Anda di halaman 1dari 46

WHAT

APAKAH PENYARINGAN ITU?


Proses penentuan jenis dokumen lingkungan* yang
wajib dimiliki oleh suatu usaha dan/atau kegiatan.

Amdal
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan
Hidup)

UKL-UPL
(Usaha Pengelolaan Lingkungan Hidup
– Usaha Pemantauan lingkungan Hidup)
* Permen LH No. 16/2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup _Pasal 2
HOW

(B) PROSEDUR PENYARINGAN

1 Mengisi ringkasan informasi awal atas rencana kegiatan

2 Menentukan AMDAL/UKL- UPL

Menetukan kebutuhan perizinan/kerjasama


3 lainnya

4 Menyusun laporan hasil penyaringan


1. Pengisian Ringkasan Informasi Awal
1. Identifikasi Jenis dan Besaran Rencana Kegiatan
• Jenis Kegiatan :
• Subway / underpass, terowongan/ tunnel, jalan layang/ flyover
• Kota besar/sedang/kecil
• Besaran:
• Panjang ruas jalan (funsional dan efektif)
• Status Jalan (Nasional/Propinsi/Kabupaten/Kota)
• Fungsi Jalan
• Kelas Jalan
• Lebar badan jalan (eksisting dan rencana)
• Jenis lapisan perkerasan (eksisting dan rencana)
• Lebar RUMIJA (eksisting dan rencana)
• Lalu Lintas Harian Rata-rata Tahunan (LHRT) dalam satuan mobil penumpang (smp) per hari
(eksisting dan rencana)
• Kecepatan Desain (eksisting dan rencana)
• Luas area pengadaan tanah yang diperlukan

2. Identifikasi komponen lingkungan yang sensitif


• Kawasan lindung dan Daerah Sensitif
JENIS KEGIATAN

Jenis Kegiatan:
• Pembangunan dan/atau peningkatan (Jalan, Jembatan,
Subway/underpass, terowongan/tunnel, jalan layang/flyover)
• Kota besar/sedang/kecil
PPRI nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah
Nasional (RTRWN), pasal 12, kawasan perkotaan dapat diklasifikasikan
menjadi kawasan perkotaan kecil, sedang, besar, metropolitan dan
megapolitan.
BESARAN KEGIATAN

• Panjangruasjalan • Lebar badanjalan • Lalu Lintas Harian


(fungsionaldanefektif) (eksistingdanrencana) Rata-rata Tahunan
• Status Jalan(Nasional/ • Jenis lapisan perkerasan (LHRT)
Prop./ Kab/Kota) (eksistingdanrencana) • KecepatanDesain
• FungsiJalan • LebarRUMIJA(eksisting • Luas area
• KelasJalan danrencana) pengadaantanah
diperlukan
2. Penentuan Amdal/UKL-UPL
Skema Pembagian AMDAL dan UKL-UPL

WAJIB AMDAL Kegiatan berdampak penting terhadap


Pasal 22-33 UU LH
32/2009
Peraturan MENLH No 5/2012 Amdal

Batas AMDAL

WAJIB UKL/UPL Kegiatan tidak berdampak penting terhadap


Pasal 34 UU 32/2009 LH
Permen PU 10/2008 (usulan revisi),
Peraturan Gub. atau Bupati/Walikota

Batas dokumen UKL-UPL

SPPL Kegiatan tidak wajib UKL-UPL & tidak berdampak


Pasal 35 UU 32/2009 penting serta Kegiatan usaha mikro dan kecil
KRITERIA DAMPAK PENTING
(Permen LH No. 5/2012 Lampiran I)

Potensi dampak penting bagi setiap jenis usaha dan/atau kegiatan ditetapkan berdasarkan:

Besarnya jumlah penduduk yang


akan terkena dampak rencana 1 5 Sifat kumulatif dampak
usahadan/atau kegiatan
Berbalik atau tidak berbaliknya
Luas wilayah penyebaran dampak 2 6 dampak; dan

Intensitas dan lamanya dampak Kriteria lain sesuai dengan perkem-


berlangsung 3 7 bangan ilmu pengetahuan dan
teknologi; dan/atau
Banyaknya komponen lingkungan 4 8 Referensi internasional yang
hidup lain yang akan terkena dampak diterapkan oleh beberapa negara
sebagai landasan kebijakan
tentang Amdal.
KRITERIA RENCANA KEGIATAN WAJIB AMDAL

KENALI A. Jenis & Skala


RENCANA
LINGKUPNYA
!!!
KEGIATAN
 PERMEN LH no.05/2012

B. Lokasi/Sensitifitas
1) PIPPIB Inpres No. 10/2011 diperpanjang
menjadi Inpres No. 6/2017
2) Kawasan Lindung  (PP 28/2011, Keppres
No. 32/1990, Permen LH No.5/2012) 
3) Pertimbangan lainnya
JENIS & SKALA

TABEL 2.1 Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Jalan yang Wajib
Dilengkapi Dengan Amdal
Jalan Tol Sumber: PERMEN LH No. 05/2012

Kota Besar Kota Sedang Pedesaan

≥ 5 km + pengadaan ≥ 5 km + pengadaan ≥ 5 km + pengadaan


lahan ≥ 10 Ha* ≥ 30 Ha lahan ≥ 20 Ha* ≥ 30 Ha lahan ≥ 30 Ha* ≥ 40 Ha
1. Bangkitan lalu lintas, 1. Bangkitan lalu lintas,
dampak kebisingan, dampak kebisingan,
Gangguan visual getaran, emisi yang getaran, emisi yang
tinggi, gangguan tinggi, gangguan
dan dampak sosial
visual dan dampak visual dan dampak
sosial sosial
* Keterangan: di luar Rumija 2. Alih fungsi lahan 2. Alih fungsi lahan
JENIS & SKALA

TABEL 2.1 Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Jalan yang Wajib
Dilengkapi Dengan Amdal (lanjutan)
Jalan Non Tol
Kota Besar Kota Sedang Pedesaan

≥ 5 km + pengadaan ≥ 5 km + pengadaan ≥ 5 km + pengadaan


lahan ≥ 20 Ha* ≥ 30 Ha lahan ≥ 30 Ha* ≥ 40 Ha lahan ≥ 40 Ha* ≥ 50 Ha

Bangkitan lalu lintas, dampak kebisingan, getaran, emisi


yang tinggi, gangguan visual dan dampak sosial

* Keterangan: di luar Rumija


JENIS & SKALA

TABEL 2.1 Jenis Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Jalan yang Wajib
Dilengkapi dengan Amdal (lanjutan)

≥ 2 km ≥ 500 m
Berpotensi menimbulkan dampak berupa perubahan kestabilan lahan
(land subsidence), air tanah serta gangguan berupa dampak terhadap
emisi, lalu lintas, kebisingan, getaran, gangguan pandangan, gangguan
jaringan prasarana sosial (gas, listrik, air minum, telekomunikasi) dan
dampak sosial di sekitar kegiatan tersebut
A. Kawasan Lindung
1. Kawasan hutan lindung; 13. Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan
2. Kawasan bergambut; dan (termasuk Daerah Karst Berair, Daerah
3. Kawasan resapan air; dengan Budaya Masyarakat Istimewa, Daerah
4. Sempadan pantai; situs Lokasi Purbakala atau Peninggalan
5. Sempadan sungai; Sejarah yang bernilai tinggi);
6. Kawasan sekitar danau atau waduk; Kawasan cagar alam geologi ;
Suaka margasatwa dan suaka 14. Kawasan imbuhan air tanah;
7. margasatwa laut; 15. Sempadan mata air;
Cagar alam dan cagar alam laut; 16. Kawasan perlindungan plasma nutfah;
8. Kawasan pantai berhutan bakau; 17. Kawasan pengungsian satwa;
9. Taman nasional dan taman nasional 18. Terumbu karang; dan
10. laut; 19. Kawasan koridor bagi jenis satwa atau biota
Taman hutan raya; laut yang dilindungi;
11. Taman wisata alam dan taman wisata 20. Kawasan Rawan Bencana
12. alam laut;
B. Daerah sensitif lain
22. Komunitas Rentan ( Komunitas Adat Terpencil dan Kelompok Miskin );
23. Daerah Pemukiman Padat;
24. Daerah Komersial;
25. Lahan Produktif;
26. Daerah berlereng curam;
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(TELAAH PIPPIB)
INPRES NO. 6 TAHUN 2017 TENTANG PENUNDAAN DAN
PENYEMPURNAAN TATA KELOLA PEMBERIAN IZIN BARU HUTAN
ALAM PRIMER DAN LAHAN GAMBUT
Penundaan izin baru dikecualikan untuk :
• Permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menteri Kehutanan sebelum Instruksi Presiden
Nomor 10 Tahun 2011 tentang Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam
Primer dan Lahan Gambut;
• Pelaksanaan pembangunan nasional yang bersifat vital, yaitu panas bumi, minyak dan gas bumi,
ketenagalistrikan, dan lahan untuk program kedaulatan pangan nasional antara lain padi, tebu, jagung,
sagu, dan kedelai;
• Perpanjangan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin di
bidang usahanya masih berlaku; dan
• Restorasi ekosistem.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat:

Melakukan penundaan pembangunan atau konstruksi bangunan pada areal penggunaan lain
berdasarkan Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru, kecuali telah berkoordinasi dengan
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, gubernur, dan bupati/wali kota sebelum berlakunya
Instruksi Presiden ini.
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(TELAAH PIPPIB)
http://webgis.dephut.go.id:8080/kemenhut/index.php/id/fitur/61-pippib

Diluar Indikasi Dilanjut


PIPPIB
REVISI XIII Surat Telaah BPKH +
Didalam Indikasi
Survey (sesuai kebutuhan)

Gambut
Gambut

Hutan Alam Primer

PIPPIB hutan alam primer dan lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi
yang meliputi hutan produksi terbatas, hutan produksi biasa atau tetap, dan hutan produksi yang dapat dikonversi, serta areal
penggunaan lain sebagaimana tercantum dalam Peta Indikatif Penundaan Pemberian Izin Baru.
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(SKALA AMDAL/UKL-UPL)
Dikecualikan jika sudah ada RDTR yang melalui kajian ilmiah yang
RENCANA PEMBANGUNAN
komprehensif dan rinci berdasarkan antara lain kajian terhadap daya dukung,
DAN/ATAU PENINGKATAN JALAN daya tampung lingkungan, dan kajian lingkungan hidup strategis
Pulau/Strategis Nas/Prov/Kab/Kota (PP No. 27/2012 Psl. 13 dan Penjelasan)
Tidak
Cek RTRW dan RDTR Sesuai Tidak dapat dilanjutkan Gambut/
Sesuai Hutan
Alam
Di Dalam Indikasi Telaah Kehutanan oleh Primer I P
Cek PIPPIB (Revisi XIII) BPKH + Survey* Z E
Diluar Indikasi *sesuai kebutuhan I K
Non Gambut/Hutan Alam Primer
N E
R
Skala Kegiatan WAJIB AMDAL Ya L J
AMDAL
(Lampiran I Huruf I I A
Permen LH No 5/2012 dan/atau N A
Ya
PerGub/PerBup/Perwali Terkait) G N
Tidak DAMPAK PENTING  K
Ya Diusulkan (Kriteria Lampiran IV) U F
 Penetapan Menteri
Di Dalam dan/atau Berbatasan N I
Kawasan Lindung Tidak G S
(Lampiran III Permen LH No. 5/2012) A I
(Pengecualian kegiatan Psl. 3 ayat 4 Permen LH No. 5/2012) N K
UKL-UPL
Tidak
PROSEDUR PENYARINGAN DOKUMEN LINGKUNGAN
(SKALA DELH/DPLH)
INVENTARISASI RUAS JALAN EKSISTING

4 Kriteria
PERMEN LHK NO. P.102/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2016
SE MENLHK No. S.541/MENLHK/SETJEN/PLA.4/12/2016
I P
Surat Penetapan Sanksi
Surat Permohonan Arahan ke Z E
Administratif ‘Paksaan” P
KLHK/Instansi LH I K
dari KLHK/ Instansi LH E
N E
K
R
Cek RTRW Surat Telaah TR dari BKPRD
L EJ
Skala Kegiatan WAJIB AMDAL DELH I R
A
Ya
(Lampiran I Huruf I N AJ
Permen LH No 5/2012 dan/atau G A
N
PerGub/PerBup/Perwali Terkait) K A
U N
F
Tidak Ya DAMPAK PENTING 
Diusulkan (Kriteria Lampiran IV) N I
G F
S
Di Dalam dan/atau Berbatasan  Penetapan Menteri
A II
Kawasan Lindung S
(Lampiran III Permen LH No. 5/2012) Tidak N K
(Pengecualian kegiatan Psl. 3 ayat 4 I
Permen LH No. 5/2012) K
DPLH
Tidak
(CONTOH)
FORMULIR ISIAN RINGKASAN INFORMASI AWAL RENCANA KEGIATAN PENYELENGGARAAN JALAN

Rencana Kegiatan
I Jenis dan Besaran Rencana Kegiatan
1 Kegiatan (No/Nama Ruas)
Keterangan: *) Coret yang tidak perlu
: Pembangunan/Peningkatan/Pemeliharaan
Jalan/Jembatan/Fly Over/Tunnel ………………………..*
2 Propinsi :
3 Status Jalan :: : Nasional/Provinsi/Kabupaten/Kota/Strategis
4 Fungsi Jalan Nasional/Strategis Nasional Rencana*
5 Kelas Jalan

6 Panjang Ruas : Fungsional: ...m Efektif : .....m


7 Lebar Badan Jalan : Eksisting : ... m Rencana : .....m
8 Jenis Perkerasan : Eksisting : …... Rencana : ........
9 ROW / RUMIJA : Eksisting : ... m Rencana : .....m
10 LHRT : Eksisting : ... smp/hari Rencana : .....
11 Kecepatan Desain : smp/hari
12 Keberadaan Perencanaan : Eksisting : km/jam Rencana : km/jam
Teknis Rinci (DED) Ada , dengan status tahun:……….. Belum
Ada*
…lanjutan
RONA LINGKUNGAN

Apakah ruas jalan yang masuk dalam program ini : Pilihlah : (Pembangunan jalan baru/Peningkatan jalan/Pemeliharaan jalan)
No Melintasi hutan Melintasi hutan Melintasi Melintasi / Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi Melintasi tepi Melintasi area Melintasi Kegiatan Hasil
konservasi lindung / perbukitan mendekati permukiman persawaha / perlintasan Kawasan rumah sekolah pasar pantai cagar budaya Komunitas Pembebasan Penyaring-
nasional/ produksi/suaka dengan sempadan padat perkebunan / KA Perkantoran/ ibadah Adat Lahan an
cagar alam / alam / wisata kelandaian sungai tambak ( Kereta Api ) industri / Terpencil
taman buru tinggi pabrik (KAT)

AMDAL
1. Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☐ Tidak ☐ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☐ Tidak ☐ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑ Tidak ☑

2. Ya ☐ Ya ☐ Ya ☑ Ya ☑ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐ Ya ☐

Jika “ya” Jika “ya” lanjutkan Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya” Jika “ya”
lanjutkan : Nama : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : lanjutkan : luas
hutan Jenis hurtan tingkat Jarak tepi Nama Desa / Jenis yang bentuk Nama / jenis jenis / nama Nama / jenis Nama pasar : apakah ada Jenis cagar Nama KAT : terbebaskan :
konservasi tsb tsb : Kelandaian sungai dgn Kecamatan : terlewati : perlintasan pabrik : rumah sekolah : mangrove ? budaya : Jumlah PTP :
3. perkerasan jln sebidang / ibadah Tidak ☐
underpass / Ya ☐
overpass :

Panjang hutan Panjang hutan Panjang Panjang jalan Panjang Panjang Jalan Jumlah Jumlah pabrik : Jumlah Jumlah Jumlah pasar Jika “ya” Panjang jalan Jumlah KK : Jumlah KK :
yang terlewati yang terlewati kelandaian yang terlewati Jalan yang yang terlewati Perlintasan : rumah sekolah : : lanjutkan : yang terlewati (
(km/m) : (km/m) : yang terlewati (km/m) : terlewati (km/m) : ibadah : panjang( km/m ) :
4. (km/m) : (km/m) : Km/m )

Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi : Lokasi :
Sta:….. Sta:….. Sta: …… Sta: ……….. Sta:….. Sta:….. Sta:….. Sta:….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :…..

5. s.d s.d s.d s.d s.d s.d s.d s.d Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :….. Sta :…..
Sta…… Sta…… Sta: …… Sta: ………. Sta…… Sta…… Sta…… Sta…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :…… Sta :……
III KEBUTUHAN PERIZINAN LAINNYA
Apakah ruas jalan yang masuk dalam program ini membutuhkan izin berikut di bawah ini?
Ya Tidak
1. Izin melintasi : a. Izin Pinjam Pakai (melewati Hutan Lindung dan Hutan
kawasan kehutanan Produksi)
b. Kolaborasi (melewati kawasan Hutan Konservasi Taman
Nasional/ Cagar Alam/ Suaka Alam/ Wisata/ Taman Buru)
2. Izin melintasi lahan :
pangan pertanian
berkelanjutan
3. Izin lainnya :
(sebutkan)
IV KESIMPULAN HASIL PENYARINGAN
Tuliskan kesimpulan berdasarkan hasil penyaringan:
AMDAL UKL-UPL
…………., ………………
Pelaksana Penyaringan
Diisi dengan tempat, tanggal, bulan,
dan tahun pelaksanaan penyaringan
serta nama dan NIP petugas yang (………………………..)
melakukan penyaringan kebutuhan NIP.:
dokumen lingkungan hidup
(C) Pelaporan Hasil Penyaringan
- Deskripsi rencana kegiatan dan rona lingkungan
secara singkat.
- Kesimpulan hasil penyaringan.
- Alasan (dasar pertimbangan) kesimpulan.
- Isu-isu pokok lingkungan.
- Perkiraan biaya studi lingkungan selanjutnya.
- Jadwal penyusunan studi lingkungan.
- Jadwal rencana penyusunan desain teknis rinci.
- Jadwal rencana pembangunan fisik

Instansi Lingkungan
Pemrakarsa Hidup
Pedoman Sistematika AMDAL
1. Dokumen 2. Dokumen 3. Dokumen
Kerangka Acuan Andal RKL-RPL

• Pendahuluan • Pendahuluan • Pendahuluan


• Pelingkupan • Deskripsi rinci rona • Rencana
• Metode studi lingkungan hidup pengelolaan
awal lingkungan
• Prakiraan dampak • Rencana
penting pemantauan
• Evaluasi secara lingkungan
holistik • Jumlah dan jenis
izin PPLH
Lampiran Lampiran Lampiran
(Sesuai Kebutuhan) (Sesuai Kebutuhan) (Sesuai Kebutuhan)
• Telaah TR, PIPPIB • Analisa Lab • Surat Pernyataan
• Peta • Peta • Peta RKL
• Dokumentasi • Kuisioner • Peta RPL
• Rekomendasi Pertimbangan
Lingkungan + Lampiran Strip
Map
• Mitigasi Masyarakat Hukum
Adat dan/atau Komunitas
Adat Terpencil (jika ada)
Permen LH No. 16/2012
AMDAL (Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan)
Disusun untuk kegiatan pembangunan dan/atau
peningkatan jalan yang masuk dalam kriteria wajib
AMDAL

Terdiri dari :

• Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup  KA-Andal


• Analisis Dampak Lingkungan Hidup  Andal
• Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup  RKL
• Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup  RPL
Tahapan Penyusunan & Penilaian AMDAL
1 2 3
Pengumuman
Survey Penyusunan
& Konsultasi
Pendahuluan KA-Andal
Publik

6 5 4
Penerbitan
Survei Detail Rekomendasi Penilaian KA-
Persetujuan Andal
KA-Andal
7 8 Penerbitan Surat 9
Penyusunan Penilaian Keputusan
Kelayakan
Andal, RKL-RPL Andal, RKL-RPL Lingkungan Hidup
(SKKLH)

11 Pengumuman 10
Pengumuman
Permohonan
Penerbitan Izin
Izin
Lingkungan
Lingkungan
Pengumuman & Konsultasi Publik

 Pengumuman studi AMDAL dilakukan oleh


Pemrakarsa segera setelah ditetapkannya DIPA.
1. Surat kabar lokal dan/atau nasional (wajib)
2. Papan pengumuman yang mudah dijangkau
masyarakat terkena dampak (wajib)
3. Pamflet, brosur, spanduk
4. Media elektronik dan media komunikasi lainnya
 Pengumuman dilakukan selama 10 (sepuluh) hari
kerja  menampung SPT dari masyarakat 
melalui media :
 SPT dapat disampaikan kepada Pemrakarsa maupun
Instansi LH sesuai kewenangannya
Contoh Pengumuman Studi AMDAL
Melalui
Surat Kabar

Melalui
Papan Pengumuman
Keterlibatan Masyarakat dalam Proses
AMDAL
 Masyarakat diikutsertakan dalam Penyusunan AMDAL
melalui :
 Proses pengumuman
 Penyampaian Saran, Pendapat, Tanggapan
 Konsultasi publik
 Pengikutsertaan masyarakat dalam komisi penilai AMDAL
 Masyarakat yang diikutsertakan dalam proses AMDAL
mencakup :
1. Masyarakat terkena dampak
2. Masyarakat pemerhati lingkungan
3. Masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk
keputusan dalam proses AMDAL
Penyusunan Dokumen AMDAL
Bidang Jalan

KEBUTUHAN TENAGA AHLI PENYUSUN AMDAL (1)


 Wajib melibatkan :
• TA Teknik Jalan (Ahli Teknik Jembatan/Ahli Terowongan/Ahli
Keselamatan Jalan)
• TA Sosial
• TA Teknik Lingkungan.
 Kebutuhan TA yang lain (Ahli Teknik Sungai & Drainase, Ahli Geoteknik,
dll)  menyesuaikan kondisi lokasi rencana kegiatan.

Peraturan Menteri LH Nomor 7 tahun 2010


 Tim penyusun AMDAL, minimal terdiri atas :
• Ketua tim  memiliki sertifikat kompetensi penyusun AMDAL Ketua
Tim Penyusun AMDAL (KTPA)
• Anggota tim  minimal 2 (dua) orang yang memiliki sertifikat
kompetensi penyusun AMDAL Anggota Tim Penyusun AMDAL (ATPA)
Penyusunan KA-Andal, Andal, RKL-RPL
 KA-Andal  Pelingkupan, meliputi :
• Deskripsi rencana kegiatan yang akan dikaji
• Deskripsi umum rona lingkungan hidup awal
• Hasil pelibatan masyarakat  diperoleh melalui Pengumuman &
Konsultasi publik
• Dampak Penting Hipotetik (DPH)  diperoleh dari Identifikasi &
Evaluasi dampak potensial suatu kegiatan
• Batas wilayah studi & batas waktu kajian
• Penentuan jenis survey, jumlah, lamanya dan lokasi titik-titik survey
(bising, udara, air, lalu lintas, dan lain-lain)
 Andal memuat uraian rinci dan jelas, meliputi :
• Deskripsi rinci rona lingkungan hidup awal (termasuk Strip Map)
• Dampak penting
• Evaluasi secara holistik terhadap dampak lingkungan
 RKL-RPL  harus memuat upaya penanganan dampak dan
pemantauan komponen lingkungan hidup yang terkena dampak
terhadap keseluruhan dampak, bukan hanya dampak yang disimpulkan
sebagai dampak penting dari hasil proses evaluasi holistik dalam Andal.
Penyusunan Dokumen AMDAL
Bidang Jalan

CONTOH MATRIKS RKL


No Dampak Sumber Indikator Bentuk Lokasi Periode Institusi
Lingkungan Dampak Keberhasilan Pengelolaan Pengelolaan LH Pengelo Pengelolaan LH
yang Pengelolaan LH laan LH
Dikelola LH

Dampak Penting Yang Dikelola (Hasil Arahan Pengelolaan pada ANDAL)

1 Penurunan Pekerjaan Konsentrasi Melakukan a. Kawasan minimal a. Instansi


kualitas tanah debu yang penyiraman sekolah: KM 0 sehari Pelaksana : Satker/
udara timbul tidak jalan secara + 125; KM 0 + dua kali PPK PJN di
melebihi berkala 200. B(B)PJN dan
baku mutu kontraktor
Dengan b. Kawasan
udara ambien pelaksana kegiatan
mengambil permukiman:
sesuai konstruksi
air dari .... KM 2+450 –
Peraturan KM 2+950 peningkatan jalan
dengan
Pemerintah X-Y
menggunaka
Nomor 41 c. Lokasi rinci
n alat .... b. Instansi
tahun 1999 dapat dilihat
(misal truk Pengawas : Satker/
tentang pada peta di
tanki) PPK P2JN di
Pengendalian gambar …
B(B)PJN dan/atau
Pencemaran konsultan supervisi
Udara
c. Instansi
Penerima Laporan :
BLHD, B(B)PJN,
Direktorat Bina
Pelaksanaan
Wilayah
Penyusunan Dokumen AMDAL
Bidang Jalan

CONTOH MATRIKS RPL


No Dampak Lingkungan yang Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Institusi Pemantauan Lingkungan
Dipantau Hidup
Jenis Indikator/ Sumber Metode Lokasi Waktu & Pelaksana Pengawas Penerima
Dampak Parameter Dampak Pengumpulan Pantau Frekuensi Laporan
yang & Analisis
Timbul Data
1 Penuru baku Pekerja Pemantauan a. Kawasan minimal 1 Satker/ Satker/ BLLHD,
nan mutu an langsung sekolah: kali pada PPK PJN PPK B(B)PJN,
kualitas udara tanah pada titik KM 0 + 125; masa di P2JN di Direktorat
udara ambien pengelolaan KM 0 + 200. pekerjaan B(B)PJN B(B)PJN Bina
sesuai baik dengan tanah dan dan/atau Pelaksan
b. Kawasan
Peraturan pemantauan kontrakor konsultan aan
permukiman
Pemerinta penyiraman pelaksana supervisi Wilayah
: KM 2+450-
h Nomor maupun KM 2+950 kegiatan
41 tahun pelaksanaan konstruksi
1999 sampling c. Lokasi peningkat
tentang rinci dapat an jalan
Pengenda dilihat pada X-Y
lian peta di
Pencemar gambar …
an Udara
Prosedur Penilaian KA-Andal
Prosedur Penilaian Andal, RKL-RPL
Penting untuk Diperhatikan!!!
SKKL Proses yang Benar
Penyusunan Penilaian
Amdal Amdal Izin
Lingkungan Izin lingkungan wajib
diterbitkan bersamaan
Rekomendasi dengan SKKL atau
UKL_UPL Rekomendasi UKL-UPL
Penyusunan Pemeriksaan sejak PP 27/2013
UKL-UPL UKL-UPL Izin diberlakukan (23 Feb 2012)
Lingkungan

Penyusunan Penilaian Proses yang SALAH


Amdal Amdal SKKL Izin lingkungan TIDAK
DITERBITKAN, walaupun
SKKL atau Rekomendasi
Penyusunan Pemeriksaan UKL-UPL sudah diterbitkan
Rekomendasi
UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL
1. Tidak ada alasan untuk tidak menerbitkan Izin Lingkungan setelah berlakunya PP Potensi Pelanggaran Pasal
27/2012. 109 dan 111 ayat (2)
2. PP 27/2012 telah menjelaskan proses penerbitan izin lingkungan yang
diintegrasikan dengan proses Amdal atau UKL-UPL. UU 32/2009
Pedoman Sistematika UKL-UPL

1.
Pendahuluan

2. Rencana
6. Surat
Usaha
Pernyataan
dan/atau
Pemrakarsa
Kegiatan
DOKUMEN
UKL-UPL

Lampiran Pendukung
(sesuai kebutuhan)
5. Jumlah
3. Besaran
dan Jenis
Dampak
Izin PPLH
4. Upaya
1. Rekomendasi Pertimbangan Pengelolaan
Lingkungan + Lampiran Strip Map
2. Mitigasi Masyarakat Hukum Adat dan
dan/atau Komunitas Adat Terpencil Pemantauan
(jika ada) Lingkungan
Permen LH No. 16/2012
Waktu Kegiatan

Koordinasi & Survei


H+5

Pengisian Formulir
H+35 UKL-UPL

Pengajuan Pemeriksaan UKL-UPL


H+37 & Permohonan Izin Lingkungan
Tahapan Penyusunan &
Pemeriksaan Kelengkapan
Pemeriksaan UKL-UPL
Administrasi Formulir UKL-UPL

H+44 Lengkap ?
Tidak Melengkapi
Administrasi
Formulir UKL-UPL

Ya

H+58 Pemeriksaan
Substansi UKL-UPL

H+65 Sesuai ?
Tidak Perbaikan Formulir
UKL-UPL

Ya

H+75 Penerbitan Rekomendasi


Persetujuan UKL-UPL dan
Izin Lingkungan
Prosedur Pemeriksaan UKL-UPL
PERBEDAAN AMDAL & UKL-UPL
AMDAL UKL-UPL

Untuk usaha dan atau kegiatan berdampak Untuk usaha dan atau kegiatan
penting tidak berdampak penting

Kegiatan menuangkan kajian dampak Kegiatan pengisian formulir


lingkungan ke dalam dokumen Amdal UKL-UPL
• KA-ANDAL • Formulir (dokumen) UKL-UPL
• ANDAL
• RKL-RPL
• RKL-RPL

Tim Penyusun AMDAL minimal terdiri atas Tim Penyusun UKL-UPL tidak
ketua tim dan anggota tim yang memiliki memiliki persyaratan tertentu
sertifikat kompetensi penyusun Amdal
Kegiatan pembangunan jalan yang tidak
memiliki Izin Lingkungan dapat dihentikan
dan memiliki konsekuensi hukum

Setiap orang yg melakukan usaha dan/atau keg. tanpa


memiliki izin lingkungan, dipidana dgn pidana penjara
paling singkat 1 tahun & paling lama 3 tahun dan
denda paling sedikit Rp. 1.000.000.000,- dan paling
banyak Rp. 3.000.000.000

UU No. 32 Tahun 2009 ttg PPLh (Pasal 109)


Izin Lingkungan
 Diajukan bersamaan dengan penilaian Andal, RKL-RPL
 Setelah menerima permohonan Izin Lingkungan 
Menteri/Gubernur/Bupati/ Walikota wajib mengumumkan permohonan izin
lingkungan
 Pengumuman dilakukan melalui Multimedia dan Papan Pengumuman di
lokasi kegiatan  maksimal 5 (lima) hari kerja sejak Andal,RKL-RPL
dinyatakan lengkap secara administrasi.
 Masyarakat memberikan SPT terhadap pengumuman  maksimal 10
(sepuluh) hari kerja sejak diumumkan.
 Izin Lingkungan  diterbitkan setelah dilakukannya pengumuman
permohonan izin lingkungan  bersamaan dengan diterbitkannya SKKLH
(Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup).
 Pengumuman Izin Lingkungan  5 (lima) hari kerja sejak diterbitkan
 Izin Lingkungan berlaku selama kegiatan berlangsung sepanjang tidak
ada Perubahan atas kegiatan.
Prosedur Izin Lingkungan
Pemrakarsa : Menteri/Kepala Daerah Rapat Tim Teknis + Tim Komisi
cq PTSP/P2T/BPM/
Ka. B(B)PJN instansi perijinan KPA

Surat Keputusan Kelayakan


Lingkungan Hidup atau Surat
Keputusan Ketidaklayakan
Lingkungan Hidup (SKKLH)

Pemrakarsa menyampaikan surat Penerbitan SKKLH :


permohonan Penerbitan Izin Lingkungan Penilaian rencana kegiatan
1. Komisi Penilai Amdal (KPA)
disertai Lampiran Pendukung direkomendasikan Layak/Tidak
menyampaikan hasil penilaian
Layak Lingkungan dan
Kelengkapan Permohonan : akhir berupa rekomendasi hasil
dituangkan dalam Berita Acara
1. Surat Permohonan  Pembahasan penilaian akhir kepada
Dokumen Andal, Rkl-Rpl dan Menteri, gubernur, atau
Penerbitan Izin Lingkungan bupati/walikota sesuai
2. Dokumen AMDAL  Dokumen KA kewenangannya
(telah mendapatkan SK Persetujuan 2. Menteri, gubernur, atau
KA) dan Draft Dokumen Andal, Rkl- bupati/walikota berdasarkan
Rpl Pemasangan poin 1 diatas, menetapkan
Pengumuman keputusan kelayakan atau
Permohonan Izin ketidaklayakan lingkungan
Lingkungan di hidup paling lama 10 hari kerja
website/media
cetak/media lainnya
paling lama 5 Hari kerja PTSP/P2T/BPM/ Masyarakat
(AMDAL) dan 2 Hari instansi
kerja (UKL-UPL) perijinan/DLH/KL
HK

Pemasangan Pengumuman
Penerbitan Izin Lingkungan di
website/media cetak/media
lainnya Paling lama 5 Hari Masyarakat memberikan Saran,
kerja (AMDAL) dan 3 Hari Pendapat,Tanggapan (Max. 10 hari
kerja (UKL-UPL) paska pengumuman terpasang)
TERIMA KASIH

DIREKTORAT JENDERAL BINA MARGA


KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

46

Anda mungkin juga menyukai