TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Auditing
verifikasi apakah telah sesuai dengan standar pelaporan yang berterima umum.
Auditing adalah salah satu jasa yang diberikan oleh akuntan publik yang
usaha, sehingga laporan keuangan suatu entitas yang diaudit dapat lebih dipercaya
Tuanakotta, dari ISA 2013, “Tujuan suatu audit ialah mengangkat tingkat
keuangan itu. Tujuan itu dicapai dengan pemberian opini oleh auditor mengenai
apakah laporan disusun, dalam segala hal yang material, sesuai dengan kerangka
keuangan disajikan secara wajar, dalam segala hal yang material, atau
memberikan gambaran yang benar dan wajar sesuai kerangka pelaporan etika
10
11
keuangan. Suatu audit yang dillaksanakan sesuai dengan ISAs dan persyaratan
Dari definisi diatas dapat diketahui unsur-unsur penting dalam audit yaitu
dilakukan secara kritis dan merupakan suatu proses sistematik yang bersifat logis,
proses untuk menghimpun bukti-bukti yang kemudian dievaluasi oleh auditor dan
publik berasal dari luar perusahaan dan tidak memiliki kepentingan tertentu di
sebagai berikut:
keuangan dibuat, dalam segala hal yang material, sesuai dengan kerangka
ekuivalen dengan:
atau
berlaku.
wajar, tidak mencapai penyajian agar wajar, auditor wajib membahas ini
b) Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
tidak pervasif.
laporan keuangan.
a) Auditor tidak dapat memperoleh bukti audit yang cukup dan tepat
pervasif.
b) Dalam kondisi yang sangat jarang terjadi dan melibatkan lebih dari
berbasis pada resiko. Indonesia sendiri mulai menggunakan ISA pada awal tahun
(Tuanakotta, 2013:12).
dari masing-masing standar yang tercantum di dalam standar auditing. PSA berisi
diterbitkan oleh IAPI ini bersifat wajib bagi seluruh anggota IAPI. Termasuk di
ketentuan yang diterbitkan oleh IAPI dalam PSA. Dengan demikian, IPSA
ketentuan yang dimuat dalam PSA sehingga merupakan perlausan lebih lanjut
berbagai ketentuan dalam PSA. Tafsiran resmi ini bersifat mengikat bagi seluruh
Tabel 2.1
International Standards on Auditing
keuangan yaitu :
dan kinerja keuangan dalam sebuah entitas. Tujuan umum dari laporan keuangan
kas (cash flow) darientitas yang sangat berguna untuk membuat keputusan
keuangan menyediakan informasi mengenai elemen dari entitas yang terdiri dari
aset, kewajiban, networth, beban, dan pendapatan (termasuk gain dan loss),
perubahan ekuitas dan arus kas. Informasi tersebut diikuti dengan catatan, akan
seluruh jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan periode berjalan, kecuali
diizinkan atau disyaratkan lain oleh SAK. Informasi komparatif yang bersifat
naratif dan deskriptif dari laporan keuangan periode sebelumnya diungkapkan jika
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, dua laporan laba rugi terpisah (jika
disajikan), dua laporan arus kas, dan dua laporan perubahan ekuitas, serta catatan
diterbitkan oleh Dewan Standar Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK IAI) dan
Dewan Standar Syariah Ikatan Akuntan Indonesia (DSAS IAI) serta peraturan
dari penggunaan aktiva, pendapatan atau hasil usaha yang telah dicapai, beban-
beban tetap yang harus dibayarkan oleh perusahaan serta nilai-nilai buku dari
Efektif 1 Januari 2015 yang berlaku di Indonesia secara garis besar akan
perbedaan antara kedua standar, dari tiga tahun di 1 januari 2012 menjadi satu
tahun di 1 Januari 2015. Ini merupakan suatu bentuk komitmen Indonesia melalui
kawasan Asia Tenggara. Selain SAK yang berbasis IFRS, DSAK IAI telah
menerbitkan PSAK dan ISAK yang merupakan produk non-IFRS antara lain,
seperti PSAK 28 dan PSAK 38, PSAK 45, ISAK 25 dan ISAK 31.
22
Delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit dari akhir tahun fiskal perusahaan
rentang waktu penyelesaian audit yang diukur dari tanggal penutupan tahun buku
sampai dengan tanggal diterbitkannya laporan audit. Audit delay inilah yang dapat
“Auditors’ report lag is the open interval of number of days from the year end to
the date recorded as the opinion signature date in the auditor’ report”.
modal sebagai salah satu sumber pendanaan. Menurut Lawrence dan Briyan
(1988) dalam Yugo Trianto (2006:31) Audit Delay adalah lamanya hari yang
audit.
Audit delay yang melewati batas waktu ketentuan Otoritas Jasa Keuangan,
dan memunculkan rumor yang membuat pasar menjadi tidak pasti. Penelitian ini
audit delay dinilai penting karena dapat digunakan oleh investor untuk
diaudit terlebih dahulu oleh akuntan yang independen. Di Indonesia, hal ini diatur
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Dan Lembaga Keuangan Nomor:
Perusahaan Publik tanggal 5 Juli 2011 (yang berlaku pada saat Peraturan Otoritas
pemuatan dalam Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik atas laporan
keuangan tengah tahunan adalah pada akhir bulan ketiga setelah tanggal
pemuatan dalam Situs Web Emiten atau Perusahaan Publik atas laporan
audit atas laporan keuangan adalah pada akhir bulan ketiga setelah tanggal
Tabel 2.2
Delay
Perusahaan yang
Terdaftar di BEI
4. Subekti dan Faktor-faktor Ukuran perusahaan, Ukuran perusahaan,
Widiyanti yang Berpengaruh profitabilitas, jenis profitabilitas yang
(2004) terhadap Audit industri, opini audit, diproksikan dengan net
delay di Indonesia ukuran KAP income per total asset,
jenis industri dan KAP
afiliasi (KAP Big Four)
terbukti berpengaruh
negatif terhadap audit
delay. Penerimaan
qualified opinion
berpengaruh negatif
terhadap audit delay
5. Henderson An Examination Ukuran perusahaan, jenis Ukuran bank secara
and Kaplan of Audit report Industry, laba/rugi, pos- negative berhubungan
(2000) Lag for Banks: A pos luar biasa, opini audit, dengan audit report lag
panel data auditor tahun tutup buku, dalam cross sectional
approach proporsi utang analysis
pesat. Hal ini ditandai banyaknya perusahaan yang go public dalam kurun satu
dan intern, setiap perusahaan dan badan hukum tersebut wajib untuk membuat
Auditing merupakan suatu proses akuntansi dan evaluasi bukti atas suatu
informasi untuk menentukan apakah suatu informasi disajikan secara wajar, dalam
(penyelesaian).
perusahaan dengan audit delay, kesimpulan ini berarti bahwa audit delay
perusahaan mapan yang memiliki umur lebih tua cenderung lebih terampil dalam
28
pengalaman belajar.
pasar modal (Undang-Undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal) harus
perencanaan dan penerimaan klien, batas waktu audit yang ditetapkan akan
dipengaruhi atas pemahaman bisnis dan industri klien, resiko bisnis klien,
prosedur analisa awal, tingkat materialitas dan resiko audit yang dapat diterima,
kecilnya usaha tersebut ditinjau dari lapangan usaha yang dijalankan. Penentuan
pun tinggi. Hal ini berpengaruh terhadap kecepatan dalam menyajikan laporan
audit (audit delay) dan penundaan laporan keuangan yang disebabkan oleh kare
perusahaan besar senantiasa diawasi secara ketat oleh para investor serta asosiasi
digunakan sebagai alat ukur besar/kecilnya suatu perusahaan (Ashton et.al., 1989;
Courtis, 1976; Davies dan Whittred, 1980; Gilling, 1977; Carslaw dan Kaplan,
dan Taylor (1998), Varianada Halim (2000) menemukan bahwa hubungan ukuran
perusahaan dengan audit delay tidak signifikan, hal ini berarti ukuran perusahaan
Henderson dan Kaplan (2002), Boyton dan Kell (1996) menemukan hubungan
yang positif antara ukuran perusahaan dengan audit delay, kesimpulan ini berarti
bahwa audit delay perusahaan besar lebih lama daripada perusahaan kecil.
pasar modal (Undang-Undang No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal) harus
perencanaan dan penerimaan klien, batas waktu audit yang ditetapkan akan
dipengaruhi atas pemahaman bisnis dan industri klien, resiko bisnis klien.
pasar modal (undang-undang No.8 tahun 1995 tentang Pasar Modal) harus
perencanaan dan penerimaan klien, batas waktu audit yang ditetapkan akan
30
dipengaruhi atas pemahaman bisnis dan industri klien, resiko bisnis klien,
prosedur analisa awal, tingkat materialitas dan resiko audit yang dapat diterima,
Gambar 2.1
Kerangka Penelitian
Ukuran Perusahaan H
(ASSET) (X )
H
Audit Delay
(Y)
Umur Perusahaan H
(LIST) (X )
Keterangan:
Ukuran perusahaan adalah skala perusahaan yang dilihat dari total aktiva
perusahaan pada akhir tahun. Total penjualan juga dapat digunakan untuk
cenderung lebih besar, maka perusahaan dengan tingkat penjualan yang tinggi
ukuran perusahaan dengan audit delay tidak signifikan, hal ini berarti ukuran
penelitian Henderson dan Kaplan (2002), Boynton dan Kell (1996) dalam Utami
audit delay, kesimpulan ini berarti bahwa audit delay berpengaruh besar lebih
lama dari pada perusahaan kecil. Dan hasil penelitian Ani Yulianti (2011) yang
total aset perusahaan bernilai besar maka hal ini dapat disederhanakan dengan
dari besarnya total kekayaan yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Menurut
Ukuran Perusahaan memiliki pengaruh signifkan terhadap Audit Delay. Hal ini
yang baik sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan dalam penyajian laporan
keuangan.
shareholdernya.
33
lebih dari masyarakat luas. Dengan demikian, tentunya perusahaan yang sudah
lama berdiri akan selalu menjaga stabilitas dan citra perusahaan. Untuk menjaga
kinerjanya.
dengan data observasi (annual report) dibuat (latifah et al, 2011). Dari annual
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Novelia Sagita Indra dan Dicky
Audit Delay yang terjadi semakin kecil, karena perusahaan yang memiliki umur
yang cukup banyak dalam hal tersebut. Hasil penelitian yang dilakukan oleh
tidak berpengaruh terhadap Audit Delay. Perusahaan yang telah beroperasi lama
laporan keuangan.
umur lebih tua cenderung untuk lebih terampil dalam pengumpulan, pemrosesan
jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori. Dari hipotesis tersebut akan
benar adanya atau tidak benar. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini
berkaitan dengan ada atau tidaknya pengaruh antara variabel independen terhadap
variabel dependen, dimana hipotesis nol (H0) yaitu suatu hipotesis tentang tidak
alternatif (Ha) merupakan hipotesis yang diajukan peneliti dalam penelitian ini,
a. Secara Parsial
b. Secara Simultan
Indonesia.
Efek Indonesia.