Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN DARING

UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH
GRESIK
 Deskripsi Mata Kuliah  Materi Pembelajaran
Menjelaskan teori dan praktik Audit Internal, yang 1. Sejarah & Perkembangan Internal Audit
mencakup kegiatan assurance dan konsultasi yang 2. Konsep Dasar Internal Audit
independen dan objektif untuk memberikan nilai tambah 3. Standar Profesi & Kode Etik Internal Audit
(value added), meningkatkan efisiensi, efektifitas serta 4. Internal Control
ekonomis kegiatan operasi suatu perusahaan. 5. Pengendalian Internal
6. Penentuan Resiko
Internal Audit juga membantu organisasi untuk mencapai 7. Perencanaan Internal Audit
tujuannya dengan melakukan evaluasi dan meningkatkan 8. Survey Pendahuluan
efektifitas proses pengelolaan (governance), manajemen 9. Program Audit
risiko (risk management) dan pengendalian (control) 10. Kertas Kerja Audit
11. Development of Review Findings
 Capaian Pembelajaran 12. Reporting & Following Up
13. Deteksi Fraud dan Pencegahan
1. Memahami konsep audit internal dan metodologi
dalam melakukan audit internal
 Kreteria dan Bobot Penilaian
2. Mengetahui standar internal auditing 1. Kuis 15%
3. Memahami proses pelaksanaan, perencanaan audit, 2. Tugas (Kelompok/Individu) 15%
penerapan prosedur pemeriksaan di lapangan dan 3. UTS 30%
penyusunan laporan audit berdasarkan Standar Profesi 4. UAS 40%
Auditor Internal (SPAI). 5. Bobot Nilai sesuai kebijakan Fakultas/Prodi
 Buku Sumber/Referensi
 Sawyer, The Practice of Modern Internal Auditing, Edisi Terbaru  Pemeriksaan Pengelolaan, Prof. Sumardjo, Penerbit tarsito
 Ratliff, Internal Auditing Principles & Techniques, Edisi terbaru  Pengenalan Audit Internal, Prof. Dr. Hiro Tugiman Ak
 Buku Pedoman Penerapan GCG, BPKP dan Jurnal yang diperlukan
11
Kemampuan Akhir yang Diharapkan (Expected Learning
Outcomes)
Mahasiswa mampu Menjelaskan / Mengetahui : Proses
dan tujuan pekerjaan lapangan, pelaksanaan audit,
bagian-bagian pekerjaan lapangan.

Proses Audit :
Perencanaan
Survey Pendahuluan
Pengembangan Program Audit
Pekerjaan Lapangan 1-2
Pengembangan Temuan Audit
Pelaporan Hasil
Tindak lanjut
PEKERJAAN LAPANGAN 2

PENERAPAN TEKNIK-TEKNIK AUDIT INTERNAL

 Audit Fungsional / Functional Audit

Audit yang mengikuti proses dari awal hingga akhir, melintasi lini
organisasi. Audit fungsional cendrung lebih terkonsentrasi pada
operasi dan proses dibandingkan pada administrasi dan orang-orang
yang ada dalam organisasi. Audit ini bertujuan untuk menentukan
seberapa baik fungsi-fungsi dalam organisasi akan saling berinteraksi
dan berkerja sama.
PEKERJAAN LAPANGAN 2

PENERAPAN TEKNIK-TEKNIK AUDIT INTERNAL


 Audit Organisasional (dan Evaluasi Produktivitas)

Audit organisasional (organizational audit) tidak hanya memperhatikan aktivitas


yang dilakukan dalam organisasi tetapi juga dengan control adminitrastif yang
digunakan untuk memastikan bahwa aktivitas-aktivitas tersebut dilaksanakan.
Oleh karena itu auditor tertarik pada seberapa baik manajer organisasi
memenuhi tujuan organsisasi dengan sumber daya yang ada. Pendekatan
organisasional yang tajam sering kali bisa memberikan pandangan yang luas atas
operasi, melebihi yang diperoleh hanya dari pengujian transaksi.
PEKERJAAN LAPANGAN 2

PENERAPAN TEKNIK-TEKNIK AUDIT INTERNAL


 Studi dan Konsultasi Manajemen

Audit fungsional dan organisasional membentuk kerangka kerja program


audit jangka panjang. Setiap jenis audit, yang umumnya diulang pada
jangka waktu tertentu, mencerminkan “santapan” yang harus dimakan oleh
auditor. Aspek lain dari audit: harus diarahkan menuju penyelesaian
masalah bagi manajemen (biasanya bukan menyelesaikan masalah
manajemen).
PEKERJAAN LAPANGAN 2

PENERAPAN TEKNIK-TEKNIK AUDIT INTERNAL

 Audit atas Program


Atas kemauan mereka sendiri atau atas permintaan manajemen eksekutif,
auditor internal bisa melakukan penelaahan khusus atas program yang sedang
berjalan. “Program” merupakan istilah umum yang mencakup setiap upaya yang
didanai yang seiring dengan aktivitas normal organisasi sedang berlangsung

“Program ekspansi, program baru untuk manfaat karyawan, kontrak baru,


program kesehatan pemerintah atau program pelatihan, aplikasi computer yang
baru, atau program yang berhubungan erat dengan tujuan organisasi”.
PEKERJAAN LAPANGAN 2

AUDIT KONTRAK

Kontrak konstruksi atau operasi; sering kah melibatkan uang dalam jumlah
besar; kontrak kontruksi biasanya bukan merupakan bagian dari bisnis rutin
organisasi, kontrak operasl bisa memberikan jasa atau operasi terprogram.

Manajemen mungkin tidak begitu memahami biaya konstruksi dan operasi


seperti produksi yang dilakukan sendiri. Oleh karena itu auditor internal bisa
sangat membantu mengaudit kontrak seperti ini.
PEKERJAAN LAPANGAN 2

TEMUAN AUDIT

Temuan audit dapat diartikan “Penyimpangan-penyimpangan dari norma-


norma atau kriteria yang dapat diterima. Temuan audit dapat
menggambarkan tindakan-tindakan yang seharusnya diambil tetapi tidak
dilakukan, tindakan-tindakan yang dilarang dan tercela, sistem yang tidak
memuaskan dan eksposur-eksposur risiko yang harus dipertimbangkan.
PEKERJAAN LAPANGAN 2

TEMUAN AUDIT….Lanj

Temuan audit dapat dikembangkan berdasarkan pada perbandingan kondisi


(fakta/keadaan sebenarnya) dengan kriteria (praktik yang diharapkan),
mengungkap akibat yang ditimbulkan dari perbedaan kondisi dan kriteria
tersebut serta mencari penyebabnya.

Langkah terakhir yang dapat diambil oleh auditor berkenaan dengan hal
tersebut adalah menyusun rekomendasi yang akan diberikan kepada
manajemen berdasarkan temuan audit tersebut.
12

Anda mungkin juga menyukai