Anda di halaman 1dari 34

BUKU PEDOMAN MAGANG

Disusun Oleh :

TIM PENYUSUN

PROGRAM D4 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA


FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
PONOROGO
2016
KATA SAMBUTAN KETUA PROGRAM STUDI D4 KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA FAKULTAS ILMU KESEHATAN

Bismillahirrahmanirrahim
Assallamu’alaikum Wr.Wb.
Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan
adalah pendidikan vokasi yang mempersiapkan kompetensi lulusan dengan keahlian dalam
bidang teknik maupun manajerial. Oleh karena itu dalam kurikulum perlu adanya program
magang yang bertujuan untuk menghadapkan mahasiswa pada keadaan riil di lapangan atau
industri tempat kerja. Sehingga mampu memadukan antara teori yang didapat dengan fakta
yang ada.
Program magang dilaksanakan pada semester VII dengan bobot 6 SKS yang
dilaksanakan di perusahaan pemerintah/BUMN, Rumah sakit pemerintah dan swasta, serta
perusahaan swasta seperti tambang, manufaktur, konstruksi, dan lain sebagainya. Melalui
program magang, mahasiswa mendapatkan kesempatan mengikuti program kerja di tempat
mereka magang yang berkaitan dengan upaya-upaya penerapan Keselamatan, Kesehatan
Kerja, dan lingkungan.
Pada pelaksanaan kegiatan magang, mahasiswa wajib mendapatkan bimbingan oleh
dosen pembimbing akademis dan dosen lapangan. Adapun aturan yang berkaitan dengan hal
tersebut telah terangkum dalam buku pedoman magang ini. Ketua Program Studi Diploma 4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Gontor
mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun yang telah menyelesaikan buku panduan
magang ini. Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi mahasiswa, pembimbing
akademis, pembimbing lapangan, serta tenaga kependidikan.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada stakeholder atau pihak manajemen
perusahaan serta pembimbing lapangan yang telah bekerjasama dengan baik sehingga
program magang dapat dilaksanakan demi mencapai standar Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan sesuai dengan peraturan perundangan yang ada. Akhir kata, kami
mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam buku pedoman ini,
kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi hari esok yang lebih baik.

Wassallamualaiukum Wr.Wb.
Ponorogo,........................20
Ketua,

Ratih Andhika AR, S.ST.,


M.Si.
NIY. 140324
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan ALLAH SWT atas tersusunnya Buku
Pedoman Magang Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Darussalam Gontor. Buku ini menjelaskan tentang tata laksana
program magang bagi mahasiswa Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Gontor.

Buku ini disusun untuk menjadi panduan bagi mahasiswa, pembimbing lapangan,
pembimbing akademis, dan tenaga kependidikan. Dalam buku ini mencantumkan kegiatan
magang, formulir penilaian magang, petunjuk teknis, tata tertib dan pedoman penulisan
laporan magang dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kegiatan magang di Program
Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Darussalam Gontor.

Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan pengalaman dalam kegiatan
program magang ini, sehingga diharapkan dapat memaklumi jika dalam Panduan ini terdapat
kekurangan dan kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi pedoman. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan dan
kesalahan tersebut pada penerbitan buku pedoman magang tahun ajaran berikutnya. Pada
kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan dan penerbitan.

Ponorogo,.............................20

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN .............................................................................................................................................. i


KATA SAMBUTAN .............................................................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .............................................................................................................................................. iv
DAFTAR ISI .............................................................................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................................... ......................... viii
A.PENDAHULUAN .............................................................................................................................................. 1
B. PERSYARATAN MAGANG ......................................................................................................................... ...... 11
C. TATA TERTIB MAGANG ........................................................................................................................... ...... 10
D. PEMBIMBINGAN MAGANG ............................................................................................................................ 11
E. PROSES KEGIATAN MAGANG ....................................................................................................................... 12
F. SISTEMATIKA PENULISAN ........................................................................................................................ ...... 12
G. FORMAT LAPORAN MAGANG ................................................................................................................. ...... 12
H. LAMPIRAN ......................................................................................................................... ......
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Contoh Sampul Depan Laporan Magang

Lampiran 2. Contoh Persetujuan Laporan Magang

Lampiran 3. Contoh Pengesahan Laporan Magang

Lampiran 4. Contoh Pengesahan Perusahaan

Lampiran 5. Contoh Kata Pengantar

Lampiran 6. Contoh Daftar Isi

Lampiran 7. Contoh Halaman Daftar, Gambar, Singkatan dan Lampiran

Lampiran 8. Contoh Pembuatan Judul Tabel, Gambar, dan Lampiran

Lampiran 9. Contoh Penulisan Daftar Pustaka Sistem Harvard

Lampiran 10. Contoh Cara Penunjukan Sumber Pustaka

Lampiran 11. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Komprehensif Magang

Lampiran 12. Form Revisi Ujian Laporan Magang

Lampiran 13. Nilai Ujian Magang

Lampiran 14. Form Rekap Nilai Ujian Komprehensif Laporan Magang

Lampiran 15. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Laporan Magang di Perusahaan

Lampiran 16. Nilai Ujian Laporan Magang di Perusahaan

Lampiran 17. Nilai Akhir Mata Kuliah Magang


PEDOMAN PELAKSANAAN MAGANG

A. PENDAHULUAN
Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan sarjana yang akan mengisi
posisi manajerial Lini sampai manajerial puncak dengan bekal pengetahuan (knowledge)
dan ketrampilan (Psikomotor) yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan
seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu
secara optimal mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatnya ke
dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antara teori yang
diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama dalam
manajemen di bidang keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan yang merupakan
suatu institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya.
Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan,
Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Darussalam Gontor mengembangkan program magang di instansi yang
terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik instansi pemerintah, swasta, dan
BUMN.
Magang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan pada
Program Studi D4 Keselamatan & Keselamatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Darussalam Gontor. Pada dasarnya kegiatan ini adalah kegiatan
intrakurikuler yang berupa kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk
memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan aplikasi
teori ke dalam praktek lapangan.

1. DASAR HUKUM PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG


Peraturan Rektor Nomor : 675/UNIDA/R-e/IV/1437 tentang Peraturan
Akademik Universitas Darussalam Gontor.

2. DEFINISI
a. Pengertian Magang
Program magang Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor adalah kegiatan
intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa. Program Studi
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Darussalam Gontor, di instansi terkait dengan bidang Keselamatan & Kesehatan
kerja di instansi pemerintah atau swasta (perusahaan-perusahaan).
b. Bobot SKS Magang
Bobot SKS magang adalah beban studi yang harus diambil oleh mahasiswa
semester VII dengan total 6 SKS.
c. Waktu Pelaksanaan Magang
Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan magang sebelum mahasiswa
menyelesaikan masa studi kuliah. Alokasi waktu pelaksanaan magang adalah pada
semester VII.
d. Pembimbingan Magang
1) Pembimbing Lapangan Magang
Adalah seorang staff yang ditunjuk oleh pimpinan institusitempat magang
untuk memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswayang mengikuti magang.
Kualifikasi pendidikan pembimbing lapangan adalah minimal Magister (S2) dan
maksimal membimbing 2 mahasiswa.
2) Pembimbing Akademis Magang
Staf pengajar Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Gontor yang ditunjuk sesuai dengan
bidang konsentrasi pilihan mahasiswa. Pembimbing akademis magangmemiliki
kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan
akademis bagi mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan magang. Kualifikasi
pendidikan pembimbing adalah minimal master/magister (S2).
Seorangpembimbing akademik membimbing maksimal 4 orang mahasiswa.
3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan mahasiswa melalui kesepadanan pengetahuan yang
diperoleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan bidang
Keselamatan & Kesehatan Kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam Pengelolaan Keselamatan &
Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja seperti Pengetahuan tentang
Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Higiene perusahaan.
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data tentang
penerapan dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan
di tempat kerja.
c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan ditempat kerja.
d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan
masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja.
4. MANFAAT MAGANG
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen dan teknis
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja.
b. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman tentang
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja
di instansi pemerintah atau swasta.
c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat
terhadap pemecahan permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan di tempat kerja.
d. Mendapat bahan untuk penulisan karya tulis ilmiah.
2. Bagi Institusi Tempat Magang
a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian
tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing.
b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan
kredibilitasnya.
c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan dibidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan ditempat kerja.
d. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi tempat magang dengan Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan
Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor.
3. Bagi Program Studi
a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran.
b. Memperkenalkan program Studi kepada instansi yang bergerak dibidang
Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan ditempat kerja
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan di tempat kerja.

B. PERSYARATAN KEGIATAN MAGANG


1. Peserta Magang
Peserta magang Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu
Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor adalah mahasiswa Program Program Studi
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Darussalam Gontor yang telah menyelesaikan mata kuliah minimal 100 SKS, yaitu
setelah melewati Semester VI.
2. Bobot SKS
Bobot SKS Program Magang disesuaikan dengan kurikulum Program Studi yaitu 6
SKS.
3. Waktu Pelaksanaan Magang
Waktu pelaksanaan magang di tentukan berdasarkan perhitungan jumlah SKS.
Satu SKS Pratek/praktikum adalah 4 jam dalam satu pertemuan, jika program Magang
adalah 6 SKS maka dalam satu pertemuan magang adalah 12 jam. Program magang
harus dilakukan minimal 16 pertemuan sehingga mahasiswa harus menempuh 384 (12
jam X 16 pertemuan) atau 24 hari jika dalam 1 hari di hitung 8 jam atau sekitar 2
bulan. Pelaksanaan magang dapat dilakukan setelah menempuh lebih dari 100 SKS,
Alokasi waktu pelaksanaan magang adalah semester VII.
4. Pembiayaan Magang
Magang yang dilaksanakan pada semester VII tidak dikenakan biaya karena sudah
tercakup dalam SPP yang dibayarkan di awal semester.
5. Perlengkapan Kegiatan Magang
Dalam kegiatan magang perlengkapan yang perlu dibawa dalam kaitan proses
akademik kegiatan magang adalah sebagai berikut :
a) Buku Panduan kegiatan magang yang di buat oleh panitia untuk panduan dalam
kegiatan magang di perusahaan.
b) Surat Penyerahan ke Perusahaan tempat magang yang di buat oleh panitia program
magang.
c) Blangko Presensi pelaksanaan kegitan magang di perusahaan untuk dilampirkan
dilampirkan pada laporan sebagai bukti telah mengikuti pelaksanaan magang.
d) Blangko Penilaian kegiatan magang di perusahaan diisi pembimbing lapangan.
e) Blangko Penilaian Laporan magang di isi oleh pembimbing lapangan.
f) Sumber-sumber referensi.
g) Contact Person dosen pembimbing akademik magang
C. TATA TERTIB KEGIATAN MAGANG
Para Peserta magang di wajibkan menerapkan sikap disiplin, bertata susila yang baik
dan mentaati ketentuan yang berlaku di perusahaan maupun ketentuan di Prodi D4
Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu KesehatanUniversitas Darussalam
Gontor. Apabila mahasiswa melakukan pelanggaran di perusahaan maka perusahaan
berhak memberikan memberikan sanksi sesuai ketentuan di perusahaan dan jika sampai
peserta magang diberikan sanksi keluar dan berheti dari kegiatan magang maka peserta
magang dinyatakan gagal dan bleh melakukan kegitan magang lagi di periode
berikutnya. Panitia kegiatan magang dapat memberi peringatan secara lisan atau tertulis
yang didasarkan atas informasi dari perusahaan penerima magang Prodi D4 Keselamatan
& Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor.
D. PEMBIMBINGAN MAGANG
1. Tugas Peserta Magang
a) Praktek kerja di tempat yang telah ditentukan
b) Konsultasi dengan dosen pembimbing lapangan dan pembimbing materi/akademik
minimal 4kali bimbingan pada masing-masing pembimbing selama magang.
c) Membuat laporan magang dan diserahkan ke sekretariatProgram Studi dan
Perusahaan tempat magang.
d) Mengikuti Seminar Laporan Magang pada akhir periode magang
2. Tugas Panitia Magang
a) Bersama mahasiswa mempersiapkan lokasi dan pengadministrasian magang bagi
mahasiswa.
b) Mengusulkan pembimbing lapangan dan pembimbing materi berdasarkan usulan
yang berwenang dan selanjutnya ditetapkan oleh pimpinan Program Studi D4
Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam
Gontor.
c) Memberikan konsultasi dalam kegiatan magang
3. Tugas Institusi Tempat Magang
a) Menugaskan satu orang pembimbing lapangan untuk peserta magang.
b) Memberikan bimbingan dan pengarahan agar kegiatan magang berjalan dengan
baik dan lancar serta bermanfaat bagi kedua belah pihak.
c) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melaksanakan tugas dengan
sebaik baiknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada institusi tersebut.
d) Menciptakan suasana kondusif dalam sikap dan perilaku agar pemagang
memahami secara mendalam situasi pekerjaan yang mereka temukan dalam
aktivitas sehari-hari.
e) Menyediakan daftar kehadiran bagi peserta magang
4. Tugas Pembimbingan Magang Lapangan
a) Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai kondisi dan
permasalahan di lapangan.
b) Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan magang.
c) Memberikan bimbingan dalam perumusan masalah di tempat magang.
d) Memberikan bimbingan yang berkaitan dengan proses pengambilan data untuk
penulisan laporan.
e) Memberikan penilaian prestasi kerja peserta magang di lapangan
5. Tugas Pembimbing Magang Akademis
a) Menyediakan waktu konsultasi bagi peserta magang mengenai proses penulisan
laporan magang secara teknis dan substansial.
b) Mengarahkan mahasiswa agar proses magang bisa dilaksanakan sejalan dengan
proses pembuatan skripsi.
c) Memberikan penilaian prestasi akademis dalam penyusunan laporan magang dan
dalam seminar magang

E. PROSES KEGIATAN MAGANG


1. Sosialisasi kegiatan magang akan dilakukan pada akhir semester VII. Kegiatan
sosialisasi ini ditujukan untuk mahasiswa dan dosen pembimbing akademik.
Sosialisasi personal oleh koordinator magang dan/atau pembimbing akademik dengan
pembimbing lapangan akan dilaksanakan saat kegiatan magang dilaksanakan yang
disesuaikan dengan situasi di lapangan.
2. Proses persiapan magang diawali dengan pemilihan tempat magang, dan penentuan
topik magang oleh mahasiswa. Selanjutnya surat permohonan magang dan
pembimbing magang akan dikirimkan ke calon tempat magang.
3. Surat keterangan pelaksanaan magang akan dibuat berdasarkan konfirmasi mahasiswa
tentang tempat magang, bidang konsentrasi dan nama pembimbing magang.
Mahasiswa wajib melengkapi identitas pemagang selambatnya 1 minggu sejak
kegiatan magang dimulai.
4. Mahasiswa wajib membuat jadwal kegiatan magang yang terperinci dengan garis
besar kegiatan seperti pada Tabel 3 dan disetujui oleh pembimbing lapangan dan
pembimbing akademis magang.
5. Selama kegiatan magang, setiap bulannya mahasiswa diharapkan melakukan proses
analisis situasi pada unit konsentrasi magang, dilanjutkan dengan identifikasi masalah
dan prioritas masalah, kemudian membuat alternatif pemecahan masalah dengan
konsultasi bersama pembimbing lapangan magang dan pembimbing akademik
magang
F. SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN MAGANG
 COVER
Judul Magang : MAGANG KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI
PT…….
 PENGESAHAN
 KATA PENGANTAR
 DAFTAR ISI
 DAFTAR TABEL
 DAFTAR GAMBAR
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Catatan:
1. Kebijakan Pemerintah Bidang K3
2. Perhatian perusahaan terhadap K3 (ada komitmen atau tidak sejauh mana
komitmennya).
3. Data survei awal atau informasi awal dari perusahaan yang berkaitan dengan
permasalahan k3 dari lokasi tempat magang
Contoh : data kecelakaan, data petensi bahaya yang sering muncul prosentase
Penyakit Akibat kerja yang muncul, dan lain sebagainya
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
a. Proses produksi
b. HI
c. Kesehatan Kerja
d. Keselamatan Kerja

BAB II : METODE PENGAMBILAN DATA


A. Persiapan
B. Lokasi
C. Pelaksanaan
D. Sumber Data (Data Primer dan Data Sekunder)
E. Pengolahan Data (Deskriptif)

BAB III : HASIL Commented [u1]: HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan


1. Sejarah Pendirian Perusahaan
2. Visi Misi perusahaan
Catatan : Merupakan visi misi umum perusahaan dan jika ada visi misi khusus
departemen K3 atau bagian K3.
3. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi Perusahaan
b. Struktur Organisasi K3
4. Kebijakan K3
Catatan : apakah tertulis, terdokumentasi, tersosialisasikan keseluruh bagian
5. Perencanaan K3
Catatan : Perencanaan meliputi peningkatan SDM, pemeriksaanlingkungan kerja,
peralatan kerja, dll perperiode (perencanaanharian, bulanan, tahunan)
6. Pengelolaan K3
a. Acuan Pedoman Pengelolaan K3 (Menggunakan Mis : SMK3, OHSAS, dll)
b. Penghargaan Bidang K3
1) Kualitas
Catatan : Penghargaan yang diperoleh perusahaan (misal: Zerro accident,
bendera emas, sertifikat ISO, OHSAS, dll)
2) Kuantitas
Catatan : Tingkat pencapaian (misal: berapa periode mendapatkan
penghargaan sejak pelaksanaan K3)
7. Sumber dan Pengelolaan Dana
a. Sumber Dana
Catatan:
1) Sumber pendanaan untuk penerapapan dan pelaksanaan K3 diperusahaan
2) Tidak harus memunculkan adanya angka riil
b. Pengelolaan Dana
Catatan:
1) Prosentase (%) pendistribusian dana untuk penerapan/pelaksanaan K3
2) Alur pengelolaan pendanaan

B. Proses Produksi
1. Bahan Baku
Catatan : Bahan yg diolah untuk menjadi produk (bahan jadi)
2. Peralatan produksi
Catatan : Alat untuk menghasilkan produk
3. Produk
Catatan : produk dapat berupa jasa maupun barang sesuaikan dengan jenis
perusahaannya.
C. Implementasi K3
Catatan : Jelaskan tiap-tiap point dibawah ini dari hasil observasi yang berisi sumber,
lokasi, data pengukuran (jika ada), Upaya pencegahan dan pengendalian, dan keadaan
tenaga kerja terhadap upaya pencegahan dan pengendalian
1. Higiene Industri
a. Faktor Fisik
b. Faktor Kimia
c. Faktor Biologis
d. Faktor Psiko-Sosial
e. Lingkungan
1) Sistem manajemen lingkungan
Catatan : Bagaimana sistem pengelolaan lingkungannya
2) Pengelolaan Limbah :
a) Limbah Cair
b) Limbah Padat
c) Limbah Gas
2. Kesehatan Kerja
a. Personil Kesehatan Kerja
b. Program dan Pelayanan Kesehatan Kerja
Catatan : 12 Pelayanan kesehatan kerja (Sesuai dengan perundangundangan)
c. Gizi kerja
Catatan : Kecukupan Gizi pekerja seperti kantin
d. BPJS Kesehatan / Ketenagakerjaan
e. Ergonomi
1) Desain stasiun kerja
Catatan:
a) Antropometri
b) Display
c) Layout, dll
2) Pengorganisasian Kerja
Catatan :
a) Pengaturan waktu kerja
b) Shift Kerja
3) Sikap kerja
Catatan :
a) Statis
b) Dinamis
c) Statis-Dinamis
4) Manual handling
Catatan :
a) Angkat-angkut
b) Batas beban angkut
c) dll
5) Alat bantu kerja
Catatan :
a) Crane
b) Forklift
3. Keselamatan Kerja
a. Potensi Bahaya
b. Sistem Tanggap Darurat
c. Sistem Ijin Kerja
d. Investigasi Kecelakaan kerja dan Pelaporannya
e. Look Out Take Out
f. Sistem Proteksi Kebakaran
Catatan : APAR, Hydrant, alarm, sprinkler, mobil damkar
g. Keselamatan listrik
Catatan : penyalur petir, grounding, sekring, dll
h. Keselamatan pesawat uap dan bejana tekan
Catatan : boiler, dll
i. Keselamatan kerja kimia
Catatan : MSDS, eye wash, safety shower,dll
j. Keselamatan Kerja Mekanik
Catatan : Pengaman mesin
k. Komunikasi K3
Catatan :
1) Safety sign (rambu-rambu K3)
2) Safety talk
3) Poster K3
l. APD

BAB IV : PEMBAHASAN
A. Higene Industri
B. Keselamatan Kerja
C. Kesehatan Kerja
Catatan : Membandingkan hasil dengan teori dan peraturan yang berlaku (UU, ISO,
SNI, dll)
D. Lingkungan
E. Faktor Ergonomi

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan
Rumusan jawaban terhadap pertanyaan/masalah penelitian dengan bukti-bukti yang
pokok.
B. Saran
Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari analisa

DAFTAR PUSTAKA
Catatan :
 Semua kepustakaan yang digunakan
 Format penulisan seperti pada daftar pustaka skripsi.

LAMPIRAN
Catatan :
 Jadwal kegiatan
 Semua data yang perlu dilampirkan
 Surat Keterangan Telah Selesai Magang
G. FORMAT LAPORAN MAGANG
A. KOMPONEN UTAMA DAN SISTEMATIKA
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat :
a. Judul
- Tulisan Laporan Magang diketik dengan huruf kapital, diletakkan kurang lebih
1,5 cm dari batas atas kertas
- Judul diketik dengan huruf kapital, mulai 5 cm dari batas ataskertas
b. Lambang UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
- Diameter berukuran 5 cm.
- Titik tengah berjarak 12 cm dari batas atas kertas.
c. Nama Peneliti dengan NIM berjarak 21cm dari batas atas kertas.
d. Program, Fakultas, Ponorogo berjarak 24 cm dari batas atas ker
e. Tahun penelitian diselesaikan, 25cm dari batas atas kertas.
(Contoh halaman judul pada lampiran 1)
2. Halaman Persetujuan/Pengesahan
Mencantumkan :
a. Judul Penelitian
b. Nama Peneliti
c. NIM, Tahun
d. Tanggal Persetujuan/Pengesahan
e. Tanda Tangan Pembimbing
f. Tanda tangan Pengesahan Ketua Program Studi
(Dapat dilihat dalam lampiran 2.3.4)
3. Kata Pengantar
- Berisi hal penting untuk disampaikan.
- Diketik 1 spasi
- Diakhiri bulan dan tahun laporan penelitian dan nama lengkap peneliti.
(Contoh kata Pengantar dapat dilihat pada lampiran 5)
4. Daftar isi (Lihat Lampiran 6)
5. Daftar Tabel , Daftar Gambar, Daftar singkatan, Daftar Lampiran
(Lihat Lampiran 7, 8 )
6. BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Tujuan
C. Manfaat
7. BAB II. METODE PENGAMBILAN DATA
A. Persiapan
B. Lokasi
C. Pelaksanaan
D. Sumber Data
E. Pengolahan Data
8. BAB III. HASIL
A. Gambaran Umum Perusahaan
B. Proses Produksi
C. Implementasi K3
9. BAB IV. PEMBAHASAN
Analisa Hasil
10. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Rumusan jawaban terhadap pertanyaan/masalah penelitian dengan bukti-bukti
yang pokok.
B. Saran
Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari analisa
11. DAFTAR PUSTAKA
A. Untuk Buku, Urutannya :
1) Nama pengarang (Penanggung Jawab/Penerbit).
2) Tahun penerbitan.
3) Judul buku (digaris bawah/miring/tebal).
4) Nama kota penerbit.
5) Nama Penerbit.
6) Halaman Buku
B. Untuk Jurnal, Majalah, atau Gambar
1) Nama Pengarang (Penanggung jawab/Penerbit).
2) Tahun penerbitan, tanggal dan bulan penerbitan (Jika ada).
3) Judul tulisan diletakkan diantara tanda petik.
4) Nama Jurnal/Majalah digaris bawah.
5) Nomor penerbitan (Jika ada).
6) Nomor halaman.
7) Nama kota penerbit.
8) Nama penerbit.
C. Nama pengarang tanpa gelar
Indonesia : apa adanya
Asing : nama keluarga (family name).
D. Diurutkan berdasarkan abjad.
Contoh Penulisan (Lihat Lampiran 9)
E. Lampiran :
1) Instrumen penelitian
2) Perhitungan statistik
3) Ijin penelitian
4) Lain-lain yang dianggap perlu
12. CARA PENUNJUKAN SUMBER PUSTAKA
a. Nama pengarang
b. Angka tahun penerbitan
c. Contoh cara penulisan (Lihat Lampiran 10)
13. TEKNIK PENYAJIAN ANGKA DAN SATUAN
a. Kalimat yang dimulai dengan angka, ditulis dengan huruf. Contoh:
Dua tahun yang lalu, .......
b. Satuan ukuran yang tidak didahului angka, ditulis utuh.
c. Tanda persen (%) harus didahului dengan angka.
14. BAHASA
a. Bahasa Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
b. Asing / selain bahasa Indonesia, cetak miring.
B. FORMAT
1. Diketik pada :
a. Kertas HVS : 80 gr
b. Ukuran : A4S
c. Tinta Hitam yang jelas.
2. Tabel, grafik juga gambar bila mungkin 1 halaman.
C. PENYAJIAN NASKAH
1. Pengetikan :
a. 2 spasi
b. Huruf : Time New Roman (font 12)
c. Pencetakan naskah dengan mesin/printer yang sama.
d. Lambang, huruf yang tidak ada di mesin/komputer ditulis rapi (hitam).
2. Jarak tepi :
a. atas : 4 cm
b. bawah : 3 cm
c. kiri : 4 cm
d. kanan : 3 cm
3. Nomor halaman :
a. Halaman BAB di bawah, 2 cm dari bawah, tengah
b. Halaman lain 3 cm dari kanan, 2 cm dari atas, kanan.
4. Tabel dan gambar
a. Nama tabel : nomor urut (di atas sebelah kiri tabel).
b. Nama gambar : nomor urut (di bawah gambar, cetak tengah).
Contoh tabel dan gambar pada lampiran 8.
5. Penulisan Bab dan Sub bab
a. Bab ditulis dengan huruf kapital dan diberi nomor urut angka Romawi I, II, III,
dst (misal : BAB I). Judul bab ditulis dengan huruf kapital (misal :
PENDAHULUAN) dengan jarak 2 spasi di bawah tulisan bab. Penulisan bab
dan judul bab diletakkan pada bagian tengah atas halaman.
b. Judul sub bab ditulis dengan huruf kapital pada tiap awal kata dean didahului
dengan nomor urut berupa abjad huruf kapital (misal : A. Latar Belakang
Masalah) dan diketik pada tepi kiri halaman. Subbab ditulis di bawah judul bab
dengan jarak 4 spasi.
6. Ketik isi teks, paragraf dimulai huruf ke-6 (6 ketukan).
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Komprehensif


Magang ....................................................................................................... 35
Lampiran 2. Form Revisi Ujian Laporan Magang............................................................ 36
Lampiran 3. Nilai Ujian Magang ..................................................................................... 37
Lampiran 4. Form Rekap Nilai Ujian Komprehensif Laporan
Magang ....................................................................................................... 38
Lampiran 5. Berita Acara Penyelenggaraan Ujian Magang di
Perusahaan .................................................................................................. 39
Lampiran 6. Nilai Ujian Laporan Magang di Perusahaan ............................................... 40
Lampiran 7. Nilai Akhir Mata Kuliah Magang ................................................................ 41
Lampiran 8. Format Laporan Magang............................................................................. 42
TUGAS KHUSUS

I. Identifikasi Masalah di Perusahaan


II. Prioritas masalah
III. Penentuan Jalan Keluar
IV. Plan Of Action

Catt : Dasar teori pada penyusunan tugas khusus tidak ditulis ulang dalam Laporan
Magang

I. IDENTIFIKASI MASALAH DI PERUSAHAAN


Problem Solving Cycle
Pengolaha
Data
MENETAPKAN
PRIORITAS Penyajian
MASALAH Pengumpulan
Data Data

Pemilihan
Apabila Prioritas
Tidak Masalah
Berhasil

Apabila telah
Penyusunan
Selesai
Alternatif
Dilaksanakan
Jalan
Keluar

Penyusunan
Rencana
Kerja Pemilihan
Prioritas
Jalan
Keluar
Perbaikan
Jalan
Keluar
MENETAPKAN
PRIORITAS
JALAN KELUAR Uji Lapangan
A. Masalah K3
1. Penyebab Masalah
a. Faktor Lingkungan
b. Faktor Manusia
c. Faktor Saranaprasarana
2. Deskripsi masalah
Ctt : Menguraikan semua permasalahan perusahaan yang berhubungan dengan K3
berdasarkan hasil pengamatan pada Bab sebelumnya.
II. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Hasil penyajian data akan menampilkan berbagai masalah. Tidak semua masalah
diselesaikan sendiri-sendiri, karena :
1. Antar masalah kemungkinan terdapat keterkaitan, yang perlu dilakukan hanya
menyelesaikan masalah pokoknya saja, masalah terkait akan selesai dengan
sendirinya.
2. Kemampuan yang dimiliki organisasi selalu bersifat terbatas. Dalam keadaan seperti
ini, lakukan pemilihan prioritas masalah.
Cara yang dianjurkan adalah memakai kriteria yang dituangkan dalam bentuk matriks,
yang dikenal dengan nama teknik kriteria matrik (criteria matrix technique).

Secara umum kriteria dapat dibedakan atas tiga macam :


1. Pentingnya Masalah
Makin penting (importancy) masalah, makin diprioritaskan penyelesaian-nya. Ukuran
pentingnya masalah yang terpenting adalah:
a. Besarnya masalah (prevalence).
b. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah (severity).
c. Kenaikan besarnya masalah (rate of increase).
d. Derajat keinginan masyarakat yang tidak terpenuhi (degree of unmeet need).
e. Keuntungan sosial karena selesainya masalah (social benefit).
f. Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah (public concern).
g. Suasana politik (political climate).
2. Kelayakan Teknologi
Makin layak teknologi yang tersedia dan yang dapat dipakai untuk mengatasi
masalah (technical feasibility), makin diprioritaskan masalah tersebut. Kelayakan
teknologi yang dimaksudkan adalah menunjuk pada penguasaan ilmu dan teknologi
yang sesuai.
B. Sumber Daya yang Tersedia

Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah
(resources availability), makin diprioritaskan masalah tersebut. Sumber daya yang
dimaksudkan adalah yang menunjuk pada tenaga (man), dana (money), dan sarana
(material).
Teknik Penilaian :
Penilaian antara 1 (tidak penting) sampai 5 (sangat penting) untuk setiap kriteria yang
sesuai, dengan perincian :
Nilai 1 = Tidak Penting
Nilai 2 = Agak Penting
Nilai 3 = Cukup Penting
Nilai 4 = Penting
Nilai 5 = Penting
C. Prioritas Masalah adalah Jumlah Nilai yang Paling Besar
Contoh:
Tabel: Teknik Kriteria Matriks Pemilihan Prioritas Masalah

I
Daftar Jumlah
NO P S R D SB P T R
Masalah PCc
IxTxR
I U C

1 A 1 4 2 3 4 3 1 3 2 1.728

2 B 2 3 4 2 5 2 4 2 1 1.920

3 C 4 2 5 1 3 1 3 1 4 2.880

Prioritas masalah yang diambi/diangkat jadi penyelesaian masalah adalah jumlah


matrik yang terbesar. Pada contoh tersebut prioritas masalah adalah C, karena nilai yang
dimilikinya adalah paling tinggi.
Keterangan:
I` : Importancy (Pentingnya masalah)
P : Prevalence (Besarnya masalah)
S : Severity (Akibat yang ditimbulkan oleh masalah)
RI : Rate of increase (Kenaikan besarnya masalah)
DU : Degree of unmeet need (Derajat keinginan masyarakat yang tidak
terpenuhi)
SB : Social benefit (Keuntungan sosial karena selesainya masalah)
PCc : Public concern (Rasa prihatin masyarakat terhadap masalah)
PCm : Political climate (Suasana politik)
T : Technical feasibility (Kelayakan teknologi)
R : Resources availability (Sumber daya yang tersedia)

III. PENENTUAN JALAN KELUAR


A. Analisis SWOT
Yang dilakukan analisa swot hanya 1 masalah yang diprioritaskan
Ctt : Analisis SWOT adalah suatu kajian yang dilakukan terhadap suatu organisasi
sedemikian rupa sehingga diperoleh keterangan yang akurat tentang berbagai faktor
kekuatan, kelemahan, kesempatan serta hambatan yang dimiliki dan atau yang
dihadapi oleh organisasi.

Unsur-unsur SWOT :
1. Kekuatan
Kekuatan (Strength) adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh
suatu orgnisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar tidak hanya
dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi,
tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
2. Kelemahan
Kelemahan (Weaknesses) adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar, tidak
hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
3. Kesempatan
Kesempatan (Opportunity) adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh
suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
4. Hambatan
Hambatan (Threat) adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu
organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam mencapai
tujuan organisasi
 Unsur kekuatan dan kelemahan :
- Pada dasarnya bersifat internal, dalam arti berada di dalam organisasi.
- Merupakan faktor positif yang menguntungkan organisasi.
 Kesempatan dan hambatan :
- Bersifat eksternal, dalam arti berada di luar organisasi.
- Merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan bagi organisasi.

Langkah-langkah Pelaksanaan Analisis SWOT

Langkah 1 : Identifikasi kelemahan dan ancaman yang paling mendesak untuk


diatasi secara umum pada semua komponen.
Langkah 2 : Identifikasi kekuatan dan peluang yang diperkirakan cocok untuk
mengatasi kelemahan dan ancaman yang telah diidentifikasi lebih
dahulu pada Langkah 1.
Langkah 3 : Masukkan butir-butir hasil identifikasi (Langkah 1
dan Langkah 2) ke dalam Pola Analisis SWOT seperti berikut
Gambar: Pola/Template Analisis SWOT
Langkah 4 : Rumuskan strategi atau strategi-strategi yang direkomendasikan untuk
menangani kelemahan dan ancaman, termasuk pemecahan masalah,
perbaikan, dan pengembangan program secara berkelanjutan. Analisis
untuk pengembangan strategi pemecahan masalah dan
perbaikan/pengembangan program itu digambarkan pada Gambar di
bawah ini.

Internal
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Eksternal

Kekuatan/Peluang Kelemahan/Peluang
Memilih Keuntungan Memanfaatkan Peluang
Peluang
(O)

Strategi Pemecahan Masalah,


Perbaikan & Pengembangan
Ancaman
(T)
Mengerahkan kekuatan
Kekuatan/Ancaman Mengendalikan Ancaman
Kelemahan/Ancaman

Gambar: Bagan Analisis SWOT untuk Pengembangan Strategi

Langkah 5 : Tentukan prioritas penanganan kelemahan dan ancaman itu, dan


susunkah suatu rencana tindakan untuk melaksanakan program
penanganan
Hasil analisis SWOT dimanfaatkan untuk menyusunan strategi pemecahan masalah,
serta pengembangan dan atau perbaikan mutu program secara berkelanjutan. Jika
kekuatan lebih besar dari kelemahan, dan peluang lebih baik dari ancaman, maka
strategi pengembangan sebaiknya diarahkan kepada perluasan pengembangan
program, sedangkan jika kekuatan lebih kecil dari kelemahan, dan peluang lebih kecil
dari ancaman, maka seyogianya strategi pengembangan lebih ditekankan kepada
upaya konsolidasi ke dalam, melakukan penataan organisasi secara internal dengan
memanfaatkan kekuatan dan peluang yang ada, dan mereduksi kelemahan di dalam
dan ancaman dari luar. Analisis itu dapat digambarkan sebagai berikut:
ANALISIS KKPA (SWOT)
Faktor Internal
Kekuatan Kelemahan
(S) (W)
Faktor Eksternal
Strategi SO Strategi WO
---------------------------- ----------------------------
Peluang Gunakan “S” untuk Menghitungkan “W”
(O) memanfaatkan “O” dan memanfaatkan “O”

Perluasan

KONSOLIDASI
Ancaman
(T) Strategi ST Strategi WT
------------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”

Gambar: Analisis SWOT dan Prioritas Strategi Pengembangan


B. MENENTUKAN PRIORITAS JALAN KELUAR
1. Menyusun Alternatif Jalan Keluar
- Menyusun alternatif jalan keluar adalah untuk mengatasi prioritas masalah yang
telah ditetapkan.
- Menyusun alternatif jalan keluar harus berpikir kreatif (creative thinking), salah
satunya dengan teknik analogi (synectic technique), dengan urutan langkah :
a. Menentukan berbagai penyebab masalah
 Lakukan curah pendapat (brain storming) dengan membahas data yang telah
dikumpulkan.
 Gunakan alat bantu diagram hubungan sebab-akibat (causes- effect diagram)
atau populer disebut diagram tulang ikan (fish bone diagram) dapat disusun
berbagai penyebab masalah secara teoritis.
b. Memeriksa kebenaran penyebab masalah

 Karena daftar penyebab masalah yang telah disusun bersifat toeritis, perlu
dilakukan pemeriksaan tentang kebenaran penyebab masalah
(confirmation). Bila perlu lakukan uji statistik untuk mencari penyebab
masalah sebenarnya. Sisihkan daftar penyebab masalah yang hasil uji
statistiknya tidak bermakna.

c. Mengubah penyebab masalah ke dalam bentuk kegiatan

 Apabila daftar penyebab masalah yang hasil uji statistiknya telah berhasil
disusun, lanjutkan dengan mengubah daftar penyebab masalah tersebut ke
dalam bentuk kegiatan.

 Usahakan untuk satu penyebab masalah tersusun minimal satu kegiatan


penyelesaian masalah, yang hasilnya adalah tersusunnya alternatif cara
penyelesaian masalah

Contoh:
Tabel: Alternatif jalan Keluar

Masalah Penyebab Alternatif Penyelesaian

Tenaga kerja tuli 1.Terpapar 1. Pengendalian kebisingan secara


akibat kerja kebisingan melebihi teknik.
NAB 2. Pengendalian kebisingan secara
administratif.

2. Tenaga kerja tidak 1. Penyediaan APD yang


patuh memakai APD ergonomis.
2. Penyuluhan tentang pemakaian
APD

3. Belum pernah 3. Dilakukan pemeriksaan


dilakukan pendengaran secara rutin
pemeriksaan
pendengaran

Ket: Penyebab masalah berasal dari Kelemahan dan ancaman analisis


SWOT

2. Memilih Prioritas Jalan Keluar


Jika kemampuan dimiliki, semua alternatif jalan keluar bisa dilaksanakan; tetapi
karena kemampuan terbatas pilih alternatif yang paling menjanjikan (paling baik).
Pekerjaan ini disebut memilih prioritas jalan keluar.
a. Efektivitas Jalan Keluar

- Tetapkan nilai efektivitas (effectivity) untuk setiap alternatif jalan keluar, dengan
memberikan angka 1 (paling tidak efektif) sampai dengan angka 5 (paling efektif).
- Prioritas jalan keluar adalah yang nilai efektivitasnya paling tinggi. Kriteria
tambahan efektivitas jalan keluar :
a) Besarnya masalah yang dapat diselesaikan

 Hitung besarnya masalah (magnitude) yang dapat diatasi apabila jalan


keluar tersebut dilaksanakan, untuk setiap alternatif.

 Makin besar masalah dapat diatasi, makin tinggi prioeitas jalan keluar
tersebut.
b) Pentingnya jalan keluar

 Hitung pentingnya jalan keluar (importancy) dalam mengatasi masalah


yang dihadapi, untuk setiap alternatif.

 Pentingnya jalan keluar yang dimaksud dikaitkan dengan kelanggengan


seleksi masalah.

 Makin langgeng selesainya masalah, makin penting jalan keluar tersebut.


c) Sensitivitas jalan keluar
 Hitung sensitivitas jalan keluar (vunerability) dalam mengatasi masalah
yang dihadapi, untuk setiap alternatif.
 Sensitivitas dikaitkan dengan kecepatan jalan keluar mengatasi masalah.
 Makin cepat masalah teratasi, semakin a50lternati jalan keluar tersebut
b. Efisiensi Jalan Keluar

- Tetapkan nilai efisiensi (efficiency) untuk setiap 50lternative jalan keluar, yaitu
dengan member angka 1 (paling tidak efisien) sampai dengan angka 5 (paling
efisien).
- Nilai efisiensi dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk
melaksanakan jalan keluar.
- Makin besar biaya yang diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar tersebut.

 Selanjutnya, hitung nilai P (Prioritas) untuk setiap 50lternative jalan keluar, dengan
membagi hasil perkalian antara M x I x V dengan nilai C.

 Jalan keluar dengan nilai P tertinggi adalah prioritas jalan keluar terpilih.
Contoh:

Tabel Prioritas jalan keluar dengan teknik kriteria matriks:


Daftar Efektivita Efisiens Jumlah M

No Alternatif s i xIxVC
Jalan Keluar M I V C
1 A 4 3 2 3 8
2 B 3 2 4 4 6
3 C 5 4 5 2 30 Keterangan:
Keterangan :

M I V C
Nilai 1 = kecil Tidak Tidak cepat Sangat

penting tersedia
Nilai 2 = Agak besar Agak Agak cepat Tersedia

penting
Nilai 3 = Cukuo Cukup Cukup Cukup

besar penting cepat tersedia


Nilai 4 = besar Penting Cepat Agak

tersedia
Nilai 5 = Sangat Sangat Sangat Tidak

besar penting cepat tersedia

IV. PLAN OF ACTION


Plan of action merupakan penjabaran/rincian dari rencana kegiatan yang akan dilakukan,
meliputi:
1. Nama Kegiatan
Nama kegiatan adalah menyebutkan bentuk kegiatan yang dilakukan sebagai jalan keluar
untuk menyelesaikan masalah.
Misal: Sosialisasi pemakaian APD, nama kegiatannya: penyuluhan tentang pemakaian
APD yang benar.
2. Materi
3. Sasaran
4. Pelaksana
5. Waktu
6. Biaya
7. Lokasi/Bagian
MEKANISME MAGANG

Anda mungkin juga menyukai