Disusun Oleh :
TIM PENYUSUN
Bismillahirrahmanirrahim
Assallamu’alaikum Wr.Wb.
Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan
adalah pendidikan vokasi yang mempersiapkan kompetensi lulusan dengan keahlian dalam
bidang teknik maupun manajerial. Oleh karena itu dalam kurikulum perlu adanya program
magang yang bertujuan untuk menghadapkan mahasiswa pada keadaan riil di lapangan atau
industri tempat kerja. Sehingga mampu memadukan antara teori yang didapat dengan fakta
yang ada.
Program magang dilaksanakan pada semester VII dengan bobot 6 SKS yang
dilaksanakan di perusahaan pemerintah/BUMN, Rumah sakit pemerintah dan swasta, serta
perusahaan swasta seperti tambang, manufaktur, konstruksi, dan lain sebagainya. Melalui
program magang, mahasiswa mendapatkan kesempatan mengikuti program kerja di tempat
mereka magang yang berkaitan dengan upaya-upaya penerapan Keselamatan, Kesehatan
Kerja, dan lingkungan.
Pada pelaksanaan kegiatan magang, mahasiswa wajib mendapatkan bimbingan oleh
dosen pembimbing akademis dan dosen lapangan. Adapun aturan yang berkaitan dengan hal
tersebut telah terangkum dalam buku pedoman magang ini. Ketua Program Studi Diploma 4
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Gontor
mengucapkan terima kasih kepada tim penyusun yang telah menyelesaikan buku panduan
magang ini. Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi mahasiswa, pembimbing
akademis, pembimbing lapangan, serta tenaga kependidikan.
Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada stakeholder atau pihak manajemen
perusahaan serta pembimbing lapangan yang telah bekerjasama dengan baik sehingga
program magang dapat dilaksanakan demi mencapai standar Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Lingkungan sesuai dengan peraturan perundangan yang ada. Akhir kata, kami
mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam buku pedoman ini,
kami sangat membutuhkan kritik dan saran yang membangun demi hari esok yang lebih baik.
Wassallamualaiukum Wr.Wb.
Ponorogo,........................20
Ketua,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadapan ALLAH SWT atas tersusunnya Buku
Pedoman Magang Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Darussalam Gontor. Buku ini menjelaskan tentang tata laksana
program magang bagi mahasiswa Program Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan
Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Gontor.
Buku ini disusun untuk menjadi panduan bagi mahasiswa, pembimbing lapangan,
pembimbing akademis, dan tenaga kependidikan. Dalam buku ini mencantumkan kegiatan
magang, formulir penilaian magang, petunjuk teknis, tata tertib dan pedoman penulisan
laporan magang dan lain sebagainya yang berkaitan dengan kegiatan magang di Program
Studi Diploma 4 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Darussalam Gontor.
Kami sangat menyadari atas keterbatasan waktu dan pengalaman dalam kegiatan
program magang ini, sehingga diharapkan dapat memaklumi jika dalam Panduan ini terdapat
kekurangan dan kesalahan dari segi struktur bahasa dan/atau isi pedoman. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki kekurangan dan
kesalahan tersebut pada penerbitan buku pedoman magang tahun ajaran berikutnya. Pada
kesempatan ini kami juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam proses penyusunan dan penerbitan.
Ponorogo,.............................20
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
A. PENDAHULUAN
Pendidikan tinggi diharapkan mampu menghasilkan sarjana yang akan mengisi
posisi manajerial Lini sampai manajerial puncak dengan bekal pengetahuan (knowledge)
dan ketrampilan (Psikomotor) yang didapat di perguruan tinggi. Kenyataan di lapangan
seringkali menunjukkan bahwa lulusan perguruan tinggi (fresh graduate) belum mampu
secara optimal mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapatnya ke
dalam dunia kerja. Hal itu disebabkan karena adanya kesenjangan antara teori yang
diperoleh dengan kenyataan di lapangan yang lebih kompleks terutama dalam
manajemen di bidang keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan yang merupakan
suatu institusi dengan sumber daya yang padat ilmu, padat teknologi dan padat karya.
Untuk melengkapi kemampuan mahasiswa dengan pengalaman praktis di lapangan,
Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Darussalam Gontor mengembangkan program magang di instansi yang
terkait dengan Keselamatan dan Kesehatan Kerja baik instansi pemerintah, swasta, dan
BUMN.
Magang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari proses pendidikan pada
Program Studi D4 Keselamatan & Keselamatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan,
Universitas Darussalam Gontor. Pada dasarnya kegiatan ini adalah kegiatan
intrakurikuler yang berupa kegiatan belajar di lapangan yang dirancang untuk
memberikan pengalaman praktis kepada para mahasiswa dalam menggunakan aplikasi
teori ke dalam praktek lapangan.
2. DEFINISI
a. Pengertian Magang
Program magang Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja
Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor adalah kegiatan
intrakurikuler terstruktur berupa kegiatan praktek kerja mahasiswa. Program Studi
D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas
Darussalam Gontor, di instansi terkait dengan bidang Keselamatan & Kesehatan
kerja di instansi pemerintah atau swasta (perusahaan-perusahaan).
b. Bobot SKS Magang
Bobot SKS magang adalah beban studi yang harus diambil oleh mahasiswa
semester VII dengan total 6 SKS.
c. Waktu Pelaksanaan Magang
Waktu yang digunakan untuk pelaksanaan magang sebelum mahasiswa
menyelesaikan masa studi kuliah. Alokasi waktu pelaksanaan magang adalah pada
semester VII.
d. Pembimbingan Magang
1) Pembimbing Lapangan Magang
Adalah seorang staff yang ditunjuk oleh pimpinan institusitempat magang
untuk memberikan bimbingan teknis bagi mahasiswayang mengikuti magang.
Kualifikasi pendidikan pembimbing lapangan adalah minimal Magister (S2) dan
maksimal membimbing 2 mahasiswa.
2) Pembimbing Akademis Magang
Staf pengajar Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan Kerja Fakultas
Ilmu Kesehatan Universitas Darussalam Gontor yang ditunjuk sesuai dengan
bidang konsentrasi pilihan mahasiswa. Pembimbing akademis magangmemiliki
kewenangan dan tanggung jawab penuh untuk memberikan bimbingan
akademis bagi mahasiswa yang tengah mengikuti kegiatan magang. Kualifikasi
pendidikan pembimbing adalah minimal master/magister (S2).
Seorangpembimbing akademik membimbing maksimal 4 orang mahasiswa.
3. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Memberikan kemampuan mahasiswa melalui kesepadanan pengetahuan yang
diperoleh dengan fenomena yang ada di institusi yang relevan dengan bidang
Keselamatan & Kesehatan Kerja.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa dalam Pengelolaan Keselamatan &
Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja seperti Pengetahuan tentang
Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Higiene perusahaan.
b. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengumpulkan data tentang
penerapan dan pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan
di tempat kerja.
c. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam mengidentifikasi masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan ditempat kerja.
d. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam menyusun rencana pemecahan
masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta lingkungan di tempat kerja.
4. MANFAAT MAGANG
1. Bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pengalaman dan keterampilan di bidang manajemen dan teknis
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja.
b. Terpapar dengan kondisi yang sesungguhnya dan pengalaman tentang
penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan di tempat kerja
di instansi pemerintah atau swasta.
c. Mendapatkan pengalaman menggunakan metode analisis masalah yang tepat
terhadap pemecahan permasalahan Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta
Lingkungan di tempat kerja.
d. Mendapat bahan untuk penulisan karya tulis ilmiah.
2. Bagi Institusi Tempat Magang
a. Institusi dapat memanfaatkan tenaga terdidik dalam membantu penyelesaian
tugas-tugas kantor untuk kebutuhan di unit kerja masing-masing.
b. Institusi mendapat alternatif calon karyawan yang telah dikenal mutu dan
kredibilitasnya.
c. Mendapatkan masukan baru dari pengembangan keilmuan dibidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan ditempat kerja.
d. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan dan bermanfaat antara
institusi tempat magang dengan Program Studi D4 Keselamatan & Kesehatan
Kerja Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Darussalam Gontor.
3. Bagi Program Studi
a. Laporan magang dapat menjadi salah satu audit internal kualitas pengajaran.
b. Memperkenalkan program Studi kepada instansi yang bergerak dibidang
Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan ditempat kerja
c. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.
d. Terbinanya jaringan kerjasama dengan institusi tempat magang dalam upaya
meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan
pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
bidang Keselamatan dan Kesehatan kerja serta lingkungan di tempat kerja.
B. Proses Produksi
1. Bahan Baku
Catatan : Bahan yg diolah untuk menjadi produk (bahan jadi)
2. Peralatan produksi
Catatan : Alat untuk menghasilkan produk
3. Produk
Catatan : produk dapat berupa jasa maupun barang sesuaikan dengan jenis
perusahaannya.
C. Implementasi K3
Catatan : Jelaskan tiap-tiap point dibawah ini dari hasil observasi yang berisi sumber,
lokasi, data pengukuran (jika ada), Upaya pencegahan dan pengendalian, dan keadaan
tenaga kerja terhadap upaya pencegahan dan pengendalian
1. Higiene Industri
a. Faktor Fisik
b. Faktor Kimia
c. Faktor Biologis
d. Faktor Psiko-Sosial
e. Lingkungan
1) Sistem manajemen lingkungan
Catatan : Bagaimana sistem pengelolaan lingkungannya
2) Pengelolaan Limbah :
a) Limbah Cair
b) Limbah Padat
c) Limbah Gas
2. Kesehatan Kerja
a. Personil Kesehatan Kerja
b. Program dan Pelayanan Kesehatan Kerja
Catatan : 12 Pelayanan kesehatan kerja (Sesuai dengan perundangundangan)
c. Gizi kerja
Catatan : Kecukupan Gizi pekerja seperti kantin
d. BPJS Kesehatan / Ketenagakerjaan
e. Ergonomi
1) Desain stasiun kerja
Catatan:
a) Antropometri
b) Display
c) Layout, dll
2) Pengorganisasian Kerja
Catatan :
a) Pengaturan waktu kerja
b) Shift Kerja
3) Sikap kerja
Catatan :
a) Statis
b) Dinamis
c) Statis-Dinamis
4) Manual handling
Catatan :
a) Angkat-angkut
b) Batas beban angkut
c) dll
5) Alat bantu kerja
Catatan :
a) Crane
b) Forklift
3. Keselamatan Kerja
a. Potensi Bahaya
b. Sistem Tanggap Darurat
c. Sistem Ijin Kerja
d. Investigasi Kecelakaan kerja dan Pelaporannya
e. Look Out Take Out
f. Sistem Proteksi Kebakaran
Catatan : APAR, Hydrant, alarm, sprinkler, mobil damkar
g. Keselamatan listrik
Catatan : penyalur petir, grounding, sekring, dll
h. Keselamatan pesawat uap dan bejana tekan
Catatan : boiler, dll
i. Keselamatan kerja kimia
Catatan : MSDS, eye wash, safety shower,dll
j. Keselamatan Kerja Mekanik
Catatan : Pengaman mesin
k. Komunikasi K3
Catatan :
1) Safety sign (rambu-rambu K3)
2) Safety talk
3) Poster K3
l. APD
BAB IV : PEMBAHASAN
A. Higene Industri
B. Keselamatan Kerja
C. Kesehatan Kerja
Catatan : Membandingkan hasil dengan teori dan peraturan yang berlaku (UU, ISO,
SNI, dll)
D. Lingkungan
E. Faktor Ergonomi
DAFTAR PUSTAKA
Catatan :
Semua kepustakaan yang digunakan
Format penulisan seperti pada daftar pustaka skripsi.
LAMPIRAN
Catatan :
Jadwal kegiatan
Semua data yang perlu dilampirkan
Surat Keterangan Telah Selesai Magang
G. FORMAT LAPORAN MAGANG
A. KOMPONEN UTAMA DAN SISTEMATIKA
1. Halaman Judul
Halaman judul memuat :
a. Judul
- Tulisan Laporan Magang diketik dengan huruf kapital, diletakkan kurang lebih
1,5 cm dari batas atas kertas
- Judul diketik dengan huruf kapital, mulai 5 cm dari batas ataskertas
b. Lambang UNIVERSITAS DARUSSALAM GONTOR
- Diameter berukuran 5 cm.
- Titik tengah berjarak 12 cm dari batas atas kertas.
c. Nama Peneliti dengan NIM berjarak 21cm dari batas atas kertas.
d. Program, Fakultas, Ponorogo berjarak 24 cm dari batas atas ker
e. Tahun penelitian diselesaikan, 25cm dari batas atas kertas.
(Contoh halaman judul pada lampiran 1)
2. Halaman Persetujuan/Pengesahan
Mencantumkan :
a. Judul Penelitian
b. Nama Peneliti
c. NIM, Tahun
d. Tanggal Persetujuan/Pengesahan
e. Tanda Tangan Pembimbing
f. Tanda tangan Pengesahan Ketua Program Studi
(Dapat dilihat dalam lampiran 2.3.4)
3. Kata Pengantar
- Berisi hal penting untuk disampaikan.
- Diketik 1 spasi
- Diakhiri bulan dan tahun laporan penelitian dan nama lengkap peneliti.
(Contoh kata Pengantar dapat dilihat pada lampiran 5)
4. Daftar isi (Lihat Lampiran 6)
5. Daftar Tabel , Daftar Gambar, Daftar singkatan, Daftar Lampiran
(Lihat Lampiran 7, 8 )
6. BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah
B. Tujuan
C. Manfaat
7. BAB II. METODE PENGAMBILAN DATA
A. Persiapan
B. Lokasi
C. Pelaksanaan
D. Sumber Data
E. Pengolahan Data
8. BAB III. HASIL
A. Gambaran Umum Perusahaan
B. Proses Produksi
C. Implementasi K3
9. BAB IV. PEMBAHASAN
Analisa Hasil
10. BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Rumusan jawaban terhadap pertanyaan/masalah penelitian dengan bukti-bukti
yang pokok.
B. Saran
Usulan langkah operasional sebagai tindak lanjut dari analisa
11. DAFTAR PUSTAKA
A. Untuk Buku, Urutannya :
1) Nama pengarang (Penanggung Jawab/Penerbit).
2) Tahun penerbitan.
3) Judul buku (digaris bawah/miring/tebal).
4) Nama kota penerbit.
5) Nama Penerbit.
6) Halaman Buku
B. Untuk Jurnal, Majalah, atau Gambar
1) Nama Pengarang (Penanggung jawab/Penerbit).
2) Tahun penerbitan, tanggal dan bulan penerbitan (Jika ada).
3) Judul tulisan diletakkan diantara tanda petik.
4) Nama Jurnal/Majalah digaris bawah.
5) Nomor penerbitan (Jika ada).
6) Nomor halaman.
7) Nama kota penerbit.
8) Nama penerbit.
C. Nama pengarang tanpa gelar
Indonesia : apa adanya
Asing : nama keluarga (family name).
D. Diurutkan berdasarkan abjad.
Contoh Penulisan (Lihat Lampiran 9)
E. Lampiran :
1) Instrumen penelitian
2) Perhitungan statistik
3) Ijin penelitian
4) Lain-lain yang dianggap perlu
12. CARA PENUNJUKAN SUMBER PUSTAKA
a. Nama pengarang
b. Angka tahun penerbitan
c. Contoh cara penulisan (Lihat Lampiran 10)
13. TEKNIK PENYAJIAN ANGKA DAN SATUAN
a. Kalimat yang dimulai dengan angka, ditulis dengan huruf. Contoh:
Dua tahun yang lalu, .......
b. Satuan ukuran yang tidak didahului angka, ditulis utuh.
c. Tanda persen (%) harus didahului dengan angka.
14. BAHASA
a. Bahasa Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
b. Asing / selain bahasa Indonesia, cetak miring.
B. FORMAT
1. Diketik pada :
a. Kertas HVS : 80 gr
b. Ukuran : A4S
c. Tinta Hitam yang jelas.
2. Tabel, grafik juga gambar bila mungkin 1 halaman.
C. PENYAJIAN NASKAH
1. Pengetikan :
a. 2 spasi
b. Huruf : Time New Roman (font 12)
c. Pencetakan naskah dengan mesin/printer yang sama.
d. Lambang, huruf yang tidak ada di mesin/komputer ditulis rapi (hitam).
2. Jarak tepi :
a. atas : 4 cm
b. bawah : 3 cm
c. kiri : 4 cm
d. kanan : 3 cm
3. Nomor halaman :
a. Halaman BAB di bawah, 2 cm dari bawah, tengah
b. Halaman lain 3 cm dari kanan, 2 cm dari atas, kanan.
4. Tabel dan gambar
a. Nama tabel : nomor urut (di atas sebelah kiri tabel).
b. Nama gambar : nomor urut (di bawah gambar, cetak tengah).
Contoh tabel dan gambar pada lampiran 8.
5. Penulisan Bab dan Sub bab
a. Bab ditulis dengan huruf kapital dan diberi nomor urut angka Romawi I, II, III,
dst (misal : BAB I). Judul bab ditulis dengan huruf kapital (misal :
PENDAHULUAN) dengan jarak 2 spasi di bawah tulisan bab. Penulisan bab
dan judul bab diletakkan pada bagian tengah atas halaman.
b. Judul sub bab ditulis dengan huruf kapital pada tiap awal kata dean didahului
dengan nomor urut berupa abjad huruf kapital (misal : A. Latar Belakang
Masalah) dan diketik pada tepi kiri halaman. Subbab ditulis di bawah judul bab
dengan jarak 4 spasi.
6. Ketik isi teks, paragraf dimulai huruf ke-6 (6 ketukan).
DAFTAR LAMPIRAN
Catt : Dasar teori pada penyusunan tugas khusus tidak ditulis ulang dalam Laporan
Magang
Pemilihan
Apabila Prioritas
Tidak Masalah
Berhasil
Apabila telah
Penyusunan
Selesai
Alternatif
Dilaksanakan
Jalan
Keluar
Penyusunan
Rencana
Kerja Pemilihan
Prioritas
Jalan
Keluar
Perbaikan
Jalan
Keluar
MENETAPKAN
PRIORITAS
JALAN KELUAR Uji Lapangan
A. Masalah K3
1. Penyebab Masalah
a. Faktor Lingkungan
b. Faktor Manusia
c. Faktor Saranaprasarana
2. Deskripsi masalah
Ctt : Menguraikan semua permasalahan perusahaan yang berhubungan dengan K3
berdasarkan hasil pengamatan pada Bab sebelumnya.
II. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH
Hasil penyajian data akan menampilkan berbagai masalah. Tidak semua masalah
diselesaikan sendiri-sendiri, karena :
1. Antar masalah kemungkinan terdapat keterkaitan, yang perlu dilakukan hanya
menyelesaikan masalah pokoknya saja, masalah terkait akan selesai dengan
sendirinya.
2. Kemampuan yang dimiliki organisasi selalu bersifat terbatas. Dalam keadaan seperti
ini, lakukan pemilihan prioritas masalah.
Cara yang dianjurkan adalah memakai kriteria yang dituangkan dalam bentuk matriks,
yang dikenal dengan nama teknik kriteria matrik (criteria matrix technique).
Makin tersedia sumber daya yang dapat dipakai untuk mengatasi masalah
(resources availability), makin diprioritaskan masalah tersebut. Sumber daya yang
dimaksudkan adalah yang menunjuk pada tenaga (man), dana (money), dan sarana
(material).
Teknik Penilaian :
Penilaian antara 1 (tidak penting) sampai 5 (sangat penting) untuk setiap kriteria yang
sesuai, dengan perincian :
Nilai 1 = Tidak Penting
Nilai 2 = Agak Penting
Nilai 3 = Cukup Penting
Nilai 4 = Penting
Nilai 5 = Penting
C. Prioritas Masalah adalah Jumlah Nilai yang Paling Besar
Contoh:
Tabel: Teknik Kriteria Matriks Pemilihan Prioritas Masalah
I
Daftar Jumlah
NO P S R D SB P T R
Masalah PCc
IxTxR
I U C
1 A 1 4 2 3 4 3 1 3 2 1.728
2 B 2 3 4 2 5 2 4 2 1 1.920
3 C 4 2 5 1 3 1 3 1 4 2.880
Unsur-unsur SWOT :
1. Kekuatan
Kekuatan (Strength) adalah berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh
suatu orgnisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperan besar tidak hanya
dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi,
tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
2. Kelemahan
Kelemahan (Weaknesses) adalah berbagai kekurangan yang bersifat khas yang
dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar, tidak
hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.
3. Kesempatan
Kesempatan (Opportunity) adalah peluang yang bersifat positif yang dihadapi oleh
suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam
mencapai tujuan organisasi.
4. Hambatan
Hambatan (Threat) adalah kendala yang bersifat negatif yang dihadapi oleh suatu
organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam mencapai
tujuan organisasi
Unsur kekuatan dan kelemahan :
- Pada dasarnya bersifat internal, dalam arti berada di dalam organisasi.
- Merupakan faktor positif yang menguntungkan organisasi.
Kesempatan dan hambatan :
- Bersifat eksternal, dalam arti berada di luar organisasi.
- Merupakan faktor negatif yang bersifat merugikan bagi organisasi.
Internal
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
Eksternal
Kekuatan/Peluang Kelemahan/Peluang
Memilih Keuntungan Memanfaatkan Peluang
Peluang
(O)
Perluasan
KONSOLIDASI
Ancaman
(T) Strategi ST Strategi WT
------------------------------
Gunakan “S” untuk Minimalkan “W” untuk
Menghindarkan “T” Menghindarkan “T”
Karena daftar penyebab masalah yang telah disusun bersifat toeritis, perlu
dilakukan pemeriksaan tentang kebenaran penyebab masalah
(confirmation). Bila perlu lakukan uji statistik untuk mencari penyebab
masalah sebenarnya. Sisihkan daftar penyebab masalah yang hasil uji
statistiknya tidak bermakna.
Apabila daftar penyebab masalah yang hasil uji statistiknya telah berhasil
disusun, lanjutkan dengan mengubah daftar penyebab masalah tersebut ke
dalam bentuk kegiatan.
Contoh:
Tabel: Alternatif jalan Keluar
- Tetapkan nilai efektivitas (effectivity) untuk setiap alternatif jalan keluar, dengan
memberikan angka 1 (paling tidak efektif) sampai dengan angka 5 (paling efektif).
- Prioritas jalan keluar adalah yang nilai efektivitasnya paling tinggi. Kriteria
tambahan efektivitas jalan keluar :
a) Besarnya masalah yang dapat diselesaikan
Makin besar masalah dapat diatasi, makin tinggi prioeitas jalan keluar
tersebut.
b) Pentingnya jalan keluar
- Tetapkan nilai efisiensi (efficiency) untuk setiap 50lternative jalan keluar, yaitu
dengan member angka 1 (paling tidak efisien) sampai dengan angka 5 (paling
efisien).
- Nilai efisiensi dikaitkan dengan biaya (cost) yang diperlukan untuk
melaksanakan jalan keluar.
- Makin besar biaya yang diperlukan, makin tidak efisien jalan keluar tersebut.
Selanjutnya, hitung nilai P (Prioritas) untuk setiap 50lternative jalan keluar, dengan
membagi hasil perkalian antara M x I x V dengan nilai C.
Jalan keluar dengan nilai P tertinggi adalah prioritas jalan keluar terpilih.
Contoh:
No Alternatif s i xIxVC
Jalan Keluar M I V C
1 A 4 3 2 3 8
2 B 3 2 4 4 6
3 C 5 4 5 2 30 Keterangan:
Keterangan :
M I V C
Nilai 1 = kecil Tidak Tidak cepat Sangat
penting tersedia
Nilai 2 = Agak besar Agak Agak cepat Tersedia
penting
Nilai 3 = Cukuo Cukup Cukup Cukup
tersedia
Nilai 5 = Sangat Sangat Sangat Tidak