Anda di halaman 1dari 2

Home Materi Dasar-Dasar Perbankan Jenis Jenis Kantor Bank

Materi Dasar-Dasar Perbankan Sunday, 17 August 2014

Jenis Jenis Kantor Bank

Jenis-jenis kantor bank dapat dilihat dari kegiatan jasa-jasa bank yang ditawarkan dalam suatu
cabang bank. Kegiatan ini tergantung dari kebijaksanaan kantor pusat bank tersebut. Di samping
itu, besar kecilnya kegiatan cabang bank tergantung pula wilayah operasinya, jenis-jenis kantor
bank adalah sebgai berikut
Kantor pusat
Kantor ini dimana semua kegiatan perencanaan sampai dengan pengawasan terdapat di kantor
ini. Setiap bank memiliki suatu kantor pusatdan kantor pusat tidak dapat melakukan kegiatan
operasional sebagaimana kantor bank lainnya, akan tetapi mengendalikan jalannya kebijaksanaan
kantor pusat terhadap cabang-cabangnya.

Kantor cabang penuh


Salah satu kantor cabang yang memberikan jasa bank paling lengkap. Dengan kata lain, semua
kegiatan perbankan ada di kantor cabang penuh dan biasanya kantor cabang penuh membaahi
kantor cabang pembantu.

Kantor cabang pembantu


Kantor cabang yang berada dibawah kantor cabang penuh di mana kegiatan jasa bank yang
dilayani hanya sebagian saja. Prubahan status dari kantor cabang pembantu ke kantor cabang
pusat apabila cabang tersebut sudah memenuhi kriteria sebagai cabang penuh dari kantor pusat.
Kantor kas
Kantor bank yang paling kecil di mana kegiatannya hanya meliputi teller/kasir saja. Dengan kata
lain, kantor kas hanya melakukan segian kecil dari kegiatan perbankan dan berada di bawah
cabang pembantu atau cabang penuh. Bahkan sekarang ini banyak sekali kantor kas yang
dilayani dengan mobil dan biasanya disebut kas keliling.

K Kantor Cabang (1-3)


Kantor Cabang (1) adalah setiap kantor bank yang secara langsung bertanggungjawab kepada
kantor pusat bank yang bersangkutan, dengan tempat usaha yang permanen dimana kantor
cabang tersebut melakukan kegiatannya. (Pasal 1 Angka 5 UU Nomor 7 Tahun 1992 Tentang
Perbankan). Kantor Cabang (2) adalah kantor bank yang secara langsung bertanggungjawab
kepada kantor pusat bank yang bersangkutan, dengan alamat tempat usaha yang jelas dimana
kantor cabang tersebut melakukan usahanya. (Pasal 1 Angka 19 UU Nomor 10 Tahun 1998
Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan). Kantor
Cabang (3) adalah kantor cabang Bank Syariah yang bertanggungjawab kepada kantor pusat
Bank yang bersangkutan dengan alamat tempat usaha yang jelas sesuai dengan lokasi kantor
cabang tersebut melakukan usahanya. (Pasal 1 Angka 11 UU Nomor 21 Tahun 2008 Tentang
Perbankan Syariah).

Tagged Definisi Hukum, Definisi Kantor Cabang, Kamus Hukum, Pengertian Kantor
Cabang, UU nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan

Anda mungkin juga menyukai