KELOMPOK 3:
Kelompok 1
1. Dalam degradasi katalik dalam proses konversi limbah menjadi energi, katalis cocok digunakan
untuk?
Jawab : Dalam metode ini, katalis yang cocok digunakan untuk melakukan reaksi retak. Adanya
Katalis menurunkan suhu dan waktu reaksi. Proses terjadi pada distribusi produk nomor dan puncak
atom karbon yang jauh lebih sempit pada hidrokarbon yang lebih ringan yang terjadi pada suhu yang
lebih rendah.
2. Apakah sudah ada penelitian yang membuktikan tentang mengubah limbah plastik menjadi minyak
pelumas?
Jawab : Penelitian dalam mengubah limbah plastik menjadi minyak pelumas telah dibuktikan oleh
Stephen J. Miller bersama rekan rekannya (2005) dalam publikasi penelitiannya pada Jurnal American
Chemical Society. Pada penelitian tersebut, Miller memanaskan plastik polyethylene menggunakan
metode pirolisis.
Jawab : Adapun keuntungan dari metode pirolisis untuk pembakaran limbah plastik yaitu beroperasi
tanpa membutuhkan udara atau campuran hidrogen dan tidak memerlukan tekanan tinggi, HCl yang
terbentuk sebagai sebuah produk dapat diperoleh kembali sebagai bahan baku, polutan-polutan dan
pengotor menjadi terkonsentrasi sebagai residu padatan, dan selanjutnya karena pirolisis dilakukan
pada sistem tertutup maka tidak ada polutan yang keluar. Banyaknya plastik yang terurai sekitar 60%,
suatu jumlah yang cukup banyak.
Kelompok 2
1. Sebutkan proses pengolahan limbah oli atau pelumas bekas penggunaan industri?
Jawab : Ada beberapa metode yang dilakukan sebagai sebagai proses daur ulang oli bekas, antara lain:
acid- clay process, pirolisis, solvent extraction process.
Jawab : Teknologi yang umum digunakan adalah dengan menggunakan insinerator untuk membakar
sampah. Secara sederhana, limbah akan menghasilkan energi thermal, ditransfer ke boiler, dan
menghasilkan uap panas bertekanan.
Kelompok 3
Jawab: Menurut Gelbert, dkk(1996) dampak negatif limbah terhadap manusia dan lingkungan
terdapat tiga macam,yaitu:
Tempat pengolahan yang kurang baik merupakan tempat yang baik bagi beberapa organisme
dan binatang penganggu, seperti: lalat, tikus,dan anjing yang dapat menjangkit penyakit. Potensi
bahaya yang dapat ditimbulkan, diantaranya penyakit diare, kolera, tifus, jamur kulit, dan cacingan.
Pengolahan sampah yang kurang baik akan mengakibatkan rendahnya kesehatan masyarakat.
Hal ini akan berdampak pada peningkatan pembiayaan untuk berobat. Selain itu, infrastruktur lain
dapat dipengaruhi seperti tingginya biaya pengolahan air, dan jika orang membuang sampah dijalan
maka jalan perlu dibersihkan dan diperbaiki.
a. Sisa-sisa hasil pertanian, seperti ampas tebu, batang dan serat jagung.
b. Sisa-sisa hutan, misalnya serbuk gergaji industri pengolahan kayu.
c. Sampah perkotaan, misalnya kertas-kertas bekas dan dedaunan kering.
d. Lumpur sisa pulp.
e. Sumber-sumber masa depan, seperti tanaman energi yang khusus ditanam.
f. Jenis tanaman lain yang tidak mengandung pati maupun gula yang dipakai untuk
memproduksi bioetanol.
3. Sebutkan keuntungan dari pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar nabati ?
Jawab :Pemanfaatan limbah sebagai bahan bakar nabati memberi tiga keuntungan langsung.
a. Peningkatan efisiensi energi secara keseluruhan karena kandungan energi yang terdapat pada
limbah cukup besar dan akan terbuang percuma jika tidak dimanfaatkan.
b. Penghematan biaya, karena seringkali membuang limbah bisa lebih mahal daripada
memanfaatkannya.
c. Mengurangi keperluan akan tempat penimbunan sampah karena penyediaan tempat
penimbunan akan menjadi lebih sulit dan mahal, khususnya di daerah perkotaan.
Kelompok 4
Jawab:
a. Pemisahan yaitu limbah padat terdiri dari ukuran yang berbeda dan kandungan yang berbeda
juga maka harus dipisahkan terlebih dahulu.
1. Sistem Balistik yaitu pemisahan untuk mendapatkan ukuran atau berat yang seragam.
2. Sistem gravitasi yaitu sistem pemisahan berdasarkan gaya berat.
3. Sistem magnetis yaitu sistem pemisahan berdasarkan sifat magnet .
b. Penyusunan ukuran.
c. Pengomposan
d. Pembuangan limbah
2. Sebutkan konsep waste management hierarcly yang telah diterapkan oleh negara-negara maju!
Jawab:
Jawab:
a. Garbage (sampah basah)
Garbage adalah jenis sampah yang terdiri dari sisa – sisa potongan hewan atau
sayuran hasil dari pengolahan, pembuatan dan penyediaan makanan yang sebagian besar
terdiri dari zat – zat yang membusuk.
b. Rubbish (sampah kering)
Rubbish sampah yang dapat terbakar dan tidak dapat terbakar yang berasal dari
rumah rumah. Pusat – pusat perdagangan, kantor –kantor.
c. Abu (Ashes)
Sampah jenis ini adalah sampah yang berasal dari sisa pembakaran dari jenis zat yang
mudah terbakar seperti dirumah, kantor maupun di pabrik–pabrik industri.
d. Street Cleaning (sampah dari jalan )
Sampah jenis ini berasal dari pembersihan jalan dan trotoar baik dengan tenaga
manusia maupun dengan tenaga mesin yang terdiri dari kertas- kertas, daun – daunan dan
lain-lain.
e. Industrial wastes ( sampah industri)
Merupakan sampah yang berasal dari industri – industri.
Kelompok 5
Jawab : Keunggulan dari proses depolimerisasi termal ini adalah kemampuan prosesnya untuk
memecah bahan-bahan beracun pada sampah, untuk ikut berubah menjadi minyak mentah. Selain itu,
proses depolimerisasi termal yang justru membutuhkan sampah dengan kondisi basah, maka sampah
yang cenderung lembab tidak akan mengurangi angka efisiensi proses.
Jawab : Pencemaran lingkungan terjadi bila daur materi dalam lingkungan hidup mengalami
perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidak
seimbangan struktur dan fungsi daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan
manusia. Dalam abad modern ini banyak kegiatan atau perbuatan manusia untuk memenuhi
kebutuhan biologis dan kebutuhan teknologi sehingga banyak menimbulkan pencemaran lingkungan.
Jawab
a. Produk yang memiliki nilai efisiensi karbon tertinggi di antara proses WtE lainnya.
b. Proses yang cepat dan kontinyu.
c. Mudah diaplikasikan dalam skala besar.
d. Bebas bau tak sedap karena proses yang tertutup.
e. Tidak berisik.
f. Higienis.
g. Produk sampingan yang hanya berupa air bebas racun.
h. Serta produk akhir yakni hydrochar yang mudah untuk diperjualebelikan.
Kelompok 6
Jawab : Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang besifat organik seperti dari kegiatan rumah tangga,
kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan mudah diuraikan melalui proses yang alami.
Jawab: Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses fermentasi atau pembusukan yang berlangsung
secara anaerobic dari sampah organic yang mengandung selulosa dengan bakteri pengurai yang hidup
dalam lambung hewan Ruminansia (pemamah biak).
a. Sanitary Landfill
Merupakan salah satu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sisitem sanitasi yang
baik. Sampah dibuang disuatu tempat yang rendah, kemudian dipadatkan dengan traktor dan
ditutup tanah. Pada bagian dasar dilengkapi system saluran yang berfungsi sebagai saluran limbah
cair yang harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke sungai.
b. Pembakaran (Incineration)
Sampah padat dibakar didalam isinerator. Hasil pembakaran adalah gas dan residu
pembakaran. Teknik pembakaran sampah telah diterapkan di Singapura. Residu pembakarannya
digunakan untuk mereklamasi laut. Penurunan volume sampah padat hasil pembakaran bias
mencapai 70%.
c. Penghancuran (pulverization)
Sampah dihancurkan didalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi alat
pelumat sampah. Sampah langsung dihancurkan menjadi potongan-potongan kecil yang dapat
dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah.
Kelompok 7
Jawab : Gasifikasi adalah suatu proses konversi bahan bakar padat menjadi gas mampu bakar (CO,
CH4, dan H2) melalui proses pembakaran dengan suplai udara terbatas (20%-40% udara stoikiometri)
(Guswendar, 2012). Proses gasifikasi merupakan suatu proses kimia untuk mengubah material
berkarbon menjadi gas mampu bakar. Berdasarkan definisi tersebut, maka bahan bakar yang
digunakan Gasifikasi merupakan proses konversi bahan bakar yang mengandung karbon menjadi gas
yang memiliki nilai bakar pada temperatur tinggi (Pahlevi, 2012). Bahan bakar padat tersebut dapat
berupa batubara, ataupun limbah biomassa, yaitu potongan kayu, tempurung kelapa, sekam padi
maupun limbah pertanian lainnya.
Jawab : Liquefaction merupakan proses perubahan wujud dari gas ke cairan dengan proses
kondensasi, biasanya melalui pendinginan, atau perubahan dari padat ke cairan dengan peleburan, bisa
juga dengan pemanasan atau penggilingan dan pencampuran dengan cairan lain untuk memutuskan
ikatan. Pada bidang energi liquefaction terjadi pada batubara dan gas menjadi bentuk cairan untuk
menghemat transportasi dan memudahkan dalam pemanfaatan.
Kelompok 8
1. Sebutkan dan jelaskan proses yang digunakan dalam mengkonversi sampah plastik menjadi bahan
bakar minyak ?
Jawab : Merubah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dapat dilakukan dengan proses
cracking (perekahan). Cracking adalah proses memecah rantai polimer menjadi senyawa dengan berat
molekul yang lebih rendah.Hasil dari proses cracking plastik ini dapat diguna sebagai bahan kimia
atau bahan bakar. Ada tiga macam proses cracking yaitu hidro cracking, thermal cracking dan
catalytic cracking
a. Limbah padat
Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud padat yang bersifat kering dan tidak
dapat berpindah kecuali dipindahkan. Limbah padat ini biasanya berasal dari sisa makanan,
sayuran, potongan kayu, ampas hasil industri, dan lain-lain.
b. Limbah cair
Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair. Limbah cair ini selalu larut dalam
air dan selalu berpindah (kecuali ditempatkan pada wadah/bak). Contoh dari limbah cair ini
adalah air bekas cuci pakaian dan piring, limbah cair dari industri, dan lain-lain.
c. Limbah gas
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas. Limbah gas bisa dilihat dalam bentuk asap
dan selalu bergerak sehingga penyebarannya luas. Contoh dari limbah gas adalah gas buangan
kendaraan bermotor, buangan gas dari hasil industri.
3. Sebutkan Beberapa masalah yang dapat ditimbulkan oleh buangan limbah cair domestik !
Beberapa masalah yang dapat ditimbulkan oleh buangan limbah cair domestik antara lain:
a. Merusak keindahan atau estetika karena pemandangan menjadi tidak sedap dan berbau busuk.
b. Menimbulkan kerusakan lingkungan.
c. Merusak dan membunuh kehidupan di dalam air.
Kelompok 9
Jawab. : Merupakan teknologi yang memerlukan perlakuan termal untuk memicu terjadinya reaksi
kimia dalam menghasilka bahan bakar
Jawab. :
3.Ceritakan tentang biomassa dan mengapa biomassa dapat dijadikan salah satu sumber energi
terbarukan!
Jawab: Biomassa merupakan bahan-bahan organik yang berasal dari tumbuhan, hewan , produk atau
limbah industri, pertanian, perkebunan,kehutanan, peternakan, perikanan. Dari biomassa ini dapat
dihasilkan bio-energi yaitu energi bahan bakar nabati (bio-fuel) dan aliran listrik (biomass-based
electric ). Untuk energi terbarukan, biomassa memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di
Indonesia, terutama limbah/sampah. hal ini dikaitkan dengan jumlahnya yang terus meningkat seiring
dengan peningkatan penduduk terlebih di daerah padat penduduk, perkotaan. Namun untuk saat ini
potensi energi biomassa di Indonesia masih belum dapat dimanfaatkan dengan maksimal.
Kelompok 10
1. Sebutkan dan jelaskan apasaja pembagian proses daur ulang pada sampah plastik?
Jawab :
• Daur ulang primer adalah daur ulang limbah plastik menjadi produk yang memiliki kualitas yang
hampir setara dengan produk aslinya. Daur ulang cara ini dapat dilakukan pada sampah plastik yang
bersih, tidak terkontaminasi dengan material lain dan terdiri dari satu jenis plastik saja.
• Daur ulang sekunder adalah daur ulang yang menghasilkan produk yang sejenis dengan produk
aslinya tetapi dengan kualitas di bawahnya.
• Daur ulang tersier adalah daur ulang sampah plastik menjadi bahan kimia atau menjadi bahan bakar.
• Daur ulang quarter adalah proses untuk mendapatkan energi yang terkandung di dalam sampah
plastik
2. Apa saja dampak dari penggunaan plastik sehingga menjadi masalah yang serius pada masa
sekarang ini?
jawab :
bahan plastic memiliki masalah setelah barang tersebut tidak digunakan lagi karena tidak dapat
membusuk, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat berkarat, dan pada akhirnya tidak dapat
diuraikan atau didegradasi dalam tanah sehingga menimbulkan masalah bagi lingkungan. Limbah
plastic yang ada pada saat ini pada umumnya hanya dibuang (landfill), dibakar atau didaur ulang
(recycle). Proses tersebut menyebabkan senyawa yang berbahaya yang bersifat karsinogen seperti
poly chloro dibenzodioxins dan poly chloro dibenzofurans.
Jawab :