Anda di halaman 1dari 1

1.

Pelaku bisnis dapat lebih mengetahui hak dan kewajbannya saat mambangun bisnis, sehingga
bisnisnya tidak menyimpang dari aturan yang ada dan telah tertulis dalam undang-undang.
Pelaku bisnis juga akan memahami hak-hak dan kewajibannya dalam kegiatan bisnis yang
mereka lakukan. Hukum bisnis dibuat untuk mengatur dan melindungi bisnis dari berbagai risiko
yang mungkin terjadi di kemudian hari. Seperti menjamin berfungsinya keamanan mekanisme
pasar secara efisien dan lancar, melindungi berbagai suatu jenis usaha, khususnya untuk jenis
Usaha Kecil Menengah (UKM), membantu memperbaiki sistem keuangan dan perbankan,
memberikan perlindungan terhadap suatu pelaku ekonomi atau pelaku bisnis, dan mewujudkan
bisnis yang aman dan adil untuk semua pelaku bisnis.
2. Hukum dagang masuk dalam kategori hukum perdata, tepatnya hukum perikatan. Alasannya
karena hukum dagang berkaitan dengan tindakan manusia dalam urusan dagang. Oleh karena
itu hukum dagang tidak masuk dalam hukum kebendaan. Kemudian hukum dagang juga
berkaitan dengan hak dan kewajiban antarpihak yang bersangkutan dalam urusan dagang.
Perusahaan dan badan usaha sebagai subjek hukum dagang dalam hukum dagang, yang menjadi
pihak atau subjek yang melakukan kegiatan perdagangan baik perseorangan (manusia) maupun
badan usaha, baik badan usaha dengan status badan hukum maupun badan usaha dengan
status bukan badan hukum.

Anda mungkin juga menyukai