Anda di halaman 1dari 52

PT.

KERINCI PERMATA MOTORS

A. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB


USAHA dan/atau KEGIATAN

1. Identitas Pemrakarsa

Nama Usaha dan : Dealer Mobil/Otomotif


/ atau kegiatan

Nama : PT. Kerinci Permata Motors


Perusahaan

Alamat usaha : Jl. Lintas Sumatra KM.02 Kel. Aur Gading


dan / atau Kec. Sarolangun Kabupaten Sarolangun
kegiatan

Nomor Telepon : (0745) – 91018

Nomor Fax : (0745) – 91018

Nama Penanggung Jawab usaha dan / atau kegiatan

Nama : Tonny Chandra

Jabatan : Direktur Utama

Alamat : Jalan Kapten Pattimura Dlm No. 22 EE


Medan Kelurahan Petisah Hulu Kecamatan
Medan Baru Kota Medan

2. Identitas Penyusun DPLH

Nama : PT. Laksana Jaya Mandiri

Alamat : Jl. TP. Sriwijaya No. 14 Rt. 15 Kel. Beliung


Kota Baru Jambi, Kode Pos 36125

Nomor Telepon : (0741) 669589

Nomor Fax : (0741) 669589

Tim Penyusun : Terdiri dari tenaga ahli di bidangnya


dengan susunan sebagaimana Tabel 1.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
1
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Tabel 1. Susunan tim penyusunan DPLH

Pendidikan akademis /
Nama dan jabatan
sertifikat bidang lingkungan
A. Tenaga penyusun
1. Bambang Ristianto, ST 1. Sertifikat AMDAL Penyusun
(Ketua) (PPLH-IPB)
2. Sertifikat Penyusun
ANDALALIN
3. Sertifikat Auditor (PPLH-IPB)
2. Ir. Ahmad Marzuki,MM 1. Sertifikat Penilai Analisis
(Anggota) Mengenai Dampak
Lingkungan (ITB)
2. Sertifikat Pelatihan Penyusun
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (UI)
3. Sertifikat Dasar-Dasar
Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan (UGM)
3. Muhammad Guntur, S. TP 1. Sertifikat Penyusun Amdal
(Anggota) (PPLH-IPB)
2. Sertifikat Penyusun
Dokumen Pemantauan
Lingkungan (Wanawiyata-
Yogyakarta)
4. Fauzil Akmal, Amdkl 1. Sertifikat Penyusun Amdal
(Anggota) (PPLH-IPB)
2. Pelatihan Pengambilan
Sample Udara, Tanah, dan
air (PPLH-IPB)

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
2
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

B. PERIZINAN YANG DIMILIKI

Kegiatan Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata


Motors berada di Jl. Lintas Sumatra KM.02 Kelurahan Aur Gading
Kecamatan Sarolangun Kabupaten Sarolangun didasarkan pada
perizinan yang telah dimiliki Dealer yaitu Izin Usaha dan/atau
Kegiatan sebagai berikut:

- Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) Nomor 530-0039-


BPMPPT-1571005004-2015 tanggal 02 Maret 2015 dari
Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan
Terpadu Kota Jambi
- Surat Izin Tempat Usaha (SITU) Nomor 160 512 03 043
061216 503 001 tanggal 06 Desember 2016 dari Badan
Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten
Sarolangun.
- Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sarolangun Nomor 140 313 03
043 030714 503 009 tanggal 03 Juli 2014 tentang Izin
Undang-Undang Gangguan (HO).
- Nomor Pokok Wajib Pajak PT. Kerinci Permata Motors
Nomor 01.484.965.7-331.000 tanggal 18 September 1989
dari Direktorat Jenderal Pajak
- Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor AHU-10009.AH.01.02. Tahun
2009 tanggal 31 Maret 2009 tentang Persetujuan Akta
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
- Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Sarolangun Nomor
503/62/IPB/BPPTSP-2011 tanggal 11 April 2011 tentang
Izin Penggunaan Bangunan (IPB).

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
3
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

- Keputusan Kepala Badan Pelayanan Perizinan Terpadu


Satu Pintu Kabupaten Sarolangun Nomor
188.4/72/IMB/BPPTSP-2011 tentang Izin Mendirikan
Bangunan (IMB).
- Advis Planning Nomor 364/108/Ap-Distaksiman/2011
Tanggal 07 April 2011 dari Dinas Tata Kota, Kebersihan
dan Pertamanan Kabupaten Sarolangun
- Akta Notaris PT. Kerinci Permata Motors Nomor 12
Tanggal 21 Mei 2012 dari Notaris Rachmad Umar, SH.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
4
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

C. USAHA DAN/ATAU KEGIATAN


YANG TELAH BERJALAN

1. Nama Usaha dan/atau Kegiatan


PT. Kerinci Permata Motors melakukan kegiatan Penjualan
Mobil, Penjualan Sparepart dan Jasa Service dengan kendaraan
roda empat jenis Mitsubishi yang telah berjalan di Jalan Lintas
Sumatra KM.02 Kelurahan Aur Gading Kecamatan Sarolangun
dengan Luas Lahan sebesar 2.936 m2 dan Luas Bangunan sebesar
464 m2. Jenis kegiatan adalah Studi dan Penyusunan Dokumen
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Kegiatan Dealer Mobil yang
berada di Kabupaten Sarolangun merupakan bagian cabang dari
kegiatan PT. Kerinci Permata Motors yang berada di Kota Jambi
tepatnya di Jalan Kol Abunjani No.10 Simpang III Sipin Kota
Jambi. Tabel pemanfaatan lahan dan luas bangunan PT. Kerinci
Permata Motors dapat dilihat pada Tabel 2 dan Tabel 3 dibawah
ini.
Tabel 2. Pemanfaatan Lahan PT. Kerinci Permata Motors
No Uraian Luas (m2) Persentase (%)
Lahan Tertutup Bangunan
1 - Counter Penjualan 456 15,53
- Counter Service
- Kantor
- Toilet (wc)
- Bengkel
- Ruang suku cadang
- Ruang Peralatan
- Ruang Oli
- Ruang Mekanik
2 - Pos Security 8 0,27
Lahan Terbuka Tidak Hijau
2 - Jalan 453 15,42
- Saluran Drainase
- Parkir
- Tempat Pembuangan Sampah
- Oil Trap

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
5
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Lahan Terbuka Hijau


3 Penghijauan 2.019 68,78
Total Luas Lahan 2.936 100
Sumber : PT. Kerinci Permata Motors, 2017

Tabel 3. Luas Bangunan PT. Kerinci Permata Motors


No Uraian Luas (m2) Persentase (%)
1 Bangunan Dealer 456 98,27
- Counter Penjualan
- Counter Service
- Kantor
- Toilet (wc)
- Bengkel
- Ruang suku cadang
- Ruang Peralatan
- Ruang Oli
- Ruang Mekanik
2 Pos Security 8 1,73
Total Luas Bangunan 464 100
Sumber : PT. Kerinci Permata Motors, 2017

2. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan


Secara administrasi PT. Kerinci Permata Motors terletak
pada Jalan Lintas Sumatra KM.02 yang merupakan jalan arteri
berdasarkan Surat Izin Mendirikan Bangunan Nomor:
188.4/72/IMB/BPPTSP-2011 Dan Advis Planning Nomor:
364/108/Ap-Distaksiman/2011. Secara geografis dan Peta lokasi
administrasi proyek dapat dilihat pada Gambar 1. Secara geografis
lokasi Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors berada
di Jl. Lintas Sumatra KM.02 Kelurahan Aur Gading Kecamatan
Sarolangun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi yang terletak di
koordinat S 02º 18’ 13‚88” E 102º 42’20‚14”.
Untuk mencapai lokasi Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci
Permata Motors (Site di Kabupaten Sarolangun), dapat ditempuh
dari Jakarta sebagai berikut :
 Penerbangan reguler dari Jakarta ke Jambi, dengan jarak
tempuh selama ± 1 jam;

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
6
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

 Dari Jambi melalui jalan beraspal (jalan negara ruas Jambi –


Muaro Tembesi) melewati Muara Bulian, Muara Tembesi ke
arah sarolangun dan dilanjutkan hingga lokasi Jalan Lintas
Sumatra KM.02 Kelurahan Aur Gading Kecamatan Sarolangun
sejauh ± 175 km dan ditempuh ± 3 jam.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
7
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 1. Peta Lokasi Administrasi Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
8
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 2. Peta Pola Ruang

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
9
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

3. Mulai Beroperasi
Kegiatan Dealer Mobil/Otomotif pertama kali berjalan atau
telah melaksanakan usaha dan/atau kegiatan di Kabupaten
Sarolangun sejak 11 April 2011 yang di selenggarakan oleh PT.
Kerinci Permata Motors.

4. Deskripsi Usaha dan/atau Kegiatan


a. Kegiatan Utama dan Kegiatan Pendukung yang telah
berjalan
Kegiatan utama yang telah berjalan yaitu bangunan yang
terdiri dari satu lantai berupa penjualan dan service. Kegiatan
utama terdiri dari Kantor (office), Counter Penjualan dan jasa
Service. Sedangkan kegiatan pendukung yang telah berjalan
yaitu Pos Security, tempat parkir, WC/Kamar mandi, suplay air
bersih, dan suplay listrik. Lebih jelasnya dapat dilihat dibawah
ini:

1. Kegiatan Utama
Kegiatan utama PT. Kerinci Permata Motors yaitu
Penjualan dan Service. Kegiatan utama terdiri dari Kantor,
Counter Penjualan dan Service.

 Kantor dan Counter Penjualan


Sebagai salah satu bentuk fasilitas utama yaitu
ruang kantor dan Counter Penjualan dengan jumlah
tenaga kerja sebanyak 14 orang yaitu terdiri dari
Business Manager, Branch Head, Delivery, Office Boy,
Sales Force, Sales Counter, Sales ADM dan Casir.
Penjualan yang terdapat pada lokasi kegiatan yaitu
penjualan kendaraan roda empat dengan merek
Mitsubishi baik kendaraan penumpang dan kendaraan
angkut, selain itu penjualan lainnya yaitu penjualan
sparepart bagi kendaraan jenis tersebut.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
10
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 3. Kantor dan Counter Penjualan

 Service
Salah satu fasilitas utama yaitu service yang terdiri
dari Counter Service, Service, Ruang Peralatan, Ruang
Oli dan Ruang Mekanik dengan jumlah karyawan
sebanyak 6 orang dan terdiri dari Staff Ware House,
Spare part dan Service ADM dan Mekanik. Kegiatan
service terdiri dari jasa perbaikan dan penjualan
sparepart. Beberapa motto dari service yang disediakan
PT. Kerinci Permata Motors yaitu Service is Respect,
Service is Personal, Service is Convenience dan Service
is Care, sehingga membuat pengunjung atau
konsumen menjadi lebih puas dan memberikan
pelayanan maksimal kepada pengunjung.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
11
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 4. Counter Service dan Service

Ruang Service Counter Service

2. Kegiatan Pendukung
Kegiatan pendukung yang telah berjalan yaitu Pos
Security, tempat parkir, WC/Kamar mandi, suplay air
bersih, dan suplay listrik.
 Suplay Listrik
Penggunaan energi listrik yang digunakan Dealer
Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors yaitu
menggunakan listrik PLN dan genset. Genset
dioperasikan jika listrik PLN tidak beroperasi atau ada
gangguan serta pendukung kegiatan Service. Kapasitas
energi listrik PLN yaitu 16.500 VA dan pemakaian
energi genset yaitu 30/35 KVA. Tagihan pembayaran
listrik dapat dilihat pada lampiran.
Gambar 5. Genset

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
12
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

 Suplay Air Bersih


Penggunaan air yang digunakan oleh Dealer
Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors berasal dari
sumur air dangkal yang memiliki kedalaman ±8 meter
dengan penggunaan air bersih menggunakan Pompa
air dan Menara Air. Lokasi sumur dangkal berjarak 9
meter dari lokasi kegiatan jasa service, guna menjaga
agar kualitas air sumur dapat terjaga. Penggunaan air
bersih difungsikan untuk Toilet dan kegiatan pada jasa
Service. Penggunaan air bersih oleh tenaga
kerja/karyawan berjumlah 24 orang. Sedangkan
kegiatan pengunjung yang melakukan pembelian dan
service, berdasarkan data penjualan dan service pada
Tabel 14 diketahui berjumlah 127 unit/bulan dengan
asumsi masing-masing unit terdapat 2 orang sehingga
jumlah pengunjung yaitu 254 orang/bulan atau 10
orang/hari. Pemakaian air bersih kegiatan Dealer
Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors dapat
dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4. Kebutuhan Air Bersih Kegiatan Dealer Mobil/Otomotif


PT. Kerinci Permata Motors
Kebutuhan Air
Kebutuhan Air Bersih
Area Kapasitas
Bersih*
Liter/hari m3/hari

Karyawan 24 orang 50 liter/orang/hari 1.200 1,2

Pengunjung 10 orang 20 liter/orang/hari 200 0,2

Jumlah Kebutuhan Air Bersih 1.400 1,4

Sumber: PT. Kerinci Permata Motors, 2017


Keterangan : Estimasi berdasarkan * SNI 03-7065-2005

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
13
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 6. Sumur Dangkal, Pompa Air dan Menara Air

Menara Air Pompa Air dan Sumur Dangkal

 Pos Security
Pos Security difungsikan sebagai salah satu
pendukung kegiatan guna menjaga agar semua
kegiatan berjalan lancar dan meningkatkan keamanan.
Jumlah karyawan untuk penjagaan sebanyak 6 orang
yang keseluruhan berjenis kelamin laki-laki.
Gambar 7. Pos Security

 Tempat parkir
Tempat parkir difungsikan untuk memberikan
kenyaman sekaligus meningkatkan keamanan bagi
konsumen dan tamu dengan tempat yang memadai.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
14
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Tempat parkir merupakan salah satu hal yang


penting dalam elemen transportasi khususnya dan
keberadaannya tidak dapat disepelekan kehadirannya.
Hal ini berpijak pada suatu kenyataan, bahwa suatu
kendaraan tidaklah mungkin dalam keadaan terus
bergerak atau berjalan. Tetapi pada suatu saat pasti
akan berhenti, baik dalam waktu sementara
(menurunkan muatan) atau jangka waktu lama.
Adanya kendaraan yang berhenti dalam jangka waktu
yang cukup lama ini memerlukan suatu lahan untuk
aktivitas parkir tersebut yang selanjutnya disebut
dengan tempat parkir. Tempat parkir ini harus ada
pada saat akhir dan tujuan perjalanan sudah dicapai.
Perparkiran memegang peranan penting dalam
suatu perencanaan transportasi, khususnya dalam
manajemen lalu lintas perkotaan. Dalam
perkembangannya, perparkiran dapat dianggap sebagai
bagian yang penting dalam sistem transportasi
komunitas modern. Dampak yang dapat dirasakan
apabila suatu perencanaan parkir mengalami
kegagalan adalah dengan timbulnya kemacetan lalu
lintas dan rasa frustasi para pengendara kendaraan.
Kemacetan tidak hanya terjadi pada lokasi parkir,
melainkan juga dapat berakibat pada jaringan jalan
sekitarnya. Fenomena ini dapat terlihat pada lokasi-
lokasi yang kurang memperhatikan konsep
perencanaan parkir yang sesuai dengan tatanan yang
ada dalam konteks teknik manajemen perparkiran.
Kurangnya ketersediaan lahan parkir yang memadai
dan pengelolaan yang tidak profesional akan
menimbulkan kemacetan dan rasa frustasi bagi
pengendara kendaraan. Fasilitas parkir merupakan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
15
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

fasilitas pendukung jalan yang berfungsi untuk


pemberhentian sementara bagi kendaraan.
Kapasitas parkir adalah adalah banyaknya
kendaraan yang dapat dilayani oleh suatu lahan parkir
selama waktu pelayanan. Untuk itu kapasitas parkir
harus diperhitungkan sedemikian rupa sehingga tidak
hanya didasarkan pada volume maksimum pada
kondisi sibuk, namun juga harus memperhatikan dan
mempertimbangkan keseluruhan perilaku kendaraan
baik durasi waktu maupun akumulasi parkir selama
selang waktu tertentu. Hal ini sangat penting karena
penentuan kapasitas yang tidak optimal pada akhirnya
akan mengakibatkan perencanaan daerah parkir yang
tidak optimal pula.
Ukuran untuk penghitungan kebutuhan ruang
parkir adalah Satuan ruang parkir (SRP). Satuan ruang
parkir (SRP) adalah ukuran luas efektif untuk
meletakan kendaraan (mobil penumpang, bus/truk
atau sepeda motor), termasuk ruang bebas dan lebar
bukaan pintu. Dapat pula dikatakan bahwa SRP
merupakan ukuran kebutuhan ruang untuk parkir
suatu kendaraan dengan nyaman dan aman dengan
besaran ruang yang seefisien mungkin.

Tabel 5. Penentuan Satuan Ruang Parkir


Satuan Ruang Parkir (SRP)
No. Jenis Kendaraan
dalam M2
Mobil penumpang gol. I 2,30 x 5,00
1 Mobil penumpang gol. II 2,415 x 5,00
Mobil penumpang gol. III 3,00 x 5,00
2 Bus/Truk 3,40 x 12,415
3 Sepeda Motor 0,75 x 2,00
Sumber : Ditjehubdat, 1998, Pedoman Perencanaan dan Pengoperasian
Fasilitas Parkir

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
16
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Pihak pengelola Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci


Permata Motors telah menyediakan tempat parkir yang
berada di bagian depan dan bagian belakang, tempat
parkir bagian belakang diperuntukkan bagi karyawan.
Sedangkan parkir bagian depan disediakan sebagai
tempat parikir bagi pengunjung. Luas Lahan yang
difungsikan sebagai parkir sebesar ±400 m2 maka
kebutuhan parkir yang disediakan oleh pihak Dealer
Mobil/Otomotif adalah 24 SRP untuk Kendaraan Roda
4, 13 SRP Kendaraan Roda 2 dan 2 SRP Kendaraan
Bus/Truk.
Gambar 8. Tempat Parkir

 WC / Kamar mandi
WC / Kamar mandi ditujukan guna memberi
kenyamanan pada karyawan dan pimpinan serta
konsumen dan tamu maka di sediakan WC umum
berjumlah 2 unit dan WC karyawan 1 unit.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
17
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 9. WC/Kamar Mandi

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
18
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 10. Struktur Organisasi

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
19
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 11. Siteplan Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
20
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 12. Penghijauan di Lokasi Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
21
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

b. Informasi Kegiatan dan Kondisi Lingkungan disekitar


Kegiatan Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata
Motors melakukan kegiatan penjualan dan service dengan total
luas lahan 2.936 m2 dan total luas bangunan yang memiliki
konstruksi 1 (satu) lantai sebesar 464 m2.
Kondisi lingkungan sekitar kegiatan Dealer Mobil/Otomotif
oleh PT. Kerinci Permata Motors untuk pada saat sekarang
belum ada pengembangan atau pun pembangunan di lokasi
kegiatan. Sementara itu, kegiatan penting lainnya yang berada
disekitar lokasi kawasan Dealer Mobil/Otomotif oleh PT.
Kerinci Permata Motors terdapat beberapa kegiatan
diantaranya MAN Sarolangun, Masjid Sulthon, Dealer Suzuki
yang berada didekat kegiatan, Polsek Kota Sarolangun yang
berada tidak jauh dari kegiatan, beberapa rumah makan yang
berada di sekitar lokasi kegiatan, serta terdapat beberapa unit
pertokoan yang dimiliki masyarakat sekitar.
Akses pelayanan kesehatan yang terdekat adalah Apotek
dan Klinik Bina Kasih yang berlokasi diseberang kegiatan
Dealer Mobil/Otomotif di Jalan Lintas Sumatra KM.02.
Sedangkan Rumah Sakit adalah Rumah Sakit Umum Daerah
Prof DR. HM Chatib Quzwain yang berjarak ± 12 KM dan
berada di Jalan Trans Sumatera-Lubuk Linggau KM.09
Kabupaten Sarolangun.
Kondisi lingkungan sekitar terdiri dari Kualitas Udara
Ambient, Kualitas Air Sumur dan Kualitas Kebisingan. Kondisi
lingkungan sekitar dijelaskan dibawah ini:

1. Kualitas Udara Ambient

Kondisi kualitas udara pada wilayah studi masih


dalam kondisi baik dimana belum menunjukan adanya
proses pencemaran. Aktivitas yang ada di sekitar wilayah
studi seperti kegiatan pertokoan ataupun lalu lintas

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
22
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

kendaraan belum menunjukan adanya sumber


pencemaran udara yang signifikan. Pencemaran udara
dapat terjadi karena adanya emisi yang berasal dari
aktivitas alam maupun kegiatan manusia, dimana
akitivitas-aktivitas tersebut mengeluarkan sejumlah
pencemar (pollutant) ke udara. Beberapa jenis pencemar
udara adalah karbon monoksida (CO), nitrogen oksida
(NOx), belerang oksida (SOx), gas-gas senyawa organik
serta partikel-partikel pencemar udara (debu, abu dan
logam seperti Pb). Penentuan kualitas udara dilakukan
dengan mengambil sampel udara pada lokasi areal
Kegiatan (UA-1) (S: 02o18’13.88” E: 102o42’ 20.14”).
Sampel udara kemudian dianalisis di laboratorium.
Hasil analisis kualitas udara disajikan pada Tabel 6.
Berdasarkan hasil analisis tersebut, parameter-
parameter sifat fisika dan sifat kimia dari udara masih
berada dibawah baku mutu yang ditetapkan dalam PPRI
No.41/1999 sehingga kualitas udara masih berada
dalam keadaan baik.

2. Kualitas Kebisingan
Kondisi tingkat kebisingan pada wilayah studi masih
berada dalam kondisi normal karena belum adanya
sumber kebisingan yang signifikan yang berasal dari
aktivitas-aktivitas yang ada. Kebisingan pada suatu
lingkungan dapat berasal dari suara mesin peralatan dan
kendaraan bermotor serta aktivitas pertokoan. Bunyi
atau suara ini bila mencapai tingkat dan waktu tertentu
dapat menggangu kesehatan manusia dan kenyamanan
lingkungan. Penentuan kebisingan dilakukan pada dua
lokasi yaitu areal Kegiatan (BS-1) (S: 02o18’13.88” E:
102o42’ 20.14”).

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
23
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Hasil pengukuran tingkat kebisingan pada wilayah


studi disajikan pada Tabel 7. Berdasarkan hasil
pengukuran di wilayah studi, tingkat kebisingan masih
berada di bawah baku mutu yang ditetapkan dalam PPRI
No. 41/1999. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi
kebisingan pada wilayah studi masih dalam kondisi
normal dimana belum ada sumber-sumber kebisingan
yang dapat mempertinggi tingkat kebisingan.

Tabel 6. Hasil Pengujian Kualitas Udara Ambient di Wilayah


Studi

Sumber : PT. Global Quality Analitycal Laboratorium, 2017

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
24
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Tabel 7. Hasil Pengujian Kebisingan di Wilayah Studi

Sumber : PT. Global Quality Analitycal Laboratorium,2017

3. Kualitas Air Sumur


Secara visual kualitas air sumur terlihat masih baik.
Hal ini menunjukan belum adanya pencemaran terhadap
kegiatan Dealer Mobil PT. Kerinci Permata Motors.
Perubahan kualitas air akan terjadi dengan adanya
aktivitas kegiatan pada wilayah studi bila pengelolaan
lingkungan tidak dilakukan dengan baik. Kualitas air
Sumur akan ditentukan dengan pengambilan sampel air
dan dianalisa di laboratorium. Hasil analisis kualitas Air
sumur dangkal disajikan pada Tabel 8.
Berdasarkan hasil analisis parameter kualitas air
sumur seluruhnya berada dibawah baku mutu yang
ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
416/Menkes/Per/IX/1990. Penentuan kualitas air
sumur bor dilakukan pada lokasi kegiatan (AS-1) (S:
02o18’13.88” E: 102o42’ 20.14”).

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
25
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Tabel 8. Hasil Pengujian Kualitas Air Sumur di Wilayah Studi

Sumber : PT. Global Quality Analitycal Laboratorium, 2017

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
26
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 13. Peta Kegiatan Sekitar Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
27
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

c. Kegiatan yang menjadi Sumber Dampak


Kegiatan yang menjadi sumber dampak yaitu mobiltas dan
aktivitas Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
yaitu berupa timbulan limbah cair, limbah padat dan Limbah
B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Lebih jelasnya dijelaskan
pada tabel dibawah ini.

Tabel 9. Jumlah Total Karyawan dan Pengunjung PT. Kerinci


Permata Motors
No Jenis Jumlah
(orang/hari)
1 Karyawan 24
2 Pengunjung 10*
Total 34
Sumber: PT. Kerinci Permata Motors, 2017.
Keterangan : *) berdasarkan data penjualan dan service pada Tabel 14 diketahui
berjumlah 127 unit/bulan dengan asumsi masing-masing unit
terdapat 2 orang sehingga jumlah pengunjung yaitu 254
orang/bulan atau 10 orang/hari.

Tabel 10. Timbulan Limbah Cair Dealer Mobil/Otomotif PT.


Kerinci Permata Motors
Timbulan limbah (m3/hari) *
Jumlah Jumlah
No Jenis bangunan Tinja Domestik
(ltr/hari)* (m3/hari)
(mandi, cuci dll)
1 Pengunjung 200 0,2 0,04 0,16
2 Karyawan 1.200 1,2 0,24 0,96
Jumlah 1.400 1,4 0,28 1,12
Sumber: PT. Kerinci Permata Motors, 2017.
Ket : *) SNI 03-7065-2005
**) Pedoman Konst Bangunan Dinas PU No Pt T-17-2002-C (80% limbah
cair domestik, 20% limbah tinja)

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
28
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Tabel 11. Timbulan Limbah Padat Dealer Mobil/Otomotif PT.


Kerinci Permata Motors
Standar
NO Area Kapasitas Jumlah (liter/hari)
liter/hari*
1 Karyawan 24 0,75 18
2 Pengunjung 10 0,5 5
Jumlah Limbah Padat (Sampah) 23
Sumber: PT. Kerinci Permata Motors, 2017.
Keterangan: * SNI 3242-2008

Tabel 12.Timbulan Limbah B3 Dealer Mobil/Otomotif PT.


Kerinci Permata Motors
KODE KARAKTERISTIK
NO JENIS LIMBAH JUMLAH LIMBAH
LIMBAH* JENIS LIMBAH
Limbah Jenis Padatan
1 Kemasan bekas B3 B104d 24 botol/bulan Beracun
(Botol Oli Bekas)
2 Kain Majun dan B110d 1,5 Kg/bulan Beracun dan mudah
Sarung Tangan terbakar
3 Suku Cadang D214 30 Kg/bulan Mudah terbakar dan
Bekas korosif
4 Baterai dan Aki A102d 6 Batere/bulan korosif dan beracun
Bekas
5 Lampu Bekas B107d 30 buah/bulan Mudah terbakar dan
meledak
Limbah Jenis Cairan
1 Oli Bekas B105D 144 liter/bulan Mudah terbakar
Sumber: PT. Kerinci Permata Motors, 2017.
Keterangan: * PPRI No. 101 Tahun 2014

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif PT. Kerinci Permata Motors
29
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

5. Uraian mengenai Komponen Kegiatan yang Telah Berjalan


dan Dampak Lingkungan yang ditimbulkan
Uraian mengenai komponen kegiatan yang telah berjalan
dan dampak lingkungan yang ditimbulkan akibat kegiatan
Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors di Jalan
Lintas Sumatra KM.02 Kelurahan Aur Gading Kecamatan
Sarolangun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi adalah
sebagai berikut:

A. Rekruitmen Tenaga Kerja Tahap Operasi


Jumlah Tenaga Kerja yang dibutuhkan untuk
Operasional Dealer Mobil/Otomotif berupa penjualan dan
service sebanyak 24 orang dengan kriteria laki-laki 18
orang dan perempuan 6 orang yang terdiri dari Formasi
tenaga kerja yang dibutuhkan seperti Branch Head, kepala
mekanik, Sales dan Satpam. Dampak lingkungan yang
ditimbulkan yaitu perubahan kesempatan kerja dan
perubahan sikap persepsi masyarakat yang diakibatkan
dari Rekruitmen tenaga kerja. Secara rinci tenaga kerja
proses Operasional dapat dilihat pada Tabel 13.

Tabel 13. Rekruitmen Tenaga Kerja Proses Operasional


PT.Kerinci Permata Motors
Jumlah (orang)
No Jabatan
Laki-laki Perempuan
1 Branch Head 1 -
2 Kepala Mekanik 1 -
3 Sales Counter - 4
4 Mekanik 3 -
5 ADM Service - 1
6 Kasir - 1
7 Delivery 2 -
8 Office Boy 1 -
9 Sales Force 4 -
10 Satpam 6 -
Total 18 6
Sumber: PT. Kerinci Permata Motors, 2017
Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan
Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
30
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

B. Mobilisasi dan Aktivitas Dealer Mobil/Otomotif

Kegiatan Dealer Mobil/Otomotif berupa penjualan


dan service dengan jenis kendaraan roda empat merek
Mitsubishi dengan berbagai jenis varian. Berdasarkan data
pada Tabel 14, total penjualan kendaraan yang terjadi dari
Bulan Januari hingga Juli berjumlah 47 unit dengan rata-
rata perbulan penjualan berjumlah 6 unit/bulan.
Sedangkan total service kendaraan yang terjadi dari Bulan
Januari hingga Juli berjumlah 851 unit dengan rata-rata
perbulan service berjumlah 121 unit/bulan.

Dampak lingkungan yang ditimbulkan yaitu


perubahan kebisingan yang diakibatkan dari kegiatan
service dan mobilisasi kendaraan, perubahan udara
ambien yang diakibatkan dari mobilisasi keluar masuk
kendaraan, perubahan kualitas air bersih diakibatkan oleh
kegiatan service yang dapat menimbulkan timbulan limbah
B3 (Bahan berbahaya dan beracun). Secara rinci data
penjualan dan service periode Januari-Juli 2017 dapat
dilihat pada Tabel 14.

Gambar 14. Kegiatan PT. Kerinci Permata Motors

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
31
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Tabel 14. Data Penjualan dan Service Periode Januari-Juli


2017 oleh PT. Kerinci Permata Motors
Keterangan
No Bulan
Penjualan Kendaraan Service
1 Januari 4 unit 127 unit
2 Februari 8 unit 142 unit
3 Maret 10 unit 128 unit
4 April 4 unit 151 unit
5 Mei 7 unit 99 unit
6 Juni 6 unit 98 unit
7 Juli 8 unit 106 unit
Total 47 unit 851 unit
Rata-rata 6 unit/bulan 121 unit/bulan
Sumber: PT. Kerinci Permata Motors, 2017

C. Pengelolaan Lingkungan
Pengelolaan lingkungan yang dilakukan PT. Kerinci
Permata Motors yaitu pengelolaan limbah, penghijauan,
pencegahan kebakaran dan penyedian APD. Kegiatan
pengelolaan lingkungan dapat menimbulkan dampak
berupa timbulan limbah B3 jika pengolahan limbah
tersebut tidak secara optimal dan perubahan persepsi dan
sikap masyarakat jika pengelolaan limbah, penghijauan
dan pencegahan kebakaran tidak dilaksanakan sesuai
peraturan yang berlaku. Kegiatan pengelolaan lingkungan
PT.Kerinci Permata Motors dijelaskan dibawah ini.

1. Pengelolaan Limbah
Sistem pengelolaan limbah harus dilakukan sendiri
oleh pengelola yang dalam pengawasannya ada
dinas/instansi yang berwenang. Bila permasalahan
limbah ini tidak dikelola dengan baik maka akan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
32
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

menimbulkan masalah baru seperti sumber berbagai


macam penyakit, menimbulkan bau yang tidak sedap,
mengganggu estetika, dapat menimbulkan ledakan yang
membahayakan jiwa manusia, pencemaran tanah, air
dan udara.
Oleh sebab itu limbah-limbah yang dihasilkan dari
operasional tersebut akan dikelola dengan benar untuk
meminimalisir dampak berupa penurunan/degradasi,
mempertahankan kualitas lingkungan khususnya pada
komponen tanah, air dan udara bahkan diharapkan
agar meningkatkannya sehingga kelestarian lingkungan
dapat terus dipertahankan (Sustainable). Dengan
dipertahankannya kualitas lingkungan tersebut maka
komponen air, tanah dan udara tersebut dapat
menjalankan tugasnya dengan optimal untuk
mempertahankan daya dukung ekosistem sebagai
penyangga sistem kehidupan yang hasilnya akan
dinikmati bukan hanya masyarakat sekitar kegiatan
tetapi merupakan satu kesatuan kehidupan global.
 Limbah Padat
Sampah domestik yang dihasilkan dilakukan
pemilahan sampah antara sampah organik dan
anorganik. Untuk tempat sampah disediakan
tempat sampah 2 (dua) jenis yaitu sampah organik
dan anorganik yang berada di sudut lokasi
kegiatan. Sampah tersebut kemudian diangkut
melalui jasa pengangkut sampah dan bekoordinasi
dengan aparat/instansi terkait selaku pengelola
dalam hal pengawasan.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
33
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 15. Tempat Pembuangan Sampah

Tempat Sampah Non Organik Tempat Sampah Organik

 Limbah Cair Domestik


Selain limbah padat, juga akan dilakukan
pengelolaan terhadap limbah cair bekas mandi, cuci
dan sebagainya. Air bekas tersebut sebelum
dibuang ke saluran drainase umum maka pihak
pemrakarsa akan menampung limbah yang
dialirkan ke saluran khusus (mikro) atau saluran
pembuangan air limbah.
Sistem pengolahan limbah cair domestik berupa
limbah tinja dilakukan secara alamiah (tangki
septik dan bidang rembesan) dibuat untuk
mengolah air buangan dari urinal (peturasan) dan
kakus (water closet) yang berasal dari kamar
mandi/toilet (wc). Effluent berasal dari tangki septik
akan diarahkan pada peletakan sub permukaan
dan drainase. Jika memungkinkan maka akan
dilengkapi dengan konstruksi kerikil yang mengisi
lapisan peresapan.
Tangki septik yang akan mengacu pada standar
SNI No. 03-2398-1991 yang berkaitan dengan
standar pembuatan tangki septik. Fasilitas

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
34
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

penanganan limbah cair (tinja) akan memenuhi


beberapa standar SNI yang lainnya yaitu:
 SNI T-07-1989-F tentang Petunjuk Teknis
Pembuatan septik tank.
 SNI T-08-1989-F tentang Tata Cara
Perencanaan Bangunan MCK Umum.
 SNI T-03-2398-1991 tentang Tangki Septik.
 SNI T-03-2399-1991 tentang MCK Umum.
 Standar Pelayanan Minimal (SPM) tahun 2000.

 Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun


Pengelolaan limbah B3 juga perlu dilakukan di
lokasi kegiatan karena adanya service di lokasi
kegiatan, terutama oli bekas. Berkaitan dengan
adanya limbah tersebut perlu disarankan untuk
membuat tempat penampungan sementara limbah
B3 sebelum diserahkan kepada pihak ketiga.
Namun pemrakarsa perlu mengurus izin tempat
penampungan sementara limbah B3 tersebut sesuai
prosedur yang berlaku.
PT. Kerinci Permata Motors telah memiliki
pengelolaan limbah oli bekas berupa Oil Trap. Oil
trap berfungsi untuk memisahkan oli dengan
kandungan air yang terdiri dari 3 bak penampungan
dengan dimensi 1 x 1 m2. Oli bekas akan diambil
kembali dan kemudian dikumpulkan pada drum
guna pengangkutan Limbah B3.
Limbah B3 lainnya seperti lampu listrik, baterai
sel kering dll. Limbah tersebut akan ditampung di
dalam wadah lain dalam suatu ruang penyimpanan
sementara limbah B3 sesuai aturan yang berlaku.
Limbah ini secara periodik akan dikirim ke

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
35
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

perusahaan (pihak ketiga) yang memiliki izin untuk


pengelolaan limbah B3. Pengelolaan limbah B3
dilakukan dengan berpedoman pada Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia No. 101 Tahun 2014
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun serta KepBapedal No. 01 tahun 1995
tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Penyimpanan dan Pengumpulan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun. PT. Kerinci Permata
Motors telah melakukan perjanjian kerjasama
pengangkutan Limbah B3 dengan PT. Arina Mandiri
Kreatif dan pengolahan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun dengan PT. Karya Nusa Bumi Persada
(MOU kerjasama terlampir).
Gambar 16. Bagan Alir Tata Cara Pengelolaan Limbah B3

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
36
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 17. Diagram Alir Proses Pengiriman Limbah B3

Dalam ketentuan pengelolaan limbah B3


terdapat ketentuan untuk menyampaikan pelaporan
bagi pihak-pihak yang terlibat dalam pengelolaan
limbah B3 yaitu Menyampaikan dokumen limbah
B3 (manifest) sesuai dengan format selambat-
lambatnya 30 hari, terhitung sejak limbah dikirim,
Pelaporan rutin triwulan/tiga bulanan sesuai
dengan jenis kegiatannya dengan mengacu pada PP
RI No. 101 Tahun 2014.
Manifest merupakan dokumen yang
menunjukkan perjalanan limbah B3 sejak
dihasilkan sampai dimanfaatkan/diolah/ditimbun.
Dokumen limbah B3 bertujuan untuk mengetahui
mata rantai perpindahan dan penyebaran limbah
B3, dan legalitas kegiatan pengelolaan limbah B3.
Dokumen limbah B3 terdiri dari 7 (tujuh) rangkap
apabila pengangkutan hanya satu kali dan terdiri
dari 11 (sebelas) rangkap bila pengangkutan lebih
dari satu kali.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
37
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Berdasarkan data manifest Limbah B3 (Bahan


Berbahaya dan Beracun) pada bulan April 2017
jumlah limbah B3 yang diangkut yaitu berupa
limbah oli bekas sebanyak 10 drum. Sedangkan
untuk Lampu, baterai sel kering dan lainnya
sebagian besar diberikan kembali kepada
pengunjung yang melakukan service (Manifest
terlampir).

2. Penghijauan
Penghijauan yang dimaksud adalah pembuatan
taman di bagian depan bangunan. Selain itu, halaman
parkir atau ruang yang terbuka telah ditanami tanaman
yaitu tanaman pucuk merah sebanyak 4 buah,
tanaman karimbosa hijau sebanyak 7 buah, tanaman
kembang sepatu 1 buah dan terdapat beberapa
tanaman didalam bangunan seperti kembang bahagia
dan beringin guna memperindah ruangan. Selain
penghijauan dilokasi kegiatan terdapat lahan terbuka
yang difungsikan untuk lahan terbuka hijau dan lahan
parkir keadaan darurat jika lokasi parkir tidak
memungkinkan lagi.
Ruang terbuka (open spaces) merupakan ruang yang
direncanakan karena kebutuhan akan tempat-tempat
pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka.
Secara teoritis yang dimaksud dengan ruang terbuka
(open spaces) adalah:
1. Ruang yang berfungsi sebagai wadah (container)
untuk kehidupan manusia, baik secara individu
maupun berkelompok, serta wadah makhluk
lainnya untuk hidup dan berkembang secara
berkelanjutan (UU PR No.24/1992).

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
38
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

2. Suatu wadah yang menampung aktivitas manusia


dalam suatu lingkungan yang tidak mempunyai
penutup dalam bentuk fisik.
3. Ruang yang berfungsi antara lain sebagai tempat
bermain aktif untuk anak-anak dan dewasa,
tempat bersantai pasif untuk orang dewasa, dan
sebagai areal konservasi lingkungan hijau
4. Ruang yang berdasarkan fungsinya sebagai ruang
terbuka hijau yaitu dalam bentuk taman, lapangan
atletik dan taman bermain.
5. Lahan yang belum dibangun atau sebagian besar
belum dibangun di wilayah perkotaan yang
mempunyai nilai untuk keperluan taman dan
rekreasi; konservasi lahan dan sumber daya alam
lainnya; atau keperluan sejarah dan keindahan.
Jadi RTH lebih menonjolkan unsur hijau dalam setiap
bentuknya. RTH dan ruang terbuka tidak selalu dapat
digunakan dan dinikmati oleh seluruh masyarakat. Site
plan penghijauan dilokasi kegiatan dapat dilihat pada
Gambar 12.

Gambar 18. Penghijauan

Penghijauan didepan Lokasi Penghijauan disamping lokasi


Kegiatan Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
39
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Lahan Terbuka Hijau

3. Penyediaan APD (Alat Pelindung Diri)


Keselamatan dan kesehatan kerja dewasa ini
merupakan istilah yang sangat populer. Bahkan di
dalam dunia industri istilah tersebut lebih dikenal
dengan singkatan K3 yang artinya keselamatan, dan
kesehatan kerja.
Keselamatan kerja secara filosofi diartikan sebagai
suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada
umumnya serta hasil budaya dan karyanya.
Keselamatan kerja adalah faktor yang sangat penting
agar suatu proyek dapat berjalan dengan lancar.
Dengan situasi yang aman dan selamat, para pekerja
akan bekerja secara maksimal dan semangat.
Adapun beberapa APD (Alat Pelindung Diri) yang
digunakan yaitu :
1) Sarung tangan khusus yang berfungsi untuk
melindungi tangan karyawan dari sayatan, tusukan,
dan terkena benda panas.
2) Masker yang berfungsi untuk melindungi karyawan
dari debu, asap dan bau yang menyengat.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
40
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

3) Sepatu pengaman (sepatu safety) yang berfungsi


untuk melindungi kaki karyawan dari benda tajam
yang mungkin terinjak sewaktu bekerja, kecelakaan
yang disebabkan oleh benda berat yang menimpa
kaki, dan tergelincir selama bekerja.
4. Pencegahan kebakaran
Pencegahan kebakaran dilakukan dengan memasang
sarana pemadam kebakaran, digunakan alat pemadam
api ringan portable (APAR) DPC minimal ukuran 6 kg,
hydrant halaman 2 titik. APAR ditempatkan pada posisi
yang mudah dijangkau. Pemasangan 2 tabung APAR
dilakukan sedimikian rupa sehingga bagian yang paling
atas berada pada ketinggian 1,3 meter dari permukaan
lantai dan tidak boleh di pasang di dalam ruangan yang
mempunyai suhu lebih dari 4900C. Selain itu juga
dipasang alat proteksi bencana dan kebakaran pasif
yaitu :
b. Tanda turun/ naik dengan warna mencolok pada
pembukaan tangga darurat dan lainnya
c. Tanda keluar/ rambu EXIT pada akses keluar
darurat bangunan
d. Tanda tempat berkumpul/ zero area ketika terjadi
bencana dan kebakaran

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
41
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Gambar 19. APAR dilokasi Kegiatan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
42
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

6. Izin PPLH
Dalam hal usaha dan/atau kegiatan DPLH Dealer
Mobil/Otomotif seluas 2.936 m2 oleh PT. Kerinci Permata Motors
di Jalan Lintas Sumatra KM.02 Kelurahan Aur Gading Kecamatan
Sarolangun Kabupaten Sarolangun memerlukan izin. Adapun
daftar jumlah dan jenis izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup yang dibutuhkan berdasarkan upaya
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup dapat di lihat
pada tabel berikut ini :
Tabel 15. Jenis Izin PPLH

No JENIS IZIN

1 Izin Penyimpanan Limbah B3

2 Izin Lainnya

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
43
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

D. MATRIK UPAYA PENGELOLAAN DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

DAMPAK LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN LOKASI PERIODE DAN
LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUA PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP N N
HIDUP

A. TAHAP OPERASI
 Rekruitmen Perubahan Rektuitme  Sosialisasi pada Sekitar lokasi Tahap operasi  Pemantauan tingkat Pemantauan Minimal 2 Pelaksana:
tenaga kerja kesempatan n Tenaga masyarakat tentang kegiatan secara kontinyu penyerapan tenaga di lokasi dan (dua) kali PT. KERINCI
operasi kerja kerja kebutuhan tenaga kerja setempat sekitar lokasi setahun PERMATA MOTORS
tahap pada tahap operasi;  Pemantauan tingkat kegiatan selama tahap
operasi  Prioritas rekruitmen upah yg dibayarkan operasi Pengawas:
berjumlah tenaga kerja setempat; dan keikut sertaan DLH, Dinas Sosial
24 orang  Menjamin kesesuaian pada program BPJS Tenaga Kerja dan
prosedur penerimaan ketenagakerjaan Transmigrasi
naker dan aturan yang  Pemantauan Kabupaten
ada; keterlibatan Sarolangun.
 Melakukan kerjasama pimpinan
dan koordinasi dengan kelurahan/RT dan Pelaporan:
Dinas Sosial Tenaga atau instansi terkait DLH, Dinas Sosial
Kerja dan Transmigrasi dlm perekrutan Tenaga Kerja dan
Kabupaten Sarolangun, tenaga kerja. Transmigrasi
pimpinan pemerintah Kabupaten
daerah (camat, lurah), Sarolangun.
tokoh-tokoh masyarakat,
dan pihak terkait dalam
proses penerimaan
tenaga kerja operasi.
 Memperhatikan hak-hak
tenaga kerja sesuai
ketentuan perundangan
yang berlaku (UU No. 13
tahun 2003 tentang
Ketenaga-kerjaan).
 Bekerjasama dengan
Dinas Sosial Tenaga
Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Sarolangun

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
44
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

DAMPAK LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN LOKASI PERIODE DAN
LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUA PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP N N
HIDUP

dan dinas-dinas terkait


dalam penentuan
pembayaran gaji/upah
dan biaya penyedia jasa
tenaga kerja yang wajar
dengan ketentuan yang
berlaku/upah minimum
regional.
Sikap dan Rektuitme  Sosialisasi pada Sekitar lokasi Tahap operasi Pemantauan sikap Lokasi : Periode : Pelaksana:
persepsi n Tenaga masyarakat tentang kegiatan secara kontinyu persepsi masyarakat Pemantauan Minimal 2 PT. KERINCI
masyarakat kerja kebutuhan naker; dan tokoh masyarakat, di sekitar (dua) kali PERMATA MOTORS
tahap  Mengakomodir tenaga aparat pemerintah, lokasi setahun
operasi kerja setempat; naker, terhadap proses kegiatan selama tahap Pengawas:
berjumlah  Menjamin kesesuaian penerimaan naker, operasi DLH Kabupaten
24 orang prosedur penerimaan operasional dan Sarolangun;
naker sesuai aturan yg pengelolaan limbah
berlaku, dgn Pelaporan:
mengedepankan prinsip DLH Kabupaten
keterbukaan/transparan Sarolangun, Camat
si dlm seleksi; Sarolangun.
 Melakukan pelaporan
secara berkala tentang
tenaga kerja kepada
instansi teknis terkait,
sesuai UU wajib lapor
ketenagakerjaan;
 Penanganan tenaga
kerja, termasuk sistem
upah yg sesuai dg
peraturan perundang-
undangan yang berlaku;
 Mengikutsertakan
pekerja dalam program
BPJS;
 Mobilisasi dan Perubahan Tidak  Membatasi kecepatan Lokasi kegiatan Tahap operasi Pengumpulan data Pemantauan Minimal 2 Pelaksana:
aktivitas kualitas melebihi kendaraan secara kontinyu dilakukan dengan di Lokasi (dua) kali PT. KERINCI

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
45
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

DAMPAK LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN LOKASI PERIODE DAN
LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUA PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP N N
HIDUP

Dealer udara baku  Menanam tanaman lokal pengambilan sampel Kegiatan pada setahun PERMATA MOTORS
Mobil/Otomoti ambien mutu yang tajuknya relatif udara yang kemudian koordinat S: selama tahap
f Udara rapat di pinggir jalan dan dilakukan uji 02o18’13.88” operasi Pengawas:
Ambient di sekitar pemukiman laboratorium. E: 102o42’ DLH Kabupaten
berdasark penduduk sehingga Data hasil pengukuran 20.14” Sarolangun;
an PPRI dapat berfungsi untuk dan pengujian
No.41/199 menyerap debu laboratorium Pelaporan:
9 dibandingkan dengan DLH Kabupaten
kualitas udara pada Sarolangun.
rona awal.
Tolak ukur : PPRI
No.41/1999
 Perubahan Tidak  Kecepatan kendaraan Lokasi kegiatan Tahap operasi Metode pemantauan Pemantauan Minimal 2 Pelaksana:
kebisingan melebihi harus dibatasi secara kontinyu yaitu dg cara di Lokasi (dua) kali PT. KERINCI
baku  Menanam tanaman pengambilan sampel Kegiatan pada setahun PERMATA MOTORS
mutu penghijau jalan yang dan analisa koordinat S: selama tahap
kebisingan berfungsi mengurangi laboratorium yg 02o18’13.88” operasi Pengawas:
berdasark kebisingan dan peneduh. dilakukan secara E: 102o42’ DLH Kabupaten
an  Melarang penggunaan berkala. 20.14” Sarolangun;
Kepmen kendaraan dengan
LH nomor knalpot yang tidak Metode ; pengukuran Pelaporan:
48 tahun standar yang langsung kebisingan DLH Kabupaten
1996 menyebabkan dg peralatan Sound Sarolangun.
peningkatan kebisingan. Level Meter

 Tolak ukur : Kepmen


LH nomor 48 tahun
1996
Perubahan Pengguna  Memisahkan saluran Air Lokasi kegiatan Tahap operasi Metode pemantauan Air sumur Minimal 2 Pelaksana:
Kualitas Air an air Hujan dan saluran air secara kontinyu yaitu dg cara dilokasi (dua) kali PT. KERINCI
Bersih bersih limbah. pengambilan sampel kegiatan setahun PERMATA MOTORS
sebesar  Melakukan pengelolan dan analisa pada selama tahap
1,4 air bersih sebelum laboratorium. koordinat S operasi Pengawas:
m3/hari digunakan 02º 18’14,00” DLH dan Dinas
dan tidak  Melakukan pengelolaan Pengumpulan data E102º42’20,46 Kesehatan
melebihi limbah B3 oli bekas dengan pengambilan ” Kabupaten

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
46
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

DAMPAK LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN LOKASI PERIODE DAN
LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUA PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP N N
HIDUP

baku berupa Oil Trap sebelum sampel air sumur dan Sarolangun;
mutu air dikemas kedalam Drum dianalisis di
bersih SK.  Membuat tempat laboratorium dan Pelaporan:
MENKES penyimpanan sementara hasilnya dibandingkan DLH Kabupaten
No. bahan B3 sesuai PPRI dengan baku mutu Sarolangun.
416/PER/ nomor 101 Tahun 2014. lingkungan sesuai SK.
MENKES/ MENKES No.
IX/90 416/PER/MENKES/IX
/90
Pengelolaan Timbulan Limbah  Membuat tempat Lokasi kegiatan Tahap operasi Memantau neraca Lokasi Minimal 4 Pelaksana:
Lingkungan Limbah B3 B3 yang penyimpanan sementara secara kontinyu Limbah B3 agar dapat kegiatan (empat) kali PT. KERINCI
dapat limbah B3 (Bahan segera dikelola atau setahun PERMATA MOTORS
dihasilkan Berbahaya dan Beracun) diberikan kepada selama tahap
pada sesuai PPRI nomor 101 pengumpul yang telah operasi Pengawas:
tahap ini Tahun 2014. memiliki izin dan DLH Kabupaten
yaitu oli  Meningkatkan mendapatkan manifest Sarolangun;
bekas 144 housekeeping sehingga limbah B3 untuk bukti
liter/bula mengurangi limbah B3 pengumpulan. Pelaporan:
n, batery berupa majun Memantau DLH Kabupaten
dan aki bekas/terkontaminasi. penggunaan bahan Sarolangun.
bekas 6  Meminimalisasi yang bersifat B3
buah/bula penggunaan bahan yang dengan cara
n, kain bersifat B3. minimalisasi.
majun 1,5  Optimalisasi penggunaan
kg/bulan, Oil Trap
Suku
cadang
bekas 30
kg/bulan,
kemasan
bekas oli
24
botol/bula
n dan
lampu
bekas 30
buah/bula

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
47
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

DAMPAK LINGKUNGAN UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
INSTITUSI
PENGELOLAAN
SUMBER JENIS BESARAN PENGELOLAAN PEMANTAUAN LOKASI PERIODE DAN
LOKASI PERIODE PEMANTAUAN
DAMPAK DAMPAK DAMPAK LINGKUNGAN LINGKUNGAN PEMANTAUA PEMANTAUA
PENGELOLAAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN
HIDUP HIDUP N N
HIDUP

n.
Sikap dan Dampak  Memperhatikan Sekitar lokasi Tahap operasi Pemantauan sikap Pemantauan Minimal 2 Pelaksana:
persepsi kecil dan ketentuan-ketentuan kegiatan secara kontinyu persepsi masyarakat di sekitar (dua) kali PT. KERINCI
masyarakat berlangsu yang berlaku, serta dan tokoh masyarakat, lokasi setahun PERMATA MOTORS
ng selama menjaga kenyamanan aparat pemerintah, kegiatan selama tahap
tahap lingkungan masyarakat. terhadap movilitas dan operasi Pengawas:
operasi  Bertanggung jawab dan aktivitas kampus DLH Kabupaten
memberikan komitmen Sarolangun;
kepada masyarakat
terhadap segala hal yang Pelaporan:
mungkin akan DLH Kabupaten
menganggu dan merusak Sarolangun, Camat
hak milik masyarakat. Sarolangun.

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
48
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

E. SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Tonny Chandra


Jabatan : Direktur Utama
Nama Usaha dan / : Dealer Mobil/Otomotif
atau kegiatan

Nama Perusahaan : PT. Kerinci Permata Motors

Alamat usaha dan / : Jl. Lintas Sumatra KM.02 Kel. Aur Gading
atau kegiatan Kec. Sarolangun Kabupaten Sarolangun

Selaku penanggungjawab atas dokumen DPLH Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif dengan Luas Lahan sebesar 2.936 m2 dan
Luas Bangunan sebesar 464 m2 oleh PT. Kerinci Permata Motors di
Jalan Lintas Sumatra KM.02 Kelurahan Aur Gading Kecamatan
Sarolangun Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi. Dengan ini
menyatakan bahwa :
1. PT. Kerinci Permata Motors akan melakukan kegiatan
pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup sesuai dengan
yang tercantum dalam DPLH ini serta bersedia dipantau
dampaknya oleh instansi / pihak yang berwenang selama
kegiatan berlangsung sesuai dengan peraturan yang berlaku;
2. Bila PT. Kerinci Permata Motors tidak melaksanakan DPLH
atau lalai sebagaimana dimaksud di atas, maka kami bersedia
bertanggungjawab dan dikenakan sanksi sesuai peraturan yang
berlaku dan bersedia menanggung semua kerugian serta segala
resiko yang ditimbulkannya;
3. PT. Kerinci Permata Motors bersedia melakukan pemulihan
lingkungan jika terjadi kerusakan atau pencemaran kualitas
lingkungan hidup akibat kegiatan yang dilaksanakan;
4. PT. Kerinci Permata Motors bersedia memperbaharui DPLH ini
apabila diperlukan, sesuai dengan peraturan yang berlaku;
dan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
49
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

5. PT. Kerinci Permata Motors akan menyediakan sarana,


prasarana dan sistem tanggap darurat yang memadai untuk
menanggulangi terjadinya kejadian yang tidak diinginkan
dalam kegiatan PT. Kerinci Permata Motors ini.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan


untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jambi, 201
PENANGGUNG JAWAB
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Materai 6000

Tonny Chandra
Direktur Utama

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
50
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

F. DAFTAR PUSTAKA

De Kruijff, G.J.W. (1987), Rencana Sistem Tangki Septik, UNDP


INS/84/005, Urban Sanitation Investment Support Cipta
Karya, Direktorat Penyehatan Lingkungan Permukiman,
Jakarta.
Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah Badan Penelitian
dan Pengembangan 2002), Pedoman / Petunjuk Teknik dan
Manual (NSPM Kimpraswil), Bagian 6, Volume 1, Jakarta.
Fandeli, C. 1993. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Prinsip
Dasar dan Penerapannya Dalam Pembangunan. Jakarta

http://sisni.bsn.go.id/

Mantra. 1992., Mobilitas Penduduk Sirkuler dari Desa ke Jakarta


di Indonesia, Pusat Penelitian Kependudukan Universitas
Gajah Mada.
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 05 Tahun 2012 Tentang Jenis Rencana Usaha
Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan
Dokumen Lingkungan Hidup
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia
Nomor 17 Tahun 2012 Tentang Pedoman Keterlibatan
Masyarakat Dalam Proses Analisis Dampak Lingkungan
Hidup Dan Izin Lingkungan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 05/Prt/M/2008
Tentang Pedoman Penyediaan Dan Pemanfaatan Ruang
Terbuka Hijau Di Kawasan Perkotaan

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
51
PT. KERINCI PERMATA MOTORS

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2012


Tentang Izin Lingkungan
Rohmanhadi, 1982, “Alat-Alat Berat Dan Penggunaannya”, Badan
Penerbit Pekerjaan Umum, Semarang.
Soemarwoto, Otto,2005.Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Gajah Mada University Press. Yogyakarta.
Soemarwoto. O. 1994. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Gajah Mada University Press.
Suratmo, F.G. 2004. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.
Gajah Mada University Press.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2008
Tentang Pengelolaan Sampah
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

Dokumen Pengelolaan Lingkungan Hidup (DPLH) Kegiatan


Dealer Mobil/Otomotif oleh PT. Kerinci Permata Motors
52

Anda mungkin juga menyukai