Anda di halaman 1dari 20

Merangin Multipurpose DAM

Analisa Kebutuhan Air


Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM)

22 July 2022

Mott MacDonald
Merangin Multiperpose DAM

Merangin DAM berlokasi di Kabupaten


Merangin Provinsi Jambi

Panjang : 335 m
Lebar : 15 m
Tinggi : 94 m
Luas area : 686.76 Ha
Kap. Penyimpanan air : 100.17 juta m3

DAS : Sub Das Merangin, Sub DAS Batang


Tembesi dan Sungai Batanghari

Mott MacDonald 2
Merangin Multiperpose DAM

Irigasi
Potensi Irigasi untuk 5.244
Ha dengan kebutuhan
debit terkecil 1.82 m3/dtk
Pembangkit Listrik
Menghasilkan daya listrik
107 MW

Pengendalian Banjir
Kapasitas penahan banjir
SPAM sebesar 200 m3/dtk
Alokasi awal penyediaan SPAM 500
l/dtk (versi OBC) Pariwisata
Melayani 3 Kabupaten

Mott MacDonald 3
Kondisi Eksisting PDAM Kab. Merangin

Sumber :
Kinerja BUMD Air Minum, 2021
Mott MacDonald 4
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kondisi Eksisting PDAM Kab. Bungo

Sumber :
Kinerja BUMD Air Minum, 2021
Mott MacDonald 5
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Kondisi Eksisting PDAM Kab. Sarolangun

Sumber :
Kinerja BUMD Air Minum, 2021
Mott MacDonald 6
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Cakupan Pelayanan Eksisting PDAM Kab. Merangin

▪ 10 Kecamatan dari 24 Kecamatan


belum ada jaringan perpipaan PDAM
▪ Saat ini dilayani oleh sistem non
perpipaan PDAM

Mott MacDonald 7
Cakupan Pelayanan Eksisting PDAM Kab. Bungo

▪ 9 Kecamatan dari 17 Kecamatan


belum ada jaringan perpipaan PDAM
▪ Saat ini dilayani oleh sistem non
perpipaan PDAM

Mott MacDonald 8
Cakupan Pelayanan Eksisting PDAM Kab. Sarolangun

▪ 1 Kecamatan dari 10 Kecamatan


belum ada jaringan perpipaan PDAM
▪ Saat ini dilayani oleh sistem non
perpipaan PDAM

Mott MacDonald 9
Sistem Penyediaan Air Minum Bendungan Merangin
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM ) dari
Bendungan Merangin direncanakan akan
melayani 3 Kabupaten:
1. Kabupaten Merangin
2. Kabupaten Bungo
3. Kabupaten Sarolangun

Sasaran wilayah Pelayanan:


Ibukota Kabupaten / Ibukota Kecamatan
akan menjadi prioritas utama pelayanan.

Kriteria pemilihan daerah pelayanan


1. Jarak area pelayanan dari pipa transmisi
2. Ketersediaan sarana dan prasarana air
bersih
3. Kemudahan dalam distribusi air bersih.
Diperlukan Survey Kebutuhan Nyata (RDS) untuk mengetahui 4. Jumlah penduduk dan kepadatan
tingkat ketertarikan masyarakat untuk menjadi pelanggan dan pemukiman
seberapa besar biaya yang dapat dialokasikan untuk sektor air
bersih
Mott MacDonald 10
Rencana Daerah Pelayanan SPAM Bendungan Merangin
Kabupaten Muaro Bungo
Kec. Pelepat
Kec. Pelepat Ilir
Kec. Rimbo Tengah
Kec. Pasar Muara Bungo
Kec. Bungo Dani

Kabupaten Merangin
Kec. Bangko Barat
Kec. Bangko
Kec. Batang Masumai
Kec. Pamenang
Kec. Pamenang Barat
Kec. Nalo Tantan
Kec. Tabir Lintas
Kec. Margo Tabir
Kec. Tabir
Kec. Renah Pembarap
Kec. Sungai Manau

Kabupaten Sorolangun
Kec Bathin VIII
Kec. Cermin Nan Gadang
Kec. Sarolangun
Mott MacDonald 11
Asumsi Perhitungan Kebutuhan Air
No Parameter Kriteria Sumber
1 Kependudukan
- Jumlah Penduduk BPS, Kabupaten dalam angka 2013 - 2022
- Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Analisa statistik
- Jumlah orang per KK (HC) 5 Orang BPS, Kabupaten dalam angka 2013 - 2022
- Jumlah orang per HU 40 orang Kriteria Perencanaan Air Bersih PUPR
2 Periode Perencanaan 25 Tahun Sesuai dengan periode konsesi Bendungan
3 Konsumsi Air Domestik
- Kabupaten Merangin 90 lcpd dan meningkat sampai 110 lcpd Data Billing PDAM, 2022
- Kabupaten Bungo 90 lcpd dan meningkat sampai 110 lcpd Data RISPAM PDAM,2019
- Kabupaten Sarolangun 120 lcpd dan meningkat sampai 140 lcpd Data RISPAM PDAM, 2021
4 Persentase Non-Domestik 20% Asumsi
5 Pertumbuhan Pelanggan 100% pada akhir perencanaan Data Pertumbuhan PDAM
6 Cakupan Pelayanan Perpipaan
- Perpipaan PDAM 80% Kriteria Perencanaan Air Bersih PUPR
- Non Perpipaan PDAM 20% Kriteria Perencanaan Air Bersih PUPR
7 Kehilangan air
- Distribusi
Wilayah eksisting 20% di akhir periode Data PDAM
Wilayah baru 20% Kriteria Perencanaan Air Bersih PUPR
- Produksi 3%
8 Faktor Jam Puncak 1.75 Kriteria Perencanaan Air Bersih PUPR
9 Kapasitas Reservoir 20% Kriteria Perencanaan Air Bersih PUPR

Mott MacDonald 12
Analisa Kebutuhan Air
Water Demand (l/s)
No Description
Existing 2023 - 2027 2028 - 2032 2033 - 2038 2039 - 2042 2043 - 2047
A Kabupaten Merangin
1 Water Demand 104.51 130.48 168.78 225.82 311.56 401.13
2 Production Capacity 210.00 270.00 280.00 370.00 405.00 435.00
3 Additional Capacity 0.00 60.00 40.00 60.00 65.00 0.00
4 Idle Capacity 105.49 199.52 151.22 204.18 158.44 33.87

B Kabupaten Sarolangun
1 Water Demand 74.76 87.85 110.93 146.60 195.44 221.89
2 Production Capacity 135.00 145.00 185.00 185.00 225.00 230.00 Total Kebutuhan Air : 1.002.81 l/dtk
3 Additional Capacity 0.00 10.00 40.00 0.00 40.00 5.00
4 Idle Capacity 60.24 67.15 114.07 38.40 69.56 13.11
Kapasitas Eksisting : 495 l/dtk
Penambahan Kap. : 565 l/dtk
Total Kapasitas : 1.065 l/dtk
C Kabupaten Bungo
1 Water Demand 68.09 96.89 148.70 219.28 310.64 379.78 Kapasitas Sisa : 62.19 l/dtk
2 Production Capacity 150.00 200.00 220.00 280.00 370.00 395.00
3 Additional Capacity 0.00 50.00 20.00 100.00 75.00 0.00
4 Idle Capacity 81.91 153.11 91.30 160.72 134.36 15.22
D TOTAL
1 Water Demand 247.36 315.23 428.41 591.70 817.64 1,002.81
2 Production Capacity 495.00 615.00 685.00 835.00 1,000.00 1,065.00
3 Additional Capacity - 120.00 100.00 160.00 180.00 5.00
4 Idle Capacity 247.64 419.77 356.59 403.30 362.36 62.19

Mott MacDonald 13
Potensi Sumber Air Baku
Air Permukaan

Mott MacDonald 14
Potensi Sumber Air Baku
Air Permukaan

Mott MacDonald 15
Potensi Sumber Air Baku
Air Permukaan

Mott MacDonald 16
Potensi Sumber Air Baku
Air Tanah

Mott MacDonald 17
Permasalahan
Sumber Air

1. Tingginya tingkat kekeruhan pada sumber air baku yang berasal dari air permukaan (sungai)
2. Fluktuasi debit yang cukup tinggi untuk sumber air baku dari air permukaan yang kecil menyebabkan pelayanan
terganggu
3. Adanya sumber air alternatif masih cukup baik secara kualitas dan kuantitas yang bisa dimanfaatkan oleh
penduduk sehingga menyulitkan dalam meningkatkan jumlah pelanggan
Unit Produksi
1. Tidak beroperasi selama 24 jam dikarenakan biaya operasional yang cukup tinggi dalam hal bahan kimia
dikarenakan tingkat kekeruhan air yang cukup tinggi.
2. Kondisi intake yang tidak dapat beroperasi pada saat musim kemarau dikarenakan debit sungai yang menurun.
3. Beberapa unit produksi (saringan pasir, sedimentasi unit) tidak berfungsi optimal dikarenakan masih tingginya
tingkat kekeruhan yang menyebabkan terjadinya penyumbatan pada unit tersebut.
4. Tidak semua pompa mempunyai cadangan dalam operasionalnya, sehingga akan terjadi permasalahan ketika
terjadi kerusakan
5. Jarak IPA dengan pelayanan yang cukup jauh sehingga memerlukan biaya pemompaan yang cukup tinggi
6. Adanya instalasi produksi yang tidak berfungsi dikarenakan tidak adanya pipa distribusi
Mott MacDonald
Permasalahan
Unit Distribusi
1. Jarak antar wilayah distribusi yang cukup jauh sehinga dibutuhkan pemompaan tambahan (booster) untuk
mengalirkan air kepada pelanggan
2. Tidak semua pompa mempunyai cadangan dalam operasionalnya, sehingga akan terjadi permasalahan ketika
terjadi kerusakan
3. Angka kehilangan air yang masih tinggi dikarenakan sistem perpipaan banyak yang mengalami kerusakan
4. Diameter pipa terpasang lebih kecil dari kebutuhan sehingga distribusi air tidak merata
5. Sistem perpipaan distribusi yang masih terbatas sehingga belum semua daerah pelayanan terdapat perpipaan
distribusi
6. Belum adanya manajemen tekanan di wilayah distribusi sehingga pengaliran air tidak merata

Kepelangganan
1. Banyak pelanggan yang memutuskan untuk berhenti berlangganan karena kualitas air yang didistribusikan masih
rendah.
2. Masih adanya sumber air alternatif yang lebih baik dari PDAM (misal: air sumur).
3. Pelanggan banyak yang beralih ke Perpipaan Non-PDAM (PAMSIMAS dll) dikarenakan kualitas air yang di
distribusikan lebih baik (sumber air yang dipakai adalah air tanah)
Mott MacDonald
Thank you
Terima Kasih

Mott MacDonald

Anda mungkin juga menyukai