Anda di halaman 1dari 6

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2019-2020

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS ESA UNGGUL - KHI

Mata Kuliah : Akuntansi Sektor Publik


Dosen : Ahmad Sururi Afif
Hari : Waktu : Menit
Tanggal :
18 Juli 2020 Seksi :
Sifat Ujian :
Open Book
Kolom Verifikasi Soal
Tanggal dan Tanda Tangan Dosen Tanggal dan Tanda Tangan Ketua Jurusan

Peraturan Ujian
 Jawaban Harus Original, tidak boleh Copy Paste
 Dikirim dalam bentuk File
 Jawaban yang melakukan Copy Paste akan diberikan nilai “0”

Jawablah 5 dari 8 soal yang tersedia di bawah ini dengan Jelas dan Singkat !
1. Jelaskan Perbedaan antara Proses Audit Keuangan, Audit Kepatuhan dan Audit

Kinerja?

2. Apa Konflik yang mungkin timbul dalam proses pengambilan Keputusan oleh

Unit Kerja, Eksekutif dan Legislatif tentang pengimplementasian rekomendasi

yang diusulan oleh Auditor ?

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Convesional Audit , Management Audit,

program audit dan value for money audit, berikan contohnya !

4. Jelaskan secara singkat perbedaan Pengawasan, Pengendalian dan

Pemeriksaan berikut contohnya !


5. Jelaskan mengapa diperluan sinergi dan kolaborasi antara standard setter sector

privat dengan standar setter sector public dalam pengembangan akuntansi

sector public di Indonesia ?

6. Jelaskan secara singkat karakteristik Perusahaan Sektor Publik dengan

Perusahaan Sektor Swasta dan berikan contoh Perusahaan Sektor Publik yang

anda ketahui !

7. Jelaskan secara singkat perbedaan dan persamaan Proses Penganggaran

Perusahaan Sektor Publik dengan Sektor Privat (swasta) di Indonesia !

8. Jelasan Teknik Akuntansi Dana dan jelaskan apa kelebihan dan kekurangan dari

akuntansi dana ?

SELAMAT MENGERJAKAN SOAL

Ujian Akhir Semester

Firza Kemala Putri

20180102199

Jawaban:

1. Audit Keuangan dilakukan untuk menentukan apakah laporan keuangan sebagai

keseluruhan dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu yang telah ditetapkan.


Kriteria yang digunakan adalah SAK.Asumsi yang mendasarinya adalah bahwa

laporan – laporan tersebut akan digunakan oleh berbagai pihak untuk berbagai

tujuan. Oleh karena itu akan lebih efisien menggunakan satu auditor untuk

melakukan suatu audit dan menarik kesimpulan yang bias diandalkan oleh

berbagai pihak daripada mengharuskan tiap pemakai laporan melakukan audit

secara sendiri–sendiri. Audit Kepatuhan tujuannya adalah untuk menentukan

apakah pihak yang diaudit telah mengikuti prosedura atau aturan tertentu yang

ditetapkan oleh pihak yang berwenang. Audit kepatuhan untuk suatu perusahaan

dapat berupa penentuan apakah karyawan–karyawan di bidang akuntansi telah

mengikuti prosedur – prosedur yang ditetapkan oleh kontroler perusahaan. Audit

Operasional Pengkajian (review) atas setiap bagian dari prosedur dan metode

yang diterapkan suatu entitas dengan tujuan untuk mengevaluasi efisiensi dan

efektivitas. Hasil akhirnya berupa rekomendasi kepada manajemen untuk

perbaikan operasi.

2. X

3. Pengertian dari beberapa jenis audit:

- Conventional audit, dalam audit yang konvensional hasil audit berupa opini

auditor secara independen dan obyektif tentang kewajaran laporan keuangan

sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan.

- Management audit, adalah pengevaluasi terhadap efisiensi dan efektivitas

operasi perusahaan.
- Program audit, daftar prosedur pemeriksaan yang akan dilakukan, yang

dimaksudkan untuk meningkatkan koordinasi dan integrasi semua bagian-

bagian pemeriksa.

4. Pengertian pengawasan, pengendalian dan pemeriksaan:

- Pengawasan, tindakan yang dilakukan pihak luar untuk mengawasi kinerja.

- Pengendalian, mekanisme yang dilakukan oleh eksekutif untuk menjamin

dilaksanakannya sistem dan kebijakan manajemen sehingga tujuan

organisasi tercapai.

- Pemeriksaan, kegiatan yang dilakukan oleh pihak yang memiliki

independensi dan kompetensi profesional untuk memeriksa apakah hasil

kinerja.

5. X

6. Karakteristik

No Perbedaan Sektor Sektor Swasta/Komersial


Publik/Pemerintahan
1 Tujuan Organisasi Nonprofit motif Profit motif
2 Sumber Pendanaan Pajak, Retribusi, Utang, Pembiayaan internal:
Obligasi Pemerintah, Laba Modal sendiri, laba
BUMN/ BUMD, Penjualan ditahan, penjualan aktiva.
aset Negara, dsb; Pembiayaan Eksternal:
Sumbangan, Hibah. Utang Bank, Obligasi,
penerbitan saham
3 Pertanggungjawaba Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban
n kepada publik/ kepada pemegang saham
masyarakat dan parlemen dan kreditor
(DPR/ DPRD)
4 Struktur Organisasi Birokratis, kaku, dan Fleksibel: datar, piramid,
hirarkis lintas fungsional, dsb
5 Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik
Anggaran
6 Sistem akuntansi Basis Kas Basis Akrual

7. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses politik.

Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang

tertutup untuk publik,sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus

diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan.

Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi

dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter. Proses

penganggaranorganisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan

perencanaan strategictelah selesai dilakukan. Anggaran merupakan managerial

plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.

8. Dana dimaknai sebagai dana kas. Tiap-tiap dana tersebut harus ditempatkan

pada laci secara terpisah, beberapa tagihan harus diambilkan dari satu laci dan

tagihan lain dari laci yang lainnya. Namun saat ini, dana dimaknai sebagai

entitas anggaran dan entitas akuntansi yang terpisah, termasuk sumber daya

nonkas dan utang diperhatikan didalamnya. Kelebihan akuntansi dana sebagai

organisasi bisnis, kelemahannya adalah, pertama perusahaan perorangan (milik

pribadi) kurang menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan yang dimiliki


publik (perseroan terbatas). Kedua, adanya kesalahan dalam memahami makna

entitas.

Anda mungkin juga menyukai