Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

STRATEGI LOKASI DAN LAYOUT BANK

Bn\

DISUSUN OLEH:

Nama : Abdul Pais


Nim : 201910317
Kelas : Manajemen Pemasaran Bank/k

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MAKASSAR BONGAYA


MAKASSAR
2022
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...................................................................................................................................................................i

PEMBAHASAN............................................................................................................................................................1

1. Pengertian Kantor Bank.................................................................................................................................1

2. Jenis-Jenis Kantor Bank................................................................................................................................1

3. Perimbangan Penentuan Lokasi..................................................................................................................3

4. Pertimbangan Penentuan Layout.................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................................10

i
PEMBAHASAN

1. Pengertian Kantor Bank

Kantor (perusahaan) yang mengurus soal pinjam- meminjam uang, tabungan,


dan sebagainya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kantor bank adalah kantor
(perusahaan) yang mengurus soal pinjam- meminjam uang, tabungan, dan sebagainya.
Kantor bank yang secara langsung bertanggung jawab kepada kantor pusat bank yang
bersangkutan, dengan tempat usaha yang permanen dan alamat kantor yang jelas
tempat kantor cabang tersebut melakukan kegiatannya (branch office).
Kantor cabang bank adalah kantor perusahaan yang terletak di tempat lain selain
lokasi kantor utama bank. Kantor cabang biasanya hanyalah lokasi lain, dan masih
terlibat dalam kegiatan bisnis perbankan seperti menerima setoran atau memberikan
pinjaman tanpa perlu mendatangi kantor pusat. Setiap kantor cabang bank akan dikelola
oleh orang yang bertanggung jawab yang disebut manajer cabang yang dibantu oleh
petugas.

Kantor cabang memungkinkan lembaga keuangan seperti bank untuk memperluas


layanan ke area di luar lokasi kantor pusat. Membuka kantor cabang bisa menjadi
pendekatan yang tidak memakan banyak biaya karena tidak semua lokasi kantor bank
diharuskan menawarkan tingkat layanan yang sama dengan kantor pusat. Dengan
adanya kantor cabang bank, memungkinkan kantor yang lebih kecil untuk menyediakan
layanan utama, sementara kantor pusat menyediakan layanan utama dan tambahan.

2. Jenis-Jenis Kantor Bank


Dalam suatu bank terdapat berbagai jenis tingkatan kantor bank. Jenis tingkatan
ini ditunjukkan dari volume kegiatan, kelengkapan jasa yang ditawarkan, wewenang
mengambil keputusan, serta jangkanan wilayah operasinya. Untuk menentukan
tingkatan atau jenis-jenis kantor bank dapat dilihat dari luasnya kegiatan jasa bank yang
ditawarkan dalam suatu cabang bank. Begitu pula wewenang mengambil keputusan
suatu masalah, seperti dalam hal batas maksimal dan minimal pemberian pembiayaan
juga dimiliki oleh masing-masing jenis tingkatan Dalam praktiknya tingkatan kantor bank

1
terdiri dari:

1. Kantor Pinat

Kantor pusat merupakan kantor dimana semua kegiatan perencanaan


sampai kepada pengawasan terdapat dikantor ini. Setiap bank memiliki satu
kantor pusat dan cantor pusat tidak melakukan kegiatan operasional
sebagaimana kantor bank lainnya, tetapi mengendalikan jalannya kebijaksanaan
kantor pusat terhadap cabang-cabangnya. Dapat diartikan pula bahwa kantor
pusat hanya melayani cabang-cabangnya saja dan tidak melayani jasa bank
kepada masyarakat umum

Kantor pasat sebagai katttor induk dari bank, binunya di dalamnya


terdapat kantor direksi bank, kantor koordmator kantor-kantor cabang bank,
kantor administrasi pusat mengurusi ketenagakerjaan administrasi pembiayaan,
administrasi operasional bank, administrassi logistik, dan administrasi umum
bank Umumnya kantor pusat berada di ibukota Negara namun ada juga kantor
pusat bank berada dikota dimana bank itu

2. Kantor wilayah
Kantor wilayah biasanya berdiri di ibukota provinsi. Tugas kantor wilayah
adalah untuk melakukan koordinasi dengan kantor-kantor cabang yang berada
dalam wilayah binaannya. Hal ini bertujuan untuk memudahkan koordinasi antar
cabang dalam wilayah tersebut Kantor wilayah tidak melayani produk-produk
operasional bank sehari-hari melainkan membantu kantor pusat untuk
mengawasi dan mempermudah koordinasi antara kantor dibawahnya.

3. Kantor cabang penuh/ Utama


Kantor cabang penuh merupakan salah satu kantor cabang yang
memberikan jasa bank paling lengkap. Dengan kata lain semua kegiatan
perbankan ada di kantor cabang penuh dan biasanya kantor cabang penuh
membawahi kantor cabang pembantu. Biasanya berada di kota besar yang
merupakan kota keresidenan (pembantu gubernur) Di kota metropolitan seperti
jakarta dan surabaya terdapat beberapa cabang utamu bank

2
4 Kantor cabang

Kantor cabang biasanya berada dipusat kota atau dikabupaten Kantor


cabang adalah kantor yang paling banyak melayani nasabali dengan hampir
seluruh produk dan jasa yang ditawarkan bank.

5. Kantor cabang pembantu


Kantor cabang pembantu merupakan kantor cabang yang berada di
bawah kantor cabang dan kegiatan jasa bank yang dilayani humya sebagian dari
kegiatan kantor cabang Perubahan status dari cabang pembantomenjadi kantor
cabang dinugkinkan apabila memang cabang tersebut memenuhi kriteria
sebagai kantor cabang dari kantor pusat.

6. Kantor kas
Kantor kas merupakan kantor bank yang paling kecil dimana kegiatannya
hanya meliputi teller saja. Dengan kata lain kantor kas hanya melakukan
sebagian kecil dari kegiatan perbankan dan berada di bawah kantor cabang
utama, kantor cabang ataupun kantor cabang pembantu.

7. Kas Keliling
Bahkan sekarang ini banyak kantor kas yang dilayani dengan mobil dan
sering disebut kas keliling. Bl menyelenggarakan pelayanan perkaan di setiap
satuan kerja kas berupa penerimaan setoran dan penarikan uang oleh bank-
bank umum dan bendaharawan proyek pemerintahan yang memiliki rekening di
bank indonesia. Kas keliling dilakukan hampir di seluruh pusat-psat keramaian
seperti pasar, perguruan tinggi, perkantoran dan sebagainya. Bigunakan untuk
menukarkan uang, baik untuk uang yang sudah tidak layak edar.

3. Perimbangan Penentuan Lokasi


Pemilihan sasaran (target) pasar yang menyangkut dimensi pasur konsumen,
perilaku konsumen, sekmentasi pasar dan kriteria yang digunakan, peramalan potensi
sasaran pasar dan penentuan wilayah pasar penjualan (Assauri. 2007:13).
Pertimbangan wilayah pelayanan dengan perencanaan jaringan kerja,
pembukaan kamor kantor cabang tersebut. Sentra-sentra ekonomi harus ditelaah

3
terlebih dahulu, yama seperti pertanian, industri, perdagangan dan sebagainya. Hal ini
berkaitan dengan kebijakan desentralisasi menegemen dan pendelegasian wewenang.
Untuk itu penentuan lokasi sangat penting guna mendukung strategi pemasaran
produk perbankan, baik bank negara maupun bank swasta akan menempatkan kantor
pusat, kantor cabang, hingga kantor kas di tempat-tempat yang strategis di tiap wilayah
Lokasi yang tidak terlalu berjauhanantara kantor cabang satu dengan yang lainnya lebih
memudahkan fungsi kontrol dari para pengawas kantor pusat terhadap seluruh
komponen cabang mengenai pelaksanaan pelayanan aktifitas perbankan yang sedang
atau sudah berlangsung.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan dan penentuan lokasi suatu
bank adalah pertimbangan sebagai berikut:
1. Dekat dengan pasar

Keputusan pembukaan kantor cabang atau kas di wilayah yang


dekat dengan pasar dapat dilakukan apabila terget pasar yang ingin di
raih adalah para pedagang pasar tersebut. Misalnya agar dapat
mempermudah proses transaksi bisnis mereka.
2. Dekat dengan perumahan atau masyarakat

Apabila suatu perbankan memilih untuk dekat dengan perumahan


adalah pada perbankan yang fokus kepada sektor ritel Hal ini sebagai
upaya mendekatkan diri bank kepada masyarakat. Sehingga tidak perlu
kesulitan untuk mencari kantor cabang bank yang jauh apabila ingin
bertransaksi.

3. Dekat dengan kawasan industri dan pabrik


Hal ini bisa menjadi pertimbangan, apabila segmen yang akan
dijadikan terget pasar bagi bank adalah pabrik atau karyawan pabrik.
Misalnya bank akan menawarkan fasilitas pembiayaan ekspor bagi pabrik
yang beroperasi di kawasan industri, maka dengan dekat kepada
kawasan industri atau pabrik dapat menjadi pertimbangan dalam
membuka kantor di kawasan tersebut

4
4. Dekat dengan perkantoran

Pilihan ini dapat diambil jika target pasar yang akan diraih oleh
bank adalah kantor serta karyawan kantor tersebut, sehingga dengan
membuka kantor yang dekat dengan lokasi perkantoran atau bahkan di
gedung perkantoran tersebut menjadi salah satu pertimbangan utama.
Misalkan salah satu bank syariah mig menawarkan sistem pambayaran
gaji karyawan secara otomatis (payroll) kepada perusahaam, maka
dengan membuka kantor di wilayah tersebut akan memberikan
kemudahan baik kepada perusahaan maupun karyawan perusahaan
tersebut dalam mengakses fasilitas perbankan.

5. Mempertimbangkan jumlah pesaing yang ada di suatu lokasi


Dalam mempertimbangkan pemilihan dan penentuan lokasi tidak
bisa hanya memperhatikan salah satu aspek misalnya jumlah penduduk
yang padat tetapi harus juga mempertimbangkan hal-hal lainnya seperti
jumlah pesaing jika jumlah pesaing sudah banyak makalkeuntungan yang
akan diperoleh kemugkinan sedikit maka harus mencari tempat lain
walaupun jumlah penduduknya lebih sedikit dari pada tempat tersebut
tetapi keuntungannya akan lebih banyak dan masyarakat merasa
terbantu dengan adanya bank syariah tersebut.

Dalam memilih lokasi tergantung dari keperluan lokasi tersebut yaitu

1. Lokasi untuk kantor pusat


Biasanya lokasi untuk kantor pusat berada di loukota
Negara. Hal ini dipilih untuk mempermudah proses koordinasi
dengan pihak bank sentral terkait dengan kebijakan dan regulasi
perbankan.
2. Lokasi untuk kantor wilayah
Lokasi untuk kantor wilayah dapat dipilih pada ibukota
provinsi, untuk mempermudah proses koordinasi dengan kantor
wilayah bank sentral yang biasanya berlokasi di ibukota provinsi

5
3. Lokasi untuk kantor cabang utama
Untuk kantor cabang utama, lokasi dapat dipilih pada
ibukota kabupaten/ kotamadya yang posisinya mudah untuk
diakses dari berbagai arah serta berada dijalan raya yang besar.

4. Lokasi untuk kantor cabang dan kantor cabang pembantu


Berada di posisi strategis pada suatu kota yang dapat
memiliki akses cukup banyak kepada nasabah tergantung kepada
segmen pasar yang akan dipilih

5. Lokasi kantor kas


Kantor kas posisinya berada pada posisi strategis namun
tidak harus berada di jalan raya yang besar. Misalkan bank yang
akan memilih target pasar perumahan, maka lokasi kantor kan
yang akan dipilih adalah pada perumahan meskipun tidak berada
dijalan raya yang besar. Comohnya di kampus, Jenis kantor in
tidak dapat memproses produk pembiayaan.

6. Mesin ATM
Posisi peletakkan mesin ATM harus berada pada nik-titik,
strategis dimana masyarakat sering berkumpul serta
bertransakkilada penentuan lokasi ATM masih bersifat parsial dan
belum memanfaatkan unsur spesial secara nyata sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

Di dalam masing-masing kantor baik kantor pusat, kantor


wilayah, dan kantor cabang baik kantor cabang utama, kantor
cabang maupun kantor cabang pembantu, sedangkan untuk
kantor kas sebaiknya tidak diletakkan mesin ATM mengingat
besaran cakupan kantor kas yang tidak terlalu luas

Secara khusus ada dua faktor yang menjadi pertimbangan


dalam penentuan lokasi suatu bank, yaitu:
1. Faktor utama (primer), yaitu:

6
a) Dekat dengan pasar
b) Dekat dengan perumahan:
c) Tempat ibadah yang banyak jamaahnya seperti
mesjid raya utama, islamic center, dan lain-lain;
d) Tersedia tenaga kerja, baik jumlah maupun
kualifikasi yang diinginkan; e) Terdapat fasilitas
pengangkutan, seperti jalan raya atau kereta api
atau pelabuhan laut atau bandara:
e) Tersedia saran dan prasarana seperti listrik,
telepon, dan sarana lainnya:

2 . Faktor pendukung (sekunder), yaitu:


a) Biaya untuk investasi dilokasi seperti biaya
pembelian tanah, atau pembangunan gedung.
b) Prospek perkembangan harga tanah, gedung
atau kemajuan dilokasi tersebur
c) Kemugkinan untuk perluasan lokasi.
d) Terdapat fasilitas penunjang lain seperti pusat
perbelanjaan atau perumahan:
e) Masalah pajak dan peraturan perburuhan di
daerah setempat
f) Dekat dengan kantor bank Dalam pertimbangan
dalam penentuan lokasi suatu bank intinya
adalah pada empat yang banyak masyarakatnya
serta respon terhadap adanya bank syariahı.

4. Pertimbangan Penentuan Layout


Tata letak adalah suatu keputusan penting yang menentukan efisiensi bank
secara jangka panjang Tata letak memiliki banyak dampas strategis karena tata letak
menentukan daya saing perusahaan dalam hal kapasitas, proses, fleksibilitas, biaya,
kualitas, lingkungan kerja. kontak dengan pelanggan dan citra perusahaan.

Hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan desain tata letak adalah:
1) Utilysasi, peralatan, dan orang yang lebih tinggi
2) Aliran informasi, barang atau orang yang lebih baik

7
3) Model karyawan yang lebih baik, juga kondisi lingkungan kerja yang lebih
aman
4) Interaksi dengan pelanggan atau khen yang lebih baik
5) Fleksibilitas
Untuk mendapatkan fleksibilitas dalam tata letak, para manajer melatih silang karyawan,
merawat peralatan, menjaga investasi tetap rendah, menempatkan sel kerja yang berdekatan,
dan menggunakan peralatan kecil yang mudah dipindahkan Penentuan layout juga perlu
dilakukan secara cermat dengan pertimbangan beberapa faktor seperti keamanan,
kenyamanan efisiensi biaya, fleksibilitas dan pertimbangan lainnya. Dengan adanya layout akan
diperoleh berbagai keuntungan diantaranya:

1. Ruang gerak untuk beraktifitas dan pemeliharaan memadai. Artinya suatu ruangan
didisai dengn sedemikian rupa sehingga tidak terkesan sumpek. Kemudian. layout juga
memudahkan untuk melakukan pemeliharaan ruangan atau gedung.
2. Pemakaian ruangan menjadi efisien. Artinya pemakaian ruangan harus dilakukan secara
optimal, jangan sampai ada ruangan yang menganggur atau tidak terpakai karena hal ini
akan menimbulkan biaya bagi perusahaan.
3. Aliran material menjadi lancar, artinya jika lanyout dibuat secara benar sehingga
produksi menjadi tepat waktu dan tepat sasaran Lanvool yang tepat memberikan
keindahan kenyamanan, kesehatan dan keselamatan kerja yang lebih baik sehingga
memberikan motivasi yang tinggi kepada karyawan Disamping itu, pelanggan atau
komsumen nun betal herbelanja atau berurusan dengan perusahaan

Penentuan lay out dapat lakukan untuk kita macam yaitu layout gedung dan
ruangan . Keduanya saling mendukung kenyamanan nasabah serta keamanan
nasabah dalam berurusan dengan bank.
1. Layout Gedung yang harus diperhatikan diantaranya adalah:
a. Bentuk gedung yang memberikan kesan bonafid
b. Lokasi parkir luas aman.
c. Keamanan disekitar gedung
d. Tersedia tempat ibadah
e. Tersedia telepon dan lain-lain
2 Layout Ruangan yang perlu diperhatikan sebagai berikut:
a. Suasana ruangan terkesan luas dan lega;

8
b. Tata letak kursi dan meja yang tersusun rapi dan dapat dengan mudah
dipindah pindahkan;
c. Hiasan dalam ruangan yang menarik, sehingga terasa ruangan tersebut
hidup dan tidak terkesan kaku;
d. Sarana hiburan seperti televisi ataupun musik-musik lembut, sehingga ada
rasa kenyamanan nasabah dan berfungsi juga untuk mengusir kebosanan.

3. Jenis-jenis penyusunan layout peralatan adalah:


a. Process layout (functional layout), merupakan jenis layout dengan
menempatkan mesin-mesin atau peralatan yang sama dalam suatu
kelompok atau satu ruangan. Contohnya, semua mesin penghitung uang
dikelompokkan dalam satu area
b. Product layout (flow line layout), merupakan jenis layout dengan
menempatkan mesin-mesin atau perlatan yang berurutan sesuai dengan
fungsinya masing masing atau proses yang akan dikerjakan dalam suatu
kelompok alau satu ruangan. Contohnya semua mesin dikelompokkan dalam
satu area Jenis layout ini biasanya untuk usaha produksi massa.
Dalam penentuan layout geding dan ruangan hendaknya ada perubalun secara
berkala dan pertimbangan pertimbangan dalam penentuan layout tidak ada aturan baku
yang mengaturnya. Penentuan layout ini hanya faktor pendukung dalam meningkatkan
pelayanan kepada nasabah. Dengan hal ini di harapkan agar nasabah suka bertransaksi di
bank syariah sehingga mencerminkan keindahan Islam dan menjadi pelanggan tetap di
bank tersebut

DAFTAR PUSTAKA

9
Arifin, Zainul. 2002. Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Tanggerang: Azkia Publisher.

Assauri, Sofjan. 2007. Manajemen Pemasaran. Jakarta: Grafindo Persada.

Imam, Sentot Wahjono. 2010. Manajemen Pemasaran Bank. Yogyakarta: Graha Ilmu.Kasmir.
2010. Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana.

10

Anda mungkin juga menyukai