mencari kekuatan baru. Adapun aktivitas yang dilakukan yaitu kegiatan metabolisme, beristirahat,
beribadah, dan berbelanja kebutuhan selama perjalanan.
Rest area memiliki tiga persyaratan sebagai berikut:
1. Safety (keamanan)
Fungsi keamanan berpengaruh ketika pelanggan berada pada posisi atau kondisi yang tidak
membahayakan dalam memanfaatkan fasilitas peristirahatan. Dalam fungsi keamanan tersebut,
pelanggan tidak merasa kecewa sehingga pelanggan dapat kembali berkendara dengan kondisi fisik
maupun psikis yang baik.
2. Comforting (kenyamanan)
Fungsi kenyamanan pada rest area diperoleh pelanggan ketika fungsi keamanan sudah tercapai. Hal
ini terjadi karena ketika pelanggan merasa aman maka pelanggan akan merasakan kenyamanan yang
akan menunjang kegiatan beristirahat. Fungsi kenyamanan dapat diwujudkan melalui penyediaan
fasilitas dalam rest area.
20 m dari tepi
3 III Berat
perkerasan
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Penetapan Posisi Fasilitas Tempat
Istirahat
Jarak dari Gerbang Tol ke
No Tingkat Lelah Tipe Fasilitas
Lokasi Tempat Istirahat (km)
1 I 150
2 II 300
3 III 500
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas
Hambatan (1999)
Karakteristik parkir
Karakteristik parkir dimaksudkan sebagai sifat-sifat dasar
yang memberikan penilaian terhadap pelayanan parkir dan
permasalahan parkir yang terjadi pada lokasi studi.
Berdasarkan karakteristik parkir, akan dapat diketahui
kondisi perparkiran yang terjadi pada lokasi studi seperti
mencakup volume parkir, akumulasi parkir, durasi parkir,
tingkat pergantian parkir, kapasitas parkir, penyediaan
ruang parkir dan indeks parkir.
Volume Parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban parkir (yaitu jumlah kendaraan
per periode waktu tertentu, biasanya per hari), (Hobbs, 1979). Rumus yang digunakan untuk
menghitung volume parkir adalah:
Persamaan:
Volume Parkir = Nin + X
Keterangan:
Nin = Jumlah kendaraan yang masuk (kendaraan).
X = Jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survei (kendaraan).
Contoh Data Volume dan Akumulasi Parkir
Akumulasi Parkir
Akumulasi parkir adalah jumlah keseluruhan yang parkir di suatu tempat pada waktu tertentu dan
dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud perjalanan, dimana integrasi dari akumulasi parkir selama
periode tertentu menunjukkan beban parker (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam kendaraan
per periode waktu tertentu (Hobbs, 1979).
Persamaan :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟
Tingkat Turn over Parking = 𝑃𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
Kapasitas Ruang Parkir
Kapasitas ruang parkir adalah kemampuan ruang parkir dalam menampung kendaraan dalam hal ini
adalah volume kendaraan pemakai fasilitas parkir dalam waktu tertentu yang biasanya menggunakan
satuan per-jam atau per-hari.
Persamaan :
KP = S/D
Dimana :
KP = Kapasitas parkir (kendaraan/jam)
S = Jumlah total petak resmi
D = Rata-rata durasi parkir (jam)
T = Lama waktu pengamatan (jam/kendaraan)
Penyediaan Ruang Parkir
Penyediaan ruang parkir (parking supply) atau kemampuan penyediaan parkir adalah batas ukuran banyaknya kendaraan yang dapat ditampung selama periode tertentu (selama waktu survei).
Persamaan:
𝑆 𝑥 𝑇𝑠 𝑥 𝐹
PS = 𝐷
Dimana:
Dimana:
AP = Akumulasi Parkir
1 I 9
2 II 15
3 III 21
Rumah Makan/Restoran
Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut sebuah usaha yang menyajikan hidangan kepada
masyarakat dan menyediakan tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif
tertentu untuk makanan dan pelayanannya.
Pada tempat istirahat dan pelayanan harus disediakan rumah makan dengan luasan tertentu sesuai
dengan kelas dari tempat istirahat dan pelayanan tersebut. Meski pada umumnya rumah makan
menyajikan makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan layanan take-out dining
dan delivery service sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumennya.
standar minimum luasan restoran pada rest area jalan bebas hambatan sebagai
berikut:
Jumlah
Tipe Tempat Duduk Luas Minimum
No.
Fasilitas Pengunjung Minimum (m2)
(orang) (buah)
1 I dan II a < 100 70 400
2 II b 101 - 150 100 500
3 III a 151 – 200 130 650
4 III b 201 - 250 160 800
5 III c > 251 190 950
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar adalah tempat di mana kendaraan bermotor bisa memperoleh bahan
bakar. Di indonesia Stasiun Bahan Bakar dikenal dengan nama SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum).
Stasiun Pengisian Bahan Bakar, pada umumnya menyediakan beberapa jenis bahan bakar misalnya:
Bensin dan beragam varian produk bensin.
Solar.
LPG dalam berbagai ukuran tabung.
Minyak tanah.
Luas SPBU ditentukan berdasarkan jumlah kendaraan yang dilayani
Stasiun bahan bakar standar memiliki flowmeter
Standar luasan minimum fasilitas SPBU pada rest area jalan bebas hambatan
didasarkan sebagai berikut:
Jumlah
Ruang Pengisian
Tipe flowmeter
No. Bahan Bakar
Fasilitas minimum
Minimum (m2)
(buah)
1 I dan II 4 300
2 III 4 300
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Bengkel Umum
Tempat untuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan komponen mobil yang sedang berada dalam
perjalanan. Sedangkan tambal ban adalah tempat untuk perbaikan ban mobil yang mengalami
kebocoran.
Standar Luasan Minimum Bengkel Umum
1 I dan II -
2 III 80
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Taman
Taman merupakan sebuah area yang berisikan komponen material keras dan lunak yang saling
mendukung satu sama lainnya yang sengaja direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam
kegunaannya sebagai tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Pertamanan lebih spesifik karena
menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang sehingga memiliki fungsi dalam
keberadaannya.
Standar Luasan Minimum Tempat Duduk, Telepon Umum dan Taman
Standar Luasan Minimum Tempat Duduk, Telepon Umum dan Taman
Luas
Jumlah
Tipe Minimum
No.
Fasilitas
Tempat Duduk Telepon Taman
(buah) Umum (buah) (m2)
1 I > 20 Min. 1 500
2 II > 30 Min. 2 1000
3 III > 50 Min. 3 5000
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Standarisasi Luasan Minimum Rest Area
Menurut Pedoman Teknik Departemen Pekerjaan Umum tentang “Tata Cara Penentuan Lokasi
Tempat Istirahat di Jalan Bebas Hambatan” standar luasan minimum rest area di jalan bebas
hambatan didasarkan sebagai berikut:
A B C
Tipe
(m2) (m2) (m2)