Anda di halaman 1dari 17

TINGKATKAN KREATIVITAS PEMUDA,

MULAI BANGUN MADURA

ASSALAMU’ALAIKUM WAROHMATULLAHI WABAROKATUH

Disusun oleh :
Madrasah Aliyah Mambaul Ulum Bata-Bata KHOLILUR RACHMAN
Panaan Palengaan Pamekasan
2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

 Demografi Pesat
 Unsur Alam Melimpah
MADURA  Geografis Menguntungkan
 Ekonomi Agraris

Sangat Alami
Sumber Daya Alam
Eksploitasi Secara Maksimal

MINIM POTENSI SDM


 Kemiskinan
Solusi :
 Pendidikan Tidak Merata MEMBANGUN JIWA KREATIF....!
 Daya Minat Rendah
B. Rumusan Masalah
1. Deskripsi Masalah
a. Pemuda, seperti apakah jiwa pemuda itu?

2. Analisis Masalah
a. Apakah yang melatar belakangi pemuda kreatif itu?
b. Apa yang menjadi penghambat pembangunan Madura?
c. Mengapa pemuda kreatif sangat berperan penting dalam
pembangunan Madura?
d. Solusi seperti apakah untuk mencetak pemuda kreatif dalam
pembangunan Madura?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk memberikan pencerahan betapa pentingnya dalam mendidik
pemuda.
2. Untuk memberikan pandangan dalam membangun Madura.
3. Untuk menjelaskan masalah-masalah yang sedang menjadi
tantangan besar dalam pembangunan Madura.
4. Untuk memberikan solusi kreatif demi kemajuan pulau Madura.
BAB II
PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI MASALAH

KONSEP
KEPEMUDAAN

AUTODIDAK Tegap, kokoh, berani, DISKRIMINASI


PERSONAL pantang menyerah, dan SOSIAL
ksatria yang amat
tangguh
L I A R B E R O N T A K

RUANG BEBAS
+ PENGAWASAN BIJAK
PENGERTIAN PEMUDA

 Akhmad Zaini, M.Pd


 Sirot Fajar
Pemuda itu jika mengutip dari pendapat ahli fiqih adalah
orang yang masih berumur di bawah 40 tahun, namun Mendefinisikan seorang pemuda dalam cara pandang
sudah baligh. Jika di atas usia tersebut maka masa yang berbeda. Menurutnya, istilah seorang pemuda
keremajaan tersebut sudah berakhir. tidak boleh disamaratakan dengan remaja. Pemuda
adalah sekelompok insan madani yang adanya
 Undang-Undang No 40 Tahun perjuangan antara membangun pribadi yang mandiri
2009 tentang kepemudaan dan menjadi terlibat secara sosial. Sedangkan remaja
lebih dititikberatkan pada konsepsi diri semata
Pemuda adalah “warga Negara Indonesia yang memiliki sehingga objek pembahasan tidak melebar dari koridor
periode penting pertumbuhan dan perkembangan yang identitas.
berusia 16 (enam belas) sampai 30 (tiga puluh) tahun”.
Jadi, warga Negara Indonesia yang dikategorikan sebagai
pemuda adalah warga negara yang berusia antara 16-30
tahun.
B. ANALISIS MASALAH
1. Latar Belakang Pemuda Kreatif

1. Sering menolak teknik yang standar dalam


 Brookfield (1987)
menyelesaikan masalah
2. Mempunyai ketertarikan luas dalam masalah
yang berkaitan maupun tidak berkaitan dengan
dirinya
3. Mampu memandang suatu masalah dari
berbagai perspektif
4. Cenderung menatap dunia secara relatif dan
kontekstual, bukannya secara universal atau
absolut
5. Biasanya melakukan pendekatan mencoba dan
terus mencoba (trial and error) dalam
menyelesaikan permasalahan yang
memberikan alternatif, berorientasi ke depan
dan bersikap optimis dalam menghadapi
perubahan demi suatu kemajuan.
TERUS,, APA SIH
KREATIF ITU?

 Utami Munandar

Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat


kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau
unsur-unsur yang ada. Kreatif juga merupakan
tindakan berpikir kreatif atau berpikir divergen.
Proses menatap lingkungannya untuk mencipta hal
baru. Kreatif bukan sebuah warisan leluhur, bukan
bawaan gen, bukan hasil mimpi. Akan tetapi
kreatif itu didapat dari explorisasi dengan
lingkungan sekitarnya, dan juga dari bangku
belajar.
2. Faktor Penyebab Lambatnya Pembangunan Madura

1) Pendidikan
1. Kualitas pendidikan rendah 2. Pendidikan kurang efektif 3. Buruknya Kualitas Sarana Fisik

 Sarana Tidak Lengkap  Kurang Siap  Kurangnya Kesadaran


 Tenaga Pendidik Tidak  Tidak Punya Gambaran untuk Memperbaiki
Kompeten  Tidak Paham Terhadap  Menganggap Tidak
 Kenakalan Remaja Mata Pelajaran Penting
Kurangnya Pengayoman  Kompetisi Kelembagaan
dan Kasih Sayang  Cuma-Cuma
Pihak Terkait
Data Balitbang Depdiknas (2003),
dikutip dari detik news, post on 2009

Indonesia Ada 146.052 satuan Sekolah


Dasar (SD) dengan kuota siswa
177 kali lipatnya yakni, 25.918.898
serta memiliki 865.258 ruang
kelas.

42,12% 299.581 201.237 Sekolah


atau atau atau Dasar
sebanyak 34,62% 23,26%
364.440 rusak rusak Madrasah
berkondisi ringan berat Ibtidaiyah (MI)
baik
2) Rendahnya SDM 3) Curiga Terhadap 4) Masyarakat Kurang
Dunia Luar Percaya Akan Unsur Alam
Madura
"Kalau saya lebih setuju Sikap memfilter diri yang
pada peningkatan SDM, berlebihan terhadap efek
karena faktanya SDM positif globalisasi Lebih baik merantau
masyarakat Madura ini daripada kerja di Madura
masih sangat lemah" kata yang hasilnya tida jelas ini
Ketua DPRD Pamekasan
Halili, ketika diwawancarai
oleh koran lokal Madura
(News Republika.co.id)
3. Solusi Mencetak Pemuda Kreatif Untuk Membangun Madura

 Pendidikan yang Layak Memperbaiki sistem dan sarana yang rusak


“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar [39]: 9)
 Mengadakan beberapa kompetisi
Mengukur Potensi Pemuda
Barometer Kecerdasan

 Mendukung aktivitas yang bernilai positif


Ex. Berkarya, Mencipta, Dll
Seseorang pasti mempunyai hoby

 Menyerukan mempunyai karya cipta


Ex. Usaha Kreatif Masyarakat
Mendongkrak Ekonomi Daerah
 Bimbingan dari pihak terkait
Mengeluarkan Potensi Terpendam
Pihak Keluarga, Akademisi, Trainer
Selain di Atas MASA
DEPAN

 Rasa ingin Mencoba


 Kemauan Tinggi
 Kesadaran Diri Untuk
Merubah Pola Hidup
(Berkreasi)
 Terus Belajar dan
Mencoba
4. Peran Serta Pemuda Kreatif Dalam Membangun Madura

 Penggerak ekonomi Madura


 Pemegang kendali perekonomian
 Pengelola SDA
INTERNAL  Penggerak perubahan
 Agent of change
 Penopang tenaga rapuh

MADURA
 Menarik minta investor asing
 Mempunyai pengetahuan dalam
persaingan global
 Pendorong ekonomi nasional
 Generasi Bangsa EKSTERNAL
 Berjiwa sosial tinggi (social control)
 Karakter yang kuat
 Berkepribadian tinggi
 Berpengetahuan lebih
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Kejayaan Madura PEMUDA


Demi
PERBAIKI Kemajuan
SISTEM YANG MENJADI
PENGHAMBAT Madura,
Indonesia
dan Kita
Pendidikan Paling Utama
Orang berpendidikan mempunyai peluang sukses lebih besar.
Bersama
“Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan
orang-orang yang tidak mengetahui?” (QS. Az-Zumar [39]: 9)
DAFTAR PUSTAKA

 Aksara, Engga & Tezario Vulanda. 2014. The Art of Leadership. Jogjakarta: Literindo.
 Al-Khayyat, Syaikh Muhyiddin. 2010. Durusuttarihk al-islamy. Surabaya: Al-hidayah.
 Al-Uqshari, Yusuf. 2015. Melejit dengan Kreatif. Jakarta: Gema Insani.
 Brookfield. 1987. Developing Critical Thinkers. San Fransisco: Jossey Bass Publiser.
 Burhanuddin. 2017. Provinsi Madura, Impian yang Membingungkan. Majalah New Fatwa.
 Conny, R. Semiawan. 2009. Memupuk Bakat dan Kreativitas Siswa Sekolah Menegah. Jakarta: PT.
Gramedia.
 Hadits Shohih Bukhori No. 1296.
 Munandar, Utami. 2002. Anak Unggul Berotak Prima. Jakarta: PT. Gramedia.
 Richmoslem, Abdollah & Laode Masihu Kamaluddin. 2012. Rasulullah’s Business School. Jakarta: PT.
Santri Mahakarya Utama.
 Sopyan, Imam. 2016. Sukses Ga’ Harus Nunggu Tua. Jogjakarta: Trans Idea Publishing.
 Syamsuddin, Azis. 2008. 23 karakter Pemuda Pilihan. Jakarta: RM. Books.
 Trisnayadi, Tuwuh. 2013. Bimbingan karier untuk pelajar muslim. Jakarta: Penerbit Erlangga.
 Yahya, Harun. 2003. Al-Qur’an dan terjemah. Qur’an Digital versi ke 2.
 Zaini, Akhmad. 2014. Mengapa Minat Baca Remaja Kian Berkurang? Buletin Lentera.
 http.detiknews.com
 http.News Republika.co.id.
 http.zakipedia.com
SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai