Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

Nama Mata Kuliah : Audit Manajemen


Kode Mata Kuliah : EKSI4413
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang :
Nama Penelaah :
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- :

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1. Tugas Tuton No. 1 Skor maksimal 100 Modul 1 Konsep Dasar Audit
Manajemen
Jelaskan jenis audit Kegiatan Belajar 1 membahas
manajemen dan dasar-dasar audit manajemen.
peran auditor Kegiatan Belajar 2 membahas
manajemen yang konsep sistem pengendalian
berkaitan dengan manajemen
sistem
pengendalian
manajemen.

2. Tugas Tuton No. 2 Skor maksimal 100 Modul 2 Pengelolaan Tugas-tugas


Audit Manajemen
Jelaskan bagaimana Kegiatan Belajar 1 dan Kegiatan
tanggung jawab Belajar 2
staf audit
manajemen dalam
suatu perusahaan.

Jelaskan
bagaimana
pelaksanaan audit
manajemen
diimplementasikan
pada suatu
perusahaan
manufaktur.

3. Tugas Tuton No. 3 Skor maksimal 100 Modul 3 tentang Audit


Jelaskan prosedur Manajemen Fungsi Keuangan.
audit operasional – Kegiatan Belajar 1 dan Kegiatan
No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial
analisis keuangan! Belajar 2

* coret yang tidak sesuai


Jawaban:
1. Jenis audit manajemen adalah:
a. Audit fungsional adalah salah satu cara untuk membagi aktivitas bisnis,
contohnya adalah fungsi produksi,fungsi keuangan,fungsi sumber daya manusia
b. Audit organisasional adalah audit manajemen atas organisasi mengaudit
organisasi.
c. Penugasan khusus adalah manajemen dapat memberikan penugasan khusus
untuk melakukan audit manajemen. Sistem pengendalian manajemen
merupakan sistem yang terpadu dan terkoordinasi, dimana data yang terkumpul
untuk berbagai kegunaan dipadukan untuk saling dibandingkan setiap saat pada
setiap unit organisasi. Auditor manajemen melakukan review atas area-area di
organisasi dengan tujuan untuk mengevaluasi pengendalian manajemen. Oleh
karena itu auditor manajemen yang efektif harus memahami definisi system
pengendalian manajemen dan konsep-konsep evaluasi sistem pengendalian
manajemen.
Audit Audit Laporan
Audit Kepatuhan
Operasional Keuangan
Tujuan Menentukan apakah Mengevaluasi Menentukan apakah
pihak yang diaudit efisiensi dan laporan keuangan
mengikuti prosedur, efektivitas setiap telah sesuai dengan
aturan, dan ketentuan bagian dari kriteria tertentu.
tertentu yang prosedur dan
ditetapkan oleh metode
pimpinan. operasional
organisasi.
Pelaksana Auditor eksternal atau Auditor eksternal Auditor eksternal.
Audit auditor internal. atau audtior
internal.
Penerima Pihak manajemen Pihak manajemen Pihak ketiga
Laporan (pimpinan). (pimpinan). (investor dan
kreditor).
Output Opini Rekomendasi Opini
Orientasi Masa lalu Masa datang Masa lalu
Standar Standar Profesional Standar Standar Profesional
Audit Internal (SPAI) Profesional Audit Akuntan Publik
Internal (SPAI) (SPAP)
Organisasi Institute of Internal Institute of Internal Institu Akuntan
Audit (IIA) Audit (IIA) Publik Indonesia
(IAPI)
2. Tanggung jawab staf audit manajemen dalam suatu perusahaan:
a. Direktur/CAE
Direktur/CAE adalah orang yang memimpin dan mengarahkan audit
manajemen. Peranan Direktur harus tercermin di dalam piagam audit
manajemen.
 Mengelola unit audit manajemen dan juga harus memahami semua aspek
operasi perusahaan.
 Bertanggung jawab mengelola sumber daya manusia di unit audit
manajemen, membangun organisasi audit manajemen yang efektif, dan
merekrut serta memimpin tim audit manajemen yang efektif.
 Penghubung unit audit manajemen dengan manajemen dan komite audit.
 Memiliki pemahaman terkait isu tata kelola perusahaan, akuntansi, dan
aturan perundangan.
 Memiliki pemahaman umum mengenai bagaimana teknologi digunakan
dalam perusahaan dan juga bagaimana menggunakan teknologi dalam
pelaksanaan audit manajemen.
 Memahami proses penetapan risiko.
 Memiliki keahlian bernegosiasi dan menjalin hubungan baik dengan
berbagai pihak.
 Memahami standar yang digunakan untuk melaksanakan audit manajemen
dan membantu penerapannya di semua aktivitas audit manajemen.

b. Manajer
Tergantung ukuran dari perusahaan, unit audit manajemen dapat mempunyai
beberapa tingkat manajer untuk mengelola unit audit manajemen. Manajer
mempunyai tanggung jawab membantu Direktur/CAE dalam memberikan
arahan dan pengawasan unit audit manajemen. Selain itu, manajer juga
bertanggung jawab:
 Menjalankan audit sesuai rencana audit tahunan unit audit manajemen.
 Membantu Direktur dalam menyiapkan laporan berkala aktivitas audit
manajemen untuk Dewan Komisaris atau Komite Audit.
 Mengelola sumber daya unit audit internal secara efektif dan efisien.
 Merekrut, memberikan pelatihan, dan melakukan pengembangan personel
tim audit manajemen.
 Mengawasi kualitas pekerjaan yang dilakukan tim audit manajemen,
memastikan ketaatan terhadap standar yang berlaku.

c. Staf
Staf audit manajemen dapat terdiri dari staf senior dan staf yunior. Sebagai
anggota dari unit audit manajemen dan di bawah pengarahan dari manajer audit
manajemen, staf audit manajemen bertanggung jawab untuk perencanaan,
pengembangan, pelaksanaan, pelaporan, dan menindaklanjuti penugasan audit
manajemen sebagaimana diarahkan oleh manajer audit manajemen. Berikut
adalah tugas dan tanggung jawab spesifik dari staf audit manajemen.
 Menyiapkan atau merevisi audit program untuk melaksanakan audit
manajemen sesuai dengan program audit yang sudah disetujui.
 Melakukan review dan menentukan kecukupan pengendalian intern.
 Melakukan review secara berkala dan menguji ketaatan dengan prosedur
dan ketentuan perundangan, memberikan rekomendasi untuk
meningkatkan prosedur yang ada atau prosedur yang diusulkan.
 Melakukan review dan melaporkan kelemahan pengendalian intern dan
pelanggaran terhadap praktek, kebijakan, dan prosedur perusahaan.
 Melaksanakan tugas audit manajemen lain sebagaimana ditugaskan
manajer.
Pelaksanaan audit manajemen diimplementasikan pada suatu perusahaan
manufaktur ialah:
a. Tim audit manajemen memulai pelaksanaan audit dengan melakukan
pertemuan dengan pihak auditee untuk menjelaskan rencana awal pelaksanaan
audit, termasuk area yang akan diuji, dokumentasi yang diperlukan, dan
personel yang akan diwawancara. Hal ini untuk menghindari timbulnya
masalah kurangnya kerja sama yang baik dari pihak auditee.

b. Jika terdapat permasalahan, auditor manajemen yang bertanggung jawab


(incharge audit management) perlu bertemu dengan pihak manajemen auditee
untuk membahas mengenai permasalahan yang ada dan mencari solusinya.

c. Jika komponen penting dalam audit yang direncanakan tidak ada, maka
auditor manajemen dapat merevisi strategi audit apabila diperlukan, termasuk
di antaranya adalah sebagai berikut:
 Merevisi prosedur audit untuk melakukan pengujian tambahan di area
lain.
 Menyelesaikan audit tanpa data yang hilang tersebut.
 Menyelesaikan bagian lain dari audit dan melakukan penjadwalan
ulang kunjungan lapangan untuk melakukan pengujian yang belum
dilakukan.

d. Pada saat pelaksanaan audit, auditor manajemen bukan hanya melakukan


observasi, tetapi juga memahami materi audit yang diperoleh, menggunakan
materi tersebut untuk memahami proses yang sedang direview dan
mengidentifikasi kelemahan pengendalian intern. Berdasarkan pemahaman
yang diperoleh, auditor manajemen memberikan masukan untuk perbaikan
atas proses yang sedang di review.

e. Untuk memverifikasi proses dokumentasi yang dilakukan auditee, auditor


manajemen sering melakukan walk-through, dengan cara mengambil satu
dokumen, misal laporan penerimaan bahan baku, dan secara manual
menelusuri tahap-tahap yang sedang direview oleh auditor. Cara ini dapat
mengidentifikasi kelemahan pengendalian intern.

f. Apabila proses pendokumentasian sudah lengkap dan tepat maka langkah


selanjutnya adalah auditor manajemen mengidentifikasi area pengendalian
internal kunci dan mengembangkan pengujian untukmemverifikasi apakah
pengendalian intern tersebut berjalan. Auditor manajemen perlu menentukan
jumlah sampel yang diambil untuk diuji.

g. Apabila proses pendokumentasian sudah lengkap dan tepat maka langkah


selanjutnya adalah auditor manajemen mengidentifikasi area pengendalian
internal kunci dan mengembangkan pengujian untuk memverifikasi apakah
pengendalian intern tersebut berjalan. Auditor manajemen perlu menentukan
jumlah sampel yang diambil untuk diuji.

h. Apabila audit manajemen memerlukan waktu yang cukup lama atau sumber
daya yang cukup besar maka pimpinan unit audit manajemen perlu melakukan
review perkembangan audit secara berkala dan memberikan pengarahan teknis
melalui kunjungan ke lapangan dan komunikasi. Pimpinan unit audit
manajemen yang melakukan kunjungan ke lapangan perlu melakukan review
dan menyetujui kertas kerja pemeriksaan dan temuan audit awal. Berdasarkan
hasil review tersebut, anggota tim audit melakukan pekerjaan audit tambahan
dan melakukan perubahan yang diperlukan di dalam kertas kerja.

3. Fungsi keuangan pada perusahaan mempunyai peranan yang sangat penting dan
strategis dalam kehidupan perusahaan, baik dalam pencapaian sasaran jangka
pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, yang meliputi perolehan
keuntungan, pertumbuhan, dan perluasan usaha. Sehingga audit manajemen fungsi
keuangan menjadi penting untuk melihat dan mngevaluasi apakah fungsi keuangan
telah dilaksanakan secara efektif dan efisien. Audit manajemen fungsi keuangan
mempunyai sasaran-sasaran penting untuk dicapai.

a. Sasaran pertama adalah menilai efektivitas fungsi keuangan yang menangani


keuangan perusahaan, sehubungan dengan tugasnya memberikan arah dan
pengendalian keuangan bagi perusahaan secara keseluruhan termasuk semua
satuan kerja dan bidang-bidang fungsional di dalam perusahaan.

b. Sasaran kedua adalah mencari fakta dan informasi tentang kinerja internal
fungsi keuangan, dengan melihat praktik-praktik keuangan satuan kerja fungsi
keuangan terkait dengan standar manajemen keuangan, perumusan kebijakan
finansial, prosedur akuntansi, dan prosedur penyusunan anggaran.

Sumber: BMP EKSI4413

Anda mungkin juga menyukai