Anda di halaman 1dari 5

PASAL 13

13

PEKERJAAN WATERPROOFING

13.1 Lingkup pekerjaan

Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan


alat-alat bantu lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan ini.
Bagian ini meliputi pekerjaan “kedap air” (waterproofing) pada toilet, daerah
atap lantai beton area dilatasi yang bocor dan ruang lain yang tercantum dalam
gambar dan petunjuk Konsultan Pengawas. Pada penyambungan arah horizontal
pengecoran dinding beton yang terkena tanah atau air harus dipasang water
stop tinggi 300 mm.

13.2 Pengendalian Pekerjaan

Seluruh pekerjaan ini harus memenuhi persyaratan dalam :

• NI - 3
• ASTM 828
• ASTME - 154
• ASTMD - 146
• TAPP I803 dan 407

13.3 Bahan - bahan


a. Waterproofing Integral

• Waterproofing integral adalah waterproofing yang pelaksanaannya


dicampurkan dengan adukan beton sesuai dengan ketentuan-ketentuan
dari pabrik pembuatnya.
• Waterproofing integtral digunakan pada ground water tank, STP Sewage
Treatment Plant), septic tank serta bagian-bagian lain sesuai dengan
gambar rencana.

b. Waterproofing Elastometric Coating (Exposed)

• Waterproofing Elastometric Coating (Exposed) adalah waterproofing


membrane yang dilaksanakan dengan sistem coating, tahan UV (ultra
violet), tanpa screed pelindung (exposed).
• Waterproofing Elastometric Coating ini digunakan pada bagian canopy-
canopy kecil diatas jendela yang juga digunakan sebagai tempat peletakan
outdoor unit AC

Rencana Kerja dan Syarat – Konsultan Perencanaan Pembangunan GSB SDN 019 Sagulung (1 Paket) 57
c. Waterproofing Elastometric
Elastometric Coating (Non Exposed)

• Waterproofing Elastometric Coating (Non Exposed) adalah waterproofing


Membrane yang dilaksanakan dengan sistem coating, tetapi tidak tahan
terhadap sinar ultra violet (UV), sehingga harus diberi pelindung (screed)
+ Wiremesh
• Waterproofing type ini digunakan pada bagian atap plat beton, toilet,
janitor, serta bagian-bagian lain sesuai dengan gambar rencana.

d. Persyaratan Bahan
Bahan Kedap Air Untuk Rangka/
Rangka/ Ku
Kusen dan Sambungan Kaca :

• Untuk eksterior adalah S – Dine caulking dan Sealant yang disetujui


Konsultan Pengawas.
• Bahan tidak bersifat mengisap dan tebal sealant yang tampak minimal
harus 3 mm.
• Bahan pembersih untuk pemasangan yang disetujui Konsultan
Pengawas.
• Gunakan neoprene rubber dengan kekerasan 90° atau lebih untuk
bahan setting blocks untuk dudukan kaca dengan ukuran :
- Panjang ( 25 x luas kaca dalam m2 ) mm
- Lebar( tebal kaca + 5 ) mm
- Tebal6 s/d 12 mm
• Untuk sambungan kaca digunakan sealant yang sudah disetujui
Konsultan Pengawas.

1. Contoh - contoh

• Kontraktor wajib mengajukan contoh bahan, brosur lengkap dan jaminan


dari pabrik minimal 10 (sepuluh) tahun.
• Contoh bahan yang digunakan harus diserahkan kepada Konsultan
Pengawas untuk mendapatkan persetujuan dari Konsultan Pengawas.
• Keputusan jenis bahan, warna, tekstur dan produk akan diambil oleh
Konsultan Pengawas dan akan diinformasikan kepada Kontraktor selama
tidak lebih dari 7 (tujuh) hari kalender setelah penyerahan contoh-contoh
bahan tersebut. Apabila diperlukan, Kontraktor wajib membuat “mock up”
sebelum pekerjaan dimulai / dipasang.

2. Pelaksanaan

a. Persiapan Permukaan
• Permukaan plat beton yang akan diberi lapisan waterproofing harus
benar-benar bersih, bebas dari minyak, debu serta tonjolan-tonjolan

Rencana Kerja dan Syarat – Konsultan Perencanaan Pembangunan GSB SDN 019 Sagulung (1 Paket) 58
tajam yang permanen dari tumpahan atau cipratan aduk dan dalam
kondisi kering (baik dalam arti kata kering leveling screed maupun kering
permukaan).
• Semua pertemuan 90 derajat atau sudut yang lebih tajam harus dibuat
tumpul, yaitu menutup sepanjang sudut tersebut dengan aduk kedap air I
PC:3 PSR atau seperti tercantum dalam gambar kerja.
• Dalam leveling screed digunakan campuran kedap air I PC:3PSR
dibentuk menggunakan benang waterpas. arah kemiringannya (Arah
kemiringan menuju ke lubang-lubang talang dan floordrain sebesar 1
derajat)
• Khusus lapisan screed pada bagian atap dan talang beton harus
menggunakan tulangan susut finemesh yang terpasang di tengah
ketebalan screed dan dipasang harus didatarkan terlebih dahulu
sehingga tidak melengkung.
• Screed dipasang mengikuti pola-pola yang sudah tertentu dan
diratakan permukaannya (dihaluskan) dengan menggunakan roskam,
digosok sedemikian rupa dengan roskam tadi sehingga
gelembung-gelembung udara yang terperangkap di dalam adukan
screed dapat keluar.
• Dalam kondisi setengah kering, screed tadi langsung ditaburi semen
sambil digosok lagi dengan roskam besi sehingga merata. Setelah
lapisan screed kering, tidak boleh diaci.
• Setelah kering udara kurang lebih 24 jam, screed baru ini harus
dilindungi dari kemungkinan pecah-pecah rambut dengan jalan
menutupi permukaan atasnya dengan goni-goni rami yang sudah
dibasahi air terlebih dahulu dan dijaga kondisi basahnya.
• Waktu yang diperlukan untuk keringnya screed ini minimal tujuh (7)
hari dalam kondisi cuaca cerah. Untuk cuaca buruk (hujan tidak
termasuk dalam perhitungan waktu pengeringan screed),

b. Lapisan Waterproofing
• Lapisan Waterproofing harus dipasang mulai dari titik terendah ke
arah titik tertinggi.
• Overlap antara lapisan minimum 65 mm dan/ atau sesuai spesifikasi
pabrik.
• Pemasangan langsung dari gulungan dengan seksama merata,
ditekan dengan roller secara menerus sehingga tidak terdapat
gelembung udara. Roller mempunyal berat kira-kira 35 kg. Dan lebar
70 cm. Di atas sepanjang delatasi, pelapisan waterproofing dua kali.

Rencana Kerja dan Syarat – Konsultan Perencanaan Pembangunan GSB SDN 019 Sagulung (1 Paket) 59
• Pelaksanaan waterproofing ini, harus dilindungi dari sengatan
matahari dengan menggunakan tenda-tenda.
• Waterproofing yang sudah dipasang tidak boleh terinjak-injak apalagi
oleh sepatu. atau alas kaki yang tajam. Kontraktor harus melindungi
dan melokalisir daerah yang sudah terpasang waterproofing ini.
• Kontraktor harus menghentikan pekerjaan apabila teriadi huian dan
melanjutkan kemball setelah lokasi benar-benar kering.

c. Perbaikan Lapisan Waterproofing


• Baglan darl lapisan waterproofing di atas kebocoran disobek
secukupnya. Lekatnya potongan lapisan waterproofing baru. sejauh
minimal 150 mm ke segala arah dihitung dari celah/ sobekan.
• Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pengujian, dan permukaan harus
kering betul.

d. Lapisan Pelindung
• Setelah waterproofing terpasang, maka. di atas permukaan diberi
pelindung screed (perbandingan I PC:3 PSR), setebal 3 cm dengan
menggunakan tulangan susut finemesh yang terletak di tengah-tengah
adukan screed.
• Untuk mengatur jarak/ tebal screed, harus menggunakan beton
decking setebal 1,5 cm, setiap jarak 0,5 in.
• Permukaan screed ini dihaluskan dengan roskam pada saat kondisi
screed setengah kening dengan jalan menaburkan semen dan
menggosongkan sehingga licin.
• Setelah semua pemasang lapisan waterproofing dan sebelum
pelaksanaan lapisan pelindung, kontraktor melaksanakan, pengujian
kebocoran terutama untuk permukaan horizontal plat atap. Cara
pengujian adalah dengan menuangkan air ke area yang tertutup
lapisan waterproofing hingga ketinggian air minimum 50 mm dan
dibiarkan selama 3 x 24 jam.
• Beri tanda bagian-bagian yang tidak sempurna atau. bocor. Untuk plat
atap yang miring harus, dibagi menjadi beberapa segmen agar
genangan air tidak terlalu tinggi di titik plat terendah,
• Kontraktor wajib mengadakan pengamanan dan pelindung terhadap
pemasangan yang telah dilakukan, terhadap, kemungkinan
pergeseran, lecet permukaan atau kerusakan lainnya.
• Apabila terdapat kerusakan yang disebabkan oleh kelalaian kontraktor
baik pada waktu pekerjaan ini dilakukan/ dilaksanakan maupun pada
saat pekerjaan telah selesai, maka kontraktor harus memperbaiki/

Rencana Kerja dan Syarat – Konsultan Perencanaan Pembangunan GSB SDN 019 Sagulung (1 Paket) 60
mengganti bagian yang rusak tersebut sampai dinyatakan dapat
diterima oleh Direksi. Biaya yang timbul untuk pekerjaan perbaikan ini
adalah tanggung jawab kontraktor.

3. Pengujian Mutu Pelaksanaan

• Kontraktor wajib untuk melakukan percobaan / pengetesan hasil pekerjaan


atas biaya Kontraktor seperti dengan cara memberi siraman diatas
permukaan yang telah diberi lapisan kedap air minimal 2x24 jam.
• Pekerjaan percobaan dapat dilakukan setelah mendapat persetujuan dari
Konsultan Pengawas.
• Pada waktu penyerahan, kontraktor harus memberikan jaminan atas semua
pekerjaan perlindungan terhadap kemungkinan bocor, pecah dan cacat
lainnya sebagai akibat dari kegagalan dari bahan / hasil pekerjaan
yangdigunakan, selama 10 (sepuluh) tahun termasuk mengganti dan
memperbaiki segala jenis kerusakan yang terjadi.
• Bila ada pekerjaan yang harus dibongkar / diperbaiki akan menjadi
tanggung jawab Kontraktor.

Rencana Kerja dan Syarat – Konsultan Perencanaan Pembangunan GSB SDN 019 Sagulung (1 Paket) 61

Anda mungkin juga menyukai