ANALISIS BIAYA

LINGKUNGAN

Dr. Haryono, M.Si, Ak, CA

Magister Akuntansi
Universitas Tanjungpura
ALASAN PENTINGNYAPENGELOLAAN BIAYA
LINGKUNGAN

 Peraturan lingkungan dari negara yang telah

meningkat secara signifikan, yang menyebutkan
hukuman dan denda bagi perusahaan yang tidak
mematuhinya

 Pemenuhan tujuan bisnis dan penyelesaian

masalah lingkungan tidak dapat dipisahkan
(ekoefisiensi)
EKOEFISIENSI

organisasi dapat memproduksi barang dan jasa

yang lebih bermanfaat sambil mengurangi
dampak negatif lingkungan, konsumsi sumber
daya, dan biaya secara simultan
KONSEP EKOEFISIENSI
 Perbaikan kinerja ekologi dan ekonomi dapat dan
sudah seharusnya saling melengkapi
 Perbaikan kinerja lingkungan seharusnya tidak lagi
dipandang sebagai amal dan darma, tapi juga
sebagai persaingan
 Ekoefisiensi adalah suatu pelengkap dan
pendukung pengembangan yang berkesinambungan
(sustainable development), yaitu pengembangan
yang memenuhi kebutuhan saat ini, tanpa
mengurangi kemampuan generasi masa depan
untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri
 Permintaan pelanggan
akan produk yang yang
lebih bersih

Pegawai yang lebih baik

Pengurangan biaya dan
dan produktivitas yang
keunggulan bersaing
lebih besar

EKOEFISIENSI

Biaya modal yang lebih

Inovesi dan peluang baru rendah dan asuransi yang
lebih rendah

Keuntungan sosial yang

signifikan sehingga citra
perusahaan menjadi lebih
baik
ENVIROMENTAL QUALITY COST
(Biaya Kualitas
Lingkungan/Biaya Lingkungan)
biaya-biaya yang terjadi karena kualitas
lingkungan yang buruk atau kualitas lingkungan
yang buruk mungkin terjadi
KLASIFIKASI BIAYA LINGKUNGAN

 Biaya Pencegahan Lingkungan

 Biaya Deteksi Lingkungan
 Biaya Kegagalan Internal Lingkungan
 Biaya Kegagalan Eksternal Lingkungan
Biaya Pencegahan Lingkungan
biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan
untuk mencegah diproduksinya limbah
dan/atau sampah yang dapat merusak
lingkungan

contoh :
biaya pelatihan pegawai, biaya desain produk,
biaya pemilihan peralatan
Biaya Deteksi Lingkungan
biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan
untuk menentukan bahwa produk, proses, dan
aktivitas lain di perusahaan telah memenuhi
standar lingkungan yang berlaku atau tidak

contoh :
biaya pemeriksaan proses, biaya pengembangan
ukuran
Biaya Kegagalan Internal Lingkungan
biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan
karena diproduksinya limbah dan sampah tetapi
tidak dibuang ke lingkungan luar

contoh :
biaya pengoperasian peralatan polusi, biaya
pemeliharaan peralatan polusi
Biaya Kegagalan Eksternal Lingkungan
biaya-biaya untuk aktivitas yang dilakukan
setelah melepas limbah atau sampah ke dalam
lingkungan, terbagi menjadi 2 :
 Biaya kegagalan eksternal yang direalisasi
 Biaya kegagalan eksternal yang tidak

direalisasikan atau biaya sosial

contoh :
biaya pembersihan danau, biaya restorasi tanah,
biaya penyelesaian klaim kerusakan properti
 Thamus Corporation
Laporan Biaya Lingkungan
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2008
Biaya Lingkungan % dari Biaya
Operasional
Biaya Pencegahan
Pelatihan pegawai 600.000
Desain produk 1.800.000
Pemilihan peralatan 400.000
2.800.000 1,4 %
Biaya Deteksi
Pemeriksaan Proses 2.400.000
Pengembangan ukuran 800.000
3.200.000 1,6 %
Biaya Kegagalan Internal
Pengoperasian peralatan polusi 4.000.000
Pemeliharaan peralatan polusi 2.000.000
6.000.000 3,0 %
Biaya Kegagalan Eksternal
Pembersihan danau 9.000.000
Restorasi tanah 5.000.000
Penyelesaian klaim kerusakan properti 4.000.000
18.000.000 9%
TOTAL 30.000.000 15 %
 Thamus Corporation
Laporan Keuangan Lingkungan
untuk Tahun yang Berakhir 31 Desember 2008

Keuntungan Lingkungan
Pengurangan biaya, pencemaran 3.000.000
Pengurangan biaya, pembuangan limbah yang berbahaya 4.000.000
Pemasukan daur ulang 2.000.000
Penghematan biaya konversi energi 1.000.000
Pengurangan biaya pengemasan 1.500.000
Total Keuntungan Lingkungan 11.500.000

Biaya Lingkungan
Biaya pencegahan 2.800.000
Biaya deteksi 3.200.000
Biaya kegagalan internal 6.000.000
Biaya kegagalan eksternal 18.000.000
Total Biaya Lingkungan 30.000.000
BIAYA PRODUK LINGKUNGAN
 Penghitungan Biaya Lingkungan Penuh
pembebanan semua biaya lingkungan, baik yang
bersifat privat maupun sosial, pada produk

 Penghitungan Biaya Privat Penuh

pembebanan biaya privat pada produk individual,
yaitu membebankan biaya lingkungan yang
disebabkan oleh proses internal organisasi
PEMBEBANAN BIAYA LINGKUNGAN
BERDASAR FUNGSI
 membebankan biaya lingkungan pada produk
individual dengan menggunakan penggerak
tingkat unit seperti jumlah jam tenaga kerja dan
jam mesin
 dapat berjalan baik untuk produk homogen,

namun untuk produk yang bervariasi dapat

menyebabkan distorsi biaya
PEMBEBANAN BIAYA LINGKUNGAN
BERDASARKAN AKTIVITAS
penelusuran biaya lingkungan ke produk-
produk yang menyebabkan biaya-biaya tersebut,
seperti penerapan ABC
Contoh :
Thamus Corporation memproduksi 2 jenis kaca, jenis
A dan jenis B. Total jam mesin yang diperlukan untuk
memproduksi kedua jenis kaca adalah 50.000 jam
mesin. Setiap unit kaca memerlukan ½ jam mesin.
Proses produksi ini menghasilkan limbah emisi
kadmium, sehingga perusahaan harus mengeluarkan
biaya perizinan dan denda emisi kadmium tahunan
sebesar $ 150.000. Total emisi kadmium setahun
sebesar 20.000 unit, yang berasal dr kaca jenis A.
Hitunglah biaya lingkungan per produk berdasarkan :
a. Basis Fungsi
b. Basis Aktivitas
Penyelesaian :
a. Basis Fungsi
Biaya lingkungan per jam mesin
= $ 150.000 : 50.000 jam mesin
= $ 3/ jam mesin
Biaya lingkungan per produk
= $ 3 x ½ jam mesin = $ 1,5 / jam mesin
Biaya lingkungan produk A
= $ 1,5 x 50.000 jam mesin = $ 75.000
Biaya lingkungan produk B
= $ 1,5 x 50.000 jam mesin = $ 75.000
b. Basis Aktivitas
Tarif aktivitas = $ 150.000 : 20.000 unit emisi
= $ 7,5 / unit emisi
Biaya lingkungan produk A setahun
= 20.000 x $ 7,5 = $ 150.000
Biaya lingkungan prosuk B setahun
= 0 x $ 7,5 = $ 0
SIKLUS HIDUP PRODUK
bahan baku dikendalikan
oleh pemasok

produksi

dikendalikan
oleh produsen

pengemasan

penggunaan dan
daur ulang pemeliharaan pembuangan
produk

dikendalikan oleh pelanggan

PENILAIAN SIKLUS HIDUP
mengidentifikasi pengaruh lingkungan dari suatu
produk di sepanjang siklus hidupnya, kemudian
mencari peluang untuk memperoleh perbaikan
lingkungan, terdiri dari 3 tahapan formal :
 Analisis Persediaan
menyebutkan jenis dan jumlah input bahan baku dan
energi yang dibutuhkan serta pelepasan ke lingkungan yang
dihasilkan dalam bentuk residu padat, cair, dan gas
 Analisis Dampak
menilai pengaruh lingkungan dari beberapa desain
bersaing dan menyediakan peringkat relatif dari pengaruh-
pengaruh tersebut
 Analisis Perbaikan
bertujuan mengurangi dampak lingkungan yang
ditunjukkan oleh tahap persediaan dan dampak
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
LINGKUNGAN BERBASIS STRATEGIS

menggunakan kerangka kerja Balance

Scorecard, yaitu penambahan perspektif
lingkungan.
PERSPEKTIF LINGKUNGAN
Tujuan Ukuran
1. Meminimalkan •Jenis dan jumlah (total dan per unit)
penggunaan bahan •Persentase total biaya bahan baku
berbahaya •Ukuran produktivitas (output/input)
2. Meminimalkan •Jenis dan jumlah (total dan per unit)
penggunaan bahan •Ukuran produktivitas (output/input)
baku atau bahan yang
masih asli
3. Meminimalkan •Jenis dan jumlah (total dan per unit)
kebutuhan energi •Ukuran produktivitas (output/input)
4. Meminimalkan •Berat limbah beracun yang diproduksi
pelepasan residu •Volume pembuangan cairan
•Jumlah gas rumah kaca yang diproduksi
•Persentase pengurangan bahan baku pengemasan
5. Memaksimalkan •Berat bahan baku yang di daur ulang
peluang untuk daur •Jumlah komponen yang berbada-beda
ulang •Persentase unit yang dibuat ulang
•Energi yang diproduksi dari pembakaran
PERAN MANAJEMEN AKTIVITAS
mengklasifikasikan aktivitas lingkungan
menjadi :
 Aktivitas yang bernilai tambah
 Aktivitas yang tidak bernilai tambah
BIAYA LINGKUNGAN TIDAK BERNILAI
TAMBAH
keuntungan yang dapat ditangkap dengan cara
memperbaiki kinerja lingkungan.
Caranya :
desain untuk lingkungan, meliputi :
 Desain produk
 Proses
 Bahan baku
 Energi
 Daur Ulang
UKURAN KEUANGAN

jika keputusan ekoefisiensi dibuat, maka total

biaya lingkungan harus terhapus bersamaan
dengan perbaikan kinerja lingkungan, sehingga
menghasilkan keuntungan keuangan yang
signifikan