Anda di halaman 1dari 23

BAB 5

UKURAN
GEJALA PUSAT
Capaian Pembelajaran

1. Menjelaskan Ukuran Gejala Pusat


2. Menghitung rata-rata hitung, median, modus
dan perluas median
3. Mengerjakan latihan
5.1 RATA-RATA HITUNG/MEAN

1. Untuk data yang tidak dikelompokan


X  rata  rata
X
 X i X i  data ke i
n n  banyaknya data

2. Untuk data yang dikelompokan

Cara panjang Cara pendek

X  fX i i
X  X 0  Ci f U i i

f i f i

X  rata  rata X  rata  rata


X 0  titik tengah dengan kode klas 0
f i  frekuensi ke i
C i  kelas interval
X i  titik tengah
f i  frekuensi ke i
Xi  X 0
U i  Kode kelas ke i Ui 
Ci
Contoh:

Diperoleh data mengenai nilai statistik dari 25 siswa adalah sebagai berikut:

Nilai fi Xi fiXi Ui fiUi


50 - 59 2 54,5 109 -2 -4
60 - 69 3 64,5 1.93,5 -1 -3
70 - 79 10 74,5 745 0 0
80 - 89 8 84,5 676 1 8
90 - 99 2 94,5 189 2 4
  1.912,5   5

Dari tabel di atas,


Rata-rata cara panjang adalah: Rata-rata cara pendek adalah:

1912,5 5
X  76,5 X  74,5  10  76,5
25 25
Maka rata-rata nilai statistik dari 25 siswa adalah 76,5
5.2 MEDIAN

1. Untuk data yang tidak dikelompokkan


Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Urut data
2. Menentukan letak Median: K=(n+1)/2
3. Nilai Median terletak pada data no K
Contoh:
Koperasi Melati mempunyai 9 pekerja , gaji mereka setiap bulan adalah sebagai berikut: (dalam
ribuan rupiah)
A B C D E F G H I
2000 2650 2500 3000 1750 1575 2750 1725 2700
2. Untuk data yang dikelompokkan
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Ditribusi dari yang kecil ke besar
2. Letak Me = n/2
3. Dengan bantuan frekuensi komulatif yang menambahkan selangkah demi
selangkah diperoleh letak median berada
4. Nilai Median ditentukan dengan rumus:
S
Me  BBS  Ci
f Me

BBS = Batas bawah sebenarnya kelas median


Ci = Kelas interval
S = Selisih letak kelas median dengan frekuensi kumulatif sebelum
kelas median
fme = frekuensi kelas dimana median berada
Contoh:

Diperoleh data mengenai nilai statistik dari 50 siswa adalah sebagai berikut:

Nila i fi F_ku m
50 - 59 4 4 BBS = 69,5
60 - 69 6 10 Ci = 10
Letak median = 50/2 =25 (kelas 3)
70 - 79 20 30
 25  10 
80 - 89 16 46
Nilai median = 69,5  10   69,5  7,5  77
 20 
90 - 99 4 50

Artinya: 50% dari 50 mahasiswa mempunyai nilai statistik maksimal 77 sedangkan 50%
sisanya mempunyai nilai statistik minimal 77
5.3 MODUS

Modus adalah suatu yang paling banyak didapatkan/muncul, dilambangkan dengan


Mo.

1. Untuk data yang tidak dikelompokkan

Langkah-langkah sebagai berikut:


1. Urut data (ascending)
2. Hitung frekuensi dari tiap-tiap data
3. Nilai Modus pada datayang mempunyai frekuensi terbesar

Contoh:
Diperoleh data sebagai berikut: 2, 3, 3, 4, 4, 4, 5, 5, 7, 7, 7,7

Maka nilai modusnya ???


2. Untuk data yang dikelompokkan

Langkah-langkahnya sebagai berikut:


1. Ditribusi dari yang kecil ke besar
2. Letak Modus pada kelas yang mempunyai fekuensi tertinggi
3. Nilai Modus ditentukan dengan rumus:

BBS = Batas bawah sebenarnya kelas modus


S1
Mo  BBS  Ci Ci = Kelas interval
S1  S 2 S1 = Selisih frekuensi kelas modus dengan
frekuensi sebelum kelas modus
S2 = Selisih frekuensi kelas modus dengan
frekuensi sesudah kelas modus
Contoh:

Diperoleh data mengenai nilai Akuntansi dari 60 siswa adalah sebagai berikut:

Nila i fi
50 - 59 5
60 - 69 15
70 - 79 20
80 - 89 17
90 - 99 3

Letak modus pada kelas 3


 20  15 
Nilai modus = 
69,5  10   69,5  6,25  75,75
 (20  15)  (20  17) 
5.4 PERLUASAN MEDIAN

Perluasan median ada 3 yaitu:


1. Kuartil adalah bilangan yang membagi suatu deretan nilai menjadi 4 bagian
yang sama dilambangkan dengan Ki
2. Desil adalah bilangan yang membagi suatu deretan nilai menjadi 10 bagian
yang sama dilambangkan dengan Di
3. Persentil adalah bilangan yang membagi suatu deretan nilai menjadi 100
bagian yang sama dilambangkan dengan Pi
1. Untuk data yang tidak dikelompokkan
Langkah-langkah sebagai berikut:
1. Urutkan data (ascending)
i(n  1)
2. Menentukan letak Ki 
4
i(n  1)
3. Menentukan letak Di 
10
i(n  1)
4. Menentukan letak Pi 
100
5. Nilai Ki terletak pada data nomor Ki, Nilai Di terletak pada data nomor Di, dan
Nilai Pi terletak pada data nomor Pi
Dimana:
n = banyaknya data
i = 1,2, 3 untuk kuartil
i = 1,2,...., 9 untuk desil
i = 1,2,......,99 untuk persentil
2. Untuk data yang dikelompokkan
Langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Ditribusi dari yang kecil ke besar
i( n )
2. Menentukan letak Ki 
4
i( n )
3. Menentukan letak Di 
10
i(n )
4. Menentukan letak Pi 
100
5. Dengan bantun frekuensi kumulatif yang menambahkan selangkah demi
selangkah diperoleh letak Ki, Di dan Pi
 in 
  F 
K i  BBS  Ci  4 
 f Ki 
6. Nilai Kuartil ke i ditentukan dengan rumus:  
 in 
  F 
Di  BBS  Ci  10 
7. Nilai Desil ke i ditentukan dengan rumus:  f Di 
 
 in 
  F 
8. Nilai Persentil ke i ditentukan dengan rumus: Pi  BBS  Ci  100 
 f Pi 
 

Dimana:
BBS = Batas bawah sebenarnya kelas Kuartil, Desil, Persentil
Ci = Kelas interval
F = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Kartil, Desil dan Persentil berada
fKi = frekuensi kelas dimana Kuartil berada
fDi = frekuensi kelas dimana Desil berada
fPi = frekuensi kelas dimana Persentil berada
Contoh:

Diketahui upah/hari 20 pekerja di Perusahaan Gladiol (dalam ribuan rupiah)

25 27 28 30 31 33 35 36 38 38
39 40 41 42 43 44 45 46 46 47

Hitung:
a) K3, D6, P85, artikan
b) Jika 20% dari 20 pekerja termasuk golongan yang mempunyai upah/hari tinggi,
berapa batas terendah golongan itu.
c) Berapa % pekerja yang mempunyai upah/hari minimal Rp 37.000,-
Penyelesaian :
3(20  1) 63
a. Letak K3    15,75
4 4
Nilai K3= data 15 + 0,75 (data 16 – data 15) = 43 + 0,75 (44 – 43) = 3,75

Artinya: 75% pekerja mempunyai upah/hari maksimal Rp 43.750,- sedangkan 25%


pekerja mempunyai upah/hari minimal Rp 43.750,-
6(20  1) 126
Letak D 6    12,6
10 10
Nilai D6= data 12 + 0,6 (data 13 – data 12) = 40 + 0,6 (41 – 40) = 40,6

Artinya: 60% pekerja mempunyai upah/hari maksimal Rp 40.600,- sedangkan 40%


pekerja mempunyai upah/hari minimal Rp 40.600,-

85(20  1) 1785
Letak P85    17,85
100 100

Nilai P85= data 17 + 0,85 (data 18 – data 17) = 45 + 0,85 (46 – 45) = 45,85

Artinya: 85% pekerja mempunyai upah/hari maksimal Rp 45.850,- sedangkan 15%


pekerja mempunyai upah/hari minimal Rp 45.850,-
b. 20% upah tinggi ada berada dikanan sehingga untuk menentukan batas terendah
golongan tersebut menggunakan D8 atau P80
80(20  1) 1680
Letak P80    16,8
100 100
Nilai P80= data 16 + 0,80 (data 17 – data 16) = 44 + 0,80 (45 – 44) = 44,80
Maka batas terendah golongan tersebut adalah Rp 44.800,-

c. Pekerja yang mempunyai upah/hari minimal Rp 37.000,-, terletak disebelah kanan,


sedangkan i yang ditentukan adalah sebelah kiri: Pi = 37 (data 8 dan 9)

Nilai Pi = data 8 + x (data 9 – data 8) i (20  1) 21 i


37 = 36 + x (38 – 36)
Pi   8,5 
100 100
1=2x
850
x = 0,5 850  21 i  i   41
Jadi letak Pi =8,5 21
Maka ada (100%-41%) =59 % pekeja yang mempunyai upah/hari minimal Rp
37.000,-
Contoh:
Upah/minggu 200 pekerja di Perusahaan Anggrek (dalam ribuan rupiah)

Upa h fi fre k kum


Hitung:
140 - 159 24 24 a) K1, D4,P95 dan artikan
160 - 179 36 60 b) Jika 40 pekerja dari 200 pekerja termasuk golongan
180 - 199 80 140 upah/minggu rendah, berapa batas tertinggi
200 - 219 46 186 golongan terebut
220 - 239 14 200 c) Berapa pekerja yang mempunyai upah/minggu
paling rendah Rp 225.000,-
Penyelesaian :
1(200)
Letak K1   50 (kelas 2)
4
 50  24 
Nilai K1  159,5  20   159,5  14,44  173,94
 36 
Artinya: 25% dari 200 pekerja mempunyai upah/minggu maksimal Rp 173.940,-
sedangkan 75% dari 200 pekerja mempunyai upah/minggu minimal Rp
173.940,-
4(200)
Letak D 4   80 (kelas 3)
10
 80  60 
Nilai D 4  179,5  20   179,5  5  184,5
 80 
Artinya: 40% dari 200 pekerja mempunyai upah/minggu maksimal Rp 184.500,-
sedangkan 60% dari 200 pekerja mempunyai upah/minggu minimal Rp
184.500,-

95(200)
Letak P95   190 (kelas 5)
100
190  186 
Nilai P95  219,5  20   219,5  5,71  225,21
 14 
Artinya: 95% dari 200 pekerja mempunyai upah/minggu maksimal Rp
225.210,- sedangkan 5% dari 200 pekerja mempunyai upah/minggu
minimal Rp 225.210,-
b. 40 pekerja dari 200 pekerja maka ada 40/200*100% = 20% pekerja termasuk upah
rendah yaitu sebelah kiri sehingga untuk menentukan batas tertinggi golongan
tersebut menggunakan D2 atau P20
20(200)
Letak P20   40 (kelas 2)
100
 40  24 
Nilai P20  159,5  20   159,5  8,89  168,4
 36 
Maka batas tertinggi golongan tersebut adalah Rp 168.400,-
c. Pekerja yang mempunyai upah/minggu paling rendah Rp 225.000,- terletak pada
kelas 5 disebelah kanan. Diketahui Pi = 225.000
 200i 
 100  186 
Pi  219,5  20 
 14 
 
 2i  186 
225  219,5  20 
 14 
40i  3720
5,5 
14
77  40i  3720
40i  3797
3797
i  95
40
Maka ada (100%-95%)= 5%*200 = 10 pekerja yang mempunyai upah/minggu
paling rendah Rp 225.000,-
LATIHAN SOAL

Diketahui: Keuntungan dari 150 perusahaaan di Jawa Timur tahun 2017 (dalam jutaan
rupiah)

Ke u n tu n g a n fre ku e n si
20,0 – 39,9 10
40,0 – 59,9 20
60,0 – 79,9 60
80,0 – 99,9 40
100,0 –119,9 20

Hitung:
a. Rata-rata.
b. Median dan Modus, artikan!
c. K3, D4 dan P45, artikan!
d. Jika 30 perusahaan termasuk golongan yang mempunyai keuntungan tinggi
berapa batas terendah golongan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai