Bn\
DISUSUN OLEH:
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................i
PEMBAHASAN............................................................................................................................................................1
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................................10
i
PEMBAHASAN
1
terdiri dari:
1. Kantor Pinat
2. Kantor wilayah
Kantor wilayah biasanya berdiri di ibukota provinsi. Tugas kantor wilayah
adalah untuk melakukan koordinasi dengan kantor-kantor cabang yang berada
dalam wilayah binaannya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi antar
cabang dalam wilayah tersebut Kantor wilayah tidak melayani produk-produk
operasional bank sehari-hari melainkan membantu kantor pusat untuk
mengawasi dan mempermudah koordinasi antara kantor dibawahnya.
2
4 Kantor cabang
6. Kantor kas
Kantor kas merupakan kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya
hanya meliputi teller saja. Dengan kata lain kantor kas hanya melakukan
sebagian kecil dari kegiatan perbankan dan berada di bawah kantor cabang
utama, kantor cabang ataupun kantor cabang pembantu.
7. Kas Keliling
Bahkan sekarang ini banyak kantor kas yang dilayani dengan mobil dan
sering disebut kas keliling. Bl menyelenggarakan pelayanan perkaan di setiap
satuan kerja kas berupa penerimaan setoran dan penarikan uang oleh bank-
bank umum dan bendaharawan proyek pemerintahan yang memiliki rekening di
bank indonesia. Kas keliling dilakukan hampir di seluruh pusat-psat keramaian
seperti pasar, perguruan tinggi, perkantoran dan sebagainya. Bigunakan untuk
menukarkan uang, baik untuk uang yang sudah tidak layak edar.
3
terlebih dahulu, yama seperti pertanian, industri, perdagangan dan sebagainya. Hal ini
berkaitan dengan kebijakan desentralisasi menegemen dan pendelegasian wewenang.
Untuk itu penentuan lokasi sangat penting guna mendukung strategi pemasaran
produk perbankan, baik bank negara maupun bank swasta akan menempatkan kantor
pusat, kantor cabang, hingga kantor kas di tempat-tempat yang strategis di tiap wilayah
Lokasi yang tidak terlalu berjauhanantara kantor cabang satu dengan yang lainnya lebih
memudahkan fungsi kontrol dari para pengawas kantor pusat terhadap seluruh
komponen cabang mengenai pelaksanaan pelayanan aktifitas perbankan yang sedang
atau sudah berlangsung.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu
bank adalah pertimbangan sebagai berikut:
1. Dekat dengan pasar
4
4. Dekat dengan perkantoran
Pilihan ini dapat diambil jika target pasar yang akan diraih oleh
bank adalah kantor serta karyawan kantor tersebut, sehingga dengan
membuka kantor yang dekat dengan lokasi perkantoran atau bahkan di
gedung perkantoran tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama.
Misalkan salah satu bank syariah mig menawarkan sistem pambayaran
gaji karyawan secara otomatis (payroll) kepada perusahaam, maka
dengan membuka kantor di wilayah tersebut akan memberikan
kemudahan baik kepada perusahaan maupun karyawan perusahaan
tersebut dalam mengakses fasilitas perbankan.
5
3. Lokasi untuk kantor cabang utama
Untuk kantor cabang utama, lokasi dapat dipilih pada
ibukota kabupaten/ kotamadya yang posisinya mudah untuk
diakses dari berbagai arah serta berada dijalan raya yang besar.
6. Mesin ATM
Posisi peletakkan mesin ATM harus berada pada nik-titik,
strategis dimana masyarakat sering berkumpul serta
bertransakkilada penentuan lokasi ATM masih bersifat parsial dan
belum memanfaatkan unsur spesial secara nyata sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
6
a) Dekat dengan pasar
b) Dekat dengan perumahan:
c) Tempat ibadah yang banyak jamaahnya seperti
mesjid raya utama, islamic center, dan lain-lain;
d) Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun
kualifikasi yang diinginkan; e) Terdapat fasilitas
pengangkutan, seperti jalan raya atau kereta api
atau pelabuhan laut atau bandara:
e) Tersedia saran dan prasarana seperti listrik,
telepon, dan sarana lainnya:
Hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan desain tata letak adalah:
1) Utilysasi, peralatan, dan orang yang lebih tinggi
2) Aliran informasi, barang atau orang yang lebih baik
7
3) Model karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih
aman
4) Interaksi dengan pelanggan atau khen yang lebih baik
5) Fleksibilitas
Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manajer melatih silang karyawan,
merawat peralatan, menjaga investasi tetap rendah, menempatkan sel kerja yang berdekatan,
dan menggunakan peralatan kecil yang mudah dipindahkan Penentuan layout juga perlu
dilakukan secara cermat dengan pertimbangan beberapa faktor seperti keamanan,
kenyamanan efisiensi biaya, fleksibilitas dan pertimbangan lainnya. Dengan adanya layout akan
diperoleh berbagai keuntungan diantaranya:
1. Ruang gerak untuk beraktifitas dan pemeliharaan memadai. Artinya suatu ruangan
didisai dengn sedemikian rupa sehingga tidak terkesan sumpek. Kemudian. layout juga
memudahkan untuk melakukan pemeliharaan ruangan atau gedung.
2. Pemakaian ruangan menjadi efisien. Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara
optimal, jangan sampai ada ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini
akan menimbulkan biaya bagi perusahaan.
3. Aliran material menjadi lancar, artinya jika lanyout dibuat secara benar sehingga
produksi menjadi tepat waktu dan tepat sasaran Lanvool yang tepat memberikan
keindahan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik sehingga
memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan Disamping itu, pelanggan atau
komsumen nun betal herbelanja atau berurusan dengan perusahaan
Penentuan lay out dapat lakukan untuk kita macam yaitu layout gedung dan
ruangan . Keduanya saling mendukung kenyamanan nasabah serta keamanan
nasabah dalam berurusan dengan bank.
1. Layout Gedung yang harus diperhatikan diantaranya adalah:
a. Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid
b. Lokasi parkir luas aman.
c. Keamanan disekitar gedung
d. Tersedia tempat ibadah
e. Tersedia telepon dan lain-lain
2 Layout Ruangan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
a. Suasana ruangan terkesan luas dan lega;
8
b. Tata letak kursi dan meja yang tersusun rapi dan dapat dengan mudah
dipindah pindahkan;
c. Hiasan dalam ruangan yang menarik, sehingga terasa ruangan tersebut
hidup dan tidak terkesan kaku;
d. Sarana hiburan seperti televisi ataupun musik-musik lembut, sehingga ada
rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir kebosanan.
DAFTAR PUSTAKA
9
Arifin, Zainul. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Tanggerang: Azkia Publisher.
Imam, Sentot Wahjono. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Graha Ilmu.Kasmir.
2010. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.
10