1. IDENTITAS PENELITIAN
A. JUDUL PENELITIAN
Kategori
(Kompetitif Strata (Dasar/ SBK (Dasar, Target Lama
Skema
Nasional/ Terapan/ Terapan, Akhir Penelitian
Penelitian
Desentralisasi/ Pengembangan) Pengembangan) TKT (Tahun)
Penugasan)
Penelitian Penelitian
SBK Riset SBK Riset
Kompetitif Dosen 2 1
Pembinaan/Kapasitas Pembinaan/Kapasitas
Nasional Pemula
2. IDENTITAS PENGUSUL
Perguruan
Program Studi/
Nama, Peran Tinggi/ Bidang Tugas ID Sinta H-Index
Bagian
Institusi
ASTI RIANI
Pendidikan
PUTRI STKIP PGRI
Teknologi 5998209 0
Tulungagung
Informasi
Ketua Pengusul
ANGGARA
SUKMA
ARDIYANTA Pendidikan
STKIP PGRI
S.Pd, M.Pd Teknologi pengolah data 5997071 0
Tulungagung
Informasi
Anggota Pengusul
1
anang makruf
stkip pgri
- teknisi 0 0
Anggota Pengusul tulungagung
2
Luaran Tambahan
Publikasi Ilmiah
1 Jurnal Nasional accepted/published JAREE(elektro ITS)
Terakreditasi
5. ANGGARAN
Rencana anggaran biaya penelitian mengacu pada PMK yang berlaku dengan besaran minimum dan
maksimum sebagaimana diatur pada buku Panduan Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Edisi
12.
Total RAB 1 Tahun Rp. 8,000,000
Tahun 1 Total Rp. 8,000,000
Biaya
Jenis Pembelanjaan Item Satuan Vol. Total
Satuan
HR Sekretariat/Administrasi
Analisis Data OB 4 300,000 1,200,000
Peneliti
P
Analisis Data HR Pengolah Data 8 25,000 200,000
(penelitian)
HR Sekretariat/Administrasi
Pengumpulan Data OB 4 300,000 1,200,000
Peneliti
6. HASIL PENELITIAN
A. RINGKASAN: Tuliskan secara ringkas latar belakang penelitian, tujuan dan tahapan metode penelitian, luaran
yang ditargetkan, serta uraian TKT penelitian.
ABSTRAK
Kita sebagai generasi muda harus pandai dalam menemukan sumber energi alternatif
seperti hal-hal yang dapat menghasilkan listrik dari berbagai permasalahan seperti sumber
energi yang saat ini semakin habis hal ini lah yang mendukung untuk menemukan sumber
listrik alternatif walaupun hanya untuk penerangan lampu ,Pentingnya sosialisasi tentang
energi alternatif penghasil listrik yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari
misalnya yang paling sederhana adalah menyalakan lampu digunakan sebagai penerangan
di rumah walaupun tidak permanen tapi sangat efektif membantu apabila terjadi pemadaman
listrik tiba2. Mahalnya tarif listrik permeter membuat masyarakat kecil harus berfikir dua kali
lipat untuk mengatur pengeluaran kebutuhan sehari-hari sehingga mendorong untuk
menemukan energi alternatif yang dapat menghasilkan tegangan dan arus listrik serta ramah
lingkungan. Melihat banyaknya produk deterjen di indonesia menginspirasi untuk mengolah
limbah hasil cucian pakaian atau benda yang lain bahkan air deterjen itu sendiri,karena
selama ini limbah bekas cucian dibuang begitu saja sehingga dapat mencemari
lingkungan,tujuan dari penelitian ini yaitu mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan
akibat limbah bekas cucian yang digunakan sebagai sumber energi alternatif untuk
menyalakan lampu penerangan di rumah atau bahkan di jalan.Metode yang digunakan
dalam penelitian ini yaitu dengan reaksi kimia atau elektrolisis yang melibatkan seng dan
karbon juga kandungan dalam air cucian deterjen .Dari beberapa percobaan yang dilakukan
untuk 5 detergen yang akhirnya menjadi 3 detergen dengan beberapa ketentuan yaitu dilihat
di jumlah massa dengan volume air 120 ml menghasilkan tegangan 1 volt dengan arus 2 mA
ini untuk detergen rinso,untuk detergen DAIA mneghasilkan tegangan 0,7 dan arus 0,56
mA,serta percoban yang diujikan untuk SOKLIN menghasilkan tegangan 0,8 volt dengan
besar arus 1mA sedangkan pengujian yang dilakukan secara random dengan volume air
1200ml menghasilkan tegangan 0,547 v dengan besar arus 0,006 mA hal ini memebuktikan
bahwa limbah detergen bisa dimanfaantkan sebagai energi yang terbarukan walaupun masih
membutuhkan penelitian selanjutnya tetapi ini dapat meringankan beban masyarakat untuk
membayar listrik dari PLN serta dalam pengembangan selanjutnya dibuat pembangkit
mandiri pada setiap rumah sehingga masyarakat dapat berhemat listrik
energi alternatif,listrik,detergen
Pengisian poin C sampai dengan poin H mengikuti template berikut dan tidak dibatasi jumlah kata atau halaman
namun disarankan seringkas mungkin. Dilarang menghapus/memodifikasi template ataupun menghapus penjelasan di
setiap poin.
C. HASIL PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan secara ringkas hasil pelaksanaan penelitian yang telah dicapai
sesuai tahun pelaksanaan penelitian. Penyajian dapat berupa data, hasil analisis, dan capaian luaran (wajib dan
atau tambahan). Seluruh hasil atau capaian yang dilaporkan harus berkaitan dengan tahapan pelaksanaan
penelitian sebagaimana direncanakan pada proposal. Penyajian data dapat berupa gambar, tabel, grafik, dan
sejenisnya, serta analisis didukung dengan sumber pustaka primer yang relevan dan terkini.
Pengisian poin C sampai dengan poin H mengikuti template berikut dan tidak dibatasi jumlah kata atau halaman namun
disarankan seringkas mungkin. Dilarang menghapus/memodifikasi template ataupun menghapus penjelasan di setiap poin.
C. HASIL PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan secara ringkas hasil pelaksanaan penelitian yang telah dicapai
sesuai tahun pelaksanaan penelitian. Penyajian dapat berupa data, hasil analisis, dan capaian luaran (wajib dan atau
tambahan). Seluruh hasil atau capaian yang dilaporkan harus berkaitan dengan tahapan pelaksanaan penelitian
sebagaimana direncanakan pada proposal. Penyajian data dapat berupa gambar, tabel, grafik, dan sejenisnya, serta
analisis didukung dengan sumber pustaka primer yang relevan dan terkini.
Contruction and
testing
product
produce
current and
voltageandv
oltage
finish
Gambar 3.1. perencanaan alat ekperimen
Pada gambar diatas terlihat bahwa pengujian dengan membuat satu rangkaian karbon dan seng sebagai
anoda dan katodanya sedangkan cairan menggunakan air limbah detergen yang dari hasil reaksi kimia
tersebut menghasilkkan arus dan tegangan
larutan Elektrolit dan non Elektrolit
1. Zat cair yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan zat cair yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit.
2. Data fisik larutan yang diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit menunjukkan :
3. Dapat menghantarkannya arus listrik pada larutan elektrolit disebabkan adanya ion-ion yang dapat
bergerak bebas.
4. Makin banyak ion-ion yang bergerak bebas, makin kuat daya hantar listriknya
5. Yang termasuk elektrolit kuat meliputi semua senyawa ionic dan sebagian senyawa kovalen
polar, yaitu:
6. Asam kuat : HClO4, HNO3, H2SO4, HCl,HBr, HI
7. Basa kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2
8. Asam lemah : Asam format (HCOOH), Asam asetat (Asam cuka) (CH3COOH), Asam fluorida (HF),
Asam karbonat (H2CO3)
9. Basa Lemah : Amonium hidroksida (NH4OH), Aluminium hidroksida (Al(OH)3), Besi (III)
hidroksida (Fe(OH)3)
Garam mudah larut [ 6 ]
A. Molaritas Larutan natrium sulfat dan natrium clorida Molaritas digunakan untuk menunjukkkan jumlah
mol zat terlarut dalam setiap liter larutan [6]
M= = (1)
M= xn (2)
M= x . (3)
Keterangan :
M = molaritas (mol/l)
N = mol
V = volum larutan (L)
m = massa padatan (gram)
Mr = massa molekul relatif(gram/mol)
II. PENGUJIAN
2. Persiapan Eksperimen
Pada tahap ini diperlukan alat dan bahan yang diperlukan untuk melaksanakan pengujian. Hal ini
diperlukan untuk merencanakan kegiatan apa saja yang akan kami lakukan agar dapat membantu mewujudkan
masyarakat Indonesia hemat energi dengan mengubah air limbah deterjen menjadi energi terbarukan.
4.1.1. Eksperimen
Di tahap ini melakukan percobaan terhadap 3 jenis deterjen yang banyak digunakan untuk mencuci
pakaian. Tentunya dalam sebuah penelitian memerlukan alat dan bahan . alat dan bahan sebagai
berikut :
NO Tool Quantity
1. SENG 1
2. KARBON 1
3. DETERGENT 1
4. AVO METER 1
5. GLASS 1
6. STIRRER 1
7. DIGITAL WEIGHT 1
Dari alat dan bahan di atas, dilakukan eksperimen dengan 3 jenis deterjen. Pada percobaan pertama kami
mencoba dengan dengan melarutkan 100ml air dan 0,5gr deterjen pada setiap merek di gelas ukur, kemudian
kami aduk dengan pengaduk kaca secara merata. Langkah selanjutnya adalah mencelupkan ujung dari
elektroda. Elektroda yang kami gunakan adalah Seng dan Karbon, seng sebagai kutub anoda dan karbon
sebagai kutub katoda. Selanjutnya melakukan pengukuran tegangan dan arus dengan menggunakan AVO
meter sebagai alat pengukuranya.
Dari hasil pengukuran itu mendapatkan data sebagai berikut
1. RINSO 0,5 1V 2 mA
Berkenaan dengan data diatas, kami menyimpulkan bahwa deterjen merk Rinso yang memiliki
tegangan dan arus paling tinggi dibanding deterjen yang lainya.Tentunya dalam sebuah prototype memerlukan
alat dan bahan . menggunakan alat dan bahan sebagai berikut :
Tool Quantity
3. Combination tank 1
4. scissors 1
5. Digital weight 1
6. Avo 1
7. Cable sufficiently
8. LED 4
9. Wadah Plastik 1
10. Cutter 1
12. screwdriver 1
Langkah pengujian dengan cara acak
yaitu total air 1200 ml dicampurkan dengan detergen 50 gram ma ka akan menghasilkan tegangan 0,547
v,sedangkan arus 0,0 6 mA
limbah dengan menghitung nilai Molaritas Naso4 dan NaCl dalam larutan limbah detergen, Mr Na So 4 =
119 Mr NaCl = 58,5
V.Kesimpulan
Dari beberapa eksperimen yang dilakukan bahwa kandungan listrik dalam air detergen juga dipengaruhi
dengan kandungan zat kimia yang terkandung didalam detergen seperti Nacl dan Naso 4 yang dua-duanya
merupakan zat elektrolit, selain itu juga dipengaruhi oleh molaritas sehinggga semakin besar nilai molaritas
suatu zat elektrolit dalam larutan limbah detergen ,maka akan dapat menghasilkan arus dan tegangan listrik.
D. STATUS LUARAN: Tuliskan jenis, identitas dan status ketercapaian setiap luaran wajib dan luaran tambahan (jika
ada) yang dijanjikan pada tahun pelaksanaan penelitian. Jenis luaran dapat berupa publikasi, perolehan kekayaan
intelektual, hasil pengujian atau luaran lainnya yang telah dijanjikan pada proposal. Uraian status luaran harus
didukung dengan bukti kemajuan ketercapaian luaran sesuai dengan luaran yang dijanjikan. Lengkapi isian jenis
luaran yang dijanjikan serta mengunggah bukti dokumen ketercapaian luaran wajib dan luaran tambahan melalui
Simlitabmas mengikuti format sebagaimana terlihat pada bagian isian luaran
Luaran wajib:accepted jurnal JIPI
Luaran tambahan :accepted JAREE –ITS
E. PERAN MITRA: Tuliskan realisasi kerjasama dan kontribusi Mitra baik in-kind maupun in-cash (jika ada). Bukti
pendukung realisasi kerjasama dan realisasi kontribusi mitra dilaporkan sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.
Bukti dokumen realisasi kerjasama dengan Mitra diunggah melalui Simlitabmas mengikuti format sebagaimana
terlihat pada bagian isian mitra
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
F. KENDALA PELAKSANAAN PENELITIAN: Tuliskan kesulitan atau hambatan yang dihadapi selama melakukan
penelitian dan mencapai luaran yang dijanjikan, termasuk penjelasan jika pelaksanaan penelitian dan luaran
penelitian tidak sesuai dengan yang direncanakan atau dijanjikan.
Mendapatkan tegangan dan arus yang besarnya stabil pada larutan limbah setergen
G. RENCANA TINDAK LANJUT PENELITIAN: Tuliskan dan uraikan rencana tindaklanjut penelitian selanjutnya dengan
melihat hasil penelitian yang telah diperoleh. Jika ada target yang belum diselesaikan pada akhir tahun pelaksanaan
penelitian, pada bagian ini dapat dituliskan rencana penyelesaian target yang belum tercapai tersebut.
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
H. DAFTAR PUSTAKA: Penyusunan Daftar Pustaka berdasarkan sistem nomor sesuai dengan urutan pengutipan.
Hanya pustaka yang disitasi pada laporan akhir yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.
[1] M.P,M.Sc adelia desi kurniawati STP, larutan dan konsentrasi. malang, indonesia.
[2] M.Si dan Drs. Sunarto, M.Si Drs. Agus Salim, "REAKSI ELEKTROKIMIA," FMIPA UNY, 2001.
Target: accepted/published
Dicapai: Published
DOI: http://dx.doi.org/10.29100/jipi.v4i2.1401
E-ISSN : 2540 - 8984
ABSTRAK
Kita sebagai generasi muda harus pandai dalam menemukan sumber energi alternatif seperti hal-hal yang dapat
menghasilkan listrik dari berbagai permasalahan seperti sumber energi yang saat ini semakin habis hal ini lah yang men-
dukung untuk menemukan sumber listrik alternatif walaupun hanya untuk penerangan lampu ,Pentingnya sosialisasi tentang
energi alternatif penghasil listrik yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari misalnya yang paling sederhana
adalah menyalakan lampu digunakan sebagai penerangan di rumah walaupun tidak permanen tapi sangat efektif membantu
apabila terjadi pemadaman listrik tiba2. Mahalnya tarif listrik permeter membuat masyarakat kecil harus berfikir dua kali
lipat untuk mengatur pengeluaran kebutuhan sehari-hari sehingga mendorong untuk menemukan energi alternatif yang dapat
menghasilkan tegangan dan arus listrik serta ramah lingkungan. Melihat banyaknya produk deterjen di indonesia
menginspirasi untuk mengolah limbah hasil cucian pakaian atau benda yang lain bahkan air deterjen itu sendiri,karena
selama ini limbah bekas cucian dibuang begitu saja sehingga dapat mencemari lingkungan,tujuan dari penelitian ini yaitu
mengurangi pengaruh pencemaran lingkungan akibat limbah bekas cucian yang digunakan sebagai sumber energi alternatif
untuk menyalakan lampu penerangan di rumah atau bahkan di jalan.Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu
dengan reaksi kimia atau elektrolisis yang melibatkan seng dan karbon juga kandungan dalam air cucian deterjen .Dari
beberapa percobaan yang dilakukan untuk 5 detergen yang akhirnya menjadi 3 detergen dengan beberapa ketentuan yaitu
dilihat di jumlah massa dengan volume air 120 ml menghasilkan tegangan 1 volt dengan arus 2 mA ini untuk detergen
rinso,untuk detergen DAIA mneghasilkan tegangan 0,7 dan arus 0,56 mA,serta percoban yang diujikan untuk SOKLIN
menghasilkan tegangan 0,8 volt dengan besar arus 1mA sedangkan pengujian yang dilakukan secara random dengan volume
air 1200ml menghasilkan tegangan 0,547 v dengan besar arus 0,006 mA hal ini memebuktikan bahwa limbah detergen bisa
dimanfaantkan sebagai energi yang terbarukan walaupun masih membutuhkan penelitian selanjutnya tetapi ini dapat me-
ringankan beban masyarakat untuk membayar listrik dari PLN serta dalam pengembangan selanjutnya dibuat pembangkit
mandiri pada setiap rumah sehingga masyarakat dapat berhemat listrik
ABSTRACT
We as young people must be clever in finding alternative energy sources such as things that can generate electricity from
various problems such as energy sources that are currently running out this is what supports to find alternative electricity
sources even if only for lighting lamps, the importance of socialization about energy alternative electricity generation that can
be used for daily needs, for example the simplest is to turn on the lights used as lighting at home, although not permanent but
very effective help in case of a sudden power outage. The high electricity tariff per meter makes the small community have to
think twice as much to regulate the expenditure of daily needs so as to encourage to find alternative energy that can produce
voltage and electric current and be environmentally friendly. Seeing the large number of detergent products in Indonesia
inspire to process the waste from laundry clothes or other objects and even the detergent water itself, because so far the used
laundry waste is thrown away so that it can pollute the environment, the purpose of this study is to reduce the effect of envi-
ronmental pollution due to laundry waste which is used as an alternative energy source to turn on lighting lamps at home or
even on the road. The method used in this research is by chemical or electrolysis reactions involving zinc and carbon as well
as the content in detergent washing water. From several experiments conducted for 5 detergents that finally it became 3
detergents with several conditions, that is seen in the amount of mass with a volume of 120 ml of water producing a voltage of
1 volt with a current of 2 mA for detergent detergent, for DAIA detergent it produces a voltage of 0.7 and a current of 0.56
mA, as well as tested for SOKLIN produces voltage 0.8 volts with a large current of 1mA while randomized testing with a
volume of 1200ml water produces a voltage of 0.547 v with a large current of 0.006 mA this proves that detergent waste can
be utilized as a renewable energy although it still requires further research but this can ease the burden on the community to
pay for electricity from PLN and in the subsequent development, an independent power plant is created in each house so that
the community can save electricity
I. PENDAHULUAN
P erkembangan jaman saat ini memaksa manusia untuk lebih berinovasi lewat penemuan energi alternatif
,sumber energi yang paling dibutuhkan manusia adalah air dan udara,kalau misalkan air tercemar juga
berakibat fatal bagi manusia oleh karena itulah untuk mengurangi pencemaran lingkungan maka limbah harus
diolah atau dimanfaatkan p ada masa kini banyak pabrik-pabrik industri yang menghasilkan berbagai macam
produk-produk. Terutama adalah produk deterjen, deterjen termasuk kedalam produk yang dapat menghasilkan
limbah, dan limbah tersebut dapat mempengaruhi sumber daya alam dan lingkungan contohnya perusakan alam,
gangguan pencemaran, dan pencemaran terhadap air, tanah, dan udara. Limbah yang dihasilkan oleh deterjen
sendiri pun tergolong limbah Residu.
Dewasa ini masyarakat Indonesia sebagian besar mencuci pakaian menggunakan deterjen, jadi jika limbah–limbah
dari bekas deterjen tersebut dibuang sembarangan tanpa ada pengolahan khusus maka akan semakin merusak
lingkungan dan sumber daya alam di Indonesia, contohnya saja jika tanah tercemar nantinya pohon–pohon atau
tumbuhan tidak akan bisa hidup karena sudah tercampur dengan zat–zat kimia yang terkandung dalam deterjen,
dan apabila pohon–pohon dan tumbuhan tersebuat sudah tidak bisa lagi tumbuh maka oksigen(O2) di alam ini akan
berkurang karena tidak ada kerja fotosintesis dan akan menyebabkan pula gangguan pernafasan bagi manusia.
Pada kenyataanya masyarakat Indonesia membuang air limbah cucian langsung ke tanah tanpa melalui proses
penyaringan terlebih dahulu, apabila hal ini terus menerus terjadi tidak dipungkiri air limbah cucian tersebut bisa
meresap ke dalam tanah. Air tanah yang menjadi sumber air utama dalam kehidupan kita akan menjadi tercemar,
jika kita mengkonsumsi air tersebut maka bisa menyebabkan penyakit kanker. Kanker ini diakibatkan oleh
menumpuknya surfaktan di dalam tubuh manusia. Melalui proses elektrolisis, dengan penerapan voltase yang
sesuai maka akan memecah gaya tarik menarik di antara dua muatan yang berlawanan ini. Produk yang terjadi
berupa atom yang bermuatan yang kemudian disebut sebagai ion [ 1 ].
Kita tahu bahwa limbah deterjen merupakan limbah yang belum bisa terolah secara khusus. Berkaitan dengan
permasalahan tersebut untuk menanggulangi limbah deterjen semakin banyak dan merusak lingkungan dan sumber
daya alam kami melalui tulisan ini ingin memberikan solusi yaitu dengan “Mewujudkan Indonesia Hemat Energi
Dengan Mengubah Limbah Air Deterjen Menjadi Energi Terbarukan”. Selain dapat mengurangi limbah, juga
bermanfaat untuk menghemat kebutuhan energi dari fosil.
sehingga dapat melepaskan kotoran yang menempel pada permukaan bahan. Secara garis besar, terdapat empat
kategori surfaktan yaitu:
a. Anionik :
-Alkyl Benzene Sulfonate (ABS)
-Linier Alkyl Benzene Sulfonate (LAS)
-Alpha Olein Sulfonate (AOS)
b. Kationik : Garam Ammonium
c. Non ionik : Nonyl phenol polyethoxyle
d. Amphoterik : Acyl Ethylenediamines
2.1.2. Builder
2. Builder (pembentuk) untuk meningkatkan penghematan pencuci dari surfaktan dengan cara menon-
aktifkan mineral penyebab kesadahan air.
a. Fosfat : Sodium Tri Poly Phosphate (STPP)
b. Asetat :
- Nitril Tri Acetate (NTA)
- Ethylene Diamine Tetra Acetate (EDTA)
c. Silikat : Zeolit
d. Sitrat : Asam Sitrat
2.2.3. Filler
Filler (pengisi) adalah bahan tambahan deterjen, hanya menambah kuantitas. Contoh Sodium sulfat.
2.2.4. Aditif
Aditif adalah bahan suplemen / tambahan saja, misalnya pewangi, pelarut, pemutih, pewarna, tidak
berhubungan langsung dengan daya cuci deterjen. Additives ditambahkan lebih untuk maksud komersial-
isasi produk. Contoh : Enzim, Boraks, Sodium klorida, Carboxy Methyl Cellulose (CMC).
2.2. Sel Volta
Sel volta adalah sel elektrokimia yang dapat menimbulkan arus listrik akibat adanya reaksi redoks
dalam sel tersebut. Reaksi oksidasi terjadi pada anoda yang merupakan elektroda (-), sedangkan reaksi
reduksi terjadi pada katoda yang merupakan elektroda (+).
Untuk memahami mekanisme sel volta, marilah kita lihat contoh klasik sel volta yang terdiri dari
elektroda-elektroda Zn (seng) dan Cu(seng). Logam Zn yang tercelup dalam larutan ZnSO 4 (bening tak
berwarna) merupakan anoda (tempat berlangsungnya oksidasi), sedangkan logam tembaga yang tercelup
ke dalam larutan CuSO4 (biru bening) merupakan katoda (tempat berlangsungnya reduksi) seperti nampak
pada gambar 1.
Kedua larutan dihubungkan oleh suatu “jembatan garam”. Masing-masing logam seng dan tembaga di-
hubungkan dengan voltmeter melalui kawat. Reaksi redoks yang terjadi adalah sebagai berikut Invalid source
specified.
134
E-ISSN : 2540 - 8984
Zn(s) → Zn2+(aq)+ 2 e-
Elektron yang dihasilkan anoda akan dialirkan keluar melalui kawat, sehingga anoda dikatakan se-
bagai elektroda negatif. Sementara dalam larutan ZnSO 4 sudah terurai menghasilkan Zn2+(aq) + SO42-
(aq).
Terbentuk ion Zn2+ dari hasil oksidasi menyebabkan larutan di anoda kelebihan ion positif
Larutan CuSO4 di katoda awalnya sudah terurai menghasilkan Cu2+(aq) + SO42- (aq).
Elektron yang dihasilkan anoda akan melewati voltmeter menuju katoda melalui elektroda Cu dan
ditangkap oleh ion Cu 2+ yang ada dalam larutan sehingga terjadi reaksi :
Endapan Cu akan menempel di elektroda Cu. Dan dalam larutan ion positif menjadi berkurang atau
katoda menjadi kelebihan ion negatif.
Jembatan garam berisi larutan KNO3 akan terurai menghasilkan K+(aq) + NO3 -(aq). Dia berfungsi
menetralkan kelebihan ion positif pada anoda dengan melepaskan ion NO3 – dan menetralkan ion
negatif pada katoda dengan melepaskan ion K +. maka dari itu elektron terus mengalir secara
berkesinambungan. Aliran elektron inilah akan menghasilkan arus listrik dengan berlawanan arah,
dimana anoda sebagai kutup negatif dan katoda sebagai kutub positif. Jika dituliskan notasi sel ada-
lah berikut:
Zn/Zn2+// Cu2+/Cu
Kemampuan terjadinya reaksi reduksi suatu atom atau ion ditunjukan dengan nilai potensial elektroda
standart (Eo). Makin tinggi nilai Eo atom makin mudah dia mengalami reaksi reduksi, dan sebaliknya makin
rendah nilai Eo akan makin sukar mengalami reaksi reduksi ( mudah mengalami oksidasi). Reaksi berlang-
sung spontan, dapat mengalirkan elektron ( listrik) jika elektroda yang digunakan sebagai anoda lebih mu-
dah mengalami oksidasi dibanding katodaInvalid source specified..
Pembuatan sel volta harus terdiri dari dua buah elektroda dan larutan elektrolit. Dua buah elektroda terse-
but bertindak sebagai elektroda positif dan elektroda negatif. Elektroda positif dibuat dari bahan yang mu-
dah mengalami reaksi oksidasi, biasanya berupa logam Zn. Sedangkan elektroda negatif dari bahan yang
mudah mengalami reaksi reduksi. Jika menggunakan elektroda karbon (inert), maka ion dalam larutan
harus mudah mengalami reduksi. Dari uraian tersebut pada dasarnya kita dapat membuat sel volta dari
bahan yang ada di sekitar, atau bahan bekas yang sesuai Invalid source specified.
Contruction and
testing
product
B. Pembuatan alat
produce cur-
rent and
voltag-
finish
Pada gambar diatas terlihat bahwa pengujian dengan membuat satu rangkaian karbon dan seng sebagai anoda
136
E-ISSN : 2540 - 8984
dan katodanya sedangkan cairan menggunakan air limbah detergen yang dari hasil reaksi kimia tersebut
menghasilkkan arus dan tegangan
C. larutan Elektrolit dan non Elektrolit
1. Zat cair yang dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan elektrolit, sedangkan zat cair yang tidak
dapat menghantarkan arus listrik disebut larutan non elektrolit.
2. Data fisik larutan yang diuji dengan menggunakan alat uji elektrolit menunjukkan :
Tabel 1 Larutan Elektrolit
3. Dapat menghantarkannya arus listrik pada larutan elektrolit disebabkan adanya ion-ion yang dapat
bergerak bebas.
4. Makin banyak ion-ion yang bergerak bebas, makin kuat daya hantar listriknya
5. Yang termasuk elektrolit kuat meliputi semua senyawa ionic dan sebagian senyawa kovalen
polar, yaitu:
a. Asam kuat : HClO4, HNO3, H2SO4, HCl,HBr, HI
b. Basa kuat : NaOH, KOH, Ca(OH)2, Sr(OH)2, Ba(OH)2
c. Asam lemah : Asam format (HCOOH), Asam asetat (Asam cuka) (CH3COOH), Asam fluorida
(HF), Asam karbonat (H2CO3)
d. Basa Lemah : Amonium hidroksida (NH4OH), Aluminium hidroksida (Al(OH)3), Besi (III)
hidroksida (Fe(OH)3)
137
E-ISSN : 2540 - 8984
Di tahap ini melakukan percobaan terhadap 3 jenis deterjen yang banyak digunakan untuk mencuci pakaian. Ten-
tunya dalam sebuah penelitian memerlukan alat dan bahan . alat dan bahan sebagai berikut :
Tabel II Alat dan Bahan penelitian
NO Tool Quantity
1. SENG 1
2. KARBON 1
3. DETERGENT 1
4. AVO METER 1
5. GLASS 1
6. STIRRER 1
7. DIGITAL WEIGHT 1
Dari alat dan bahan di atas, dilakukan eksperimen dengan 3 jenis deterjen. Pada percobaan pertama kami
mencoba dengan dengan melarutkan 100ml air dan 0,5gr deterjen pada setiap merek di gelas ukur, kemudian kami
aduk dengan pengaduk kaca secara merata. Langkah selanjutnya adalah mencelupkan ujung dari elektroda.
Elektroda yang kami gunakan adalah Seng dan Karbon, seng sebagai kutub anoda dan karbon sebagai kutub katoda.
Selanjutnya kami melakukan pengukuran tegangan dan arus dengan menggunakan AVO meter sebagai alat
pengukuranya.
Tabel III. Molaritas NASO4
REFERENCE
[1] M.P,M.Sc adelia desi kurniawati STP, larutan dan konsentrasi. malang, indonesia.
[2] M.Si dan Drs. Sunarto, M.Si Drs. Agus Salim, "REAKSI ELEKTROKIMIA," FMIPA UNY, 2001.
[3] M.Si. Drs. Iqmal Tahir, "ELEKTROKIMIA," agustus 2016.
[4] Labelelektronika.com. (2019) http://eprints.polsri.ac.id/4613/8/FILE%20VIII.pdf.
[5] Panjaitan, "laju pertumbuhan konsumsi deterjen diiindonesia," 2002.
138
Dokumen pendukung luaran Wajib #1
Target: accepted/published
Dicapai: Published
Abstract—The importance of socialization about alternative chemicals contained in detergents, and if the trees and plants
energy that can be used for daily needs, for example from the are no longer able to grow, oxygen (O2) in nature will reduced
simplest such as lighting at home, although not permanent but because there is no photosynthesis and will cause respiratory
is very useful in the event of a sudden power outage. The high problems for humans.
price of electricity makes small communities have to think twice
as much to regulate daily expenditure needs so as to encourage In fact, the Indonesian people dispose of washing
to find alternative energy that can produce electricity that is wastewater directly to the ground without going through a
environmentally friendly. Seeing the large number of detergent screening process first, if this continues to occur, the washing
products in Indonesia, it inspires to process the waste from wastewater can seep into the ground. Ground water which is
laundry clothes or other objects and even the detergent water the main source of water in our lives will be polluted by
itself, because so far the used laundry waste is thrown away so surfactants, the presence of surfactants in the environment has
that it can pollute the environment. The purpose of this study is caused scientific and regulatory concern and as a conse-
to reduce the effect of environmental pollution due to used quence, toxicity data have been determined since the early
laundry waste which is used as an alternative energy source to 1950s for several surfactants and various species of freshwater
turn on lighting lamps at home or even on the road. The method and marine life [9]. Through the electrolysis process, applying
used in this research is a chemical or electrolysis reaction
the appropriate voltage will break the attractive forces
involving zinc and carbon as well as the content in detergent
between these two opposing charges. Products that occur in
washing water. From several experiments conducted for 3
detergents with several parameters, namely the amount of mass the form of charged atoms which are then called ions [1].
and water volume of 120 ml. From the experiment the voltage is We know that detergent waste is waste that has not been
1 volt with a current of 2 mA for detergent Rinso, for DAIA treated properly The increasing environmental pollution
detergent the voltage is 0.7 and current is 0.56 mA, and the arising from detergent use is becoming a growing concern.
experiments tested on SOKLIN produce a voltage of 0.8 volt and Lack of information on the effects of detergent on living
a current of 1 mA. Whereas the testing which was carried out organisms makes people to handle or dispose detergents
randomly with a volume of 1200 ml water produced a voltage of
carelessly [11]. In connection with these problems to cope
0.547 v with a large current of 0.006 mA. This proves that
detergent waste can be utilized as a renewable energy although
with more and more detergent waste and damage the
it still requires further research but this can ease the burden on environment and natural resources, we through this paper
the community to pay for electricity from PLN and in the want to provide a solution that is "Making Indonesia Save
subsequent development independent power plants are built in Energy by Changing Detergent Water Waste into Renewable
each house so that the community can save on electricity. Energy". Besides being able to reduce waste, it is also useful
for saving energy needs from fossils.
Keywords— Alternative Energy, electricity, detergent (key words)
II. LITERATURE REVIEW
I. INTRODUCTION A. Detergent Waste
. At present many industrial factories produce various Water is a compound that is important for all life forms
kinds of products like soap and detergents. Soap and that are known to date on Earth. Water covers nearly 71% of
detergents are important because they are frequently utilized the Earth's surface and there are 1.4 trillion cubic kilometers
in day to day activities of people. They are used in bathing, available on Earth. However, some of the surface water is
washing hands and clothes [10]. Especially detergent
contaminated with waste.
products, detergents are included in products that can produce
waste, and the waste that can affect natural resources and the Waste is waste generated from a production process both
environment, for example natural damage due to pollution of industrial and domestic (household). Where people settled,
water, soil, and air. Waste produced by detergents themselves there the various types of waste will be generated. There is
is classified as residual waste. garbage, there is toilet water (black water), and there is
Today most Indonesian people wash clothes using greywater, greywater is defined as the generated wastewater
detergent, so if the waste from the former detergent is from household activities, which include bathroom, showers,
discarded carelessly without any special treatment, it will laundry, and kitchen but not black water from the toilet [7].
further damage the environment and existing natural One of the routine activities carried out at home is washing
resources. For example, if the soil is polluted, trees or plants clothes using detergent.
will not be able to live because it has been mixed with
67
JAREE-Journal on Advance Research in Electrical Engineering
Volume3, Number 2, October 2019
68
JAREE-Journal on Advance Research in Electrical Engineering
Volume3, Number 2, October 2019
spontaneously, can flow electrons (electricity) if the electrode C. Electrolyte and Non-Electrolyte Solutions
used as an anode is more easily oxidized than the cathode. A liquid that can conduct an electric current is called an
Making voltaic cells must consist of two electrodes and electrolyte solution, while a liquid that cannot conduct an
an electrolyte solution. The two electrodes act as positive electric current is called a non-electrolyte solution. The
electrodes and negative electrodes. Positive electrodes are physical data of the solution being tested using an electrolyte
made from materials that are easily subjected to oxidation test shows :
reactions, usually in the form of Zn metals. While negative
electrodes from materials that are easily subjected to a The result of the
reduction reaction. If you use carbon (inert) electrodes, the electrolysis reaction
ions in the solution must be easily reduced. From the will produce a
description basically we can make voltaic cells from voltage derived from
zinc and carbon
materials that are in the vicinity, or suitable used materials. soaked in detergent
C. Batteries from Detergent Waste water
69
JAREE-Journal on Advance Research in Electrical Engineering
Volume3, Number 2, October 2019
B. Experimenting 6. Avo 1
At this stage conducted an experiment on 3 types of
NO Tools Quantity
detergents that are widely used for washing clothes. Of course
in a study requires the following tools and materials:
7. Cable sufficiently
Table. 2. List of Research Tools
NO Tools Quantity 8. LED 4
70
JAREE-Journal on Advance Research in Electrical Engineering
Volume3, Number 2, October 2019
10. Cutter 1 produces a voltage of 0.8 volts with a large current of 1mA
while testing conducted randomly with a volume of 1200ml
11. Waste detergent 100ml of water produces a voltage of 0.547V with a current of 0.006
mA this proves that detergent waste can be utilized as
12. Screwdriver 1 renewable energy although it still requires further research
but this can ease the burden on the community to pay for
The random step of the test is 1200 ml of total water mixed electricity from PLN and in the subsequent development
with a detergent of 50 grams, which will produce a voltage of independent power plants are built in each house so that the
0.547 v, while a current of 0.0 6 mA trials with a glass size community can save electricity
with 120 ml wastewater ACKNOWLEDGMENT
For further researchers, it is better to add an electrolyte
solution derived from liquid strong acids or strong bases so
that they can react into a solution of detergent water, in order
to get a large current and voltage value and are more stable in
producing electricity.
REFERENCES
[1] M.P,M.Sc adelia desi kurniawati STP, larutan dan konsentrasi.
malang, indonesia.
[2] M.Si dan Drs. Sunarto, M.Si Drs. Agus Salim, "REAKSI
ELEKTROKIMIA," FMIPA UNY, 2001.
[3] M.Si. Drs. Iqmal Tahir, "ELEKTROKIMIA," agustus 2016.
[4] harley, "sel volta," 2009.
[5] labelelektronika.com. (2019)
Fig. 5. Experiment on Detergent Solution http://eprints.polsri.ac.id/4613/8/FILE%20VIII.pdf.
[6] panjaitan, "laju pertumbuhan konsumsi deterjen diiindonesia,"
Experiment by looking at the concentration in the waste 2002.
solution by calculating the Molarity value of Naso4 and NaCl [7] R. M. Mohamed, A. A. Al-Gheethi1, and J. Noramira,”Effect
in the detergent waste solution, Mr Na So4 = 119, Mr NaCl of detergents from laundry greywater on soil properties:
= 58.5 a preliminary study”, Tun Hussein. Johor. January 2018.
Table. 5. Molarity of NaSO4 [8] J. R. Fischer, D. B. Brookew, and M. E. Andersow “Electrical
NO Detergent quantit Volu mol molarit Conductance of Various Detergent Ingredients in Milk-Water
Brand y me y Solutions”, Missouri. Columbia. Vol 56. No 11. 1405-1411.
(gram) (l) [9] Michael A. Lewis, “The Effects of Mixtures and Other
1. RINSO 0,5 0,25 0,004 16 Environmental Modifying Factors on The Toxicities of
Surfactants to Freshwater and Marine Life”, US EPA, Sabine
2. DAIA 0,5 0,5 0,004 8 Island, Vol. 26, No. 8, pp. 1013-1023, February 1992.
3. SOKLIN 0,5 1 0,004 4
10 Abulude, F. O, Fagbayide S.D and Olubayode, “Assessment
Table. 6. Molarity of NaCl of Physicochemical Properties of Soaps, Detergents and Water
NO. Detergent quantit Volum mol molar Samples Originated From Nigeria”, Federal Polytechnic.
Ilaro. Ogun State, July 2017.
ity
Brand y e 11 Ehilen, O.E., Obadoni, and B.O., Imade, “The Effect of
(gram) (l) Detergents on the Germination and Growth of Amaranthus
hybridus L. and Solanum lycopersicon L”, Nigerrian Annals
1. RINSO 0,5 0,25 0,008 32 of Natural Science, Vol 16(1) 2017 (pp 100 –108) 2019
V. CONCLUSION
The greater the molarity value of an electrolyte in a
detergent waste solution, it will be able to produce electric
currents and voltages. From several experiments conducted
for 3 detergents with several conditions, that is seen in the
amount of mass with a volume of 120 ml water produces a
voltage of 1 volt with a current of 2 mA This is for detergent
Rinso, for DAIA detergents it produces a voltage of 0.7 and
a current of 0.56 mA, and the experiment tested for SOKLIN
71