Chulaloke pada tahun 1782 dan kemudian disingkat oleh Raja Nangklao (Rama III) dan
Mongkut, yaitu Krung Thep Mahanakhon Amon Rattanakosin Mahinthara Yuthaya Mahadilok
Phop Noppharat Ratchathani Burirom Udomratchaniwet Mahasathan Amon Piman Awatan
Sathit Sakkathattiya Witsanukam Prasit. Kota Bangkok sendiri merupakan provinsi terbesar
ke-68 dari 76 provinsi di Thailand. Kota ini dikelilingi beberapa provinsi lainnya yaitu Samut
Prakan, Samut Sakhon, Nakhon Pathom, Pathum Thani dan Nonthaburi. Kota Bangkok
sendiri memiliki luas 1.568,737 km.
Secara geografis Bangkok terletak di tepi barat Sungai Chao Praya yang memiliki
panjang sekitar 372 km dan membelah Kota Bangkok. Dengan lokasi seperti ini, Bangkok
mendapat julukan Venice of the East karena banyaknya kanal-kanal, saluran-saluran air
dan jembatan. Dengan banyaknya kanal-kanal ini, Bangkok menjadi kota yang memiliki
wilayah daratan yang terpisah-pisah.
Sumber : bangkokpicture.com
Gambar 3. 1
Peta Admnistrasi Kota Bangkok
b.
selain Pattaya. Kedua wilayah ini memiliki keistimewaan dapat memilih gubernurnya sendiri
Sumber : office.bangkok.go
Gambar 3. 2
Peta Bangkok Metropolitan Adminitrations (BMA)
Sumber : Thaiwaysmagazine
Gambar 3. 3
Kota Pattaya
3.2
Lokasi Survei
3.2.1 Rockefeller Foundation
The Rockefeller Foundation memiliki sejarah panjang yang produktif bekerja dengan
orang-orang Asia untuk mengatasi tantangan utama abad ke-20, dimulai dari membantu
pemerintah Thailand membangun departemen pertama dari kesehatan masyarakat untuk
mendirikan Dewan Medis China pada tahun 1914 untuk merevolusi pendidikan kedokteran.
Dalam beberapa dekade terakhir, Asia telah mengalami kemajuan yang belum pernah
terjadi sebelumnya seperti, bentuk sistem pendidikan menguat, perawatan kesehatan yang
lebih baik, dan mengurangi kemiskinan. Perubahan ini telah didorong oleh kombinasi
kekuatan yaitu, ekspansi yang cepat dari peluang ekonomi, kemauan politik, peningkatan
keterlibatan masyarakat, dan inovasi yang lebih besar dan dinamisme di banyak bidang.
Sektor swasta, akademisi, dan ilmu-ilmu, bersama dengan The Rockefeller Foundation dan
lembaga filantropi lainnya, kesemuanya memiliki kontribusi untuk transformasi ini.
The Rockefeller Foundation di Asia, dipimpin oleh kantor di Bangkok, Thailand, telah
pada membantu masyarakat perkotaan mengatasi konsekuensi dekat dari perubahan iklim
melalui pembentukan Asian Cities Climate Jaringan Perubahan. The Rockefeller Foundation
juga telah merintis hubungan antara jaringan surveilans penyakit, dan baru-baru, didirikan
model untuk menggemparkan desa India untuk memacu pembangunan ekonomi yang
lebih.
The Rockefeler Foundation juga memiliki suatu konsep City Resilience yaitu
kapasitas individu, masyarakat, lembaga, perusahaan dan sistem dalam kota untuk
bertahan hidup, dan tumbuh dengan tantangan seperti tekanan kronis dan guncangan
akut. Konsep ini terdiri dari 4 bagian yaitu, Health and Wellbeing, Economy and Society,
Leadership & Strategy, Infrastructure And Environment.
3.2.2 UN ESCAP
Gambar 3. 4
Kunjungan ke UNESCAP
Nama
: UNESCAP Thailand
Alamat : 76 Rajadamnern Nok Ave, Krung Thep Maha Nakhon 10200, Thailand
UN ESCAP (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific) .
Merupakan sebuah komisi yang membahas perekonomian dan Sosial untuk Asia dan Pasifik
(UNESCAP atau ESCAP). ESCAP berlokasi di Kota Bangkok Thailand. ESCAP merupakan
salah satu dari lima komisi regional dari Dewan Ekonomi dan Sosial PBB, di bawah arahan
administratif markas PBB. Didirikan pada tahun 1947 (kemudian sebagai Komisi Ekonomi
PBB untuk Asia dan Timur Jauh, ECAFE) untuk mendorong kerja sama ekonomi di antara
negara-negara anggotanya. Nama itu diubah menjadi arus pada tahun 1974. ESCAP memiliki
53 negara anggota dan sembilan anggota Asosiasi. Serta negara-negara di Asia dan Pasifik,
itu termasuk Perancis, Belanda, Inggris dan Amerika Serikat.
Dalam rangka kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Diponegoro melakukan
kunjungan ke kantor ESCAP yang dilakukan pada pagi hari Selasa 28 April 2015 bertempat di
gedung ESCAP yang bertempat di kota Bangkok. Disana para mahasiswa dan dosen
pendamping menerima banyak informasi bermanfaat khususnya pada bidang ketahanan
kota, selain itu juga saling bertukar pikiran dengan mahasiswa Thammasat University dan
dengan orang pihak UNESCAP yang memiliki pengalaman dan kapabilitas dalam bidang
tersebut.
Dalam kunjungan ke ESCAP tersebut kami mendapat beberapa informasi dari hasil
presentasi pada kunjungan tersebut, seperti fokus regional ESCAP yang mengelola
globalisasi melalui program pembangunan lingkungan yang berkelanjutan, perdagangan,
dan hak asasi manusia. ESCAP dipimpin oleh Sekretaris Eksekutif Shamshad Akhtar
Pakistan, dibawah kepemimpinannya ESCAP akan menempatkan penekanan lebih besar
pada mempromosikan yang lebih tinggi, pertumbuhan regional yang seimbang dan
berkelanjutan yang membantu memberantas kemiskinan dan menghasilkan pekerjaan
untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut. Dalam kunjungan tersebut kami
mendapat banyak informasi dan pengetahuan mengenai bidang perekonomian dan sosial
untuk Asia dan Pasifik, yang bermanfaat bagi kami sebagai mahasiswa Jurusan
Perencanaan Wilayah dan Kota Universitas Diponegoro Semarang.
Gambar 3.5
Lokasi UNESCAP
: Lumphini Park
Sumber:http://thailand.panduanwisata.id
Gambar 3. 5
Lokasi dan Kondisi Lumphini Park
Lumphini Park pada mulanya adalah taman pemberian dari Raja Rama IV (Raja
Bangkok) sebagai suatu hadiah untuk masyarakat Bangkok yang bertujuan untuk
melestarikan bunga Thiland dan kerajinan khas Thailand. Namun, ternyata hingga saat ini
masyarakat mengubah fungsi taman tersebut menjadi pusat aktivitas luar ruangan
(outdoor). Beragam aktivitas dapat dilakukan di Lumphini Park, diantaranya yaitu jogging,
bersepeda, berkumpul dan melakukan aktivitas
menggunakan alat-alat yang biasanya hanya terdapat khusus di tempat fitness. Saat
memasuki kawasan ini, pengunjung akan melewati gerbang dan jalan yang cukup luas
dengan pemandangan hijau serta hawa yang sejuk. Adapun menara yang cukup besar
terlihat berada di bagian kanan dari pintu masuk. Di belakang mnara tersebut akan terlihat
danau yang cukup luas dan asri serta memiliki fasilitas perahu air yang dapat digunakan
untuk menikmati danau. Sedangkan dibagian sisi kiri dari pintu masuk terdapat fasilitas
toilet dan papan penunjuk lokasi taman.
Seluruh lapisan masyarakat dapat menikmati taman ini dengan bebas dan gratis
sehingga tak jarang jika dijumpai masyarakat yangsering melakukan aktivitas di taman ini
mulai dari pagi pukul 04.30 WIB hingga malam hari pukul 21.00 WIB. Uniknya, banyak sekali
dijumpai berbagai jenis binatang di taman ini, seperti berbagai jenis burung, berbagai reptil
(biawak dan kadal), serta berbagai jenis ikan. Hewan-hewan tersebut dapat hidup bebas,
sehingga dapat dilihat bahwa taman ini merupakan taman perkotaan yang layak dan
nyaman bagi berbagai makhluk hidup.
Selain tersedianya fasilitas toliet umum dan sepeda air di danau, terdapat pulasarana
olahraga yang biasanya hanya ditemukan di fitness center, adanya lapangan, tempat duduk
untuk bersantai, dan penyediaan sepeda gratis yang dapat digunakan bagi pengunjung.
Lumphini park memang sangat direkomendasikan sebagai ruang terbuka hijau yang
nyaman dan menyatu dengan alam. Taman ini juga dapat dinikmati oleh pengunjung yang
memiliki keterbatasan fisik karena juga dilengkapi oleh fasilitas bagi kaum difabel seperti
adanya toilet umum jalur khusus difabel.
Sumber:http://thailand.panduanwisata.id
(a)
(b)
Gambar 3. 7
(a) Reptil di Lumphinin Park (b) Kegiatan Berkumpul di Lumphini Park
Sumber: en.wikipedia.org/wiki/Khlong_Toei_District
Gambar 3. 8
Peta Khlong Toei District
Sumber: www.accent-magazine.com/issue3/KlongToey
Gambar 3. 9
Khlong Toei District
(b)
(b)
Gambar 3. 10
(b) Mesin Cuci Kin (b) Ktaman Bermain di Khlong Toei District
3.2.5 Chinatown
Nama
: Chinatown Bangkok
Alamat
Gambar 3. 11
Susana Malam Chinatown, Bangkok
pengunjung, tempat ini selalu ramai dikunjungi baik oleh masyarakat lokal
maupun wisatawan asing. Pada kawasan Chinatown ini pengunjung dapat melihat berbagai
dekorasi khas China seperti terdapat beberapa kuil China, lampion-lampion, lukisan, sampai
kertas-kertas tulisan yang semuanya itu hampir didominasi oleh warna merah.
Untuk penggunaan bahasa tidak perlu khawatir, kebanyakan penjual di Chinatown
dapat berbahasa inggris lebih baik dibanding penduduk lokal. Chinatown juga menyediakan
hiburan yang dapat nikmati di malam hari. Kebanyakan wisatawan juga lebih suka
menghabiskan waktunya di malam hari untuk berjalan-jalan di Chinatown. Selain karena
udaranya tidak panas, di malam hari Chinatown memberikan beberapa atraksi yang dapat
dinikmati, seperti hiburan musik dan tarian.
Gambar 3. 12
Peta Lokasi Chinatown, Bangkok
Sumber : www.Bangkok.com
Gambar 3. 3
Peta lokasi kawasan Pattaya Beach
Kawasan pariwisata di pantai pattaya ini seiring dengan berjalannya waktu mulai
berkembang menjadi tempat hiburan malam, disekitarnya mulai banyak hotel-hotel yang
dibangun dan tempat restauran berupa bar and cafe. Dengan menjual view pantai yang
indah dan bersih, tempat yang dulunya ini desa nelayan disulap menjadi salah satu pusat
perkotaan di Negara Thailand.
Sumber : www.Bangkok.com
Gambar 3. 14
Kawasan Pattaya Beach
Kawasan pesisir, merupakan salah satu wilayah yang rentan dalam mengalami
perkembangan perkotaan. Apabila tidak dapat memanfaatkan, memelihara, dan menjaga
sumber daya alam yang berupa pantai maka kawasan pesisir tersebut akan mengalami
beberapa masalah lingkungan seperti erosi. Pantai Pattaya merupakan salah satu contoh
yang baik untuk melihat bagaimana cara mengembangkan wilayah pesisir dengan tetap
mempertimbangkan aspek-aspek ekologis dan lingkungan.
3.2.7 Kampung Masjid Jawa
Mayoritas warga Bangkok adalah dari suku Thai dan memeluk agama Buddha.
Namun, untuk menemukan komunitas Jawa yang seluruhnya muslim cukup mudah. Di
Bangkok, terdapat 4 masjid yang cukup terkenal, dan salah satunya adalah Masjid Jawa
atau lebih sering dikenal oleh masyarakat Indonesia Kampung Masjid Jawa. Letak Masjid
Jawa ini berada di distrik Sathorn Jalan Soi Rangnamkeang 707, Yanawa.Di Kampung Jawa
ini ditempati sekitar 500 kepala keluarga dan juga terdapat tanah pemakaman Islam yang
luasnya sekitar 2 hektar.
Nama : Java Mosque Village / Kampung Masjid Jawa
Alamat : Rome Nam Khaeng, Sathorn, Jl. Soi Charoen Rat 1 Yaek 9, Sathorn, Bangkok.
Sumber : www.Bangkok.com
Gambar 3. 15
Lokasi Kampung Masjid Jawa di Bangkok
Sumber : www.Bangkok.com
Gambar 3. 16
Kondisi Kampung Masjid Jawa di Bangkok
Masjid ini dibangun dengan gaya arsitektur Demak, terletak di gang yang kira-kira
hanya muat untuk satu mobil dan suasananya mirip seperti lingkungan di Indonesia. Seperti
pada bangunan rumah jawa pada umumnya, masjid ini juga masih menggunakan saka guru
(empat tiang penyangga) yang menopang atap. Tak hanya budaya yang dipertahankan,
warga kampung Jawa juga mempertahankan pengaturan rumah-rumah mereka mirip
dengan perkampungan Kauman yang biasanya berada di sekitar masjid besar di Jawa.
Umumnya, rumah memiliki pagar yang cukup tinggi dengan halaman yang cukup luas juga.
Selain keturunan Jawa, di perkampungan itu terdapat penduduk asli Thailand yang juga
muslim. Yang menarik, di perkampungan itu juga tinggal salah satu keluarga besar dari KH
Ahmad Dahlan. Dia adalah tokoh pembaru Islam asal Jogjakarta yang mendirikan
Muhammadiyah, salah satu organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia.
Sumber : www.Bangkok.com
Gambar 3. 17
Masyarakat Muslim Bangkok Sholat di Masjid Jawa
Dalam konteks ketahanan kota, dari Kampung Masjid Jawa ini dapat dilihat
bagaimana cara komunitas ini tetap bertahan dan exist sebagai kaum minoritas. Bagaimana
umat muslim disana sebagai komunitas dapat memiliki rasa kebersamaan, tenggang rasa,
dan toleransi terhadap umat agama lainnya sehingga dapat meningkatkan kualitas
masyarakat secara bersama-sama.
3.2.8 Bangkok Hospital
Bangkok Hospital merupakan rumah sakit swasta ternama yang ada di Bangkok.
Selain berpusat di Kota Bangkok, Bangkok Hospital juga memilki jaringan sebanyak 40 buah
sarana fasilitas kesehatan dengan spesialisasi dan program tertentu di seluruh Thailand,
seperti rumah sakit khusus kanker dan rumah sakit khusus THT. Bangkok Hospital juga
telah memenuhi beberapa kriteria menurut Medical Travel Quality Alliance (MTQUA) yang
menjadikannya salah satu rumah sakit terbaik di dunia untuk wisata medis.Adapun yang
membedakan Bangkok Hospital dengan rumah sakit lain di Bangkok adalah konsep
hospitality yang menjadi strategi dalam pemasaran rumah sakit ini, yang mengedepankan
keramahtamahan yang berkaitan dengan pelayanan kesehatan yang tidak berhubungan
langsung dengan efektivitas klinis, tetapi dapat mempengaruhi kepuasan pasien dan
bersedianya pasien untuk kembali ke fasilitas kesehatan untuk memperoleh pelayanan
berikutnya. Rumah sakit ini terletak di:
Nama
: Bangkok Hospital
Alamat : 2 Soi Soonvijai 7, New Petchburi RoadBangkapi, Huay Khwang, Bangkok 10310
Sumber:www.bangkokhospital.com
Gambar 3. 18
Peta Lokasi Bangkok Hospital
Sumber:www.thaimedtraveltourism.com
Gambar 3. 19
Bangkok Hospital
Justifikasi pemilihan Bangkok Hospital sebagai salah satu objek observasi adalah
untuk mengetahui seberapa jauh penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kota Bangkok
dalam menghadapi tantangan yang semakin komplek. Peningkatan mutu rumah sakit harus
ditingkatkan sesuai dengan peningkatan efisiensi dan produktivitas di bidang manajemen,
sesuai dengan standar pelayanan minimal dan standar prosedur rumah sakit, serta
perkembangan kebutuhan dan tuntutan masyarakat terutama dalam konteks ini adalah
masyarakat yang memiliki tingkat kerentanan tinggi, seperti contohnya masyarakat
berpenghasilan rendah. Peningkatan mutu tersebut tidak hanya dijangkau dari kualitas
pelayanan, namun juga dilihat dari bagaimana masyarakat berpenghasilan rendah tersebut
dapat menjangkau sebuah pelayanan kesehatan yang telah menjadi kebutuhan dasar,
seperti keterjangkauan, serta kemampuan hospitality terhadap masyarakat berpenghasilan
rendah tersebut.
3.2.9 Asiatique
Asiatique The Riverfront adalah mal terbuka besar di Bangkok, Thailand serta
merupakan mal yang berhasil menyatukan dua pengalaman berbelanja yang berbeda yaitu
adanya pasar malam dan mal. Mal ini terletak di bekas dermaga timur Asiatic Company, dan
menghadapi sungai Chao Phraya dan Charoen Krung Road. Berikut alamat lengkap dari
Asiatique sendiri:
Nama
Alamat
Sumber: http://www.bangkok.com/shopping-mall/asiatique.htm
Gambar 3. 20
Lokasi Asiatique The Riverfront
Asiatique dibuka pada 2012 setelah adanya renovasi dermaga.Mal ini memiliki 1.500
outlet dan 40 restoran dan dibuka mulai dari pukul lima sore hingga tengah malam. Mal ini
dapat diakses dari darat (Skytrain, bus dan taksi) dan air (perahu). Dengan lokasi strategis
dan kemudahan dalam menjangkaunya membuat jalan disekitar mal ini sering mengalami
kemacetan sehingga lebih baik menggunakan skytrain dan perahu. Mal ini sendiri menjual
berbagai jenis barang mulai dari pakaian, alat kecantikan, perabot rumah tangga, tanaman,
makanan hingga barang-barang khas Thailand.
Sumber: http://www.bangkok.com/shopping-mall/asiatique.htm
Gambar 3. 21
Kondisi Outlet Belanja di Asiatique The Riverfront
Ketahanan kota sendiri pada dasarnya dapat dinilai dari stress dan shock yang
diharapi perkotaan. Dalam konteks ketahanan kota sendiri kondisi ekonomi suatu kota
cukup berpengaruh terhadap kondisi kota itu sendiri terutama dari segi kemampuan
ekonomi. Kemampuan ekonomi masyarakat yang rendah dapat mempengaruhi kepada
tingkat kesejahteraan hingga permasalahan kriminalitas yang merupakan bentuk stress dan
shock perkotaan. Pada Asiatique sendiri dilakukan observasi berupa karakteristik toko,
bangunan dan pengunjung yang pada akhirnya dapat melihat kemampuan belanja dan
kondisi perekonomian masyarakat.
3.2.10 Chatuchak Market
Nama
Alamat
Gambar 3. 22
Lokasi Pasar Chatuchak
Pasar tradisional terbesar di Kota Bangkok Thailand yaitu memiliki luas sebesar 35 ha
terletak di kawasan strategis kota bangkok yaitu daerah Chatuchak, Thailand. Pasar
tersebut memiliki kurang lebih 8000 stand penjual dengan menawarkan berbagai macam
barang produk lokal dari Thailand. Pasar tersebut buka pada hari-hari tertentu yaitu pada
akhir pekan dan buka juga pada haru rabu dengan produk yang dijual adalah tumbuhan dan
tanaman. Pasar Chatuchak dikunjungi kurang lebih 200 ribu pengunjung kurang lebih 30%
nya adalah pengunjung turis dari luar Thailand (www.chatuchak.org). Penjual di Pasar
Chatuchak memiliki pendapatan perhari kurang lebih 2000-10000 baht perhari sesuai
dengan barang yang mereka jual. Barang yag dijual seperti aksesoris, pakaian, makanan
dan minuman, hewan-hewan peliharaan, furnitur rumah, produk-produk barang antik dan
unik, barang-barang keramik, tanaman, makanan kering dan sebagainya. Barang-barang
yang dijual di Pasar Chatuchak adalah barang-barang asli buatan Thailand hal itu
menunjujkkan bahwa perekonomian yang berasal dari sektor perdagangan memiliki
sumber dan hasil yang baik karena produk yang dibuat dapat dijual langsung.
Sumber : www.chatuchak.org
Gambar 3. 23
Pasar Chatuchak menjual barang-barang antik khas Thailand
Sarana dan prasarana yang mendukung Pasar Chatuchak yaitu seperti pos keamanan,
klinik, mobil ambulan, atm center, toilet dan papan penunjuk yang mudah ditemui sehingga
mempermudah pengunjung saat berbelanja di Pasar Chatucak. Pasar tersebut terdapat
petugas keamanan yang berjaga sehingga lebih menjaga keamanan para pengunjung.
Keadaan Pasar Chatucak yang bersih dan rapi di setiap bagian-bagian pasar membuat
kenyamanan pengunjung saat berbelanja. Prasarana yang berada di pasar tersebut yaitu di
lewati MRT dan SkyTrain sehingga dengan mudah para pengunjung mencapai lokasi Pasar
Chatuchak. Selain MRT dan SkyTrain terdapat alat transportasi yang dapat digunakan untuk
mencapai yaitu dengan melewati sungai menggunaan perahu, karena tidak jauh dari pasar
chatuchak dilewati sungai.
Sumber : www.chatuchak.org
Gambar 3. 24
Petugas keamanan yang memudahkan turis dalam berbelanja
Gambar 3. 25
Lokasi MBK
Salah satu mall yang cukup besar di Kota Bangkok dan terletak di pusat Kota
Bangkok yaitu MBK Mall. Terletak di Phayathai Rd, Bangkok, Pathumwan, Thailand
kawasan CBD kota Bangkok yang berdakatan dengan Siam Paragon, Siam Discovery yang
saling terhubung dan pusat perbelanjaan lainnya di Kota Bangkok. MBK Mall juga sering
menjadi tujuan turis untuk berkunjung, karena memiliki media promosi yag cukup baik dan
akses yang mudah dari pusat kota. Mall ini terbagi menjadi beberapa lantai dengan
karakteristik yang dijual di setiap lantai berbeda. Seperti di lantai 4 yaitu menjual
berbagaimacam alat elektronik, handphone, laptop dan sebagainya. Lantai 1 dan 2 menjual
berbagai macam pakaian, lantai 5 khusus untuk foodcourt dan lantai lainnya adalah
campuran.
Sumber : www.mbk-center.co.th
Gambar 3. 26
Salah satu lorong di MBK Mall menjual berbagai macam jenis pakaian
Seperti mall pada umumnya, MBK Mall menjual berbagai macam barang-barang,
akan tetapi mall ini dapat ditawar ketika membeli. Harga barang-barang yang dijual juga
relatif sesuai dengan barang tersebut. Sebagai contoh harga sebuah baju di MBK Mall yaitu
200 baht akan tetapi dapat di tawar sesuai dengan permintaan pengunjung. Hal itu dapat
diketahui kemampuan membeli pengunjung di MBK Mall dapat diukur sesuai dengan harga
jual yang ada.
3.2.12 Chaopraya River
Sungai chao phraya merupakan sungai terpanjang dan terpenting di Thailand,
dengan panjang sekitar 372 kilometer. Sungai ini melintasi 20 provinsi di Thailand dan
bermuara di Teluk Thailand. Di sepanjang sungai yang membelah Kota Bangkok ini banyak
terdapat Kuil Budha, yang terkenal yaitu Wat Arun, Wat Pho dan Grand Palace sebagai
istana raja.
Gambar 3. 27
Lokasi Sungai Chao Phraya
Gambar 3. 28
Pinggiran Chao Phraya
Kondisi sungai sendiri kurang baik dari segi kualitas airnya. Akan tetapi masih
terdapat kehidupan di air tersebut yaitu adanya ikan-ikan dan tumbuhan seperti enceng
gondok. Kondisi air yang berwarna biru kehitaman yang agak keruh diakibatkan juga
karena sampah.
Sumber : https://konservasidasciliwung.wordpress.com
Gambar 3. 29
Sungai Chao Phraya yang dicemari tumbuhan enceng gondok
Beberapa point penting dari sungai chao phraya yaitu melintasi kota dan menjadi
salah satu moda transportasi air dengan perahu penyeberangan. Salah satu cara untu
mengurangi kepadatan di jalan di Kota Bangkok yangmenyebabkan kemacetan. Kegunaan
sungai Chao Phraya sebagian besar untuk tujuan wisata yang berkunjung ke Istana raja, kuil
buda dan sebagian lagi untuk transportasi umum warga Thailand. Di pinggir-pinggir sungai
Chao phraya terdapat pasar-pasar tradisonal sehingga memudahkan dalam pengangkutan
barang-barang untuk kebutuhan pasar tradisional tersebut. Sungai Chao Phraya merupakan
induk dari beberapa sungai di Kota Bangkok dan sungai-sungai kecil tersebut menjadi
sarana transportasi dari jaman dahulu. Perkembangan saat ini sungai Chao Phraya
digunakan sebagai aktivitas penunjang peningkatan ekonomi Kota Bangkok.
Sungai Chao phraya merupakan aktivitas utama transportasi Air di Kota Bangkok
yang menghubungkan tempat-tempat yang dapat ditempuh lebih dekat dengan
menggunakan perahu. Sebuah studi tentang pemilihan transportasi perahu dengan
transportasi darat lebih menghemat waktu dan lebih cepat sampai jika menggunakan
perahu melewati sungai Chao Phraya. http://ummurahayu.blogspot.com/ Potensi
Tranportasi Sungai Sebagai Solusi Kemacetan Dalam Upaya Mencapai Tranportasi
Berkelanjutan Di Kota Banjarmasin). Sebagai contoh Jam sibuk adalah pada pukul 07.00
09.00 di pagi hari dan 16.00 18.00 di sore hari. Hasil mencoba langsung naik perahu di
kanal Saen Saeb :
1.
Membandingkan waktu tempuh dari Pratunam ke Bang Kapi (Jarak kurang lebih 12,5
km)
2.
3.
Gambar 3. 31
Sungai Chao Phraya membelah Kota Bangkok dengan aktivitas sarana transportasi air
: Benjasiri Park
Gambar 3. 32
Lokasi Benjasiri Park
Benjarisi Park adalah sebuah taman di Kota Bangkok yang terletak di Sukhumvit
Road, Khlong Toei District, Bangkok, Thailand. Taman ini memiliki luas 11,6 hektar (47.000
m2) di sebelah kompleks perbelanjaan Emporium. Taman ini dibanagun untuk
memperingati enam puluh tahun, ulang tahun Ratu Sirikit pada 12 Agustus 1992.
Pembangunan taman ini dimulai pada tahun 1990 di atas tanah yang semula bertempat
Departemen Meteorologi Bangkok sampai relokasi untuk Bang Na. Taman ini dibangun
sekitar danau hias, berisi 12 buah patung kontemporer oleh seniman Thailand dan sering
digunakan sebagai venue untuk acara di luar ruangan.
Sumber : thailand.tourimsee.com
Gambar 3. 33
Taman Benjasiri Bangkok, Thailand
Taman Benjasiri yang berada di district khloeng Toei memiliki fungsi sebagi paru-paru
kota dan daerah tangkapan air bagi lingkungan di sekitarnya. Taman Benjasiri menjadi
penyeimbang di tengah kepadatan Kota Bangkok yang penuh dengan tekanan. Selain
memberikan suplai oksigen bagi masyarakat, Taman ini juga menjadi tempat bagi warga
kota untuk dapat berelaksasi dan mencari ketenangan dari kebisingan kota Bangkok.
Keberadaan taman ini juga menjadi ekosistem bagi banyak jenis burung dan serangga yang
hidup di taman ini dan menjadi indikator bahwa kondisi lingkungan di taman ini masih
cukup baik.
Keberadaan Taman Benjasiri menjadikan kualitas hidup warga kota disekitarnya
menjadi lebih baik. Taman Benjasiri mampu menjadi ruang terbuka yang memberikan
banyak manfaat, baik manfaat langsung maupun manfaat tidak langsung. Manfaat
langsung dari adanya taman ini adalah suplai oksigen dan ketersediaan sumber air baku.
Sedangkan manfaat tidak langsung dari adanya taman ini adalah ketenangan dan tingkat
stress yang menurun bagi warga kota.
3.3
2.
3.
4.
selama 4 bulan yaitu pada akhir Juli sampai Desember tahun 2011. Hampir dua pertiga dari
wilayah Thailand terkena dampak banjir tersebut, 65 dari 77 Provinsi yang ada di Thailand
terkena dampak banjir. Berdasarkan laporan kerugian atau kerusakan yang dikeluarkan
oleh Department of Disaster Prevention and Mitigation (Ministry of Interior), banjir besar
tersebut berdampak pada 4.039.459 rumah tangga dan 13.425.869 orang, total 2.329
rumah hancur sementara 96.833 rumah rusak sebagian. Korban tewas akibat banjir
tersebur sejumlah 657 orang dan 3 orang dilaporkan hilang. Selain itu dari aspek ekonomi,
menurut World Bank hingga per Desember 2011 kerugian akibat banjir tersebut
diperkirakan mencapai THB 1.440 miliar.
Banjir yang terjadi di Thailand disebabkan adanya luapan air yang berasal dari Sungai
Chao Phraya, dimana kapasitas sungai tidak mampu lagi untuk menampung debit air yang
mengalir terutama disaat musim penghujan. Banjir juga disebabkan karena adanya
perbedaan dalam hal pengelolaan banjir (flood management) yang dilakukan oleh
pemerintah antara wilayah di sebelah barat dan timur Sungai Chao Phraya. Pengelolaan
banjir di sebelah timur Sungai Chao Phraya lebih mendapatkan prioritas bila dibandingkan
dengan wilayah di sebelah barat. Hal tersebut berbeda jauh dengan pengelolaan banjir di
sebelah barat Sungai Chao Phraya dimana pemerintah nampaknya kurang memberi
perhatian khusus terhadap penanganan banjir di sebelah barat Sungai Chao Phraya,
padahal sebagian besar daerah yang terdampak banjir di Bangkok justru berada di sebelah
barat Sungai Chao Phraya.
Permasalahan tersebut menjadi tantangan bagi Thailand untuk dapat beradaptasi
dan lebih meningkatkan ketahanan kota dari segi ekonomi, sosial dan infrastruktur untuk
menghadapi bencana yang akan datang. Sesuai dengan konsep resilient city, Thailand
dapat dikatakan tangguh apabila memiliki inovasi adaptasi dan mitigasi yang baik sehingga
dapat terbebas dari permasalahan dan dapat menjaga stabilitasnya.
Ratanawaraha,
DR
Apiwat.
2013.
Resilience
in
http://www.100resilientcities.org/cities/entry/bangkoks-resilience-challenge#/-_/.
Selasa, 2 Juni 2015.
Bangkok.
Diunduh