Anda di halaman 1dari 13

Premi atau iuran dalam asuransi kesehatan merupakan salah satu pilar utama untuk

berjalannya sebuah sistem asuransi kesehatan secara baik


oleh karena itu pemahaman yang baik perhitungan yang baik tentang premi menjadi salah
satu Kunci keberhasilan penyelenggaraan sebuah asuransi kesehatan
Pengertian Premi
= nilai atau harga dari manfaat atau benefit yang didapat oleh seseorang atau peserta pada
saat mengikuti sebuah program jaminan kesehatan tertentu, termasuk program jaminan
pemain kesehatan

● Premi atau iuran besar kecilnya → sangat tergantung dari manfaat atau benefit
yang didapat oleh seorang peserta asuransi kesehatan
● Semakin besar manfaat atau benefit → Premi atau iurannya akan jauh lebih besar
dibandingkan dengan manfaat atau benefit yang diterima dengan jumlah yang
terbatas
● jadi sekali lagi premi sangat ditentukan oleh besarnya manfaat atau benefit yang
akan diterima oleh seseorang pada saat dia mengikuti asuransi kesehatan

Premi adalah pembayaran dari tertanggung (peserta) kepada penanggung (asuransi)


sebagai imbal jasa atau pengalihan risiko kepada penanggung

● premi itu adalah bentuk transfer resiko yang diwujudkan dalam bentuk iuran (premi)
kepada dari peserta kepada penanggung (lembaga asuransi)
● Artinya iuran besar kecilnya itu sangat ditentukan oleh besar kecilnya resiko seorang
peserta

besar kecilnya premi itu tergantung dari manfaat yang akan diterima oleh seorang peserta
dan besar-kecilnya resiko yang dialami oleh seorang peserta
Prinsip dasar besaran premi:
1. tidak memberatkan, premi atau iuran harus sesuai dengan kemampuan dari peserta
asuransi kesehatan tersebut
2. sesuai dengan benefit dan dapat memenuhi kecukupan pemberian benefit
(sesuai dengan pengertian premi, premi = bentuk benefit atau manfaat yang
diberikan kepada peserta, semakin besar benefit yang diberikan maka besaran premi
akan semakin besar)
3. dapat memenuhi kecukupan pengelolaan
(loading / biaya pengelolaan, bahwa besar kecilnya premi itu juga sangat tergantung
dari besar kecilnya biaya pengelolaan oleh lembaga asuransi,
makin baik pengelolaan lembaga asuransi semakin efektif semakin efisien
pengelolaannya maka preminya cenderung lebih kecil
4. memenuhi prinsip keadilan (equity) egaliter/libertarian
asuransi kesehatan diselenggarakan secara sosial = besaran premi harus
mengambil keadilan yang sifatnya egaliter (membayar premi sesuai dengan
kemampuannya mendapatkan pelayanan sesuai dengan kebutuhannya)
asuransi diselenggarakan dengan prinsip asuransi komersial = besaran premi harus
prinsip libertarian equity yang libertarian (mendapatkan pelayanan sesuai dengan
kemampuan membayarnya, semakin besar kemampuan membayar seseorang maka
benefit yang akan didapatkan akan semakin besar)
5. melindungi dari kerugian (premi ini harus mampu melindungi peserta dari kerugian
jika resiko itu timbul
ada 6 asas penentuan tingkat premi jaminan kesehatan
1. kecukupan (adequacy) → bahwa di dalam menghitung premi jaminan kesehatan
harus betul-betul memperhatikan besarnya biaya pelayanan kesehatan (biaya
dibutuhkan untuk memberikan benefit)
2. kewajaran (reasonable / asuransi swasta competitiveness) → disesuaikan dengan
kemampuan membayar dan keinginan membayar masyarakat
3. keadilan (fair) → perhitungan premi bersifat terbuka bisa diprediksi pahami oleh
kedua belah pihak (peserta dan pihak asuransi, secara terbuka)
4. sederhana (simplicity) → perhitungan premi harus dihitung secara sederhana,
mudah dipahami oleh kedua belah pihak ‘
5. fleksibilitas (flexibility / adaptability) → besar kecilnya iuran bisa disesuaikan dengan
besar kecilnya benefit atau Resiko yang bisa diterima oleh peserta, besar kecilnya
harus dapat menyesuaikan dengan kebutuhan peserta
6. konsisten (consistency) → metode perhitungan harus jelas, harus konsisten dalam
kondisi apapun, dasar dasar perhitungannya harus dilakukan secara baik
premi itu harus dapat bisa memenuhi kepentingan semua pihak
a. peserta Kemudian
b. penyelenggara asuransi

kepentingan pihak yang satu dengan yang lain selalu berlawanan


● peserta ingin mendaki membayar dengan Premi rendah dengan manfaat yang besar
● penyelenggara asuransi juga membutuhkan biaya

oleh karena itu perlu ada keseimbangan antara kepentingan dari peserta dan kepentingan
dari penyelenggara asuransi sehingga ditemukanlah besarnya iuran yang bisa memberikan
manfaat memberikan kepuasan kepada kedua belah pihak
dasar lain perhitungan premi :
● asuransi sosial, proporsi terhadap penghasilan : Premi atau iuran dalam asuransi
sosial tetap dihitung berdasarkan prinsip-prinsip (manfaat, biaya peran kesehatan,
dan berdasarkan resiko), besarannya ditentukan berdasarkan proporsi penghasilan
(dasar perhitungan premi tetap dilakukan dalam asuransi sosial untuk menjamin
kecukupan untuk menjamin sustainabilitas dalam penyelenggaraan asuransi
kesehatan sosial)
● asuransi komersial : premi ditukar berdasarkan resiko (makin besar risiko seseorang
maka iurannya akan semakin besar, semakin kecil resiko seseorang maka ia hanya
akan lebih kecil), didalam perhitungan penentuan premi asuransi komersial resiko
merupakan faktor penentu utama
ada dua komponen dasar premi asuransi kesehatan yang pertama adalah
1. perkiraan kebutuhan biaya perang kesehatan → premium murni / premi bersih (net
premium) / kapitasi
Rumus: tingkat utilisasi x unit cost (tarif) x frekuensi
2. perkiraan kebutuhan biaya administrasi (loading)
aspek loading:
a. kontingensi margin
b. biaya pengelolaan
c. profit atau kontribusi surplus
Jadi dua inilah sebagai komponen dasar utama di dalam perhitungan premi asuransi
kesehatan
Rumusnya:
Premi = net premium + loading faktor

besaran biaya pengelolaan atau loading per jenis asuransi

angka persentase persentase berdasarkan net premium yang dibayarkan yang dihitung dari
tingkat utilisasi dengan unit cost dan frekuensi
dua tahap perhitungan premi:
1. menghitung kebutuhan biaya bahan kesehatan
2. menghitung dan menentukan besarnya biaya administrasi (loading)
ini sesuai dengan dua komponen dasar dari premi asuransi kesehatan
informasi yang dibutuhkan untuk menghitung kebutuhan biaya paling kesehatan :
1. paket pelayanan (benefit) yang akan diberikan atau yang akan ditawarkan oleh
asuransi kesehatan
2. tingkat utilisasi dan frekuensi untuk setiap benefit yang akan diberikan →
perhitungan tingkat utilisasi dan frekuensi ini bisa menggunakan dua pendekatan
a. community based, data-data atau informasi tentang tingkat ditulis tingkat utilisasi
dan frekuensi untuk setiap Benefits itu diperoleh dari hasil survei kepada masyarakat
b. facility based, tingkat utilisasi dan frekuensi setiap layanan itu diperoleh dari
data-data pemanfaatan Fasilitas Kesehatan oleh masyarakat
3. unit cost/tarif untuk setiap pelayanan atau benefit yang akan diberikan
ini adalah skema perlu babi dipasang politisasi
● di populasi itu ada dua kelompok: sehat & sakit
● yang sakit : pelayanan kesehatan & tidak menggunakan bahan kesehatan
dasar perhitungan tingkat itu lisasi dan frekuensi tersebut
tahapan perhitungan kebutuhan biarkan Kesehatan :
1. menetapkan jenis pelayanan yang akan dicabut → benefit yang akan diberikan
kepada peserta apa saja benefitnya\
2. menghitung rate utilisasi/ tingkat utilisasi dan frekuensi untuk setiap jenis pelayanan
yang akan dicakup atau yang akan diberikan kepada peserta
3. menghitung biaya pelayanan (unit cost / tarif)
4. menghitung biaya perkapita perbulan setiap pelayanan
5. menjumlahkan biaya per kapita per bulan untuk seluruh pelayanan
● premi murni atau kapitasi: biaya kapitasi atau biaya pelayanan kesehatan dihitung
berdasarkan → tingkat utilisasi (community based atau facility bases) x unit cost
kemudian x frekuensi penggunaan fasilitas kesehatan
● premi bruto atau premi (iuran) → premium murni (kapitasi) + loading dan didesain
loading itu antara lain margin, biaya pengelolaan profit, pemasaran biaya pajak

Anda mungkin juga menyukai