Amdal
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup)
UKL-UPL
(Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup
– Usaha Pemantauan lingkungan Hidup)
* Permen LH No. 16/2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup _Pasal 2
HOW
Jenis Kegiatan:
• Pembangunan dan/atau peningkatan (Jalan, Jembatan,
Subway/underpass, terowongan/tunnel, jalan layang/flyover)
• Kota besar/sedang/kecil
PPRI nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), pasal 12, kawasan perkotaan dapat diklasifikasikan
menjadi kawasan perkotaan kecil, sedang, besar, metropolitan dan
megapolitan.
BESARAN KEGIATAN
Batas AMDAL
Potensi dampak penting bagi setiap jenis usaha dan/atau kegiatan ditetapkan berdasarkan:
B. Lokasi/Sensitifitas
1) PIPPIB Inpres No. 10/2011 diperpanjang
menjadi Inpres No. 6/2017
2) Kawasan Lindung (PP 28/2011, Keppres
No. 32/1990, Permen LH No.5/2012)
3) Pertimbangan lainnya
JENIS & SKALA
TABEL 2.1 Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Jalan yang Wajib
Dilengkapi Dengan Amdal
Jalan Tol Sumber: PERMEN LH No. 05/2012
TABEL 2.1 Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Jalan yang Wajib
Dilengkapi Dengan Amdal (lanjutan)
Jalan Non Tol
Kota Besar Kota Sedang Pedesaan
TABEL 2.1 Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Jalan yang Wajib
Dilengkapi dengan Amdal (lanjutan)
≥ 2 km ≥ 500 m
Berpotensi menimbulkan dampak berupa perubahan kestabilan lahan
(land subsidence), air tanah serta gangguan berupa dampak terhadap
emisi, lalu lintas, kebisingan, getaran, gangguan pandangan, gangguan
jaringan prasarana sosial (gas, listrik, air minum, telekomunikasi) dan
dampak sosial di sekitar kegiatan tersebut
A. Kawasan Lindung
1. Kawasan hutan lindung; 13. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
2. Kawasan bergambut; dan (termasuk Daerah Karst Berair, Daerah
3. Kawasan resapan air; dengan Budaya Masyarakat Istimewa, Daerah
4. Sempadan pantai; situs Lokasi Purbakala atau Peninggalan
5. Sempadan sungai; Sejarah yang bernilai tinggi);
6. Kawasan sekitar danau atau waduk; Kawasan cagar alam geologi ;
Suaka margasatwa dan suaka 14. Kawasan imbuhan air tanah;
7. margasatwa laut; 15. Sempadan mata air;
Cagar alam dan cagar alam laut; 16. Kawasan perlindungan plasma nutfah;
8. Kawasan pantai berhutan bakau; 17. Kawasan pengungsian satwa;
9. Taman nasional dan taman nasional 18. Terumbu karang; dan
10. laut; 19. Kawasan koridor bagi jenis satwa atau biota
Taman hutan raya; laut yang dilindungi;
11. Taman wisata alam dan taman wisata 20. Kawasan Rawan Bencana
12. alam laut;
B. Daerah sensitif lain
22. Komunitas Rentan ( Komunitas Adat Terpencil dan Kelompok Miskin );
23. Daerah Pemukiman Padat;
24. Daerah Komersial;
25. Lahan Produktif;
26. Daerah berlereng curam;
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(TELAAH PIPPIB)
INPRES NO. 6 TAHUN 2017 TENTANG PENUNDAAN DAN
PENYEMPURNAAN TATA KELOLA PEMBERIAN IZIN BARU HUTAN
ALAM PRIMER DAN LAHAN GAMBUT
Penundaan izin baru dikecualikan untuk :
• Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan sebelum Instruksi Presiden
Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam
Primer dan Lahan Gambut;
• Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu panas bumi, minyak dan gas bumi,
ketenagalistrikan, dan lahan untuk program kedaulatan pangan nasional antara lain padi, tebu, jagung,
sagu, dan kedelai;
• Perpanjangan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin di
bidang usahanya masih berlaku; dan
• Restorasi ekosistem.
Melakukan penundaan pembangunan atau konstruksi bangunan pada areal penggunaan lain
berdasarkan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru, kecuali telah berkoordinasi dengan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, gubernur, dan bupati/wali kota sebelum berlakunya
Instruksi Presiden ini.
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(TELAAH PIPPIB)
http://webgis.dephut.go.id:8080/kemenhut/index.php/id/fitur/61-pippib
Gambut
Gambut
PIPPIB hutan alam primer dan lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi
yang meliputi hutan produksi terbatas, hutan produksi biasa atau tetap, dan hutan produksi yang dapat dikonversi, serta areal
penggunaan lain sebagaimana tercantum dalam Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru.
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(SKALA AMDAL/UKL-UPL)
Dikecualikan jika sudah ada RDTR yang melalui kajian ilmiah yang
RENCANA PEMBANGUNAN
komprehensif dan rinci berdasarkan antara lain kajian terhadap daya dukung,
DAN/ATAU PENINGKATAN JALAN daya tampung lingkungan, dan kajian lingkungan hidup strategis
Pulau/Strategis Nas/Prov/Kab/Kota (PP No. 27/2012 Psl. 13 dan Penjelasan)
Tidak
Cek RTRW dan RDTR Sesuai Tidak dapat dilanjutkan Gambut/
Sesuai Hutan
Alam
Di Dalam Indikasi Telaah Kehutanan oleh Primer I P
Cek PIPPIB (Revisi XIII) BPKH + Survey* Z E
Diluar Indikasi *sesuai kebutuhan I K
Non Gambut/Hutan Alam Primer
N E
R
Skala Kegiatan WAJIB AMDAL Ya L J
AMDAL
(Lampiran I Huruf I I A
Permen LH No 5/2012 dan/atau N A
Ya
PerGub/PerBup/Perwali Terkait) G N
Tidak DAMPAK PENTING K
Ya Diusulkan (Kriteria Lampiran IV) U F
Penetapan Menteri
Di Dalam dan/atau Berbatasan N I
Kawasan Lindung Tidak G S
(Lampiran III Permen LH No. 5/2012) A I
(Pengecualian kegiatan Psl. 3 ayat 4 Permen LH No. 5/2012) N K
UKL-UPL
Tidak
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(SKALA DELH/DPLH)
INVENTARISASI RUAS JALAN EKSISTING
4 Kriteria
PERMEN LHK NO. P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016
SE MENLHK No. S.541/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12/2016
I P
Surat Penetapan Sanksi
Surat Permohonan Arahan ke Z E
Administratif ‘Paksaan” P
KLHK/Instansi LH I K
dari KLHK/ Instansi LH E
N E
K
R
Cek RTRW Surat Telaah TR dari BKPRD
L EJ
Skala Kegiatan WAJIB AMDAL DELH I R
A
Ya
(Lampiran I Huruf I N AJ
Permen LH No 5/2012 dan/atau G A
N
PerGub/PerBup/Perwali Terkait) K A
U N
F
Tidak Ya DAMPAK PENTING
Diusulkan (Kriteria Lampiran IV) N I
G F
S
Di Dalam dan/atau Berbatasan Penetapan Menteri
A II
Kawasan Lindung S
(Lampiran III Permen LH No. 5/2012) Tidak N K
(Pengecualian kegiatan Psl. 3 ayat 4 I
Permen LH No. 5/2012) K
DPLH
Tidak
(CONTOH)
FORMULIR ISIAN RINGKASAN INFORMASI AWAL RENCANA KEGIATAN PENYELENGGARAAN JALAN
Rencana Kegiatan
I Jenis dan Besaran Rencana Kegiatan
1 Kegiatan (No/Nama Ruas)
Keterangan: *) Coret yang tidak perlu
: Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan
Jalan/Jembatan/Fly Over/Tunnel ………………………..*
2 Propinsi :
3 Status Jalan :: : Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota/Strategis
4 Fungsi Jalan Nasional/Strategis Nasional Rencana*
5 Kelas Jalan
Apakah ruas jalan yang masuk dalam program ini : Pilihlah : (Pembangunan jalan baru/Peningkatan jalan/Pemeliharaan jalan)
No Melintasi hutan Melintasi hutan Melintasi Melintasi / Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi tepi Melintasi area Melintasi Kegiatan Hasil
konservasi lindung / perbukitan mendekati permukiman persawaha / perlintasan Kawasan rumah sekolah pasar pantai cagar budaya Komunitas Pembebasan Penyaring-
nasional/ produksi/suaka dengan sempadan padat perkebunan / KA Perkantoran/ ibadah Adat Lahan an
cagar alam / alam / wisata kelandaian sungai tambak ( Kereta Api ) industri / Terpencil
taman buru tinggi pabrik (KAT)
AMDAL
1. Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☐ Tidak ☐ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☐ Tidak ☐ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑
2. Ya ☐ Ya ☐ Ya ☑ Ya ☑ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐
Jika “ya” Jika “ya” lanjutkan Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya”
lanjutkan : Nama : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : luas
hutan Jenis hurtan tingkat Jarak tepi Nama Desa / Jenis yang bentuk Nama / jenis jenis / nama Nama / jenis Nama pasar : apakah ada Jenis cagar Nama KAT : terbebaskan :
konservasi tsb tsb : Kelandaian sungai dgn Kecamatan : terlewati : perlintasan pabrik : rumah sekolah : mangrove ? budaya : Jumlah PTP :
3. perkerasan jln sebidang / ibadah Tidak ☐
underpass / Ya ☐
overpass :
Panjang hutan Panjang hutan Panjang Panjang jalan Panjang Panjang Jalan Jumlah Jumlah pabrik : Jumlah Jumlah Jumlah pasar Jika “ya” Panjang jalan Jumlah KK : Jumlah KK :
yang terlewati yang terlewati kelandaian yang terlewati Jalan yang yang terlewati Perlintasan : rumah sekolah : : lanjutkan : yang terlewati (
(km/m) : (km/m) : yang terlewati (km/m) : terlewati (km/m) : ibadah : panjang( km/m ) :
4. (km/m) : (km/m) : Km/m )
Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi :
Sta:….. Sta:….. Sta: …… Sta: ……….. Sta:….. Sta:….. Sta:….. Sta:….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :…..
5. s.d s.d s.d s.d s.d s.d s.d s.d Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :…..
Sta…… Sta…… Sta: …… Sta: ………. Sta…… Sta…… Sta…… Sta…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :……
III KEBUTUHAN PERIZINAN LAINNYA
Apakah ruas jalan yang masuk dalam program ini membutuhkan izin berikut di bawah ini?
Ya Tidak
1. Izin melintasi : a. Izin Pinjam Pakai (melewati Hutan Lindung dan Hutan
kawasan kehutanan Produksi)
b. Kolaborasi (melewati kawasan Hutan Konservasi Taman
Nasional/ Cagar Alam/ Suaka Alam/ Wisata/ Taman Buru)
2. Izin melintasi lahan :
pangan pertanian
berkelanjutan
3. Izin lainnya :
(sebutkan)
IV KESIMPULAN HASIL PENYARINGAN
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil penyaringan:
AMDAL UKL-UPL
…………., ………………
Pelaksana Penyaringan
Diisi dengan tempat, tanggal, bulan,
dan tahun pelaksanaan penyaringan
serta nama dan NIP petugas yang (………………………..)
melakukan penyaringan kebutuhan NIP.:
dokumen lingkungan hidup
(C) Pelaporan Hasil Penyaringan
- Deskripsi rencana kegiatan dan rona lingkungan
secara singkat.
- Kesimpulan hasil penyaringan.
- Alasan (dasar pertimbangan) kesimpulan.
- Isu-isu pokok lingkungan.
- Perkiraan biaya studi lingkungan selanjutnya.
- Jadwal penyusunan studi lingkungan.
- Jadwal rencana penyusunan desain teknis rinci.
- Jadwal rencana pembangunan fisik
Instansi Lingkungan
Pemrakarsa Hidup
Pedoman Sistematika AMDAL
1. Dokumen 2. Dokumen 3. Dokumen
Kerangka Acuan Andal RKL-RPL
Terdiri dari :
6 5 4
Penerbitan
Survei Detail Rekomendasi Penilaian KA-
Persetujuan Andal
KA-Andal
7 8 Penerbitan Surat 9
Penyusunan Penilaian Keputusan
Kelayakan
Andal, RKL-RPL Andal, RKL-RPL Lingkungan Hidup
(SKKLH)
11 Pengumuman 10
Pengumuman
Permohonan
Penerbitan Izin
Izin
Lingkungan
Lingkungan
Pengumuman & Konsultasi Publik
Melalui
Papan Pengumuman
Keterlibatan Masyarakat dalam Proses
AMDAL
Masyarakat diikutsertakan dalam Penyusunan AMDAL
melalui :
Proses pengumuman
Penyampaian Saran, Pendapat, Tanggapan
Konsultasi publik
Pengikutsertaan masyarakat dalam komisi penilai AMDAL
Masyarakat yang diikutsertakan dalam proses AMDAL
mencakup :
1. Masyarakat terkena dampak
2. Masyarakat pemerhati lingkungan
3. Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk
keputusan dalam proses AMDAL
Penyusunan Dokumen AMDAL
Bidang Jalan
1.
Pendahuluan
2. Rencana
6. Surat
Usaha
Pernyataan
dan/atau
Pemrakarsa
Kegiatan
DOKUMEN
UKL-UPL
Lampiran Pendukung
(sesuai kebutuhan)
5. Jumlah
3. Besaran
dan Jenis
Dampak
Izin PPLH
4. Upaya
1. Rekomendasi Pertimbangan Pengelolaan
Lingkungan + Lampiran Strip Map
2. Mitigasi Masyarakat Hukum Adat dan
dan/atau Komunitas Adat Terpencil Pemantauan
(jika ada) Lingkungan
Permen LH No. 16/2012
Waktu Kegiatan
Pengisian Formulir
H+35 UKL-UPL
H+44 Lengkap ?
Tidak Melengkapi
Administrasi
Formulir UKL-UPL
Ya
H+58 Pemeriksaan
Substansi UKL-UPL
H+65 Sesuai ?
Tidak Perbaikan Formulir
UKL-UPL
Ya
Untuk usaha dan atau kegiatan berdampak Untuk usaha dan atau kegiatan
penting tidak berdampak penting
Tim Penyusun AMDAL minimal terdiri atas Tim Penyusun UKL-UPL tidak
ketua tim dan anggota tim yang memiliki memiliki persyaratan tertentu
sertifikat kompetensi penyusun Amdal
Kegiatan pembangunan jalan yang tidak
memiliki Izin Lingkungan dapat dihentikan
dan memiliki konsekuensi hukum
Pemasangan Pengumuman
Penerbitan Izin Lingkungan di
website/media cetak/media
lainnya Paling lama 5 Hari Masyarakat memberikan Saran,
kerja (AMDAL) dan 3 Hari Pendapat,Tanggapan (Max. 10 hari
kerja (UKL-UPL) paska pengumuman terpasang)
TERIMA KASIH
46