KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan ekonomi memerlukan prasarana dan sarana untuk menunjang kegiatan.
Salah satu sector yang yang menjadi penunjang adalah logistic. Logistik meliputi jasa
angkutan, pergudangan, ekspedisi muatan laut dan udara dan jasa-jasa penunjang lainnya.
Melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi akan tumbuh 5 % di tahun 2023,
maka bisa dikatakan pergerakan barangpun akan meningkat.
Peningkatan tersebut perlu difasilitasi oleh sector pergudangan dan angkutan
dengan menyediakan kawasan pergudangan dan armada angkutan. Salah satu sektor
ekonomi yang memerlukan pergudangan adalah perdagangan hasil pertanian, terutama
perdagangan besar padi dan palawija. Apalagi perdagangan itu mengumpulkan hasil
pertanian dari petani maupun pedagang kecil. Disisi lain, pertanian juga perlu pasokan
sarana produksi pertanian berupa benih, pupuk, pestisida. Pasokan ini disediakan oleh
pedagang yang juga memerlukan ruang penyimpang.
PT Seger Arandra Nusantara yang bergerak dibidang penyewaan gudang, telah
memiliki fasilitas gudang-gudang di beberapa tempat yaitu di Tuban dan Gresik. Gudang-
gudang tersebut dipergunakan untuk menampung hasil pertanian baik itu dari dalam negeri
maupun dari luara negeri. Berdasarkan pengalaman yang telah ada, penyediaan gudang
tersebut sangat membantu untuk menampung hasil pertanian setempat. Oleh karena itu,
PT Seger Arandra Nusantara bermaksud untuk mengembangkannya di Kabupaten Blora.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud pembangunan pergudangan adalah pengembangan bisnis PT Seger
Arandra Nusantara di Kabupaten Blora dengan membangun pergudangan untuk
disewakan. Tujuan pembangunan adalah menunjang kegiatan perekonomian di Kabupaten
Blora khususnya serta Jawa Tengah pada umumnya terutama perdagangan besar padi
dan palawija, salah satunya jagung.

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup secara kewilayahan mencakup beberapa desa dan kecamatan di
sekitar Kedungtuban hingga Kabupaten sekitar Kabupaten Blora, seperti Grobogan, Sragen
dan Pati di Jawa Tengah serta Bojonegoro dan Ngawi di Jawa Timur. Ruang Lingkup
secara usaha penyewaan gudang meliputi para pengusahan kecil, menengah dan besar
yang memerlukan ruang berupa gudang untuk penyimpanan barang sehingga
memudahkan untuk mengumpulkan maupun mendistribusikannya.
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah Pelayanan Pergudangan

Garis merah menggambarkan ruang lingkup wilayah yang akan dilayani oleh
:
pergudangan PT Seger Arandra Nusantara

Gambar panah, menunjukkan arah pergerakan utama arus barang yang

dikumpulkan dan didistribusikan dari dan ke pergudangan PT Seger Arandra
:
Nusantara

1.3.2 Posisi Dalam Tatanan Perekonomian Wilayah

: Kotak-kotak merah menggambar posisi pergudangan PT Seger Arandra

Nusantara dalam proses bisnis logistik
1.4 Identitas Pemrakarsa
Nama Perusahaan : PT SEGER ARANDRA NUSANTARA
Jenis Badan Hukum : Perseroan Terbatas (PT)
Alamat Perusahaan : Soho Skyloft Ciputra World Unit 2628
Jalan Mayjen Sungkono Nomor 89, Kelurahan Gunungsari,
Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya
Nomor Telepon : (031) 9953343
Penanggung Jawab
a. Nama : Nurulhaqi Asri. IR
b. Jabatan : Direktur
Jenis Kegiatan : Pergudangan dan Penyimpanan
Lokasi Kegiatan : Jalan Raya Cepu – Randublatung, Desa Ngraho,
Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa
Tengah
Luas Lahan : ± 4,1 Ha
Legalitas yang Dimiliki :

Legalitas Nomor Tanggal Terbit Diterbitkan Oleh

Akta Pendirian + SK Notaris Anita Lucia
07 04 Desember 2018
Menkumham Kendarto, S.H., M.Kn
KPP Pratama
NPWP 86.911.122.9-618.000 - Surabaya
Karangpilang
Kantor Pertanahan
PTP Izin Lokasi 12/2020 06 Februari 2020
Kabupaten Blora
Dinas Pekerjaan
Rekomendasi
Umum dan Penataan
Kesesuaian Tata 650/9450/2019 11 Desember 2019
Ruang Kabupaten
Ruang
Blora
 BAB II
RENCANA KEGIATAN

2.1 Deskripsi Umum Kegiatan

PT Seger Arandra Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
Pergudangan dan Penyimpanan dengan luas lahan yang dimiliki ±4,1 Ha dengan rencana
luas lahan terbangun ±2.000 m2 untuk fasilitas pergudangan dan fasilitas lainnya seperti
akses jalan masuk, tempat parkir, jembatan timbang, kantor, pos satpam, labor shelter, dan
lainnya. Sebuah perancangan dikatakan berhasil apabila interaksi yang terjadi antar
bangunan, lingkungan, dan alam menjadi satu kesatuan yang selaras. Untuk mencapai
keseraasian tersebut perlu disusun suatu kriteria perencanaan arsitektur dengan
mempertimbangkan luasan lahan yang ada. Konsep perancangan bentuk arsitektur
bangunan Gudang PT Seger Arandra Nusantara berprinsip pada arsitektur bangunan yang
mencerminkan usaha penyesuaian terhadap luasan lahan dan lingkungan. Adapun rincian
pembangunan Gudang PT Seger Arandra Nusantara adalah sebagai berikut :
a. Ruang Perkantoran
Kantor di area Gudang PT Seger Arandra Nusantara dibuat permanen dan berada
terpisah bangunan Gudang yang dilengkapi dengan toilet dan musholla. Bangunan
ruang perkantoran dan toilet sebanyak 2 ruangan direncanakan memiliki luas area
sekitar ±
b. Area Parkir
Pada area parkir akan dipasang paving blok sehingga limpasan air hujan masih
bisa meresap ke dalam lapisan tanh. Area parkir yang digunakan pada Gudang PT
Seger Arandra Nusantara dibagi menjadi 2 (dua) area, yaitu area parkir truk yang
akan bongkar muatan dan area parkir truk pengangkut yang akan menunggu
antrian untuk muat setelah melalui Jembatan Timbang.
c. Gudang Tempat Penyimpanan
Kapasitas penyimpanan/penampungan mempunyai daya tampung ±12.000
Ton/tahun dalam wadah keranjang plastic dengan berbagai ukuran 40 kg – 50 kg.
d. Ruang Terbuka Hijau (RTH)
Ruang Terbuka Hijau (RTH) disekitar Gudang PT Seger Arandra Nusantara akan
dibuat seasri mungkin sehingga karyawan atau pengunjung dapat merasa nyaman
dan betah berada di tempat ini. Selain dibuat seasri mungkin juga diharapkan
dengan mempertahankan beberapa contoh tanaman asli atau endemic yang ada di
sekitar tapak proyek. Selain itu juga akan ditanami beberapa jenis tanaman
pelindung/naungan misalnya palem, mahoni, cemara, jati, dan beberapa jenis
lainnya di sekeliling pagar Gudang PT Seger Arandra Nusantara. Hal ini sesuai
dengan konsep pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Penanaman tanaman penghijauan juga berfungsi sebagai filter polusi udara
 terutama debu akibat aktivitas bongkar muat kendaraan pengangkut sebagai
penghias lingkungan.
2.2 Penggunaaan Energi
Dalam pelaksanaan kegiatan operasional Gudang PT Seger Arandra Nusantara,
menggunakan energi dari 2 (dua) sumber, yaitu sebagai energi listrik utama adalah energi
listrik yang bersumber dari PLN dengan kapasitas 25 KVA dan energi listrik dari sumber
genset (sebagai sumber energi cadangan jika listrik PLN padam) dengan kapasitas 15
KVA. Energi listrik digunakan untuk ekgiatan penerangan ruangan kantor, penerangan
jalan, penerangan gudang, penerangan halaman dan parkir. Selain untuk penerangan,
listrik digunakan pula untuk mengoperasikan mesin/pompa air, operasional kipas angin,
dan AC serta keperluan lainnya. Adapun jenis energi dan sumber energi seperti disajikan
dalam Tabel
Jenis Energi Sumber Kapasitas
Listrik PLN 25 KVA
Listrik (cadangan) Genset 15 KVA

2.3 Penggunaan Air

Air yang digunakan pada saat konstruksi dan operasional Gudang PT Seger
Arandra Nusantara akan menggunakan air yang berasal dari air tanah. Air yang disalurkan
ditampung terlebih dahulu pada bak penampungan ari (tendon air) dengan kapasitas total
tampungan air kurang lebih 65 m3. Kebutuhan total air diperkirakan sebanyak 30-50
m3/hari. Untuk keperluan karyawan seperti air minum menggunakan air dair penyedia jasa
air mineral (air dalam gallon), hal ini dilakukan semata-mata untuk menjaga kesehatan,
baik kesehatan karyawan PT Seger Arandra Nusantara maupun Sales & Supir kendaraan
pengangkut yang menunggu antrian.
Penggunaan air mineral lebih dipilih untuk air konsumsi karena air di Kabupaten
Blora mengandung kapur, sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan
kesehatan, disamping rasa yang kurang nikmat. Dalam rangka berpartisipasi dan bentuk
kepedulian terhadap upaya penyelamatan dan konservasi sumber daya air, maka pihak PT
Seger Arandra Nusantara akan membuat sumur resapan (biopori) pada area Gudang atau
area parkir, sehingga dengan pembuatan sumur biopori ini maka diharapkan akan dapat
menambah volume air tanah.
Upaya konservasi air dilakukan juga secara vegetasi, yaitu penanaman tanaman
penghijauan di area PT Seger Arandra Nusantara. Penanaman tanaman penghijauan ini
tidak lupa mempertimbangkan nilai estetika lingkungannya, sehingga area PT Seger
Arandra Nusantara terasa teduh juga terlihat asri / indah.

2.4 Pola Hubungan Sosial

Pengelola dan karyawan PT Seger Arandra Nusantara akan senantiasa menjaga
hubungan baik dengan warga sekitar lokasi kegiatan, diantaranya dengan :
  Menjalin komunikasi yang baik (bertegur sapa secara langsung) dengan warga di
sekitar lokasi kegiatan
 Partisipasi aktif dalam kegiatan di lingkungan
 Menjaga sikap dan perilaku
 Mengutamakan penggunaan tenaga kerja local untuk operasional pabrik
 Menghargai, menghormati, dan menjunjung tinggi norma-norma social (pranata
social) masyarakat yang ada
Pola hubungan pihak PT Seger Arandra Nusantara dengan masyarakat akan
menjadi perhatian serius, karena tidak ada satupun kegiatan dan/atau usaha bisa berjalan
baik jika pemrakarsanya tidak mendapat dukungan dari masyarakat lingkungan sekitarnya.
Mengingat lokasi Gudang PT Seger Arandra Nusantara berbatasan dengan warga Desa
Ngraho, Kecamatan Kedungtuban perlu adanya hubungan yang harmonis. Adanya
hubungan dan interaksi yang baik dan harmonis antara pihak PT Seger Arandra Nusantara
dan masyarakat di sekitar lokasi kegiatan akan menciptakan suasana lingkungan kerja
yang nyaman dan kondusif sehingga akan dapat memacu kinerja PT Seger Arandra
Nusantara serta menjamin keberlanjutan usaha PT Seger Arandra Nusantara maupun akan
menambah pelanggan/pengguna PT Seger Arandra Nusantara.

2.5 Upaya Pengelolaan K3 dan Tanggap Darurat

2.5.1 Upaya Pengelolaan K3
Pengelolaan K3 merupakan suatu upaya terpadu untuk menciptakan lingkungan PT
Seger Arandra Nusantara, baik lingkungan di dalam area perusahaan akan kelihatan
tampak layak, sehat, dan nyaman sebagai gudang dan penyimpanan. Pengelolaan tidak
hanya menyangkut sampah padat, tetapi juga menyangkut pengelolaan limbah cair yang
dihasilkan dari PT Seger Arandra Nusantara serta pengelolaan penghijauan lingkungan
serta penataan parker kendaraan, karyawan, serta tamu yang datang ke PT Seger Arandra
Nusantara.
Untuk rencana awal pengelolaan K3 akan dilaksanakan oleh pihak pengelola PT
Seger Arandra Nusantara sendiri, namun tidak menutup kemungkinan jika nantinya
pengelolaan K3 akan diserahkan atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Beberapa
peraturan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman diantaranya :
a. Larangan membuang sampah sembarangan;
b. Menggunakan alat keselamatan kerja, seperti topi, sarung tangan, sepatu safety,
penutup hidung dan mulut (masker), pada waktu melaksanakan bongkar muat
barang dari truck ke gudang dan sebaliknya;
c. Mengumpulkan limbah yang dapat membahayakan keselamatan pekerja terutama
Limbah B3
d. Penyediaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang ditempatkan pada gudang,
kantor, pos satpam;
 e. Menyediakan kotak P3K beserta isinya;
f. Melaksanakan serta menjaga K3 dan lingkungan;
g. Melaksanakan aturan protocol kesehatan yang telah ditentukan sesuai dengan
aturan yang berlaku sesuai SOP perusahaan;

2.5.2 Upaya Pengelolaan Tanggap Darurat

Pengelolaan tanggap darurat perlu diupayakan seoptimal mungkin dalam rangka
mengantisipasi kejadian tidak terduga dan membahayakan banyak pihak terutama untuk tanggap
darurat pada operasional PT Seger Arandra Nusantara, misalnya adalah kejadian kebakaran atau
kecelakaan kerja. Pengelolaan tanggap darurat bertujuan agar penanganan bencana dapat
berjalan dengan baik, terarah, terkoordinasi, dan berjalan dengan baik. Dalam rangka itu, maka
karyawan PT Seger Arandra Nusantara harus memiliki dan mempelajari prosedur tetap atau
prosedur Standar Operasi Penanggulangan Kebakaran serta Kecelakaan Kerja yang sama,
disamping Prosedur Standar Operasi penggunaan peralatan, sehingga diperoleh satu persepsi
yang sama dan masing-masing pihak tahu siapa yang melakukan, apa dan dimana, bagaimana
melakukannya atau dengan kata lain pengelolaan tanggap darurat haruslah “satu tim, satu
komando, dan satu aturan”.
a. Tindakan Apabila Terjadi Kebakaran
 Pecahkan kaca “kotak tanda bahaya” (fire break glass) yang terdekat (apabila ada)
 Pergi ke pesawat telepon yang terdekat, hubungi telepon, dan berbicaralah dengan
nada tenang bahwa ada kebakaran (sebutkan dimana)
 Usahakan memadamkan api dengan alat yang tersedia
 Perhatikan alat yang digunakan adalah tabung pemadam kebakaran yang tepat
 Selain karyawan yang mendapat tugas dari yang berwenang harus tetap tenang
dan berjalan menuju jalur evakuasi untuk menuju ke titik kumpul (assembly point)
 Tanda bahaya umum dibunyikan hanya dalam hal kebakaran yang tidak dapat
dikuasai dan membahayakan
 Memberikan tanda jalur evakuasi pada area kerja dan tempat berkumpul yang
aman pada tempat tertentu (assembly point)
b. Tindakan Apabila Terjadi Kecelakaan Kerja
 Hentikan operasional semua peralatan kerja yang bergerak
 Evakuasi korban dan beri penangan P3k
 Pergi ke pesawat telepon yang terdekat, hubungi telepon, dan berbicaralah dengan
nada tenang bahwa ada kebakaran (sebutkan dimana) kepada pihak yang
berwenang
 Pelaporan atau penanganan kecelakaan kerja sesuai SOP/Prosedur Tetap
Perusahaan
c. Pencegahan Bahaya Kebakaran dan Kecelakaan Kerja
 Kebakaran dan Kecelakaan Kerja adalah bahaya yang sangat besar yang perlu dihindari
karena dapat menimbulkan cedera bahkan korban jiwa, kerusakan bangunan, dan
mengakibaktan kita semua dapat kehilangan pekerjaan. Oleh sebab itu, kewajiban kita
semua adalah senantiasa berusaha mencegah dan memadamkan setiap kemungkinan
yang dapat menyebabkan kebakaran. Adapun ketentuan pencegahan bahaya kebakaran
yang harus diperhatikan sungguh-sungguh dan ditaati adalah sebagai berikut :
 Membuat area khusus untuk merokok atau pembuatan rambu-rambu dilarang
merokok di sembarang tempat;
 Membuang puntung rokok pada tempat yang telah disediakan. Jangan sekali-kali
membuang puntung rokok di keranjang sampah atau di sembarang tempat yang
mudah terbakar;
 Padamkan semua puntung rokok yang masih menyala;
 Melakukan control terhadap jaringan elektrikal secara berkala sehingga dapat
diketahui secara dini kabel listrik yang terkelupas atau rusak, alat-alat listrik yang
rusak atau terlepas;
 Matikan lampu-lampu atau AC apabila selesai bekerja;
 Melengkapi Alat Pelindung Diri (APD) dalam bekerja serta selalu mematuhi
Prosedur Standard Operasi;
 Melengkapi bangunan dengan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang
ditempatkan pada tempat-tempat yang strategis, terbuka, dan mudah dijangkau.
Beberapa macam tabung pemadam kebakaran yaitu :
1. Water (air) untuk kebakaran biasa, seperti kayu, kertas, dan kain-kain
2. Dry Chemical (tepung) untuk kebakaran cairan, seperti bensin, minyak
tanah, cat minyak, aspal, spiritus, dan listrik dengan ukuran 9 kg
3. Carbon Dioxide (gas asam arang) untuk kebakaran listrik dan cairan
4. BFC (gas) untuk berbagai jenis penyebab kebakaran
PT Seger Arandra Nusantara akan menggunakan APAR Jenis Dry Chemical
sebanyak 4 buah yang ditempatkan pada Gudang (2 buah), kantor (1 buah), pos
satpam (1 buah), labor shelter (1 buah).

2.6 Penyerapan Tenaga Kerja

Kebutuhan tenaga kerja pada kegiatan konstruksi dan operasional PT Seger
Arandra Nusantara diprioritaskan dari masyarakat sekitar lokasi yaitu Desa Ngraho,
Kecamatan Kedungtuban, dan sekitarnya yang memiliki kompetensi sesuai dengan
kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan. Rekrutmen tenaga kerja dilaksanakan oleh
kantor pusat sesuai dengan kebutuhan yang terdiri dari karyawan tetap, karyawan harian,
outsource, dan tenaga kerja borongan. Tenaga kerja yang dibutuhkan kurang lebih sekitar
± yang terdiri dari laki-laki dan perempuan mulai dari usia 17 tahun -
2.7 Rencana dan Jangka Waktu Pembangunan
Rencana pembangunan Gudang PT Seger Arandra Nusantara akan dilaksanakan
pada Trimester 2 Tahun 2023 dengan jangka waktu pembangunan ± 1 tahun dan
melibatkan (jumlah tenaga kerja) dari sekitar lokasi pembangunan.
 BAB III
RENCANA TEKNIS BANGUNAN (RTB)

Lokasi Bangunan : Jalan Raya Ngraho – Randublatung, Desa Ngraho, Kecamatan

Kedungtuban, Kabupaten Blora, Jawa Tengah
Penggunaan : Pergudangan dan penyimpanan

Rincian Luas Bangunan Gedung dan Sarana Pendukung :

No Jenis / Spesifikasi Bangunan Gedung dan Luas Luas Dasar

. Sarana Pendukung Bangunan (m2) Bangunan (m2)
1. Bangunan Warehouse C 742,5 742,5
2. Bangunan Overstek Warehouse C 330 186
3. Bangunan Warehouse E 432 432
4. Bangunan Overstek Warehouse E 126 33
5. Bangunan Office & Weighing House 64,8 215
6. Bangunan Overstek Office & Weighing House 143,8 23
7. Bangunan Security Post 28,8 29
8. Bangunan Overstek Security Post 53,8 0
9. Bangunan Labour Shelter 40,5 40,5
10. Bangunan Overstek Labour Shelter 76,5 76,5

Rincian Prasarana dan Utilitas Pendukung :

No Jenis / Spesifikasi Prasarana dan Utilitas Ukuran Satuan

.
1. Prasarana Pagar 596,2 m
2. Prasarana Jalan 94,15 m2
3. Prasarana Bangunan 143 m
4. Prasarana Saluran Keliling 1.008,8 m
5. Prasarana Kabel Tray 724,6 m3
6. Prasarana Panel Listrik 1,43 m3
7. Prasarana Menara Rangka Tandon Air 92,16 m3
8. Prasarana Tandon Air 2 Unit (@ 2,30 m3) 4,6 m3
9. Prasarana Septictank 2 Unit (@ 4 m3) 8 m3
10. Prasarana Sumur Resapan 2 Unit (@ 2,11 m3) 4,22 m3
11. Prasarana Tiang Listrik / Lampu Penerangan 1,84 m3
12. Prasarana Area Parkir 1.018 m3
 BAB IV
RENCANA PEMBIAYAAN / INVESTASI

STRUKTUR BIAYA
a. Modal Tetap
1) Tanah : Rp. 3.288.000.000,-
2) Bangunan/ Gedung : Rp. 2.448.000.000,-
3) Mesin-mesin dan peralatan : Rp. 0,-
4) Alat-alat Kantor/Inventaris : Rp. 200.000.000,-
5) Biaya-biaya lain : Rp. 0,-
Jumlah : Rp. 5.936.000.000,-

b. Modal Kerja
1) Bahan Baku : Rp. 150.000.000,-
2) Bahan Penolong : Rp.
3) Upah/Gaji : Rp.
4) Biaya umum : Rp.
5) Biaya lain-lain : Rp.
Jumlah Rp.

SUMBER PEMBIAYAAN / INVESTASI

a. Modal Sendiri
1) Modal Dasar : Rp. 80.000.000.000,-
2) Modal Ditempatkan : Rp. 20.000.000.000,-
3) Modal Disetor : Rp. 0,-

b. Modal Pinjaman
1) Pinjaman Dalam Negeri : Rp.
a) Bank Pemerintah : Rp.
b) Bank Swasta : Rp.
: Rp.
c) Lembaga Keuangan Non Bank : Rp.
d) Pihak Ketiga Rp.
Jumlah
2) Pinjaman Luar Negeri Rp.
Jumlah 1) dan 2)
c. Jumlah Modal Sendiri dan Pinjaman
d. Struktur Modal / Pemilikan Saham
1) Indonesia 100 %
2) Domestik / Asing -
Jumlah 100 %
 BAB V
PENUTUP
 LAMPIRAN

URAIAN GARIS BESAR RENCANA PROYEK PEMBANGUNAN JASA/PERDAGANGAN

A. UMUM

1. Akta Pendirian Badan Hukum

Nomor dan Tanggal : Nomor 07 Tanggal 04 Desember 2018
Notaris :
Nomor dan Tanggal Pengesahan
Badan Hukum : Nomor AHU-0060806.AH.01.01.TAHUN 2018
tanggal 19 Desember 2018
Akta Perubahan Terakhir
Nomor dan Tanggal Akta Notaris :

2. Nomor dan Tanggal Pengesahan :

Akta Perubahan
3. Susunan Dewan Pengurus/Direksi :
a. Direktur : Nurulhaqi Asri
b. Komisaris : Sutikno Leksono Widodo
4. Kedudukan Badan Hukum :
Nomor Pokok Wajib Pajak : NPWP 86.911.122.9-618.000

B. TANAH YANG DIPERLUKAN

1. Rencana lokasi proyek :

a. Desa/Kelurahan : Ngraho
b. Kecamatan : Kedungtuban
2. Luas tanah yang diperlukan : + 41.00 m2
3. Batas-batas tanah :
a. Utara : Jalan Raya Randublatung - Cepu
b. Selatan : Tanah hak Suwarji, Suwarno
c. Barat : Pondok Pesantren
d. Timur : Tanah Suwarno, Dirun
4. Penggunaan tanah sekarang : Kebun
5. Rencana penggunaan tanah (luas) :
a. Bangunan kantor : 208,6 m2
b. Gudang terbuka : 0 m2
c. Gudang tertutup : 1.630,5 m2
d. Toko : 0 m2
e. Workshop : 0 m2
f. Tempat Istirahat Driver/Karyawan : 117 m2
g. Bangunan penunjang : 0 m2
- Power House : 0 m2
- Cubicle PLN : 4 m2
- Pos Sekuriti : 82,6 m2
- Bengkel Reparasi : 0 m2
h. Prasarana/fasilitas umum
- Jalan : 94,15 m2
- Parkir : 1.018 m2
- Saluran : 1.008,8 m2
- Pertamanan : 0 m2
- Lapangan olahraga : 0
- Kesehatan : 0
- Tempat ibadah : 0
- Jembatan : 0
- Jembatan Timbang : 208,6 m2
i. Cadangan perluasan : 36.631,75 m2
6. Status tanah sekarang :
 a. Tanah pihak lain yang belum dikuasai perusahaan
1) Status tanah : Tanah Negara : -
Hak Guna Bangunan : -
Hak Milik : -
Hak Pakai : -
Hak Pengelolaan : -
Tanah Kas Desa : -
Jumlah Luas : -
2) Pemegang Hak : -

b. Tanah pihak lain yang telah dikuasai perusahaan

1) Status tanah : Tanah Negara : -
Hak Guna Bangunan : -
Hak Milik : + 41.100 m2
Hak Pakai : -
Hak Pengelolaan : -
Tanah Kas Desa : -
Jumlah Luas : + 41.100 m2
2) Pemegang Hak : Lihat Lampiran

C. DATA JASA/KOMODITI YANG DIUSAHAKAN

No. Jenis Jasa/Komoditi Asal Komoditi Volume/Hari Tujuan Pemasaran

1 Jagung Jawa Tengah 40 ton P. Jawa

D. RENCANA PEMBIAYAAN/INVESTASI

1. Struktur Biaya
a. Modal Tetap
1) Tanah : Rp. 3.288.000.000,-
2) Bangunan/gedung : Rp. 2.448.000.000,-
3) Mesin-mesin dan peralatan : Rp. 0,-
4) Alat-alat kantor/inventaris : Rp. 200.000.000,-
5) Biaya-biaya lain : Rp. 0,-
Jumlah : Rp. 5.936.000.000,-

b. Modal Kerja :
1) Bahan Baku : Rp. 150.000.000,-
2) Bahan Penolong : Rp. 0,-
3) Upah/Gaji : Rp. ……………….,-
4) Biaya umum : Rp. ……………….,-
5) Biaya lain-lain : Rp. ……………….,-
Jumlah : Rp. ……………….,-

2. Sumber Pembiayaan/Investasi
a. Modal sendiri
1) Modal dasar : Rp 80.000.000.000,-
2) Modal ditempatkan : Rp 20.000.000.000,-
3) Modal disetor : -

b. Modal pinjaman (dilampiri rekomendasi dari pihak yang bersangkutan mengenai

kesanggupannya)
1) Pinjaman dalam negeri
a) Bank Pemerintah : -----
b) Bank Swasta : Rp. ;
Rp.
c) Lembaga Keuangan : -----
Non Bank
 d) Pihak Ketiga : -----
Jumlah : Rp.
2) Pinjaman luar negeri :
Jumlah 1) dan 2) : -----

c. Jumlah modal sendiri dan pinjaman : Rp. ,-

d. Struktur modal/pemilikan saham
1) Indonesia : 100 %
2) Domestik/Asing : ---
Jumlah : 100%

E. PRASARANA/UTILITAS/FASILITAS

1. Listrik
a. Kebutuhan : Minimum : 23 kVa
: Maksimum : 35 kVa
b. Sumber daya : PLN : 35 kVa
Generator : …. kVa

2. Air
a. Sumber pengambilan air :
i. PDAM : ---l/.hari
ii. Sungai : ---
iii. Sumur/ABT : 60 l/hari
3. Kualitas air yang dibutuhkan : Air bersih
4. Volume buangan tiap hari : 50 l/hari
5. Rencana pembuangan
1) Ke sungai/saluran : Saluran sekunder
2) Frekuensi pembuangan :
3) Jumlah yang dibuang : 50 l/hari

6. Tenaga kerja : Indonesia : 4 orang

Asing : -- orang

7. Pencemaran Lingkungan
a. Dampak pencemaran : ---
b. Usaha pencegahan : ---
c. Teknologi penetralan air : ---
Yang dibangun

Blora, 20 Desember 2022

Pemohon

Materai 10.000

Nurulhaqi Asri
Direktur PT. Seger Arandra Nusantara