Paper ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah AMDAL Pesisir dan Lautan
yang dibina oleh Dr. H. Rudianto, MA
Disusun Oleh :
Nurin Nahdiyah (125080600111015)
Khoirotun Nisa’ (125080600111025)
Arlin Dwi Noviasri (125080601111039)
DAFTAR ISI............................................................................................................................ i
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................ ii
8. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall,
Manado ............................................................................................................................. 27
9. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall
Manado ............................................................................................................................. 37
i
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Peta lokasi reklamasi di Kel.Bahu Kec.Malalayang Kota Manado ....... 2
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pendapatan nelayan di kota Manado sebelum dan sesudah reklamasi . 5
ii
Analisis Dampak Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado
1. Reklamasi Pantai
Reklamasi merupakan suatu pekerjaan/usaha memanfaatkan kawasan atau lahan
yang relatif tidak berguna atau masih kosong dan berair menjadi lahan berguna dengan cara
dikeringkan, misalnya di kawasan pantai. Reklamasi dilaksanakan mengikuti prosedur sejak
tahap perencanaan (pra), pelaksanaan dan pembangunan (proses) serta pemanfaatannya
(pasca) baik di atas dan atau di bawah lahan hasil reklamasi (Departemen Pekerjaan
Umum, 2008).
Reklamasi menjadi alasan utama dalam pengembangan kota sehingga alternatif
reklamasi pantai dilakukan dengan berbagai alasan. Tujuan reklamasi adalah menjadikan
kawasan berair yang rusak atau tak berguna menjadi lebih baik dan bermanfaat. Kawasan
baru tersebut, biasanya dimanfaatkan untuk kawasan pemukiman, perindustrian, bisnis dan
pertokoan, pertanian, serta objek wisata (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2001).
Menurut Undang - Undang No. 27 Tahun 2007 Pasal 34 tentang pengelolaan wilayah
pesisir dan pulau-pulau kecil, reklamasi wilayah peisir dan pulau-pulau kecil dilakukan dalam
rangka meningkatkan manfaat dan/ atau nilai tambah wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
ditinjau dari aspek teknis, lingkungan dan sosial ekonomi. Ada tiga hal wajib dijaga dan
diperhatikan dalam reklamasi pantai, antara lain:
a. Keberlanjutan kehidupan dan penghidupan masyarakat;
b. Keseimbangan antara kepentingan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan
pesisir;
c. Persyaratan teknis pengambilan pengerukan dan penimbunan material.
Teluk Manado
III
I
II
IV
V VI
VII VIII
2
Secara administratif kota Manado bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Minahasa
Utara, sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Minahasa Utara dan Kabpaten
Minahasa, sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Minahasa dan sebelah barat
berbatasan dengan Laut Sulawesi.
Wilayah kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan luas
keseluruhan 15.726 ha. Wilayah kepulauan meliputi pulau Bunaken, pulau Manado Tua dan
pulau Siladen (Manado Kota, 2012).
b. Tahap Konstruksi
Pada tahapan konstruksi, meliputi kegiatan mobilisasi tenaga kerja, pengambilan
dan transportasi bahan material yang digunakan dalam pembangunan serta proses
pembangunannya, mobilisasi alat berat dan pembangunan sarana penunjang. Dalam
berjalannya kegiatan reklamasi ini tentunya akan memiliki berbagai dampak yang
ditimbulkan.
Tahapan reklamasi ini, pada tahun 2003 lahan reklamasi masih kelihatan kosong,
hanya di beberapa bagian saja terlihat bangunan dan ruang terbuka masih
mendominasi lahan.
4
5.1 Komponen Biogeofisik
Wilayah kota Manado terdiri dari wilayah daratan dan wilayah kepulauan dengan
luas keseluruhan 15.726 ha. Secara umum, kondisi morfologi kota Manado terbentuk
karena karakteristik alam kota itu sendiri yang unik dan berbeda dari kebanyakan kota di
Indonesia. Kota ini memiliki bentang alam dengan unsur pantai, daratan, dan perbukitan
yang terbentang dengan jarak yang relatif kecil dimana semakin menuju bagian kota
akan semakin landai dan rata. Topografi kota Manado bervariasi antara 0% hingga 40%
yang secara keseluruhan 94.53% terletak pada ketinggian 0-240m dpl.kondisi topografi
dan morfologi tersebut menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan kota memanjang
mulai dari kawasan pesisir pantai utara sampai pesisir pantai selatan. Pemukiman
tumbuh tidak merata pada seluruh bagian kota, namun mengelompok secara memanjang
pada kawasan yang memiliki topografi dataryang terdapat diantara kawasan perbukitan
berlereng cukup tinggi. Kondisi fisik ini menyebabkan pemerintah kota menempuh
kebijakan pengembangan kota yaitu dengan reklamasi pantai untuk mendukung
perkembangan kota dengan berbagai kegiatannya.
5
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa kelurahan Bahu sebagai lokasi reklamasi
mengalami penurunan prosentase pendapatan nelayan sebanyak 52.85 %. Sebelum
adanya reklamasi, pendapatan nelayan kelurahan Bahu yaitu Rp. 7.304.000 per tahun.
Setelah adanya kegiatan reklamasi ini, pendapatan mereka turun setengah lipatnya
menjadi Rp. 3.444.000 per tahunnya. Hal tersebut membuktikan bahwa dengan adanya
reklamasi di kawasan Bahu Mall sangat berdampak pada pendapatan nelayan sekitar.
5) Kumulatif Dampak
7
Pada dampak kumulatif, berkaitan dengan dampak yang ditimbulkan di daerah
reklamasi pantai ini yang terjadi secara terus-menerus serta dapat pula berasal dari
kegiatan lain. Pembangunan reklamasi pantai dapat mengakibatkan dampak pada
lingkungan yang berlangsung secara terus-menerus sehinggga tidak dapat diterima lagi
oleh lingkungan pada akhirnya banyak biota laut yang mati baik flora maupun fauna
akibat dari timbunan tanah material pembangunan kawasan reklamasi pantai tersebut.
8
dan sosial budaya. Berikut merupakan penjelasan masing-masing komponen yang
terkena dampak perubahan atau terpengaruh adalah sebagai berikut :
b. Ketenangan Masyarakat
Adanya reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall Manado ini yang awalnya
merupakan kawasan penduduk yang sebagian besar mata pencahariannya
sebagai nelayan, maka akan berdampak pada pendapatan masyarakat sekitar.
Dengan demikian, banyak nelayan yang mengambil keputusan untuk beralih
11
profesi lain. Berikut merupakan penjelasan mengenai beralihnya profesi
masyarakat nelayan berdasarkan jenis kegiatan pembangunan:
Konstruksi : Pada saat transportasi bahan material pembangunan
mall modern di kawasan Bahu Mall akan menambah
kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat kota
Manado dimana kawasan tersebut hanya memiliki satu
jalan protokol sehingga akan mengganggu ketenangan
masyarakat sekitar karena kebisingan kendaraan motor,
selain itu perahu nelayan tidak memiliki pantai sebagai
tambatan, karena seringkali kapal nelayan pecah
terhantam cor beton jalan;
Pasca Konstruksi : Keberadaan mall modern di kawasan Bahu Mall akan
menambah kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat
kota Manado dimana kawasan tersebut hanya memiliki
satu jalan protokol yang akan mengganggu ketenangan
masyarakat sekitar karena kebisingan kendaraan
bermotor.
12
Dampak potensial yang berpengaruh pada komponen lingkungan lebih detailnya
dijelaskan pada tabel berikut:
Tahap
Tahap Pra Tahap
No Komponen Lingkungan Pasca
Konstruksi Konstruksi
Konstruksi
Komponen Biogeofisik
1 Perubahan Bentuk Lahan √
2 Penurunan Kualitas Air Laut √ √
3 Penurunan Kualitas Udara Bersih √ √
4 Terganggunya Biota √ √
Komponen Sosial Ekonomi
1 Perubahan Pendapatan Masyarakat √ √ √
2 Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha √ √
Komponen Sosial Budaya
1. Perubahan Sikap Masyarakat √ √
2. Ketenangan Masyarakat √ √
13
menyebabkan dampak lanjutan seperti penurunan kualitas air yang berpengaruh
besar pada organisme laut.
3. Biota Aquatik
Dengan adanya penurunan kualitas air laut akkibat dari sedimentasi, akan
menyebabkan ekosistem biota aquatik terganggu dimana kondisi perairan akan
keruh. Hal tersebut akan membuat ikan bermigrasi dari lingkungan tersebut
sehingga menyebabkan kelangkaan biota pada perairan tersebut.
4. Penurunan Kualitas Udara Bersih
Penurunan Kualitas Udara disebabkan keberadaan Bahu Mall sehingga
menimbulkan kemacetan, dimana terdapat banyak polusi yang mengandung
emisi-emisi karbon dan dapat mengakibatkan pencemaran udara. Dampak ini
berlangsung lama dan menyebabkan dampak lain berupa perubahan tingkat
kesehatan masyarakat, sehingga dengan kriteria dampak besar dan dampak
penting, dampak ini tergolong dampak negatif besar dan penting.
2. Ketenangan Masyarakat
Reklamasi pantai Kawasan Bahu Mall ini memiliki dampak pada tahap
konstruksi dan pasca konstruksi. Hal tersebut ditunjukkan pada saat transportasi
bahan material pembangunan mall modern di kawasan Bahu Mall akan
menambah kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat kota Manado dimana
kawasan tersebut hanya memiliki satu jalan protokol sehingga akan
mengganggu ketenangan masyarakat sekitar karena kebisingan kendaraan
motor. Begitupun ketika pasca konstruksi, jalan protokol kawasan Boulevard ini
akan semakin parah dengan kemacetan di sekitar kawasan penduduk. Selain itu
perahu nelayan tidak memiliki pantai sebagai tambatan, karena seringkali kapal
nelayan pecah terhantam cor beton jalan hasil reklamasi.
15
Tabel 5. Prakiraan dampak besar pada setiap tahapan kegiatan
Aktivitas Proyek
Tahap Pra Tahap Pasca
No Tahap Konstruksi
Konstruksi Konstruksi
Komponen Lingkungan
1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3
Komponen Biogeofisik
1 Perubahan Bentuk Lahan x x x x x
2 Penurunan Kualitas Air Laut x x x x x x
3 Penurunan Kualitas Udara Bersih x x x x x
4 Terganggunya Biota x x x x
Komponen Sosial Ekonomi
1 Perubahan Pendapatan Masyarakat x x x x x x
2 Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha x x x x x x x
Komponen Sosial Budaya
1 Perubahan Sikap Masyarakat x x x x x
2 Ketenangan Masyarakat x x x x
Keterangan:
16
Berdasarkan penjelasan mengenai dampak potensial dan analisa pada tabel diatas
diketahui bahwa dampak positif penting yang ditimbulkan dari reklamasi pantai di
kawasan Bahu Mall Manado adalah sebagai berikut:
1. Kesejahteraan masyarakat yang ada di sekitar kawasan reklamasi meningkat
dimana dengan adanya fasilitas-fasilitas dalam kawasan reklamasi tersebut maka
akan meningkatkan lowongan pekerjaan yang luas untuk masyarakat sekitar serta
peluang usahanya tinggi.
2. Dengan adanya penyerapan tenaga kerja maka secara tidak langsung membantu
tingkat kesejahteraan, tingkat perekonomian masyarakat setempat dan
meningkatkan pendapatan pemerintah.
3. Adanya kawasan reklamasi Bahu Mall ini mempengaruhi pada nilai jual lahan di
sekitar kawasan tersebut yang semakin tinggi
4. Adanya peluang bagi nelayan dimana mereka dapat menjual hasil tangkapannya
pada rumah makan di kawasan Bahu Mall.
5. Penambahan fungsi rumah. Rumah yang dulunya difungsikan sebagai rumah tinggal
kini sebagiannya sudah berfungsi sebagai tempat kos dan ada pula yang berfungsi
menjadi rumah makan.
Selain dampak positif terdapat juga dampak negatif penting yang ditimbulkan dari
reklamasi kawasan Bahu Mall Manado, diantaranya:
1. Adanya perubahan bentuk lahan yang awalnya kawasan rumah masyarakat
menjadi reklamasi kawasan Bahu Mall, yang pada akhirnya berpotensi terjadinya
sedimentasi
2. Penurunan kualitas air, disebabkan oleh mobilisasi bahan dan alat material yang
masuk ke perairan laut sehingga perairan keruh dan mengganggu kelangsungan
hidup biota laut, terjadinya abrasi di sekitar pesisir akibat adanya pengerukan pasir.
3. Penurunan kualitas udara bersih, karena keberadaan Bahu Mall akan menambah
kemacetan lalu lintas terutama di bagian barat kota Manado dimana kawasan
tersebut hanya memiliki satu jalan protokol yang berpotensi meningkatkan kadar
emisi karbon sehingga menyebabkan pencemaran udara.
17
Berdasarkan pada keseluruhan prakiraan dampak dari analisa melalui matriks maka
didapatkan hasil bahwa pada tahap kegiatan konstruksi lebih menimbulkan banyak dampak
negatif bila dibandingkan dengan pada tahap yang lainnya. Dampak yang dihasilkan pada
tahap konstruksi, lebih banyak ditimbulkan saat kegiatan mobilisasi alat dan bahan material
pembangunan kawasan Bahu Mall. Hal tersebut menimbulkan perubahan pada lingkungan
sekitar seperti adanya perubahan kualitas air laut, penurunan kualitas udara bersih, dan
pendapatan nelayan yang semakin berkurang.
Selain terdapatnya tahap yang menimbulkan dampak negatif, tahap kegiatan yang
menimbulkan banyak dampak positif terdapat pada tahap kegiatan pra konstruksi dan pasca
konstruksi. Hal tersebut terlihat pada tahap pra konstruksi saat perizinan penggunaan lahan dan
pada tahap pasca konstruksi dimana pendapatan masyarakat sekitar menjadi meningkat
18
Dampak Potensial :
Rencana Kegiatan : Dampak Potensial : BIOGEOFISIK
1. Pra konstruksi BIOGEOFISIK 1. Produktivitas
2. Konstruksi 1. Perubahan Lahan
3. Pasca konstruksi Bentuk Lahan 2. Perubahan
2. Penurunan Bentang Lahan
Kualitas Air 3. Kerusakan Jalan
Identifikasi Dampak 3. Terganggunga Evaluasi
4. Sedimentasi dan
Potensial Biota Aquatik Dampak Abrasi
4. Penurunan Potensial 5. Kebisingan dan
Kualitas Udara Polusi Udara
SOSIAL EKONOMI 6. Terganggunga
Metode Matriks 1. Menurunnya Biota
Leopold Pendapatan 7. Kualitas Air
Nelayan SOSIAL EKONOMI
2. Meningkatnya 1. Pendapatan
Kesempatan Masyarakat
Kerja dan 2. Kesempatan
Peluang Kerja dan
Berusaha Berusaha
SOSIAL BUDAYA SOSIAL BUDAYA
1. Persepsi 1. Sikap
Masyarakat Masyarakat
Rona Lingkungan Awal : 2. Ketenangan Terhadap Proyek
1. Biogeofisik Masyarakat
2. Sosial ekonomi
3. Sosial budaya
19
7.4 Lingkup Wilayah Studi
Lingkup wilayah studi dan batas waktu kajian dari kegiatan reklamasi pantai Kawasan
Bahu Mall Manado, meliputi:
7.4.1 Lingkup Wilayah Studi
a. Batas Proyek
Batas proyek reklamasi pantai merupakan ruang dimana rencana kegiatan
terletak yaitu di jalan Boulevard kota Manado kecamatan Malalayang. Luasan
tanah reklamasi yaitu 7500 meter.
b. Batas Ekologi
Batas ekologi dari reklamasi pantai ini meliputi batas yang masih
dipengaruhi persebaran dampak melalui udara, tanah ataupun air. Persebaran
dampaknya diamati melalui wilayah pemukiman masyarakat sekitar proyek.
c. Batas Sosial
Batas sosial yang terkena dampak dari kegiatan reklamasi pantai ini yaitu
masyarakat sekitar proyek dengan cakupan wilayahnya yaitu Kecamatan
Malalayang.
d. Batas Administrasi
Batas administrasi kegiatan reklamasi pantai ini sebagai berikut:
Kelurahan : Bahu
Kecamatan : Malalayang
Kabupaten : Manado
Provinsi : Sumatera Utara
20
7.5 Hasil Proses Pelingkupan
Dampak Penting Hipotetik
Apabila evaluasi terhadap potensi dampak dari kegiatan reklamasi pantai Kawasan
Bahu Mall Manado telah dilakukan, maka dapat diperoleh dampak hipotetik sebagai
berikut:
a. Komponen Biogeofisik
Kualitas Air Laut
Biota Aquatik
Kualitas Udara Bersih
b. Komponen Sosial Ekonomi
Perubahan Pendapatan Masyarakat
Kesempatan Kerja dan Peluang Berusaha
c. Komponen Sosial Budaya
Sikap Masyarakat Terhadap Proyek
Apabila telah diketahui dampak hipotetik yang ditimbulkan dari kegiatan reklamasi
pantai kawasan Bahu Mall Manado, maka diperoleh dampak penting yang benar-benar
harus diperhatikan baik pada tahapan pra konstruksi, konstruksi, maupun pasca konstruksi.
Berikut merupakan dampak yang harus di prioritaskan kelangsungannya:
21
7.6 Prakiraan Dampak Penting
Kegiatan reklamasi pantai di kawasan Bahu Mall Manado, dapatmenimbulkan dampak
terhadap lingkungan hidup baik bersifat positif ataupun negatif dan bersifat penting ataupun
tidak penting. Besaran dampak penting diidentifikasi dengan menggunakan matriks Leopold
yang telah dimodifikasi. Berikut merupakan skala kualitas lingkungan berdasarkan besaran:
3 3 40-60 Sedang
4 4 60-80 Besar
22
Tabel 7. Prakiraan Dampak Penting
24
Berkaitan mengenai penjelasan pada setiap tahapan kegiatan, akan dijelaskan di
bawah ini dengan membandingkan pada rona awal lingkungan yang diantaranya adalah:
1. Tahap Pra Konstruksi
Pada tahap pra konstruksi ini, terdapat 2 bidang yang terkena dampak, yaitu
sosial ekonomi dan sosial budaya. Pada tahap bidang sosial ekonomi, pendapatan
masyarakat terganggu yaitu memiliki dampak yang ditimbulkan. Dalam kasus
reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall, Manado ini memiliki dampak yang ditimbulkan
yaitu pada sosial ekonomi dengan komponen perubahan pendapatan masyarakat dan
perubahan sikap masyarakat adalah 3/1 yang masih tergolong sedang dengan
persentase 40-60.
2. Tahap Konstruksi
Pada tahap konstruksi ini, dampak terjadi pada semua bagian atau komponen.
Pada komponen biogeofisik, terdapat 4 komponen diantaranya yaitu perubahan
bentuk lahan, penurunan kualitas air bersih dan udara bersih, serta terganggunya
biota. Dalam kasus reklamasi pantai di Kawasan Bahu Mall, Manado ini memiliki
dampak yang ditimbulkan yaitu pada keempat komponen dengan nilai 4/3 yang
tergolong besar yaitu dengan persentase 60-80 dan bersifat negatif karena secara
tidak langsung akan merusak kondisi biogeofisik. Sedangkan pada komponen sosial
ekonomi, komponen perubahan pendapatan masyarakat dan peluang bekerja dengan
rata-rata nilai 4/3 dan termasuk kategori sedang yaitu 40-60 dan bersifat positif karena
pada kegiatan tersebut akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja. Kemudian
pada bidang sosial budaya pada komponen perubahan sikap masyarakat dan
ketenangan masyarakat dengan rata-rata nilai 4/3 (60-80) dampak yang ditimbulkan
dan bersifat negatif.
26
8. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall, Manado
27
lingkungan
28
peluang usaha untuk bekerja di pekerjaan setempat manado, infrastruktur PT. Megasurya
usaha mikro seperti usaha kerika Kelurahan dimulai Nusa Lestari
tersebut serta mikro dari perekrutan Bahu, PT. Multi Cipta
membuka masyarakat Memberikan Kecamatan Perkasa
usaha sendiri sekitar sosialisasi Malalayang Nusantara
kepada calon Kota Manado PT. Bahu Cipta
pekerja Persada
Memberikan PT. Papetra
bantuan Perkasa Utama
modal terlebih
dahulu untuk Instansi
membuka Pengawas yaitu
usaha kecil- Kepala Desa
kecilan.
29
Tahap Konstruksi
Tabel 9. RKL Tahap Konstruksi
Indikator
Bentuk Lokasi Periode Instansi
Dampak keberhasilan
Sumber Pengelolaan pengelolaan Pengelolaan pengelolaan
No. Lingkungan Pengelolaan
Dampak Lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan
Hidup hidup hidup hidup
Hidup
1. Perubahan Pembukaan Tidak Menghindari Pesisir pantai Dari saat tahap Instansi
bentuk lahan lahan untuk menyebabkan penebangan Teluk manado, konstruksi pelaksana yaitu
pembangunan kerusakan pohon Kelurahan hingga pasca PT. Megasurya
dan transportasi lahan dan sembarangan Bahu, konstuksi Nusa Lestari
lingkungan Kecamatan PT. Multi Cipta
sekitar Malalayang Perkasa
Kota Manado Nusantara
PT. Bahu Cipta
Persada
PT. Papetra
Perkasa Utama
Instansi
Pengawas yaitu
Dinas
Perhubungan
30
2. Penurunan Bahan material Tidak Penggunaan Pesisir pantai Dari saat tahap Instansi
kualitas air bangunan yang menyebabkan alat dan Teluk manado, konstruksi pelaksana yaitu
masuk ke pencemaran air teknologi yang Kelurahan hingga pasca PT. Megasurya
perairan laut ramah Bahu, konstuksi Nusa Lestari
lingkungan Kecamatan PT. Multi Cipta
Malalayang Perkasa
Kota Manado Nusantara
PT. Bahu Cipta
Persada
PT. Papetra
Perkasa Utama
Instansi
Pengawas yaitu
Dinas Kantor
LH dan Dinas
Kesehatan
3. Penurunan Kemacetan Tidak Penerapan Sepanjang Secara Instansi
kualitas udara akibat menimbulkan standar K3 pesisir pantai periode pelaksana yaitu
bersih reklamasi pencemaran untuk Teluk disesuaikan PT. Megasurya
menimbulkan udara. Debu, keselamatan manado, dengan Nusa Lestari
pencemaran dan bahan pekerja. Kelurahan kebutuhan PT. Multi Cipta
udar material Bahu, supaya Perkasa
(banyaknya bahan Kecamatan terlaksana Nusantara
31
emisi karbon) bangunan Malalayang seoptimal PT. Bahu Cipta
dapat Kota Manado mungkin. Persada
mengganggu PT. Papetra
kesehatan Perkasa Utama
masyarakat Instansi
dan pekerja Pengawas yaitu
: Dinas Kantor
LH dan Dinas
Kesehatan
Instansi
Penerima
Laporan :
Kantor
Lingkungan
Hidup
4. Gangguan biota Masuknya Tidak Pendekatan Sepanjang Dari saat tahap Instansi
air material menyebabkan teknologi dan pesisir pantai konstruksi pelaksana yaitu
bangunan ke pencemaran air penenrapan Teluk manado, hingga pasca PT. Megasurya
dalam air laut standar k3 Kelurahan konstuksi Nusa Lestari
Bahu, PT. Multi Cipta
Kecamatan Perkasa
Malalayang Nusantara
Kota Manado PT. Bahu Cipta
32
Persada
PT. Papetra
Perkasa Utama
Instansi
Pengawas
yaitu, Kantor LH
dan Dinas
pertanian,
perikanan dan
Kehutanan
Instansi
penerima
laporan yaitu
Kantor LH
5. Gangguan Mobilisasi Kesehatan Pengelolaan air Sepanjang Tahap pada Instansi
kesehatan peralatan masyarakat limbah sampah, pesisir pantai saat pasca pelaksana yaitu
reklamasi meningkat buangan Teluk manado, kontruksi PT. Megasurya
material dan Kelurahan Nusa Lestari
kualitas udara Bahu, PT. Multi Cipta
Kecamatan Perkasa
Malalayang Nusantara
Kota Manado PT. Bahu Cipta
Persada
33
PT. Papetra
Perkasa Utama
Instansi
Pengawas yaitu
dinas kesehan
dan kantor LH.
Instansi
penerima
laporan yaitu
Kantor LH
34
Tahap Pasca Konstruksi
Tabel 10. RKL Tahap Pasca Konstruksi
Indikator
Bentuk Lokasi Periode Instansi
Dampak keberhasilan
Sumber Pengelolaan pengelolaan Pengelolaan pengelolaan
No. Lingkungan Pengelolaan
Dampak Lingkungan lingkungan lingkungan lingkungan
Yang Dikelola Lingkungan
Hidup hidup hidup hidup
Hidup
1. Penanganan Kegiatan Terciptanya Penanganan Sepanjang Pasca operasi Instansi
bahan dan reklamasi dan kesehatan, dan dilakukan pesisir pantai pembangunan pelaksana yaitu
material penanganan debu debu tidak dengan bantuan Teluk manado, PT. Megasurya
reklamasi material bertebaran alat yang Kelurahan Nusa Lestari
bangunan sehingga tidak memadai untuk Bahu, PT. Multi Cipta
mengganggu membersihkan Kecamatan Perkasa
pernafasan lingkungan Malalayang Nusantara
yang terkena Kota Manado PT. Bahu Cipta
dampak dari Persada
material PT. Papetra
bangunan Perkasa Utama
Instansi
Pengawas yaitu
DISKES, kantor
LH. Dan
DISHUB
35
Instansi
penerima
laporan yaitu
Kantor LH dan
DISHUB
2. Revegetasi Kegiatan Terciptanya Penanaman Sepanjang Pasca operasi Instansi
lahan pembanguan kembali kembali pesisir pantai pembangunan pelaksana yaitu
dan transportasi kawasan yang tanaman Teluk manado, PT. Megasurya
alat serta produktif setempat yang Kelurahan Nusa Lestari
material sifatnya cepat Bahu, PT. Multi Cipta
tumbuh serta Kecamatan Perkasa
yang berfungsi Malalayang Nusantara
produktif Kota Manado PT. Bahu Cipta
Persada
PT. Papetra
Perkasa Utama
Instansi
Pengawas yaitu
DISKES, kantor
LH. Dan
DISHUB
Instansi
penerima
36
laporan yaitu
Kantor LH dan
DISHUB
3. Pembayaran Sebagai tanda Terjaganya Hasil pekerjaan Di sekitar Pasca operasi Instansi
upah para balas jasa kesejahteraan dievaluasi dan pesisir pantai pembangunan pelaksana yaitu
pekerja keikutsertaan serta sikap menentukan Teluk manado, PT. Megasurya
dalam saling pemberian upah Kelurahan Nusa Lestari
pembangunan menghargai Bahu, PT. Multi Cipta
kawasan Bahu antara pekerja Kecamatan Perkasa
Mall Manado dan pihak Malalayang Nusantara
pembangun Kota Manado PT. Bahu Cipta
Persada
PT. Papetra
Perkasa Utama
9. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL) Reklamasi Pantai Kawasan Bahu Mall Manado
37
1. Dilakukan Terbangunny Lokasi yang Melakukan Di Dilakukan PT. Kepala Dinas
studi a kawasan digunakan pemetaan sepanjang berkali kali Megasurya Desa Kel. Perhubungan
kelayakan boulevard sebagian terhadap lokasi pesisir sebelum Nusa Lestari Bahu, Kec. Kota Manado
untuk sebagai kecil/ yang pantai Teluk dilakukan PT. Multi Malalayang,
mendapatkan pusat bisnis besarnya digunakan manado, pembangu Cipta Kota
gambaran dan obyek rumah untuk Kelurahan nan Perkasa Manado
mengenai wisata penduduk dan pengembangan Bahu, Nusantara
pembangunan area proyek Kecamatan PT. Bahu
penangkapan Malalayang Cipta
nelayan Kota Persada
Manado PT. Papetra
Perkasa
Utama
2. Melakukan Tidak Pembebasan Mengirimkan Daerah Dilakukan PT. Kepala Kepala Desa
permohonan terjadinya lahan dan surat pemukiman sampai Megasurya Desa Kel. Kel. Bahu,
izin lahan kesalahpaha perizinan permohonan sekitar benar- Nusa Lestari Bahu, Kec. Dinas
kepada man terhadap reklamasi lokasi benar PT. Multi Malalayang, Perhubungan
masyarakat mengenai masyarakat pantai proyek mendapat Cipta Kota Kota Manado
setempat pembebasan yang Melakukan kan izin Perkasa Manado
lahan lahannya sosialisasi Nusantara
Tidak terjadi akan terkena pengembang PT. Bahu
kesenjangan dampak an proyek Cipta
sosial pembangunan kepada Persada
38
mengenai masyarakat PT. Papetra
tujuan Perkasa
dibangun Utama
kawasan
boulevard di
kota Manado
3. Kesempatan Menambah Merekrut Melakukan Di wilayah Dilakukan PT. Kepala Dinas Tenaga
kerja dan lapangan tenaga kerja wawancara pemukiman dalam 1 Megasurya Desa Kel. Kerja dan
peluang pekerjaan untuk bekerja terhadap masyarakat kali tahap Nusa Lestari Bahu, Kec. Sosial Kota
berusaha seperti usaha di usaha masyarakat sekitar pada PT. Multi Malalayang, Manado
mikro dari mikro tersebut yang proyek masa pra Cipta Kota
masyarakat serta merasakan konstruksi Perkasa Manado
sekitar membuka dampak dari Nusantara
usaha sendiri proyek PT. Bahu
reklamasi Cipta
pantaiini Persada
PT. Papetra
Perkasa
Utama
Tahap Konstruksi
Tabel 12. RPL Tahap Konstruksi
39
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau
No Metode Waktu
Jenis Dampak Indikator / Sumber Lokasi
. Pengumpulan dan Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Timbul Parameter Dampak Pantau
Analisis Data Frekuensi
1. Perubahan Tidak Pembukaan Melakukan Di wilayah Dilakukan PT. Kepala Dinas LH Kota
bentuk lahan menyebabkan lahan untuk analisis pemukiman berkali-kali Megasurya Desa Kel. Manado
kerusakan pembangunan keproduktifan masyarakat hingga Nusa Lestari Bahu, Kec. Kepala Desa
lahan dan dan lahan setelah sekitar adanya PT. Multi Malalayang, Kel. Bahu,
lingkungan transportasi adanya proyek perubahan Cipta Kota Kec.
sekitar perubahan lahan Perkasa Manado Malalayang,
tidak Nusantara Kota Manado
merusak PT. Bahu
lingkunga Cipta
n Persada
PT. Papetra
Perkasa
Utama
2. Penurunan Tidak Bahan Melakukan Di wilayah Dilakukan PT. Kepala Dinas LH Kota
kualitas air menyebabkan material analisis kondisi pemukiman berkali-kali Megasurya Desa Kel. Manado
pencemaran air bangunan perairan agar masyarakat hingga Nusa Lestari Bahu, Kec. Kepala Desa
laut yang masuk terhindar dari sekitar menguran PT. Multi Malalayang, Kel. Bahu,
ke perairan pencemaran proyek gi Cipta Kota Kec.
penurunan Perkasa Manado Malalayang,
40
kualitas air Nusantara Kota Manado
PT. Bahu
Cipta
Persada
PT. Papetra
Perkasa
Utama
3. Penurunan Tidak Kemacetan Melakukan Di wilayah Dilakukan PT. Kepala Dinas LH Kota
kualitas udara menimbulkan akibat analisis pemukiman berkali-kali Megasurya Desa Kel. Manado
bersih pencemaran reklamasi perubahan masyarakat hingga Nusa Lestari Bahu, Kec. Kepala Desa
udara. Debu, menimbulkan kualitas udara sekitar menguran PT. Multi Malalayang, Kel. Bahu,
dan bahan pencemaran bersih proyek gi Cipta Kota Kec.
material bahan udar penurunan Perkasa Manado Malalayang,
bangunan (banyaknya kualitas Nusantara Kota Manado
dapat emisi karbon) uadar PT. Bahu
mengganggu bersih Cipta
kesehatan Persada
masyarakat PT. Papetra
dan pekerja Perkasa
Utama
4 Gangguan Tidak Masuknya Melakukan Di Dilakukan PT. Kepala Dinas LH Kota
biota air menyebabkan material analisis apakah sepanjang berkali-kali Megasurya Desa Kel. Manado
pencemaran air bangunan ke biota yang pesisir hingga Nusa Lestari Bahu, Kec. Kepala Desa
41
laut dalam air terkena pantai Teluk dapat PT. Multi Malalayang, Kel. Bahu,
dampak bisa manado, meminima Cipta Kota Kec.
dilindungi atau Kelurahan lisir Perkasa Manado Malalayang,
diminimalisir Bahu, gangguan Nusantara Kota Manado
dampaknya Kecamatan terhadap PT. Bahu
Malalayang biota air Cipta
Kota Persada
Manado PT. Papetra
Perkasa
Utama
5 Gangguan Kesehatan Mobilisasi Melakukan Di Dilakukan PT. Kepala Dinas LH Kota
kesehatan masyarakat peralatan survey dan sepanjang berkali-kali Megasurya Desa Kel. Manado
meningkat reklamasi analisis pesisir hingga Nusa Lestari Bahu, Kec. Kepala Desa
gangguan pantai Teluk dapat PT. Multi Malalayang, Kel. Bahu,
kesehatan manado, meminima Cipta Kota Kec.
yang sering Kelurahan lisir Perkasa Manado Malalayang,
muncul Bahu, gangguan Nusantara Kota Manado
Kecamatan terhadap PT. Bahu
Malalayang kesehatan Cipta
Kota Persada
Manado PT. Papetra
Perkasa
Utama
42
Tahap Pasca Produksi
Tabel 13. RPL Pasca Konstruksi
Dampak Lingkungan yang Dipantau Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantau
No Metode Waktu
Jenis Dampak Indikator / Sumber Lokasi
. Pengumpulan dan Pelaksana Pengawas Pelaporan
yang Timbul Parameter Dampak Pantau
Analisis Data Frekuensi
1. Penanganan Terciptanya Kegiatan Melakukan Di Dilakukan PT. Kepala Desa DISHUB
bahan dan kesehatan, dan reklamasi dan kegiatan sepanjang berkali kali Megasurya Kel. Bahu, Kota
material debu debu penanganan bersih-bersih di pesisir sampai Nusa Lestari Kec. Manado
reklamasi tidak material sekitar lokasi pantai Teluk benar- PT. Multi Malalayang, Dinas
bertebaran bangunan pembangunan manado, benar Cipta Kota Manado kesehatan
sehingga tidak proyek Kelurahan tercipta Perkasa Dinas BLH Kota
mengganggu Bahu, lingkunga Nusantara kesehatan Manado
pernafasan Kecamatan n yang PT. Bahu BLH Kota Kepala
Malalayang bersih Cipta Manado desa Kel.
Kota Persada Bahu
Manado PT. Papetra
Perkasa
Utama Dinas
kesehatan
BLH Kota
Manado
2. Revegetasi Terciptanya Kegiatan Menganalisa Di Dilakukan PT. Kepala Desa DISHUB
43
lahan kembali pembanguan jenis pohon sepanjang berkali kali Megasurya Kel. Bahu, Kota
kawasan yang dan yang bersifat pesisir dan sampai Nusa Lestari Kec. Manado
produktif transportasi produktif dan pensusuk benar- PT. Multi Malalayang, Dinas
alat serta mampu sekitar benar Cipta Kota Manado kesehatan
material kembali lagi pantai Teluk tercipta Perkasa Dinas BLH Kota
manado, lingkunga Nusantara kesehatan Manado
Kelurahan n yang PT. Bahu BLH Kota Kepala
Bahu, bersih dan Cipta Manado desa Kel.
Kecamatan seperti Persada Bahu
Malalayang konsiai PT. Papetra
Kota semula Perkasa
Manado Utama
3. Pembayaran Terjaganya Sebagai tanda Membayar Secara Dilakukan perwakilan Kepala Desa Kepala
upah para kesejahteraan balas jasa upah sesuai personal secara Kementrian Kec. Labang, Desa Kec.
pekerja serta sikap keikutsertaan perjanjian yang terhadap personal Pekerjaan Kab. Labang,
saling dalam sudah ada para sampai Umum Balai Bangkalan – Perwakilan
menghargai pembangunan pekerja urusan Besar Madura Kementrian
antara pekerja kawasan pembangun selesai Pelaksanaan Dinas Pekerjaan
dan pihak Bahu Mall an Jalan pengelola Umum Balai
pembangun Manado Jembatan Nasional V dan Besar
Suramadu keuangan Pelaksanaa
aset daerah n Jalan
Nasional V
44
10. Kesimpulan
Berdasarkan studi amdal yang dianalisa dalam studi kasus Reklamasi Pantai
Kawasan Bahu Mall Manado, dapat diambil kesimpulan diantaranya :
Pada tahap kegiatan konstruksi lebih menimbulkan banyak dampak negatif bila
dibandingkan dengan pada tahap yang lainnya. Dampak yang dihasilkan pada tahap
konstruksi, lebih banyak ditimbulkan saat kegiatan mobilisasi alat dan bahan material
pembangunan kawasan Bahu Mall. Hal tersebut menimbulkan perubahan pada
lingkungan sekitar seperti adanya perubahan kualitas air laut, penurunan kualitas
udara bersih, dan pendapatan nelayan yang semakin berkurang.
Selain terdapatnya tahap yang menimbulkan dampak negatif, tahap kegiatan yang
menimbulkan banyak dampak positif terdapat pada tahap kegiatan pra konstruksi
dan pasca konstruksi. Hal tersebut terlihat pada tahap pra konstruksi saat perizinan
penggunaan lahan dan pada tahap pasca konstruksi dimana pendapatan
masyarakat sekitar menjadi meningkat.
Perubahan sosial ekonomi masyarakat dan pembenahan kualitas air dan udara
bersih merupakan dampak penting yang sangat perlu diperhatikan oleh pemerintah
dan segera dilakukan pembenahan hingga tercapainya kesejahteraan masyarat.
Dampak tersebut harus dilakukan pengelolaan dan pemantauan yang berpedoman
pada RKL dan RPL yang telah dibuat untuk meminimalisir dampak penting yang
ditimbulkan dari reklamasi kawasan Bahu Mall Manado.
45
DAFTAR PUSTAKA
BAPPEDA. 2015. Potensi dan Peluang Investasi Kota Manado. Pemerintah Kota
Manado
Departemen Kelautan dan Perikanan. 2001. Pedoman Umum Pengelolaan Pulau-
pulau Kecil yang Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat, Jakarta: Ditjen Pesisir dan
Pulau-pulau Kecil.
Departemen Pekerjaan Umum. 2008. Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan
Reklamasi Pantai. Direktorat Jenderal Penataan Ruang. Jakarta
Jerry. 2013. Star Square Mall Akan Menambah Kemacetan Di Manado. Diakses dari
http://beritamanado.com/star-square-mall-akan-tambah-macetkan-manado/ pada
tanggal 26 Februari 2015
Kamagi, G.P., J. Tjakra, J.E.Ch. Langi, Dan G. Y. Malingkas. 2013. Analisis Life
Cycle Cost Pada Pembangunan Gedung (Studi Kasus : Proyek Bangunan Rukan
Bahu Mall Manado). Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.8, Hal: 549-556
Lusi. 2015. Kawasan Mantos Akan di Reklamasi. Diakses dari
http://www.topiksulut.com/kawasan-mantos-akan-di-reklamasi/ pada tanggal 26
Februari 2015
Madjowa, Verrianto. 2003. Badai Hantam Lokasi Reklamasi Pantai Manado. Diakses
dari http://tempo.co.id/hg/nusa/sulawesi/2003/12/20/brk,20031220-10,id.html pada
tanggal 26 Februari 2015
Mardi. 2014. Ombak Rusak Kawasan Bisnis Manado. Diakses dari
http://daerah.sindonews.com/read/944078/25/ombak-rusak-kawasan-bisnis-manado-
1419941565 pada tanggal 26 Februari 2015
Pangemanan, Pankie N. L et al. 2002. Profil Pariwisata Pesisir Kabupaten Minahasa,
Kota Manado dan Kota Bitung, Sulawesi Utara. Jakarta
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 11 Tahun 2006 Tentang Jenis
Rencana Usaha Dan/Atau Kegiatan Yang Wajib Dilengkapi Dengan Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup
Prisbitari et al. 2014. Dokumen AMDAL Analisis Dampak Lingkungan Kegiatan
Usaha Penambangan Golongan Galian C (PASIR dan BATU) PT. Puser Bumi
Indonesia. Universitas Gajah Mada Yogyakarta
Sjafi’i, B.I.E., Dietriech G. B., dan Iwan G. 2001. Analisis Pemanfaatan Ruang
Kawasan Pesisir Teluk Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir & Lautan Vol. IV,
No.1
46
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan
Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Wagiu, Max. 2011. Dampak Program Reklamasi Bagi Ekonomi Rumah Tangga
Nelayan Di Kota Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan Tropis Vo. VII No.1 Hal:
12-16
47
1