1. Bank Milik Pemerintah (BNI, BRI, BTN) 2. Bank Milik Swasta (BCA, Danamon, Permata) 3. Bank Milik Asing (Citibank, HSBC Holdings, DBS Indonesia) 4. Bank Campuran (Mizuho Indonesia, ANZ Indonesia, Woori Indonesia) Bank berdasarkan fungsinya : 1. Bank Sentral (Bank Indonesia) 2. Bank Umum (BRI, BNI, BTN, Mandiri) 3. Bank Perkreditan Rakyat (LDKP, BKPD, Bank Pasar) Bank berdasarkan cara menentukan harga : 1. Bank Konvensional (BCA, CIMB Niaga, Danamon, Citibank) 2. Bank Syariah (Muamalat, Mandiri Syariah, BRI Syariah, BNI Syariah) Bank berdasarkan status : 1. Bank Devisa (Mandiri, BRI, BTN, Ganesha) 2. Bank Non Devisa (Yudha Bakti, Harda International, BCA Syariah, Artos Indonesia) Jenis-jenis kantor bank : 1. Kantor Pusat, kantor pusat bank adalah kantor tempat semua kegiatan perencanaan sampai kepada pengawasan terdapat di kantor pusat ini. Jadi di setiap bank memiliki satu kantor pusat dan fungsi dari kantor pusat tidak untuk melakukan kegiatan operasional seperti kantor cabang, melainkan hanya mengendalikan jalannya kebijakan kantor pusat terhadap cabang-cabangnya. 2. Kantor Cabang Penuh, Kantor cabang penuh adalah kantor cabang yang secara lengkap dalam memberikan jasa layanan bank. Dalam praktiknya semua kegiatan perbankan ada di kantor cabang penuh dan biasanya kantor cabang penuh membawahi kantor cabang pembantu. 3. 3. Kantor Cabang Pembantu, Kantor cabang pembantu adalah kantor cabang yang posisinya berada dibawah pengawasan kantor cabang penuh, atau kegiatan jasa bank yang dilayani hanya sebagian saja. Kantor cabang pembantu bisa saja naik menjadi kantor cabang penuh setelah mendapat persetujuan dari kantor pusat. 4. Kantor Kas, Kantor kas adalah kantor bank yang paling kecil, artinya kegiatan jasa layanan banknya hanya meliputi teller/kasirnya saja. Kantor kas hanya melayani sebagian kecil dari kegiatan perbankan, menurut posisinya kantor kas berada di bawah kantor cabang pembantu.