3
• Lokasi rencana usaha dan/atau pelaporan
Penaatan Pelaksanaan Izin
kegiatan wajib sesuai dengan
LH BML KBKL
rencana tata ruang; Lingkungan;
RTRW/RDT • Tidak sesuai rencana tata Penegakan Hukum
3. Proses pengawasan
dan penegakan hukum
R ruang, Dokumen Amdal atau
UKL-UPL tidak dapat dinilai
Lingkungan Hidup terhadap izin
lingkungan
atau diperiksa
PUU yang menjadi Basis Proses Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan
PUU terkait dengan BAKU MUTU PUU terkait dengan
PUU terkait dengan
PENAATAN Lingkungan
LINGKUNGAN (BML), KRITERIA BAKU 6 PERSYARATAN 7 Hidup (Pengawasan dan
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP (KBKL) PERIZINAN SEKTOR
Penegakan Hukum LH)
3
2
PUU terkait dengan Izin PPLH
PERSYARATAN
LOKASI KEGIATAN
(RUANG) atau Proses izin Usaha
larangan untuk dan/atau Pelaksanaan usaha
Amdal atau kegiatan dan/atau kegiatan serta
melakukan aktivitas
tertentu di dalam UKL-UPL dan Izin Lingkungan & Audit LH
lokasi tertentu Izin
Lingkungan IPKH) atau
1 Izin
Pelepasan
• Usaha dan/atau Kegiatan
Kawasan
PUU terkait dengan Ramah Lingkungan;
HPK (Jika
proses Amdal, UKL- Rencana berlokasi di • Kualitas LH yang baik dan
UPL dan Izin Usaha dalam Sehat
Lingkungan serta dan/atau kawasan
kegiatan wajib
Audit LH HP atau HL)
Amdal Tata Kelola Izin Lingkungan
4 PUU terkait dengan
PUU terkait dengan kewajiban PENYEDIANAN SARANA dan Prosedur Sampling
PRASARANA, serta PELAKSANAAN TINDAKAN perlindungan dan 5 Kualitas LH termasuk
pengelolaan lingkungan hidup Pemetaannya
Contoh Penerapan Aspek Yuridis dalam Proses Amdal dan Izin Lingkungan
PUU KESESUAIAN LOKASI KEGIATAN dengan Usaha dan/atau Kegiatan PLTU dengan berbagai
TATA RUANG i.e.:
• PP No. 26/2008, Perda RTRW Provinsi, Perda Fasilitas Pendukungnya
RTRW Kab/Kota;
• Jika Telsus/TUKS ada pengerukan dan
dumping, apakah lokasi dumpinya sesuai Transmisi
dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.
52/2011
Pembangkit Perumahan dan
(PLTU) workshop
PUU Amdal i.e.: Penentuan Pendekatan Studi
Amdal dan Kewenangangan sesuai PP 27/2012
dan Peraturan MENLH No 8/2013
PUU terkait dengan kewajiban PUU terkait dengan PUU terkait dengan PERSYARATAN
PENYEDIANAN SARANA dan Prosedur Sampling PERIZINAN SEKTOR:
PRASARANA, serta PELAKSANAAN Kualitas LH termasuk • Izin usaha penyediaan tenaga listrik dan
TINDAKAN PPLH i.e.: Pemetaannya: Izin Operasi: UU No. 30/2009 dan PP
• Penyediaan Fasilitas Penyimpanan LB3 i.e. • SNI: 19.7119.6.2005: No. 14/2012;
fly ash dan bottom as sesuai dengan PP No. Lokasi Pemantauan • Izin pembuangan aur limbah ke laut: PP
101/2014; Kualitas udara
• Fasilitas pengelolaan limbah pelabuhan: PP 19/1999 dan Permenlh No 12/2006
ambien;
No. 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan • SNI 6964.8:2015: • Izin Telsus/TUKS: UU No. 17 Tahun
Lingkungan Maritim dan Permenlh No. Metode pengambilan 2008 , PP 61 Tahun 2009, Permenhub
5/2009: contoh uji air laut No.PM 51 tahun 2011
Kunci Percepatan: Integrasikan Proses Amdal/UKL-UPL dan
Izin Lingkungan dengan Proses FS dan DED
Siklus Proyek (Project Cycle) Usaha dan/atau Kegiatan secara Umum
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan
Sumber:
WB Technical
Guidance Report:
MSW Inceneration,
1999
Kegiatan Utama pada Tahap Pre-FS dan FS untuk
PLTSa Sumber:
WB Technical Guidance
Report: MSW
Inceneration, 1999
Kajian Dampak
Lingkungan:
1. Pre-FS:
Preliminary
Environmental
Assessment;
2. FS: Full-EIA
Posisi Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan dalam Pengusahaan Panas Bumi untuk Pemanfaatan Tidak
Langsung di Kawasan Hutan (Lindung, Produksi & Konservasi) Menurut UU No. 21/2014 Panas Bumi
Penerbitan
Kegiatan Eksplorasi Kegiatan
Izin Panas Kegiatan
(Pasal 20 ayat (1) huruf a) Pemanfaatan
Bumi (IPB) Eksploitasi
(PLTP)
kepada Pengeboran Studi Pasal 20 ayat
Badan Sumur Kelayakan Pasal 20 ayat
(1) huruf c &
Usaha Eksplorasi (FS) (1) huruf b)
ayat (4)
(Pasal 23)
Izin Izin
PPLH PPLH IPPKH/IPJL
UKL-UPL dan Amdal atau UKL-
Izin UPL dan Izin
IPPKH/ Proses Izin Lingkungan dilakukan
Lingkungan Lingkungan BERSAMAAN atau TERINTEGRASI
IPJL
dengan studi kelayakan (FS)
Izin Lingkungan wajib dimiliki sebelum 1. Izin Lingkungan wajib diimiliki sebelum melakukan eksploitasi dan
melakukan pengeboran sumur pemanfaatan panas bumi (Pasal 32 ayat (2) huruf a UU 2/2014);
eksplorasi panas bumi 2. Menyampaikan studi kelayakan sebelum melakukan eksploitasi dan
(Pasal 31 ayat (3) UU 21/2014) pemanfaatan panas bumi (Pasal 32 ayat (2) huruf b UU 2/2014);
Izin Lingkungan Proyek Strategis Nasional Berdasarkan Perpres No 3 Tahun 2016,
7. Pembuatan dan penyampaian Konsep Keputusan Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan 1 hari kerja
8. Penetapan dan penerbitan Keputusan Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan 1 hari kerja
Total Waktu 7 hari kerja
Proses Pemeriksaan UKL-UPL dan Izin Lingkungan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan i.e.
Perumahan MBR & Panas Bumi (Kesepakatan KLHK dengan Setwapres/Menko) yang telah
dipersingkat tata waktunya dari 14 hari kerja menjadi 7 hari kerja
Tantangan Percepatan Izin Lingkungan dari Aspek Teknis
Ilmiah dan Kepentingan Perlindungan Lingkungan
PERCEPATAN Perizinan TETAP MENJAGA KUNCI PERCEPATAN Proses Amdal
KUALITAS KAJIAN ILMIAH & kepentingan dan Izin Lingkungan dari Aspek Teknis
perlindungan lingkungan (ENVIRONMENTAL dan Scientitik:
SAFEGUARD) untuk mendukung Proses 1. PROSES PELINGKUPAN (SCOPING):
Pengambilan Keputusan yang baik dan benar Scoping is the foundation for an
effective and efficient EIA Process;
2. FOKUS pada dampak-dampak
lingkungan yang penting dalam
proses pengambilan keputusan;
3. PROPORTIONAL data dan informasi
relevan dengan dampak penting
yang akan dikaji. Ketersedian DATA
& INFORMASI SPASIAL menjadi
sangat penting serta SISTEM
INFORMASI IZIN LINGKUNGAN;
4. KUALITAS SDM:
Ekosistem Alami a. Penunjukan Penyusun Amdal
(Natural Ecosystem) & Sumber yang kompeten & profesional;
Biodiversity i.e. Pencemaran b. Pemilihan anggota tim penilai
Kawasan Hutan Lingkungan Amdal (KPA & Tim Teknis)
Tiga Aktor Penting dalam Percepatan Proses Amdal dan
Izin Lingkungan
Sistem
1.KPA Pusat;
Standarisasi
Dasar Hukum
2.KPA Provinsi;
Amdal
3.KPA
1. Pasal 29-30 UU 32-2009;
Kabupaten/ Komisi Lisensi 2. Pasal 58 & Pasal 64-66 PP 27-2012;
Kota Penilai Amdal KPA 3.
4.
Peraturan MENLH 15-2010:
Peraturan MENLH 25-2009:
• Proses
Penilaian 1. Pasal 27-28, Pasal 69 dan Pasal 110 UU
32-2009;
Kualitas /Mutu Amdal
2. Pasal 10 dan Pasal 11 PP 27-2012;
Amdal • Proses 3. Peraturan MENLH 7-2010;
Penyusunan 4. Kepmenaker No.122/2016: SKKNI
• Diambil berdasarkan data & Persyaratan dan Kewajiban Izin • Usaha dan/atau kegiatan ramah
Disusun sesuai
informasi yang valid dan Lingkungan sebagai Sistem lingkungan;
dgn NSPK
terpercaya serta terverifikasi Perlindungan Lingkungan dapat • Peningkatan Kualitas lingkungan
Amdal, a.l. :
secara scientifik; diterapkan, dipantau secara hidup (fungsi lingkungan hidup);
• Permenlh No
• Kualitas Izin Lingkungan: Izin terukur dan ditaati di setiap Tahap • Peningkatan Kesejahteraan
16/2012;
lingkungan bersifat lengkap & Kegiatan Pelaksanaan masyarakat
• Permenlh No.
rinci, operasional dan site (Pra-Konstruksi, Konstruksi, Operasi Terwujud amanat Pasal 33 ayat (4)
8/2013
specific serta enforceable. dan Paska Operasi) dan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945
19 Unit Kompetensi Penyusun Amdal
1 3
Melakukan Menyusun Deskripsi 10 Menyusun 15 18
Melakukan
Penapisan Rencana Usaha Ringkasan Hasil Menyusun Pengendalian
Rencana dan/atau Kegiatan Pelingkupan RPL Proses
Usaha 4 Penyusunan
Menyusun Deskripsi 11 Menyusun Amdal
dan/atau 16
Rona LH Awal Deskripsi Rinci Rona
Kegiatan Menyusun
LH Awal
5 RPL 19
Melibatkan Meng-
2 Masyarakat dalam 12 Melakukan
Menyusun komunikasi-
Proses Amdal Prakiraan Dampak 17 kan
Rencana
Penting Menyusun Penyusunan
Kerja 6
Menentukan DPH 13 Dokumen Amdal
Melakukan
Evaluasi Secara RKL-RPL
7 Menentukan Batas
Holistik terhadap
Wilaya Studi dan Dampak Lingkungan
Batas Waktu Kajian 19 Kompetensi Amdal tersebut pada
dasarnya dapat dikelompokkan
14 Menyusun menjadi 3 Kompetensi Utama :
8 Menentukan Metode
Dokumen ANDAL 1. Kompetensi Yuridis;
Studi Amdal
2. Kompetensi Teknis/Scientifik;
9 Menyusun 3. Kompetensi Manajemen;
Dokumen KA Sumber: Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 122 Tahun 2016:
SKKNI Penyusun Amdal
Kompetensi Utama Proses Amdal dan Izin Lingkungan
19 Unit Kompetensi Amdal tersebut dapat
diklompokkkan ke dalam Tiga Kompetensi Utama
Proses Amdal:
1. Kompetensi Yuridis i.e. PUU dan keterkaitan serta
SKKNI: integrasinya antara PUU;
2. Kompetensi Teknis/Scientifik, i.e.
SKKNI Penyusun Amdal
(Kepmenaker No. 122 a. Teknik konsultasi publik;
Tahun 2016) b. Informasi geospasial
c. Penggunaan berbagai metodologi
pelingkupan, prakiraan dan evaluasi dampak;
19 Unit d. Pengelolaan dan pemantauan LH
Kompetensi 3. Kompetensi Manajemen: i.e.
a. Pengorganisian Tim Penyusun & Tenaga Ahli
Amdal serta Sumberdaya,
b. Sistem kendali mutu,
c. Koordinasi & komunikasi dengan berbagai
pihak terkait,
d. Adminitrasi proses Amdal dan IL
Persyaratan Kompetensi SDM di PP 18/2016: Memperkuat Kapasitas SDM Penilai Amdal
Kompetensi Teknis:
Rencana 1. Tingkat & Spesialisasi Pendidikan;
Usaha Lingkungan/
dan/atau
Dampak LH 2. Pelatihan teknis fungsional;
Ekosistem 3. Pengalaman kerja secara teknis yang
Kegiatan dibuktikan dengan sertifikasi
KPA Daerah
5 6
Proses 2 3 4
Proses Proses Penerbitan
Pengumuman, Proses Pelaksanaan Studi Penilaian SKKL & IL
Konsultasi Publik Penilaian & AMDAL dan ANDAL & atau SK
& Penyusunan Persetujuan KA Penyusunan RKL-RPL + Ketidak-
KA ANDAL & RKL-RPL IL layakan LH
Tantangan: Sinergi Proses Amdal dan Izin Lingkungan di Daerah
Rencana Catatan:
Usaha Lingkungan/ Sinergi Pemeriksaan UKL-UPL
dan/atau
Dampak LH Ekosistem antara Pusat dan Daerah prinsip
Kegiatan dasarnya sama
KPA Daerah
5 6
Proses 2 3 4
Proses Proses Penerbitan
Pengumuman, Proses Pelaksanaan Studi Penilaian SKKL & IL
Konsultasi Publik Penilaian & AMDAL dan ANDAL & atau SK
& Penyusunan Persetujuan KA Penyusunan RKL-RPL + Ketidak-
KA ANDAL & RKL-RPL IL layakan LH
Percepatan Proses Amdal, UKL-UPL & Izin Lingkungan
serta Standar Pelayanan Publik & Good Governance
Pelayanan Publik (UU Standar Pelayanan Publik
25/2009 & PP96/2012):
Kegiatan atau rangkaian
Standar pelayanan publik menurut
kegiatan dalam rangka UU 25/209 & PP 96/2012
kebutuhan pelayanan sesuai
dengan PUU bagi setiap
warganegara atau penduduk 1. Dasar hukum:
atas: Barang; Jasa; dan/atau 2. Persyaratan:
Pelayanan administratif 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur:
Yang disediakan oleh 4. Jangka waktu:
penyelenggara pelayanan 5. Biaya/tarif:
publik 6. Produk/Hasil pelayanan:
7. Sarana, prasarana dan fasilitas:
8. Kompetensi pelaksana:
Proses Penilaian 9. Pengawasan Internal
10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Amdal, Pemeriksaan 11. Jumlah Pelaksana
UKL-UPL & 12. Jaminan Pelayanan
Penerbitan Izin 13. Jaminan Keselamatan dan Keamanan Pelayanan
14. Evaluasi Kinerja Pelaksana
Lingkungan
Percepatan Proses Amdal, UKL-UPL & Izin Lingkungan dan
Keterkaitannya dengan Standar Pelayanan Publik dan Ombudsman
KLHK: Evaluasi Kinerja
Kerja-sama Ombudsman: Pengawasan
Penatalaksanaan
Penyelengaraan Pelayanan
Amdal, UKL-UPL & Izin
Publik
Lingkungan
Penyelenggaran
Pelayanan Publik: Percepatan Proses Masyarakat
• KPA, Tim Teknis Amdal UKL-UPL dan sebagai penerima
dan Sekretariat; manfaat
• Instansi LH;
Izin Lingkungan pelayanan publik
KPA Pusat
KLH KLH melakukan proses penilaian Amdal,
back-to-back dengan serangkaian rapat
koordinasi dengan Pemda, SKK Migas,
Kementerian ESDM, Kemendagri dan
Kementerian Koordinator Perekonomian
untuk membahas Concern Pemda dan
LNG Tangguh Papua Masyarakat
Barat
Kunci Percepatan Perizinan Lingkungan: Integrasi Izin PPLH ke
dalam Izin Lingkungan
Pasal 123 UU No. 32 Tahun 2009 : Segala izin izin pengelolaan
di bidang pengelolaan lingkungan hidup limbah B3
yang telah dikeluarkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai izin pembuangan
air limbah ke laut
dengan kewenangannya wajib
“DIINTEGRASIKAN” ke dalam IZIN
LINGKUNGAN paling lama 1 (satu) tahun izin pembuangan
air limbah ke
sejak Undang-Undang ini ditetapkan
sumber air
Integrasi
AMDAL SKKLH
Penjelasan
UKL-UPL REK, UKL- Pasal 123
UU No. 32 Tahun
UPL Izin Lingkungan 2009
KONSEP INTEGRASI IZIN LINGKUNGAN DAN IZIN PPLH
KONDISI EKSISTING
USULAN PERUBAHAN
kasih
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)
Drektorat Jenderal Planolgi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PK-TL)
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan