Kode Mata Kuliah : Audit Manajemen Jumlah sks : 3 SKS Nama Pengembang : Dr. Evi Maria., S.E., M.Acc., Ak., CA., ACPA Nama Penelaah : Dr. Hendrian., S.E., M.Si Status Pengembangan : 2021 Tahun Pengembangan : Baru/Revisi* Edisi Ke- : 3
Skor Sumber Tugas
No Tugas Tutorial Maksimal Tutorial 1 Andi melakukan penugasan audit manajemen atas 20 BMP Modul 5 fungsi keuangan di PT ABC. Pada saat sesi pembahasan hasil audit, Andi dapat menghadapi 2 kemungkinan akan hasil akhir audit. Jelaskan! 2 Dalam pembuatan laporan audit manajemen, auditor 20 BMP Modul 5 internal harus menuliskan temuan audit dalam komponen kriteria dan sebab. Jelaskan apa itu kriteria dan sebab! Berikan contoh penerapan kriteria dan sebab! 3 Lakukan identifikasi perbedaaan sektor korporasi 20 BMP Modul 6 dan sektor publik, kemudian jelaskan! 4 Jelaskan alasan metodologi audit berbasis risiko 20 BMP Modul 6 digunakan di organisasi sektor publik! 5 Lakukan identifikasi persamaan dan perbedaan 20 BMP Modul 6 sistem pengendalian internal di sektor korporasi dan sektor publik! * coret yang tidak sesuai Jawaban : 1. 2 kemungkinan hasil dalam pembahasan hasil audit adalah sebagai berikut: a. Kesepakatam semua pihak yang terkait b. Tanpa kesepakatam semua pihak yang terkait sehingga memerlukan proses lebih lanjut untuk penentuan masalah tersebut menjadi temuan atau bukan menjadi temuan. 2. Jelaskan apa itu kriteria dan sebab! Berikan contoh penerapan kriteria dan sebab! a. Kriteria adalah suatu ukuran atau standar yang seharusnya dipatuhi oleh auditee, dalam bentuk kebijakan, regulasi, atau prosedur operasional standar. Auditor dan auditee harus bersepakat terlebih dahulu kriteria yang digunakan untuk memeriksa suatu kondisi, apabila auditee menjalankan suatu aktivitas belum memiliki suatu kriteria maka auditor diperkenankan mengembangkan suatu kriteria yang akan digunakan dengan persetujuan auditee. Contoh: kriteria atas perlakuan perusahaan pada karyawan training yang berdasar pada undang-undang ketenagakerjaan. b. Sebab merupakan penjelasan mengapa suatu kondsi tidak sesuai dengan kriteria. Dengan mengetahui penyebab suatu permasalahan, rekomendasi yang tepat bisa diusulkan. Suatu penyebab perlu ditelusuri relasinya dengan akibat yang dihasilkan. Contoh : karyawan training belum mendpatkan gaji full sesuai dengan umr daerah setempat dikarenakan jadwal kerja yang belum full juga sesuai dengan aturan perusahaan. 3. Lakukan identifikasi perbedaaan sektor korporasi dan sektor publik, kemudian jelaskan! Pembeda Organisasi Sektor Publik Korporasi Tujuan Organisasi Non profit motive/ tujuan Profit motive / tujuan utama dari organisasi utama dar organisasi adalah pelayanan kepada adalah mendapatkan laba masyarakat bukan mendapatkan laba Sumber Pendanaan Berasal dari pajak, Berasal dari saham, retribusi, sumbangan, obligasi, modal sendiri, hibah hutang jangka pendek, dan hutang jangka panjang Dasar peraturan/ hukum Undang-undang, Undang-undang keputusan menteri, perseroan terbatas, peraturan pemerintah peraturan BEI, peraturan OJK Bentuk kepemilikan Secara kolektif dimiliki Pendiri dan pemegang oleh masyrakat saham Bentuk Bertanggungjawab kepada Bertanggung jawab pertanggungjawaban masyarakat kepada pemangku kepentingan, contoh nya pemegang saham.
4. Jelaskan alasan metodologi audit berbasis risiko digunakan di organisasi sektor
publik! Menurut IAI audit internal berbasis risiko adalah sebuah metodologi yang menghubungkan antara audit internal dengan selruh kerangka manajemen risiko yang memungkinkan proses audit internal mendapatkan keyakinan memdadai bahwa manajemen risiko organisasi telah dikelola dengan memadai sehubungan dengan risiko yang dapat diterima. Terdapat tujuan dari pelaksanaan audit menggunakan metide audit berbasis risiko, yaitu untuk memberikan jaminan yang independen bahwa beberapa hal dibawah ini telah tercapai: a. Proses-proses manajemen risiko yang telah ditetapkan oleh manajemen telah berjalan sebagaimana yang dharapkan oleh organisasi. b. Manajemen risiko telah didesaaaain dengan baik c. Berbagai respons atau risiko yang dibuat oleh manajemen afalah mencukupi dan efektif untuk menekan risiko tersebut sampai ke tingkat yang dapat diterima oleh organisasi. 5. Lakukan identifikasi persamaan dan perbedaan sistem pengendalian internal di sektor korporasi dan sektor publik! Sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang terus menerus dikembangkan baik oleh organisasi berbentuk koorporasi maupun organisasi sektor publik. Sistem pengendalian internal antara korporasi dan organisasi sektor publik pada hakikatya sama. Pengembangan dan penerapan sistem pengendalian internal perlu memberikan keyakinan yang memadai, kemudian dalam pengembangan dan penerapannya perlu memperhatikn aspek biaya dan manfaat, asas manfaat, asas keadilan, perkembangan teknologi dan infromasi, perkembangan komunikasi serta mepertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan sifat dari setiap tugas dari fungsi-fungsi yang ada. Sistem pengendalian internal pemerintah dikenal dengan nama sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP) yang diatur dalam peraturan pemerintah Nomor 60 Tahun 2008.