Anda di halaman 1dari 2

1. Andi melakukan penugasan audit manajemen atas fungsi keuangan di PT ABC.

Pada saat sesi


pembahasan hasil audit, Andi dapat menghadapi 2 kemungkinan akan hasil akhir audit.
Jelaskan!
2. Dalam pembuatan laporan audit manajemen, auditor internal harus menuliskan temuan
audit dalam komponen kriteria dan sebab. Jelaskan apa itu kriteria dan sebab! Berikan
contoh penerapan kriteria dan sebab!
3. Lakukan identifikasi perbedaaan sektor korporasi dan sektor publik, kemudian jelaskan!
4. Jelaskan alasan metodologi audit berbasis risiko digunakan di organisasi sektor publik!
5. Lakukan identifikasi persamaan dan perbedaan sistem pengendalian internal di sektor
korporasi dan sektor publik!

Jawaban:

1. Dua kemungkinan hasil akhir audit yang dapat dihadapi Andi adalah:
a. Hasil audit positif: Ini berarti bahwa Andi menemukan bahwa fungsi keuangan di PT ABC
telah dilaksanakan dengan efektif, efisien, dan ekonomis, sesuai dengan tujuan dan
kebijakan perusahaan. Andi dapat memberikan pujian dan penghargaan kepada
manajemen PT ABC atas kinerja mereka, serta memberikan saran untuk meningkatkan
kualitas dan produktivitas lebih lanjut.
b. Hasil audit negatif: Ini berarti bahwa Andi menemukan bahwa fungsi keuangan di PT ABC
memiliki kelemahan, ketidaksesuaian, atau penyimpangan yang signifikan dari tujuan
dan kebijakan perusahaan. Andi harus memberikan kritik dan temuan audit secara jelas
dan objektif kepada manajemen PT ABC, serta memberikan rekomendasi untuk
memperbaiki masalah yang ditemukan.

2. Kriteria dan sebab adalah dua komponen penting dalam menuliskan temuan audit. Kriteria
adalah standar atau pedoman yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja atau kondisi suatu
objek audit. Sebab adalah alasan atau faktor yang menyebabkan terjadinya perbedaan
antara kondisi aktual dan kriteria. Contoh penerapan kriteria dan sebab adalah sebagai
berikut:
a. Temuan audit: Auditor internal menemukan bahwa PT ABC tidak memiliki prosedur
pengelolaan kas yang memadai, sehingga meningkatkan risiko kehilangan atau
penyalahgunaan kas.
b. Kriteria: Menurut standar akuntansi keuangan, perusahaan harus memiliki prosedur
pengelolaan kas yang mencakup pembukuan, penghitungan, penyimpanan, penyetoran,
dan pengawasan kas secara rutin dan akurat.
c. Sebab: Auditor internal mengidentifikasi bahwa PT ABC tidak memiliki prosedur
pengelolaan kas karena kurangnya pengetahuan dan kesadaran manajemen tentang
pentingnya pengelolaan kas, serta kurangnya pengawasan internal dan eksternal
terhadap aktivitas kas.

3. Perbedaan antara sektor korporasi dan sektor publik adalah sebagai berikut:
a. Tujuan: Sektor korporasi bertujuan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham
dengan menghasilkan laba. Sektor publik bertujuan untuk melayani kepentingan publik
dengan menyediakan barang dan jasa publik.
b. Sumber pendanaan: Sektor korporasi mendapatkan pendanaan dari penjualan produk
atau jasa, pinjaman, atau modal saham. Sektor publik mendapatkan pendanaan dari
pajak, penerimaan negara bukan pajak, atau utang publik.
c. Akuntabilitas: Sektor korporasi bertanggung jawab kepada pemegang saham, pelanggan,
kreditur, regulator, dan masyarakat. Sektor publik bertanggung jawab kepada rakyat,
pemerintah, legislatif, auditor, dan media.

4. Alasan metodologi audit berbasis risiko digunakan di organisasi sektor publik adalah sebagai
berikut:
a. Untuk mengidentifikasi dan menilai risiko-risiko yang dapat mengganggu pencapaian
tujuan organisasi sektor publik, baik dari sisi kinerja, kepatuhan, maupun tata kelola.
b. Untuk mengalokasikan sumber daya audit secara efektif dan efisien berdasarkan tingkat
risiko yang dihadapi oleh organisasi sektor publik.
c. Untuk memberikan nilai tambah bagi organisasi sektor publik dengan memberikan
rekomendasi untuk mengelola risiko secara optimal dan meningkatkan kualitas
manajemen.

5. Persamaan dan perbedaan sistem pengendalian internal di sektor korporasi dan sektor
publik adalah sebagai berikut:
a. Persamaan: Sistem pengendalian internal di sektor korporasi dan sektor publik memiliki
tujuan yang sama, yaitu untuk membantu organisasi mencapai tujuan strategisnya
dengan memastikan efektivitas dan efisiensi operasi, keandalan pelaporan keuangan,
kepatuhan terhadap hukum dan peraturan, serta perlindungan aset. Sistem
pengendalian internal di sektor korporasi dan sektor publik juga memiliki komponen
yang sama, yaitu lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian,
informasi dan komunikasi, serta pemantauan.
b. Perbedaan: Sistem pengendalian internal di sektor korporasi dan sektor publik memiliki
perbedaan dalam hal lingkup, kompleksitas, dan standar yang digunakan. Sistem
pengendalian internal di sektor korporasi lebih terbatas pada aspek keuangan dan
operasional, sedangkan sistem pengendalian internal di sektor publik lebih luas
mencakup aspek kinerja dan akuntabilitas. Sistem pengendalian internal di sektor
korporasi lebih sederhana dan fleksibel, sedangkan sistem pengendalian internal di
sektor publik lebih kompleks dan kaku. Sistem pengendalian internal di sektor korporasi
mengacu pada standar yang ditetapkan oleh organisasi profesional seperti COSO atau
COBIT, sedangkan sistem pengendalian internal di sektor publik mengacu pada standar
yang ditetapkan oleh pemerintah atau lembaga internasional seperti INTOSAI atau OECD.

Sumber: EKSI4413

Anda mungkin juga menyukai