TUGAS TUTORIAL 2
Dalam hal terdapat kesepakatan dari semua pihak, maka pada akhir dari komunikasi
yang membahas hasil audit tersebut disimpulkan dan didokumentasikan dalam berita acara
kesepakatan tindak lanjut agar komitmen pelaksanaan tindak lanjut dapat menjadi
pendorong untuk mempercepat tindak lanjutnya.
Terdapat permasalahan yang disepakati bukan merupakan temuan audit, hal tersebut
harus didokumentasikan pada berita acara dengan memberi tanda batal dan diparaf oleh
kedua belah pihak (auditor dan auditee) serta diberikan catatan alasan pembatalan tersebut.
2. Dalam pembuatan laporan audit manajemen, auditor internal harus menuliskan temuan
audit dalam komponen kriteria dan sebab.
a. Kriteria
Kriteria merupakan suatu ukuran atau standar yang seharusnya dipatuhi oleh auditee,
dalam bentuk kebijakan, regulasi atau prosedur operasional standar. Auditor atau
auditee harus bersepakat terlebih dahulu kriteria yang digunakan untuk memeriksa
suatu kondisi. Apabila auditee menjalankan suatu aktivitas belum memiliki suatu
kriteria maka auditor diperkenankan mengembangkan suatu kriteria yang akan
digunakan dengan persetujuan auditee.
Contoh penerapan kriteria:
- Kriteria penilaian sistem pengamanan barang di gudang adalah prosedur
operasional standar sistem logistik gudang (penerimaan barang, pengeluaran
barang).
- Kriteria atas perlakukan organisasi pada karyawan yang berdasar pada Undang-
undang Ketenagakerjaan.
b. Sebab
Sebab merupakan penjelasan mengapa suatu kondisi tidak sesuai dengan kriteria.
Dengan mengetahui penyebab suatu permasalahan, rekomendasi yang tepat bisa
diusulkan. Suatu penyebab perlu ditelusuri relasinya dengan akibat yang dihasikan.
Contoh penerapan sebab:
Bagian Akuntansi suatu perusahaan mencatat bahwa piutang yang tidak tertagih
meningkat sampai 7% untuk tahun berjalan. Hasil pengujian audit menunjukkan
bahwa penyebab dari hal tersebut adalah:
- Bagian Penjualan mengabaikan pedoman kredit pada saat melakukan transaksi
dengan pelanggan.
- Penghentian penggunaan laporan kredit dari pihak luar sebagai alat penelusuran
mengenai track record dan kemampuan bayar calon pelanggan dengan alasan
untuk mengurangi biaya.
4. Alasan metodologi audit berbasis risiko digunakan di organisasi sektor publik, yaitu
agar dapat memberikan jaminan bahwa risiko-risiko yang mungkin dihadapi oleh
organisasi telah dikelola dengan baik sehingga tidak akan memberikan dampak yang
negatif untuk organisasi. Dengan begitu audit berbasis risiko ini dapat memberikan nilai
tambah bagi organisasi. Terdapat tujuan dari pelaksanaan audit menggunakan metode
Audit Berbasis Risiko, yaitu untuk memberikan jaminan yang independen bahwa beberapa
hal di bawah ini telah tercapai.
a. Proses-proses manajemen risiko yang telah ditetapkan oleh manajemen telah berjalan
sebagaimanayang diharapkan oleh organisasi.
b. Manajemen risiko telah didesain dengan baik.
c. Berbagai respons atas risiko yang dibuat oleh manajemen adalah mencukupi dan
efektif untuk menekan risiko-risiko tersebut sampai ke tingkat yang dapat diterima
oleh organisasi.
d. Telah menetapkan kerangka kerja pengendalian yang baik agar dapat memitigasi
risiko-risiko yang mungkin muncul.
- Persamaan
Di sisi lain, sistem pengendalian internal merupakan suatu proses yang terus-menerus
dikembangkan baik oleh organisasi berbentuk korporasi maupun organisasi sektor
publik. Secara umum, sistem pengendalian internal antara korporasi dan organisasi
sektor publik pada hakikatnya sama. Pengembangan dan penerapan sistem
pengendalian internal perlu memberikan keyakinan yang memadai. Kemudian, dalam
pengembangan dan penerapannya perlu memperhatikan aspek biaya dan manfaat, asas
keadilan, perkembangan teknologi dan informasi, perkembangan komunikasi serta
mempertimbangkan ukuran, kompleksitas, dan sifat setiap tugas dari fungsi-fungsi
yang ada.