NIM 041423929
1.Ada 2 kemungkinan akan hasil akhir audit manajemen yang dihadapi Andi yaitu:
Untuk penentuan masalah tersebut menjadi temuan atau bukan menjadi temuan. Dalam hal
terdapat kesepakatan maka pada akhir dari komunikasi yang membahas hasil audit tersebut
disimpulkan dan didokumentasikan dalam berita acara kesepakatan tindak lanjut agar komitmen
pelaksanaan tindak lanjut dapat menjadi pendorong untuk mempercepat tindak lanjutnya.
1) kriteria atas perlakukan organisasi pada karyawan yang berdasar pada Undang-undang
Ketenagakerjaan.
2) Kriteria penilaian sistem pengamanan barang di gudang adalah prosedur operasional standar
sistem logistik gudang produk, pengeluaran produk)
b) Sebab
Sebab adalah penjelasan mengapa suatu kondisi tidak sesuai dengan kriteria. Dengan mengetahui
penyebab suatu permasalahan, rekomendasi yang tepai bisa diusulkan. Suatu penyebab perlu
ditelusuri relasinya dengan akibat yang dihasilkan.
Contohnya:
1)Kelalaian pengeluaran produk oleh WO (Warehouse Operator) yang tidak melakukan FIFO (First
Expired First Out)
2)Kelalaian merokok di dekat gudang persediaan yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada area
gudang persediaan.
3 jawaban
.
4 . Metodologi audit berbasis Risiko digunakan diorganisasi karena untuk menilai efisiensi,evektifitas
dan ekonomis (3E) dari kegiatan operasional organisasi selain itu penilaian atas manajemen risiko
dan pengendalian di organisasi juga menjadi bagian dari audit operasional perlu untuk merumuskan
serta melaksanakan metode tertentu didalam auditnya. Salah satu metode yang digunakan untuk
evaluasi 3E adalah Audit berbasis risiko
Tahap 1 — Assesing risk maturity. Memperoleh gambaran tentang sejauh mana manajemen telah
mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memonitor risiko untuk membantu proses perencanaan
audit apa yang akan dilakukan.
Tahap 2 — Periodic audit planning. Memilah risiko-risiko yang perlu dilakukannya audit.
Mengutamakan fungsi-fungsi yang memiliki risiko diatas risk appetite.
Tahap 3 — Individual audit assingnment. Tahap audit dilaksanakan di mana memastikan bahwa
risiko-risiko telah dikelola dengan baik.
5. Secara umum, system pengedalian internal korporasi organisasi sektor public pada hakikatnya
sama. Pengembangan dan penerapan system pengendalian internal perlu memberikan keyakinan
yang memadai. Kemudian, dalam pengembangan dan penerapannya perlu memperhatikan aspek
biaya dan manfaat, asas keadilan, perkembangan teknologi dan informasi, perkembangan
komunikasi serta mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan sifat setiap tugas dari fungsi-fungsi
yang ada.
Perbedaannya organisasi sector publik berada di bawah pemerintah, sedangkan sector korporasi
merupakan organisasi swasta, yang berada dibawah perusahaan.