Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 1

Pedoman Tugas
Tuliskan identitas saudara di lembar Jawaban
Pastikan Tanggal Upload masih dalam batas waktu pengumpulan Tugas
Nilai Maksimum 100

1 Audit Manajemen dapat di golongkan menjadi 3 kategori, Jelaskan !


2 Dalam Audit Manajemen seorang Auditor wajib memahami fungsi dari Manajemen , Jelaskan masing – masing
fungsi / peran manajemen tersebut dan Bagaimana Peran auitor Manajemen jika dikaitkan dengan Sistem
pengendalian manajmen ?
3 Siapa yang dapat melaksanakan Audit manajemen dan bagaimana bentuk / isi laporan audit ?
Jelaskan !!
4 Menurut Anda bagaimana sasaran dan Objek Audit manajemen Fungsi Keuangan ? Jelaskan !
.
--------------------------------------------------

0000 0000000-----------------------------------------------

Jawab:
1. Tiga katagori dalam audit manajemen adalah
a. Audit fungsional. Audit fungsional melakukan audit atas fungsi yang ada
diperusahaan terkait dengan efisiensi, efektivitas, dan ekonomisasi. Keuntungan
melakukan audit fungsional adalah dapat meningkatkan spesialisasi auditor dalam
bidang tertentu sehingga dapat lebih efektif dan efisien dalam melakukan audit.
Kelemahan dari audit fungsional adalah kurang dapat mengevaluasi keterkaitan antar
fungsi di perusahaan.
b. Audit organisasional
Audit manajemen atas organisasi mengaudit suatu unit organisasi, seperti
departement, cabang, atau anak perusahaan. Audit organisasi mengevaluasi efisiensi
dan efektivitas dari interaksi antar fungsi.
c. Penugasan khusus
Manajemen dapat memberikan penugasan khusus untuk melakukan audit manajemen,
seperti menentukan penyebab dari tidak efektifnya sistem teknologi informasi
diperusahaan, menginvestigasi kemungkinan terjadinya kecurangan disuatu divisi.
2. Empat fungsi manajemen dari perspektif auditor manajemen adalah:
a. Perencanaan ( Planning)
Perencanaan terdiri dari penetapan tujuan, strategi untuk mencapai tujuan dan
mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan dan mengoordinasikan aktivitas.
Perencanaan adalah proses seleksi dari pilihan yang terbaik diantara pilihan-pilihan
yang ada. Perencanaan terbagi menjadi 2, yaitu:
 Perencanaan strategis adalah perencanaan jangka panjang yang merupakan
proses penentuan program-program yang akan dilaksanakan organisasi dan
besarnya sumber daya yang akan dialokasikan untuk tiap program selama
beberapa tahun ke depan.
 Perencanaan taktis adalah perencanaan jangka pendek yang terkait dengan
operasi sehari-hari perusahaan.
b. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian memadukan orang-orang dan proses untuk melaksanakan rencana
dan mencapai tujuan. Pengorganisasian pada suatu perusahaan dapat dijabarkan
dalam bagan / struktur organisasi. Bagan / struktur organisasi dapat menunjukan
rantai komando-hierarki, pertanggungjawaban, tanggungjawab dan wewenang dari
eksekutif organisasi serta fungsi dasar dari tiap posisi.
c. Pengarahan (Leading)
Pengarahan berkaitan dengan proses memimpin, yaitu mengarahkan sumber daya
kearah pencapaian sasaran dan tujuan. Auditor menilai fungsi pengarahan dengan
tidak menuju kesimpulan yang objektif karena proses memimpin berorientasi pada
manusia bukan transaksi.
d. Pengendalian (Controlling)
Pengendalian terdiri dari 4 jenis, yaitu:
 Pengendalian strategi merupakan pengendalian yang bertujuan untuk
memastikan bahwa strategi yang digunakan pada organisasi / perusahaan
sudah tepat.
 Pengendalian organisasi merupakan pengendalian yang bertujuan
mengarahkan semua aspek di organisasi menuju sasaran yang telah
ditetapkan.
 Pengendalian tugas merupakan pengendalian untuk memastikan bahwa tugas-
tugas tertentu telah dilaksanakan secara efektif & efisien.
 Pengendalian manajemen adalah semua kebijakan dan prosedur yang
diterapkan manajemen suatu perusahaan untuk memastikan tentang:
 Pencapaian tujuan perusahaan secara efektif, efisien, dan ekonomis.
 Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan
manajemen.
 Perlindungan terhadap aset dan informasi perusahaan.
 Pencegahan dan pendeteksian kecurangan dan kesalahan.
 Kualitas catatan akuntansi dan produksi informasi keuangan serta
manajemen yang dapat diandalkan secara tepat waktu.
Peran auditor manajemen berkaitan dengan sistem pengendalian manajemen adalah
auditor manajemen melakukan review atas area-area diorganisasi dengan tujuan
untuk mengevaluasi pengendalian manajemen. Oleh karena itu auditor manajemen
yang efektif harus memahami definisi sistem pengendalian manajemen dan
memahami konsep-konsep evaluasi sistem pengendalian manajemen. Definisi dan
konsep sistem pengendalian manajemen juga perlu dipahami auditor manajemen agar
auditor manajemen dapat menggunakan definisi dan konsep tersebut untuk menilai
apakah pengendalian yang ada dalam organisasi sudah memadai atau belum.
3. Yang dapat melaksanakan audit manajemen adalah:
a. Auditor internal
b. Auditor pemerintah
c. Kantor akuntan publik / konsultan
Secara garis besar, isi laporan audit adalah sebagai berikut:
a. Tujuan, waktu, dan ruang lingkup audit manajemen. Bagian awal dari laporan audit
manajemen ini dapat digunakan untuk:
 Mengidentifikasi audit sebagai penelaahan reguler atau permintaan khusus
dari manajemen,
 Mengidentifikasi unit, fungsi, atau organisasi yang diaudit,
 Mengacu ke hasil audit sebelumnya, apabila ada,
 Memberikan komentar mengenai temuan dan rekomendasi di laporan audit
sebelumnya, dan statusnya saat ini,
 Memberikan tambahan informasi, apabila diperlukan, untuk menjelaskan
kepada pembaca mengenai subyek audit,
 Menjelaskan secara singkat nilai atau jumlah dari transaksi yang diproses di
unit, fungsi, atau organisasi, yang diaudit, untuk menggambarkan signifikasi
dari auditee.
b. Deskripsi temuan audit
Berdasarkan kondisi yang diobservasi dan ditemukan selama pelaksanaan audit,
laporan audit menjelaskan hasil dari audit. Atribut temuan audit terdiri dari kriteria,
kondisi, penyebab, dan akibat.
c. Rekomendasi perbaikan
Laporan audit harus memasukan rekomendasi, berdasarkan temuan audit, untuk
memperbaiki kondisi yang ada dan penyebabnya.
d. Dokumentasi rencana dan pandangan klarifikasi dari auditee.
Tergantung dari format laporan audit, bagian ini dapat dimasukkan dalam laporan
audit jika auditee secara formal dapat menyampaikan respons atas temuan audit dan
menyatakan rencana perbaikan terkait temuan dan rekomendasi audit.
4. Audit manajemen fungsi keuangan mempunyai sasaran-sasaran penting untuk dicapai
yaitu:
a. Sasaran pertama adalah menilai efektivitas fungsi keuangan yang menangani
keuangan perusahaan, sehubungan dengan tugasnya memberikan arah dan
pengendalian keuangan bagi perusahaan secara keseluruhan termasuk semua satuan
kerja dan bidang-bidang fungsional di dalam perusahaan.
b. Sasaran kedua adalah mencari fakta dan informasi tentang kinerja internal fungsi
keuangan, dengan melihat praktik-praktik keuangan satuan kerja fungsi keuangan
terkait dengan standar manajemen keuangan, perumusan kebijakan finansial,
prosedur akuntansi, dan prosedur penyusunan anggaran.
Objek audit yang mutlak perlu diperhatikan auditor agar audit manajemen fungsi
keuangan dapat mencapai sasarannya yaitu:
a. Sasaran Finansial Perusahaan
b. Perencanaan keuangan
c. Organisasi
d. Pengawasan

Anda mungkin juga menyukai