11 Rest Area
11 Rest Area
DAN TEMPAT
PELAYANAN
TEMPAT ISTIRAHAT DAN TEMPAT
PELAYANAN
Pertemuan ke-13
Alokasi Waktu: 4 jam
Capaian Pembelajaran :
Mahasiswa dapat merancang tempat istirahat dan tempat pelayanan
dengan benar
Tempat istirahat merupakan suatu tempat dan fasilitas yang
disediakan bagi pemakai jalan sehingga baik pengemudi,
penumpang maupun kendaraannya dapat beristirahat untuk
sementara karena alasan lelah (Pedoman Teknik PU, 2009:6)
• 20 m dari tepi
3 III Berat
perkerasan
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Penetapan Posisi Fasilitas Tempat Istirahat
1 I 150
2 II 300
3 III 500
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas
Hambatan (1999)
Karakteristik parkir
Karakteristik parkir dimaksudkan sebagai sifat-sifat
dasar yang memberikan penilaian terhadap pelayanan
parkir dan permasalahan parkir yang terjadi pada lokasi
studi. Berdasarkan karakteristik parkir, akan dapat
diketahui kondisi perparkiran yang terjadi pada lokasi
studi seperti mencakup volume parkir, akumulasi
parkir, durasi parkir, tingkat pergantian parkir,
kapasitas parkir, penyediaan ruang parkir dan indeks
parkir.
Volume Parkir
Volume parkir adalah jumlah kendaraan yang termasuk dalam beban
parkir (yaitu jumlah kendaraan per periode waktu tertentu, biasanya
per hari), (Hobbs, 1979). Rumus yang digunakan untuk menghitung
volume parkir adalah:
Persamaan:
Volume Parkir = Nin + X
Keterangan:
Nin = Jumlah kendaraan yang masuk (kendaraan).
X = Jumlah kendaraan yang sudah ada sebelum waktu survei
(kendaraan).
Contoh Data Volume dan Akumulasi Parkir
Akumulasi Parkir
Akumulasi parkir adalah jumlah keseluruhan yang parkir di suatu tempat
pada waktu tertentu dan dibagi sesuai dengan kategori jenis maksud
perjalanan, dimana integrasi dari akumulasi parkir selama periode tertentu
menunjukkan beban parkir (jumlah kendaraan parkir) dalam satuan jam
kendaraan per periode waktu tertentu (Hobbs, 1979).
Persamaan :
Akumulasi = Qin – Qout + Qs
Dimana :
Qin = ∑ kendaraan yang masuk lokasi parkir
Qout = ∑ kendaraan yang keluar lokasi parkir
Qs = ∑ kendaraan yang telah berada di lokasi parkir sebelum pengamatan
dilakukan.
Durasi Parkir
Durasi parkir adalah informasi yang sangat dibutuhkan untuk
mengetahui lama suatu kendaraan parkir. Informasi ini diketahui
dengan cara mengamati waktu kendaraan tersebut masuk dan waktu
kendaraan tersebut keluar.
Persamaan :
Durasi = tout – tin
Dimana :
D = total durasi
tout = waktu saat kendaraan masuk lokasi parkir
tin = waktu saat kendaraan keluar lokasi parkir
Tingkat Pergantian Parkir (Parking Turn Over)
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟
Tingkat Turn over Parking =
𝑃𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎
Kapasitas Ruang Parkir
Kapasitas ruang parkir adalah kemampuan ruang parkir dalam
menampung kendaraan dalam hal ini adalah volume kendaraan
pemakai fasilitas parkir dalam waktu tertentu yang biasanya
menggunakan satuan per-jam atau per-hari.
Persamaan :
KP = S/D
Dimana :
KP = Kapasitas parkir (kendaraan/jam)
S = Jumlah total petak resmi
D = Rata-rata durasi parkir (jam)
T = Lama waktu pengamatan (jam/kendaraan)
Penyediaan Ruang Parkir
Penyediaan ruang parkir (parking supply) atau kemampuan penyediaan
parkir adalah batas ukuran banyaknya kendaraan yang dapat ditampung
selama periode tertentu (selama waktu survei).
Persamaan:
𝑆 𝑥 𝑇𝑠 𝑥 𝐹
PS =
𝐷
Dimana:
Ps = Banyaknya kendaraan yang dapat diparkir
S = Jumlah total petak resmi
Ts = Lamanya survei (jam)
D = Rata – rata lamanya parkir (jam/kend)
F = Insufficiency factor (0,85 – 0,9)
Indeks Parkir
Indeks parkir adalah ukuran lain untuk menyatakan pelangganan
pelataran parkir yang dinyatakan dalam persentase ruang, yang
ditempati oleh kendaraan parkir.
Indeks Parkir dihitung menggunakan persamaan dibawah ini :
𝐴𝑘𝑢𝑚𝑢𝑙𝑎𝑠𝑖 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 (𝐴𝑃)
IP = x 100%
𝑃𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑃𝑎𝑟𝑘𝑖𝑟 𝑇𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎 (𝑅)
Dimana:
IP = Indeks Parkir (%)
AP = Akumulasi Parkir
R = Ruang Parkir yang tersedia
Kamar Mandi/Toilet
Merupakan suatu ruangan dimana seseorang dapat mandi
untuk membersihkan tubuh dan membuang hajat. Fasilitas
umum biasanya menyediakan toilet yang dapat digunakan
umum. Biasanya toilet umum semacam itu terdiri atas kamar-
kamar toilet dengan fasilitas cuci tangan di tempat terpisah.
Toilet umum biasanya dipisahkan (berbeda ruangan) sesuai
jenis kelamin pelanggannya, yaitu toilet pria dan toilet wanita.
Tempat cuci tangan dapat pula tersedia bagi kedua jenis
kelamin. Toilet umum pria biasanya memiliki tempat buang air
kecil terpisah, dapat berupa urinoir berdesain khusus yang
melekat pada dinding untuk digunakan satu orang ataupun
berupa bak atau selokan yang selalu dialiri air untuk
digunakan lebih dari satu.
Standar Luasan Minimum Toilet Rest Area
Jumlah
Tipe Toilet Luas
No. Urinal Toilet Pria
Fasilitas Orang Wanita Standar
(buah) (buah)
(buah)
1 I < 45 Min. 5 Min. 2 Min. 5 Min 120
2 II 46 - 70 Min. 10 Min.3 Min. 10 Min 240
1 I 9
2 II 15
3 III 21
Rumah Makan/Restoran
Rumah makan adalah istilah umum untuk menyebut sebuah usaha
yang menyajikan hidangan kepada masyarakat dan menyediakan
tempat untuk menikmati hidangan tersebut serta menetapkan tarif
tertentu untuk makanan dan pelayanannya.
Pada tempat istirahat dan pelayanan harus disediakan rumah makan
dengan luasan tertentu sesuai dengan kelas dari tempat istirahat dan
pelayanan tersebut. Meski pada umumnya rumah makan menyajikan
makanan di tempat, tetapi ada juga beberapa yang menyediakan
layanan take-out dining dan delivery service sebagai salah satu bentuk
pelayanan kepada konsumennya.
standar minimum luasan restoran pada rest area jalan bebas hambatan sebagai
berikut:
Jumlah
Tipe Tempat Duduk Luas Minimum
No.
Fasilitas Pengunjung Minimum (m2)
(orang) (buah)
1 I dan II a < 100 70 400
2 II b 101 - 150 100 500
3 III a 151 – 200 130 650
4 III b 201 - 250 160 800
5 III c > 251 190 950
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU)
Stasiun Pengisian Bahan Bakar adalah tempat di mana kendaraan
bermotor bisa memperoleh bahan bakar. Di indonesia Stasiun Bahan
Bakar dikenal dengan nama SPBU (singkatan dari Stasiun Pengisian
Bahan Bakar Umum).
Stasiun Pengisian Bahan Bakar, pada umumnya menyediakan beberapa
jenis bahan bakar misalnya:
• Bensin dan beragam varian produk bensin.
• Solar.
• LPG dalam berbagai ukuran tabung.
• Minyak tanah.
• Luas SPBU ditentukan berdasarkan jumlah kendaraan yang dilayani
• Stasiun bahan bakar standar memiliki flowmeter
Standar luasan minimum fasilitas SPBU pada rest area jalan bebas hambatan
didasarkan sebagai berikut:
Jumlah
Ruang Pengisian
Tipe flowmeter
No. Bahan Bakar
Fasilitas minimum
Minimum (m2)
(buah)
1 I dan II 4 300
2 III 4 300
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Bengkel Umum
Tempat untuk perawatan, pemeliharaan dan perbaikan komponen
mobil yang sedang berada dalam perjalanan. Sedangkan tambal ban
adalah tempat untuk perbaikan ban mobil yang mengalami kebocoran.
Standar Luasan Minimum Bengkel Umum
1 I dan II -
2 III 80
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Taman
Taman merupakan sebuah area yang berisikan komponen material
keras dan lunak yang saling mendukung satu sama lainnya yang sengaja
direncanakan dan dibuat oleh manusia dalam kegunaannya sebagai
tempat penyegar dalam dan luar ruangan. Pertamanan lebih spesifik
karena menyangkut aspek estetika atau keindahan dan penataan ruang
sehingga memiliki fungsi dalam keberadaannya.
Standar Luasan Minimum Tempat Duduk, Telepon Umum dan Taman
Standar Luasan Minimum Tempat Duduk, Telepon Umum dan Taman
Luas
Jumlah
Tipe Minimum
No.
Fasilitas
Tempat Duduk Telepon Taman
(buah) Umum (buah) (m2)
1 I > 20 Min. 1 500
2 II > 30 Min. 2 1000
3 III > 50 Min. 3 5000
Sumber: Lampiran No. 15 Tata Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat Di Jalan Bebas Hambatan (1999)
Standarisasi Luasan Minimum Rest Area
Menurut Pedoman Teknik Departemen Pekerjaan Umum tentang “Tata
Cara Penentuan Lokasi Tempat Istirahat di Jalan Bebas Hambatan”
standar luasan minimum rest area di jalan bebas hambatan didasarkan
sebagai berikut:
A B C
Tipe
(m2) (m2) (m2)