Anda di halaman 1dari 15

MEMAHAMI PRINSIP-PRINSIP PENGENDALIAN KONTAMINASI

A. Pengertian Kontaminasi
Kontaminasi adalah suatu kondisi dimana terjadi pencampuran terhadap suatu
unsur lain yang akan memberikan efek buruk tertentu. Dalam dunia industri termasuk
otomotif banyak sekali menghasilkan limbah atau kontaminan. Oleh karena itu berbagai
limbah atau kontamina tersebut harus dapat dikendalikan agar tidak menyebabkan
permasalahan.
Dalam industri otomotif banyak sekali manghasilkan kontaminan. Berbagai jenis
kontaminan ini digolongkan melalui berbagai hal seperti bentuk dan sifatnya. Sebagai
contoh penggolongan jenis kontaminan ini adalah kontaminan cair, kontaminan padat,
kontaminan gas, dan kontaminan B3.
B. Pengertian Pengendalian Kontaminasi
Kontaminasi adalah suatu kondisi dimana terjadi pencampuran atau pencemaran
terhadap suatu unsur lain yang memberikan efek tertentu (buruk). Komponen yang dapat
menyebabkan kontaminasi sangat beragam mulai dari benda, hewan, maupun berbentuk
padat ataupun cair. Karena sifat yang berbahaya maka kontaminan perlu dikendalikan
agar tidak mencampur atau mencemar zat atau unsur lain sehingga dapat membahayakan
makhluk hidup terutama manusia. Jadi pengendalian kontaminasi adalah suatu cara
untuk mencegah terjadinya pencampuran atau pencemaran terhadap unsur lain yang
dapat memberikan efek buruk baik jangka pendek maupun jangka panjang.

C. Cara Pengendalian Kontaminasi


Dalam pengendalian kontaminasi disesuaikan dengan jenis kontaminan itu sendiri.
Artinya setiap jenis kontaminan memiliki cara penanganan atau pengendalian yang
berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya berikut pembahasan mengenai cara pengendalian
kontaminasi.
1. Penanganan Kontaminan Cair melalui proses pengolahan primer (penyaringan,
pengolahan awal, pengendapan, pengapungan), pengolahan sekunder dengan
mikroorganisme, desinfeksi, dan endapan lumpur.
2. Penanganan kontaminan padat dapat melalui proses penimbunan terbuka, sanitary
landfill (lubang yang dilapisi plastik), membuat kompos padat, dan daur ulang.

1
3. Penangan kontaminan gas dapat melalui kontrol emisi, menghilangkan materi
partikulat.
4. Penanganan kontaminan B3 melalui penanganan khusus seperti sumur injeksi, kolam
penyimpanan, dan terapan ilmu fisika biologi dan kimia.
D. Kontaminan di Bengkel Otomotif
Terdapat berbagai contoh kontaminan yang sering ditemukan pada bengkel otomotif.
Berikut merupakan contoh kontaminan yang ada di bengkel otomotif:
1. Gas H2SO4 yang merupakan hasil elektrolisis accu pada saat pengisian maupun
pengosongan. Hal ini dapat diketahui dari bau menyengat asam sulfat. Oleh karena itu
diperlukan ruangan khusus yang digunakan untuk proses pengisian aki dan ruangan
tersebut memiliki ventilasi yang baik. Selain berbahaya untuk kesehatan, gas H2SO4
dapat memicu ledakan apabila terkena sumber panas atau api.
2. Gas buang dari kendaraan bermotor memiliki berbagai unsur yang dapat
membahayakan kesehatan seperti karbonmonoksida, karbondioksida, hidrokarbon,
dan partikel lainnya. Oleh karena itu, sebuah workshop atau bengkel harus memiliki
ventilasi yang baik agar berbagai partikel tersebut tidak meracuni manusia
disekitarnya.
3. Kontaminan Cair seperti uap bensin, cairan pembersih, dan lain sebagainya. Oleh
karena itu dalam proses perawatan diperlukan berbagai alat keselamatan seperti
masker untuk mencegah terjadinya keracuna akibat berbagai kontaminan cairan.
4. Limbah B3 atau limbah berbahaya seperti oli dan zat-zat lain yang mengandung
bahan-bahan berbahaya. Limbah berbahaya tersebut diperlukan pengelolaan khusus
agar tidak mencemari lingkungan. Limbah-limbah tersebut biasanya ditampung
terlebih dahulu kemudian dikirim ke tempat penampungan untuk didaur ulang.
E. Konsep Pengendalian Kontaminasi (Mendukung Konsep Hijau)
1. Pilah sampah

2
Salah satu langkah utama dalam pengelolaan sampah adalah sorting atau
pemilahan. Sampah harus dipilah dan dibuang berdasarkan jenisnya agar pengelolaan
sampah lebih mudah.

Hijau–Tempat Sampah Organik Untuk tempat sampah yang berwarna hijau, artinya
hanya sampah-sampah organik yang dapat dibuang ke tempat tersebut. Sampah
organik mencakup sampah-sampah alami seperti dedaunan, ranting pohon, dan sisa
makanan. Sampah organik mudah terurai di alam. Selain itu sampah organik juga
dapat bermanfaat untuk bahan pembuatan pupuk kompos.

Kuning-Tempat Sampah Anorganik Sampah anorganik harus dibuang ke tempat


sampah yang berwarna kuning. Contohnya adalah plastik, kaleng, styrofoam, dan
sebagainya. Berbeda dengan sampah organik, bahan anorganik yang rata-rata
merupakan benda yang diciptakan oleh mesin sangat sulit terurai. Bahkan sampah
seperti plastik baru dapat terurai di tanah selama ratusan tahun, dan sebelum terurai
plastik tersebut dapat turut merusak lingkungan. Oleh karena itu, sampah anorganik
harus dipisahkan dari jenis sampah lainnya dan didaur ulang.

Merah – Tempat Sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun)


Tempat sampah berwarna merah menampung khusus sampah B3 atau sampah dengan
Bahan Berbahaya dan Beracun. Yang termasuk dalam kategori ini adalah pecahan
kaca, bahan-bahan kimia, dan benda berbahaya lainnya. Dengan memilah sampah B3
ke kategorinya diharapkan dapat meminimalisir/menghilangkan risiko bahaya bagi
petugas orange atau masyarakat.

2. Konsep 3 R (Reuse, Reduce, dan Recycle)

3
a) Reduce
Reduce berarti kita mengurangi penggunaan bahan-bahan yang bisa merusak
lingkungan. Reduce juga berarti mengurangi belanja barang-barang yang anda
tidak “terlalu” butuhkan seperti baju baru, aksesoris tambahan atau apa pun yang
intinya adalah pengurangan kebutuhan. Kurangi juga penggunaan kertas tissue
dengan sapu tangan, kurangi penggunaan kertas di kantor dengan print preview
sebelum mencetak agar tidak salah, baca koran online, dan lainnya.
b) Reuse
Reuse sendiri berarti pemakaian kembali seperti contohnya memberikan
baju-baju bekas anda ke yatim piatu. Tapi yang paling dekat adalah memberikan
baju yang kekecilan pada adik atau saudara anda, selain itu baju-baju bayi yang
hanya beberapa bulan dipakai masih bagus dan bisa diberikan pada saudara yang
membutuhkan.
c) Recycle
Recycle adalah mendaur ulang barang. Paling mudah adalah mendaur ulang
sampah organik di rumah anda, menggunakan bekas botol plastik air minum atau
apapun sebagai pot tanaman, sampai mendaur ulang kertas bekas untuk menjadi
kertas kembali. Daur ulang secara besar-besaran belum menjadi kebiasaan di
Indonesia.
3. Good Housekeeping

Dalam menerapkan ‘good housekeeping’, sebenarnya Anda bisa


menerapkan metode 5S di perusahaan. Dalam lean six sigma, 5S merupakan suatu
metode penataan dan pemeliharaan wilayah kerja secara intensif yang digunakan oleh
manajemen dalam usaha memelihara ketertiban, efisiensi, dan disiplin di area kerja

4
sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan secara menyeluruh. Di Indonesia, metode
ini dikenal dengan nama 5R, di antaranya:
a) Seiri (ringkas): memilah dan menyingkirkan barang-barang yang tidak diperlukan,
sehingga barang yang ada di area kerja hanya barang yang dibutuhkan saja.
b) Seiton (rapi): baik barang maupun peralatan kerja harus diletakkan sesuai posisi
yang ditetapkan.
c) Seiso (resik): kegiatan membersihkan peralatan dan area kerja sehingga kondisi
peralatan terjaga baik dan area kerja yang bersih juga berdampak baik untuk
kesehatan karyawan.
d) Seiketsu (rawat): standarisasi dan dokumentasi proses yang akan memastikan
berjalannya seiri, seiton, dan seiketsu.
e) Shitsuke (rajin): pemeliharaan kedisiplinan dan konsistensi dalam menjalankan
seluruh tahap 5S.

5
EVALUASI

1. Jelaskanlah pengertian kontaminasi!


2. Jelaskanlah cara pengendalian kontaminasi!
3. Tuliskanlah contoh kontaminan yang terdapat di bengkel otomotif!
4. Jelaskanlah konsep 3 R (Reuse, Reduce, dan Recycle)!
5. Jelaskanlah pengertian Good Housekeeping!

6
MESIN KONVERSI ENERGI

A. Pengertian/ Definisi Mesin Konversi Energi


Defenisi Mesin Konversi Energi adalah suatu alat yang menghasilkan suatu
gerak/kerja. Dari uraian diatas, dapat disimpulkan Mesin Konversi Energi adalah suatu
alat yang mengubah suatu energi menjadi energi yang lain sehingga menghasilkan suatu
kerja/usaha yang dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
B. Macam – Macam Mesin Konversi Energi adalah sebagai berikut :
1. Motor bakar
Motor bakar, merupakan suatu pesawat kerja yang mengubah energi kimia dari
campuran bahan bakar menjadi energi mekanik naik turunnya poros engkol. Jika
ditinjau dari cara memperoleh energi termal ini (proses pembakaran bahan bakar),
maka motor bakar dapat dibagi menjadi 2 golongan yaitu: motor pembakaranluar dan
motor pembakaran dalam.
a. Motor pembakaran luar
Pada motor pembakaran luar ini, proses pembakaran bahan bakar terjadi
di luar mesin itu, sehingga untuk melaksanakan pembakaran digunakan
mesin tersendiri. Panas dari hasil pembakaran bahan bakar tidak langsung diubah
menjadi tenaga gerak, tetapi terlebih dulu melalui media penghantar, baru
kemudian diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya pada ketel uap dan turbin
uap.
b. Motor pembakaran dalam
Pada motor pembakaran dalam, proses pembakaran bahan bakar terjadi
didalam mesin itu sendiri, sehingga panas dari hasil pembakaran langsung bisa
diubah menjadi tenaga mekanik. Misalnya : pada turbin gas, motor bakar torak
an mesin propulasi pancar gas. Contoh alat transportasi yang menggunakan
prinsip kerja motor pembakaran dalam: Turbin pada pesawat terbang, sepeda
motor, mobil, truck. Berdasarkan Prinsip kerjanya motor bakar dibagi atas 3
macam, yaitu :

7
1) Motor Bakar Bensin

Mesin bensin atau mesin Otto dari Nikolaus Otto adalah sebuah
tipemesin pembakaran dalam yang menggunakan nyala busi untuk proses
pembakaran, dirancang untuk menggunakan bahan bakar bensin atau yang
sejenis. Pada motor bensin, bensin dibakar untuk memperoleh energi termal.
Energi ini selanjutnya digunakan untuk melakukan gerakan mekanik.
Prinsip kerja motor bensin, secara sederhana dapat dijelaskan sebagai
berikut : campuran udara dan bensin dari karburator diisap masuk ke dalam
silinder, dimampatkan oleh gerak naik torak, dibakar oleh percikan bunga api
dari busi untuk memperoleh tenaga panas, yang mana dengan terbakarnya gas-
gas akan mempertinggi suhu dan tekanan didalam ruang siliinder, sehingga
torak bergerak turun naik di dalam silinder akibat tekanan tinggi pembakaran,
Gerak naik turun piston kemudian diubah batang torak menjadi gerak putar
poros engkol. Melalui mekanisme katup yang terhubung ke poros engkol
pengaturan pembukaan katup masuk bahan bakar dan katup pembuangan sisa-
sisa pembakaran dilakukan secara periodik.
2) Motor Bakar Diesel

8
Motor bakar diesel biasa disebut juga dengan Mesin diesel (atau mesin
pemicu kompresi) adalah motor bakar pembakaran dalam yang menggunakan
panas kompresi untuk menciptakan penyalaan dan membakar bahan bakar
yang telah diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Mesin ini tidak menggunakan
busi seperti mesin bensin atau mesin gas. Mesin ini ditemukan pada tahun
1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari 1893.
Motor diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression
ignition engine) karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu
kompresi udara dalam ruang bakar. Dan menggunakan bahan bakar solar
dalam pembakarannya.
Prinsip kerja motor bakar diesel, Cara pembakaran dan pengatomisasian
(atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan motor bensin.
Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang
bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai
mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak
mencapai titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang
bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup tinggi maka
partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya sehingga
membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar sendiri,
maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira
600ºC.
3) Motor Bakar Wankel

Dikenal juga dengan nama mesin rotari ( rotaryengine), yaitu tipe mesin
yang trdiri atas rotor berbentuk segitiga sama sisi yang berputar dalam stator.
Dibandingkan motor torak, getaran motor wankel lebih halus, karena tidak

9
banyak bagian yang bergerak. Selain itu lebih ringan dan lebih kecil
ukurannya.
Untuk ukuran yang sama besar, mesin wankel dapat menghasilkan
tenaga gerak dua kali lebih besar daripada mesin torak konvensional. Secara
umum, bagian utama dari mesin ini adalah rotor segitiga sama sisi dengan
bentuk ruang pembakaran berbentuk epitrokoida.
Rotor bergerak sedemikian rupa sehingga ujungnya senantiasa
menyentuh dinding ruang pembakaran yang terbagi atas 3 bidang. Dalam tiga
bidang tersebut terjadi tiga proses utama operasi sebuah mesin, yaitu,
pemampatan bahan bakar, pembakaran bahan bakar, dan pembuangan bahan
bakar.
C. TURBIN GAS
Gas-turbine engine adalah suatu alat yang memanfaatkan gas sebagai fluida untuk
memutar turbin dengan pembakaran internal. Didalam turbin gas energi kinetik
dikonversikan menjadi energi mekanik melalui udara bertekanan yang memutar roda
turbin sehingga menghasilkan daya. Sistem turbin gas yang paling sederhana terdiri dari
tiga komponen yaitu kompresor, ruang bakar dan turbin gas.
Prinsip Kerja Sistem Turbin Gas (Gas-Turbine Engine)
Udara masuk kedalam kompresor melalui saluran masuk udara (inlet). Kompresor
berfungsi untuk menghisap dan menaikkan tekanan udara tersebut, sehingga temperatur
udara juga meningkat. Kemudian udara bertekanan ini masuk kedalam ruang bakar. Di
dalam ruang bakar dilakukan proses pembakaran dengan cara mencampurkan udara
bertekanan dan bahan bakar.
Proses pembakaran tersebut berlangsung dalam keadaan tekanan konstan sehingga
dapat dikatakan ruang bakar hanya untuk menaikkan temperatur. Gas hasil pembakaran
tersebut dialirkan ke turbin gas melalui suatu nozel yang berfungsi untuk mengarahkan
aliran tersebut ke sudu-sudu turbin. Daya yang dihasilkan oleh turbin gas tersebut
digunakan untuk memutar kompresornya sendiri dan memutar beban lainnya seperti
generator listrik, dll. Setelah melewati turbin ini gas tersebut akan dibuang keluar melalui
saluran buang (exhaust).
D. MOTOR LISTRIK
Motor Listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar
impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll di

10
industri dan digunakan juga pada peralatan listrik rumah tangga (seperti: mixer, mobil
listrik, speda motor listrik, pompa air dsb).\
Prinsip Kerja Sistem Motor Listrik bagian yang menuju kutub utara kawat
konduktor dan yang menuju kutub selatan menerima gaya dari arah vertikal berlawanan
sehingga kawat konduktor berputar. Ini disebut prinsip putaran motor.
E. KOMPRESOR
Kompresor adalah alat pemampat atau pengkompresi udara dengan kata lain
kompresor adalah penghasil udara mampat. Karena proses pemampatan, udara
mempunyai tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tekanan udara lingkungan
1. Komponen – komponen Kompressor
Konstruksi kompressor jenis torak/piston antara lain meliputi :
a. Silinder Dan Kepala Silinder
Merupakan bejana kedap udara dimana torak bergerak bolak-balik untuk
menghisap dan memampatkan udara. Pada umumnya terbuat dari besi cor dengan
tekanan kurang dari 50 kgf/cm2 (4,9 MPa).
b. Torak Dan Cincin Torak
Berfungsi untuk melakukan kompresi terhadap udara/gas, sehingga torak harus
kuat menahan tekanan dan panas.
c. Katup Katup
Katup – katup pada kompressor berfungsi untuk membuka dan menutup
secara otoamtis tanpa mekanisme penggerak katup. Dimana pembukaan katup
tergantung dari perbedaan tekanan yang terjadi antara bagian dalam dan bagian
luar silinder.
d. Poros Engkol Dan Batang Torak,
Poros engkol berfungsi untuk mengubah gerakan putar menjadi gerak bolak-balik.
e. Kotak Engkol
Berfungsi sebagai dudukan bantalan engkol yang bekerja menahan beban inersia
dari masa yang bergerak bolak balik serta gaya pada torak.
f. Pengatur Kapasitas
Mengatur batas volume dan tekanan yang dihasilkan kompressor dengan
menggunakan alat yang biasa disebut pembebas beban (unloader).
g. Transmisi Daya, sebagai penggerak kompressor pada umumnya memakai motor
listrik atau motor bakar torak.

11
1) Motor Listrik
Pada umumnya diklasifikasi menjadi dua yaitu motor induksi dan motor sikron.
2) Motor Bakar
Motor bakar biasa digunakan sebagai penggerak kompressor bila tidak
tersedia sumber listrik ditempat pemasangan kompressor, atau sebagai
kompressor portable. Motor bensin bisanya digunakan dengan daya s.d. 5,5 kW
sedangkan untuk daya yang lebih besar digunakan motor bakar diesel.
2. Prinsip Kerja Sistem Kompresor
a. Langkah Hisap : Udara masuk kompresor karena tekanan di dalam silinder
lebih rendah dari 1 atm
b. Langkah Kompresi : udara di dalam kompresor dikompresi, tekanan dan
temperatur udara naik
c. Langkah Pengeluaran : Karena tekanan udara mampat katup keluar terbuka
danudara mampat ke luar silinder
3. Penggunaan Udara Kompressor
a. Rem pada bis dan kereta api
b. Pintu pneumatik pada bis dan kereta api
F. REFRIGASI (PENGKONDISI UDARA)
Mesin refrigerasi secara umum digunakan untuk pengkondisian udara suatu
ruangan,rumah atau industri, sehingga setiap orang yang berada pada ruangan tersebut
akan merasa nyaman. Alat ini biasa disebut dengan Air Conditioning.
1. Komponen sistem Refrigasi Mobil
a. Kompressor
Fungsi compressor pada sistem pendinginan uap (vapor compression system) ada
dua macam:
1) untuk mengalirkan uap refrigeran yang mengandung sejumlah panas dari
evaporator.
2) Untuk menaikan temperatur uap refrigeran sampai mencapai titik saturasinya
(jenuh), titik tersebut lebih tinggi daripada temperatur medium pendinginnya.
Compressor mengambil uap panas pada temperatur rendah di dalam
evaporator dan memompakannya ke tingkat temperatur yang lebih tinggi di dalam
kondensor, oleh karena itu biasa juga compressor itu disebut heat pump
Compressor tersebut dibuat oleh beberapa pabrikan seperti Tecumseh,
Nippondenso, York, Delco Air, Sankyo dan lain-lain, dengan bermacam-macam

12
model sesuai dengan kebutuhannya. Pabrikan compressor yang terkenal di
Indonesia adalah Nippondenso. Compressor yang digunakan di AC mobil
umumnya menggunakan silender (piston) yang terdiri atas satu sampai enam
silender.
b. Kondensor adalah komponen penukar panas yang berfungsi untuk
mengkondensasikan gas refrigeran dari compressor.
c. Evaporator adalah penukar kalor yang di dalamnya mengalir cairan refrigeran yang
berfungsi sebagai penyerap panas dari produk yang didinginkannya sambil berubah
phasa.
d. Refrigeran adalah bahan pendingin berupa fluida yang digunakan untuk menyerap
panas melalui perubahan phasa cair ke gas (menguap) dan membuang panas
melalui perubahan phasa gas ke cair (mengembun).
e. Komponen Kelistrikan
Rangkaian kelistrikan pada sistem AC mobil adalah sangat sederhana. Umumnya
terdiri atas beberapa komponen seperti : thermostat, fuse, motor blower, kopling
magnet (magnetik clutch) dan pusat pengatur kecepatan blower (master control).
f. Fuse
Fuse digunakan untuk menjaga komponen AC dan komponen kelistrikan lainnya
dari arus yang berlebih. Ukuran fuse yang digunakan biasanya berada pada kisaran
20 A– 30 A, bergantung pada sistem kelistrikan yang direncanakan.
g. Komponen Kontrol (Matering device)
Komponen kontrol refrigeran merupakan suatu tahanan yang tempatnya berada
diantara sisi tekanan tinggi dan sisi tekanan rendah.
h. Magnetik Clutch
Magnetik clutch berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan kompressor
dari daya gerak mesin.
i. Master Control
Pada umumnya master control termasuk ke dalam perlengkapan pengatur
kecepatan blower.
j. Blower Motor
Blower digunakan untuk menarik udara segar (fresh) atau udara sirkulasi ke dalam
ruang penumpang yang sebelumnya dilewatkan melalui evaporator atau heater.

13
G. Sel bahan bakar (fuel cell)
Adalah Fuel cell pada dasarnya mirip dengan baterai yaitu sumber daya yang
menggunakan reaksi kimia untuk menghasilkan arus listrik. Perbedaannya terletak pada
sumber energi yang didapat, jika baterai memanfaatkan reaksi kimia dan membutuhkan
pengisian daya untuk mendapatkan arus listrik maka fuel cell tidak membutuhkan
pengisian daya melainkan pengisian bahan bakar. Jadi fuel cell memanfaatkan bahan
bakar untuk direaksikan secara elektrolisis untuk menghasilkan elektron dan mengalirkan
arus listrik. Salah satu bahan bakar yang sering digunakan untuk fuel cell adalah
hidrogen.
H. Solar cell
Solar cell adalah suatu alat yang mampu mengubah energi panas matahari menjadi
energi listrik. Dalam perkembangan energi listrik mampu dimanfaatkan menjadi berbagai
macam energi lainnya, salah satu contohnya energi gerak.
Secara sederhana solar cell terdiri dari persambungan bahan semikonduktor bertipe
p dan n (p-n junction semiconductor) yang jika tertimpa sinar matahari maka akan terjadi
aliran electron, nah aliran electron inilah yang disebut sebagai aliran arus listrik.

14
EVALUASI

1. Jelaskanlah defenisi Mesin Konversi Energi!


2. Jelaskanlah defenisi dari motor bakar luar!
3. Jelaskanlah pengertian dari:
a. Motor Bensin
b. Motor Diesel
c. Motor Bakar Wankel
4. Tuliskanlah komponen-komponen yang terdapat pada kompresor!
5. Jelaskan prinsip kerja dari Solar Cell!

15

Anda mungkin juga menyukai