A. PENGANTAR
Penataran keprofesian Strata I merupakan jenjang dari rangkaian penataran keprofesian yang
mengutamakan pemberian pengetahuan dan pemahaman yang mendasar berkaitan dengan :
B. TUJUAN
Tujuan dari Penataran Strata I ini adalah agar setelah mengikuti penataran peserta diharapkan
mampu :
a. Memahami pentingnya peran Pertanahan dalam pembangunan untuk masa kini dan masa
datang.
b. Memahami kebijakan pengelolaan Pertanahan.
c. Memahami fungsi, peran, wewenang dan tanggung jawab instansi yang menangani
Pertanahan.
d. Mengantisipasi berbagai masalah/hambatan yang mungkin timbul/ditemui berkaitan
dengan pertanahan dalam mewujudkan ide/gagasan perencanaan dan perancangan
arsitektur.
e. Mengidentifikasi berbagai peluang berkaitan dengan kebijakan peraturan yang menyangkut
pertanahan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kreatifitas perencanaan dan
perancangan arsitektur.
f. Memahami betapa pentingnya Ketata Kotaan dalam membangun, masa kini dan masa
datang.
g. Memahami betapa pentingnya Ketata Kotaan dengan Pertanahan.
h. Memahami kebijakan pengelolaan Ketata Kotaan.
i. Memahami fungsi, peran, wewenang dan tanggung jawab instansi yang menangani Ketata
Kotaan. Mengantisipasi berbagai hambatan/masalah yang mungkin ditemui berkaitan
dengan Ketata Kotaan dalam mewujudkan ide atau gagasan perencanaan arsitektur.
j. Mengidentifikasi berbagai peluang berkaitan dengan Ketata Kotaan yang dapat
dimanfaatkan untuk mengembangkan kreatifitas perencanaan dan perancangan arsitektur.
C. PESERTA
a. Pertanahan
1. Pentingnya peranan tanah dalam pembangunan untuk masa kini dan masa datang.
2. Kebijakan-kebijakan pengelolaan Pertanahan.
3. Fungsi, peran, wewenang dan tanggung jawab Instansi Badan Pertanahan Nasional,
Daerah.
4. Peraturan-peraturan Pertanahan yang perlu diketahui dan dipahami oleh perencana.
5. Kasus-kasus perencanaan yang berkaitan dengan Pertanahan.
b. Ketata Kotaan
1. Pentingnya peranan Ketata Kotaan dalam Pembangunan Fisik, pada masa kini dan masa
datang.
2. Kebijakan-kebijakan Pengelolaan Ketata Kotaan.
3. Fungsi, peran, wewenang dan tanggung jawab Instansi Ketata Kotaan Pemerintah
Daerah.
4. Peraturan-peraturan yang diketahui dan dipahami oleh perencana.
5. Kasus-kasus perencanaan yang berkaitan dengan Ketata Kotaan.
Agar penataran dapat membuahkan hasil sesuai tujuan, proses penyampaian materi penataran
perlu dirancang atau didesain. Rancangan tersebut adalah sebagai berikut :
a. Pertanahan
1. Eksplorasi pengetahuan awal untuk mengetahui secara awal sejauh mana peserta telah
mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan pertanahan.
2. Ceramah dan tanya jawab, untuk mengetahui, memahami hal-hal yang berkaitan
dengan peranan fungsi tanah, kebijakan-kebijakan dalam Pertanahan, peran dan fungsi,
wewenang dan tanggung jawab Badan Pertanahan Nasional Daerah, Peraturan-
peraturan Pertanahan bagi perencanaan, masalah-masalah perencanaan berkaitan
dengan Pertanahan.
3. Diskusi kelompok pemecahan masalah. Perencanaan berkaitan dengan Pertanahan,
untuk mempraktekkan pemecahan masalah perencanaan dikaitkan dengan ceramah
yang telah diberikan.
4. Alokasi waktu 3,5 jam.
b. Ketata Kotaan
1. Eksplorasi pengetahuan awal, untuk mengetahui secara awal sejauh mana peserta
telah mengetahui dan memahami hal-hal yang berkaitan dengan Ketata Kotaan.
2. Ceramah dan tanya jawab, untuk mendapat pengetahuan, pemahaman hal-hal yang
berkaitan dengan; pentingnya pengelolaan Ketata Kotaan untuk masa datang, peran
fungsi wewenang dan tanggung jawab. Instansi Pemerintah Daerah yang menangani
Ketata Kotaan dan Ketata Daerahan, peraturan-peraturan yang berkaitan dengan
perencanaan, masalah-masalah perencanaan.
3. Diskusi kelompok pemecahan masalah perencanaan berkaitan dengan Ketata
Kotaan/Ketata Daerahan untuk mempraktekkan pedoman-pedoman, peraturan-
peraturan KetataKotaan/KetataDaerahan dalam perencanaan arsitektur, sesuai
ceramah yang diterima.
4. Alokasi waktu 3,5 jam.
PENATARAN SRATA II
1. Pengantar
Penataran Keprofesian Strata II, merupakan langkah lanjut yang berkaitan erat dengan penataran
Strata I.
Sasaran dari penataran Strata II ini adalah agar setelah mengikuti penataran, peserta mampu :
a. Memahami betapa pentingnya Peraturan Pembangunan Fisik dan perizinan masa kini dan
masa datang.
b. Memahami kebijakan-kebijakan Pemerintah Secara Nasional dalam pelaksanaan
pembangunan fisik kota dan daerah.
c. Memahami fungsi, peran, wewenang dan tanggung jawab Instansi yang menangani
Kebijakan Pengelolaan Pembangunan dan Perizinan atau Dinas-dinas Teknis Pemerintah
Secara Nasional.
d. Mengantisipasi berbagai hambatan/masalah yang mungkin ditemui berkaitan dengan
Peraturan Pembangunan dan Perizinan dalam mewujudkan ide atau gagasan perencanaan
arsitektur.
e. Mengidentifikasi berbagai peluang berkaitan dengan Peraturan Pembangunan Fisik dan
Perizinan yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan kreatifitas perencanaan dan
perancangan arsitektur dan lingkungan baik berskala lokal, nasional maupun global.
Peserta diharapkan mendapatkan buku-buku, Pedoman Peraturan Nasional yang berkaitan dengan
Pembangunan dan perizinan.
2. Peserta Strata II
a. Persyaratan Peserta
1) Anggota IAI
2) Telah mengikuti Penataran Strata I
b. Jumlah Peserta
1) Seperti pada Strata I disarankan maksimal 50 orang.
2) Seperti pada Strata I dalam keadaan jumlah peserta kurang dari 50 orang dimungkinkan
untuk mengundang peserta IAI dari luar daerah yang berdekatan.
b. Pemandu
Pemandu adalah pemgurus IAI atau seseorang yang memahami tujuan yang ingin dicapai
dalam penataran Strata II. Bertanggung jawab atas kelancaran penyampaian materi
penataran. Memahami materi penataran Strata II. Mendampingi penatar dan berfungsi
mengaktifkan peserta dalam mengikuti penataran sesuai disain pelaksanaan penataran yang
telah ditetapkan. Pemandu dapat dibantu oleh beberapa asisten pemandu yang bertugas
membantu menyiapkan materi penataran. Berpenampilan menarik dan inovatif.
1) Eksplorasi pengetahuan:
Dengan mendiskusikan soal-soal yang berkaitan dengan Peraturan-peraturan yang
menyangkut pembangunan fisik secara berkelompok antara 5, 7 orang, dilanjutkan dengan
diskusi kelas, untuk mengetahui sampai pengetahuan dasar mereka.
- Alokasi waktu 90 menit.
1. Pengantar
Penataran Strata III kelanjutan dari penataran Strata II yang berkaitan dengan: “Pertimbangan
aspek Sosial, Budaya, Psikolog, Politik serta Perencanaan yang Berkelanjutan (Sustainable) dan
Hijau (Green Design) didalam Perencanaan Arsitektur”.
Sasaran dari Penataran Strata III ini adalah agar setelah mengikuti penataran peserta mampu:
a. Memahami betapa pentingnya aspek Sosial, Budaya, Psikolog, Politik serta Perencanaan
yang Berkelanjutan (Sustainable) dan Hijau (Green Design) masa kini dan masa datang.
b. Memahami unsur-unsur Sosial, Budaya, Psikolog, Politik serta Perencanaan yang
Berkelanjutan (Sustainable) dan Hijau (Green Design) yang perlu diperhatikan dalam
perencanaan arsitektur dan lingkungan.
c. Mengantisipasi berbagai hambatan atau masalah yang akan timbul berkaitan dengan
masalah Sosial, Budaya, Psikolog, Politik serta Perencanaan yang Berkelanjutan (Sustainable)
dan Hijau (Green Design) dalam mewujudkan gagasan perencanaan arsitektur.
d. Menginfetarisasi berbagai peluang-peluang yang berkaitan dengan masalah Sosial, Budaya,
Psikolog, Politik serta Perencanaan yang Berkelanjutan (Sustainable) dan Hijau (Green
Design) yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan kreatifitas perancangan arsitektur
dan lingkungan.
b. Pemandu
- Adalah pengurus IAI atau seseorang yang memenuhi tentang maksud dan tujuan
penataran Strata III.
- Bertanggung jawab atas proses berjalannya penyampaian materi penataran.
- Mendampingi Penatar sebagai moderator untuk menghidupkan suasana.
Pemandu dapat dibantu oleh beberapa asisten pemandu yang bertugas membantu
memperlancar proses penyampaian materi.
1) Eksplorasi pengetahuan.
Dengan mendiskusikan soal yang berkaitan dengan ketajaman seorang arsitek dalam
merancang berhubungan dengan masalah psikologi.
Dilakukan dengan cara kelompok dengan 5 – 6 orang, kemudian didiskusikan dengan
kelompok lain dibimbing pemandu.
- Alokasi waktu 90 menit.
3) Diskusi kelompok menyangkut perencanaan berkaitan dengan masalah Sosial, Budaya dan
Politik untuk mengetahui jumlah mana aspek Sosial, Budaya dan Politik dipertimbangkan
oleh seorang arsitek dalam perencanaan arsitektur.
- Alokasi waktu 90 menit.
4) Ceramah tentang hal yang berkaitan dengan materi Perencanaan Arsitektur yang
Berkelanjutan (Sustainable) dan Hijau (Green Design).
- Alokasi waktu 90 menit.
Materi :
Sasaran yang diharapkan dalam penataran Strata IV ini adalah, agar setelah mengikuti
penataran mampu :
a. Memahami kehendak, harapan, tujuan Pemberi Tugas dan Penyandang Dana masa kini dan
masa datang.
b. Memahami kekurangan-kekurangan dalam pelayanan jasa perencanaan dalam upaya
mewujudkan kepuasan Pemberi Tugas dan Penyandang Dana tanpa meninggalkan etika
profesi.
c. Untuk lebih berkembang dalam memberikan pelayanan jasa perencanaan memasuki era
global.
2. Peserta Strata IV
a. Persyaratan Peserta
1) Anggota IAI yang aktif terdaftar.
2) Telah mengikuti penataran Strata I, II, III.
b. Jumlah peserta
1) Jumlah Peserta adalah maksimal 50 0rang.
2) Jika jumlah peserta kurang dari 50 orang dimungkinkan untuk mengundang peserta IAI
dari luar daerah.
Pemandu dapat dibantu oleh beberapa asisten pemandu yang bertugas membantu
lancarnya penyampaian materi penataran.
b. Penatar.
Adalah unsur-unsur dari berbagai macam Pemberi Tugas dan Penyandang Dana baik dari
wakil masyarakat pengguna jasa, perorangan, kontraktor, pengembang, penyandang dana
dan perbankan.
Mempunyai sikap yang terbuka, bersedia memberikan masukan-masukan untuk kemajuan
profesi arsitek.
6. Review Peserta
Seperti penataran sebelumnya.
- Alokasi waktu 15 menit.
PENATARAN STRATA V
1. Pengantar
Penataran keprofesian Strata V merupakan tindak lanjut pemberian pengetahuan dan
pemahaman bagi seorang perencana arsitektur dalam mengelola suatu perencanaan proyek,
agar dapat mewujudkan suatu rancangan yang terintegrasi dan tersinkronisasi, sehingga proyek
yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan seminim mungkin terdapat kekurangan,
hambatan maupun kesalahan. Adapun pengetahuan dan pemahaman yang diberikan pada
Strata V ini mencakup:
Sasaran dari penataran Strata V ini agar setelah mengikuti penataran peserta diharapkan mampu
untuk:
b. Mengetahui sejauh mana, seorang arsitek dituntut untuk menguasai pengetahuan serta
ketrampilan secara kreatif sebagai koordinator multi disiplin dalam suatu perencanaan
proyek.
c. Mengetahui dan memahami, ruang lingkup tugas danperan serta dukungan yang diperlukan
disiplin perencanaan Struktur berkaitan dengan perencanaan dan perancangan Arsitektur,
baik yang langsung berhubungan dengan teknik kearsitekturan maupun yang berkaitan
dengan Mekanikal, Elektrikal dan Interior.
d. Mengetahui dan memahami ruang lingkup tugas dan peran serta dukungan yang diperlukan
dari disiplin perencanaan Mekanikal yang berkaitan dengan perencanaan dan perancangan
Arsitektur baik yang langsung berhubungan dengan teknik kearstitekturan maupun yang
berkaitan dengan Struktur, Elektrikal, Interior dan disiplin ilmu lainnya.
e. Mengetahui dan memahami ruang linkgup, tugas dan peran serta dukungan yang diperlukan
dari disiplin perencanaan Elektrikal dan Elektronika yang berkaitan dengan perancangan
Arsitektur baik yang langsung berhubungan dengan teknik-teknik kearsitekturan maupun
yang berkaitan dengan disiplin lainnya.
f. Mengetahui dan memahami ruang lingkup,tugas dan peran serta disiplin perencanaan
Interior yang perlu dipertimbangkan dalam perancangan Arsitektur dalam upaya
memaksimumkan perubahan interior.
g. Mengetahui dan memahami, sejauh mana peran serta dukungan perencanaan Lansekap
dalam upaya menungkatkan penampilan karya Arsitektur secara optimal.
2. Peserta Strata V
a. Persyaratan peserta.
Anggota IAI aktif terdaftar.
b. Jumlah peserta.
1) Maksimum 50 orang.
2) Dalam hal keadaan jumlah peserta kurang, dimungkinkan untuk mengundang peserta IAI
dari luar daerah penyelenggara.
b. Pemandu
Adalah pengurus IAI atau seseorang yang memahami maksud dan tujuan penataran, serta
menguasai materi penataran.
Bertanggung jawab atas kelancaran penyampaian materi penataran. Dan mendampingi
penatar serta berfungsi sebagai pengaktif suasana penataran sesuai rancangan proses
penataran.
Pemandu dapat dibantu oleh beberapa asisten pemandu yang bertugas menyiapkan materi
penataran termasuk membantu dalam proses berjalannya diskusi.
Alokasi : 30 menit.
6) Peranan dan dukungan perencanaan Quantity Surveyor (QS) dalam perencanaan Arsitektur.
a) Peranan Quantity Surveyor dalam perencanaan Arsitektur.
b) Permasalhan yang sering dihadapi Quantity Surveyor dalam mendukung perencanaan
Arsitektur.
c) Langkah tugas Quantity dan Surveyor dalam mendukung proses perencanaan arsitektur.
9) Diskusi aplikasi koordinasi perencanaan multi disiplin mendiskusikan soal berkaitan dengan
strategi pengkoordinasian suatu proyek perancangan multi disiplin agar dapat membuahkan
hasil rancangan yang terinterigasi dan berdaya guna secara maksimal.
6. Review Peserta
Review tiap peserta dengan mengisi form:
Alokasi waktu : 15 menit.
PENATARAN STRATA VI
1. Pengantar
Penataran Strata VI merupakan tahap akhir dari penataran keprofesian yang berjenjang.
Penataran ini merupakan pemberian pengetahuan dan pemahaman dalam mengelola Biro
Arsitek.
Bila dilihat dari proses penataran sebelumnya; Strata I s/d Strata III:
Strata I s/d III : Merupakan penyamaan dasar pengetahuan yang standart bagi semua
arsitek yang akan melaksanakan praktek, meliputi :
1. Pertanahan dan Ketata Kotaan secara Nasional.
2. Peraturan pembangunan dan perizinan secara Nasional.
3. Kaitan masalah Sosial, Budaya, Psikologi, Politik serta Perencanaan yang Berkelanjutan
(Sustainable) dan Hijau (Green Design) sebagai pertimbangan perencanaan Arsitektur dan
Lingkungan.
Strata IV : Setelah mengetahui pengetahuan dasar yang standart pada Strata I s/d III, maka
seorang arsitek sangat perlu mengetahui keluhan dari pelanggan pasar, agar dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihannya, serta yang terpenting mengetahui kehendak
pelanggan pasar yang sangat bervariasi, sehingga dikemudian hari dapat mengikuti kondisi
pasar dengan tidak meninggalkan etika profesi.
Strata V : Berkaitan dengan Strata IV, salah satu kemampuan arsitek yang harus dimiliki
adalah mampu menjadi koordinator yang baik dalam perencanaan yang melibatkan multi
disiplin, agar pelanggan atau pemberi tugas mendapatkan kepuasan.
Selanjutnya dalam upaya itu semua, suatu Biro Arsitek agar dapat terus bertahan dan
berkembang memimpin persaingan pasar, akan sangat memerlukan arsitek yang berwawasan
serta memiliki pengetahuan tentang manajemen sebuah biro arsitek yang berkualitas tinggi.
Oleh karena itu Strata VI dirancang agar para arsitek mendapatkan bekal pengetahuan yang
bermanfaat agar dapat mengelola BIro Arsiteknya sehingga mampu menghadapi persaingan
pasar global.
Dalam penataran Strata VI ini sasaran yang ingin dicapai setelah mengikuti penataran adalah:
a. Peserta mampu menerapkan strategi manajemen dalam proses perencanaan.
b. Peserta mampu menerapkan strategi manajemen baru dalam upaya memenangkan
persaingan pasar global.
c. Peserta mampu menerapkan bagaimana strategi proses, dengan mengutamakan proses
control kualitas.
d. Peserta mampu menerapkan bagaimana strategi manajemen pengawasan yang baik didalam
pelaksanaan suatu pembangunan yang dijalankan.
2. Peserta Strata VI
a. Persyaratan peserta.
1) Anggota IAI aktif terdaftar.
2) Telah mengikuti penataran dari Strata I s/d Strata V.
b. Jumlah peserta.
1) Seperti Strata sebelumnya, Maksimum 50 peserta.
2) Bila dalam keadaan jumlah peserta kurang dari 50 orang dimungkinkan untuk
mengundang peserta IAI diluar daerah penyelenggara yang berdekatan.
b. Pemandu.
Pemandu adalah Pengurus IAI daerah penyelenggara yang mempunyai kualifikasi
profesional yang mampu memahami akan tujuan yang ingin dicapai dalam penataran Strata
VI.
Bertanggung jawab atas kelancaran penyampaian materi penataran.
Mendampingi penatar berfungsi untuk mengaktifkan dan menyadarkan peserta akan
pentingnya materi yang disampaikan oleh penatar.
Pemandu mengikuti purna waktu penataran yang telah ditetapkan.
Dalam upaya keberhasilan penataran ini pemandu dapat dibantu asisten pemandu yang
kreatif.
6. Review Peserta
Mengisi form isian yang telah disiapkan.
Alokasi waktu : 15 menit.
MATRIKS PERSYARATAN ARSITEK PROFESIONAL MENGIKUTI PROGRAM PENATARAN
STRATA 2
1. Peraturan Nasional (Daerah)
2. Perijinan Wajib Wajib Wajib
3. Pelaksanaan Pembangunan
STRATA 3
1. Perancangan Berwawasan Sosial, Budaya,
Psikologi dan Politik. Tambahan Wajib Wajib
2. Sustainable, Green Design
STRATA 4
1. Hubungan dengan pengguna jasa Tambahan Tambahan Wajib
2. Kontrak
STRATA 5
1. Koordinasi Perancangan
Tambahan Wajib Wajib
2. Proyek Multidisiplin
STRATA 6
1. Pengelolaan Biro Arsitek
Tambahan Tambahan Wajib
2. Badan atau Perseorangan
Usulan Pentahapan/Sequence
STRATA 1
Penyamaan Pengetahuan Dasar/Standar
STRATA 2