Anda di halaman 1dari 135

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/342880769

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia

Book · April 2017

CITATIONS READS

0 5,041

1 author:

Bayu Ardiansah
University of Indonesia
46 PUBLICATIONS   102 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Synthesis of pyrazoles View project

Buku Kimia SMA View project

All content following this page was uploaded by Bayu Ardiansah on 12 July 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Hak cipta pada penulis
Hak penerbitan pada penerbit
Tidak boleh diproduksi sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apapun
Tanpa izin tertulis dari pengarang dan/atau penerbit

Kutipan Pasal 72 :
Sanksi pelanggaran Undang-undang Hak Cipta (UU No. 10 Tahun 2012)
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau Pasal (49) ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan
pidana penjara masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda paling
sedikit Rp. 1. 000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh)
tahun dan atau denda paling banyak Rp. 5. 000.000.000,00 (lima miliar rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan, mengedarkan, atau menjual
kepada umum suatu Ciptaan atau hasil barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak
Terkait sebagaimana dimaksud ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp. 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Perpustakaan Nasional RI:
Katalog Dalam Terbitan (KDT)

BUKU LATIHAN
MERAIH MEDALI EMAS OLIMPIADE KIMIA

Penulis:
Bayu Ardiansah, S.Si, M.Si.

Desain Cover & Layout


Team Aura Creative

Penerbit
AURA
CV. Anugrah Utama Raharja
Anggota IKAPI
No.003/LPU/2013

viii + 126 hal : 15,5 x 23 cm


Cetakan, April 2017

ISBN:

Alamat
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro, Komplek Unila
Gedongmeneng Bandar Lampung
HP. 081281430268
E-mail : redaksiaura@gmail.com
Website : www.aura-publishing.com

Hak Cipta dilindungi Undang-undang


Karya sederhana ini
aku persembahkan untuk:
Orang Tua ku tercinta,
dan pendamping hidupku,
Dwanti Retno Asih
KATA PENGANTAR

Olimpiade Kimia, baik yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan Republik Indonesia, maupun oleh berbagai Perguruan
Tinggi di Indonesia, merupakan ajang bergengsi bagi siswa-siswi
SMA/MA di seluruh penjuru tanah air. Kegiatan yang menjadi arena adu
strategi, ketangkasan dan penguasaan materi ilmu kimia level tinggi ini
telah kita lihat euforianya sejak tahun 2002 silam. Ditambah lagi,
dengan adanya seleksi masuk Perguruan Tinggi Favorit melalui jalur
Prestasi Olimpiade Sains, membuat para peserta dan unit sekolah
terkait semakin serius untuk mempersiapkan diri meraih predikat
terbaik di setiap lomba olimpiade kimia.

Untuk menunjang latihan para peserta, buku ini disusun komprehensif


dengan harapan dapat membantu memahami materi olimpiade kimia
secara terstruktur. Setiap soal tidak hanya diberikan kunci jawaban
akhir, akan tetapi langkah demi langkah bagaimana para siswa dapat
menemukan hasil akhir melalui proses yang sederhana dan dengan
menggunakan logika yang mudah dipahami. Penulis berharap buku ini
dapat digunakan oleh para siswa dan pelatih (guru) olimpiade kimia
sebagai persiapan menuju tangga juara olimpiade kimia serta demi masa
depan generasi yang cerdas dan mampu berpikir kritis.

April 2017

Penulis

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia vii


DAFTAR ISI

 POKOK BAHASAN KLUSTER 1


(Atom, Ion, Molekul dan Stoikiometri) .................................... 1

 POKOK BAHASAN KLUSTER 2


(Sifat-Sifat Gas dan Termokimia) ............................................. 11

 POKOK BAHASAN KLUSTER 3


(Struktur Elektronik, Ikatan Kimia, Geometri dan Gaya
Antar Molekul) ............................................................................... 21

 POKOK BAHASAN KLUSTER 4


(Sifat Koligatif Larutan dan Kinetika Kimia) .......................... 30

 POKOK BAHASAN KLUSTER 5


(Kesetimbangan Kimia dan Asam Basa) .................................. 40

 POKOK BAHASAN KLUSTER 6


(Kesetimbangan Kelarutan, Termodinamika dan
Redoks Elektrokimia) ................................................................... 50

 POKOK BAHASAN KLUSTER 7


(Logam Transisi, Senyawa Koordinasi dan
Kimia Radiasi) ................................................................................. 61

 POKOK BAHASAN KLUSTER 8


(Kimia Organik I) ........................................................................... 68

 POKOK BAHASAN KLUSTER 9


(Kimia Organik II) .......................................................................... 84

 LATIHAN MANDIRI ...................................................................... 104

viii Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


POKOK BAHASAN KLUSTER 1
(Atom, Ion, Molekul dan Stoikiometri)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Pernyataan yang mengemukakan pendapat bahwa sesungguh-


nya semua massa atom berada pada bagian inti yang sangat
kecil, sedangkan volume atom terbesar adalah ruang kosong
yang berisi elektron yang bergerak diusulkan melalui…
A. Percobaan Millikan
B. Percobaan Rutherford
C. Percobaan tabung katoda J.J. Thomson
D. Percobaan Lavoisier
E. Bukan tersebut di atas

Penyelesaian : B
Percobaan JJ Thomson yang menggunakan tabung katoda
bertujuan untuk menentukan rasio muatan listrik terhadap
8
massa dari sebuah elektron, yang nilainya sebesar – 1,76 x 10
C/g, dimana C adalah Coulomb. Millikan dengan percobaan
tetes minyak miliknya sukses mengukur muatan elektron
dengan presisi yang tinggi. Millikan menemukan bahwa muatan
-19
elektron adalah – 1,6022 x 10 C. percobaan Rutherford
berkenaan dengan instrument berupa lapisan tipis logam emas
yang ditembaki dengan partikel alfa dari sumber radiasi.
Sebagian besar partikel alfa yang ditembakkan ke lapisan logam

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 1


emas ternyata diteruskan dengan sedikit atau tidak ada deflek.
Beberapa tembakan dipantulkan dengan sudut tertentu. Dari
percobaan ini dapat diambil kesimpulan bahwa ketika sinar
mengenai inti, maka akan dipantulkan dan jika mengenai ruang
kosong disekitar ini, sinar akan diteruskan. Dengan demikian,
inti merupakan pusat massa yang tidak dapat ditembus dan
sebagian besar massa atom terdapat di sini.

2) Prinsip ketidakpastian Heisenberg dalam ilmu kimia kuantum


memberikan pengertian bahwa…
A. Posisi dari suatu partikel tidak dapat diukur secara pasti
B. Momentum dari suatu partikel tidak dapat diukur secara
pasti
C. Posisi maupun momentum dari suatu partikel dapat diukur
dengan pasti dalam segala kondisi
D. Posisi maupun momentum dari suatu partikel dapat diukur
dengan pasti, tapi tidak pada waktu yang bersamaan/
simultan
E. Tidak ada jawaban yang tepat

Penyelesaian : D
Prinsip ketidakpastian Heisenberg dirumuskan sebagai berikut.
Dari rumus tersebut, terlihat bahwa posisi (x) dan momentum
(p) dari suatu partikel tidak dapat diukur dengan pasti (tepat)
dalam waktu yang bersamaan.
ΔxΔp ≥ h/4π

3) Berikut ini yang termasuk kelemahan dari model atom Niels


Bohr adalah :
A. Elektron diberlakukan sebagai gelombang daripada sebuah
partikel
B. Model ini hanya berlaku (dapat diterima dengan baik) pada
atom hidrogen
C. Neutron diabaikan

2 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


D. Radiasi yang dipancarkan terabaikan oleh percepatan tubuh
bermuatan
E. Salah semua

Penyelesaian : B
Model atom Bohr secara spesifik mampu menjelaskan dengan
baik spektrum emisi atom hidrogen yaitu dijabarkan menjadi
beberapa deret yaitu Deret Lyman, Balmer, Pfund dan lain-lain.
Deret tersebut membahas tentang transisi elektron antar kulit,
yang lebih tinggi dan yang lebih rendah. Akan tetapi gagal
mendefinisikan fenomena yang terdapat pada atom berelektron
banyak.

4) Dari diagram di bawah ini, konfigurasi elektron yang manakah


yang melanggar prinsip larangan Pauli?
1s 2s 2p
A.    

B.     

C.    

D.    

E.   

Penyelesaian : C
Larangan Pauli berbicara tentang identitas elektron dalam
orbital, yaitu tidak akan ada dua buah elektron yang mempunyai
keempat bilangan kuatntum yang sama. Dalam hal ini, pada
pilihan jawaban C terdapat dua elektron pada orbital 2s yang
sama-sama memiliki spin + ½. Hal ini dilarang dan jawaban yang

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 3


tepat adalah C. sebagai tambahan, opsi A dan B melanggar
aturan Hund, karena spin tidak parallel. Opsi D merupakan
konfigurasi pada keadaan dasar, sedangkan opsi E adalah
konfigurasi pada keadaan tereksitasi.

5) Proses ionisasi manakah yang membutuhkan energi paling


banyak?
+
A. S(g) → S (g) + e-
+ 2+
B. S (g) → S (g) + e-
+
C. Cl(g) → Cl (g) + e-
+ 2+
D. Cl (g) → Cl (g) + e-
E. Semua membutuhkan energi yang sama

Penyelesaian : B
Energi ionisasi (IE) merupakan energi yang dibutuhkan untuk
melepaskan satu elektron dari suatu spesi yang terikat paling
lemah pada keadaan dasarnya. Nilainya secara umum akan
meningkat dari kiri ke kanan dalam satu periode dan menurun
dari atas ke bawah dalam satu golongan. Persamaan reaksi
prosesnya dapat digambarkan sebagai berikut, dan energi ionisasi
pertama selalu lebih rendah daripada energi ionisasi kedua dan
seterusnya.
+ -
X (g) + energi  X (g) + e
4
Atom S normal memiliki konfigurasi di orbital terakhir yaitu 2p ,
5
sedangkan Cl normal berkonfigurasi 2p . Ketika membandingkan
energi ionisasi pertama dari dua unsur tersebut, kita akan
mendapatkan bahwa atom Cl yang lebih elektronegatif akan
mempunyai EI pertama yang lebih besar. Konfigurasi ionnya
sekarang menjadi S+ dan Cl+ dengan konfigurasi orbital terakhir
3 + 4 +
masing-masing adalah 2p dan (untuk S ) dan 2p (untuk Cl ).
Untuk IE kedua, S+ membutuhkan energi yang lebih besar
dikarenakan kestabilan dari konfigurasi elektron setengah penuh
pada orbital 2p. Dengan demikian, jawaban yang benar adalah
pilihan B.

4 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


24
6) Berapa banyaknya atom nitrogen yang terdapat dalam 2,6 x 10
molekul urea (C3H4ON2)?
24
A. 2,6 x 10
24
B. 5,2 x 10
23
C. 3,0 x 10
23
D. 6,0 x 10
24
E. 6,0 x 10

Penyelesaian : B
Setiap molekul urea mengandung dua atom nitrogen, dengan
24
demikian karena ada 2,6 x 10 molekul urea maka terdapat 2 x
24 24
2,6 x 10 molekul = 5,2 x 10 atom nitrogen.

7) Dalam reaksi magnesium nitrida dengan uap air berikut ini :


Mg3N2 (s) + 6H2O (g)  3Mg(OH)2(aq) + 2NH3(g)
Berapa liter uap H2O (STP) yang dibutuhkan untuk
menghasilkan 5,1 g gas NH3 (17 g/mol) (1 mol gas STP = 22,40 L)
A. 5,04 L
B. 10,08 L
C. 20,16 L
D. 22,40 L
E. 40,32 L

Penyelesaian: C
Jumlah mol amoniak = 5,1 g / (17 g/mol) = 0,30 mol.
Mol uap air = 6/2 x 0,30 mol = 0,90 mol.
Volume uap air = 0,90 mol x 22,40 L/mol = 20,16 L (Jawaban C)

8) Unsur besi (Fe) sangat penting untuk mengangkut oksigen oleh


sel darah merah dari paru-paru ke berbagai organ tubuh. Pada
13
orang dewasa, terdapat sekitar 2,60 x 10 sel darah merah
dengan total Fe sebanyak 2,90 g. Hitunglah rata-rata berapa

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 5


banyak atom besi yang terdpat dalam setiap sel darah merah?
(massa molar Fe = 55,85 g)
-10
A. 8,33 x 10
9
B. 1,20 x 10
22
C. 3,12 x 10
13
D. 2,60 x 10
-2
E. 5,19 x 10

Penyelesaian : B
Jumlah mol besi = 2,90 g / (55,85 g/mol) = 0,052 mol besi.
23
Jumlah atom besi = 0,052 mol x 6,022 x 10 atom/mol = 3,13 x
22
10 atom besi.
Dalam setiap sel darah merah mengandung besi sebanyak = 3,13
22 13 9
x 10 atom besi / 2,60 x 10 sel darah merah = 1,20 x 10 atom
besi per sel.

9) Di suatu daerah, ditemukan zat murni I dan II yang tersusun


dari unsur A dan B. Zat I beratnya 2,25 g dan mengandung 0,90
g unsur B. Sedangkan zat II mengandung 60% berat A dan 40%
berat B. Data ini menunjukkan :
A. Hukum kelipatan berganda
B. I dan II tergabung dalam satu seri homolog
C. Hukum perbandingan tetap
D. I dan II merupakan campuran
E. Rumus I dan II masing-masing AB dan AB2

Penyelesaian : C
Persen massa unsur B dalam senyawa I adalah (0,90/2,25) x
100% = 40%, sehingga persen A adalah 100-40 = 60%. Pada
senyawa II, komposisi unsur-unsurnya juga terdiri dari B (40%)
dan A (60%). Hal ini ingin menunjukkan adanya hukum
perbandingan tetap, yaitu bahwa komposisi massa atom-atom
penyusun adalah sama pada senyawa dengan rumus molekul

6 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


yang sama, walaupun mungkin diperoleh dari daerah yang
berlainan.

10) Suatu senyawa dimer, diboran, yang dirumuskan dengan B2H6,


dapat diproduksi melalui reaksi di bawah ini :
3 NaBH4 + 4 BF3 3 NaBF4 + 2 B2H6
Bila reaksi ini memiliki 85% yield, berapa mol NaBH4 harus
direaksikan dengan BF3 berlebih agar didapatkan 0,800 mol
B2H6 ?
A. 0,64 mol
B. 0,71 mol
C. 1,20 mol
D. 1,41 mol
E. 1,52 mol

Penyelesaian : D
Nilai yield mengindikasikan efisiensi dari reaksi tersebut, nilai
yield 100% mengindikasikan bahwa jumlah mol produk yang
didapat adalah sama persis dengan ketika dihitung secara
teoritis. Sedangkan pada nilai yield 70%, apabila secara teoritis
akan didapatkan b mol produk, maka produk tidak akan
diisolasi/didapatkan sebanyak b mol, akan tetapi hanya 85%
dari b.

Dengan demikian, jumlah mol NaBH4 yang dibutuhkan untuk


menghasilkan 0,400 mol B2H6 dapat dihitung sebagai berikut :

Mol NaBH4 = x 0,800 mol B2H6 x = 1,41 mol NaBH4.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 7


BAGIAN II : SOAL ESSAY

1. Sulfur, S (nomor atom = 17), adalah unsur yang terletak pada


golongan VI A dengan ciri fisik berupa padatan kristalin kuning.
Unsur ini sangat esensial dalam pembentukan baik senyawa
anorganik maupun organik. Salah satu senyawa organosulfur
yang terkenal adalah sistein. Suatu contoh sistein mengandung
1806 atom C, 4214 atom H, 602 atom S, 602 atom N, dan 1204
atom O.
a. Jelaskan perbandingan energi ionisasi dan jari-jari unsur S
dengan O.
b. Berapa mol atom S terdapat di dalam 602 molekul sistein
tersebut?
c. Tentukan rumus empiris senyawa sistein.
d. Apabila berat molekul sistein adalah 121,15 g/mol,
bagaimana rumus molekulnya?
e. Apabila 0,5 mol sistein bereaksi dengan 0,4 mol Mg(OH)2,
berapakah massa produk utama yang terbentuk?
Penyelesaian :
a. Sulfur (S) dan oksigen (O) terletak di golongan VI A. unsur O
pada periode 2 sedangkan S di periode 3. Semakin
bertambah kulit (bertambah periode) maka jari-jari atom
akan semakin besar, sehingga S memiliki jari-jari yang lebih
besar. Berkenaan dengan energi ionisasi, yaitu energi yang
diperlukan untuk melepaskan elektron terluar yang terdapat
pada suatu atom, maka yang memiliki energi ionisasi lebih
kecil adalah S karena elektron terluarnya berinteraksi lebih
lemah dengan inti (karena lebih jauh) dibandingkan dengan
oksigen.
23 -21
b. Mol S = 602 atom / (6,02 x 10 atom/mol) = 1 x 10 mol S.
c. Rumus empiris dicari dengan membagi menggunakan
perbandingan jumlah atom penyusunnya. Dari soal

8 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


diketahui jumlah atom-atom sehingga perbandingan paling
sederhananya adalah C3H7NO2S.
d. (3 Ar C + 7 Ar H + Ar N + 2 Ar O + Ar S) n = 121,15 g/mol.
Diperoleh n = 1 sehingga rumus molekul sistein adalah sama
dengan rumus empirisnya, yaitu C3H7NO2S.
e. Hidroksida akan bereaksi dengan sisi aktif asam dari sistein,
yaitu gugus karboksilat. Apabila sistein dituliskan sebagai
Sis-COOH, maka persamaan kimianya menjadi:
2 Sis-COOH (aq) + Mg(OH)2 (aq)  Mg(Sis-COO)2 (aq) +
2 H2O (l)
Dari soal diketahui jumlah zat awal berupa 0,5 mol sistein
dan 0,4 mol basa, sehingga pereaksi pembatasnya adalah
sistein karena memiliki koefisien 2, yaitu 0,5 / 2 = 0,25. Oleh
karena itu jumlah mol garam magnesium dari sistein adalah
0,25 mol. Sehingga beratnya 0,25 mol x 264,28 g/mol =
66,07 gram.

2. Sebanyak 0,596 g suatu contoh senyawa gas mengandung hanya


boron dan hidrogen mempunyai volume 0,555 L. Ternyata pada
keadaan P dan T yang sama, sebanyak 0,588 g nitrogen murni
mempunyai volume yang sama. Bila contoh senyawa gas
tersebut dibakar dengan oksigen berlebih, semua hidrogen
diperoleh sebagai H2O sebanyak 1,17 g, dan semua boron
dirubah menjadi B2O3.
a. Berapa mol senyawa yang terdapat dalam contoh gas
tersebut?
b. Bagaimana formula empiris senyawa tersebut?
c. Bagaimana formula molekul dan massa molarnya?
d. Berapa berat B2O3 yang dihasilkan?

Penyelesaian :
a. Karena pada P,T yang sama, maka jumlah mol N2 juga akan
sama dengan jumlah mol contoh gas, yaitu 0,588 g / (28
g/mol) = 0,021 mol gas BxHy.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 9


b. Massa H dalam contoh adalah total massa H dalam air, yaitu
(2,016/18,016) x 1,17 g = 0,131 gram atom H.
Massa atom B dalam contoh adalah 0,596 – 0,131 = 0,465
gram.
Mol B : mol H = (0,465/10,8) : (0,131/1,008) = 1:3
Sehingga rumus empirisnya adalah BH3.
c. Mr senyawa contoh gas adalah massa / mol = 0,596 g /
0,021 mol = 28,38 g/mol
(Ar B + 3 Ar H) n = 28,38 g/mol, didapatkan n = 2.
Sehingga rumus molekulnya adalah B2H6
d. Persamaan reaksi yang terjadi:
B2H6 (g) + 3 O2 (g)  B2O3 (g) + 3 H2O (l)
Mol B2H6 adalah 0,021 mol. Karena koefisien sama, maka mol
B2O3 juga 0,021 mol. Sehingga massa B2O3 yang dihasilkan
adalah 0,021 mol x (69,6 g/mol) = 1,46 gram B2O3.

10 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


POKOK BAHASAN KLUSTER 2
(Sifat-Sifat Gas dan Termokimia)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Dari kondisi-kondisi berikut ini, manakah yang tidak


meningkatkan volume gas bila semua kondisi lain dijaga tetap/
konstan ?
A. Jumlah mol gas ditambah
B. Temperatur dinaikkan
C. Tekanan bertambah
D. Temperatur naik dan tekanan berkurang
E. Semua jawaban a-d tidak merubah volume

Penyelesaian : C
Berdasarkan rumus untuk gas ideal, PV = nRT, apabila T
dinaikkan sedangkan yang lain tetap, maka V akan meningkat.
Apabila n ditambah, V juga akan naik. Akan tetapi, penambahan
tekanan akan menurunkan V karena P sebanding dengan 1/V.

2) Perhatikan alat manometer untuk menentukan tekanan gas di


bawah ini. Apabila tekanan udara luar adalah 0,985 atm.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 11


Berapakah tekanan sampel gas yang terdapat di dalam ruang
penampung?
A. 740 mmHg
B. 748,6 mmHg
C. 8,6 mmHg
D. 757,2 mmHg
E. 760 mmHg

Penyelesaian : D
Pada kondisi tersebut, tekanan udara luar mempunyai nilai
0,985 atm atau 748,6 mmHg. Apabila cairan dalam manometer
sejajar/rata, maka Pluar = Pgas. Akan tetapi, pada gambar terlihat
bahwa ada perbedaan ketinggian senilai 8,6 mmHg yang
disebabkan dorongan dari suatu sampel gas terhadap cairan
untuk menuju ke udara luar. Dari hal ini kita dapat mengambil
kesimpulan bahwa terdapat perbedaan tekanan udara luar
dengan tekanan gas sebesar 8,6 mmHg dimana tekanan sampel
gas lebih besar dari pada tekanan udara luar (karena dapat
mendesak). Dengan demikian, Pgas = Pluar + 8,6 mmHg = 748,6 +
8,6 mmHg = 757,2 mmHg.

3) Suatu sampel merkuri (II) oksida ditempatkan dalam container


dengan volume 2,00 L yang hampa udara. Wadah tersebut
kemudian dipanaskan dan merkuri (II) oksida terdekomposisi

12 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


menjadi logam merkuri dan gas oksigen. Sesudah wadah
0
didinginkan hingga 21 C, tekanan gas dalam wadah adalah 2,75
atm. Berapa massa merkuri oksida yang ditempatkan dalam
wadah mula-mula?
A. 12,35 g
B. 24,69 g
C. 49,38 g
D. 74,08 g
E. 98,77 g

Penyelesaian : E
Reaksi kimiawi : HgO (s)  Hg (l) + ½ O2 (g)
-1 -
Jumlah mol O2 = PV/RT = (2,75 atm x 2 L) / (0,082 L.atm K mol
1
x 294 K) = 0,228 mol
Jumlah mol HgO = 2 x mol O2 = 2 x 0,228 mol = 0,456 mol.
Massa HgO = 0,456 mol x 216,6 g/mol = 98,77 g.
4) Bila temperatur (dalam satuan Kelvin) suatu gas ideal dinaikkan
menjadi 3 kali dan tekanannya dinaikkan 2 kali lipat, maka
volume 2,0 L gas tersebut akan menjadi...
A. 6,0 L
B. 4,5 L
C. 3 L
D. 1,5 L
E. 1,2 L

Penyelesaian : C
Oleh karena terdapat variasi 3 variabel (P, V dan T) maka
digunakan gabungan dua hukum gas, yaitu P1V1/T1 = P2V2/T2.
Kita asumsikan dengan menuliskan bahwa :
P1 = 1x; P2 = 2x; T1 = 1y; T2 = 3y; V1 = 1z; dan V2 adalah yang
ditanyakan. Dengan menggunakan rumus di atas kita dapat
langsung memasukkan dan mendapatkan nilai V2.
V2 = (P1V1T2) / (P2T1) = 1x3y1z / 2x1y = 1,5 z.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 13


Dengan demikian, volume akhir gas tersebut adalah 1,5 kali
volume awal, yaitu 1,5 x 2 L = 3 L.

5) Densitas suatu gas ideal adalah 1,25 g/L pada 273 K dan 101,3
kPa. Berapakah massa molar gas ini? (konstanta gas ideal, R =
8,314 kPa L / K mol).
A. 44,0 g/mol
B. 28,0 g/mol
C. 16,0 g/mol
D. 32,0 g/mol
E. 42,1 g/mol

Penyelesaian : B
Kita dapat menggunakan persamaan yang diturunkan dari
persamaan gas ideal.
PV = nRT, karena n = m/Mr maka PV = mRT/Mr. dan oleh
karena m/V = d (densitas), maka persamaan diubah menjadi P =
dRT/Mr. dengan demikian, Mr = dRT/P.
-1
Kita masukkan ke penghitungan, Mr = (1,25 g/L x 8,314 kPa L K
-1
mol x 273 K) / 101,3 kPa = 28 g/mol

6) Suatu gas R dengan volume tertentu ditempatkan dalam suatu


wadah yang terisolasi dan tetap. Didapatkan data-data
karakteristik gas tersebut sebagai berikut :
I. Kerapatan/densitas gas
II. Energi kinetik rata-rata molekul gas
III. Arah molekul yang bertumbukan
0 0
Apabila gas R dipanaskan dari 30 C menjadi 300 C maka
karakteristik gas yang berubah adalah...
A. Hanya I
B. Hanya II
C. Hanya III

14 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


D. Hanya I dan II
E. Hanya II dan III

Penyelesaian : E
Kenaikan suhu akan memperbesar energi kinetik rata-rata
molekul gas, tetapi tidak menyebabkan perubahan densitas gas
karena hanya dipengaruhi oleh massa dan volume. Karena
dengan kenaikan temperatur akan membuat nilai keacakan/
ketidakteraturan (entropi) meningkat maka arah tumbuhan juga
dimungkinkan berubah, semakin tidak teratur.

0
7) Berdasarkan data pada suhu 25 C di bawah ini :
o
2 NOCl (g)  2 NO (g) + Cl2 (g) ΔH = + 75,56 kJ
o
2 NO (g) + O2 (g)  2 NO2 (g) ΔH = - 113,05 kJ
o
2 NO2 (g)  N2O4 (g) ΔH = - 58,03 kJ

o 0
Hitung nilai ΔH pada 25 C untuk reaksi :
N2O4 (g) + Cl2 (g)  2 NOCl (g) + O2 (g)
A. + 95,52 kJ
B. - 85,52 kJ
C. + 299 kJ
D. – 246,65 kJ
E. – 186,8 kJ

Penyelesaian : A
Berpedoman pada reaksi akhir, N2O4 berada di ruas kiri,
0
sehingga reaksi (3) perlu dibalik dan konsekuensinya nilai ΔH3
menjadi +58,03 kJ. Ada 1 mol Cl2 di ruas kiri, sehingga reaksi (1)
0
harus dibalik dan konsekuensinya nilai ΔH1 menjadi – 75,56 kJ.
Terdapat 1 mol O2 di ruas kanan maka reaksi (2) dibalik dan
0
menghasilkan nilai ΔH2 menjadi + 113,05 kJ. Dengan demikian,
0
nilai ΔH total adalah 58,03 + (-75,56) + 113,05 kJ = + 95,52 kJ.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 15


8) Apabila diketahui energi pemutusan/ disosiasi ikatan C-H = 413
kJ/mol, C-Cl = 328 kJ/mol, Cl-Cl = 242 kJ/mol. H-Cl = 431
kJ/mol, maka ΔH reaksi CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl adalah ...
A. ΔH = (413 + 328) – (242 + 431)
B. ΔH = (413 – 328) – (242 – 431)
C. ΔH = (413 – 242) – (328 – 431)
D. ΔH = (413 + 242) – (328 + 431)
E. Tidak dapat ditentukan

Penyelesaian : D
Menghitung entalpi reaksi dari energi disosiasi ikatan (EDI)
adalah dengan cara menjumlahkan semua energi ikatan di ruas
kiri, kemudian mengurangkan dengan semua energi ikatan di
ruas kanan (produk). Sehingga rumus yang sesuai dengan reaksi
di atas adalah sebagai berikut :
ΔH reaksi = (4.EDIC-H + 1.EDICl-Cl) – (3.EDIC-H + 1 x EDIC-Cl + 1.EDIH-
Cl)

Oleh karena di ruas kiri terdapat 4 ikatan C-H dan di ruas kanan
ada 3 ikatan C-H maka dapat dieliminasi, dan menyisakan 1
ikatan C-H di ruas kiri (reaktan).
ΔH reaksi = (1.EDIC-H + 1.EDICl-Cl) – (1.EDIC-Cl + 1.EDIH-Cl)
ΔH reaksi = (413 + 242) – (328 + 431) kJ.

9) Perhatikan proses reaksi-reaksi kimia berikut ini beserta nilai


entalpinya:
2 F→ ½ G + H ΔH1 = 5 kJ/mol
3/2 G + 3 H → 2 F + 3 I ΔH2 = -15 kJ/mol
J+4F→H ΔH3 = 10 kJ/mol
Hitunglah ΔH untuk reaksi : H → J + 3I
A. 0 kJ/mol D. -20 kJ/mol
B. 10 kJ/mol E. 20 kJ/mol
C. -10 kJ/mol

16 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian : C

Ketiga persamaan reaksi tersebut harus disusun agar


didapatkan hasil akhir reaksi H  J + 3I , sehingga:

Analisis pertama : J hanya terdapat pada reaksi 3, karena pada


akhir reaksi J terletak di kanan, maka kita perlu membalik
persamaan 3 sehingga kita menyusunnya terlebih dahulu
sebagai berikut H  J + 4F ΔH3 = - 10 kJ/mol

Analisis kedua : I terletak di ruas kanan sebanyak 3 mol,


sehingga persamaan 2 tidak perlu dilakukan modifikasi. 3/2 G +
3 H → 2 F + 3 I ΔH2 = - 15 kJ/mol

Analisis ketiga : sekarang kita lihat, di ruas kiri ada 4H dan


diruas kanan ada 6F. dengan demikian persamaan 1 kita ubah
dengan mengalikan dengan faktor 3, sehingga didapatkan
6 F→ 3/2 G + 3H ΔH1 = 15 kJ/mol

Analisis terakhir : disusun persamaan 1 hingga 3 menjadi seperti


berikut
6 F→ 3/2 G + 3H ΔH1 = 15 kJ/mol
3/2 G + 3 H → 2 F + 3 I ΔH2 = -15 kJ/mol
H  J + 4F ΔH3 = - 10 kJ/mol
Reaksi keseluruhan : H  J + 3I ΔH3 = - 10 kJ/mol
10) Dari hubungan pernyataan berikut ini, manakah yang setara
(sepadan) /cocok?
A. Tekanan uap tinggi - nilai Hpenguapantinggi
B. Nilai Hpenguapan tinggi- titik didih rendah
C. Tekanan uap rendah- titik didih tinggi
D. Titik didih rendah - kecepatan penguapan lambat
E. Tekanan uap tinggi - Titik didih tinggi

Penyelesaian : C
Hpenguapantinggi  zat sukar menguap  titik didih tinggi 
tekanan uap rendah  kecepatan penguapan lambat

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 17


Sebaliknya, apabila :
Hpenguapanrendah  zat mudah menguap  titik didih rendah 
tekanan uap tinggi  kecepatan penguapan cepat/besar

BAGIAN II : SOAL ESSAY

1. Sebanyak 300 mL larutan NaOH 2M direaksikan dengan 400 mL


larutan H2SO4 1M.
a. Buatlah persamaan reaksi netralisasi antara NaOH dan
H2SO4 (setarakan)
0
b. Tentukan energi yang dihasilkan jika nilai ΔH f NaOH (aq) =
-470,114 kJ/mol, H2SO4 (aq) = -909,27 kJ/mol, Na2SO4 (aq) =
-1390 kJ/mol dan H2O (l) = -285,83 kJ/mol
0
c. Jika kedua larutan awalnya pada 25 C, maka temperatur
akhir setelah kedua larutan direaksikan adalah? (anggap
tidak ada kalor yang hilang, kalor jenis larutan (c) adalah 4,2
0
J/g C dan densitas larutan 1,00 g/mL)
d. Hitung jumlah mol NaOH dan H2SO4 yang dibutuhkan untuk
menghasilkan energi sebesar 100 kJ.

Penyelesaian :

a. NaOH (aq) + H2SO4 (aq)  Na2SO4 (aq) + 2H2O (l)


0
b. Entalpi reaksi netralisasi (ΔH rxn) dapat dihitung sebagai
berikut
0 0 0 0
ΔH rxn = ΔH f Na2SO4 (aq) + 2ΔH f H2O (l) – 2ΔH f NaOH –
0
ΔH f H2SO4
0
ΔH rxn = -1390 + 2 (-285,83) – [2 (-470,114) + (-909,27) kJ/mol
= - 112,162 kJ/mol
c. Soal ini dapat diselesaikan dengan langkah-langkah sebagai
berikut
Step 1 : menghitung jumlah mol NaOH dan H 2SO4 yang
tersedia

18 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Mol NaOH = 0,3 L x 2M = 0,6 mol
Mol H2SO4 = 0,4 L x 1M = 0,4 mol
Step 2 : mencari pereaksi pembatas (dibagi dengan koefisien
reaksi masing-masing)
NaOH = 0,6 / 2 = 0,3; sedangkan untuk H2SO4 = 0,4 / 1 = 0,4
Sehingga pereaksi pembatasnya adalah NaOH (nilai hasil
bagi lebih kecil)
Step 3 : mencari jumlah panas (Q) yang dibebaskan untuk
0,6 mol NaOH terpakai
Q = - (n ΔH) = - [0,6 mol x (-112,162 kJ/mol)] = 67,3 kJ
Step 4 : mencari temperatur akhir
0
Q = m c ΔT  67300 J = 700 g x 4,18 J/g C x ΔT  ΔT =
0
23 C
0
Takhir = ΔT + Tawal = 25 + 23 = 48 C
d. Berdasarkan koefisien persamaan reaksi dan hasil yang
diperoleh pada poin (b) mengenai entalpi netralisasi, maka
apabila digunakan 2 mol NaOH dan 1 mol H2SO4 maka energi
yang akan dibebaskan adalah senilai 112,162 kJ. Sekarang
pertanyaannya adalah berapa mol kedua zat tersebut
dibutuhkan apabila energi yang harus dilepaskan adalah 100
kJ? Hal ini dapat diselesaikan dengan mudah sesuai berikut
Mol NaOH dibutuhkan = (100 kJ / 112,162 kJ) x 2 mol = 1,78
mol NaOH
Mol H2SO4 dibutuhkan = (100 kJ / 112,162 kJ) x 1 mol = 0,89
mol H2SO4

2. Sebanyak 260 mL sampel gas hidrokarbon X mempunyai massa


o
0,52 g pada 0 C dan 772 mmHg.
a. Jabarkan rumus gas ideal (PV = nRT) sehingga didapatkan
hubungan antara densitas dan massa molekul gas
b. Hitunglah massa molekul relatif gas hidrokarbon X tersebut

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 19


c. Apabila terdapat beberapa pilihan gas: CH4, C2H6, C3H8,
C4H10 dan C4H8. Manakah dari pilihan tersebut yang cocok
untuk identitas gas hidrokarbon X?
d. Apabila suatu campuran gas C2H6 dan C4H10 terdapat pada
suatu wadah. Dan pada wadah tersebut terdapat kebocoran
kecil, maka berapakah perbandingan laju efusi gas-gas
tersebut?

Penyelesaian :
a. Hubungan antara densitas (d) dengan massa molekul gas
(Mr)
Dari rumus PV = nRT, kita tahu bahwa jumlah mol (n) =
m/Mr. sehingga:
PV = mRT/Mr. berikutnya, kita mengetahui bahwa m/V = d,
maka:
P = dRT/Mr. kita memindahruaskan antara P dan Mr
sehingga didapatkan persamaan berikit Mr = dRT/P.
sehingga dapat diketahui bahwa antara Mr dan d adalah
berbandinng lurus (proporsional).
b. Nilai d = m/V = 0,52 g / 0,26 L = 2 g/L
Sehingga Mr = (2 g/L x 0,082 L.atm/K.mol x 273,15 K) / (772
mmHg /760 mmHg/atm)
Mr = 44,10 g/mol.
c. Setelah menghitung Mr masing-masing gas, maka gas yang
cocok dengan identitas tersebut adalah propana (C3H8)
karena memiliki Mr 44,10 g/mol.
d. Dari hukum Graham, kecepatan (v) efusi gas dirumuskan
dengan v1/v2 senilai dengan akar dari Mr2 dibagi Mr1. (laju
efusi berkebalikan dengan besarnya massa molekul).
Sehingga v C2H6 : C4H10 = 1,39 : 1

20 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


POKOK BAHASAN KLUSTER 3
(Struktur Elektronik, Ikatan Kimia, Geometri dan
Gaya Antar Molekul)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Dari pernyataan berikut ini manakah yang benar ?


A. Suatu elektron yang berada pada orbital 3p akan memiliki
bilangan kuantum n, l, dan ml seperti halnya pada orbital 4p
B. Lokasi pasti suatu elektron dapat ditentukan bila energinya
diketahui
C. Atom Fe memiliki 4 elektron tidak berpasangan pada orbital
3d
D. Untuk menjelaskan keberadaan khas suatu elektron, hanya
diperlukan 2 bilangan kuantum
E. Tidak ada pernyataan yang benar

Penyelesaian : C
 Pernyataan A salah karena setiap elektron penyusun atom
adalah tidak identik, yaitu memiliki keempat bilangan
kuantum (n, l, ms, dan ml) yang berbeda dengan elektron
lain (Asas Pauli).
 Pernyataan B salah karena posisi elektron hanya dapat
diprediksi melalui suatu teori probabilitas (Schrodinger)
tetapi tidak bisa dinyatakan dengan eksak.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 21


 Pernyataan C benar karena Fe memiliki konfigurasi = [Ar]
2 6
4s 3d
 Pernyataan D salah, harus dengan 4 bilangan kuantum

2) Semua perpaduan bilangan kuantum berikut ini diperbolehkan,


kecuali:
A. n=1, l=0, ml=0, ms= + ½ .
B. n=4, l=0, ml=0, ms= + ½.
C. n=3, l=3, ml=+3, ms= - ½.
D. n=3, l=1, ml=0, ms= + ½.
E. n=4, l=3, ml=+2, ms= - ½.

Penyelesaian : C
Syarat-syarat yang diperbolehkan adalah :
 Nilai l maksimum adalah n-1
 Nilai l = 0 untuk orbital s, 1 untuk p, 2 untuk d dan seterusnya
 Nilai ml adalah dari –l hingga +l
 Nilai ms adalah +1/2 atau -1/2
Sehingga jawaban soal di atas adalah C

3) Berikut ini, manakah elektron yang terikat paling lemah dengan


inti:
A. Elektron 2s
B. Elektron 3s
C. Elektron 3p
D. Elektron 3d
E. Elektron 4s

Penyelesaian : E
Elektron yang terikat paling lemah adalah elektron yang terletak
pada kulit terluar (paling jauh) dari inti atom. Hal ini disebabkan

22 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


elektron tersebut memiliki muatan inti efektif (Z eff) paling kecil,
sehingga relatif lebih mudah terlepas.

4) Diantara pasangan senyawa berikut ini, manakah senyawa/ ion


yang momen dipolenya adalah nol?
A. NO dan SO3
B. BH3 dan CH3I
C. CH3-CH2-CH2-OH
+
D. NH4 dan BCl3
E. H2S dan NH3

Penyelesaian : D
Senyawa yang momen dipolnya sama dengan 0, atau dikatakan
sebagai senyawa nonpolar memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
(1) apabila senyawa tersebut diatomic, misalnya N2, H2 jelas
merupakan nonpolar (momen dipole 0)
(2) apabila senyawa tersusun atas beberapa atom dengan
keelektronegatifan yang berbeda, senyawa tersebut dapat
polar atau nonpolar. Senyawa digolongkan nonpolar jika
geometri atau tarikan terhadap atom pusatnya sama besar,
misalnya BCl3 (planar trigonal), CCl4 (tetrahedral), CH4
+
(tetrahedral) dan NH4 (tetrahedral).
Dengan demikian jawaban yang tepat adalah pilihan D.

5) Molekul berikut ini yang berbentuk planar adalah :


1. BI3 2. CHI3 3. NF3 4. CMe2=CMe2
A. 1
B. 2
C. 1 dan 3
D. 1 dan 4
E. 3 dan 4

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 23


Penyelesaian : D
Planar berarti semua atom-atom penyusun molekul berada
pada satu bidang datar (apabila ditarik garis lurus). Beberapa
molekul planar memiliki geometri trigonal planar, segiempat
planar, bentuk T. Sedangkan molekul dengan bentuk
tetrahedral, trigonal piramida, bipiramida, bentuk V, atom-
atomnya tidak beradap pada satu bidang datar. Dengan
demikian dari keempat senyawa di atas, hanya 1 dan 4 yang
berbentuk planar.

6) Tabel berikut ini adalah lambang unsur hipotetis yang ada di alam
semesta beserta nilai keelektronegatifan nya:
Unsur elektronegatifitas
Z 1,9
M 3,5
Q 0,9
X 2,3
Berikut ini ikatan yang paling kurang polar (paling non-polar)
adalah:
A. Z-M D. Q-X
B. M-Q E. M-X
C. Z-X

Penyelesaian : C
Kepolaran suatu ikatan kimia diantara atom-atom dipengaruhi
oleh besar kecilnya keelektronegatifan. Apabila atom-atom
penyusun memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar,
maka dikatan suatu ikatan tersebut semakin polar, dan berlaku
sebaliknya. Dengan demikian, ikatan yang paling kurang polar
adalah Z-X dengan perbedaan keelektronegatifan 2,3 – 1,9 = 0,4

24 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


7) Bila diketahui panjang ikatan (dalam pm) dari
C-C tunggal = 154 pm; C=C rangkap dua = 133 pm; C≡C rangkap
tiga = 120 pm. Maka pernyataan manakah yang benar tentang
ikatan C-C dalam benzena:
A. lebih panjang dari ikatan C-C di etana
B. lebih panjang dari ikatan C-C di etena
C. lebih pendek dari ikatan C-C di etuna
D. tiga memiliki panjang yang sama dengan ikatan C-C di etana,
tiga yang lain memiliki panjang yang sama dengan ikatan C-C
dietuna
E. tiga memiliki panjang yang sama dengan ikatan C-C di etana,
tiga yang lain memiliki panjang yang sama dengan ikatan C-C
di etena

Penyelesaian : B
Ikatan dalam benzena terdiri dari ikatan tunggal dan ikatan
rangkap dua yang terkonjugasi, selang-seling dengan ikatan
tunggal. Akibat dari letak ikatan rangkap 2 yang terkonjugasi,
maka elektron-elektron phi nya dapat terdelokalisasi terus
menerus sehingga 6 buah ikatan C-C dalam benzena memiliki
panjang yang sama dan merupakan perpaduan antara ikatan
tunggal dan ikatan rangkap dua, dan panjang ikatannya juga
menyesuaikan dengan hal tersebut. Dapat diprediksi bahwa
panjang ikatan C-C dalam benzena adalah lebih pendek dari C-C
alkana dan lebih panjang dari C=C di etena. Jawaban B.

8) Tiga senyawa florida monosulfur yang telah diketahui adalah SF 2,


SF4 dan SF6. Dari senyawa tersebut, yang bersifat polar adalah ?
A. Hanya SF2
B. Hanya SF4
C. Hanya SF2 dan SF4
D. Hanya SF4 dan SF6
E. SF2, SF4 dan SF6

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 25


Penyelesaian : C
Pada SF2 terdapat 2 PEB dan 2 PEI sehingga memiliki bentuk V
(bersifat polar). Pada SF4 memiliki 1 PEB dan 4 PEI sehingga
memiliki bentuk tetrahedral terdistorsi (bersifat polar). Pada SF6
memiliki 6 PEI, berbentuk oktahedral (bersifat nonpolar).

9) Berikut ini, manakah yang kelarutannya dalam air paling kecil?


A. C2H5-O-CH3 D. CH3-CH2-NH2
B. CH3CH2OH E. HCHO
C. CH3COOH

Penyelesaian : A
Air merupakan senyawa yang polar, apabila senyawa pada opsi B,
C, D dilarutkan dalah air maka akan berinteraksi dengan
membentuk ikatan hidrogen sehingga dengan besarnya interaksi
tersebut berarti senyawa B-D mudah larut. Sedangkan senyawa E
merupakan formaldehida yang juga cukup mudah larut dalam air
dalam bentuk senyawa terhidrat (formalin). Namun senyawa A
adalah nonpolar, termasuk golongan eter, sehingga sukar larut.

10) Urutan titik didih hidrogen halida yang benar adalah


a. HF < HCl < HBr < HI
b. HI < HBr < HCl < HF
c. HCl < HBr < HI < HF
d. HCl < HF < HBr < HI
e. HI < HF < HBr < HCl

Penyelesaian : C
HF memiliki titik didih tertinggi karena dapat mengadakan ikatan
hidrogen. Sedangkan HX lain kenaikan titik didihnya tergantung
besaran Mr (gaya van der Waals).

26 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


BAGIAN II : SOAL ESSAY

1) Pertanyaan-pertanyaan berikut ini berhubungan konsep ikatan


kimia dan gaya antar molekul
a. Jelaskan konsep ikatan kimia yang terbentuk melalui ikatan
ion, ikatan kovalen, dan ikatan logam.
-
b. Gambarkan tiga kemungkinan struktur Lewis dari ion NCO
. Tentukan muatan formal tiap atom pada tiap struktur
Lewis yang Anda buat. Kemudian tentukan struktur mana
yang paling stabil. Jelaskan.
c. unsur-unsur golongan VI A, yaitu selenium dan telurium
dapat membentuk SeF3Cl dan TeF3Cl. Akan tetapi, OF3Cl
tidak eksis. Jelaskan fenomena ini.

Penyelesaian :
a) Ikatan ion didasarkan pada serah terima elektron dari dua
buah atom yang saling berkombinasi. Atom yang
cenderung elektropositif akan memberikan elektron pada
atom yang lebih elektronegatif untuk membentuk senyawa
ionik. Umumnya, yang dapat membentuk ikatan ionik
adalah unsur logam dengan nonlogam, misalnya NaBr,
CaCl2, dan lain-lain.
-
b) Berikut merupakan struktur Lewis dari NCO yang paling
mungkin :

Pada ion A, muatan formal masing-masing atom adalah:


N = 5-7 = -2
C = 4-4 = 0
O = 6-5 = +1
Pada ion B, muatan formal masing-masing atom adalah:

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 27


N = 5-6 = -1
C = 4-4 = 0
O = 6-6 = 0
Pada ion C, muatan formal masing-masing atom adalah:
N = 5-5 = 0
C = 4-4 = 0
O = 6-7 = -1
Pada ketiga ion tersebut memiliki muatan total yang sama,
yaitu -1, kan tetapi tingkat kestabilannya sangat berbeda.
Muatan formal tiap atom dapat meramalkan kestabilan
senyawa/ion. Dengan aturan bahwa untuk tiap-tiap atom,
apabila muatan formal nya 0 atau mendekati 0 maka lebih
stabil. Dalam hal ini, ion B dan C lebih stabil daripada ion A,
karena atom N di ion A memiliki muatan formal -2. Aturan
berikutnya adalah muatan negatif layak disandang oleh
atom yang lebih bersifat elektronegatif. Pada ion B, atom N
memilii muatan -1 dan atom O netral. Sedangkan pada ion
C, atom N netral dan atom O bermuatan -1. Dari keterangan
ini dapat disimpulkan bahwa ion C adalah bentuk Lewis
-
yang paling stabil untuk ion NCO .
c. Atom pusat (A) pada AF3Cl, memiliki 10 elektron yang
mengelilingi atom pusat tersebut, atom S, Se dan Te dapat
mengakomodir fenomena superoktet (oktet berkembang)
tersebut. Akan tetapi, atom O yang memiliki jumlah orbital
eketron lebih sedikit (karena posisinya pada periode 2)
tidak dapat melakukan hal yang sama.

2) Senyawa di bawah ini merupakan senyawa turunan resveratrol,


dimana resveratrol sebagai komponen kimia utama dalam
Melinjo (Gnetum gnemon L.). senyawa di bawah didapat melalui
sintesis kimiawi.

28 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Mengenai molekul resveratrol, berikan informasi molekul
resveratrol mengenai :
3
a. Jumlah atom karbon hibridisasi sp
2
b. Jumlah atom karbon hibridisasi sp
c. Jumlah atom karbon hibridisasi sp
d. Orbital hibrida yang digunakan atom oksigen gugus fenolik
dan gugus metoksi
e. Jumlah pasangan elektron bebas (lone pairs)
f. Perkiraan sudut ikatan a-e.

Penyelesaian :
a. 2, yaitu pada gugus C metoksi
b. 14, atom C pada cincin aromatik dan gugus olefin
c. 0, tidak ada
3
d. Keduanya sama, yaitu sp .
e. 6 PEB, yaitu di atom oksigen
o o o o o
f. Sudut ikatan a) 104,5 ; b) 120 ; c) 120 ; d) 104,5 ; dan e) 109,5

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 29


POKOK BAHASAN KLUSTER 4
(Sifat Koligatif Larutan dan Kinetika Kimia)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Sebuah larutan yang mengandung 17,25 g hemoglobin (Hb)


dalam sejumlah air dalam volume total 0,50 L. Seandainya pada
o
25 C tekanan osmosis larutan teramati pada nilai 10 mmHg,
berapakah Mr hemoglobin?
3
A. 3,26 x 10 g/mol
3
B. 6,75 x 10 g/mol
4
C. 1,30 x 10 g/mol
4
D. 2,60 x 10 g/mol
4
E. 6,51 x 10 g/mol
Penyelesaian : E
Tekanan osmosis suatu larutan nonelektrolit mengikuti rumus ;
π=MRT
kita perlu mengonversi satuan atm di atas, 10 mmHg menjadi
0,01316 atm.

π = M R T  10 mmHg x = x x 0,082
L.atm/K.mol x 298K
4
Mr = 6,51 x 10 g/mol (Jawaban E)

30 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


2) Dari zat zat berikut ini dalam air, manakah yang akan
memberikan kenaikan titik didih paling besar?
A. 0,1 m NaBr
B. 0,2 m CaI2
C. 0,1 m MgCl2
D. 0,2 m C6H12O6
E. 0,2 m CH3COOH (α = 0,20)

Penyelesaian: B
Kenaikan titik didih (ΔTb) dirumuskan dengan ΔTb = m Kb i,
dimana m adalah molalitas, Kb adalah konstanta kenaikan titik
didih untuk pelarut tertentu, dan i adalah faktor van Hoff untuk
larutan elektrolit, yaitu i = 1 + (n-1)α. Dimana α adalah derajat
ionisasi yang bernilai 0-1.
Opsi A  ΔTb = 0,1 Kb {1 + (2-1)1} = 0,2 Kb
Opsi B  ΔTb = 0,2 Kb {1 + (3-1)1} = 0,6 Kb
Opsi C  ΔTb = 0,1 Kb {1 + (3-1)1} = 0,3 Kb
Opsi D  ΔTb = 0,2 Kb
Opsi E  ΔTb = 0,2 Kb {1 + (2-1) 0,2} = 0,24 Kb
3) Pembakaran potongan ranting kering lebih cepat dengan gas
oksigen murni dibandingkan dengan menggunakan udara
karena :
A. Nitrogen adalah reaktan pembakaran dan konsentrasinya
yang rendah dalam oksigen murni akan mengkatalisis
pembakaran
B. Oksigen adalah katalis pembakaran yang akan mempercepat
dan menyempurnakan reaksi pembakaran kayu
C. Oksigen dan nitrogen bekerja sinergis dalam suatu skema
katalisis pembakaran
D. Oksigen adalah produk pembakaran
E. Oksigen merupakan reaktan dalam pembakaran dan
konsentrasi oksigen lebih tinggi dalam oksigen murni
dibandingkan dengan udara

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 31


Penyelesaian : E
Gas oksigen merupakan reaktan dalam proses pembakaran.
Agar proses pembakarannya efektif, dibutuhkan gas oksigen
dengan konsentrasi tinggi. Dengan mengetahui bahwa di udara
hanya mengandung sekitar 21% oksigen, maka pembakaran
suatu zat dengan oksigen murni akan lebih efektif bila
dibandingkan dengan penggunaan udara di atmosfer ini.
Jawaban yang tepat adalah E.
4) Berikut ini merupakan diagram energi reaksi dengan
menggunakan katalis dan tanpa menggunakan katalis.

Dari diagram di atas manakah pernyataan berikut ini yang tidak


tepat?
A. Pada reaksi yang tidak menggunakan katalis, molekul-
molekul reaktan perlu memiliki energi yang relatif lebih
tinggi untuk dapat bereaksi membentuk produk.
B. Dengan kandungan energi yang sama (dengan reaksi yang
tidak menggunakan katalis), akan lebih banyak molekul-
molekul (fraksi molekul) pada reaksi yang menggunakan
katalis yang dapat melampaui energi barier kemudian
bereaksi membentuk produk
C. Produk reaksi bersifat kurang stabil dibandingkan dengan
reaktan

32 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


D. Lingkungan akan menangkap energi yang diproduksi oleh
system reaksi tersebut
E. Tidak dapat dijelaskan

Penyelesaian : C
Katalis merupakan zat yang ditambahkan untuk mempercepat
laju reaksi. Katalis mempercepat laju reaksi dengan mengubah
mekanisme reaksi melalui penurunan energi aktivasi. Dengan
nilai energi aktivasi yang lebih kecil, maka pada suhu yang sama
akan terdapat lebih banyak jumlah molekul yang memiliki energi
yang cukup untuk berhasil bereaksi membentuk produk.
Sebagai tambahan, suatu spesi akan bersifat lebih stabil apabila
memiliki energi yang lebih rendah (kecil). Pada diagram di atas,
produk bersifat lebih stabil daripada reaktan. Dengan demikian,
pernyataan yang kurang tepat adalah C.

5) Atom iodin dapat bergabung dengan atom iodin lain


membentuk molekul iodin pada fasa gas :
I (g) + I (g)  I2 (g)
Reaksi ini mengikuti kinetika orde dua dengan konstanta laju
9 0
reaksi 7.0 x 10 M.s pada 23 C. Hitunglah waktu paruh reaksi di
atas apabila diketahui konsentrasi atom iodin awal adalah 0,60
M
-10
A. 1,2 x 10 s
-10
B. 2,4 x 10 s
-10
C. 3,6 x 10 s
-10
D. 4,8 x 10 s
-10
E. 9,6 x 10 s

Penyelesaian : B
Waktu paruh (t ½) reaksi orde 2 didapat dengan mengganti [A]t
menjadi ½ [A]0.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 33


Sehingga dihasilkan persamaan : t ½ = 1 / k[A]0
Persamaan di atas kita gunakan untuk menyelesaikan problem
nomor ini :
-10
t½=  t ½ = 2,4 x 10 s

6) Dari reaksi A  produk, data waktu dan konsentrasi adalah


sebagai berikut :

Dari data tersebut, reaksi ini memiliki orde…


A. 0
B. 1
C. 2
D. Bukan salah satu di atas
E. Tak dapat ditentukan

Penyelesaian : C
Untuk menentukan orde reaksi terhadap reaktan A, maka kita
harus melakukan plot sumbu x vs sumbu y masing-masing orde.
Kriteria untuk suatu reaksi berorde 1 adalah apabila plot ln [A]
vs t memberikan garus lurus. Suatu reaksi berorde 2 jika plot
1/[A] vs t memberikan garis lurus. Sedangkan untuk orde nol,
garis lurus didapat dengan memplot [A] vs t.
Waktu (t) [A] ln [A] 1 / [A]
0 1,00 0 1
1 0,50 -0,693 2
3 0,25 -1,386 4
4 0,20 -1,609 5
2 0,85 0,96 1,00
R (linearitas)
{[A] vs t} {[ln [A] vs t} {1/[A] vs t}

34 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Setelah kita mencari linearitas (kelurusan garis) untuk masing-
masing grafik, ternyata didapatkan bahwa garis memiliki
2
linearitas tertinggi (r = 1) apabila diplot menggunakan
persamaan orde 2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
reaksi peruraian A menjadi produk di atas mengikuti hukum laju
orde 2.

0
7) Reaksi ini berlangsung pada 25 C
(CH3)3COH (l) + HCl (aq)  (CH3)3CCl (l) + H2O (l)
Dalam eksperimen penentuan laju reaksi menunjukkan bahwa
reaksi tersebut berorde pertama terhadap (CH 3)3COH dan
reaksi keseluruhan juga adalah orde 1. Berikut ini manakah yang
akan meningkatkan laju reaksi :
A. Mengurangi konsentrasi HCl
B. Menaikkan konsentrasi HCl
C. Menaikkan konsentrasi (CH3)3COH
D. Segera mengambil produk (CH3)3CCl
E. Mengambil produk (CH3)3CCl dan menaikkan konsentrasi
HCl

Penyelesaian : C
Reaksi tersebut berorde nol (0) terhadap HCl, jadi opsi A dan B
salah. Pengambilan produk (CH3)3CCl tidak mempercepat laju
reaksi akan tetapi hanya menggeser posisi kesetimbangan (opsi
D dan E salah). Dengan demikian, jawaban yang benar adalah C,
karena kenaikan konsentrasi tersier butil alkohol akan
menaikkan jumlah tumbukan molekul-molekul dan laju reaksi
akan semakin cepat.

8) Reaksi kimia berikut ini : P + Q  R + S


Reaksi di atas berorde nol terhadap P, hal ini berarti bahwa..
A. P berfungsi sebagai katalis pada reaksi ini
B. Tidak ada satu pun molekul P yang memiliki energi yang
cukup untuk bereaksi dengan Q

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 35


C. Konsentrasi P tidak berubah selama reaksi berjalan
D. Laju reaksi tidak bergantung pada konsentrasi P
E. Laju reaksi berbanding lurus terhadap konsentrasi Q

Penyelesaian : D
Apabila dinyatakan bahwa reaksi P + Q  R + S dan berorde nol
terhadap P, maka yang dapat dikatakan dari pernyataan ini
adalah laju reaksi tersebut tidak dipengaruhi oleh konsentrasi P
(Jawaban D).

9) Plumbum (Pb) adalah produk akhir dari serangkaian pancaran


radioaktif yang mana tahap penentu lajunya adalah pancaran
radioaktif dari uranium-238. Waktu paruh peluruhan uranium-
9
238 adalah 4,5 x 10 tahun dan mengikuti hukum laju orde
pertama. Berapakah umur sebuah batuan (awalnya bebas logam
Pb) apabila perbandingan molar uranium terhadap plumbum
saat ini adalah 1:3 ?
9
A. 1,5 x 10 tahun
9
B. 2,25 x 10 tahun
9
C. 4,5 x 10 tahun
9
D. 9,0 x 10 tahun
9
E. 13,5 x 10 tahun

Penyelesaian : D

Rasio molar U : Pb = 1 : 3 = : =¼:¾

Sehingga, jumlah U yang tersisa adalah ¼ dari jumlah semula.

1 ½ ¼

Dengan demikian, umur sampel batuan adalah 2 kali waktu


9
paruh (2 x t ½), yaitu 9 x 10 tahun.

10) Berikut ini manakah pernyataan yang benar mengenai katalis


pada suatu reaksi reversibel?

36 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


A. Katalis menaikkan nilai konstanta kesetimbangan untuk
reaksi maju (forward reaction)
B. Katalis dapat meningkatkan perolehan yield produk pada
sebuah reaksi kesetimbangan
C. Katalis meningkatkan nilai konstanta laju untuk reaksi maju
dan balik (forward and reverse reaction)
D. Katalis meningkatkan nilai konstanta laju untuk reaksi balik
(reverse reaction) tetapi tidak untuk reaksi maju (forward
reaction)
E. Tidak ada pernyataan yang benar

Penyelesaian : C
Katalis meningkatkan laju reaksi dengan meningkatkan nilai
konstanta laju reaksi, baik untuk reaksi maju maupun reaksi
balik. Katalis tidak memberikan efek apapun terhadap konstanta
kesetimbangan (hanya T yang dapat mempengaruhi nilai K).

BAGIAN II : SOAL ESSAY

1) Larutan garam fisiologis banyak dibuat sebagai cairan infus.


Larutan tersebut akan memiliki tekanan osmosis yang sama
dengan tekanan osmosis dalam sel darah merah manusia.
Larutan ini mengandung 0,86% massa larutan garam NaCl.
Apabila kerapatan larutan ini adalah 1,005 g/mL, maka hitung
0
tekanan osmosis larutan ini pada suhu tubuh normal (37 C).

Penyelesaian :
Tekanan osmosis suatu larutan elektrolit dirumuskan melalui
persamaan

π = MRTi,

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 37


dimana nilai i = factor van Hoff {i = 1 + (n-1)α}, dimana n adalah
jumlah ion yang dihasilkan dari pelarutan, dan α adalah derajat
ionisasi (α = 1, untuk elektrolit kuat).

Untuk NaCl maka akan terionisasi menjadi Na+ dan Cl- sehingga
jumlah n = 2.

Maka, pada kasus ini, i = 1 + (2-1)1 = 2.

Untuk menyelesaikan soal ini maka terlebih dahulu harus


mengasumsikan bahwa terdapat sejumlah volume larutan
tertentu dari NaCl, misalnya 100 mL.

Kemudian menghitung konsentrasi larutan NaCl tersebut :

Massa larutan NaCl = (1,005 g/mL) x 100 mL = 100,5 gram.

Massa zat NaCl = 0,86% x 100,5 g = 0,8643 g.

Mol NaCl = 0,8643 g / (58,45 g/mol) = 0,0148 mol

[NaCl] = 0,0148 mol / 0,1 L = 0,148 M

π = MRTi  π = 0,148 M x 0,082 L.atm/K.mol x 310 K x 2  π


= 7,52 atm

o
2) Aseton, CH3COCH3, terdekomposisi pada 650 C untuk
membentuk beberapa senyawa.
Eksperimen [CH3COCH3] (M) Laju Awal (M/s)
-2 -6
1 2 x 10 3.67 x 10
-2 -6
2 3 x 10 5.50 x 10

a. Tentukan hukum laju dari reaksi peruraian aseton


b. Hitunglah konstanta laju reaksi
o
c. Berapa orde reaksi untuk reksi ini pada 650 C?
d. Hitung konsentrasi aseton setelah 45 menit seandainya
o
konsentrasi aseton awal adalah 0,02 M pada 650 C.
o
e. Berapakah aktu paruh (t ½) reaksi ini pada 650 C?

38 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian :
x
a. Laju = k [CH3COCH3]
x x
Laju 2 / laju 1 = k [CH3COCH3]2 / k [CH3COCH3]1 = 5,50 x
-6 -6
10 / 3.67 x 10
x
(1,5) = 1,5  x = 1
Hukum laju adalah laju = k [CH3COCH3]
b. Menghitung konstanta laju reaksi,
-6 -2 -4
k = laju 1 / [CH3COCH3]1 = 3,67 x 10 / 2 x 10 = 1,835 x 10
-1
s .
c. Orde 1
d. Hukum laju terintegrasi untuk reaksi orde pertama adalah ln
([At]/[Ao] = -kt. Dimana [At] adalah konsentrasi aseton
pada waktu t, [Ao] adalah konsentrasi aseton mula-mula.
Rumus tersebut sepadan dengan ln [At] – ln [Ao] = -kt.
-4 -1
ln [At] – ln 0,02 = - 1,835 x 10 s x 45 menit x 60 s/menit
ln [At] + 3,912 = - 0,49545  ln [At] = - 4,4075
[At] = 0,012 M
Sehingga aseton yang masih tersisa setelah 45 menit reaksi
berjalan adalah 0,012 M
o
e. Waktu paruh (t ½) pada 650 C adalah t ½ = 0,693 / k,  t ½
-4 -1
= 0,693 / 1,835 x 10 s = 3776,6 s atau sebesar 62,94 menit.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 39


POKOK BAHASAN KLUSTER 5
(Kesetimbangan Kimia dan Asam Basa)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Pada kesetimbangan berikut ini :

Berdasarkan reaksi kesetimbangan di atas, manakah pernyataan


berikut ini yang benar, apabila ke dalam sistem tersebut pH
larutan dinaikkan?
A. Reaksi kesetimbangan secara keseluruhan akan bergeser ke
arah kiri
B. Dengan menganggap volume campuran tidak berubah
drastis dengan kenaikan pH, maka larutan akan semakin
berwarna merah
2+
C. ion kompleks [Fe(SCN)] akan semakin stabil (tidak mudah
terurai)
-
D. ion SCN (aq) akan semakin banyak yang berada pada
bentuk bebasnya
E. warna kuning tua dari larutan akan berangsur berubah
menjadi merah darah

40 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian : D
-
Kenaikan pH larutan berarti [OH ] semakin besar. Ion
3+
hidroksida tersebut akan bereaksi dengan Fe bebas
membentuk endapan Fe(OH)3. Dengan semakin sedikitnya ion
3+
Fe bebas maka kesetimbangan akan bergeser ke arah kanan
(produk reaksi).
2) Dari reaksi kesetimbangan dibawah ini, manakah yang
kesetimbangannya tidak dipengaruhi oleh perubahan tekanan
A. 3 FeO(s) + H2O(g) ↔ Fe3O4(s) + H2(g)
B. CO(g) + 2 H2(g) ↔ CH3OH(l)
C. NH4NO2(s) ↔ N2(g) + 2 H2O(g)
D. 2 H2O(l) + 2 Cl2 (g) ↔ 4 HCl(g) + O2(g)
E. 2 N2(g) + 6 H2O(g) ↔ 4 NH3(g) + O2(g)

Penyelesaian : A
Suatu sistim kesetimbangan tidak akan dipengaruhi oleh
perubahan tekanan atau volume jika ruas kiri dan kanan
memiliki jumlah koefisien reaksi berbentuk gas yang sama, atau
dalam kata lain, Δngas = 0. Pada reaksi di atas, yang memenuhi
syarat tersebut hanya opsi A.

3) Pada reaksi kesetimbangan pembentukan gas sulfur trioksida


berikut ini:
0
2 SO2 (g) + O2(g) ↔2 SO3 (g), ΔH = -196 kJ
Maka kondisi reaksi yang paling banyak dapat menghasilkan gas
SO3 adalah :
A. Temperatur tinggi dan tekanan tinggi
B. Temperatur rendah dan tekanan rendah
C. Temperatur rendah dan tekanan tinggi
D. Temperatur rendah dan tidak dipengaruhi tekanan
E. Tidak ada pengaruh temperatur dan tekanan

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 41


Penyelesaian : C
Karena reaksi pembentukan SO3 adalah eksoterm, maka untuk
memperbanyak produk maka harus dilakukan pada temperatur
relatif rendah. Dan oleh karena jumlah mol gas produk (SO3)
lebih kecil, maka dilakukan pada tekanan tinggi.

o
4) Untuk reaksi: PCl5 (g) ↔ PCl3 (g) + Cl2 (g) nilai Kc pada 261 C
adalah 0,0454. Bila dalam suatu wadah diisi dengan setiap gas
dalam reaksi sehingga: [PCl5] = 0,25M, [PCl3] = 0,20 M, dan[Cl2 ]
= 2,25 M, kemana arah reaksi yang terjadi dan mengapa?
A. Ke arah produk karena Q= 0,56
B. Ke arah reaktan karena Q= 1,8
C. Ke arah produk karena Q = 1,8
D. Ke arah reaktan karena Q = 0,56
E. Berada dalam kesetimbangan karena Q = 0,0454
Penyelesaian : B
Untuk melihat apakah sistem tersebut berada dalam
kesetimbangan atau belum setimbang maka dilihat dari nilai Q,
yang rumusnya sama dengan Kc akan tetapi menggunakan
konsentrasi awal tiap zat. Apabila :
Q< Kc, maka reaksi akan bergeser ke kanan sampai keadaan
setimbang.
Q> Kc, maka reaksi akan bergeser ke kiri sampai keadaan
setimbang.
Q= Kc, sistem dalam keadaan setimbang.
Sehingga untuk menyelesaikan soal ini kita harus
menghitung Q :
Q= [PCl3] [Cl2] / [PCl5]  Q = (0,20 x 2,25) / 0,25  Q = 1,8
Oleh karena Q > Kc maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
reaktan.

42 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


5) Urutan kekuatan asam yang benar adalah ;
A. H3BO3< H3PO4< HClO3
B. HClO3< H3BO3< H3PO4
C. H3PO4< HClO3< H3BO3
D. H3PO4< H3BO3< HClO3
E. H3BO3< HClO3< H3PO4

Penyelesaian : A
Asalm klorat (HClO3) termasuk deretan asam kuat, sedangkan
asam fosfat dan asam borat merupakan asam lemah. Akan
tetapi, asam fosfat masih lebih kuat dari asam borat. Sehingga
urutan yang benar adalah A.

6) Campuran berikut :
(I) HCl 0,10 M dan NH3 0,20 M
(II) H2CO3 0,30 M dan KHCO3 0,10 M
(III) HNO3 0,20 M dan NaNO3 0,10 M
Larutan buffer dapat dibuat dari campuran :
A. Hanya II
B. Hanya I dan II
C. Hanya III
D. Hanya I dan III
E. I, II, dan III

Penyelesaian : B
Suatu larutan buffer dapat dibuat dengan mencampurkan
sejumlah tertentu asam kuat ke dalam basa lemah dimana mol
basa lemahnya berlebih, atau dengan mencampurkan asam
lemah ke dalam basa kuat dimana mol asam lemahnya berlebih.
Buffer dapat juga dibuat juga dengan langsung mencampurkan
asam lemah dengan basa konjugasinya (garamnya) atau
mencampurkan langsung basa lemah dengan asam konjugasinya
(garamnya). Sedangkan campuran antara asam kuat dan

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 43


garamnya atau basa kuat dengan garamnya tidak termasuk
larutan buffer.

7) Apabila pKa HCOOH adalah 3,74 dan nilai pH larutan


HCOOH/HCOONa adalah 3,50. Manakah dari pernyataan di
bawah ini yang benar?
A. [HCOOH] = [HCOONa]
B. [HCOOH] > [HCOONa]
C. [HCOOH] < [HCOONa]
D. [HCOOH] << [HCOONa]
E. Konsentrasi HCOOH dan HCOONa tidak bisa diramalkan

Penyelesaian : B
Dapat diselesaikan menggunakan persamaan Henderson-
Hasselbach yaitu
pH = pKa + log [basa konjugasi/asam konjugasi]
dalam hal ini, 3,50 = 3,74 + log [HCOONa/HCOOH]
log [HCOONa/HCOOH] = - 0,24  [HCOONa/HCOOH] = 0,58.
Hal ini memberikan pengertian bahwa [HCOOH] > [HCOONa]

+ -
8) Kesetimbangan dari reaksi : HF (aq)  H (aq) + F (aq)
Akan bergeser ke kanan apabila :
A. Ditambahkan katalis heterogen
B. Ditambahkan katalis homogen
C. Ditambahkan air
D. Dilakukan penguapan pelarut
E. pH larutan diturunkan

Penyelesaian : C
Penambahan katalis tidak merubah posisi kesetimbangan,
sehingga jawaban A dan B salah. Penambahan air berarti akan
memperkecil konsentrasi asam HF. Apabila konsentrasi dari
suatu asam lemah diturunkan, maka persen ionisasi akan

44 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


semakin besar. Dalam hal ini kesetimbangan akan bergeser
+ -
kearah pembentukan ion H dan F .

9) Yang mana dari garam berikut ini akan menghasilkan pH paling


tinggi ketika dilarutkan ke dalam air murni pada temperatur
kamar?
A. Al(CN)3
B. CH3COOK
C. FeCl3
D. KCl
E. NH4Br

Penyelesaian : B
Hidrolisis yang akan menghasilkan pH tertinggi (basa) adalah
jenis hidrolisis anionic, karena akan memproduksi ion
hidroksida (OH-) sebagai parameter kebasaan (basicity). Dari
jawaban A hingga E, anion yang dapat terhidrolisis adalah opsi A
3+
dan B. Namun pada opsi A, kation Al juga terhidrolisis
+
menghasilkan ion H sehingga aka nada efek saling meniadakan.
Dengan demikian, jawaban B adalah yang paling tepat karena
- -
ion asetat, C2H3O2 (atau ditulis CH3COO ) akan terhidrolisis
seperti persamaan berikut :
- -
CH3COO (aq) + H2O (l)  CH3COOH (aq) + OH (aq)

10) Sebuah larutan dari 0,10 M NaZ mempunyai pH sebesar 8,90.


Berapakah nilai Ka dari asam HZ?
-4
A. 1,6 x 10
-10
B. 6,3 x 10
-5
C. 1,6 x 10
-11
D. 6,3 x 10
-5
E. 3,2 x 10

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 45


Penyelesaian : C
+
Garam NaZ bila dilarutkan dalam air akan menghasilkan ion Na
- -
dan Z dimana Z akan terhidrolisis sehingga pH larutan menjadi
basa (pH 8,90).
- -
Z (aq) + H2O (l)  HZ (aq) + OH (aq) Khidrolisis = Kw/Ka
Rumus untuk mencari konsentrasi OH- dalam suatu larutan
hasil hidrolisis adalah ;

[OH-] = √

Pada larutan di atas, pH = 8,90  pOH = 14-8,90 = 5,10  [OH-


-6
] = 7,94 x 10 M
Dengan demikian, Ka HZ dapat dicari dengan memasukkan nilai
tersebut pada persamaan di atas ;

-6 -5
7,94 x 10 = √  Ka = 1,6 x 10 (jawaban C)

BAGIAN II : ESSAY

1. Karbon padat sebanyak 8,40 gram ditempatkan pada wadah 5 L


yang kaku dan terisolasi. Kemudian karbondioksida ditam-
bahkan ke dalam container sehingga tekanannya sebesar 2,10
atm pada 298 K.
a. Hitunglah mol setiap reaktan pada keadaan awal tersebut
b. Kontainer dipanaskan hingga 1100 K sehingga terjadi reaksi :
0
C (s) + CO2 (g)  2 CO (g) ΔH = endoterm
i) Hitunglah tekanan di dalam container pada temperatur
ini sebelum reaksi ini dimulai (pada 1100 K)
ii) Ketika kesetimbangan tercapai, tekanan di dalam
container menjadi 1,3 kali lebih besar dibandingkan yang
terhitung pada b. i). Hitunglah tekanan parsial CO 2 (g)
dan CO (g) pada keadaan setimbang.
iii) Tuliskan ekspresi kesetimbangan untuk reaksi ini (Kp)

46 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


iv) Hitunglah nilai Kp untuk reaksi ini pada 1100 K
c. Prediksikan efek terhadap jumlah mol CO (g) dari setiap
perlakuan yang diberikan terhadap system :
i) Volume kontainer diperbesar menjadi 5,0 L
ii) Tekanan di dalam container dinaikkan dengan menam-
bahkan gas He
iii) Temperatur sistem dinaikkan menjadi 1200 K
iv) Jumlah karbon padat ditambah menjadi 6 gram

Penyelesaian :
a. Jumlah mol reaktan
Mol C = 8,40 g C x (1 mol/12,01 g) = 0,70 mol
Mol CO2  n CO2 = PV/RT
Mol CO2 = (2,10 atm x 2,5 L) / 0,0821 x 298 K) = 0,429 mol
b. Jawaban b :
i. Pada V dan n tetap, apabila T dinaikkan maka P juga
akan naik. Sesuai persamaan berikut ini  P1/T1 =
P2/T2
Dengan demikian, P2 = P1T2/T1
P2 = (2,10 atm x 1100 K) / 298 K = 7,75 atm
ii. PT = 1,3 x 7,75 atm = 10,08 atm
Jumlah mol total pada saat setimbang, n = PV/RT =
10,08 x 5 / (1100 x 0,0821) = 0,558 mol
Berdasarkan reaksi : C (s) + CO2 (g)  2 CO (g)
Awal 0,429 mol 0
Reaksi -x mol 2x mol
Setimbang 0,429-x mol 2x mol
Mol total saat setimbang adalah 0,558 = 0,429-x + 2x
x = 0,129 mol; sehingga mol CO2 = 0,429 – 0,129 = 0,3
mol; CO = 0,258 mol
PCO2 = nCO2RT/V = (0,3 x 0,0821 x 1100) / 5 = 5,42 atm

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 47


PCO = nCORT/V = (0,258 x 0,0821 x 1100) / 2,5 = 4,66 atm
2
iii. Kp = (PCO) / PCO2
2
iv. Kp = (4,66) / 5,42 = 4,00
c. Efek perlakuan :
i. Mol CO akan meningkat. Peningkatan volume berarti
mengurangi tekanan gas dalam container. Sehingga
kesetimbangan akan bergeser ke kanan, yaitu ke jumlah
mol (koefisien gas) lebih banyak.
ii. Jumlah mol CO tidak berubah. Walaupun penambahan
tekanan dalam wadah, namun berasal dari He.
Sedangkan He tidak masuk dalam system persamaan Kp,
sehingga tidak merubah jumlah mol CO
iii. Jumlah mol CO akan meningkat. Oleh karena reaksi
memiliki nilai entalpi positif, maka dengan kenaikan
temperatur maka kesetimbangan akan bergeser ke arah
endotermik (pembentukan CO)
iv. Jumlah mol CO tidak berubah. Padatan tidak mem-
pengaruhi posisi kesetimbangan

2. Sebuah asam yang tidak diketahui (asam F) dapat disintesis di


laboratorium melalui nitrasi fenol dalam kondisi yang cocok.
Senyawa F berbentuk kristal padat yang memiliki % massa
karbon kurang dari 40%. Titrasi sebanyak 305 mg sampel asam
F membutuhkan 13,0 mL KOH 0,1025 M.
a. Tentukan rumus molekul F dan gambarkan strukturnya
b. Apakah nama IUPAC dari F? dan apa nama umum (trivial)
dari F?
c. Senyawa F larut sebagian dalam air dan membentuk
kesetimbangan dengan bentuk ion-ionnya (sebagai asam
lemah). Manakah yang lebih bersifat asam, senyawa F atau
fenol? Jelaskan jawaban Anda.

48 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian :
a. Nitrasi fenol akan menghasilkan produk mono- di- atau tri-
nitrofenol, yang akan berada pada posisi orto dan/atau para
dari gugus –OH karena –OH merupakan pendorong
elektron (pengaktif) cincin benzena. Formula umum dari
senyawa ini adalah OHC6H5-x(NO2)x, dimana nilai x = 1, 2 atau
3.
mol KOH yang dibutuhkan = 13,0 x 0,1025 = 1,3325 mmol
oleh karena berdasarkan struktur umumnya, senyawa F
hanya memiliki 1 hidrogen yang bersifat asam (proton),
termasuk asam monoprotik. Sehingga mol asam F juga sama
dengan 1,3325 mmol. Maka Mr asam F adalah :
Mr asam F = massa F / mol F = 0,305 g / 0,0013325 mol =
229 g/mol. Dengan hasil tersebut, dapat dipastikan bahwa
nilai x = 3 dan formula molekul dari F adalah OHC6H2(NO2)3
b. Asam F adalah 2,4,6-trinitrofenol atau disebut dengan asam
pikrat

c. Asam pikrat merupakan asam yang lebih kuat dibandingkan


dengan fenol karena gugus –NO2 sebagai penarik elektron
akan mengakibatkan pengurangan densitas elektron pada
cincin benzena dan mempolarisasi ikatan O-H, hal ini akan
memfasilitasi lebih mudahnya disosisi heterolitik ikatan O-H
(ionisasi).

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 49


POKOK BAHASAN KLUSTER 6
(Kesetimbangan Kelarutan, Termodinamika dan
Redoks Elektrokimia)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Perhatikan reaksi kesetimbangan kelarutan berikut ini pada


o
25 C:
+ 2-
Ag2CO3 (s) <==> 2Ag (aq) + CO3 (aq)
Berikut ini manakah perlakuan yang tidak akan meningkatkan
kelarutan garam perak karbonat dalam air tanpa menimbulkan
pembentukan jenis endapan baru?
A. Menambahkan HNO3 0,2 M
o
B. Menaikkan temperatur larutan menjadi 80 C
C. Menambahkan larutan KI 0,05 M
D. Menambahkan larutan NH4OH 0,5 M
E. Menambahkan larutan NaCN 0,25 M

Penyelesaian: C
+ +
Penambahan HNO3 sebagai sumber H akan menyebabkan H
bereaksi dengan ion karbonat menghasilkan H2CO3, hal ini
membuat ion karbonat makin sedikit dan kesetimbangan
kelarutan bergeser ke kanan, sehingga menambah kelarutan
garam perak karbonat. Kelarutan sebagai fungsi temperatur,
semakin tinggi T maka kelarutan akan semakin bertambah.

50 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penambahan larutan KI akan menggeser posisi kesetimbangan ke
+ -
kanan karena Ag akan bereaksi dengan I . akan tetapi, terbentuk
endapan baru yaitu AgI yang berwarna kuning. Penambahan
ammonium hidroksida sebagai sumber NH3 akan mengakibatkan
kelarutan perak karbonat bertambah karena ion perak bereaksi
+
dengan amnia membentuk Ag(NH3)2 yang mudah larut. Begitu
pula dengan penambahan NaCN akan menyebabkan
+
pembentukan ion kompleks Ag(CN)2 .

3+ + 2+ 2+
2) Suatu larutan mengandung ion-ion Al , Ag , Mg , Ca , dengan
konsentrasi masing-masing 0,10 M. ion yang akan mengendap
dengan konsentrasi ion fosfat terendah, apabila ditambahkan
larutan Na3PO4 adalah....
-16
A. Ag3PO4 (Ksp = 1 x 10 )
-33
B. Ca3(PO4)2 (Ksp = 1 x 10 )
-24
C. Mg3(PO4)2 (Ksp = 1 x 10 )
-20
D. AlPO4 (Ksp = 1 x 10 )
E. Semua akan mengendap bersamaan

Penyelesaian : B
Kita harus mencari konsentrasi ion fosfat yang dibutuhkan
untuk mengendapkan setiap ion logam tersebut.
+ 3 3- -16 3 3-
Ksp Ag3PO4 = [Ag ] [PO4 ]  1 x 10 = (0,10) [PO4 ]
3- -13
[PO4 ] = 1 x 10 M
2+ 3 3- 2 -33 3 3- 2
Ksp Ca3(PO4)2 = [Ca ] [PO4 ]  1 x 10 = (0,10) [PO4 ]
3- -17
[PO4 ] = 3,16 x 10 M
2+ 3 3- 2 -24 3 3- 2
Ksp Mg3(PO4)2 = [Mg ] [PO4 ]  1 x 10 = (0,10) [PO4 ]
3- -14
[PO4 ] = 3,16 x 10 M
3+ 3- -20 3-
Ksp AlPO4 = [Al ] [PO4 ]  1 x 10 = (0,10) [PO4 ]
3- -11
[PO4 ] = 3,16 x 10 M
Oleh karena untuk mengendapkan Ca3(PO4)2 membutuhkan ion
fosfat yang paling kecil, maka garam tersebut akan mengendap
paling cepat.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 51


3) Dengan memperhatikan kinetika reaksi, berikut ini manakah
pernyataan yang benar?
i. Penambahan katalis tidak akan merubah termodinamika
reaksi (spontanitas)
ii. Penambahan katalis mempercepat reaksi menuju
kesetimbangan
iii. Perubahan temperatur reaksi akan merubah konstanta laju
reaksi
Yang benar adalah
A. Hanya i
B. Hanya i dan ii
C. Hanya ii
D. Hanya iii
E. Semua benar

Penyelesaian : E
Penambahan katalis tidak mengubah nilai entalpi, entropi
maupun energi bebas Gibbs reaksi kimiawi. Namun, katalis
hanya mempercepat reaksi menuju kesetimbangan. Konstanta
laju reaksi dipengaruhi oleh suhu reaksi.

4) Urutan yang benar mengenai kenaikan molar entropi standar


dari CH3Br (g), CH3SH (g), dan CH4 (g) adalah...
0 0 0
A. S (CH4) < S (CH3SH) < S (CH3Br)
0 0 0
B. S (CH4) <S (CH3Br) <S (CH3SH)
0 0 0
C. S (CH3Br) < S (CH3SH) <S (CH4)
0 0 0
D. S (CH3Br) <S (CH4) < S (CH3SH)
0 0 0
E. S (CH3Br) = S (CH3SH) <S (CH4)

Penyelesaian : B
Pada temperatur yang sama, besar kecilnya nilai entropi
0
tergantung pada fasa zat. Urutan naiknya nilai entropi adalah S
0 0
padat (s) < S cairan (l) < S gas (g). apabila pada T sama memiliki
0
fasa yang sama, maka yang memiliki nilai S lebih besar adalah

52 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


yang tersusun dari lebih banyak atom. Maka jawaban yang benar
adalah B

5) Nilai apakah yang direpresentasikan oleh kemiringan garis


(slope) pada gambar berikut ini? (K = tetapan kesetimbangan
reaksi, T = suhu)

A. –ΔG
B. –ΔH
C. –ΔG/R
D. –ΔH/R
E. –ΔH x R

Penyelesaian : D
Plot antara ln K vs 1/T digunakan untuk mencari nilai entalpi
reaksi (ΔH). Persamaan yang digunakan untuk menentukan nilai
ini disebut sebagai persamaan Van’t Hoff :
o 2
d ln Keq / dT = ΔH / RT
Integrasi persamaan di atas akan menghasilkan :

ln Keq = + intersept

dengan sumbu y adalah ln Keq dan sumbu x adalah 1/T

6) Hubungan berikut yang dapat diaplikasikan pada sel


elektrokimia adalah...
0
A. ΔG > 0; E = 0
0
B. ΔG < 0; E = 0

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 53


0
C. ΔG > 0; E > 0
0
D. ΔG > 0; E < 0
0
E. ΔG < 0; E > 0

Penyelesaian : E
Sel terdiri dari dua jenis, yaitu sel elektrokimia dan sel
elektrolisis. Sel elektrokimia mengubah energi kimia menjadi
energi listrik dan reaksinya bersifat spontan. Kriteria reaksi
spontan untuk sel elektrokimia adalah mempunyai ΔG bernilai
0
negatif dan E sel bernilai positif. Sesuai dengan hubungan ΔG =
0
- nFE sel
7) Bila larutan tembaga(II) sulfat dielektrolisis selama 1200 sekon
dengan arus 2,0 A, maka berat maksimum tembaga yang
dihasilkan adalah...
A. 0,29 g
B. 0,49 g
C. 0,59 g
D. 0,79 g
E. 0,99 g

Penyelesaian : D
Dalam elektrolisis, hubungan antara besar arus listrik, waktu
dan massa zat yang diendapkan dirumuskan dengan :

m= dimana t = waktu (dalam detik), i = arus,

sehingga untuk kasus di atas :

m=  m = 0,79 gram Cu

8) Arus listrik dilewatkan melalui 2 voltameter yang dihubungkan


secara seri. Voltameter yang pertama mengandung MCl2 (aq)
sedangkan voltameter kedua mengandung LCl (aq). Rasio massa
atom relatif M dan L adalah 4 : 1. Maka dari itu, rasio massa M
dan L yang dihasilkan adalah :
A. 1 : 2
B. 2 : 1

54 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


C. 4 : 1
D. 1 : 4
E. 8 : 1

Penyelesaian : B
Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut juga digunakan
rumus

m=

oleh karena muatan M = +2 dan L = +1, dan rasio Ar M/L = 4/1,


sedangkan komponen i.t/96500 adalah konstan, maka :

=  =  = 2 : 1 (Jawaban B)

9) Penggunaan elektroda platinum pada elektrolisis larutan XSO4


dihasilkan 0,3175 g logam X. Larutan setelah elektrolisis
selanjutnya ditreatment secara titrasi dengan larutan KOH 0,20
M dan ternyata untuk mencapai titik ekivalen dibutuhkan 50
mL. Dari data ini berapakah massa atom logam X?
A. 103,5
B. 63,5
C. 118
D. 207
E. 24

Penyelesaian : B
Pada elektrolisis larutan XSO4 menggunakan elektroda Pt (inert)
2+
maka di katoda akan terjadi reduksi X menjadi X dan di anoda
+
terjadi oksidasi H2O menjadi H dan O2.
2+
Katoda : X (aq) + 2e  X (s)
+
Anoda : 2H2O (l)  4H (aq) + O2 (g) + 4e
+
Untuk menetralkan H (aq) yang terbentuk dibutuhkan 50 mL
KOH 0,20 M.
Mmol OH- = 50 mL x 0,20 M = 10 mmol

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 55


+ -
Netral, berarti mmol H = OH = 10 mmol
+
Jumlah mol elektron (sesuai reaksi 2) = (4/4) x mmol H = 10
mmol
Perlu diingat bahwa jumlah mol elektron pada reaksi 1 dan 2
adalah sama (jangan tertipu dengan perbedaan koefisien untuk
elektron pada reaksi 1 dan reaksi 2).
-3
Mol X = ½ x mol elektron = 5 mmol = 5 x 10 mol
-3
Mr X = massa X / mol X = 0,3175 g / 5 x 10 mol = 63,5 g/mol

10) Arus listrik 0,09648 Ampere dialirkan ke dalam 100 mL larutan


NaCl 0,20 M selama 1000 detik, maka pH larutan tersebut
adalah . .
A. 8,0
B. 9,0
C. 10,0
D. 12,0
E. 13,5

Penyelesaian : D
Reaksi redoks untuk di katoda akan terjadi reduksi H 2O menjadi
-
H2 dan OH sedangkan di anoda terjadi oksidasi Cl- menjadi Cl2.
-
Katoda : 2H2O (l) + 2e  H2 (g) + 2OH (aq)
-
Anoda : 2 Cl (aq)  Cl2 (g) + 2e
Jumlah mol elektron dapat dicari menggunakan rumus :

Mol e- =  mol e- = = 0,001 mol


-
Mol OH = (2/2) x mol e- = 0,001 mol
-
[OH ] = 0,001 mol / 0,1 L) = 0,01 M  pOH = 2. Sehingga pH =
12

56 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


BAGIAN II : ESSAY

1. Senyawa metanol dapat dibuat dari gas karbon monoksida dan


hidrogen (proses syngas) berdasarkan persamaan reaksi berikut:
CO (g) + 2H2 (g)  CH3OH (g)
0
Gunakan data termodinamika kimia (25 C) pada tabel berikut
dan jawablah pertanyaan yang ada:
0 -1 0 -1 -1
Zat ∆H f (kJ mol ) S (JK mol )
CO(g) -110 198
H2(g) 0 131
CH3OH(g) -201 127

-1
a. Hitung perubahan entalpi standar (kJ mol ) untuk reaksi
sintesis methanol dari gas karbonmonoksida dan hidrogen!
-1 -1
b. Hitung perubahan entropi standar (JK mol ) untuk reaksi
sintesis methanol dari gas karbonmonoksida dan hidrogen!
0
c. Hitunglah ∆G dan ramalkanlah apakah dalam keadaan
standar reaksi berlangsung spontan?
0
d. Pada suhu berapakah (dalam C) reaksi di atas mulai
berlangsung spontan?

Dalam skala produksi industri, methanol dapat dibuat dari


campuran antara gas hidrogen : gas karbon monoksida sebesar
0
2:1 pada tekanan tinggi dan suhu 300 C dengana adanya katalis
padat. Pada kondisi tersebut produk methanol yang dihasilkan
pada kesetimbangan hanya 1%. Walaupun demikian, kondisi
tersebut tetap digunakan untuk mencapai konversi hingga 95%.
e. Jelaskan berdasarkan nilai besaran termodinamika (entalpi,
entropi dan energi bebas Gibbs) mengapa suhu yang relatif
0
rendah (300 C) dipilih untuk reaksi di industry?
f. Apa fungsi katalis padat dalam industri methanol?

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 57


g. Jelaskan bagaimana konversi 95% dapat dicapai dari reaksi
yang hanya menghasilkan methanol pada keseimbangan
1%.

Penyelesaian :
o o o o
a. ∆H r = ∆H f CH3OH (g) - ∆H f CO (g) - 2 ∆H f H2 (g)
o -1
∆H r = - 201 – (-110) = -91 kJ mol
o o o o
b. ∆S r = S CH3OH (g) - S CO (g) - 2 S H2 (g
o -1 -1
∆S r = 127 – 2(131) – 198 = -333 JK mol
o o o
c. ∆G r = ∆H r - T∆S r = -91000 – {298.(-333)} = 8234 J/mol =
8,234 kJ/mol
d. Reaksi mulai berlangsung spontan adalah ketiga nilai
energi bebas Gibbs mulai bernilai negative. Kita mencari
terlebih dahulu temperatur dimana menghasilkan nilai
energi bebas Gibbs sama dengn nol. Yaitu dengan rumus
o o o
∆G r = ∆H r - T∆S r
-1 -1
0 = - 91000 J/mol – T (-333 JK mol )  T = 273 K
Dari hasil tersebut, secara teoritis reaksi akan berlangsung
o
spontan di bawah 273 K (0 C)
e. Reaksi produksi methanol memiliki nilai perubahan entalpi
yang negatif dan perubahan entropi yang negatif pula.
Dengan kata lain, tidak semua range temperatur dapat
digunakan atau cocok untuk kondisi sintesis ini. Pada
temperatur yang lebih tinggi maka perubahan energi Gibbs
makin bernilai positif (reaksi tidak spontan) dan
kesetimbangan akan bergeser (menyukai) pembentukan
reaktan.
f. Katalis berfungsi untuk mempercepat kinetika reaksi
dengan cara menurunkan energi aktivasi, yaitu dengan
membantu melemahkan ikatan antar atom pada reaktan
sehingga mempermudah rekombinasi atom atom dalam
membentuk produk reaksi.
g. Bias dicapai dengan: (i) secara periodic mengambil hasil
reaksi sehingga kesetimbangan terus bergeser ke kanan (ii)

58 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


memperkecil ukuran katalis (misalnya nanopartikel)
sehingga semakin mempermudah kontak antara reaktan
dengan partikel katalis.

2. Suatu sel Volta (Galvani) dibuat dengan elektroda Pb(s) yang


dibenamkan dalam larutan Pb(NO3)2(aq) dalam satu kompar-
temen dan elektroda Zn(s) yang dibenamkan dalam larutan
Zn(NO3)2 (aq). Kedua elektroda dihubungkan dengan kawat, dan
jembatan garam digunakan untuk menghubungkan kedua
larutan.
Diketahui bahwa:
2+ o
Zn (aq) + 2 e-  Zn(s) E = -0,763 V
2+ - o
Pb (aq) + 2 e  Pb(s) E = -0,126 V
a. Tuliskanlah reaksi sel yang terjadi, meliputi dua buah
setengah reaksi dan reaksi total
b. Tentukan potensial selnya bila konsentrasi larutan masing-
masing yang dipakai adalah 1 M
c. Dalam sel Volta ini, elektroda manakah yang berfungsi
sebagai katoda dan anoda.
d. Bagaimana arah aliran elektron sepanjang kawat dan
bagaimna arah aliran listrik
e. Jelaskan aliran ion yang terjadi melalui jembatan garam,
yang bertujuan menetralkan muatan
f. Bagaimana konsentrasi larutan larutan Pb(NO3)2(aq) dan
Zn(NO3)2 (aq) bila sel telah digunakan. Jelaskan secara
kualitatif

Penyelesaian :
a. Yang memiliki potensial reduksi lebih positif akan
2+
cenderung mengalami reaksi reduksi, sehingga Pb akan
tereduksi dan Zn akan teroksidasi.
2+
Katoda : Pb (aq) + 2e  Pb (s)
2+
Anoda : Zn (s)  Zn (aq) + 2e
2+ 2+
Total : Pb (aq) + Zn (s)  Pb (s) + Zn (aq)

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 59


0 0 0
b. E sel = E red (katoda) – E red (anoda) = -0,126 – (-0,763) =
0,637 V
2+
c. Anoda Zn (tempat terjadi oksidasi Zn  Zn )
d. Elektron mengalir melalui kawat, yaitu dari anoda ke
katoda (dari elektroda Zn ke Cu).
e. Untuk menjaga keseimbangan antara muatan (+) dan (-)
disetiap kompartemen maka akan terjadi aliran ion-ion
dalam jembatan garam. Pada kompartemen Zn, terjadi
reaksi oksidasi, dimana Zn akan teroksidasi menghasilkan
2+
Zn sehingga dalam kompartemen ini akan terjadi
-
kelebihan muatan positif (+). Maka ion NO3 dalam
jembatan garam akan memasuki kompartemen Zn untuk
2+
mengimbangi kenaikan konsentrasi Zn . Di sisi lain, pada
2+
kompartemen Pb akan terjadi reduksi Pb menjadi Pb. Hal
ini menyebabkan pengurangan muatan positif akibat reaksi
2+
reduksi Pb tersebut, sehingga untuk menyeimbangkan,
+
ion Na akan memasuki kompartemen ini.
2+ 2+
f. [Zn ] akan bertambah sedangkan [Pb ] akan berkurang

60 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


POKOK BAHASAN KLUSTER 7
(Logam Transisi, Senyawa Koordinasi
dan Kimia Radiasi)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Perunggu (bronze) merupakan salah satu contoh alloy (campuran


logam). Logam penyusun bronze adalah..
A. Cu dan Sn
B. Cu dan Zn
C. Ni dan Sn
D. Ni dan Zn
E. Ni dan Cu

Penyelesaian : A
Perunggu merupakan paduan logam tembaga (Cu) dan timah (Sn).

2) Berapa tingkat oksidasi atom logam Co dalam [Co(NH 3)4]Br3, dan


berapa mol ion yang terbentuk bila 1 mol senyawa ini dilarutkan
dalam air?
A. +3 ; 3
B. +2 ; 2
C. +2 ; 2
D. +3 ; 4
E. +6 ; 4

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 61


Penyelesaian : D
-
Ligan NH3 adalah ligan netral. Ketiga ion Br berada diluar
kurung siku sehingga apabila diurai akan menghasilkan
3+ -
Co(NH3)4 dan 3 ion Br . Dengan demikian, bilangan oksidasi Co
adalah +3 dan jumlah total ion yang dihasilkan adalah 4.
3) Berapa tingkat oksidasi (ON) dan bilangan koordinasi (CN)
atom/ion pusat dalam senyawa koordinasi [Cu(en)(NH 3)2]Br2 ?
(en = etilendiamina)
A. ON = 1, CN = 1
B. ON = 1, CN = 3
C. ON = 2, CN = 3
D. ON = 1, CN = 4
E. ON = 2, CN = 4

Penyelesaian : E
ON Cu = 2 sedangkan CN Cu adalah 4 (ingat! “en” adalah ligan
bidentat, jadi pada penghitungan bilangan koordinasi juga
dianggap 2)

4) Apa hubungan antara dua senyawa koordinasi square panar


berikut ini?

dan
Kedua gambar di atas adalah
A. Isomer rantai
B. Isomer optik
C. Isomer koordinasi
D. Isomer geometri
E. Sama saja

62 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian : D
Kedua senyawa kompleks tersebut memiliki perbedaan dalam
penataan ligan-ligannya, dan memiliki isomerisme geometri
(cis-trans).
5) Proses reaksi inti berikut ini manakah yang akan merubah
nomor atom?
A. Peluruhan partikel alfa
B. Peluruhan partikel beta
C. Peluruhan positron
D. Jawaban A dan B benar
E. Jawaban A, B, C benar semua

Penyelesaian : E
Komponen “atas” akan merubah nomor massa sedangkan
komponen “bawah” akan merubah nomor atom. Jawaban A, B
dan C memiliki nilai pada komponen “bawah” sehingga
semuanya akan merubah nomor atom.

6) Uranium-238 berubah menjadi thorium-234 dengan jalan . . .


A. Radiasi alfa
B. Radiasi beta
C. Radiasi gamma
D. Fisi
E. Fusi
Penyelesaian : A
 +
Yang menjadi pusatn perhatian hanya komponen “atas”,
berdasarkan hukum kekekalan massa dan muatan, maka massa
kedua ruas harus sama. Sehingga mau tidak mau partikel
penyeimbang tersebut adalah dengan jalan radiasi alfa.

7) Isotop radioaktif yang digunakan untuk keperluan sterilisasi


peralatan medis dan penyembuhan kanker adalah?

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 63


18
A. F
51
B. Cr
131
C. I
60
D. Co
24
E. Na
Penyelesaian : D
24
Na  monitoring sirkulasi darah
60
Co  sterilisasi peralatan medis dan treatment kanker
131
I  pencitraan otak, fungsi hati dan kelenjar tiroid
51
Cr  penentuan volume sel darah merah, lokalisasi plasenta
18
F  scan tulang, pencitraan otak
8) Berapa banyak jumlah isomer untuk kompleks octahedral
+
[Co(NH3)4Cl2] ?
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Penyelesaian : B (isomer cis dan trans)

9) Senyawa dari uranium U-235 dan U-238 dapat dipisahkan satu


sama lain menggunakan teknik pemisahan..
A. Distilasi
B. Efusi
C. Kristalisasi fraksional
D. Kromatografi kertas
E. Penyaringan

Penyelesaian : B
Distilasi  pemisahan berdasarkan perbedaan titik didih
Efusi  pemisahan berdasarkan massa komponen
Kristalisasi  pemisahan berdasarkan kelarutan komponen

64 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Kromatografi kertas  pemisahan berdasarkan
interaksi/polaritas komponen terhadap fasa diam dan fasa gerak
10) Dalam suatu deretan peluruhan, yang dimulai dari
dipancarkan sebanyak 8 partikel alfa dan 5 partikel beta. Apa inti
terakhir yang terbentuk pada deret ini?
A.
B.
C.
D.
E.
Penyelesaian : B
Harus memenuhi hukum kekekalan nomor massa dan nomor
atom. Dengan kata lain, jumlah nomor massa di ruas kanan
harus sama dengan jumlah nomor massa di ruas kiri. Begitu juga
untuk nomor atom/proton.
 8 + 5 +

BAGIAN II : ESSAY

1. Berikut ini pertanyaan mengenai logam transisi dan senyawa


koordinasi:
a. Apa yang dimaksud dengan usur logam transisi? Dan apa
perbedaannya dengan unsur-unsur yang berada pada
golongan utama? Apabila ion logam transisi membentuk
senyawa kompleks dengan suatu ligan dengan geometri
misalnya oktahedral, ada kemungkinan bersifat high spin
atau pun low spin. Jelaskan pengertian term tersebut.
b. Bagaimana penamaan ion kompleks berikut ini: (i)
3- 2+
[Fe(CN)6] (ii) [Mn(H2O)6] (iii) K2[Cr(NH3)2(Br)4]

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 65


Penyelesaian:
a. Logam transisi adalah logam yang mempunyai orbital d
tidak terisi penuh, yang memungkinkan adanya pemisahan
energi antar orbital d tersebut, dan memungkinkan adanya
eksitasi elektron. Kebanyakan logam transisi, ion logam
transisi maupun dalam bentuk senyawa kompleksnya adalah
memberikan warna-warna yang khas dan menarik di dalam
pelarut air.
Ion logam transisi dapat membentuk senyawa kompleks
yang bersifat high spin. Maupun low spin. Term high spin
merujuk ke pemisahan (splitting, pemecahan) orbial d yang
memungkinkan penataan electron dengan spin parallel
terlebih dahulu secara sendiri-sendiri. Misalkan dalam
5
konfigurasi ion pusat high spin d , maka electron akan
menempati set orbital eg dan t2g. konfigurasi high spin dapat
terjadi apabila suatu ion pusat berikatan dengan ligan
medan lemah, seperti ion halida. Sebaliknya, pada low spin,
maka electron akan dipaksakan untuk menempati set orbital
d dengan energi lebih rendah terlebih dahulu, yaitu set t 2g,
secara berpasang-pasangan dengan spin berlawanan,
apabila masih ada elektron yang tersisa, baru menempati set
orbital eg.

b. Penamaan senyawa kompleks: (i) ion heksasianoferrat(III)


(ii) ion heksaakuamangan(II) dan (iii) kalium
diaminatetrabromokromat(II)

66 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


2. Suatu bahan bakar nuklir yang powerful, Plutonium-239 ( ),
dapat diperoleh bila Uranium-238 ( ) menangkap suatu
partikel netron dengan proses super cepat. Hasil dari reaksi ini
selanjutnya meluruh melalui dua rangkaian peluruhan yang
masing-masing peluruhan memancarkan partikel beta.
a. Tuliskan reaksi-reaksi inti yang terjadi
b. Plutonium-239 digunakan sebagai bahan bakar nuklir bila
menangkap partikel neutron lambat sesuai reaksi ini :
239 1 137 1
94Pu + 0n  X 57La + 3 0n
Tentukan nama unsur, nomor atom, dan nomor massa dari X
c. Lantanum-137 meluruh dengan memancarkan satu partikel
alfa dan dan sinar gamma.
i. Tuliskan reaksi yang terjadi
ii. Diantara sinar alfa, beta, gamma, manakah yang
energinya paling tinggi dan paling rendah.

Penyelesaian :
a. +  + 2
b. Massa X = (239 + 1) – (137 + 3) = 100
Nomor atom X = 94 – 57 = 37
Berdasarkan nomor atom, nama unsur X adalah rubidium,

c. Jawaban :
i)  + +
ii) Yang energinya paling tinggi adalah sinar gamma dan
yang terendah adalah alfa.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 67


POKOK BAHASAN KLUSTER 8
(Kimia Organik I)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Apabila diberikan tiga buah senyawa, yaitu CH3CH3, CH3OH dan


CH3NH2. Susunlah senyawa-senyawa tersebut berdasarkan
kenaikan gaya antarmolekulnya:
ii) CH3OH < CH3NH2 < CH3CH3
iii) CH3CH3 < CH3NH2 < CH3OH
iv) CH3NH2 < CH3OH < CH3CH3
v) CH3CH3 < CH3OH < CH3NH2
vi) CH3OH < CH3CH3 < CH3NH2

Penyelesaian: B
Kekuatan gaya antarmolekul suatu senyawa tergantung kepada
besarnya polaritas (momen dipol), sedangkan besarnya momen
dipol tergantung pada elektronegativitas dan ketidaksimetrisan
bentuk molekul. Pada senyawa tersebut, CH 3OH tersusun atas
atom O yang lebih elektronegatif dari atom N dan lebih
elektronegatif dari atom C. Dengan demikian, urutan yang benar
dalah seperti ditunjukkan pada pilihan B.

2) Dengan memperhatikan perbedaan hibridisasi pada pembentukan


molekul etana, etena, dan etuna. Manakah pernyataan berikut ini

68 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


yang benar mengenai panjang ikatan C-C dan sudut ikatan C-C-H
dalam molekul etana, etena, dan etuna?
A. Ikatan C-C di etana lebih panjang daripada ikatan C-C di
0
etena; sudut ikatan C-C-H di etana 120 sedangkan di etena
0
109,5
B. Ikatan C-C di etena lebih panjang daripada ikatan C-C di
0
etuna; sudut ikatan C-C-H di etena 109,5 sedangkan di
0
etuna 180
C. Ikatan C-C di etuna lebih panjang dari ikatan C-C di etana
0
dan etena; sudut ikatan C-C-H di etuna 180 sedangkan di
0 0
etana dan etena masing-masing 109,5 dan 120
D. Ikatan C-C di etena lebih panjang dari ikatan C-C di etuna,
ikatan C-C di etuna lebih pendek daripada ikatan C-C di
etana; sudut ikatan C-C-H di etana, etena, dan etuna
0 0 0
masing-masing 109,5 , 120 , dan 180
E. Ikatan C-C di etana lebih pendek daripada ikatan C-C di
etena, dan ikatan C-C di etena lebih pendek daripada ikatan
C-C di etuna; sudut ikatan C-C-H di etana, etena, dan etuna
0 0 0
masing-masing 109,5 , 120 , dan 180

Penyelesaian: D

3
Atom C dalam senyawa alkana memiliki hibridisasi sp , dengan
panjang ikatan C-C 154 pm dan sudut ikatan C-C-H adalah
o
109,5 dengan geometri tetrahedral. Pada senyawa alkena dan
alkuna, terdapat ikatan rangkap hasil overlap orbital p sehingga
menyebabkan panjang ikatan C-C menjadi lebih pendek dari

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 69


alkana, tetapi memiliki kekuatan ikatan yang lebih besar (energi
yang lebih besar)

3) Berdasarkan teori hibridisasi mengenai jarak atom H dari inti


positif (atom C), besarnya persentase karakter orbital s, serta
kekuatan asam relatip molekul etana, etena, dan etuna.
Manakah pernyataan berikut ini yang benar?
a. Jarak yang paling dekat antara atom H dengan inti positif
terjadi pada molekul etuna; karakter orbital s pada etuna
sebesar 33%; etuna memiliki keasaman relatif yang paling
lemah
b. Jarak yang paling dekat antara atom H dengan inti positif
terjadi pada molekul etuna; karakter orbital s pada etuna
sebesar 50 %; etuna memiliki keasaman relatif yang paling
besar
c. Jarak yang paling dekat antara atom H dengan inti positif
terjadi pada molekul etena; karakter orbital s pada etuna
sebesar 33%; etena memiliki keasaman relatif yang paling
besar
d. Jarak yang paling dekat antara atom H dengan inti positif
terjadi pada molekul etena; karakter orbital s pada etuna
sebesar 25 %; etena lebih asam daripada etana tetapi kurang
asam dibandingkan dengan etuna
e. Jarak yang paling dekat antara atom H dengan inti positif
terjadi pada molekul etana; karakter orbital s pada etuna
sebesar 25 %; etana memiliki keasaman relatif yang paling
lemah

Penyelesaian: B
Keasaman alkana < alkena < alkuna disebabkan karena kenaikan
persen karakter orbital s sehingga pada alkuna terminal (etuna),
atom H nya relatif paling mudah diabstraksi oleh basa kuat.
4) Ikatan hidrogen intramolekul dapat terjadi pada senyawa
a. Asam benzoat
b. Asam asetat

70 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


c. Asam salisilat
d. Asam m-nitro benzoat
e. Tidak ada jawaban yang benar

Penyelesaian: C
Asam salisilat (asam o-hidroksi benzoat) akan terjadi ikatan /
interaksi hidrogen intramolekul sebagaimana ditunjukkan pada
skema di bawah ini.

5) Produk monoklorinasi dari neopentana adalah


a. 2,3-dimetil-1-kloropropana
b. 2,2-dimetil-1-kloropropana
c. 2-metil-2-kloropropana
d. 2-metil-1-kloropropana
e. 3-metil-2-klorobutana

Penyelesaian: B
Monoklorinasi neopentana hanya akan menghasilkan satu jenis
produk, yaitu:

6) Berikut ini hidrokarbon manakah yang dapat membentuk


produk substitusi monoklorinasi yang mengandung isomerisme
baik isomer geometri maupun kiralitas?

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 71


a. CH3CH=CH2
b. (CH3)2C=CH2
c. CH3CH=C(CH3)2
d. CH3CH=CHCH2CH3
e. Tidak ada yang memenuhi kriteria

Penyelesaian: D
Syarat suatu senyawa alkena mempunyai isomerisme geometri
adalah atom-atom C pada double bond masing-masing
mengikat dua atom atau gugus atom yang berlainan. Sehingga
pilihan A-C tidak mungkin. Untuk pilihan D, produk
monoklorinasi nya seperti digambarkan pada skema di bawah
ini, dimana hanya produk (2) yang akan memiliki isomer
geometrid an isomer optik karena mengandung atom karbon
khiral.

7) Berikut ini manakah pasangan senyawa yang berisomeri secara


gugus fungsi?
a. Dietil eter dan ethanol
b. 2-heksuna dan 3-heksuna
c. 1-butanol dengan butanal
d. Propanal dengan dimetil keton
e. Asam dekanoat dan metil dekanoat

72 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian: D

8) Senyawa berikut ini berisomer secara geometri.

trans-1,2-dikloroetilena cis-1,2-dikloroetilena
Berikut merupakan pernyataan yang benar mengenai kedua
isomer tersebut.
a. Isomer trans memiliki titik didih yang sedikit lebih tinggi
dibandingkan dengan isomer cis.
b. Efek desakan ruang yang dimiliki oleh isomer cis lebih kecil
daripada efek desakan ruang pada isomer trans.
c. Isomer geometri trans dapat dirubah menjadi isomer cis
(isomerisasi) bila ditambahkan energi panas/termal atau
cahaya/foton.
d. Momen dipol isomer cis lebih kecil dari momen dipol isomer
trans.
e. Alkena yang berisomer trans dapat bereaksi dengan ozon
(ozonolisis), sedangkan isomer cis tidak bereaksi.

Penyelesaian: C
Isomer cis memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada isomer
trans karena gaya antar molekul yang lebih kuat. Efek desakan
ruang cis lebih besar pada sisi yang atom karbonnya

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 73


tersubstitusi gugus besar. Sedangkan trans relatif lebih merata.
Momen dipol isomer cis lebih besar, sehingga gaya antar
molekulnya juga lebih besar. Alkena baik cis maupun trans dapat
bereaksi secara pemaksapisahan dengan molekul ozon.
Pernyataan yang benar adalah C, isomer trans dapat berubah
menjadi isomer cis dengan pemanasan, misalnya salah satu
contoh pad senyawa asam fumarate dan asam maleat.

9) Dari kedua isomer berikut ini manakah yang memiliki sifat fisik
yang sama?
a. Pentana dan neopentana
b. 3-pentanol dan 1-pentanol
c. Trans-2-butena dan Cis-2-butena
d. (R)-2-butanol dan (S)-2-butanol
e. Propanal dan aseton

Penyelesaian: D
Pentana dan nepentana berbeda struktur ranainya sehingga
berbeda gaya antar molekul yang menyebabkan perbedaan
karakter fisik, seperti titik didih dan kelarutan. Begitu juga
dengan 3-pentanol dan 1-pentanol, serta isomer cis- dan trans-
2-butena. Propanal dan aseton merupakan isomer gugus fungsi
yang berbeda dalam hal sifat fisika dan kimia sekaligus. Yang
mempunyai sifat fisik yang sama adalah opsi D, karena
merupakan isomer optic, memiliki sifat kimia berbeda namun
sifat fisikanya mirip/sama.

10) Berikut ini adalah rumus struktur asam tartarat.

74 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Manakah dari pernyataan mengenai asam tartarat berikut ini
yang kurang tepat?
a. Asam tartarat dengan konfigurasi diatas mempunyai dua
pusat stereogenik dengan konfigurasi absolut yang sama
b. Atom karbon asimetris no.1 memiliki konfigurasi absolut R
c. Asam tartarat dengan konfigurasi diatas adalah
diastereoisomer dari (2S, 3R) – asam tartarat.
d. Asam tartarat memiliki dua pusat stereogenik sehingga
n 2
keseluruhan isomernya berjumlah 2 , yaitu 2 = 4
e. Selain isomer asam tartarat seperti gambar di atas, terdapat
juga isomer asam tartarat yang merupakan senyawa meso.

Penyelesaian: D

Dilihat dari sudut pandang atom C1, kita tentukan prioritasnya


berdasarkan nomor atom. Setelah didapatkan, maka konfigurasi
semu C1 adalah S. oleh karena atom/gugus atom dengan
prioritas terkecil terletak di bidang horizontal, konfigurasi
sebenarnya dari atom C1 adalah berkebalikan dari konfigurasi
semu, sehingga C1 berkonfigurasi R. dengan cara yang sama,
didapatkan bahwa konfigurasi dari atom C2 adalah R. opsi A dan
B benar. Pada opsi C, pengertian diastereoisomer adalah isomer
yang tidak membentuk benda dan bayangan cermin dengan
isomer lainnya, ditandai dengan adanya perbedaan konfigurasi
pada satu atom C asimetrisnya. Pasangan diastereoisomer
adalah R,R dengan R,S. sehingga opsi C benar. Untuk opsi D, kita
gambarkan terlebih dahulu kemungkinan kemungkinan

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 75


n
isomrnya, yang secara teoritis adalah dirumuskan dengan 2 ,
dimana n adalah jumlah atom C asimetris.

Secara teoritis dengan dua buah atom C khiral maka senyawa di


atas mempunyai 4 isomer. Akan tetapi, karena karena ada dua
bentuk yang merupakan senyawa meso (punya bidang simetri
dalam) dan kalua diputar akan sama saja, maka keduanya
dianggap satu senyawa (senyawa yang sama). Sehingga total
isomer untuk asam tartrat adalah 3.

11) Pernyataan di bawah ini manakah yang kurang tepat mengenai


campuran rasemat?
a. Campuran rasemat bersifat optik inaktif
b. Campuran rasemat dapat dipisahkan dengan cara direaksi-
kan dengan suatu senyawa enantiomer murni.
c. Campuran yang ekuimolar antara (+)-2-butanol dan (-)-2-
butanol akan membentuk campuran rasemat
d. Campuran rasemat terbentuk apabila suatu larutan
mengandung enantiomer R sebanyak 60% dan enantiomer S
sebanyak 40%

76 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


e. Campuran rasemat dalam banyak kasus akan memiliki
aktivitas biologis yang lebih rendah daripada salah satu
enantiomer dalam keadaan murni nya.

Penyelesaian: D
Campuran rasemat adalah campuran ekuimolar antara dua
enantiomer, yaitu 50% enantiomer satu dan 50% enantiomer
lainnya dimana campuran rasemat bersifat optic inaktif, dan
pada beberapa kasus ditemukan bahwa campuran rasemat
memiliki aktivitas biologi yang lebih rendah dibandingkan
keadaan/ enantiomer murninya.

12) Sifat-sifat fisis alkil halida berikut ini yang kurang tepat adalah..
A. Titik didih alkil halida bertambah dengan bertambahnya
berat molekul
B. Adanya rantai cabang dalam seri homolog alkil halida akan
menurunkan titik didihnya
C. Alkil halida cenderung kurang polar sehingga tidak larut
dalam air, dan mudah larut dalam pelarut organik
D. Alkil halida bila dibandingkan dengan alkana dengan jumlah
atom karbon yang bersesuaian, maka alkil halida memiliki
gaya antarmolekul yang lebih kuat.
E. Bila dibandingkan dengan alkana, senyawa alkil halida
dengan jumlah C yang bersesuaian akan mempunyai
tekanan uap yang lebih tinggi.

Penyelesaian: E
Titik didih alkil halida bertambah seiring dengan bertambahnya
berat molekul karena adanya gaya van der Waals. Juga benar
bahwa dengan adanya rantai cabang, maka apabila
dibandingkan dengan alkil halida rantai lurus; alkil halida
dengan rantai cabang akan memiliki gaya antar molekul yang
lebih lemah akibat efek kurang terpolarisasinya ikatan ikatan
yang ada. Sehingga titik didih relatif lebih rendah. Jika
dibandingkan dengan alkana, tentu alkil halida memiliki titik

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 77


didih yang lebih tinggi. Secara konsisten, akan memiliki tekanan
uap yang lebih rendah (lebih sukar menguap) daripada senyawa
alkana bersesuaian.

13) Berikut merupakan metana terklorinasi :


- i. CH3Cl
- ii. CH2Cl2
- iii. CHCl3
- iv. CCl4
urutan titik didih senyawa senyawa tersebut dari yang paling
rendah ke paling tinggi adalah...
A. i < ii < iii < iv
B. iv < iii < ii < i
C. ii < i < iii < iv
D. iii < i < ii < iv
E. iii < i < iv < ii

penyelesaian: A
sesuai dengan penambahan berat molekul. Akan meningkatkan
gaya van der Waals berupa dipol dipol permanen. Titik didih
CH3Cl, CH2Cl2, CHCl3 dan CCl4 berturut-turut adalah sebagai
o
berikut: -24,2; 39,6; 61,2 dan 76,7 C.

14) Dari spesi berikut ini yang tidak dapat bertindak sebagai
nukleofil adalah :
- -
A. H2O, Br , CN
-
B. H2O, CH3OH, EtO
- - -
C. I , CH3 , HS
2-
D. S , CH4, NH3
- - -
E. Cl , OH , CH3COO

Penyelesaian: D
Nukleofil adalah spesi kimia yang menyukai inti. Dimana spesi
ini syaratnya harus memiliki minimal satu pasang elektron

78 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


bebas (PEB), baik spesi yang bermuatan netral maupun
bemuatan negative. Semua spesi pada opsi dapat bersifat
sebagai nukleofil kecuali CH4, karena tidak memiliki PEB.

15) Perhatikanlah reaksi transformasi gugus fungsi organik berikut


ini:

Reaksi di atas dapat terlaksana dengan penambahan pereaksi


berupa:
A. [1] TsCl kemudian [2] NaCN
B. [1] SOCl2 kemudian [2] NaCN
C. [1] KCl kemudian [2] NaCN
D. [1] H2SO4 pekat kemudian [2] HCN/ NaCN
E. [1] NaOH kemudian [2] NaCN

Penyelesaian: B
Reaksi tersebut dapat dijalankan dengan 2 tahap dan
perhatikanlah bahwa ada retensi konfigurasi. Gugus yang
diganti dan gugus yang mengganti keduanya membelakangi
pembaca. Apabila kita menggunakan opsi A, hasil reaksi tahap 1
akan mempertahankan konfigurasi (sebagai ciri khas pereaksi
TsCl), akan tetapi NaCN akan menyerang dari depan sehingga
menyebabkan gugus CN pada produk akan ke arah pembaca.
Dan hal ini salah. Jawaban yang benar adalah opsi B karena
keduanya akan bereaksi secara SN2 pada masing-masing tahap.
Kita tahu bahwa SN2 akan menyebabkan inversi konfigurasi.
Karena ada dua kali proses inversi, maka produk yang didapat
justru sesuai dengan yang diinginkan, yaitu konfigurasi retensi
terhadap substrat awal.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 79


16) Apabila 3,4-dimetil-2-pentanol ditambahkan asam sulfat pekat
dan dipanaskan, maka produk utama yang terbentuk adalah:
A. 3,4-dimetil-1-pentena
B. 3,4-dimetil-2-pentena
C. 2,3-dimetil-2-pentena
D. 2,3-dimetil-1-pentena
E. Proporsi yang sama antara produk opsi A dan B

Penyelesaian: C
Reaksi tersebut merupakan reaksi dehidrasi. Produk yang paling
banyak terbentuk dari karbokation yang paling stabil, yaitu hasil
penataan ulang 1,2-hidrida shift sebagai berikut:

80 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


17) Reaksi epoksida berikut dengan [1] NaCN dilanjutkan dengan [2]
asam encer akan menghasilkan produk akhir berupa:

Jawaban yang benar adalah:

Penyelesaian: B
-
Serangan nukleofil CN akan memilih atom karbon yang tidak
sterik. Oleh karena cincin epoksida menuju ke arah pembaca,
-
maka CN akan menyerang dari arah belakang. Tahap kedua
adalah protonasi yang akan menetralkan atom O yang negative
sehingga hasil akhirnya sebagai berikut ini.

18) Produk organik utama apa yang akan terbentuk jika stirena
direaksikan dengan Br2, H2O kemudian dilanjutkan dengan
pemberian NaH?

A. 1-bromo-2-vinilbenzena
B. 1-bromo-4-vinilbenzena
C. (1-bromovinil)benzena

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 81


D. 2-feniloksiran
E. 2-bromo-2-fenil-etanol

Penyelesaian: D

19) Apabila 2-butuna direaksikan dengan gas hidrogen meng-


gunakan katalis Pd/BaSO4 maka produk yang akan dihasilkan
adalah:
A. Cis-2-butena
B. Trans-2-butena
C. Butana
D. Asam butanoat
E. Tidak ada pilihan produk yang benar

Penyelesaian: A
Reaksi hidrogenasi yang dikatalisis oleh katalis padat Pd/BaSO 4
maka interaksinya adalah antarmuka, dan produk yang
dihasilkan hanya sampai kepada alkena, sehingga jawaban yang
tepat adalah cis-2-butena. Katalis tersebut disebut juga katalis
palladium yang telah teracuni sisi aktifnya, sehingga hanya bisa
mengkatalisis sampai pembentukan cis-alkena.

2+
20) Reaksi antara 2-butuna dengan H2O, Hg , H2SO4 akan
menghasilkan produk utama yaitu:
A. 2-butanon

82 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


B. Butanal
C. Asam butanoat
D. 2 ekivalen asam asetat (pemaksapisahan)
E. 2-butena

Penyelesaian: A
Adisi air terhadap alkuna akan menghasilkan suatu enol, yang
akan segera terkonversi menjadi bentuk keto nya.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 83


POKOK BAHASAN KLUSTER 9
(Kimia Organik II)

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

1) Yang manakah dari struktur berikut ini bukan merupakan struktur


resonansi yang benar dari molekul fenantrena?

Penyelesaian : D
Yang bukan struktur resonansi dari fenantrena adalah struktur
opsi D karena pada atom C yang dilingkari memiliki lebih dari 4
ikatan

84 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


 Pada fenantrena struktur A akan beresonansi menjadi
stuktur B

 Pada fenantrena struktur B akan beresonansi menjadi


struktur C

2) Apabila senyawa-senyawa berikut ini direaksikan dengan


HNO3/H2SO4, bagaimana urutan kecepatan reaksi dari senyawa-
senyawa tersebut?

A. (i) < (ii) < (iii) < (iv)


B. (iii) < (ii) < iv) < (i)
C. (i) < (iv) < (ii) < (iii)
D. (ii) < (iii) < (i) < (iv)
E. (i) < (iv) < (iii) < (ii)

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 85


Penyelesaian : C
Pada senyawa – senyawa diatas, senyawa (ii) dan (iii) memiliki
gugus pengaktivasi cincin benzena, namun gugus -OCH3
merupakan gugus pengaktivasi yang lebih kuat daripada gugus -
CH3, sehingga senyawa (iii) paling reaktif diantara ketiga
senyawa lain. Pada senyawa (iv) benzena tidak memiliki gugus
pengaktivasi maupun gugus pendeaktivasi, sehingga senyawa
(iv) dapat dikatakan cukup reaktif . Sedangkan senyawa (i)
memiliki gugus pendeaktivasi cincin benzena sehingga senyawa
(a) paling kurang reaktif dibanding dengan ketiga senyawa
lainnya.

3) Tentukan produk utama dari reaksi substitusi berikut

Penyelesaian : B
Gugus -R (ters-butil) pada senyawa diatas merupakan pengaktif
cincin benzena dan sebagai pengarah substitusi para dan orto
(opsi B dan D). Akan tetapi, produk utama yang dibentuk dari
reaksi tersebut adalah B. Produk D bukan merupakan produk
utama ataupun hampir tidak terbentuk karena posisi ortho pada
senyawa tersebut memiliki halangan sterik dari tersier-butil.

86 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Sedangkan opsi A, merupakan hasil substitusi posisi meta,
sehingga memberikan produk dalam jumlah yang sangat-sangat
sedikit (trace).

4) Urutkan senyawa-senyawa di bawah ini berdasarkan


penurunannya dalam hal substitusi elektrofilik aromatik.
Berikan dari yang paling reaktif ke yang paling tidak reaktif.

A. 1 > 2 > 3 > 4


B. 1 > 3 > 2 > 4
C. 3 > 1 > 4 > 2
D. 4 > 3 > 2 > 1
E. Tidak ada jawaban yang memadai

Penyelesaian: A
Senyawa tersebut berbasis klorida yang tersubstitusi lanjut
dengan gugus nitro. Gugus NO2 merupakan gugus pendeaktivasi
cincin benzena. Dapat dilihat bahwa dari senyawa (2), (3) dan (4)
berturut turut semakin banyak memiliki gugus NO2. Meskipun
senyawa (1) juga memiliki gugus Cl yang merupakan
pendeaktivasi cincin benzena, namun jika dibandingkan dengan
ketiga senyawa lainnya, maka senyawa (1) dapat dikatakan lebih

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 87


mudah bereaksi. Dari gambar tersebut dapat kita tarik
kesimpulan bahwa dari senyawa (1) sampai (4) memiliki
kereaktivan yang semakin turun terhadap substitusi elektrofil.

5) Dari skema-skema reaksi berikut, manakah yang akan


menghasilkan asam benzoat sebagai produk utama?
(I)

(II)

(III)

A. I, II, dan III


B. Hanya I
C. Hanya II
D. Hanya III
E. I dan III

Penyelesaian: E
I.

88 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


II.

III.

Pilihan skema II tidak dapat menghasilkan asam benzoat karena


pada tahap pertama, bromo benzena dan NaCN tidak dapat
bereaksi secara SN2.

6) Manakah dari pilihan berikut yang tidak ada kaitannya dengan


substitusi elektrofilik aromatik?
A. Pembentukan benzuna
B. Pembentukan klorobenzena

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 89


C. Pembentukan nitrobenzena
D. Pembentukan asam benzensufonat
E. Semuanya berkaitan

Penyelesaian: A
 Reaksi substitusi elektrofilik pada senyawa aromatik
(benzena) melibatkan pertukaran atom hidrogen dengan
suatu elektrofil.
+
 Pada pembentukan nitrobenzen, elektrofilnya adalah NO2 .
Satu atom H pada benzena disubtitusi dengan gugus nitro.
Mekanismenya:

 Pada pembentukan klorobenzena, yang menjadi elektrofil


+
adalah Cl dimana reaksi ini dikatalisis oleh suatu asam
Lewis (AlCl3 misalnya). Gugus kloro menggantikan satu atom
H pada cincin benzena. Mekanismenya:

 Pada pembentukan asam benzenasulfonat, pereaksinya


adalah H2SO4 dan SO3, dengan elektrofil yang terbentuk
+
sebagai intermediet adalah HSO3 . Mekanismenya adalah:

90 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


 Reaksi pembentukan benzuna:
Benzuna merupakan senyawa benzena yang mengandung
ikatan angkap tiga. Hal ini terjadi akibat benzena yang
tersubstitusi oleh gugus fungsi penarik elektron
(deactivator) direaksikan dengan suatu basa kuat. Benzuna
digunakan dalam mensintesis senyawa turunan benzena
melalui mekanisme reaksi substitusi nukleofilik aromatik.

7) Reaksi antara senyawa anisol (metoksi benzena) dengan etil


klorida menggunakan katalis AlCl3 akan menghasilkan produk
utama berupa?
A. m-etil anisol
B. p-metil anisol
C. o-etil anisol
D. p-etil anisol
E. o-etil anisol dan p-etil anisol

Penyelesaian: E
Gugus -OCH3 pada benzena merupakan salah satu bentuk dari
gugus -OR, di mana gugus -OR adalah gugus activating group
yang termasuk pengarah ortho-para, sehingga didapatkan dua
produk yang mengarah ke ortho dan para terhadap gugus -OCH3.
Anisol (Ph-OCH3) disubstitusi dengan reaksi Friedel-Crafts
mengunakan RCl/AlCl3. Mekanisme reaksi digambarkan sebagai
berikut :

Pembentukkan Karbokation

CH3CH2-Cl CH3CH2-Cl CH3CH2 + AlCl4

AlCl3
AlCl3

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 91


Adisi Karbokation dan Penghilangan Proton
Pengarah ortho
OCH3 OCH3
OCH3
H CH2CH3 CH2CH3
CH3CH2
H

(Resonan yang stabil)

Pengarah para

8) substituen berikut yang merupakan pengarah orto-para tetapi


mendeaktivasi cincin benzena adalah:
A. -NO2
B. -NHR
C. -NHCOCH3
D. -X
E. -OR

92 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian: D
Diantara kelima substituen di atas, yang merupaka pengarah orto-
para adalah -NHR, -NHCOCH3, -X dan -OR. Akan tetapi, dari
keempat yang termasuk, yang dapat mendeaktivasi cincin
benzena (melemahkan fungsinya sebagai nukleofil) adalah gugus -
X (halogen) karena bersifat penarik elektron yang kuat
(keelektronegatifan tinggi).

9) Senyawa bernama mana yang benar strukturnya?

A. I, II, IV
B. I, III, IV
C. II, III, V
D. I, IV, V
E. Semua nama sudah benar

Penyelesaian: D
Nama yang benar (pembenaran):
II : (2-kloroetil)benzena
III : asam para-metilbenzoat

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 93


10) Yang merupakan produk utama dari reaksi berikut apabila
dilakukan dalam pelarut inert yaitu?

A. Hanya I
B. I dan II
C. Hanya III
D. II dan IV
E. III dan IV

Penyelesaian: E
Terdapat dua cincin aromatik yang menjadi pusat masuknya
elektrofil. Salah satu cincin mengandung substituent nitro yang
merupakan deactivator cincin benzena sehingga elektrofil kan
suah untuk masuk ke cincin tersebut. Dengan demikian,
elektrofil akan masuk ke cincin yang lain, dan yang dianggap
sebagai cabang adalah gugus alkil. Oleh karena gugus alkil
merupakan pengarah orto-para maka produk utama yang
terbentuk adalah III dan IV.

94 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


11) Yang mana dari senyawa-senyawa di bawah ini yang akan
memberikan alkohol primer ketika direaksikan dengan
fenilmagnesium bromida? (Gunakan asumsi kerja komplit, yaitu
dengan pengasaman HCl encer).
A. 2-metiloksiran
B. Etilen oksida
C. Etil format
D. carbon dioxida
E. tidak ada jawaban yang benar

Penyelesaian: B
 Reaksi antara pereaksi organologam dengan epoksida akan
membuka cincin epoksida membentuk alkohol. Nukleofil
menyerang cincin epoksida dari belakang, dan terhadap
atom karbon yang relatif kuang terintangi secara ruang, dan
diikuti dengan protonasi. Pada epoksida yang asimetris,
nukleofil menyerang dari atom karbon yang paling sedikit
subtituennya. Mekanismenya:

 Reaksi antara 2-metiloksiran dengan RMgX menghasilkan


alkohol sekunder:

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 95


 Reaksi etil format dengan RMgX akan menghasilkan alkohol
sekunder, setelah penambahan dua ekivalen senyawa
organologam.
 Reaksi antara organometal dengan karbondioksida akan
menghasilkan asam karboksilat

12) Mana yang merupakan hasil reduksi metil-3-oksopentanoat


dengan NaBH4 dalam metanol?

Penyelesaian: C
NaBH4 merupakan senyawa pereduksi yang kuat, memiliki ikatan
logam-hidrogen polar (B-H) yang berperan sebagai sumber
-
nukleofilik hidrida (H ), namun masih lebih lemah daripada LiAlH4
karena ikatan Al-H lebih polar.

13) Berikut manakah produk utama apabila senyawa ester etil 3-


oksobutanoat dengan LiAlH4 di dalam eter diikuti oleh H2O ?

96 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Penyelesaian: A

Karena LiAlH4 merupakan donor hidrida kuat yang umumnya


mereduksi semua jenis gugus fungsi karbonil atau LiAlH 4 reduksi
kuat maka akan terus mereduksi sampai menjadi alkohol
(terendah).

14) Produk apa yang terbentuk dari reaksi berikut ini:

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 97


Penyelesaian: D
Apabila senyawa yang mengandung gugus keton dan asam
karboksilat direaksikan dengan pereaksi Grignard C2H5MgBr,
maka pereaksi Grignard akan menyerang gugus karboksilat
secara reaksi asam basa dan menyerang gugus karbonil keton
secara adisi nukleofilik.

98 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


15) Dari senyawa-senyawa di bawah ini, mana yang tidak akan
memberikan 2-metil-2-pentanol ketika senyawa karbonil
direaksikan dengan metilmagnesium iodida yang diikuti dengan
penambahan asam encer?
I. 2-pentanon
II. Etil butanoat
III. Etil-2-metilbutanoat

A. I, II, III
B. I dan II
C. I dan III
D. II dan III
E. Hanya III

Penyelesaian: B
Senyawa I

Senyawa II

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 99


Senyawa III

16) Apabila aseton direaksikan dengan methanol berlebih dalam


suasana asam akan menghasilkan?
A. 2,2-dimetoksipropana
B. 2,3-dimetoksipropana
C. 2-metoksi-2-propanol
D. 2-metoksi-1-propanol
E. 2,2-dihidroksipropana

Penyelesaian: A
Mengacu pada prinsip pembentukan hemi ketal (direaksikan
dengan 1 ekivalen alkohol) dan ketal (apabila karbonil direaksikan
dengan 2 ekivalen alkohol atau alkohol berlebih).

100 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


17) Apa nama senyawa turunan karboksilat berikut ini?

A. N-dimetil asetamida
B. N-dimetil propanamida
C. N,N-dimetil propilamida
D. N,N-dimetil propanamida
E. Dimetilpropanoat amida

Penyelesaian: D
Penamaan amida mengacu pada nama alkana ditambah dengan -
ida. Karena rantai utama terdiri dari tiga karbon, maka menjadi
propanamida. Pada substituent gugus N, ada dua gugus metil
sehingga penyebutannya N,N-dimetil.

18) Disediakan senyawa-senyawa berikut:


I. Anhidrida propanoate
II. Metil propanoate
III. Propanoil klorida
IV. Propanamida

Bagaimana urutan kereaktifan senyaa turunan karboksilat


tersebut?
A. I < III < II < IV
B. II < I < IV < III
C. IV < II < I < III
D. IV < I < II < III
E. IV < I < III < II

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 101


Penyelesaian: C
Kereaktifan dari turunan karboksilat dapat dilihat dari kemudahan
gugus pergi nya digantikan oleh gugus lain. Dari gugus pergi yang
tersedia: -OR, -NH2, -OCOR, -Cl. Maka yang paling reaktif adalah
halida asam (RCOCl), karena mengandung gugus pergi -Cl yang
baik. Dengan urut, maka kereaktifannya adalah IV < II < I < III.

19) Dari tiga reaksi berikut, manakah yang dapat berlangsung secara
spontan?
I. CH3COCl + NH3  CH3CONH2 + HCl
II. CH3COOCH3 + CH3COONa  Ac2O + NaOCH3
III. CH3CONH2 + NaOCH3  CH3COOCH3 + NaNH2

A. I
B. II
C. III
D. I dan II
E. II dan III

Penyelesaian: A
Oleh karena kereaktifan amida < ester < anhidrida < asil halida,
maka pereaksi yang “serba bisa” adalah asil halida, yaitu dapat
dikonversi menjadi turunan karboksilat yang lain. Sebaliknya,
dalam kondisi natural, senyawa yang kurang reaktif tidak dapat
dikonversi menjadi turunan karboksilat yang lebih reaktif.

20) Apabila senyawa propanitril direaksikan dengan air dalam asam


encer dan pemanasan, kemudian pada hasilnya ditambahkan
metilamina dengan keberadaan DCC (disikloheksilkarboimida)
maka produk akhir yang terbentuk adalah:
A. N-metil-N-propil amina
B. Propil amina
C. Asam propanoat

102 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


D. Metilamonium propanoat
E. N-metil propanamida

Penyelesaian: E
Reaksi yang terjadi pada tahap pertama adalah hidrolisis nitril
menghasilkan asam propanoate, kemudian ditambahkan
metilamina dan DCC akan menghasilkan suatu amida.

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 103


LATIHAN MANDIRI

BAGIAN I : PILIHAN GANDA

2+
1. Berapa banyak ion besi(II), Fe terdapat dalam 2,00 g FeSO4 (Mr
151,85 g/mol)?
22
A. 7,93 x 10 ion
21
B. 7,93 x 20 ion
23
C. 6,02 x 10 ion
23
D. 3,97 x 10 ion
22
E. 3,97 x 10 ion

2. Berapa banyak atom oksigen terdapat dalam 5,00 g kalium dikromat


K2Cr2O7 (Mr 294 g/mol)?
A. 7 atom
B. 35 atom
22
C. 1,80 x 10 atom
22
D. 3,59 x 10 atom
22
E. 7,17 x 10 atom

0
3. Kontainer berupa kaleng aerosol kosong pada 32 C mengandung
gas X dengan tekanan 760 mm Hg. Bila kaleng tersebut dilemparkan
0
kedalam api yang temperaturnya 350 C, berapa tekanan gas dalam

104 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


kaleng panas tersebut? Asumsikan kaleng tersebut tahan pada suhu
pemanasan dan gas X tidak terbakar dengan perlakuan tersebut.
A. 517 mmHg
B. 776 mmHg
C. 1552 mmHg
D. 2328 mmHg
E. 3104 mmHg

4. Berapa densitas gas Kr (MW=84,80 g/mol) dalam wadah 2,0 L pada


398 K dan tekanan 1,5 atm?
A. 0.65 g/L
B. 1,30 g/L
C. 1,95 g/L
D. 3,90 g/L
E. 7,80 g/L

5. Dalam reaksi ini, anggaplah gas adalah ideal. Hitunglah jumlah kerja
yang dilakukan (joule) untuk konversi 1.00 mol Co menjadi Co(CO)4
0
pada 100 C untuk reaksi berikut ini : (R=8.134 J/mol.K)
Co (s) + 4 CO (g) → Co(CO)4 (g)

3
A. -9,30 x 10 J
3
B. 9,30 x 10 J
3
C. -6,20 x 10 J
3
D. 6,20 x 10 J
E. -462 J

6. Tentukan berapa banyaknya dan jenis ikatan saja yang eksis dalam
molekul CH3CN
A. 3 sigma dan 2 П
B. 3 sigma dan 3 П

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 105


C. 4 sigma dan 2 П
D. 5 sigma dan 2 П
E. 5 sigma dan 3 П

7. Berikut ini senyawa manakah yang tidak mempunyai ikatan


hidrogen :
A. 1-propanol
B. Asam propanoat
C. propanal
D. n-propil amina
E. isopropil amina

8. Manakah molekul di bawah ini manakah yang HANYA mempunyai


interaksi gaya dispersi London yaitu :
A. Br2
B. N2O
C. NO2
D. CO
E. H2O

9. Tentukan spesi dibawah ini yang paling mudah larut dalam butana
cair, CH3CH2CH2CH3 (l)
A. CH3CH2CH3(l)
B. CH3CH2CH2CH2CH2CH2Cl(l)
C. CH3CH2CH2CH2CH2CH2OH(l)
D. CH3CH2CH2CH2COOH(l)
E. NH4OH (l)

10. Berikut ini manakah pernyataan yang benar?


A. H2O mempunyai dipol momen yang jauh lebih kecil dari pada
NH3

106 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


B. H2O adalah polar, tetapi NH3 adalah non-polar
C. Molekul NH3 dan H2O keduanya bersifat linear secara geometri
D. Molekul NH3 dan H2O keduanya mempunyai momen dipol sama
dengan nol
E. H2O adalah berbentuk V, tetapi NH3 adalah trigonal piramida

11. Zat padat yang tidak diketahui identitas pastinya mempunyai titik
0
lebur 1300 C. Padatan tersebut menghantarkan panas dan listrik.
Sebagai tambahan informasi, zat tersebut larut dalam air tetapi
tetapi tidak larut dalam heksana maupun etil asetat. Berikut ini,
manakah yang tepat untuk menjelaskan ikatan antar atom di dalam
senyawa padat tersebut.
A. Kovalen non polar
B. Kovalen polar
C. Ionik
D. Ikatan logam
E. Kovalen koordinasi

- +
12. Urutkanlah sudut ikatan H-N-H dalam spesi NH2 , NH3, dan NH4
yang disusun berdasarkan semakin besarnya sudut ikatan:
- +
A. NH2 < NH3 < NH4
+ -
B. NH4 < NH3 < NH2
-
C. NH3 < Nh2 < NH4
- +
D. NH2 < NH4 < NH3
+ -
E. NH4 = NH3 = NH2

13. Energi kisi kristal, yaitu energi yang dibutuhkan untuk memecah 1
mol padatan ionic menjadi ion-ionnya dalam bentuk gas, dapat
dihitung melalui siklus Born-Haber, dimana didalamnya reaksi
dikombinasikan sesuai kaidah hukum Hess. Pada prosedur ini,
misalnya untuk energi kisi dari CaF2, dihitung dari reaksi-reaksi
individual berikut ini :

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 107


(1) Ca (s) → Ca (g)
(2) F2 (g) → 2 F (g)
2+ -
(3) Ca (g) → Ca (g) + 2e
- -
(4) 2 F (g) + 2e → 2 F (g)

(5) Ca (s) + F2 (l) → CaF2 (s)

Untuk reaksi diatas, manakah yang nilai ∆H (atau ∆E) < 0?


A. Reaksi 1, 2, dan 4
B. Reaksi 2 dan 4
C. Reaksi 3 dan 5
D. Reaksi 4 dan 5
E. Reaksi 5

14. Untuk senyawa berikut ini, manakah urut-urutan energi kissinya


yang benar :
A. Na2S < BaS < K2S
B. K2S < BaS < Na2S
C. Na2S < K2S < BaS
D. BaS < Na2S < K2S
E. K2S < Na2S < BaS

2-
15. Seandainya ion oksida, O ditambahkan ke air murni dengan pH 7,
reaksi seperti apa yang terjadi?
2- - 3-
A. O (aq) + OH (aq)  HO2 (aq)
2- + 2-
B. O (aq) + H (aq) → H (aq)
2- -
C. O (aq) + H2O(aq) → 2OH (aq)
2- +
D. O (aq) + 2H (aq) → H2O2 (aq)
E. Tidak ada reaksi yang terjadi

108 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


16. Seandainya hidroksilamina, NH2OH, bertindak sebagai basa, atom
manakah yang menerima proton?
A. Carbon
B. Nitrogen
C. Oksigen
D. Hidrogen
E. Tidak ada

-
17. Karbanion etil, CH3 , adalah pasangan basa konjugasi dari CH4.
Seandainya senyawa CH4 menunjukkan gejala asam dalam air.
-
Apakah yang terjadi bila CH3 ditambahkan ke dalam air?
-
A. CH3 tidak lebih reaktif daripada CH4
- 2-
B. CH3 kehilangan satu proton untuk membentuk CH2 bila
ditambahkan ke dalam air.
- -
C. CH3 bereaksi dengan air membentuk CH3O
- -
D. CH3 melepaskan proton dari air membentuk CH4 dan H .
- -
E. CH3 menangkap satu proton dari air membentuk CH4 dan OH

18. Karakter apakah yang harus dimiliki oleh suatu molekul atau ion
agar bias bertindak sebagai basa Lewis?
A. Satu atau lebih atom dengan pasangan elektron tak
berpasangan (radikal)
B. Satu atau lebih atom dengan elektron defisien
C. Harus mempunyai muatan positif
D. Harus mempunyai muatan negatif
E. Atom dengan pasangan elektron bebas (PEB)

19. Yang manakah campuran berikut harus digunakan untuk membuat


larutan buffer efektif pada pH netral?
A. HBr dan KBr
B. HNO3 dan KNO3

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 109


C. KH2PO4 dan K2HPO4
D. HBr dan NH4Br
E. NH3 dan NH4I

-10
20. Senyawa HCN mempunyai Ka = 4,9 x 10 . Dengan konsentrasi
[HCN] = 0,100 M dan [KCN] = 0,100 M, pH larutan buffer yang
terbentuk adalah?
A. 8,50
B. 9,00
C. 9,31
D. 10,00
E. 12,00

21. Apa yang akan terjadi bila sejumlah garam NH4Br (s) ditambahkan ke
dalam larutan NH4OH (aq):
A. pH larutan turun
B. pH larutan naik
C. pH tidak akan berubah.
D. larutan tidak mempunyai pH di bawah 12
E. Semua pernyataan (A, B, C dan D) SALAH

22. Dari perpaduan dua buah larutan berikut ini, semuanya membentuk
buffer. Manakah yang kapasitas buffernya paling kecil?
A. 0,02 M asam asetat / 0,02 M Natrium asetat
B. 0,2 M asam asetat / 0,2 M Natrium asetat
C. 2,0 M asam asetat / 2,0 M Natrium asetat
D. Semua mempunyai kapasitas buffer yang sama
E. Kapasitas buffer tidak ada hubungannya dengan konsentrasi

110 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


23. Perhatikan reaksi redoks antara iodin dan ion tiosulfat berikut ini:
-2 -2
I2 + 2S2O3 → S4O6 + 2I
Pada suatu percobaan, sebanyak 50 mL larutan natrium tiosulfat
-3
membutuhkan 2,5 x 10 mol I2 untuk bereaksi sempurna. Berapa
konsentrasi larutan Na2S2O3 ?
A. 0,05 M
B. 0,10 M
C. 0,15 M
D. 0,20 M
E. 0,25 M

24. Berikut ini adalah larutan berbagai jenis garam dengan konsentrasi
masing-masing 0,050 M.
i. NH4Cl
ii. KCl
iii. K2HPO4
iv. NaNO2
Dari pernyataan berikut ini manakah yang benar.
A. Semua larutan garam tersebut bersifat netral
B. Larutan i, iii dan iv bersifat basa, sedangkan larutan ii bersifat
netral
C. Larutan i bersifa asam; larutan ii bersifat netral; larutan iii dan
iv bersifat basa.
D. Larutan i dan ii bersifat netral, sedangkan larutan iii dan iv
bersifat basa
E. Larutan i dan ii bersifat netral, sedangkan larutan iii, iv dan v
bersifat asam

25. Mengenai larutan-larutan di bawah ini:


-10
(i) Kedalam larutan HCN (Ka= 1,0 x 10 ), ditambahkan garam
KCN padat

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 111


-5
(ii) Kedalam larutan CH3COONa (Ka CH3COOH =2,0 x 10 ),
ditambahkan HBr
Setelah penambahan, apakah pH larutan akan bertambah,
berkurang atau tetap sama.
A. (i) bertambah; (ii) berkurang
B. (i) berkurang; (ii) bertambah
C. (i) berkurang; (ii) berkurang
D. (i) bertambah; (ii) tetap sama
E. (i) berkurang; (ii) tetap sama

26. Berikut ini merupakan beberapa asam, manakah konjugat dari asam
tersebut yang memberikan sifat basa yang paling kuat?
A. H2SO4
B. HCl
C. HCN
D. CH3COOH
E. Basa konjugasi dari asam-asam di atas mempunyai kekuatan
yang sama

27. Berikut ini manakah pasangan yang mengandung oksida basa,


oksida asam dan oksida amfoter?
A. Al2O3 P4O10 SiO2
B. BaO Al2O3 P4O10
C. BaO P4O10 SO3
D. K2O BaO Al2O3
E. K2O BaO SO3

2-
28. Suatu larutan yang mengandung ion oksalat, C2O4 , dioksidasi
dalam suasana asam oleh kalium permanganat(VII) menurut
persamaan reaksi:
- 2- + 2+
2MnO4 (aq) + 5 C 2O 4 (aq) + 16 H (aq) → 2Mn (aq) 10CO2(g) + 8H2O (i)

112 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Berapa volume larutan 0,015 mol/L kalium manganat(VII) yang
-4
dibutuhkan untuk mengoksidasi sempurna 2 x 10 mol garam
KHC2O4.H2C2O4?
A. 5,33 mL
B. 8,67 mL
C. 10,67 mL
D. 14,33 mL
E. 17,67 mL

59 0
29. Dalam reaksi : 29Cu → -1e + X
Bila isotop Cu-59 cenderung mengemisikan elektron, apa produk
akhir X nya?
59
A. 29Cu
59
B. 30Zn
57
C. 29Cu
60
D. 29Cu
58
E. 30Zn

99
30. Bila waktu paruh dari radioaktif Rh adalah 16 hari. Maka
berapakah partikel yang tersisa ketika meluruh selama 64 hari?
A. 6,25 %
B. 9,375 %
C. 12,50 %
D. 25 %
E. 27,50 %

31. Bila suatu pohon kuno yang telah mati dan sisa pohon tidak
14
terganggu selama 10230 tahun, berapa persentase 6C yang masih
14
tersisa? (waktu paruh 6C = 5715 tahun)
A. 3,62%
B. 7,23%
C. 14,46%

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 113


D. 28,92%
E. 57,83%

32. Reaksi gas metana denga nitrogen di bawah ini ditentukan pada
o o
25 C dimana mempunyai nilai ∆S sebesar 18,0 J/K.mol
o
CH4(g) + N2(g) + HCN(g) + NH3(g) ΔH = 164 kJ/mol
Berikut ini, pernyataan manakah yang benar mengenai reaksi
tersebut?
A. Tidak cukup informasi yang tersedia
B. Spontan hanya pada temperatur relatif rendah
C. Spontan hanya pada temperatur relatif tinggi
D. Spontan pada semua temperatur
E. Tidak spontan pada semua temperatur

33. Berikut ini manakah reaksi yang penurunan entropinya cukup


besar?
A. H2O(g)  H2O(l)
B. CaO(s) + CO2(g)  CaCO3(s)
C. C(s) + O2(g)  CO2(g)
D. SnO2 (s) + 4C (s)  Sn (s) + 4CO2 (g)
E. N2 (g) + 3H2 (g)  2 NH3 (g)

2+ e- 0
34. Diketahui : Fe + 2  Fe(s) E = -0,44 volt
0
Ag + +e-  Ag(s) E = 0,80 volt
Berapa besarnya tetapan kesetimbangan untuk reaksi berikut?
2+ +
Fe (aq) + Ag(s)  Fe (s) + Ag (aq)
-43
A. 5,6 x 10
-42
B. 1,12 x 10
43
C. - 5,6 x 10
-42
D. – 1,12 x 10

114 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


E. Tidak terdapat jawaban yang tepat

o
35. Untuk suatu proses yang terjadi pada 32 C, nilai ∆G dan ∆H
masing-masing adalah sebesar +5,7 kJ dan -62,5 kJ. Berapa
perubahan entropi (∆S) proses ini pada temperatur yang sama?
A. + 223,6 J/K
B. – 223,6 J/K
C. + 111,8 J/K
D. – 111,8 J/K
E. – 55,9 J/K

36. Berikut ini yang bukan merupakan pasangan isomer adalah?


A. Pentana dan 2,2-dimetilpropana
B. 1-pentanol dan metil isobutyl eter
C. Isopropyl asetat dan asam 2-metil butirat
D. Etilen oksida dan vinil alcohol
E. Alil alcohol dan 2-metil-2-propanol

37. Senyawa dengan ikatan ganda dua mempunyai kemungkinan


membentuk isomer geometri cis/trans atau E/Z. Manakah dari
senyawa di bawah ini yang tidak dapat berisomeri geometri
tersebut?

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 115


38. Berikut ini yang bukan merupakan karakter asam laktat yang benar
adalah?
A. Dapat bereaksi dengan 1 mol NaOH membentuk natrium laktat
+
B. Dapat bereaksi dengan pereaksi Jones (CrO3, H )
C. Bereaksi dengan NaBH4 menghasilkan senyawa dialkohol
D. Mengalami kondensasi dengan etilendiamina
E. Bereaksi dengan SOCl2 berlebih menghasilkan senyawa turunan
karboksilat

39. Berikut ini yang merupakan pelarut protik adalah?


A. Aseton
B. Metanol
C. Heksana
D. 2-butanon
E. DMSO

40. Berikut ini manakah yang mempunyai nukleofilitas paling baik di


dalam pelarut polar protik?
-
A. F
-
B. Cl
-
C. Br
-
D. I
E. Memiliki nukleofilitas yang sama

41. Perhatikan pernyataan mengenai interaksi ketika NaBr dilarutkan


dalam pelarut polar aprotik seperti dimetilformamida (DMF).
(I) Apabila larut, interaksi yang terjadi adalah ion-dipol
+ -
(II) Na dapat tersolvasi dengan baik, tetapi Br tidak tersolvasi
dengan baik walaupun dikelilingi oleh molekul-molekul
pelarut.

116 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


-
(III) Dalam pelarut polar aprotik, Br memiliki nukleofilisitas yang
-
lebih baik dibandingkan dengan F
Manakah pernyataan yang benar?
A. Hanya I
B. I dan II
C. Hanya II
D. I dan III
E. II dan III

42. Data spesi berikut adalah radikal organik:

Manakah spesi radikal yang paling tidak stabil:


A. (i)
B. (ii)
C. (iii)
D. (iv)
E. Semua mempunyai kestabilan yang sama

43. Senyawa-senyawa berikut ini termasuk ke dalam alkil halida.


Manakah yang akan bereaksi dengan NaOH paling cepat melalui
jalur SN2?
A. Metil klorida
B. Etil klorida
C. ters-butil klorida
D. sek-butil klorida
E. isobutil klorida

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 117


44. Manakah dari senyawa berikut yang akan mengalami proses inversi
Walden ketika direaksikan dengan NaOH?
A. 1-bromobutana
B. 2-bromobutana
C. 2-metil-2-bromopropana
D. 3-bromopentana
E. Tidak ada jawaban yang benar

45. Produk apa yang akan terbentuk ketika 2-metilpropena direaksikan


dengan methanol menggunakan katalis asam sulfat?
A. 2-metilpropana
B. 2-metil-1-propanol
C. 2-metil-2-propanol
D. tert-butil metil eter
E. 1-butanol

46. Senyawa organik 1-siklopentiletanol dapat diperoleh dengan


mereaksikan substrat-substrat berikut ini:
A. Siklopentiletilena dengan [1] BH3 kemudian [2] H2O2/ NaOH
B. Etilsiklopentana dengan NBS/CCl4
+
C. Etilsiklopentana dengan CrO3/ H (pereaksi Jones)
D. Siklopentiletilena dengan [1] Hg(OAc)2 kemudian [2] NaBH4
E. Tidak ada pilihan yang memadai

47. Produk major apakah yang Anda peroleh ketika mereaksikan


propuna dengan H2O/H+ dan HgSO4?
A. 1-propanol
B. 2-propanol
C. 1-propen-2-ol
D. 2-butanon
E. aseton

118 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


48. Senyawa karbonil berikut ini manakah yang bereaksi dengan I 2
dalam NaOH tetapi tidak membentuk endapan kuning?
A. aseton
B. asetaldehida
C. siklopentanon
D. metil siklopentil keton
E. 2-pentanon

49. Perhatikan skema reaksi berikut. Produk utama apa yang dihasilkan
dari rangkaian sintesis berikut ini?

A. p-sianotoluena
B. p-sianobenzaldehida
C. asam p-sianobenzoat
D. asam p-metilbenzoat
E. p-nitrotoluena

50. Senyawa yang memiliki kereaktifan terendah adalah?


A. asetamida
B. etil asetat
C. anhidrida asetat
D. asetil klorida
E. semua memiliki kereaktifan yang sama

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 119


BAGIAN II : ESSAY

1. Anda ditugaskan membuat larutan penyangga dengan pH 6,25


sebanyak 500 mL dengan menggunakan H2CO3 dan NaHCO3. (H2CO3:
-7 -11
Ka1 = 4,2 x 10 dan Ka2 = 4,8 x 10 )
a. Tentukan angka banding molar basa terhadap asam agar
diperoleh pH 6,25.
b. Bila konsentrasi H2CO3 = 0,15 M, hitung berapa gram NaHCO3
padat (53,5 g/mol) yang diperlukan supaya diperoleh buffer yang
diinginkan.
c. Diambil alikuot buffer sebanyak 50 mL dan kedalamnya
ditambahkan HCl sebanyak 5 mmol. Hitung pH larutan sekarang.
d. Diambil alikuot lain sebanyak 50 mL dan kedalamnya
ditambahkan NaOH sebanyak 5 mmol. Hitung pH larutan
sekarang.
e. Apa kesimpulan anda tentang penambahan asam atau basa di
atas?

2. Pyrrolidine, C4H8NH, merupakan basa lemah yang dapat bereaksi


dengan air sesuai persamaan berikut ini :
+ -
C4H8NH (aq) + H2O (l)  C4H8NH2 (aq) + OH (aq) pKb = 2,73
Dalam larutan aqueous pyrrolidine 0,10 M:
a. Tuliskan pernyataan konstanta kesetimbangan reaksi ini
b. Tentukan nilai kostanta ionisasi basa Kb untuk C4H8NH
c. Hitunglah nilai pH larutan tersebut
d. Hitung persen ionisasi C4H8NH dalam larutan
+
e. Tentukan nilai [C4H8NH2 (aq)]/[C4H8NH (aq)] yang dibutuhkan
untuk menghasilkan larutan pH = 11,85

3. Suatu kompartmen yang berisi lempengan logam Ni dicelupkan


dalam Ni(NO3)2 sedangkan kompartmen lain berisi lempengan
logam Ag yang dicelupkan dalam AgNO3. Antar kedua lempengan

120 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


logam dihubungkan dengan kawat, dan antar kedua larutan dalam
kompartmen dibuat jembatan yang berisi garam KNO3. Diketahui :
2+
Ni (aq) + 2e  Ni (s) Eored = -0,28 V
+
Ag (aq) + e  Ag (s) Eored = 0,80 V
Jawablah pertanyaan berikut:
(a) Tentukan mana katoda, anoda, dan tulislah reaksi setengah sel
o
dan reaksi keseluruhan (E sel)

(b) Tentukan kemana arah aliran elektron dan aliran listrik

(c) Apabila di awal reaksi terdapat 1 M Ni(NO3)2 dan 1 M AgNO3,


maka bagaimana konsentrasi kedua larutan tersebut dalam
kompartmen?

(d) Tentukan arah aliran jembatan garam

(e) Gambarkan skema sel Volta di atas


o
(f) Tentukan energi bebas Gibbs standar (ΔG r) untuk reaksi di
atas, dan tentukan pula tetapan kesetimbangannya.

(g) Apabila dalam kompartmen lain digunakan jenis logam dan


2+ +
larutan yang sama, namun dengan konsentrasi [Ni ] dan [Ag ]
masing-masing adalah 0,5 M dan 0,75 M. Maka tentukanlah
nilai potensial sel nya (Esel).

4. Pembuktian fakta.
a. Dengan menggunakan kestabilan resonansi, buktikan bahwa
gugus alkil, R, seperti metil dan etil adalah gugus pengarah
orto- para-, tetapi bukan pengarah meta.
b. Dengan menggunakan kestabilan resonansi, buktikan bahwa
gugus nitro adalah pengarah meta-, tetapi bukan pengarah
orto- maupun para-.

5. Sintesis lah senyawa – senyawa di bawah ini masing-masing dari


senyawa awal berupa benzena.
(a) Fenol

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 121


(b) p-bromo sianobenzena
(c) p-asetil-o-nitrotoluena
(d) 1,3,5-tribromo benzena

6. Selesaikanlah reaksi reaksi yang melibatkan penggunaan pereaksi


organologam ini lengkap dengan mekanisme reaksinya

7. Gambarkan produk reaksi apabila sinamaldehida, C 6H5-CH=CH-


CHO, yang merupakan komponen utama minyak kayu manis
Indonesia (Cinnamomum burmannii), direaksikan dengan berbagai
macam pereaksi di bawah ini.
(a) Etilen glikol, dalam asam encer
(b) Etanol berlebih, katalis asam
(c) Dietilamina, dalam asam encer
(d) Isopropilamina, dalam asam encer
(e) Ph3P=CHCH3

122 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


8. Selesaikan problem sintesis pada skema di bawah ini:

9. Jawablah mengenai sintesis jalur ester malonate dan asetoasetat


(a) Sintesislah asam pentanoat dari dietil malonat mengguna-
kan jalur ester malonat
(b) Sintesislah asam 3-fenilpropanoat dari dietil malonat
melalui jalur ester malonat
(c) Sintesislah 2-pentanon dari etilasetoasetat melalui ester
asetoasetat.

10. Kunyit merupakan tanaman kesehatan keluarga (TOGA) dan telah


digunakan untuk obat tradisional maupun bumbu masakan ibu-ibu
rumah tangga sejak abad kuno. Kandungan kimia utama dalam

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 123


kunyit adalah kurkumin, yang nampak sebagai padatan kuning/
jingga dengan struktur sebagai berikut:

Stuktur Kurkumin
Seorang mahasiswa sedang praktik laboratorium di daerah
pedalaman dimana masyarakatnya memiliki keterkaitan dan mitos
mengenai kunyit. Masyarakat tersebut ingin belajar cara sintesis
kurkumin kunyit berdasarkan ilmu kimia organik yang didapat oleh
sang mahasiswa di perguruan tinggi. Karena mereka sudah sering
menemui kunyit sehingga mereka menemukan kurkumin hanya dari
sumber natural saja.

(a) Apabila Anda merupakan mahasiswa yang ditugaskan untuk


K2N di daerah tersebut, berikanlah kontribusi dalam bentuk
sebuah skema cara sintesis kurkumin, dari suatu senyawa
aromatik yang mengandung atom karbon tidak lebih dari
delapan. Bahan lain yang (NaOH, aseton, asetaldehid, asam
encer dll) dapat Anda gunakan apabila diperlukan.
Sebagai mahasiswa yang kreatif dan inovatif, ternyata secara percaya
diri dan gemilang Anda juga dapat menyarankan sintesis suatu
struktur yang disebut dengan curcumin analog seperti berikut ini:

(b) Sebutkan nama dua starting materials yang digunakan pada


sintesis analog kurkumin tersebut.
(c) Tentukan mekanisme reaksi sintesis senyawa analog
kurkumin tersebut.

124 Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia


Kunci Jawaban Pilihan Ganda:

No. Jwb No. Jwb No. Jwb No. Jwb No. Jwb

1 B 11 C 21 B 31 D 41 B

2 E 12 A 22 C 32 C 42 A

3 C 13 D 23 B 33 E 43 A

4 D 14 E 24 C 34 B 44 B

5 A 15 C 25 A 35 B 45 D

6 D 16 B 26 C 36 E 46 D

7 C 17 E 27 A 37 C 47 E

8 A 18 E 28 C 38 C 48 C

9 A 19 C 29 B 39 B 49 C

10 E 20 C 30 A 40 D 50 A

Buku Latihan Meraih Medali Emas Olimpiade Kimia 125


View publication stats

Anda mungkin juga menyukai