Anda di halaman 1dari 28

Percepatan Izin Lingkungan

dalam Mendukung Pelaksanaan


Proyek Strategis Nasional dan
Perlindungan Lingkungan

Ir. Ary Sudijanto, MSE


Direktur PDLUK
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan
Ditjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha
dan/atau Kegiatan (Dit. PDL-UK)
Tantangan Proses Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan: Cepat, Tepat dan
Akurat serta Kualitas Dokumen LH untuk Pengambilan Keputusan

Peningkatan Keberlanjutan (sustainability): Sistem Perlindungan LH


• usaha dan/atau kegiatan Pembangunan;
• Kualitas lingkungan hidup (fungsi
[Environmental Safeguard]:
lingkungan hidup);
a. Pemerintah (Pusat & Daerah);
• Kesejahteraan masyarakat. b. Pemrakarsa

Proses Amdal, UKL-UPL Mutu


dan Izin Lingkungan Dokumen
(Tantangan:Pelayanan
Amdal &
Publik Cepat & Akurat serta
Mutu tetap Terjaga) UKL-UPL

Masyarakat Kritis & Hak


Kebijakan Percepatan dan Masyarakat:
Penyederhanaan Perizinan Tuntutan Lingkungan Hidup
yang baik dan Sehat
Kebijakan Pecepatan/Penyederhanaan Perizinan
Beberapa Aspek yang Harus Diperhatikan
Metode Penyederhaaan Perizinan Lingkungan
Penyederhaan
1. Aspek Yuridis: Penyederhanaan Perizinan harus
Perizinan sesuai dengan PUU (i.e. pemetaan perizinan dan
1. HGSL: Hapus, Gabung, keterkaitan antarara perizinan lingkungan dengan
Sederhanakan dan perizinan sektor);
Limpahkan; 2. Aspek Teknis: Penyederhanaan harus memberikan
waktu yang memadai untuk menilai persyaratan
2. Penyederhaan perizinan dari aspek teknis dan ilmiah serta
administrasi proses kepentingan perlindungan lingkungan
perizinan: (environmental safeguard);
a. Prosedur dan 3. Aspek Manajemen: Proses Administratif Penilaian
Persyaratan Dokumen Amdal dan Pemeriksaan UKL-UPL serta
Penerbitan Izin Lingkungan sesuai dengan standar
Perizinan;
pelayanan publik;
b. Tata Waktu; 4. Aspek Partisipasi Publik: Penyederhaaan harus
memperhatikan alokasi waktu yang memadai untuk
c. Biaya. masyarakat terkait dengan pemberian saran,
pendapat dan tanggapan (Hak Masyarakat)
Peta Keterkaitan antara Izin Lingkungan dengan Perizinan Sektor
Usaha/ Kegiatan Tahap Perencanaan Usaha/ Kegiatan Tahap Pelaksanaan

Izin PPLH (i.e. Dumping, air limbah)


1
izin Usaha
Izin
dan/atau Pelaksanaan usaha dan/atau kegiatan
Lingkungan kegiatan (Pra-Kontruksi, Konstruksi, Operasi dan
Paska Operasi)
Proses
Amdal atau
UKL-UPL
Izin Pinjam
Pakai 2
Kawasan Implementasi Audit
Hutan
Izin Lingkungan
(IPKH) Lingkungan
atau & Izin PPLH serta
Rencana
Usaha Pelepasan Continuous
Hidup
Kawasan
dan/atau
HPK
Improvement Tata Kelola:
kegiatan
1. Proses Permohonan &
Penerbitan Izin
Pasal 4 ayat (2) dan ayat (3) dan
Pasal 14 ayat (2) dan ayat (3) Pengawasan Lingkungan;
Tata Ruang 2. Proses pelaksanaan
PP No. 27 Tahun 2012: Lingkungan Hidup izin lingkungan dan

3
• Lokasi rencana usaha dan/atau pelaporan
Penaatan Pelaksanaan Izin
kegiatan wajib sesuai dengan
LH BML KBKL
rencana tata ruang; Lingkungan;
RTRW/RDT • Tidak sesuai rencana tata Penegakan Hukum
3. Proses pengawasan
dan penegakan hukum
R ruang, Dokumen Amdal atau
UKL-UPL tidak dapat dinilai
Lingkungan Hidup terhadap izin
lingkungan
atau diperiksa
PUU yang menjadi Basis Proses Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan
PUU terkait dengan BAKU MUTU PUU terkait dengan
PUU terkait dengan
PENAATAN Lingkungan
LINGKUNGAN (BML), KRITERIA BAKU 6 PERSYARATAN 7 Hidup (Pengawasan dan
KERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP (KBKL) PERIZINAN SEKTOR
Penegakan Hukum LH)
3
2
PUU terkait dengan Izin PPLH
PERSYARATAN
LOKASI KEGIATAN
(RUANG) atau Proses izin Usaha
larangan untuk dan/atau Pelaksanaan usaha
Amdal atau kegiatan dan/atau kegiatan serta
melakukan aktivitas
tertentu di dalam UKL-UPL dan Izin Lingkungan & Audit LH
lokasi tertentu Izin
Lingkungan IPKH) atau
1 Izin
Pelepasan
• Usaha dan/atau Kegiatan
Kawasan
PUU terkait dengan Ramah Lingkungan;
HPK (Jika
proses Amdal, UKL- Rencana berlokasi di • Kualitas LH yang baik dan
UPL dan Izin Usaha dalam Sehat
Lingkungan serta dan/atau kawasan
kegiatan wajib
Audit LH HP atau HL)
Amdal Tata Kelola Izin Lingkungan
4 PUU terkait dengan
PUU terkait dengan kewajiban PENYEDIANAN SARANA dan Prosedur Sampling
PRASARANA, serta PELAKSANAAN TINDAKAN perlindungan dan 5 Kualitas LH termasuk
pengelolaan lingkungan hidup Pemetaannya
Contoh Penerapan Aspek Yuridis dalam Proses Amdal dan Izin Lingkungan

PUU KESESUAIAN LOKASI KEGIATAN dengan Usaha dan/atau Kegiatan PLTU dengan berbagai
TATA RUANG i.e.:
• PP No. 26/2008, Perda RTRW Provinsi, Perda Fasilitas Pendukungnya
RTRW Kab/Kota;
• Jika Telsus/TUKS ada pengerukan dan
dumping, apakah lokasi dumpinya sesuai Transmisi
dengan Peraturan Menteri Perhubungan No.
52/2011
Pembangkit Perumahan dan
(PLTU) workshop
PUU Amdal i.e.: Penentuan Pendekatan Studi
Amdal dan Kewenangangan sesuai PP 27/2012
dan Peraturan MENLH No 8/2013

PUU terkait BML dan KBKL i.e.: Pelabuhan


• Kualitas air laut (Permenlh No. 51/2004); (telsus/TUKS)
• Baku Mutu Emisi: Permenlh No. 21/2008;
• Baku Mutu Air Limbah: Permenlh No.
08/2009

PUU terkait dengan kewajiban PUU terkait dengan PUU terkait dengan PERSYARATAN
PENYEDIANAN SARANA dan Prosedur Sampling PERIZINAN SEKTOR:
PRASARANA, serta PELAKSANAAN Kualitas LH termasuk • Izin usaha penyediaan tenaga listrik dan
TINDAKAN PPLH i.e.: Pemetaannya: Izin Operasi: UU No. 30/2009 dan PP
• Penyediaan Fasilitas Penyimpanan LB3 i.e. • SNI: 19.7119.6.2005: No. 14/2012;
fly ash dan bottom as sesuai dengan PP No. Lokasi Pemantauan • Izin pembuangan aur limbah ke laut: PP
101/2014; Kualitas udara
• Fasilitas pengelolaan limbah pelabuhan: PP 19/1999 dan Permenlh No 12/2006
ambien;
No. 21 Tahun 2010 tentang Perlindungan • SNI 6964.8:2015: • Izin Telsus/TUKS: UU No. 17 Tahun
Lingkungan Maritim dan Permenlh No. Metode pengambilan 2008 , PP 61 Tahun 2009, Permenhub
5/2009: contoh uji air laut No.PM 51 tahun 2011
Kunci Percepatan: Integrasikan Proses Amdal/UKL-UPL dan
Izin Lingkungan dengan Proses FS dan DED
Siklus Proyek (Project Cycle) Usaha dan/atau Kegiatan secara Umum
Tahap Perencanaan Tahap Pelaksanaan

Feasibility Pra- Paska


Pre-FS
Study (FS) DED kontsruksi
konstruksi Operasi
Operasi

Proses Amdal/UKL-UPL Proses Amdal atau UKL-UPL dan Izin Lingkungan


dan Izin Lingkungan TIDAK DAPAT DILAKUKAN SECARA PARALEL
dengan pelaksanaan kegiatan
KUNCI PERCEPATAN: Integrasikan (pra-konstruksi, konstruksi, operasi dan paska operasi)
proses Amdal/UKL-UPL dan IL ke
1.Pasal 40 ayat (1) UU 32/2009: Izin ingkungan
dalam FS dan/atau DED Proyek merupakaan persyaratan untuk memperoleh izin usaha
Strategis Nasional dan/atau kegiatan;
Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 14 ayat (1) PP No. 2.Pasal 109 UU 32/2009: Setiap orang yang melakukan
27 /2012 dan penjelasannya: AMDAL ATAU usaha dan/atau kegiatan tanpa izin lingkungan dipidana
UKL-UPL disusun pada TAHAP 3.Pasal 111 ayat (2) UU 32/2009: Pejabat pemberi izin
PERENCANAAN suatu usaha dan/atau usaha dan/atau kegiatan yang menerbitkan izin usaha
kegiatan (pada tahap STUDI KELAYAKAN
ATAU DED).
dan/atau kegiatan tanpa izin lingkungan dipidana
Keterkaitan Amdal dan UKL-UPL dan IMB dalam Peraturan Menteri PUPERA
NO 5/PRT/M/2016 tentang IMB (Pasal 28 & Pasal 32)
Pasal 28 Permen PUPERA
Pasal 32 Permen PUPERA No. 5/PRT/M/2016:
No. 5/PRT/M/2016:
1) Ayat (1): Pemohon harus mengurus perizinan
Tahapan penyelenggaraan dan/atau rekomendasi teknis lain dari instansi
IMB meliputi berwenang untuk permohonan IMB bangunan
gedung tidak sederhana untuk kepentingan umum
Proses dan bangunan khusus sesuai ketentuan peraturan
1
Prapermohonan IMB perundang-undangan.
2) Ayat (2): Perizinan dan/atau rekomendasi teknis
Proses Permohonan lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1) antara
2 IMB lain:
a. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
(AMDAL);
b. Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya
3 Proses Penerbitan Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL);
IMB
c. Ketentuan Keselamatan Operasi Penerbangan
(KKOP); dan
Pelayanan
4 d. Surat Izin Peruntukan Penggunaan Tanah
Administrasi IMB. (SIPPT).
Izin Lingkungan (Amdal atau UKL-UPL) dilakukan terintegrasi dengan perencanaan teknis
(FS atau DED) Pembangunan Gedung, (Jauh sebelum proses permohonan IMB diajukan)
Siklus Proyek
(Project Cycle)
Pembangunan
PLTSampah
Kajian Dampak
Lingkungan:
1. Pre-FS:
Preliminary
Environmental
Assessment;
2. FS: Full-EIA
(Terintegrasi
dengan FS)

Sumber:
WB Technical
Guidance Report:
MSW Inceneration,
1999
Kegiatan Utama pada Tahap Pre-FS dan FS untuk
PLTSa Sumber:
WB Technical Guidance
Report: MSW
Inceneration, 1999

Kajian Dampak
Lingkungan:
1. Pre-FS:
Preliminary
Environmental
Assessment;
2. FS: Full-EIA
Posisi Amdal, UKL-UPL dan Izin Lingkungan dalam Pengusahaan Panas Bumi untuk Pemanfaatan Tidak
Langsung di Kawasan Hutan (Lindung, Produksi & Konservasi) Menurut UU No. 21/2014 Panas Bumi

Kegiatan Pengusahaan Panas Bumi untuk Pemanfaatan


Tidak Langsung di WKP (Pasal 20 & Pasal 30)

Penerbitan
Kegiatan Eksplorasi Kegiatan
Izin Panas Kegiatan
(Pasal 20 ayat (1) huruf a) Pemanfaatan
Bumi (IPB) Eksploitasi
(PLTP)
kepada Pengeboran Studi Pasal 20 ayat
Badan Sumur Kelayakan Pasal 20 ayat
(1) huruf c &
Usaha Eksplorasi (FS) (1) huruf b)
ayat (4)
(Pasal 23)

Izin Izin
PPLH PPLH IPPKH/IPJL
UKL-UPL dan Amdal atau UKL-
Izin UPL dan Izin
IPPKH/ Proses Izin Lingkungan dilakukan
Lingkungan Lingkungan BERSAMAAN atau TERINTEGRASI
IPJL
dengan studi kelayakan (FS)

Izin Lingkungan wajib dimiliki sebelum 1. Izin Lingkungan wajib diimiliki sebelum melakukan eksploitasi dan
melakukan pengeboran sumur pemanfaatan panas bumi (Pasal 32 ayat (2) huruf a UU 2/2014);
eksplorasi panas bumi 2. Menyampaikan studi kelayakan sebelum melakukan eksploitasi dan
(Pasal 31 ayat (3) UU 21/2014) pemanfaatan panas bumi (Pasal 32 ayat (2) huruf b UU 2/2014);
Izin Lingkungan Proyek Strategis Nasional Berdasarkan Perpres No 3 Tahun 2016,

1. Tata Waktu Penyelesaian Izin Lingkungan


Paling Lama 60 (enam puluh)
hari kerja [Pasal 7 ayat 8 huruf a
Perpres No 3/2016];
2. Pendelegasian ke PTSP dan [Pasal 16 ayat
(1) dan ayat (2) Perpres No. 3/2016];
3. Dapat tidak didelegasikan dengan Pembangunan/Konstruksi Proyek
pertimbangan [Pasal 16 ayat (3) dan ayat Strategis Nasional
6) Perpres 3/2016]:
Dapat Dimulai setelah Memperoleh
a. Kompleksitas; Perizinan paling kurang:
b. Keahlian tertentu; 1. Penetapan lokasi atau Izin Lokasi;
2. Izin Lingkungan; dan
c. Efisiensi dan efektivitas; 3. Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
4. Jika tidak didelegasikan[Pasal 16 ayat (7) 4. Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan
Perpres N0 3/2016]: (Jika berlokasi di dalam Kawasan
Hutan)
a. penetapan prosedur, kriteria dan
waktu penyelesaian, serta Sumber: Pasal 14 Perpres No. 3 Tahun
2016 tentang Percepatan Pelaksanaan
b. menugaskan pejabat pada PTSP Proyek Stategis Nasional
Proses Percepatan UKL-UPL dan Izin Lingkungan
No Proses Pemeriksaan UKL-UPL dan Penerbitan Izin Lingkungan Rencana Usaha dan/atau Tata waktu
Kegiatan (i.e. Perumahan MBR, Eksplorasi Panas Bumi) (hari kerja)
1. Penyampaian Permohonan Izin Lingkungan oleh Pemrakarsa kepada Bupati/Walikota (melalui
PTSP)
2. Uji Administrasi persyaratan izin lingkungan dan pernyataan kelengkapan administrasi oleh
pejabat/Staf Instansi Lingkungan Hidup (yang ditempatkan di PTSP):
3. Penyiapan, penandatanganan dan distribusi Undangan rapat koordinasi pemeriksan UKL-UPL ke 1 hari kerja
Tim Pemeriksa UKL-UPL
4. Pengumuman Permohonan Izin dan Penerimaan Saran, Pendapat dan Tanggapan (SPT) 3 hari kerja
Masyarakat (hak masyarakat) oleh Bupati/Walikota
5. Review mandiri oleh pemeriksa UKL-UPL (yang dilakukan secara paralel dengan pengumuman
dan penerimaan SPT Masyarakat (Nomor 4).
6. Pemeriksaan subtansi teknis UKL-UPL melalui Rapat Koordinasi Pemeriksan UKL-UPL dengan 1 hari Kerja
Instansi (SKPD) terhadap kesesuaian tata ruang, PUU (Baku Mutu Lingkungan), kemampuan
pemrakarsa mengendalikan dampak LH, penerimaan masyarakat, entitas ekologis, kegiatan
dsekitar, serta daya dukung dan daya tampung LH

7. Pembuatan dan penyampaian Konsep Keputusan Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan 1 hari kerja
8. Penetapan dan penerbitan Keputusan Rekomendasi UKL-UPL dan Izin Lingkungan 1 hari kerja
Total Waktu 7 hari kerja

Proses Pemeriksaan UKL-UPL dan Izin Lingkungan Rencana Usaha dan/atau Kegiatan i.e.
Perumahan MBR & Panas Bumi (Kesepakatan KLHK dengan Setwapres/Menko) yang telah
dipersingkat tata waktunya dari 14 hari kerja menjadi 7 hari kerja
Tantangan Percepatan Izin Lingkungan dari Aspek Teknis
Ilmiah dan Kepentingan Perlindungan Lingkungan
PERCEPATAN Perizinan TETAP MENJAGA KUNCI PERCEPATAN Proses Amdal
KUALITAS KAJIAN ILMIAH & kepentingan dan Izin Lingkungan dari Aspek Teknis
perlindungan lingkungan (ENVIRONMENTAL dan Scientitik:
SAFEGUARD) untuk mendukung Proses 1. PROSES PELINGKUPAN (SCOPING):
Pengambilan Keputusan yang baik dan benar Scoping is the foundation for an
effective and efficient EIA Process;
2. FOKUS pada dampak-dampak
lingkungan yang penting dalam
proses pengambilan keputusan;
3. PROPORTIONAL data dan informasi
relevan dengan dampak penting
yang akan dikaji. Ketersedian DATA
& INFORMASI SPASIAL menjadi
sangat penting serta SISTEM
INFORMASI IZIN LINGKUNGAN;
4. KUALITAS SDM:
Ekosistem Alami a. Penunjukan Penyusun Amdal
(Natural Ecosystem) & Sumber yang kompeten & profesional;
Biodiversity i.e. Pencemaran b. Pemilihan anggota tim penilai
Kawasan Hutan Lingkungan Amdal (KPA & Tim Teknis)
Tiga Aktor Penting dalam Percepatan Proses Amdal dan
Izin Lingkungan
Sistem
1.KPA Pusat;
Standarisasi
Dasar Hukum
2.KPA Provinsi;
Amdal
3.KPA
1. Pasal 29-30 UU 32-2009;
Kabupaten/ Komisi Lisensi 2. Pasal 58 & Pasal 64-66 PP 27-2012;
Kota Penilai Amdal KPA 3.
4.
Peraturan MENLH 15-2010:
Peraturan MENLH 25-2009:
• Proses
Penilaian 1. Pasal 27-28, Pasal 69 dan Pasal 110 UU
32-2009;
Kualitas /Mutu Amdal
2. Pasal 10 dan Pasal 11 PP 27-2012;
Amdal • Proses 3. Peraturan MENLH 7-2010;
Penyusunan 4. Kepmenaker No.122/2016: SKKNI

Pemrakarsa Amdal; Penyusun Amdal;


5. Peraturan MENLHK No.
P.65/Menlhk/Sekjen/Kum.1/7/2016:
251 dari 487 Kab/Kota
Sertifikasi Standar & Sertifikasi Kompetensi
yang memiliki KPA Penyusun Penyusun Amdal;
berlisensi (
http://www.menlh.go.id
Amdal 6. PUU lainnya terkait dengan BNSP, LSP
dan Sertifikasinya
/DATA/data_lisensi_amd
al.PDF Penyusun Amdal :
or 1. Perorangan 1. Pasal 27-28 UU 32-2009;
http://www.dadu-online
2. Pasal 10 dan Pasal 11 PP 27-2012;
.com/infrastruktur/kpa 2. LPJP Registrasi LPJP 3. Peraturan MENLH 7-2010;
/2013/
Pentingnya SDM Penyusun & Penilai Amdal yang Kompeten
3 [Tiga] Pilar Standarisasi Kompetensi Penyusun Amdal
1 2 2
SKKNI: Pelatihan Berbasis Sertifikasi Kompetensi:
SKKNI Penyusun Amdal Kompetensi SDM Penyusun Amdal
(Kepmenaker No. 122 Tahun 2016) Diklat Penyusun Amdal Berkompeten

KPA yang Peningkatan Efektivitas Pemenuhan Aspek Hukum :


Kompeten Sistem Amdal • Persyaratan kompetensi yang bersifat wajib (Mandatory) dan sanksi
• Dokumen Amdal; hukum : Pasal 27-28, Pasal 69 dan Pasal 110 UU 32/2009;
• Anggota KPA;
• Pengambilan Keputusan; • Kepastian hukum bagi pemrakarsa: SDM Kompeten dapat mencegah
• Tim Teknis;
• Sekretariat KPA. • Penerapan Izin Lingkungan; terjadi kekeliruan proses yang berpotensi menimbulkan konsekuensi
• Sustainability. hukum (gugatan hukum, sanksi administrasi dan/atau pidana).

Dokumen Kualitas Proses


Kualitas penerapan Peningkatan
Amdal Pengambilan
Berkualitas
& Penaatan Izin Keberlanjutan
Keputusan
Lingkungan (Sustainability)
Baik (SKKL & Izin Lingkungan)

• Diambil berdasarkan data & Persyaratan dan Kewajiban Izin • Usaha dan/atau kegiatan ramah
Disusun sesuai
informasi yang valid dan Lingkungan sebagai Sistem lingkungan;
dgn NSPK
terpercaya serta terverifikasi Perlindungan Lingkungan dapat • Peningkatan Kualitas lingkungan
Amdal, a.l. :
secara scientifik; diterapkan, dipantau secara hidup (fungsi lingkungan hidup);
• Permenlh No
• Kualitas Izin Lingkungan: Izin terukur dan ditaati di setiap Tahap • Peningkatan Kesejahteraan
16/2012;
lingkungan bersifat lengkap & Kegiatan Pelaksanaan masyarakat
• Permenlh No.
rinci, operasional dan site (Pra-Konstruksi, Konstruksi, Operasi Terwujud amanat Pasal 33 ayat (4)
8/2013
specific serta enforceable. dan Paska Operasi) dan Pasal 28 H ayat (1) UUD 1945
19 Unit Kompetensi Penyusun Amdal
1 3
Melakukan Menyusun Deskripsi 10 Menyusun 15 18
Melakukan
Penapisan Rencana Usaha Ringkasan Hasil Menyusun Pengendalian
Rencana dan/atau Kegiatan Pelingkupan RPL Proses
Usaha 4 Penyusunan
Menyusun Deskripsi 11 Menyusun Amdal
dan/atau 16
Rona LH Awal Deskripsi Rinci Rona
Kegiatan Menyusun
LH Awal
5 RPL 19
Melibatkan Meng-
2 Masyarakat dalam 12 Melakukan
Menyusun komunikasi-
Proses Amdal Prakiraan Dampak 17 kan
Rencana
Penting Menyusun Penyusunan
Kerja 6
Menentukan DPH 13 Dokumen Amdal
Melakukan
Evaluasi Secara RKL-RPL
7 Menentukan Batas
Holistik terhadap
Wilaya Studi dan Dampak Lingkungan
Batas Waktu Kajian 19 Kompetensi Amdal tersebut pada
dasarnya dapat dikelompokkan
14 Menyusun menjadi 3 Kompetensi Utama :
8 Menentukan Metode
Dokumen ANDAL 1. Kompetensi Yuridis;
Studi Amdal
2. Kompetensi Teknis/Scientifik;
9 Menyusun 3. Kompetensi Manajemen;
Dokumen KA Sumber: Keputusan Menteri Ketenagakerjaan No. 122 Tahun 2016:
SKKNI Penyusun Amdal
Kompetensi Utama Proses Amdal dan Izin Lingkungan
19 Unit Kompetensi Amdal tersebut dapat
diklompokkkan ke dalam Tiga Kompetensi Utama
Proses Amdal:
1. Kompetensi Yuridis i.e. PUU dan keterkaitan serta
SKKNI: integrasinya antara PUU;
2. Kompetensi Teknis/Scientifik, i.e.
SKKNI Penyusun Amdal
(Kepmenaker No. 122 a. Teknik konsultasi publik;
Tahun 2016) b. Informasi geospasial
c. Penggunaan berbagai metodologi
pelingkupan, prakiraan dan evaluasi dampak;
19 Unit d. Pengelolaan dan pemantauan LH
Kompetensi 3. Kompetensi Manajemen: i.e.
a. Pengorganisian Tim Penyusun & Tenaga Ahli
Amdal serta Sumberdaya,
b. Sistem kendali mutu,
c. Koordinasi & komunikasi dengan berbagai
pihak terkait,
d. Adminitrasi proses Amdal dan IL
Persyaratan Kompetensi SDM di PP 18/2016: Memperkuat Kapasitas SDM Penilai Amdal

Kompetensi Teknis:
Rencana 1. Tingkat & Spesialisasi Pendidikan;
Usaha Lingkungan/
dan/atau
Dampak LH 2. Pelatihan teknis fungsional;
Ekosistem 3. Pengalaman kerja secara teknis yang
Kegiatan dibuktikan dengan sertifikasi

Pasal 98 PP 18/2016: Persyaratan Kompetensi


bagi Pegawai ASN yang menduduki jabatan pimpinan Persyaratan
1 kompetensi:
tinggi, jabatan administrator, dan jabatan pengawas
Proses Penapisan a. Teknis;
pada Perangkat Daerah (i.e. Dinas Lingkungan Hidup
Rencana Usaha Provinsi atau Kab/Kota) b. Manajerial; dan
dan/atau Kegiatan c. Sosial kultural.
Dinas Lingkungan Hidup d. Pemerintahan.
Daerah
(Provinsi dan Kabupaten/Kota

KPA Daerah
5 6
Proses 2 3 4
Proses Proses Penerbitan
Pengumuman, Proses Pelaksanaan Studi Penilaian SKKL & IL
Konsultasi Publik Penilaian & AMDAL dan ANDAL & atau SK
& Penyusunan Persetujuan KA Penyusunan RKL-RPL + Ketidak-
KA ANDAL & RKL-RPL IL layakan LH
Tantangan: Sinergi Proses Amdal dan Izin Lingkungan di Daerah
Rencana Catatan:
Usaha Lingkungan/ Sinergi Pemeriksaan UKL-UPL
dan/atau
Dampak LH Ekosistem antara Pusat dan Daerah prinsip
Kegiatan dasarnya sama

Memastikan Tata laksana Amdal,


KLHK
Bank Pakar dan IL dilakukan sesuai dengan
1 NSPK KDL antara lain:
Proses Penapisan (Pool of
Dit PDLUK 1. Kebijakan PPLH dan PSDA
Rencana Usaha Experts) Pakar dan/atau terkait Amdal dan IL;
dan/atau Kegiatan BPKH
2. Prinsip dan Metodologi Amdal
Knowledge dan keahlian i.e.
Anggota Tim sesuai dengan NSPK/Pedoman
rencana usaha dan/atau
kegiatan, dampak, Teknis teknis KDL;
metodologi, kelola-pantau LH 3. Proses administrasi penilaian
Amdal sesuai NSPK KDL

KPA Daerah
5 6
Proses 2 3 4
Proses Proses Penerbitan
Pengumuman, Proses Pelaksanaan Studi Penilaian SKKL & IL
Konsultasi Publik Penilaian & AMDAL dan ANDAL & atau SK
& Penyusunan Persetujuan KA Penyusunan RKL-RPL + Ketidak-
KA ANDAL & RKL-RPL IL layakan LH
Percepatan Proses Amdal, UKL-UPL & Izin Lingkungan
serta Standar Pelayanan Publik & Good Governance
Pelayanan Publik (UU Standar Pelayanan Publik
25/2009 & PP96/2012):
Kegiatan atau rangkaian
Standar pelayanan publik menurut
kegiatan dalam rangka UU 25/209 & PP 96/2012
kebutuhan pelayanan sesuai
dengan PUU bagi setiap
warganegara atau penduduk 1. Dasar hukum:
atas: Barang; Jasa; dan/atau 2. Persyaratan:
Pelayanan administratif 3. Sistem, Mekanisme dan Prosedur:
Yang disediakan oleh 4. Jangka waktu:
penyelenggara pelayanan 5. Biaya/tarif:
publik 6. Produk/Hasil pelayanan:
7. Sarana, prasarana dan fasilitas:
8. Kompetensi pelaksana:
Proses Penilaian 9. Pengawasan Internal
10. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Amdal, Pemeriksaan 11. Jumlah Pelaksana
UKL-UPL & 12. Jaminan Pelayanan
Penerbitan Izin 13. Jaminan Keselamatan dan Keamanan Pelayanan
14. Evaluasi Kinerja Pelaksana
Lingkungan
Percepatan Proses Amdal, UKL-UPL & Izin Lingkungan dan
Keterkaitannya dengan Standar Pelayanan Publik dan Ombudsman
KLHK: Evaluasi Kinerja
Kerja-sama Ombudsman: Pengawasan
Penatalaksanaan
Penyelengaraan Pelayanan
Amdal, UKL-UPL & Izin
Publik
Lingkungan

Kualitas Dokumen LH yang


dapat menjadi referensi
perlindungan LH

Penyelenggaran
Pelayanan Publik: Percepatan Proses Masyarakat
• KPA, Tim Teknis Amdal UKL-UPL dan sebagai penerima
dan Sekretariat; manfaat
• Instansi LH;
Izin Lingkungan pelayanan publik

1. Masyarakat pemohon Izin;


Dilakukan sesuai dengan 2. Masyarakat yang
Standar Pelayanan Publik menuntut haknya untuk
menurut UU No. 25/2009 mendapatakan LH yang
baik dan sehat
dan PP 96/2012
Percepatan Proses Amdal dan Izin Lingkungan, Hak Masyarakat dan Potensi
Pembatalan Izin Lingkungan
Rencana
Usaha
Pengumuman dan
1 Percepatan tetap harus
Konsultasi Publik
dan/atau memperhatikan Hak
Kegiatan Penyusunan KA
Wajib Masyarakat utk
Amdal
Pemeriksaan Adminsitrasi memberikan SPT (1), (2),
Penilaian KA (3), (4)
Penyusunan ANDAL & RKL-RPL
Pasal 37 ayat (1) angka 1-3 UU
Permohonan Izin Lingkungan dan 2 32/2009: Persyaratan yang
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL diajukan dalam permohonan izin
mengandung cacat hukum,
kekeliruan, penyalagunaan, serta
Pemeriksaan Administrasi ketidakbenaran dan/atau
pemalsuan data, dokumen, dan/
Pengumuman
3 atau informasi,
Penilaian ANDAL dan RKL-RPL

Keputusan Keputusan Kelayakan LH Izin Lingkungan dapat dibatalkan


Ketidaklayakan & Penerbitan Izin
LH Lingkungan
Pasal 38 UU 32/2009:
4 Keputusan PTUN
Pengumuman
Tantangan: Percepatan Proses Penilaian Amdal dan IL serta Peran Serta Masyarakat:
Studi Kasus Kegiatan LNG Tangguh -Negotiation Beyond Amdal Issues
Wakil-Wakil dari daerah Tantangan Percepatan: Waktu untuk mensinergikan concern
menjadi anggota Tim
pemda dan masyarakat dengan proses Amdal dan Izin
Teknis dan /atau KPA
Pusat Lingkungan

Hal-hal yang disinergikan antara lain:


1. Kebijakan dan PUU di daerah; Negotiation Beyond Amdal Issues
2. Concern pemda dan masyarakat 1. Dana Bagi Hasil (Revenue sharing);
daerah 2. Uang ‘Ketok Pintu’ untuk
3. Data dan informasi rinci dan valid tentang areal
yang menjadi lokasi kegiatan dan wilayah studi masyarakat lokal;
Amdal; 3. Alokasi gas dan listrik untuk
4. Pengumuman permohonan dan penerbitan Izin
Lingkungan; Provinsi Papua Barat.
5. IL Pusat dan Izin PPLH kewenangan daerah.

KPA Pusat
KLH KLH melakukan proses penilaian Amdal,
back-to-back dengan serangkaian rapat
koordinasi dengan Pemda, SKK Migas,
Kementerian ESDM, Kemendagri dan
Kementerian Koordinator Perekonomian
untuk membahas Concern Pemda dan
LNG Tangguh Papua Masyarakat
Barat
Kunci Percepatan Perizinan Lingkungan: Integrasi Izin PPLH ke
dalam Izin Lingkungan
Pasal 123 UU No. 32 Tahun 2009 : Segala izin izin pengelolaan
di bidang pengelolaan lingkungan hidup limbah B3
yang telah dikeluarkan oleh Menteri,
gubernur, atau bupati/walikota sesuai izin pembuangan
air limbah ke laut
dengan kewenangannya wajib
“DIINTEGRASIKAN” ke dalam IZIN
LINGKUNGAN paling lama 1 (satu) tahun izin pembuangan
air limbah ke
sejak Undang-Undang ini ditetapkan
sumber air
Integrasi

AMDAL SKKLH
Penjelasan
UKL-UPL REK, UKL- Pasal 123
UU No. 32 Tahun
UPL Izin Lingkungan 2009
KONSEP INTEGRASI IZIN LINGKUNGAN DAN IZIN PPLH

KONDISI EKSISTING

Proses AMDAL Izin Izin Usaha


Sequent UKL UPL Lingkungan Izin PPLH

USULAN PERUBAHAN

Pre Filling AMDAL


& Kajian untuk
Integrasi Izin PPLH Izin
Lingkungan Izin Usaha

UKL UPL Izin PPLH


Pre Filling Kajian untuk
Izin PPLH
Tantangan: Dasar Hukum
Proses Pre-Filling.
Integrasi Izin PPLH ke dalam Proses Amdal/UKL-UPL dan Izin Lingkungan

1. Kajian Pembuang Air Kajian Penerbitan Izin PPLH


Limbah ke Sungai; Lingkungan 1. Pembuangan air
2. Kajian Pembuangan untuk Izin limbah ke sungai;
air limbah ke laut; PPLH 2. Pembuangan air
3. Kajian dumping; Salah satu limbah ke laut;
4. Kajian Injeksi Air persyaratan 3. Dumping;
Limbah diintegrasikan 4. Injeksi air limbah

Proses Penerbitan Keputusan:


Proses
Rencana Usaha Penilaian • SKKL & IL atau SK Ketidak-
Penyusunan
dan/atau AMDAL/ layakan LH; atau
AMDAL atau
Kegiatan Pemeriksaan • Rekomendasi UKL-UPL dan
UKL-UPL IL
UKL-UPL

Tantangan Integrasi dalam Kajian, Penilaian Kajian dan Penerbitan


Tantangan: Izin.
• Integrasi Perubahan Izin 1. Izin Lingkungan (Pusat), Izin PPLH (Pusat)
Lingkungan dan Izin PPLH; 2. Izin Lingkungan (Pusat), Izin PPLH (Pusat dan Daerah);
• Integrasi dan sinegitas 3. Izin Lingkungan (Pusat), Izin PPLH (Daerah);
dalam Pengawasan & 4. Izin Lingkungan (Daerah), Izin PPLH (Pusat dan daerah);
Gakkum Lingkungan Hidup 5. Izin Lingkungan (Daerah), Izin PPLH (Pusat);
6. Izin Lingkungan (Daerah), Izin PPLH (Daerah)
Terima
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

kasih
Kementerian Lingkungan Hidup & Kehutanan (KLHK)
Drektorat Jenderal Planolgi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PK-TL)
Direktorat Pencegahan Dampak Lingkungan Usaha dan Kegiatan

Jl. D.I. Panjaitan Kab. 24 Kebon Nanas Jakarta Timur 13410


Gedung A lanta 6, Telp/Fax: 021-85904925

Anda mungkin juga menyukai