Anda di halaman 1dari 3

Nama : Kholilur Rachman

NIM : 20190102152

Jawaban Tugas Mata Kuliah Manajemen Audit

1. Manfaat ekonomis suatu audit laporan keuangan antara lain:


a. Akses ke Pasar Modal
Audit pada laporan keuangan suatu perusahaan bertujuan agar perusahaan tersebut
dapat terdaftar dan menjual sahamnya di pasar modal. (Sesuai undang-undang
Pasar Modal)
b. Biaya Modal Menjadi Lebih Rendah
Laporan keuangan auditan dapat menurunkan resiko informasi, biasanya kreditor
bersedia untuk menetapkan bunga yang lebih rendah, dan para investor mungkin
akan bersedia untuk menerima rate of return yang lebih rendah atas investasinya.
c. Pencegah Terjadinya Ketidak efisienan dan Kecurangan
Pengauditan yang dilakukan oleh auditor eksternal cenderung akan lebih baik
hasilnyadan lebih terpercaya dibandingkan dengan auditor internal.
d. Perbaikan dalam Pengendalian dan Operasional
Auditor independen sering kali dapat member saran untuk memperbaiki
pengendalian dan mencapai efisiensi operasi yang lebih besar dalam organisasi
klien.
2. Tujuan audit internasional dapat bervariasi tergantung pada jenis perusahaan dan KPI-
nya, atau apakah audit dilakukan untuk menjawab masalah khusus di berbagai bidang
seperti sumber daya manusia, hubungan pelanggan, atau penurunan produksi.
Mungkin juga ada masalah kepatuhan pemerintah yang perlu dipertimbangkan seperti
keselamatan konsumen. Perusahaan dapat mencapai tujuannya dengan menerapkan
metode yang disiplin dan sistematis untuk menilai dan memajukan efektivitas
pengendalian, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan melalui audit
operasional. Perusahaan dan karyawan dapat terus meningkatkan kemampuannya
untuk menerapkan pengetahuan serta keterampilan untuk memberikan hasil yang
diinginkan. Sementara konsumen menerima produk atau layanan yang lebih hemat
biaya dan berkualitas tinggi. Selain itu, perusahaan dapat:
a. Memahami bagaimana proses, kebijakan, prosedur, dan jenis manajemen di masa
depan menghasilkan efektivitas dan efisiensi maksimal.
b. Menetapkan dampak potensial dari keberhasilan dan kegagalan di bidang
operasional tertentu.
c. Memahami risiko yang terkait dengan bisnis dan risiko operasional seperti
kelalaian atau kesalahan karyawan, kegagalan sistem IT, kegagalan produk, dan
masalah keselamatan dan kesehatan.
d. Melakukan perbaikan dan cara memitigasi risiko serta meningkatkan peluang
bisnis.
e. Memberikan analisis objektif, penilaian, rekomendasi, dan feedback terkait
kegiatan yang ditinjau.
3. Jenis-jenis periksaan audit ditinjau dari luasnya pemeriksaan, audit bisa dibedakan
atas:
a. General Audit (Pemeriksaan Umum)
Adalah suatu pemeriksaaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh
kantor akuntan publik independen dengan tujuan untuk bisa memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pemeriksaan tersebut
harus dilakukan sesuai dengan Standar Profesional/Akuntan Publik dan
memperhatikan kode etik Akuntann Indonesia, aturan etika KAP yang telah
disahkan oleh Ikantan Akuntansi Indonesia (IAI) serta standar pengendalian mutu.
b. Special Audit (Pemeriksaan Khusus)
Adalah suatu pemeriksaan terbatas (sesuai dengan permintaan auditee) yang
dilakukan oleh KAP Independen, dan pada akhir pemeriksaan auditor tidak perlu
memberikan pendapat, terhadapa kewajaran laporan keuangan secara
keseluruhan . Pendapat yang diberikan terbatas pada pos atau masalah tertentu
yang diperiksa, karena prosedur audit yang dilakukan juga terbatas. Misalnya
KAP diminta untuk memeriksa apakah terdapat kecurangan terhadap penagihan
piutang usaha perusahaan. Dalam hal ini prosedur audit terbatas untuk memeriksa
piutang, penjualan dan penerimaan kas. Pada akhir pemeriksaan KAP hanya
memberikan pendapat apakah terdapat kecurangan atau tidak terhadap penagihan
piutang usaha diperusahaan. Jika memang ada kecurangan, berapa besar
jumlahnya dan bagaimana modus operasinya.
4. Pernyataan faktual yang terdapat dalam paragraf pendahuluan pada laporan audit
adalah paragraf scape ini berisi pernyataan faktual tentang apa yangdilakukan auditor
selama proses audit. Sesuai dengan SAS 93 mewajibkan bahwanegara asal prinsip itu
digunakan dalam mempersiapkan laporankeuangan danstandar audit yang diikuti oleh
auditor yang diidentifikasikan dalam laporan audit. Paragraf scape telah telah
dirancang untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa laporan keuangan telah
bebas dari salah saji yang material.
5. Hal serupa terjadi pada PT Century Textile Industry Tbk (CNTX) yang tidak
mendapatkan opini audit going concern pada laporan keuangan per 31 Maret 2018
dan 2019 oleh KAP Siddharta Widjaja & Rekan. BEI telah mencatat PT Century
Textile Industry Tbk sebagai perusahaan yang diberi notasi khusus dengan tanda E
yang bermakna bahwa laporan keuangan menunjukkan ekuitas negatif. Hal ini tentu
harus dijadikan perhatian oleh para investor sebelum melakukan transaksi investasi.
Perbedaan penelitian ini terletak pada sampel dan periode. Sampel penelitian ini
berbeda dengan peneliti sebelumnya yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI. Serta periode penelitian yaitu 2013-2018. Berdasarkan latar belakang di atas
maka tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu memperoleh bukti empiris terkait
pengaruh Kondisi Keuangan Perusahaan, Audit Tenure, dan Reputasi KAP terhadap
Opini Audit Going Concern.

Anda mungkin juga menyukai