3.1 Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pengembangan Daerah (RIPPDA)
Kabupaten Penajam Paser Utara Kabupaten Penajam Paser Utara merupakan sebuah kabupaten baru pemekaran dari Kabupaten Pasir Propinsi Kalimantan Timur yang secara resmi terbentuk pada tahun 2002 berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2002 tentang Pembentukan Kabupaten Penajam Paser Utara. Dengan demikian berbagai kebijakan dan program pembangunan daerah perlu digariskan kembali sesuai dengan kewenangan daerah sebagai daerah otonom, termasuk salah satunya dalam bidang kepariwisataan melalui penyusunan rencana induk pengembangan pariwisata daerah (RIPPDA) Kabupaten Penajam Paser Utara. Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Penajam Paser Utara tahun 2009-2026 disebutkan bahwa visi pembangunan adalah “Terwujudnya Kabupaten Penajam Paser Utara Sebagai Pusat Agribisnis (Pertanian, Perkebunan, Perikanan) dan Agroindustri yang Berbasis Pada Ekonomi Kerakyatan”. Dalam upaya mendukung dan merealisasikan visi dan misi Kabupaten Penajam Paser Utara khususnya dari sektor pariwisata diperlukan strategi yang mampu menjabarkan secara komprehensif dan tepat tentang penentuan prioritas pengembangan sumber daya pariwisata berdasarkan tingkat kepentingan dan kemampuan sumber daya, serta pertimbangan resiko yang akan dihadapi. Oleh karena itu, RIPPDA Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi sangat penting dan menjadi induk dalam pengembangan pariwisata daerah. Berikut ini merupakan tabel penjelasan muatan dan evaluasi dari penyusunan dokumen Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pengembangan Daerah (RIPPDA) Kabupaten Penajam Paser Utara. Tabel 3.1 Muatan dalam Laporan Pendahuluan Rencana Induk Pengembangan Daerah (RIPPDA) Kabupaten Penajam Paser Utara BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA 1. BAB I Latar Latar belakang dokumen RIPPDA Latar belakang dokumen RIPPDA Latar belakang dalam PENDA Belakang kabupaten Penajam Paser Utara Kepariwisataan berisikan dokumen RIPPDA HULUA berisikan Undang-Undang Nomor penyelenggaraan kepariwisataan, Kabupaten Penajam Paser N 7 Tahun 2002 tentang pembangunan kepariwisataan, Utara seharusnya dijelaskan Pembentukan Kabupaten pembangunan kepariwisataan lebih detail lagi mengenai Penajam Paser Utara, visi nasional yang tercermin pada pembangunan pembangunan RPJMD Kabupaten Undang-Undang Nomor 10 Tahun kepariwisataannya seperti Penajam Paser Utara tahun 2009- 2009 tentang penyelenggaraan yang dijelaskan pada 2026, potensi pariwisata di pembangunan kepariwisataan dokumen pedoman RIPPAR- Kabupaten Penajam Paser Utara, nasional yang meliputi perencanaan PROV dan RIPPAR- pengembangan ecotourism pembangunan industri pariwisata, KAB/KOTA antara lain mulai dalam sektor pariwisata, fungsi destinasi pariwisata, pemasaran dari perencanaan
RIPPDA dalam pembangunan pariwisata, dan kelembagaan pembangunan industri
pembangunan kepariwisataan pariwisata, pemasaran nasional terdiri atas RIPPARNAS, pariwisata, dan RIPPAR-PROV, dan RIPPAR- kelembagaan KAB/KOTA. kepariwisataan. BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Dasar Dasar hukum yang berkaitan Dasar hukum yang berkaitan dengan Dasar hukum dalam Hukum dengan penyusunan RIPPDA penyusunan RIPPAR-PROV dan dokumen RIPPDA Kabupaten Penajam Paser Utara RIPPAR-KAB/KOTA yaitu: Kabupaten Penajam Paser yaitu: 1. Peraturan Pemerintah Nomor 50 Utara sudah sesuai dengan 1. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2011 tentang Rencana dokumen pedoman RIPPAR- Tahun 2007 tentang Penataan Induk Pembangunan PROV dan RIPPAR- Ruang, Kepariwisataan Nasional Tahun KAB/KOTA karena sudah 2. Undang-Undang Nomor 27 2010-2025, sama-sama menjelaskan Tahun 2007 tentang 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun terkait pemerintahan Pengelolaan Wilayah Pesisir 2008 tentang Kementerian daerah, kepariwisataan dan dan Pulau-Pulau Kecil, Negara, pembangunan 3. Undang-Undang Nomor 32 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun kepariwisataan. Tahun 2004 tentang 2009 tentang Kepariwisataan, Pemerintahan Daerah, 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 4. Undang-undang Nomor 7 2014 tentang Pemerintahan Tahun 2002 tentang Daerah, Pembentukan Kabupaten 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Penajam Paser Utara, Tahun 2015 tentang Organisasi 5. Undang-Undang Nomor 10 Kementerian Negara, Tahun 2009 tentang 6. Peraturan Presiden Nomor 19 BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Kepariwisataan, Tahun 2015 tentang Kementerian 6. Peraturan Pemerintah Nomor Pariwisata, 67 Tahun 1996 tentang 7. Peraturan Menteri Pariwisata Penyelenggaraan Nomor 6 Tahun 2015 tentang Kepariwisataan, Organisasi dan Tata Kerja 7. Peraturan Daerah Kabupaten Kementerian Pariwisata. Penajam Paser Utara Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Tahun 2009-2013. Tujuan Tujuan dari pelaksanaan Pedoman penyusunan Rencana Tujuan dalam dokumen dan penyusunan Rencana Induk Induk Pembangunan Kepariwisataan RIPPDA Kabupaten Penajam Sasaran Pengembangan Pariwisata Provinsi dan Rencana Induk Paser Utara sudah sesuai Daerah (RIPPDA) adalah Pembangunan Kepariwisataan dengan dokumen pedoman menyusun suatu pedoman Kabupaten/Kota bertujuan untuk RIPPAR-PROV dan RIPPAR- pengembangan pariwisata di memberikan acuan menentukan KAB/KOTA karena sama- Kabupaten Penajam Paser Utara langkah-langkah dan tahapan yang sama bertujuan untuk yang komprehensif, terpadu, perlu dilakukan secara sistematik dan menyusun suatu BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA berkelanjutan baik secara terstruktur untuk menghasilkan pedoman/memberikan budaya, lingkungan pemanfaatan Rencana Induk Pembangunan acuan pengembangan spatial dan sektoral, serta Kepariwisataan Provinsi dan Rencana pariwisata. Sedangkan berdaya saing dengan Induk Pembangunan Kepariwisataan sasaran dalam dokumen memanfaatkan potensi yang ada, Kabupaten/Kota. RIPPDA Kabupaten Penajam yang dapat digunakan sebagai Sasaran pembangunan Paser Utara tidak sesuai pedoman dalam penyusunan kepariwisataan merupakan hasil yang dengan dokumen pedoman rencana aksi dan kegiatan akan dicapai secara nyata dengan RIPPAR-PROV dan RIPPAR- kepariwisataan. pembangunan kepariwisataan yang KAB/KOTA karena pada Tujuan tersebut dapat dilakukan. Rumusan sasaran harus dokumen RIPPDA diwujudkan melalui pencapaian dinyatakan lebih spesifik dan terukur. Kabupaten Penajam Paser beberapa sasaran berikut ini: Sasaran pembangunan Utara lebih dijelaskan a. Teridentifikasinya jenis atraksi, kepariwisataan dapat diukur melalui terkait pencapaian obyek dan kawasan wisata, peningkatan jumlah kunjungan sasarannya, pada dokumen tingkat pelayanan sarana wisatawan mancanegara, RIPPAR-PROV dan RIPPAR- dan prasarana pendukung peningkatan jumlah pergerakan KAB.KOTA lebih ditekankan pariwisata; wisatawan nusantara, peningkatan terkait asal pengukuran b. Merusmuskan visi dan misi pengeluaran wisatawan, pendapatan sasarannya. serta tujuan dan sasaran asli daerah dari pariwisata, produk pengembangan kepariwisataan domestic regional bruto daerah dari BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Kabupaten Penajam Paser Utara pariwisata, dan penyerapan tenaga c. Menyusun strategi kerja di bidang kepariwisataan. pengembangan pariwisata sebagai panduan penyusunan rencanarencana pengembangan pariwisata; d. Menyusun rencana-rencana pengembangan pariwisata di wilayah kabupaten; e. Membuat media komunikasi visual produk perencanaan sebagai media sosialisasi pada masyarakat, investor dan kalangan lainnya. Ruang Ruang lingkup dalam kegiatan Ruang lingkup Pedoman Penyusunan Ruang lingkup dalam Lingkup Penyusunan Rencana Induk Rencana Induk Pembangunan dokumen RIPPDA Pengembangan Pariwisata Kepariwisataan Provinsi dan Rencana Kabupaten Penajam Paser Daerah (RIPPDA) Kabupaten Induk Pembangunan Kepariwisataan Utara tidak sesuai dengan Penajam Paser Utara meliputi Kabupaten/Kota mencakup: dokumen pedoman RIPPAR- ruang lingkup studi dan ruang 1. Landasan Pembangunan PROV dan RIPPAR- BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA lingkup kegiatan. Ruang lingkup Kepariwisataan Indonesia, KAB/KOTA karena pada studi dalam hal ini meliputi 2. Muatan Materi, dokumen RIPPDA Wilayah Kabupaten Penajam 3. Proses Penyusunan. Kabupaten Penajam Paser Paser Utara yang terdiri dari 4 Utara dijelaskan ruang Kecamatan. lingkup studi dan ruang Ruang lingkup kegiatan dalam lingkup kegiatan (proses penyusunan Rencana Induk penyusunan) sedangkan Pengembangan Daerah (RIPPDA) pada dokumen pedoman Kabupaten Penajam Paser Utara RIPPAR-PROV dan RIPPAR- adalah kegiatan persiapan, KAB/KOTA lebih dijelaskan diskusi 1, kegiatan survei, terkait landasan pengumpulan data dan informasi, pembangunan kegiatan pengolahan data dan kepariwisataan Indonesia, informasi, diskusi 2, kegiatan muatan materi, dan proses penyusunana rencana induk, penyusunan. Sehingga kegiatan penyusunan laporan dalam dokumen RIPPDA akhir, dan seminar Kabupaten Penajam Paser Utara seharusnya ditambahkan penjelasan mengenai landasan BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA pembangunan kepariwisataan dan muatan materi. Keluaran Hasil yang diharapkan dari atau penyusunan RIPPDA Kabupaten Output Penajam Paser Utara adalah Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Tahun 2009, dukungan komunitas pariwisata terhadap rencana pembangunan dan pengembangan, rencana pembangunan dan pengembangan yang terjadwal tepat waktu, rencana Investasi sektor swasta dan keterkaitannya dengan sektor pendukung yang menjadi multiplier effect pembangunan dan pengembangan Pariwisata, album Peta Sebaran Wisata Kabupaten BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Penajam Paser Utara, rekomendasi pengembangan dan pembangunan pariwisata daerah Kabupaten Penajam Paser Utara. Sistemati Sistematika pembahasan yang Sistematika pembahasan yang ada di Sistematika pembahasan ka ada di Laporan Pendahuluan Laporan Pendahuluan RIPPAR-PROV dalam dokumen Laporan Pembaha Rencana Induk Pengembangan dan RIPPAR-KAB/KOTA berisi Pendahuluan RIPPDA san Daerah (RIPPDA) Kabupaten tanggapan dan penjabaran terhadap Kabupaten Penajam Paser Penajam Paser Utara dibagi Kerangka Acuan Kerja, yang Utara tidak sesuai dengan menjadi 5 bab bahasan yaitu, menjelaskan bagaimana pekerjaan dokumen pedoman Laporan bab 1 pendahuluan, bab 2 akan dilaksanakan, termasuk Pendahuluan RIPPAR-PROV gambaran umum wilayah pendekatan perencanaan, dan RIPPAR-KAB/KOTA. perencanaan, bab 3 landasan metodologi atau kerangka umum Sistematika pembahasan teori, bab 4 pendekatan dan pelaksanaan pekerjaan. pada dokumen RIPPDA metodologi, dan bab 5 Kabupaten Penajam Paser mekanisme pelaksanaan Utara dibagi menjadi 5 bab pekerjaan. bahasan, sedangkan pada dokumen pedoman RIPPAR- PROV dan RIPPAR KAB/KOTA berisi tanggapan BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA dan penjabaran terhadap Kerangka Acuan Kerja. 2. BAB II Kebijakan Peraturan perundangan yang Kebijakan pembangunan Kebijakan pariwisata dalam GAMBA Pariwisat terkait dengan Rencana Induk kepariwisataan merupakan arahan dokumen RIPPDA RAN a Pengembangan Daerah (RIPPDA) pembangunan yang dirumuskan Kabupaten Penajam Paser UMUM Nasional Kabupaten Penajam Paser Utara untuk mencapai tujuan Utara tidak sesuai dengan WILAY adalah UU No. 10 tahun 2009 pembangunan kepariwisataan. dokumen pedoman RIPPAR- AH tentang Kepariwisataan, UU Kebijakan pembangunan PROV dan RIPPAR- PEREN No.05 Tahun 1992 tentang Benda kepariwisataan harus KAB/KOTA karena pada CANAA Cagar Budaya, dan UU No.26 mengintegrasikan aspek destinasi dokumen RIPPDA N Tahun 2007 tentang Penataan pariwisata, industri pariwisata, Kabupaten Penajam Paser Ruang. Selain membahas tentang pemasaran pariwisata, dan Utara lebih dijelaskan peraturan terkait penataan ruang kelembagaan kepariwisataan. terkait peraturan pada laporan pendahuluan Kebijakan pembangunan perundangan sedangkan Rencana Induk Pengembangan kepariwisataan daerah merupakan pada dokumen pedoman Daerah (RIPPDA) Kabupaten arah tindakan pembangunan RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Penajam Paser Utara ini juga kepariwisataan yang bersifat multi KAB/KOTA lebih dijelaskan membahas tentang peraturan dimensi dan lintas sektor. maksud dari kebijakan Undang-Undang No. 22 tahun pembangunan 1999 dan UU No. 25 tahun 2000 kepariwisataan serta BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA menggariskan bahwa basis dijelaskan integrasi pengembangan pariwisata adalah beberapa aspek terhadap potensi sumber daya keragaman pembangunan budaya, seni dan alam (pesona kepariwisataan. alam). Kebijakan Berdasarkan data objek dan jenis Kabupate wisata Dinas Pariwisata dan n Budaya Kabupaten Penajam Penajam Paser Utara objek yang dapat Paser dikembangkan menjadi kegiatan Utara wisata yang menarik dan prosfektif, meliputi objek wisata buatan, cagar alam, agro wisata, pantai dan bahari yaitu wisata Bendung Babulu, Penangkaran Rusa Desa Api-Api, Hamparan Kelapa Sawit, Waduk Waru, Tanjung Jumlai, Pulau Kuangan, Pulau Karang/Gusung, Goa Kelelawar, dan ITCI. BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Kondisi Kondisi fisik dasar Kabupaten Fisik Penajam Paser Utara yaitu Dasar wilayah administrasi Kabupaten Penajam Paser Utara, luas wilayah dan tata guna tanah, dan topografi dan iklim. Secara geografis, Kabupaten Penajam Paser Utara terletak antara 00o54’78” – 01o30’00” Lintang Selatan dan 116o7’40.54” Bujur Timur. Mencakup 4 (empat) Wilayah Kecamatan, yaitu Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru, Kecamatan Penajam, dan Kecamatan Sepaku. Luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara terdiri dari 333.06 Ha. Yang terdiri dari 3.060,82 Km2 wilayah berupa daratan, dan 272,24 Km2 berupa lautan. Secara umum, BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA sebagian besar belum terolah dan dibudidayakan pemanfaatannya. Dilihat dari tata guna tanah menunjukkan bahwa lahan yang diusahakan untuk kegiatan pertanian mencakup areal seluas 166.390 Ha dari total luas wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara. Areal pertanian meliputi: lahan sawah seluas 30.563 Ha (9,17%), lahan kering 48.249 Ha (14,48%), hutan 51.840 Ha (15,55%), sedangkan untuk perkebunan 15.520 Ha (4,66%) dan rawa/tambak/kolam seluas 20.218 Ha (6,07%). Selebihnya seluas 166.916 Ha (50,08%) terdiri dari pekarangan dan bangunan 39.763 Ha (11,93%), lahan tidur 22.242 Ha BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA (6,67%) dan lain-lain seluas 104.911 Ha (31,00%). Ditinjau dari kondisi topografinya, Kabupaten Penajam Paser Utara menunjukkan bahwa keberadaan sistem drainase yang belum memadai menyebabkan banyaknya daerah genangan berupa rawa-rawa. Bedasarkan kajian data iklim pada masing- masing kecamatan dapat diketahui bahwa rata-rata hari hujan di Kabupaten Penajam Paser Utara adalah sebanyak 10 hari perbulan dengan curah hujan rata-rata sebesar 230 mm per bulan. Sedangkan curah hujan di atas 300 mm perbulan terjadi antara bulan Desember sampai dengan Februari. Curah BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA hujan sebesar 100 – 300 mm per bulan pada umumnya terjadi pada bulan Maret sampai bulan juni, dan pada bulan juli sampai bulan Oktober. Kabupaten Penajam Paser Utara memiliki sifat-sifat tropis basah dengan curah hujan yang lebih banyak. Berdasarkan criteria Oldeman Kabupaten ini termasuk dalam zone iklim C2 – C3 dengan bulan basah (curah hujan > 200 mm). Curah hujan berkisar antara 1800 – 2000 mm/th dengan rata-rata tahunan 1963 mm/th. Kependu Aspek kependudukan dan dukan kesejahteraan masyarakat yaitu dan kependudukan, indeks Kesejahte pembangunan manusia, raan kemiskinan, pendidikan, BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Masyarak kesehatan, prasarana dan at sarana, permukiman dan prasarana wilayah, ketenagakerjaan, pertanian, perdagangan dan industri, jaringan listrik, sarana dan prasarana transportasi. Jumlah penduduk pada akhir tahun 2007 di kabupaten penajam paser utara sebesar 140.288 jiwa terdiri dari 73.519 penduduk laki-laki dan 66.769 penduduk perempuan dengan persentase pertumbuhan 10,05%. Rasio jenis kelamin penduduk pada tahun 2007 di kabupaten penajam paser utara tercatat lebih besar dari angka 100 yaitu 110,11 yang artinya penduduk perempuan lebih sedikit dibanding penduduk laki- BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA laki. Kepadatan penduduk di kabupaten penajam paser utara yang paling tinggi terdapat di kecamatan babulu sebesar 74,3 jiwa/km2, dan terendah terdapat di kecamatan sepaku dengan kepadatan penduduknya 26,9 jiwa/km2. Berdasarkan data statistik dari tim kordinasi penanggulangan kemiskinana nasional tahun 2006 menunjukkan bahwa pada tahun 2005 ipm kabupaten penajam paser utara mencapai angka 71,5 dibawah capaian propinsi kalimantan timur yang mencapai angka indeks 72,9. Selanjutnya dari sisi peringkat, kabupaten penajam paser utara berada pada urutan 8 dari 13 kabupaten/kota BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA yang ada di propinsi kalimantan timur serta urutan 116 dari 450 kabupaten/kota di indonesia. Perekono Pada tahun 2007 PDRB mian Kabupaten Penajam Paser Utara atas dasar harga berlaku dengan migas sebesar 2,208 trilyun rupiah, sedangkan pada tahun 2006 sebesar 2,049 trilyun rupiah. Dengan kata lain PDRB tahun 2007 atas dasar harga berlaku tumbuh sebesar 7,72 persen dibandingkan tahun 2006. Sedangkan jika dihitung tanpa migas, PDRB tahun 2007 sebesar 1,261 trilyun rupiah, dan tahun 2006 sebesar 1,110 trilyun rupiah, atau tumbuh sebesar 13,58 persen. PDRB atas dasar harga berlaku (ADHB) Kabupaten BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Penajam Paser Utara selama kurun waktu tahun 2000-2007 mengalami kenaikan sebesar Rp.987 milliar yaitu dari Rp.1,220 trilliun pada tahun 2000 menjadi Rp.2,207 trilliun pada tahun 2007, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan tahun 2000 (ADHK 2000) selama kurun waktu yang sama mengalami kenaikan sebesar Rp.482 milliar yaitu dari Rp.1,220 trilliun pada tahun 2000 menjadi Rp.1,702 trilliun pada tahun 2007. Kondisi Potensi pariwisata di Kabupaten Pariwisat Penajam Paser Utara yang terdiri a dari 4 Kecamatan dan 47 Kabupate desa/kelurahan ini n terdiri dari berbagai macam Etnis Penajam Suku dan Ras, dengan luas BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Paser Kabuapeten 3.333.06 kilometer Utara persegi dengan jumlah penduduk 131.878 jiwa. Penajam Paser Utara adalah kabupaten dengan sejumlah keindahan alam yang masih alami. Kondisi alam memiliki kontur beragam dengan beribu ekosistim di dalamnya, membuat kabupaten ini memiliki keunikan alam tersendiri untuk dikunjungi. Beberapa obyek wisata alam yang dimiliki Kabupaten Penajam Paser Utara yaitu Pantai Tanjung Jumlai, Pulau Gusung, Pantai Nipah- Nipah, Pulau Balang, Pulau Kuangan, Penangkaran Rusa Api- Api, Sentra Penggemukan dan Pengembangbiakan Sapi Brahman, Bendungan Waru, dan BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Bendungan Babulu. 3. BAB III Pemaha Pada subbab ini menjelaskan Dalam pemahaman terhadap Pemahaman terhadap LANDA man pengertian dan penejalsan pariwisata, dijelaskan pengertian pariwisata dalam dokumen SAN terhadap mengenai leisure, rekreasi, mengenai wisata, wisatawan, RIPPDA Kabupaten Penajam TEORI Pariwisat wisata, pariwisata dan pariwisata, dan kepariwisataan. Paser Utara sudah sesuai a kepariwisataan, wisatawan, dengan dokumen pedoman produk wisata dan destinasi RIPPAR-PROV dan RIPPAR- wisata, KAB/KOTA karena sama- sama memaparkan pengertian dan penjelasan terkait pariwisata. Sistem Menurut Mill dan Marrison (1992) Dalam sistem kepariwisataan, Sistem kepariwisataan yang Kepariwis terdapat empat komponen sistem dijelaskan pengertian daerah tujuan dijelaskan dalam dokumen ataan kepariwisataan yaitu pasar, pariwisata, pemasaran pariwisata, RIPPDA Kabupaten Penajam tujuan wisata, perjalanan, dan industri pariwisata, dan kelembagaan Paser Utara sudah sesuai pemasaran. kepariwisataan. dengan dokumen pedoman RIPPAR-PROV dan RIPPAR- KAB/KOTA karena sama- sama memaparkan komponen sistem BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA kepariwisataan. Perencan Pada subbab ini menjelaskan Dalam perencanaan pariwisata, Perencanaan pariwisata aan tentang pengertian perencanaan, dijelaskan pemahaman mengenai dalam dokumen RIPPDA Pariwisat fungsi perencanaan, tingkat/skala RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Kabupaten Penajam Paser a perencanaan, pariwisata dan KAB/KOTA. Utara tidak sesuai dengan perencanaan, dan proses dokumen pedoman RIPPAR- perencanaan pariwisata. PROV dan RIPPAR- KAB/KOTA karena pada dokumen RIPPDA Kabupaten Penajam Paser Utara lebih menjelaskan terkait penyelenggaraan pariwisata sedangkan pada RIPPAR-PROV dan RIPPAR KAB/KOTA lebih menjelaskan terkait pengertian RIPPAR-PROV dan RIPPAR-KAB/KOTA. Rencana Pada subbab ini menjelaskan Pada rencana induk pariwisata, Rencana induk pariwisata Induk tentang dasar pemikiran dijelaskan pemahaman mengenai dalam dokumen RIPPDA BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Pariwisat penyusunan rencana induk rencana induk pembangunan Kabupaten Penajam Paser a pariwisata, hakekat dan tujuan kepariwisataan provinsi (RIPPAR- Utara tidak sesuai dengan penyusunan rencana induk PROV) dan rencana induk dokumen pedoman RIPPAR- pariwisata, dan kedudukan pembangunan kepariwisataan PROV dan RIPPAR- rencana induk pariwisata. kabupaten/kota (RIPPAR- KAB/KOTA karena pada KAB/KOTA). dokumen RIPPDA Kabupaten Penajam Paser utara lebih detail dijelaskan mengenai dasar pemikiran penyusunan, hakikat dan tujuan, serta kedudukan. Sedangkan pada dokumen pedoman RIPPAR-PROV dan RIPPAR-KAB/KOTA hanya dijelaskan pengertian terkait dokumen rencana induknya saja. Pengemb Citra sebuah destinasi pariwisata angan merupakan “sum of beliefs, ideas Brand and impression that people have BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Image of a place”. Citra mewakili apa Pariwisat yang diyakini, dan impresi yang a Daerah dimiliki seseorang tentang suatu daerah tujuan wisata tertentu. Hal tersebut dapat mencakup informasi mengenai kondisi geografi, masyarakat, iklim, sejarah, penilaian terhadap daya tariknya, dan lain-lain. Pemaha Unsur-unsur penting dalam man ecotourism adalah berbasis Terhadap lingkungan alami, mendukung Ecotouris konservasi, pemanfaatan yang m merujuk pada etika, dampak minimal, memberikan manfaat sosial-ekonomi berllanjut bagi masyarakat, menjaga integritas budaya dan nilai-nilai sosial, kepuasan wisatawan, BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan, penyelenggaraan tidak bersifat mass (massal), dan manajemen pengelolaan yang mendukung seluruh unsurunsur tersebut. Dalam perkembangannya, ecotourism kini bahkan dikaitkan dengan isu hak azasi manusia, karena banyaknya ditemui ketidakadilan manfaat yang diperoleh masyarakat setempat. Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Pengemb dapat dilakukan dengan angan pendekatan konsep zonasi yaitu Wisata zona rehabilitasi dan konservasi, zona pengaman, dan zona pengendalian. 4. BAB IV Pendekat Pendekatan yang dilakukan Pendekatan yang dilakukan dalam Pendekatan dalam dokumen PENDE an dalam menyusun RIPPDA menyusun RIPPAR-PROV dan RIPPDA Kabupaten Penajam BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA KATAN Kabupaten Penajam Paser Utara RIPPAR-KAB/KOTA berpedoman Paser Utara hampir sama DAN menggunakan pendekatan pada RIPPAR-NAS, RPJPD, dan dengan pendekatan dalam METOD masyarakat, pendekatan sektoral, memperhatikan aspirasi masyarakat, dokumen pedoman RIPPAR- OLOGI pendekatan keruangan atau serta didukung dengan background PROV dan RIPPAR- kewilayahan, dan pendekatan study terkait potensi, permasalahan KAB/KOTA karena sama- pengembangan pariwisata dan kebijakn pembangunan sama menggunakan berkelanjutan pariwisata. pendekatan masyarakat, pendekatan kewilayahan, dan pendekatan pengembangan pariwisata. Metodolo Metode yang dilakukan dalam Alur penyusunan RIPPAR-PROV dan Metodologi alur penyusunan gi penyusunan RIPPDA Kabupaten RIPPAR-KAB/KOTA yaitu dalam dokumen RIPPDA Penajam Paser Utara terdiri dari pembentukan kelompok kerja, Kabupaten Penajam Paser beberapa tahapan penyusunan pengumpulan data, penyusunan Utara berbeda dengan yaitu tahap pemasukan data, rancangan, uji publik, dan dokumen pedoman RIPPAR- tahap analisis, tahap keluaran, penetapan. PROV dan RIPPAR- teknik dan metode analisis. KAB/KOTA. Pada alur Metoda analisis yang digunakan penyusunan dokumen dalam penyusunan Rencana RIPPDA Kabupaten Penajam Induk Pengembangan Pariwisata Paser Utara seharusnya BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA Daerah (RIPPDA) Kabupaten juga membentuk kelompok Penajam Paser Utara adalah kerja serta melakukan uji Matriks Evaluasi Penilaian ODTW, publik. yaitu metoda untuk memberikan penialaian evaluasi terhadap objek dan daya tarik wisata yang terdapat di Kabupaten Penajam Paser Utara. 5. BAB V Strategi Pada strategi kerja terbagi Pada strategi pembangunan Strategi kerja dalam MEKAN Kerja menjadi tiga yaitu strategi dasar, kepariwisataan terdiri dari strategi dokumen RIPPDA ISME strategi operasional, dan strategi pembangunan destinasi pariwisata, Kabupaten Penajam Paser PELAKS penanganan pekerjaan. Strategi strategi pembangunan industri Utara berbeda dengan ANAAN dasar yang dimaksudkan meliputi pariwisata, strategi pembangunan dokumen pedoman RIPPAR- PEKERJ inovasi, akuntabilitas, optimasi, pemasaran pariwisata, dan strategi PROV dan RIPPAR- AAN dan kerjasama. Pada strategi pembangunan kelembagaan KAB/KOTA. Dalam dokumen operasional yang dimaksudkan pariwisata. Pada strategi RIPPDA Kabupaten Penajam meliputi manajemen pengelolaan pembangunan destinasi pariwisata Paser Utara dijelaskan program dan koordinasi secara merupakan penjabaran kebijakan mengenai tahapan simultan. Pada strategi terkait destinasi pariwisata berupa strateginya sedangkan penanganan pekerjaan terdapat rumusan langkah-langkah untuk dalam dokumen pedoman BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA 3 stakeholder yang terlibat dalam mewujudkan provinsi atau RIPPAR-PROV dan RIPPAR penyusunan RIPPDA Kabupaten kabupaten/kota sebagai destinasi KAB/KOTA lebih ditekankan Penajam Paser Utara yaitu pihak pariwisata dalam dimensi keruangan. pada penjelasan mengenai pemerintah, pihak masyarakat, Pada strategi pembangunan industri strategi penyelenggaraan dan pihak konsultan. pariwisata merupakan penjabaran peraiwisata. dari kebijakan pembangunan kepariwisataan tentang industry pariwisata yang merupakan rumusan langkah-langkah yang ditetapkan untuk pembangunan industri pariwisata dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembangunan kepariwisataan. Pada strategi pembangunan pemasaran pariwisata merupakan pejabaran kebijakan pembangunan kepariwisataan tentang pemasaran pariwisata berupa rumusan langkah-langkah yang ditetapkan untuk pengembangan pemasaran BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA pariwisata dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembangunan kepariwisataan. Pada strategi pembangunan kelembagaan kepariwisataan merupakan penjabaran kebijakan pembangunan kepariwisataan yang terkait dengan kelembagaan kepariwisataan berupa rumusan langkah-langkah yang ditetapkan untuk pengembangan kelembagaan kepariwisataan dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan pembangunan kepariwisataan. Konsep Konsep penanganan pekerjaan Penanga dilakukan secara “top-down” dan nan “bottom-up”. Sehingga Pekerjaa pendekatan konsep n pelaksanaannya yang menjembatani kedua konsep tersebut perlu diterapkan. Makna BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA konsep perencanaan “bottom-up” adalah konsep perencanaan dengan aspirasi yang muncul dari bawah. Dalam konteks penanganan pekerjaan penyusunan RIPPDA Kabupaten Penajam Paser Utara, konsep rencana “bottom-up” adalah dilakukannya konfirmasi baik pada survei ke lokasi studi untuk mendapatkan masukan dari pihak pemerintah daerah, masyarakat dan pengusaha (swasta/seluruh stakeholder) sebagai pengguna produk ini nantinya, maupun pada kesempatan seminar. Sedangkan konsep perencanaan “top-down” adalah adanya ide dasar dalam pekerjaan ini, yang diperoleh dari peran pemerintah, BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA yaitu regulasi, kebijakan, norma, standar, dan pedoman. Keterlibat Kemudian tenaga ahli yang Tenaga ahli yang terlibat di dalam Keterlibatan tenaga ahli an terlibat di dalam penyusunan proses penyusunan RIPPAR-PROV dalam dokumen RIPPDA Tenaga RIPPDA Kabupaten Penajam dan RIPPAR-KAB/KOTA terdiri dari Kabupaten Penajam Paser Ahli Paser Utara yaitu tim ahli (team tenaga ahli inti, tenaga ahli Utara hampir sama dengan leader, ahli arsitektur, ahli tambahan dan pendukung yang dokumen pedoman RIPPAR- pariwisata, ahli transportasi, ahli dapat saja bervariasi tergantung PROV dan RIPPAR- lingkungan, ahli ekonomi, dan karakter daerah dan jenis pariwisata KAB/KOTA karena sama- ahli kelautan), asisten ahli yang akan dikembangkan dan skala sama menggunakan tenaga (asisten ahli planologi dan asisten pengembangannya. Adapun tenaga ahli inti, tenaga ahli ahli pariwisata), dan tenaga ahli inti terdiri dari ahli perencanaan tambahan dan tenaga ahli pendukung (administrasi atau kepariwisataan, ahli perencanaan pendukung. keuangan, operator CAD atau wilayah dan kota, ahli ekonomi drafter, operator komputer, dan 2 pembangunan, ahli pemasaran, ahli orang surveyor). industri pariwisata, ahli social budaya, ahli transportasi, ahli lingkungan dan ahli kelembagaan. Tenaga ahli lain dapat bervariasi tergantung konteks daerah yang BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA bersangkutan seperti: 1. Ahli Kehutanan, Kelautan, Geologi, Pertanian; 2. Ahli Arsitektur Lansekap atau Rancang Kota; 3. Ahli Sejarah; 4. Keahlian lainnya, disesuaikan dengan kondisi daerah. Tenaga pendukung antara lain drafter, staf administrasi, operator komputer, surveyor, yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan. Jadwal Jangka pelaksanaan pekerjaan Jangka waktu penyusunan dokumen Jadwal pelaksanaan Pelaksan untuk penyusunan RIPPDA RIPPAR-PROV dan RIPPAR- pekerjaan dalam dokumen aan Kabupaten Penajam Paser Utara KAB/KOTA yaitu paling sedikit 150 RIPPDA Kabupaten Penajam Pekerjaa adalah 60 (enam puluh) hari hari kerja, serta penyusunan naskah Paser Utara sudah sesuai n kalender dari mulai akademik dan rancangan peraturan dengan dokumen pedoman diterbitkannya Surat Perintah daerah paling sedikit 60 hari kerja RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Mulai Kerja (SPMK) hingga akhir mulai dari kegiatan persiapan sampai KAB/KOTA karena sama- kontrak yaitu tahap persiapan, kegiatan perumusan mekanisme sama memiliki jangka waktu BAB Muatan (Dokumen) Muatan (Pedoman) No. Muatan RIPPDA Kabupaten Penajam RIPPAR-PROV dan RIPPAR- Evaluasi Paser Utara KAB/KOTA diskusi awal, tahap survey atau pengendalian pembangunan 60 hari kerja dengan pengumpulan data, tahap kepariwisataan. tahapan kegiatan yang pentabulasian dan kompilasi data hampir sama. serta analisis, tahap perumusan rancangan rencana, pembahasan dan penyepakatan rencana, dan perbaikan atau penyempurnaan rencana.