapan
penerapan teknologi
teknologi bersih,
bersih, pengkajian
pengkajian proses
proses dan
dan
bahan
bahan baku
baku dilakukan
dilakukan sedemikian
sedemikian ruparupa sehingga
sehingga hasil
hasil
sampingan
sampingan dan
dan limbah
limbah yang
yang ditimbulkan
ditimbulkan tidak
tidak mencemari
mencemari
lingkungan.
lingkungan.
  
Pola
Pola Reactif
Reactif dalam
dalam pengelolaan
pengelolaan lingkungan
lingkungan diubah
diubah menjadi
menjadi
pola
pola Pro-actif,
Pro-actif, dalam
dalam pelaksanaanya
pelaksanaanya mempunyai
mempunyai urutan
urutan
prioritas
prioritas sebagai
sebagai berikut
berikut ::

    Prinsip pencegahan
    Prinsip pencegahan pencemaran
pencemaran (( Pollution
Pollution Prevention
Prevention ))

    Pengendalian Pencemaran
    Pengendalian Pencemaran (( Pollution
Pollution Control
Control ))

    Remediasi (( Remediation
    Remediasi Remediation ))
Peningkatan Efisiensi
( Ekonomi dan Lingkungan )
Penerapan Produksi
Penerapan Produksi Bersih
Bersih akan
akan dapat
dapat meningkatkan
meningkatkan efisiensi
efisiensi baik
baik
dari segi
dari segi ekonomi
ekonomi maupun
maupun lingkungan,
lingkungan, keuntungan
keuntungan ini ini telah
telah dapat
dapat
dinikmati oleh
dinikmati oleh industri
industri yang
yang menerapkan
menerapkan system system manajemen
manajemen
lingkungan dengan
lingkungan dengan produksi
produksi bersih
bersih sebagai
sebagai kendalinya.
kendalinya.
  
Perdagangan bebas
Perdagangan bebas dan
dan system
system pengelolaan
pengelolaan lingkungan
lingkungan memacu
memacu
terjadinya evolusi
terjadinya evolusi dalam
dalam upaya
upaya mengurangi
mengurangi limbahlimbah (( Waste
Waste
minimization )) dari
minimization dari konsep
konsep ujung
ujung pipa
pipa (( End
End ofof Pipe
Pipe )) menjadi
menjadi
proses efisiensi
proses efisiensi pada
pada seluruh
seluruh rantai
rantai proses
proses produksi
produksi (( Cradle
Cradle to
to
Grave )) dilakukan
Grave dilakukan melalui
melalui proses
proses analisis
analisis daur
daur hidup
hidup (( Life
Life Cycle
Cycle
Analysis )) yang
Analysis yang kemudian
kemudian berkembang
berkembang menjadi
menjadi cradle
cradle toto cradle
cradle or
or
reincarnation.
reincarnation.
  
Konsep produksi
Konsep produksi berih
berih dapat
dapat dicapai
dicapai apabila
apabila eko-efisiensi
eko-efisiensi dapat
dapat
tercapai yaitu
tercapai yaitu usaha
usaha meminimumkan
meminimumkan penggunaan
penggunaan bahan bahan bakubaku yang
yang
berbahaya dalam
berbahaya dalam proses
proses termasuk
termasuk sumber
sumber dayadaya alam
alam dan
dan energi
energi
sehingga dapat
sehingga dapat meminimumkan
meminimumkan limbahlimbah dandan dampak
dampak negatif
negatif yang
yang
timbul disamping
timbul disamping ituitu dapat
dapat memanfaatkan
memanfaatkan limbah limbah yang
yang dihasilkan
dihasilkan
menjadi produk
menjadi produk lain
lain (Waste
(Waste toto Product
Product ). ).
Produksi Bersih Menghemat Uang dan
Mengurangi Dampak Lingkungan Melalui
Beberapa Metoda
Daur Ulang, Pengelolaan
Pakai Ulang, Daur Hidup Pelatihan dan
Reklamasi Produk Pengawasan

Penggantian
Kebersihan
Rumah Material /
Tangga Produk

Modifikasi Segregasi dan


Proses / Pemisahan
Pilihan
Limbah
Peralatan Produksi
Perencanaan Bersih
Dan Pengkajian
Pentahapan Secara
Produksi Berkala
Langkah-langkah Pelaksanaan Produksi Bersih
   Mengkaji kondisi lingkungan

   Manajemen Lingkungan dan Perencanaan

   Audit terhadap supllier dan klien.

   Audit limbah dan Energi.

   Mempelajari dampak dari bahan baku.

   Mereduksi produksi limbah dan konsumsi energi.

   Mensubtitusi / mengganti bahan baku yang menimbulkan


dampak terhadap lingkungan dan kesehatan.

   Mempelajari LCA (Life Cycle Analysis) dari produk.

   Melakukan pelatihan.

   Mempublikasikan hasil-hasil yang dicapai.

   Memantau perkembangan program dan mempublikasikannya


secara terbuka.
T e r i m a
k asi h

Anda mungkin juga menyukai