A. PENGERTIAN B3
B.PENANGANAN TUMPAHAN B3
Tumpahan bahan kimia dikategorikan menjadi 3 yaitu :
a.Ceceran bahan kimia
Ceceran bahan kimia biasanya berupa tetesan-tetesan
bahan kimia yang tercecer ketika kemasannya dipindah
dari satu tempat ke tempat lainnya (volume sangat
kecil).
b.Kebocoran bahan kimia
Kebocoran bahan kimia dapat berupa tetesan yang
diam di satu tempat atau kebocoran yang mengucur
namun tidak terlalu deras dan mudah dikendalikan
(volume sedang).
c.Tumpahan bahan kimia.
Kebocoran bahan kimia dapat berupa tetesan yang
diam di satu tempat atau kebocoran yang mengucur
namun tidak terlalu deras dan mudah dikendalikan
(volume sedang). Tumpahan biasanya kebocoran dalam
jumlah besar dan sulit dikendalikan volume material
yang tumpah juga besar.
Penanganan tumpahan bahan kimia di industri dapat
dilakukan juga menggunakan seperangkat alat
yaitu spill kit. Spill kit dapat digunakan untuk menangani
tumpahan, baik berupa cairan tubuh pasien seperti
darah, muntahan, urine, dahak, bahan kimia atau zat
lainnya, agar tidak membahayakan petugas dan
lingkungan sekitarnya.
Gambar 5. Contoh Spill Kit yang Digunakan di Industri
Ditetapkan Direktur,
....................................
NIK. ...........
Ditetapkan Direktur,
....................................
NIK. ...........
2.Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Kep.187/Men/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia
Berbahaya Di Tempat Kerja
http://kerja-safety.blogspot.com/2015/10/penanganan-tumpahan-bahan-kimia.html
5.Bagaimana Pengelolaan B3 yang Benar Sesuai Regulasi Nasional. 2019
Safetysign.co.id/news/400/Bagaimana-Pengelolaan-B3-yang-Benar-Sesuai-Regulasi-Nasional
6.Prosedur penaganan ceceran Tumpahan
https://docplayer.info/29733001-Prosedur-penangana...
Prinsip Penanganan Tumpahan B3
B3 atau disebut juga Bahan Berbahaya dan Beracun
merupakan bahan yang dapat menyebabkan gangguan pada
manusia atau lingkungan. Bahan kimia yang dikategorikan
sebagai B3 harus ditangani secara khusus baik dalam
penyimpanan, pemakaian, transport/pemindahannya ataupun
dalam kondisi darurat. Apabila Anda bekerja dengan
menggunakan bahan kimia, mungkin pernah mengalami
keadaan di mana terjadi tumpahan atau ceceran zat kimia
atau chemical spill. Berbeda dengan tumpahan air, tumpahan
zat kimia ini ternyata sangat berbahaya. Ada banyak dampak
negatif apabila terpapar tumpahan zat tersebut. Oleh karena
itu, segala tumpahan zat kimia perlu dibersihkan secepatnya.
Tidak semua orang boleh menangani tumpahan B3. Sebelum
beraksi di lapangan, personel haruslah memiliki kompetensi
yang cukup melalui pelatihan-pelatihan terlebih dahulu agar
mereka mempunyai bekal yang cukup dalam penanganan
bahan kimia, termasuk penanganan tumpahan B3. Dalam
kehidupan bermasyarakat biasanya tugas penanganan bahan
kimia (hazmat control) diemban oleh tim pemadam kebakaran
(yang juga dilatih menghadapi serangan senjata kimia).
Berbeda jika kejadian tumpahan B3 terjadi di tempat kerja,
biasanya tugas ini di laksanakan oleh tim Emergency
Response Plan (ERP) yang mana notabene merupakan
karyawan biasa yang mendapatkan pelatihan tentang
penanganan bahan kimia. Petugas penanganan bahan kimia
sedikitnya mempunyai pengetahuan tentang: B3, MSDS,
Label, Alat Pelindung Diri atau APD (Level A, B, C),
Peralatan penanganan tumpahan dan Penanganan tumpahan
itu sendiri baik teori ataupun praktik.
Terdapat prinsip khusus dalam penanganan tumpahan B3.
Prinsip ini biasa disingkat dengan ABSB.
A = Amankan
B = Bendung
S = Serap
B = Bersihkan
Baik pada penanganan tumpahan sekala kecil, menengah atau
besar prinsip dalam penangannya sama, yaitu ABSB.
Prinsip 1: Amankan
Gambar 2. Bendung
tumpahan agar tidak melebar
Gambar 4.
Bersihkan tumpahan B3 dan segera dekontaminasi lokasi