Anda di halaman 1dari 42

PENGURANGAN LIMBAH

BAHAN BERBAHAYA DAN


BERACUN (B3)
UPAYA PENGURANGAN LIMBAH B3

• Substitusi bahan  penggantian bahan dari bahan baku atau bahan penolong
yang semula mengandung B3 menjadi bahan baku atau bahan penolong yang
tidak mengandung B3

• Modifikasi proses  pemilihan dan penerapan proses produksi yang lebih


efisien

• Penggunaan teknologi ramah lingkungan


HIRARKI PENGELOLAAN LIMBAH

PRODUKSI BERSIH REDUKS P


PENCEGAHAN POLUSI I DI
SUMBER
R
MINIMISASI LIMBAH I
DAUR O
ULANG R
I
PENGOLAHAN
LIMBAH T
A
PEMBUANGAN S
LANGSUNG
PRODUKSI BERSIH

Suatu konsep alternatif bagi sistem industri/produksi yang


mencegah terjadinya pencemaran, menghilangkan limbah dan
produk berbahaya, dan mengurangi penggunaan dan pembuangan
bahan mentah, air dan energi. Keseluruhan sistem industri “dari
hulu ke hilir” diyakinkan untuk tidak merusak lingkungan.
 Mempertimbangkan perbaikan dalam hal :
1 Seleksi bahan mentah, ekstraksi dan pemrosesan.
2 Konseptualisasi produk, rancangan dan perakitan.
3 Transportasi materi pada setiap tahapan
4 Penggunaan dalam skala industri dan rumah tangga.
5 Pemasukan kembali produk ke dalam sistem industri atau ke
lingkungan bila tidak lagi digunakan.

 Sifat teknologi: proaktif, preventif, terpadu dan kontinu (“dari hulu ke


hilir”)

 Biaya eksternalitas di-internalisasi (dimasukkan ke dalam biaya industri/


produksi).
PRINSIP PENGELOLAAN LIMBAH B3

• Minimisasi Limbah
• Pengelolaan Limbah B3 dekat dengan sumber
(persyaratan Teknis Opersional)
• Pembangunan berkelanjutan yang berwawasan
Lingkungan
• “From Cradle to Grave” (mulai dihasilkan sampai
penimbunan
PENGELOLAAN LIMBAH B3 …

UP-THE-PIPE END-OF-PIPE
REDUKSI PADA REDUKSI REUSE, RECYCLE, PENGOLAHAN
SUMBERNYA LIMBAH RECOVERY LIMBAH

Kondisi Saat Ini


END-OF-PIPE VS UP-THE-PIPE
• Pendekatan ‘End-of-pipe Treatment’
• Penanganan dilakukan setelah limbah
terbentuk
• Pengolahan terhadap limbah
• Orientasi pada biaya
• Implementasi praktis
• Pendekatan ‘Up-the-pipe Treatment’
• Penanganan dilakukan sebelum limbah
terbentuk
• Mencegah terbentuknya limbah
(Mengendalikan Pencemaran)
• Orientasi pada keuntungan (saving)
• Implementasi relatif kompleks
BIAYA DALAM MINIMISASI LIMBAH

Rp Rp

S Biaya
pengolahan
a
v
i
n
g

REDUKSI PADA REDUKSI REUSE, RECYCLE, PENGOLAHAN


SUMBERNYA LIMBAH RECOVERY LIMBAH

UP-THE-PIPE END-OF-PIPE
‘LINGKARAN SETAN’ END-OF-PIPE

Dibuang ke Dibuang ke
lingkungan lingkungan

L U M P U R B3
Incinerator EMISI GAS &
(pembakaran) PARTIKULAT B3

PENGOLAHAN
LIMBAH CAIR
B3

LIMBAH CAIR B3

Proses Produksi
PENDEKATAN UP - PIPE
LIMBAH = PEMBOROSAN
Limbah Limbah Limbah Limbah Limbah

SUPPLIER PURCHASING WAREHOUSE USER PROCESS PRODUCT

Limbah Limbah Limbah Limbah

Jadi...? Lakukan Minimisasi Limbah


DEFINISI
MINIMISASI LIMBAH adalah upaya
mengurangi volume, konsentrasi, toksisitas dan
tingkat bahaya limbah yang berasal dari proses
produksi, dengan jalan reduksi pada sumbernya
dan atau pemanfaatan limbah (3R)

[BAPEDAL,1992]
KEUNTUNGAN  MINIMISASI
LIMBAH

Peningkatan kualitas lingkungan secara terus menerus


Peningkatan keuntungan ekonomi
Peningkatan produktivitas
Mendapatkan keuntungan kompetisi
Termasuk salah satu aspek penilaian proper
Hilangnya material dan energi yang berharga dapat dicegah
Mengurangi biaya investasi peralatan pengendali pencemar
Peningkatan status di mata masyarakat
KEUNTUNGAN MINIMISASI LIMBAH

POLLUTION PREVENTION

Higher Production Efficiency Less Toxic Materials Better Housekeeping

Reduce Reduce Risks of Better


Reduce Reduce Leaks and Spills System Failure Health and
Materials Wastes Safety

Reduce Reduce Waste Reduce Negative


Purchasing Cost Treatment Cost Environmental Impact Improve System Better Working
Performance Condition

Reduce Better Environmental


Production Cost Quality

Improve
Increase Profit Enhance Corporate Image Productivity

Enhance Corporate Competitiveness


ZERO DISCHARGE
• limbah cair & emisi < 5 % dari baku mutu
EMAS • limbah B3: 95 % berkurang
cleaner production
community development

HIJAU
DI ATAS TAAT
• limbah cair & emisi < 50 % dari baku mutu
• limbah B3: 50 % berkurang
cleaner production
BIRU
SUDAH TAAT public relation
• limbah cair
• emisi udara
• limbah B3
• AMDAL
MERAH

HITAM
PROPER
PROGRAM PENILAIAN PERINGKAT KINERJA PERUSAHAAN
KENDALA  MINIMISASI
LIMBAH
Internal pabrik/industri :
Kurangnya informasi dan keahlian
Rendahnya kepedulian lingkungan
Prioritas bisnis kompetisi, tekanan untuk mendapatkan
keuntungan jangka pendek
Hambatan keuangan
Rendahnya komunikasi dalam pabrik
Hambatan tenaga kerja
Lambatnya tindakan/gerakan “middle management”
KENDALA  MINIMISASI
LIMBAH
Eksternal pabrik/industri :

Kegagalan pendekatan peraturan yang ada

Kesulitan dalam mengenalkan/memakai teknologi bersih

Kesulitan dalam memasukkan keuangan dari luar


TAHAPAN  MINIMISASI LIMBAH
REDUKSI DI SUMBER
Prinsip …
Hindari atau kurangi penggunaan bahan-bahan yang berbahaya sebelum
bahan-bahan itu berkesempatan menjadi limbah. (Kurangi limbah dari sejak
awal proses produksi)

Kegiatan :
Praktek operasi yang baik (Good Operating Practices)
Penggantian teknologi
Substitusi bahan
Reformulasi Produk
Reduksi Di Sumber (Lanjutan…)
Praktek Operasi yang baik
Komitmen manajemen
Tingkatkan pelatihan untuk karyawan
Tingkatkan pemeliharaan peralatan produksi
Belilah hanya yang diperlukan untuk mengurangi limbah dari bahan yang
disimpan atau dari kelebihan persediaan (FI-FO)
Jagalah Kebersihan Lingkungan Pabrik (Good House Keeping) dengan
mencegah ceceran, tumpahan atau kebocoran bahan.
Hematlah air untuk meminimisasi aliran ke dalam proses produksi
Pisahkanlah berbagai jenis aliran limbah (Segregasi Aliran Limbah)
menurut jenis,komponen, konsentrasi atau keadaannya.
Reduksi Di Sumber (Lanjutan…)
Penggantian Teknologi
Gunakan peralatan, sistem pipa yang lebih efisien agar lebih banyak bahan baku
yang dapat diubah menjadi produk
 Pemakaian alat otomatis

 Substitusi Bahan
Kurangi campuran dan pemekatan bahan kimia untuk meminimisasi
penggunaannya dan meningkatkan kemungkinan daur ulang
 Tetapkan standar tertulis sehingga semua mengetahui benar berapa banyak bahan
kimia harus digunakan
 Mengganti bahan dengan yang ramah lingkungan

 Reformulasi produk
Ubahlah rancangan produk agar dapat menggunakan bahan kimia yang tidak
beracun dan untuk meminimisasi dampak negatif
TAHAPAN  MINIMISASI LIMBAH

 DAUR ULANG
Daur Ulang atau Pakai Ulang Limbah untuk kepentingan yang
sama atau kepentingan lain … (Konsep 3R)

Kegiatan :
REUSE
RECYCLE
RECOVERY
Daur Ulang (Lanjutan…)
 REUSE (PENGGUNAAN KEMBALI)
Penggunaan kembali limbah secara langsung untuk keperluan yang
sama atau fungsinya sama

Penggunaan air pembilas beberapa kali


(pengurangan air limbah proses pencucian tekstil)
Penggunaan kembali kemasan
Pemanfaatan air bekas pendingin (bila tidak terkontaminasi)
Daur Ulang (Lanjutan…)

 RECYCLE ( DAUR ULANG )


Penggunaan kembali Limbah setelah melalui suatu tahapan proses

Pisah-pisahkan aliran limbah agar limbah itu tidak saling


mengotori
Laksanakan daur ulang di dalam pabrik agar masalah
pengangkutan limbah dapat dikurangi
Laksanakan daur ulang di luar pabrik apabila kegiatan usaha lain
dapat membantu memperoleh kembali bahan baku
(Daur ulang air pencucian dan di proses penapisan logam)
Daur Ulang (Lanjutan…)
 RECOVERY (PEROLEHAN KEMBALI )
Penggunaan kembali limbah dengan menangkap materi, bahan atau
energi yang terkandung di dalamnya

Perolehan kembali komponen limbah yang berharga untuk dijual


atau digunakan kembali
Contoh : Recovery Logam dari limbah
Recovery panas dari limbah
Recovery PVA dari proses desizing kain
Recovery NaOH dari proses mercerisasi kain kapas
PELAKSANAAN MINIMISASI LIMBAH
B3 :

1. Inventory management (Penanganan B3)

2. Production process modification (Modifikasi Proses Produksi)

3. Volume reduction (Pengurangan volume limbah B3)

4. Recovery/ re-use (Daur ulang)


1. INVENTORY
MANAGEMENT
• Mengurangi penggunaan B3 dengan prosedur pengkjian dan
pengawasan pembelian material

• Setiap pembelian materian harus disertai dengan Material Safety


Data Sheet (MSDS)

• Jumlah material yang dibeli sesuai dengan kebutuhan optimum

• Prosedur pengkajian sewaktu pengembangan produksi baru


2. MODIFIKASI PROSES-PRODUKSI

• Prosedur perawatan dan operasional:


• Kebocoran pipa, tangki, kran, dan sambungan

• Kesalahan prosedur sewaktu transfer material/ bahan

• Inspeksi & pelatihan reguler

• Pengubahan material/ bahan baku

• Modifikasi peralatan/ proses


CONTOH PERUBAHAN MATERIAL/ BAHAN BAKU

JENIS INDUSTRI TEKNIK PERUBAHAN

Peralatan Rumah Tangga Vapor degreaser:


chlorinated solvent diganti alkaline degreaser
Percetakan Tinta: solvent-based diganti water-based

Tekstil Bahan Kimia: fosfor diganti non–fosfor

Elektronika/PCB Adhesif: solvent-base diganti water-based

Pelapis Logam Elektrolit: sianida diganti non-sianida

Tinta Pigmen: Cadmium diganti non-Cadmium

Komponen Elektronika Menara Pendingin: biosida organik diganti ozon

Farmasi Pelapisan Tablet: solvent-based diganti water-based


CONTOH MODIFIKASI PERALATAN / PROSES

TAHAP PROSES TEKNIK PERUBAHAN

Reaksi Kimia • Optimalisasi kondisi operasi & metoda pencampuran


• Hilangkan penggunaaan katalis beracun.
Filtrasi/ Pencucian • Guna-ulang air pencuci
• Maksimalkan sludge dewatering
Surface Finishing • Perpanjang penggunaan Proses-bath
• Flow-control valves untuk air pencuci
Surface Coating • Sistem electrostatic spray-coating
• Gunakan high solid coatings
• Pengaturan kekentalan coating dengan unit panas

Pembersihan Alat • Gunakan sistem pencucian tekanan tinggi


• Gunakan ulang air pencuci
Tumpahan/ Bocor • Buat selokan/ penampungan tumbuhan/ ceceran
• Gunakan sealless pump
3. PENGURANGAN VOLUME (VOLUME REDUCTION)

• Segregasi (Pemisahan limbah B3/ non B3 & dibuang/ didaur


ulang)
• Segregasi air limbah domestik dgn limbah produksi
• Pengeringan Lumpur IPAL (filter press)
• Pestisida: bag house tersendiri untuk tiap-tiap jenis produk
• Percetakan: segregasi/ wash solvent dan guna-ulang
• Konsentrasi/ Pemekatan
• Vacuum filtration
• Ultra filtration
• Reverse osmosis
4. RECOVERY/ REUSE
JENIS INDUSTRI TEKNIK PERUBAHAN

Percetakan Vapor-recovery untuk mengambilsolvent


Tekstil Ultra-filtrasi untuk mengambil ulang zat warna
Kimia Daur-ulang air pendingin

Fabrikasi Logam Recovery ulang cutting fluid dengan sentrifugasi

Meubel Distillation-batch untuk solvent recovery

Pelapisan Logam Recovery larutan khrom/ nikel dengan evaporasi

Fotografi Recovery perak, fixer, dan laruatan pemucat

Penyamakan Recovery logam khrom dari larutan penyamak


CONTOH
KASUS…
INDUSTRI TEKSTIL
Sumber Limbah Cair mengandung B3 :
Proses pengkanjian, proses penghilangan kanji, proses pengelantangan, pemasakan,
merserisasi, pencelupan, pencapan, dan proses penyempunaan.

PENGENDALIAN DI DALAM PABRIK UNTUK


MENGURANGI PENCEMARAN
 Pengukur dan pengatur laju aliran
 Pengendalian permukaan cairan untuk mengurangi tumpahan
 Pemeliharaan alat dan pengendalian kebocoran
 Pengurangan pemakaian air masing-masing proses
Lanjutan Industri Tekstil…

• Otomatisasi proses atau pengendalian proses secara cermat

• Pengelolaan internal yang baik (good house keeping )

• Penggunaan kembali air limbah proses yang satu untuk proses


lain (misalnya limbah merserisasi untuk proses lebih lanjut
pemasakan atau pengelantangan)

• Pembilasan dengan aliran berlawanan


INDUSTRI PELAPISAN LOGAM
Sumber Limbah Cair mengandung B3 :
Larutan di dalam bejana atau air bilasan yang bersifat asam atau alkali yang
mengandung sianida beracun dan logam

PENGENDALIAN DI DALAM PABRIK UNTUK


MENGURANGI PENCEMARAN :

• Pembilasan dengan aliran berlawanan atau penyemprotan


• Penggunaan katup kendali aliran pada saluran penyediaan air
• Menuntaskan proses penirisan pada tangki pembilas sebelum melanjutkan pada
proses lainnya
PENDEKATAN END - PIPE
PENCEGAHAN PENCEMARAN DENGAN
PENGELOLAAN B3

INPUT OUTPUT
P R O S E S

Bahan Baku B3 B3 in Process Limbah B3

 Pencegahan Limbah B3 Pengolahan


 Reduksi Limbah B3 Limbah B3
 Pemanfaatan Limbah B3

MANAJEMEN/PENGELOLAAN B3
PENGELOLAAN LIMBAH B3
Identifikasi & analisis sumber limbah B3
Mengukur volume dan konsentrasi limbah B3 dari setiap sumber

Analisa data hasil pengukuran untuk mencari


peluang minimisasi limbah B3
Pengurangan volume, dan
konsentrasi limbah B3

Daur ulang B3 Segregasi


Aliran

Pengolahan limbah B3 Lumpur

Daur ulang
Pengolahan
lumpur

Limbah B3 tidak berbahaya dan mudah Sisa lumpur / limbah


ditangani padat
CARA PANDANG PERUSAHAAN TERHADAP
PENGOLAHAN LIMBAH B3

• ‘Hasil Sampingan’ Unit Produksi Manufakture

• Bagian dari Unit Produksi Production Unit

• Suatu Unit Produksi UnitWastewater


Produksi
Treatment

• Sebagai Manufaktur
merubah cara pandang…

Pengolahan Limbah B3
sebagai Suatu Unit Produksi

LIMBAH B3 PROSES PENGOLAHAN TIDAK BERBAHAYA


MUDAH DITANGANI
LIMBAH B3
merubah cara pandang…

Pengolahan Limbah B3
sebagai Suatu Unit Produksi

LIMBAH B3 PROSES PENGOLAHAN TIDAK BERBAHAYA


MUDAH DITANGANI
LIMBAH B3
Peran & Tanggung Sludge
jawab MPP B3  Sludge treatment
Teknologi Pengolahan
Analisa Karakteristik  Environmental regulation
Limbah B3
Limbah B3
Pengelolaan Limbah B3

Tanggap Kedaruratan (Emergency Response)

Anda mungkin juga menyukai