Anda di halaman 1dari 3

Ruang Lingkup B3

Limbah B3 adalah sisa suatu usaha atau kegiatan yang mengandung B3.Pengelolaan
B3 adalah kegiatan yang menghasilkan, mengangkut, mengedarkan, menyimpan,
menggunakan atau membuang B3.Pengelolaan Limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang
mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan dan
penimbunan limbah B3.

1. Identifikasi Bahan Berbahaya Beracun (B3) dan limbah B3.


a. Inventarisasi jenis B3 di area RS MH Thamrins Salemba
b. Inventarisasi sumber penghasil B3 dan limbah B3.
c. Pengecekan label/simbol pada kemasan
2. Klasifikasi jenis B3 terdiri dari :
a. mudah meledak (explosive); g. sangat beracun (highly toxic);
b. pengoksidasi (oxidizing); h. beracun (moderately toxic);
c. sangat mudah sekali menyala i. berbahaya (harmful);
(extremely flammable); j. korosif (corrosive);
d. sangat mudah menyala (highly k. bersifat iritasi (irritant);
flammable); l. berbahaya bagi lingkungan
e. mudah menyala (flammable); (dangerous to the environment);
f. amat sangat beracun (extremely m. karsinogenik (carcinogenic);
toxic);

3. Pengelolaan Bahan Berbahaya Beracun (B3)


a. Pengadaan B3
Harus ada (Material Safety Data Sheet – MSDS) dari Logistik Farmasi
b. Penyimpanan B3
Interaksi yang terjadi selama dalam proses penyimpanan antara lain adalah interaksi
bahan dengan lingkungan, interaksi bahan dengan wadah, interaksi bahan dengan
bahan, seperti contoh :
Penyimpanan bahan mudah terbakar (flammabel)
1) Tempat penyimpanan bersuhu dingin
2) Jauh dari sumber api
3) Sediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR)
4. Pengelolaan limbah bahan berbahaya beracun (B3).
1. Pengumpulan Limbah B3
Limbah B3 dari sumber dipisahkan dengan kemasan /wadah plastik kuning untuk
limbah infeksius, wadah safety box untuk limbah infeksius tajam, wadah dirigen/drum
untuk B3 cair diangkut mengunakan trolley ke TPS dan mengunkan jalur terpisah agar
tidak terjadi kontaminasi
2. Penyimpanan Limbah B3
Sebelum limbah B3 dimasukan ke dalam TPS limbah B3 dilakukan penimbangan dan
dicatat di dalam log book. Peyimpanan limbah B3 dipisahkan berdasarkan
karakteristiknya. (Limbah B3 infeksius, Limbah B3 umum atau non infeksius dan limbah
B3 cair)
3. Pembuangan Limbah B3
Pembuangan dan pemusnahan limbah B3 di RS MH Thamrin dilakukan oleh pihak ke-3
(tripartit) PT Jalan Hijau dan PT Wastex. Pengankutan sampah setiap selasa dan jumat
(jika sampah sudah banyak on call) dan melampirkan manifest
5. Pengemasan, pelabelan B3 dan limbah B3
a. Kemasan B3 dan limbah wajib diberi simbol dan label yang sesuai.
b. B3 dapat dikemas ulang dengan memperhatikan kaidah-kaidah keselamatan dan
keamanan.
c. Simbol dan label B3 diberikan pada kemasan, tempat penyimpanan, dan tempat
pengumpulan B3 sesuai dengan peraturan yang berlaku.
d. Simbol dan label yang mengalami kerusakan wajib diganti dengan yang baru.
6. Penanganan tumpahan limbah B3 dan pelaporan insiden
Penanganan tumpahan B3 dengan menyediakan sarana spillkit tumpahan B3 yang terdiri
dari :
a. APD: Google, masker disposible, sarung tangan disposible, apron disposible.
b. Cairan: desinfektan dan handrub.
c. Peralatan: adsorben (kertas, kain majun, kantong plastik kuning, serokan + sapu kecil,
spuit)
Selain itu diperlukan cara penagananan tumpahan yang benar agar tidak terjadi paparan
terhadap petugas. (penanganan tumpahan B3 infeksius dan B3 non infeksius). Serta
membuat laporan yang harus diserahkan paling lama 2x24 jam
7. Penaganan tumpahan B3 dan pelaporan insiden
Tumpahan > kecelakan akibat kerja > pengobatan IGD > pencatatatan dan evaluasi >
pelaporan kedirektur > arahan dan tindaklanjut dari direktur
8. APD
Seluruh unit yang mempunyai resiko terjadi kecelakaan dan penyakit kerja wajib
menggunakan APD .
1. Masker
2. Sepatu boot
3. Sarung tangan disposible
4. Kaca mata/google
5. Apron disposible
6. Jas lab
7. Baju operasi

Anda mungkin juga menyukai