Anda di halaman 1dari 55

PENULISAN

KARYA
ILMIAH
POKOK BAHASAN
• Pengertian Karya Ilmiah
• Jenis Karya Ilmiah
• Sikap Ilmiah
• Ciri-ciri Karya Ilmiah
• Manfaat Penulisan Karya Ilmiah
• Prinsip-prinsip penulisan Karya Ilmiah
• Topik Karya Ilmiah yang Baik
• Tahapan Umum Penulisan Karya Ilmiah
• Bahasa Karya Ilmiah
• Penggunaan Bahasa dalam Karya Ilmiah
• Tertib Mengutip
• Daftar Pustaka
Pengertian
Karya Ilmiah
Karya ilmiah adalah karya
tulis yang penyusunan dan
penyajiannya didasarkan
pada kajian ilmiah dan cara
kerja ilmiah
Penyusunan dan penyajian
karya didahului oleh studi
pustaka dan studi lapangan
Jenis Karya
Tulis
1. Karangan ilmiah:
memiliki aturan baku dan
sejumlah
persyaratan khusus yang
menyangkut metode dan
penggunaan bahasa
Misal: makalah, laporan,
skripsi, tesis, disertasi
CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH YAITU:
·      sistematis;
·      objektif;
·      cermat, tepat, dan benar;
·      tidak persuasif;
·      tidak argumentatif;
·      tidak emotif;
·      tidak mengejar keuntungan sendiri;
·      tidak melebih-lebihkan sesuatu.
2. Karangan
nonilmiah: karangan
yang tidak terikat pada
karangan baku
Misal: anekdot, dongeng,
hikayat, cerpen, novel,
roman,
dan naskah drama
3. Karangan
semiilmiah atau ilmiah
populer: karakteristiknya
berada di antara ilmiah dan
non-ilmiah
Misal: artikel, editorial,
opini, reportase
Sikap
Ilmiah
1. Ingin tahu
2. Kritis
3. Terbuka
4. Objektif
5. Menghargai karya orang lain
6. Berani mempertahankan
kebenaran
7. Menjangkau ke depan
•Sikap ingin tahu. Sikap
ingin tahu ini terlihat pada kebiasaan
bertanya tentang berbagai hal yang
berkaitan dengan bidang kajiannya.
Mengapa demikian? Bagaimana
caranya? Apa saja unsur-unsurnya?
Dan seterusnya.
•Sikap kritis. Sikap kritis ini
terlihat pada kebiasaan mencari
informasi sebanyak mungkin berkaitan
dengan bidang kajiannya untuk
dibanding-banding kelebihan-
kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
•Sikap terbuka. Sikap
terbuka ini terlihat pada kebiasaan mau
mendengarkan pendapat, argumentasi,
kritik, dan keterangan orang lain,
walaupun pada akhirnya pendapat,
argumentasi, kritik, dan keterangan
orang lain tersebut tidak diterima
karena tidak sepaham atau tidak
sesuai.
•Sikap objektif.
Sikap objektif ini terlihat
pada kebiasaan
menyatakan apa adanya,
tanpa diikuti perasaan
pribadi.
•Sikap rela menghargai
karya orang lain. Sikap
menghargai karya orang lain ini terlihat pada
kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas
sekiranya pernyataan atau pendapat yang
disampaikan memang berasal dari pernyataan atau
pendapat orang lain.
•Sikap berani
mempertahankan
kebenaran. Sikap ini terlihat
pada ketegaran membela fakta dan
hasil temuan lapangan atau
pengembangan walapun bertentangan
atau tidak sesuai dengan teori atau dalil
yang ada.
•Sikap menjangkau
ke depan. Sikap ini dibuktikan
dengan selalu ingin membuktikan
hipotesis yang disusunnya demi
pengembangan bidang ilmunya.
Ciri-Ciri Karya Ilmiah
1. Merupakan
pembahasan suatu hasil
penelitian
(faktual objektif ) fakta
sesuai dengan yang diteliti
2. Bersifat metodis
dan sistematis.
Dalam
pembahasan masalah
digunakan metode tertentu
dengan langkah-langkah
yang teratur dan terkontrol
secara tertib dan rapi
3. Tulisan ilmiah
menggunakan laras
ilmiah.
Bahasa ilmiah harus baku
dan formal. Selain itu, laras
ilmiah harus lugas agar
tidak ambigu
Manfaat Penulisan
Karya Ilmiah
1. Mengembangkan
keterampilan membaca
yang efektif,
karena sebelum menulis
karya ilmiah, penulis
harus
membaca dulu
2. Terlatih menggabungkan
hasil bacaan dari berbagai
sumber
dan mengembangkan ke
tingkat pemikiran yang lebih
matang
3. Akrab dengan
kegiatan perpustakaan,
seperti bahan
bacaan dalam katalog
pengarang atau katalog
judul buku
4. Meningkatkan
keterampilan dalam
mengorganisasikan dan
menyajikan fakta secara
jelas dan sistematis
5. Memperoleh
kepuasan
intelektual
6. Memperluas
cakrawala ilmu
pengetahuan
masyarakat
7. Ikut serta dalam
usaha
pengembangan ilmu
pengetahuan
dan teknologi
(IPTEK)
Prinsip-Prinsip
Penulisan Karya
Ilmiah
1. Objektif setiap
pernyataan ilmiah dalam
karyanya harus didasarkan
kepada data dan fakta.
Kegiatan
ini disebut studi empiris
2. Prosedur atau
penyimpulan
penemuannya
melalui
penalaran induktif
dan deduktif
3. Rasio dalam
pembahasan data. Seorang
penulis karya ilmiah dalam
menganalisis data harus
menggunakan pengalaman
dan pikiran secara logis
Topik Karya
Ilmiah yang
Baik
1. Aktual
2. Berasal dari dunia atau bidang kehidupan
yang akrabdengan penulis
3. Memiliki nilai tambah atau memiliki arti
yang penting(baik bagi penulis sendiri atau
bagi orang lain)
4. Asli, bukan pengulangan atas hal yang
sama yang pernah disajikan oleh orang lain
5. Tidak menyulitkan pencarian data,
bahan, dan informasi lain yang diperlukan.
Tahapan Umum
Penulisan Karya
Ilmiah
Tahap persiapan:
1. Menemukan masalah atau
mengajukan masalah yang akan
dibahas dalam penelitian
(didukung oleh latar belakang,
identifikasi masalah, batasan,
dan rumusan masalah)
2.
Mengembangkan
kerangka pemikiran
yang berupa kajian
teoritis
3. Mengajukan
hipotesis atau
jawaban atau dugaan
sementara atas
penelitian yang akan
dilakukan
4. Metodologi
(mencakup berbagai
teknik yang dilakukan
dalam pengambilan
data, teknik
pengukuran, dan teknik
analisis data)
Tahap penulisan:
perwujudan tahap
persiapan ditambah
dengan pembahasan
yang dilakukan selama
dan setelah
penulisan selesai
Tahap
penyuntingan:
dilakukan setelah
proses penulisan
dianggap selesai
Bahasa Karya
Ilmiah
Pemahaman tentang diksi (pilihan
kata atau seleksi kata, Inggris;
diction) , Penggunaan istilah,
Penyusunan kalimat, Penyusunan
paragraf, Pengungkapan penalaran
Mengacu pada Pedoman Umum
Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan dan sesuai dengan
penggunaan bahasa Indonesia
yang baku
“Bahasa karangan
yang kacau
menggambarkan
kekacauan pikiran
penulis”
Penggunaan
Bahasa dalam
Karya Ilmiah
Karakteristik ragam
bahasa karya ilmiah:
singkat,
padat, sederhana,
lugas, dan lancar.
Gaya penulisan karya ilmiah
hendaknya memiliki Kejelasan: setiap
karya ilmiah harus mampu
menyampaikan informasi kepada
pembaca tentang objek penelitiannya
secara gamblang
Reproduktif: kejelasan tulisan
dibicarakan sebagai foto kopi dari
aslinya
Impersonal: peniadaan kata ganti
perorangan seperti “saya” atau
“peneliti”
Tertib Mengutip
Karya ilmiah pada umumnya
merupakan hasil pengamatan atau
penelitian yang merupakan lanjutan
dari penelitian yang terdahulu, hasil-
hasil penelitian orang lain, pendapat
ahli, baik yang dilisankan maupun
yang dituliskan dapat digunakan
sebagai rujukan (dikutip) untuk
memperkuat uraian atau untuk
membuktikan apa yang dibentangkan
Prinsip mengutip:
1.Tidak mengadakan perubahan
2.Memberitahu bila sumber
kutipan mengandung kesalahan
3.Memberitahu bila melakukan
perbaikan
4. Memberitahu bila
menghilangkan bagian-bagian
tertentu yang ada di dalam kutipan
Daftar Pustaka
Daftar pustaka merupakan
daftar sejumlah buku acuan atau
referensi yang menjadi bahan
utama dalam suatu tulisan
ilmiah. Selain buku, majalah,
surat kabar, catatan
harian, dan hasil pemikiran
ilmuan juga dapat dijadikan
sebagai referensi dalam menulis.

Anda mungkin juga menyukai